SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Komponen pneumatik
9. Silinder dan cara aktuasinya
pada sistem pneumatik
Metode aktuasi:
1. Mekanik
2. Elektrik
3. Pneumatik
4. Kombinasi
1. Mekanik
a. Operasi manual
b. Tombol
c. Operasi tuas
d. Pedal kaki
e. Pegas
f. Operasi rol
g. cam
2. Elektrik
a. Operasi solenoid tunggal
b. Operasi solenoid ganda
. 3. Pneumatik
· Operasi langsung pneumatik
· Operasi tak langsung(pilot) Tekanan kembali
4. Kombinasi
· Solenoid ganda dan operasi pilot dengan
tambahan manual
Katup 1 arah dan turunannya
Katup 1 arah (check valve) Merupakan dasar untuk
mengembangkan bbrp kombinasi komponen. Katup 1 arah
dengan pegas atau tanpa pegas.
Katup check
Katup check dengan pegas
Katupbalik fungsi OR
Katup 2 tekanan fungsi AND
Katup pembuang cepat
Katup kontrol aliran
Mengatur besarnya aliran
Dapat diatur besar alirannya, dengan penambahan
katup 1 arah.
Tanda panah menunjukkan komponen dapat mengatur
besarnya aliran , bukan arahnya.
Katup kontrol aliran mampu atur
Katup kontrol aliran 1 arah
Katup pengatur tekanan
Dapat digunakan untuk mengatur tekanan dengan cara
pengaturan pegas.
Symbol 2 yang ada berdasarkan:
· Penerimaan tekanan; dari hulu, hilir atu luar
· Dengan relief atau tanpa relief serta fluktuasi tekanan
· Dapat diatur atau tidak dapat diatur
Adapun pernyataan simbol menunjukkan
•katup tekanan adalah katup posisi tunggal yang lintasan
dapat terbuka atau tertutup sejak awalnya.
•Katup pengatur tekanan aliran selalu terbuka .
•Katup tekanan sekuens terbuka bila tekanan rendah
mencapai harga yang diatur dengan kekakuan (stiffness
coefficient) pegas
Karakteristik kinerja silinder
1. Gaya Piston
2. Panjang langkah
3. Kecepatan piston
4. Konsumsi udara
5. Perbandingan kompresi (compression ratio)
Hubungan paralel pada sistem pneumatik
Jika bbrp komponen dihubungkan secara paralel, maka flow coefficient
adalah jumlah dari flow coefficient masing2 unit paralel tersebut (utk 3
komponen paralel)
3
2
1 v
v
v
v C
C
C
C 


Hubungan seri pada sistem pneumatik
Jika bbrp komponen dihubungkan secara seri, maka flow coefficient
(untuk 3 komponen seri) adalah:
2
3
2
2
2
1
2
)
(
1
)
(
1
)
(
1
)
(
1
v
v
v
v C
C
C
C



Aktuator Linier (Silinder)
silinder kerja tunggal
silinder kerja ganda
silinder kerja ganda
double piston rod
silinder kerja ganda
dengan bantalan
udara tetap tak dapat
diatur
silinder kerja ganda
bantalan udara
tunggal mampu diatur
silinder kerja ganda
bantalan udara ganda
mampu diatur
Aktuator Rotasi
M
Ø
Simbol pelengkap
1.0 1.3
1.01
1.6
1.1
1.2 1.4 1.3
0.1
1(P)
3(R)
1(P)
1(P)
3(R) 3(R)
2(A)
2(A) 2(A)
x y
A
14(Z)
5(R)
3(S)
1(P)
12(Y)
4(A)
2(B)
Penamaan komponen dalam sistem
Semua elemen pada posisi awal diaktifkan
Ditandai dengan panah dari sumber tekanan 1(P) ke 2(A) saat tidak aktif
Cam tidak menekan sehingga pegas akan mengembalikan posisi 2(A)
terhubung dengan saluran buang.
1(P)
2(A)
3(R)
posisi awal teraktuasi
Cara penomoran tiap elemen diberi kan dengan kriteria berikut:
0. Catu daya
1,2,3 dst Nomor dari tiap grup atau mata rantai
kontrol
1.0, 2.0 dst Elemen kerja (aktuator)
.1 Elemen kontrol
.01 , .02
dst
Elemen antara elemen kontrol dan
elemen kerja
.2, .4 dst Elemen pengaktif silinder silinder ke
luar
.3, .5 dst Elemen pengaktif silinder bergerak
masuk
· Sinyal mengalir dari bawah rangkaian ke atas
· Gambar silinder arah horisontal
· Arah gerak silinder ke luar dari kiri ke kanan
· Sinyal yang diaktifkan dalam satu arah digambarkan
dengan sebuah panah sebagai tanda
· Cam digambar dengan garis diarsir atau panah
· Sambungan ditandai dengan tanda dot pada
persilangan
garis.
PROSESOR
Katup serta elemen logika
Katup AND
Katup OR
Aktuator
Actuator dengan final control element Dapat digolongkan
dalam beberapa kelompok:
o Actuator gerak lurus(linier)
· Silinder kerja tunggal
· Silinder kerja ganda
o Actuator gerak putar (rotari)
· Jenis ayun
· Motor pneumatik
Rangkaian pengaturan sistem silinder pneumatik:
o Rangkaian pengaturan silinder kerja tunggal
o Rangkaian pengaturan silinder kerja ganda
Menggerakkan silinder:
Perlu energi pneumatik, ke silinder final control atau katup
kontrol arah.
Arah gerakan diatur dengan katup tombol tekan.
Masalah silinder kerja tunggal:
Menggerakkan batang piston silinder kerja tunggal
bergerak ke luar saat menerima udara tekan. Jika udara
tekan dihilangkan ottomatis piston kembali ke posisi
awal
Solusi:
Katup mengeluarkan sinyal saat tombol tekan ditekan, dan
sinyal tidak ke luar saat tombol dilepas. Katup kontrol arah
jalan 3/2 digunakan sbg katup pembangkit sinyal.
• o Silinder kerja tunggal dengan 1 lubang input udara 1 lubang
• pembuangan serta adanya pegas untuk gerakan balik.
• o Katup kontrol arah jalan 3/2 mempunyai 3 lubang dan 2
• posisi kontak tombol tekan untuk aktifasi dan pegas untuk balik.
• o Udara tekan dari catu daya disambung ke katup jalan 3/2
• o Perlu sambungan udara tekan antara katup dan silinder.
Pengaturan silinder kerja tunggal:
•Posisi awal
•Tombol ditekan
•Tombol dilepas
Penjelasan
Kecepatan gerakan piston silinder ke luar dan ke dalam dapat
berbeda. Gerakan ke luar dengan udara tekan. Gerakan balik
dengan pegas jadi lebih lambat.
Pengaturan silinder kerja ganda:
Posisi awal
Tombol ditekan
Tombol dilepas
Penjelasan
Kecepatan gerakan piston silinder ke luar dan ke
dalam dapat berbeda. Gerakan ke luar dengan
udara tekan. Gerakan balik dengan pegas jadi
lebih lambat.
Flow coefficient ( CV )
•Pada peralatan pneumatik Flow coefficient ( CV ) merupakan
ukuran dari
kemampuan peralatan untuk mengalirkan udara
• banyaknya udara yang dapat mengalir melalui berbagai katup
secara tidak langsung dari besarnya Flow coefficient ( CV )
)
7
.
14
(
98
.
0 2 

 P
P
C
Q
Dengan:
Q = aliran udara [cu ft per min]
CV = koefisien aliran
P1 = inlet pressure (psig) P2 = outlet pressure (psig)
= pressure drop sepanjang katup (psi) = P1 - P2
P

Dengan mengetahui flow coefficient CV dan tekanan inlet dan
outlet, maka debit aliran yang melalui katup (valve) dapat dihitung
Perhitungan nilai flow coefficient CV juga diperlukan untuk
pengoperasian silinder oleh valve (katup)
Beberapa kurva dapat digunakan untuk menghitung flow coefficient
CV dari katup yang diperlukan untuk dapat mengoperasikan silinder
dari berbagai ukuran. Ataupun pergeseran volume dari silinder
dengan berbagai strokes dan diameter.
Mengetahui volume silinder dan banyaknya strokes per menit oleh
silinder dapat digunakan untuk menghitung nilai minimum dari CV
yang membuat katup dapat mengoperasikan silinder
Relay amplifier pneumatik
Menghubungkan flapper nozzle dengan saluran transmisi
Tekanan balik nozzle P menjadi input bagi relay dan
saluran transmisi yang dihubungkan dengan output relay.
Udara tekan dari catu udara mengalir ke saluran transmisi
lewat double valve pada relay amplifier.
Berupa hambatan rendah aliran udara yang mem by pass
orifice yang memungkinkan aliran yang tinggi ke saluran
transmisi .
Juga terdapat hambatan rendah aliran udara yang juga
lewat double valve yang menhubungkan saluran transmisi
ke port ventilasi udara.
Rangkaian listrik ekivalen relay amplifier:
Berupa 2 resistor variable dan 1 kapasitor parale dengan 1
resistor variable.
P
k
A
y
y
k
P
A
RD
RD


Hubungan antara rs, rv dan y tergantung dari bentuk
double valve
Hubungan tersebut pada umumnya tidak linier
Diagram Relay pneumatik
Torque balance transmitter
Transmitter merupakan rangkaian loop tertutup,
Dengan feedback negative
Sinyal output pneumatik dalam range standar
Proporsional terhadap gaya input F
Gaya input naik , momen CCW
Separasi jarak x turun  nozzle back pressure P naik 
Pout naik
Kenaikkan Pout kenaikan tekanan pada saluran transmisi
dan juga feedback bellows yang mengakibatkan naiknya
gaya feedback AB Pout . Ini menyebabkan kenaikan
momen dengan arah CW yang melawan adanya kenaikan
momen arah CCW karena gaya F.
Beam akan berotasi , tekanan output berubah sampai
momen2 dengan arah CW dab CCW seimbang sama.
Flapper Nozzle dan relay mendeteksi adanya rotasi kecil
pada beam karena adanya ketidakseimbangan torsi.
Prinsip kerja:
Momen CCW: TACM = F b + F0 a
Momen CW : TCM = Pout AB a
Keseimbangan torsi:
Dengan asumsi torsi balans sempurna:
TACM = TCM
Pout AB a = F b + F0 a
 Tekanan output proporsional dengan input gaya F
 Sensitivitas transmiter b/ (a AB )
tergantung perbandingan lengan dan luas permukaan
bellows AB.
 Sensitivitas independen thd flapper nozzle,
karakteristik relay dan catu tekanan.
Digram blok transmitter timbangan torsi
b
a
KB K KR
AB
a
Persamaan model timbangan torsi:
B
o
B
out
A
F
F
A
a
b
P 

materi komponen pneumatik.ppt power point

More Related Content

Similar to materi komponen pneumatik.ppt power point

Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikToro Jr.
 
dasar otomasi, rangkaian langsung & tak langsung
dasar otomasi, rangkaian langsung & tak langsungdasar otomasi, rangkaian langsung & tak langsung
dasar otomasi, rangkaian langsung & tak langsungAsfiyak Zuhairi
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.Eko Soeripno
 
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)Fathan Fariza
 
Katup (valve) sebagai Aktuator
Katup (valve) sebagai AktuatorKatup (valve) sebagai Aktuator
Katup (valve) sebagai AktuatorElisabeth Anri
 
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)gunawanzharfan
 
Pengenalan sistem-kontrol-pneumatik
Pengenalan sistem-kontrol-pneumatikPengenalan sistem-kontrol-pneumatik
Pengenalan sistem-kontrol-pneumatikIlham Alfajri
 
Automatic liquid level control of tank system
Automatic liquid level control of tank systemAutomatic liquid level control of tank system
Automatic liquid level control of tank systemFatahillah Ata
 
Dasar sistem pneumatik juli 2018
Dasar sistem pneumatik juli 2018Dasar sistem pneumatik juli 2018
Dasar sistem pneumatik juli 2018Rendy Pradana
 
Unrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plcUnrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plcPamor Gunoto
 
Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123KEN KEN
 
Modul praktikumprestasipompa2014
Modul praktikumprestasipompa2014Modul praktikumprestasipompa2014
Modul praktikumprestasipompa2014aminsmk
 
pengenalan-sistem-kontrol-pneumatik.ppt
pengenalan-sistem-kontrol-pneumatik.pptpengenalan-sistem-kontrol-pneumatik.ppt
pengenalan-sistem-kontrol-pneumatik.pptSupendi14
 
Metering and regulating system
Metering and regulating system Metering and regulating system
Metering and regulating system mohamad ansorullah
 
456044071-Soal-UAS-Pneumatik-docx.docx
456044071-Soal-UAS-Pneumatik-docx.docx456044071-Soal-UAS-Pneumatik-docx.docx
456044071-Soal-UAS-Pneumatik-docx.docxginamoina
 

Similar to materi komponen pneumatik.ppt power point (20)

Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada Pneumatik
 
dasar otomasi, rangkaian langsung & tak langsung
dasar otomasi, rangkaian langsung & tak langsungdasar otomasi, rangkaian langsung & tak langsung
dasar otomasi, rangkaian langsung & tak langsung
 
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
fungsi-dan-cara-kerja-common rail.
 
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
 
Katup (valve) sebagai Aktuator
Katup (valve) sebagai AktuatorKatup (valve) sebagai Aktuator
Katup (valve) sebagai Aktuator
 
431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt
431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt
431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt
 
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)
Hidrolik dan Elektro-Hidrolik (Hydraulic and Electrical-Hidraulic)
 
Pengenalan sistem-kontrol-pneumatik
Pengenalan sistem-kontrol-pneumatikPengenalan sistem-kontrol-pneumatik
Pengenalan sistem-kontrol-pneumatik
 
Automatic liquid level control of tank system
Automatic liquid level control of tank systemAutomatic liquid level control of tank system
Automatic liquid level control of tank system
 
Dasar sistem pneumatik juli 2018
Dasar sistem pneumatik juli 2018Dasar sistem pneumatik juli 2018
Dasar sistem pneumatik juli 2018
 
Unrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plcUnrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plc
 
Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123Asas Sistem pneumatik -123
Asas Sistem pneumatik -123
 
Modul praktikumprestasipompa2014
Modul praktikumprestasipompa2014Modul praktikumprestasipompa2014
Modul praktikumprestasipompa2014
 
pengenalan-sistem-kontrol-pneumatik.ppt
pengenalan-sistem-kontrol-pneumatik.pptpengenalan-sistem-kontrol-pneumatik.ppt
pengenalan-sistem-kontrol-pneumatik.ppt
 
Metering and regulating system
Metering and regulating system Metering and regulating system
Metering and regulating system
 
Efi 2
Efi 2Efi 2
Efi 2
 
Efi
EfiEfi
Efi
 
Pneumatik
PneumatikPneumatik
Pneumatik
 
456044071-Soal-UAS-Pneumatik-docx.docx
456044071-Soal-UAS-Pneumatik-docx.docx456044071-Soal-UAS-Pneumatik-docx.docx
456044071-Soal-UAS-Pneumatik-docx.docx
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 

More from mahandika37

REVOLUSI INDUSTRI.ppt media pembelajaran
REVOLUSI INDUSTRI.ppt media pembelajaranREVOLUSI INDUSTRI.ppt media pembelajaran
REVOLUSI INDUSTRI.ppt media pembelajaranmahandika37
 
PEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdf
PEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdfPEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdf
PEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdfmahandika37
 
modul.ajar materi pembelajaran teknik mesin dasar dasar teknik pdf
modul.ajar materi pembelajaran teknik mesin dasar dasar teknik pdfmodul.ajar materi pembelajaran teknik mesin dasar dasar teknik pdf
modul.ajar materi pembelajaran teknik mesin dasar dasar teknik pdfmahandika37
 
materi enterpreneur. profesi teknik mesindocx
materi enterpreneur. profesi teknik mesindocxmateri enterpreneur. profesi teknik mesindocx
materi enterpreneur. profesi teknik mesindocxmahandika37
 
materi enterpreneur job profesi teknik mesin
materi enterpreneur job profesi teknik mesinmateri enterpreneur job profesi teknik mesin
materi enterpreneur job profesi teknik mesinmahandika37
 
opp business DSS bisnis.pptx Amoorea versiku
opp  business DSS bisnis.pptx Amoorea versikuopp  business DSS bisnis.pptx Amoorea versiku
opp business DSS bisnis.pptx Amoorea versikumahandika37
 

More from mahandika37 (6)

REVOLUSI INDUSTRI.ppt media pembelajaran
REVOLUSI INDUSTRI.ppt media pembelajaranREVOLUSI INDUSTRI.ppt media pembelajaran
REVOLUSI INDUSTRI.ppt media pembelajaran
 
PEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdf
PEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdfPEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdf
PEMBELAJARAN_AUD_REVOLUSI_INDUSTRI_4_0.pdf
 
modul.ajar materi pembelajaran teknik mesin dasar dasar teknik pdf
modul.ajar materi pembelajaran teknik mesin dasar dasar teknik pdfmodul.ajar materi pembelajaran teknik mesin dasar dasar teknik pdf
modul.ajar materi pembelajaran teknik mesin dasar dasar teknik pdf
 
materi enterpreneur. profesi teknik mesindocx
materi enterpreneur. profesi teknik mesindocxmateri enterpreneur. profesi teknik mesindocx
materi enterpreneur. profesi teknik mesindocx
 
materi enterpreneur job profesi teknik mesin
materi enterpreneur job profesi teknik mesinmateri enterpreneur job profesi teknik mesin
materi enterpreneur job profesi teknik mesin
 
opp business DSS bisnis.pptx Amoorea versiku
opp  business DSS bisnis.pptx Amoorea versikuopp  business DSS bisnis.pptx Amoorea versiku
opp business DSS bisnis.pptx Amoorea versiku
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

materi komponen pneumatik.ppt power point

  • 1. Komponen pneumatik 9. Silinder dan cara aktuasinya pada sistem pneumatik
  • 2. Metode aktuasi: 1. Mekanik 2. Elektrik 3. Pneumatik 4. Kombinasi 1. Mekanik a. Operasi manual b. Tombol c. Operasi tuas d. Pedal kaki e. Pegas f. Operasi rol g. cam
  • 3. 2. Elektrik a. Operasi solenoid tunggal b. Operasi solenoid ganda . 3. Pneumatik · Operasi langsung pneumatik · Operasi tak langsung(pilot) Tekanan kembali 4. Kombinasi · Solenoid ganda dan operasi pilot dengan tambahan manual
  • 4. Katup 1 arah dan turunannya Katup 1 arah (check valve) Merupakan dasar untuk mengembangkan bbrp kombinasi komponen. Katup 1 arah dengan pegas atau tanpa pegas. Katup check Katup check dengan pegas Katupbalik fungsi OR
  • 5. Katup 2 tekanan fungsi AND Katup pembuang cepat Katup kontrol aliran Mengatur besarnya aliran Dapat diatur besar alirannya, dengan penambahan katup 1 arah. Tanda panah menunjukkan komponen dapat mengatur besarnya aliran , bukan arahnya. Katup kontrol aliran mampu atur Katup kontrol aliran 1 arah
  • 6. Katup pengatur tekanan Dapat digunakan untuk mengatur tekanan dengan cara pengaturan pegas. Symbol 2 yang ada berdasarkan: · Penerimaan tekanan; dari hulu, hilir atu luar · Dengan relief atau tanpa relief serta fluktuasi tekanan · Dapat diatur atau tidak dapat diatur Adapun pernyataan simbol menunjukkan •katup tekanan adalah katup posisi tunggal yang lintasan dapat terbuka atau tertutup sejak awalnya. •Katup pengatur tekanan aliran selalu terbuka . •Katup tekanan sekuens terbuka bila tekanan rendah mencapai harga yang diatur dengan kekakuan (stiffness coefficient) pegas
  • 7. Karakteristik kinerja silinder 1. Gaya Piston 2. Panjang langkah 3. Kecepatan piston 4. Konsumsi udara 5. Perbandingan kompresi (compression ratio) Hubungan paralel pada sistem pneumatik Jika bbrp komponen dihubungkan secara paralel, maka flow coefficient adalah jumlah dari flow coefficient masing2 unit paralel tersebut (utk 3 komponen paralel) 3 2 1 v v v v C C C C   
  • 8. Hubungan seri pada sistem pneumatik Jika bbrp komponen dihubungkan secara seri, maka flow coefficient (untuk 3 komponen seri) adalah: 2 3 2 2 2 1 2 ) ( 1 ) ( 1 ) ( 1 ) ( 1 v v v v C C C C   
  • 9. Aktuator Linier (Silinder) silinder kerja tunggal silinder kerja ganda silinder kerja ganda double piston rod silinder kerja ganda dengan bantalan udara tetap tak dapat diatur silinder kerja ganda bantalan udara tunggal mampu diatur silinder kerja ganda bantalan udara ganda mampu diatur
  • 11. 1.0 1.3 1.01 1.6 1.1 1.2 1.4 1.3 0.1 1(P) 3(R) 1(P) 1(P) 3(R) 3(R) 2(A) 2(A) 2(A) x y A 14(Z) 5(R) 3(S) 1(P) 12(Y) 4(A) 2(B) Penamaan komponen dalam sistem Semua elemen pada posisi awal diaktifkan Ditandai dengan panah dari sumber tekanan 1(P) ke 2(A) saat tidak aktif Cam tidak menekan sehingga pegas akan mengembalikan posisi 2(A) terhubung dengan saluran buang. 1(P) 2(A) 3(R) posisi awal teraktuasi
  • 12. Cara penomoran tiap elemen diberi kan dengan kriteria berikut: 0. Catu daya 1,2,3 dst Nomor dari tiap grup atau mata rantai kontrol 1.0, 2.0 dst Elemen kerja (aktuator) .1 Elemen kontrol .01 , .02 dst Elemen antara elemen kontrol dan elemen kerja .2, .4 dst Elemen pengaktif silinder silinder ke luar .3, .5 dst Elemen pengaktif silinder bergerak masuk
  • 13. · Sinyal mengalir dari bawah rangkaian ke atas · Gambar silinder arah horisontal · Arah gerak silinder ke luar dari kiri ke kanan · Sinyal yang diaktifkan dalam satu arah digambarkan dengan sebuah panah sebagai tanda · Cam digambar dengan garis diarsir atau panah · Sambungan ditandai dengan tanda dot pada persilangan garis.
  • 14. PROSESOR Katup serta elemen logika Katup AND Katup OR
  • 15. Aktuator Actuator dengan final control element Dapat digolongkan dalam beberapa kelompok: o Actuator gerak lurus(linier) · Silinder kerja tunggal · Silinder kerja ganda o Actuator gerak putar (rotari) · Jenis ayun · Motor pneumatik Rangkaian pengaturan sistem silinder pneumatik: o Rangkaian pengaturan silinder kerja tunggal o Rangkaian pengaturan silinder kerja ganda
  • 16. Menggerakkan silinder: Perlu energi pneumatik, ke silinder final control atau katup kontrol arah. Arah gerakan diatur dengan katup tombol tekan. Masalah silinder kerja tunggal: Menggerakkan batang piston silinder kerja tunggal bergerak ke luar saat menerima udara tekan. Jika udara tekan dihilangkan ottomatis piston kembali ke posisi awal Solusi: Katup mengeluarkan sinyal saat tombol tekan ditekan, dan sinyal tidak ke luar saat tombol dilepas. Katup kontrol arah jalan 3/2 digunakan sbg katup pembangkit sinyal.
  • 17. • o Silinder kerja tunggal dengan 1 lubang input udara 1 lubang • pembuangan serta adanya pegas untuk gerakan balik. • o Katup kontrol arah jalan 3/2 mempunyai 3 lubang dan 2 • posisi kontak tombol tekan untuk aktifasi dan pegas untuk balik. • o Udara tekan dari catu daya disambung ke katup jalan 3/2 • o Perlu sambungan udara tekan antara katup dan silinder. Pengaturan silinder kerja tunggal: •Posisi awal •Tombol ditekan •Tombol dilepas Penjelasan Kecepatan gerakan piston silinder ke luar dan ke dalam dapat berbeda. Gerakan ke luar dengan udara tekan. Gerakan balik dengan pegas jadi lebih lambat.
  • 18. Pengaturan silinder kerja ganda: Posisi awal Tombol ditekan Tombol dilepas Penjelasan Kecepatan gerakan piston silinder ke luar dan ke dalam dapat berbeda. Gerakan ke luar dengan udara tekan. Gerakan balik dengan pegas jadi lebih lambat.
  • 19. Flow coefficient ( CV ) •Pada peralatan pneumatik Flow coefficient ( CV ) merupakan ukuran dari kemampuan peralatan untuk mengalirkan udara • banyaknya udara yang dapat mengalir melalui berbagai katup secara tidak langsung dari besarnya Flow coefficient ( CV ) ) 7 . 14 ( 98 . 0 2    P P C Q Dengan: Q = aliran udara [cu ft per min] CV = koefisien aliran P1 = inlet pressure (psig) P2 = outlet pressure (psig) = pressure drop sepanjang katup (psi) = P1 - P2 P 
  • 20. Dengan mengetahui flow coefficient CV dan tekanan inlet dan outlet, maka debit aliran yang melalui katup (valve) dapat dihitung Perhitungan nilai flow coefficient CV juga diperlukan untuk pengoperasian silinder oleh valve (katup) Beberapa kurva dapat digunakan untuk menghitung flow coefficient CV dari katup yang diperlukan untuk dapat mengoperasikan silinder dari berbagai ukuran. Ataupun pergeseran volume dari silinder dengan berbagai strokes dan diameter. Mengetahui volume silinder dan banyaknya strokes per menit oleh silinder dapat digunakan untuk menghitung nilai minimum dari CV yang membuat katup dapat mengoperasikan silinder
  • 21. Relay amplifier pneumatik Menghubungkan flapper nozzle dengan saluran transmisi Tekanan balik nozzle P menjadi input bagi relay dan saluran transmisi yang dihubungkan dengan output relay. Udara tekan dari catu udara mengalir ke saluran transmisi lewat double valve pada relay amplifier. Berupa hambatan rendah aliran udara yang mem by pass orifice yang memungkinkan aliran yang tinggi ke saluran transmisi . Juga terdapat hambatan rendah aliran udara yang juga lewat double valve yang menhubungkan saluran transmisi ke port ventilasi udara.
  • 22. Rangkaian listrik ekivalen relay amplifier: Berupa 2 resistor variable dan 1 kapasitor parale dengan 1 resistor variable. P k A y y k P A RD RD   Hubungan antara rs, rv dan y tergantung dari bentuk double valve Hubungan tersebut pada umumnya tidak linier
  • 24. Torque balance transmitter Transmitter merupakan rangkaian loop tertutup, Dengan feedback negative Sinyal output pneumatik dalam range standar Proporsional terhadap gaya input F
  • 25. Gaya input naik , momen CCW Separasi jarak x turun  nozzle back pressure P naik  Pout naik Kenaikkan Pout kenaikan tekanan pada saluran transmisi dan juga feedback bellows yang mengakibatkan naiknya gaya feedback AB Pout . Ini menyebabkan kenaikan momen dengan arah CW yang melawan adanya kenaikan momen arah CCW karena gaya F. Beam akan berotasi , tekanan output berubah sampai momen2 dengan arah CW dab CCW seimbang sama. Flapper Nozzle dan relay mendeteksi adanya rotasi kecil pada beam karena adanya ketidakseimbangan torsi. Prinsip kerja:
  • 26. Momen CCW: TACM = F b + F0 a Momen CW : TCM = Pout AB a Keseimbangan torsi: Dengan asumsi torsi balans sempurna: TACM = TCM Pout AB a = F b + F0 a  Tekanan output proporsional dengan input gaya F  Sensitivitas transmiter b/ (a AB ) tergantung perbandingan lengan dan luas permukaan bellows AB.  Sensitivitas independen thd flapper nozzle, karakteristik relay dan catu tekanan.
  • 27. Digram blok transmitter timbangan torsi b a KB K KR AB a Persamaan model timbangan torsi: B o B out A F F A a b P  