Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penilaian kinerja yang efektif dengan menekankan pentingnya sistem penilaian kinerja yang dapat mengukur kinerja secara menyeluruh dan seimbang serta menggunakan balanced scorecard sebagai metode pengukuran kinerja terbaik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kinerja dan manajemen kinerja serta penilaian kinerja. Dibahas pula berbagai metode penilaian kinerja seperti rating scale, critical incident, essay, dan forced distribution. Ditekankan pentingnya penilaian kinerja yang akurat, adil, dan sesuai dengan standar kerja guna meningkatkan kinerja karyawan."
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja manajemen SDM, termasuk tujuan, faktor-faktor, masalah, dan standar penilaian kinerja. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk mengetahui ketrampilan karyawan, sebagai dasar perencanaan SDM, menilai pelatihan yang dibutuhkan, serta meningkatkan kinerja karyawan. [/ringkasan]
Kinerja merupakan suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalam pekerjaan itu. Mengapa sebuah perusahaan perlu membuat penilaian kinerja? untuk tahu lebih lanjut mari kita simak!
Dokumen tersebut merangkum pengertian, tujuan, dan proses penilaian kinerja pegawai di perusahaan. Penilaian kinerja digunakan untuk mengukur prestasi pegawai, memberikan umpan balik, serta dasar untuk pengambilan keputusan seperti kenaikan gaji dan promosi. Prosesnya melibatkan penetapan kriteria, pengukuran kinerja berdasarkan target yang ditetapkan, serta evaluasi kinerja oleh atasan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan, termasuk definisi, proses, metode, masalah, dan kegunaan dari penilaian kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penilaian kinerja yang efektif dengan menekankan pentingnya sistem penilaian kinerja yang dapat mengukur kinerja secara menyeluruh dan seimbang serta menggunakan balanced scorecard sebagai metode pengukuran kinerja terbaik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kinerja dan manajemen kinerja serta penilaian kinerja. Dibahas pula berbagai metode penilaian kinerja seperti rating scale, critical incident, essay, dan forced distribution. Ditekankan pentingnya penilaian kinerja yang akurat, adil, dan sesuai dengan standar kerja guna meningkatkan kinerja karyawan."
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja manajemen SDM, termasuk tujuan, faktor-faktor, masalah, dan standar penilaian kinerja. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk mengetahui ketrampilan karyawan, sebagai dasar perencanaan SDM, menilai pelatihan yang dibutuhkan, serta meningkatkan kinerja karyawan. [/ringkasan]
Kinerja merupakan suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalam pekerjaan itu. Mengapa sebuah perusahaan perlu membuat penilaian kinerja? untuk tahu lebih lanjut mari kita simak!
Dokumen tersebut merangkum pengertian, tujuan, dan proses penilaian kinerja pegawai di perusahaan. Penilaian kinerja digunakan untuk mengukur prestasi pegawai, memberikan umpan balik, serta dasar untuk pengambilan keputusan seperti kenaikan gaji dan promosi. Prosesnya melibatkan penetapan kriteria, pengukuran kinerja berdasarkan target yang ditetapkan, serta evaluasi kinerja oleh atasan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja karyawan, termasuk definisi, proses, metode, masalah, dan kegunaan dari penilaian kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja, termasuk definisi, tujuan, manfaat, dan metode-metode penilaian kinerja seperti rating scale, critical incident technique, checklist, self-appraisal, dan assessment center. Dokumen tersebut juga membahas tentang manajemen kinerja, perbedaan antara penilaian kinerja dan manajemen kinerja, serta masalah yang sering dihadapi dalam pelaksanaan penilaian kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, manfaat, elemen, proses, indikator, dan metode penilaian kerja. Penilaian kerja digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.
Dokumen tersebut membahas konsep kinerja dan produktivitas serta evaluasi kinerja. Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja kualitas dan kuantitas, sedangkan produktivitas adalah hubungan antara kualitas hasil dengan jumlah kerja. Evaluasi kinerja bertujuan menyediakan informasi pencapaian suatu kegiatan dengan standar.
Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan individu, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pembinaan, dan evaluasi kinerja secara berkelanjutan. Kinerja dipengaruhi oleh dukungan organisasi, manajemen, dan individu sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan unsur-unsur penilaian kinerja pegawai. Penilaian kinerja merupakan proses penilaian secara berkala terhadap kinerja pegawai dengan membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk memberikan umpan balik, pertimbangan reward dan promosi, serta kebutuhan pelatihan. Unsur-unsur penilaian kinerja mencak
Bab ini membahas mengenai instrumen evaluasi kinerja pegawai. Terdapat beberapa model evaluasi kinerja seperti model esai, critical incident, checklist, graphic rating scale, forced distribution, dan forced choice scale. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Makalah ini membahas penilaian kinerja, termasuk pengertian, tujuan, dan berbagai metode penilaian kinerja seperti skala penilaian grafis, ranking, distribusi paksa, essay, kejadian kritis, skala penilaian berorientasi perilaku, dan pengukuran kinerja utama. Metode penilaian ideal melibatkan penilaian diri dan umpan balik dari berbagai pihak seperti atasan, rekan kerja, dan bawahan. "[
Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja sumber daya manusia PT. Rokok X dengan menggunakan pendekatan Human Resource Scorecard. Peneliti mengidentifikasi strategi dan indikator kinerja, kemudian melakukan validasi, pembobotan dengan AHP, dan pengukuran kinerja dengan OMAX. Hasilnya menunjukkan indeks kinerja keseluruhan SDM sebesar 8,39 yang berada pada kategori hijau menurut Traffic Light System, artinya kinerja telah m
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja SDM yang mencakup pengertian, tujuan, dan konsep audit kinerja. Evaluasi kinerja bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan menilai prestasi kerja karyawan secara sistematis dan mengukur pencapaian target kinerja.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi sumber daya manusia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain fungsi evaluasi kinerja untuk menilai prestasi karyawan, pengukuran kinerja menggunakan human resources scorecard, motivasi dan kepuasan kerja, serta konsep dasar kompensasi yang diberikan kepada karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja, termasuk definisi, tujuan, manfaat, dan metode-metode penilaian kinerja seperti rating scale, critical incident technique, checklist, self-appraisal, dan assessment center. Dokumen tersebut juga membahas tentang manajemen kinerja, perbedaan antara penilaian kinerja dan manajemen kinerja, serta masalah yang sering dihadapi dalam pelaksanaan penilaian kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, manfaat, elemen, proses, indikator, dan metode penilaian kerja. Penilaian kerja digunakan untuk mengukur kinerja karyawan dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.
Dokumen tersebut membahas konsep kinerja dan produktivitas serta evaluasi kinerja. Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja kualitas dan kuantitas, sedangkan produktivitas adalah hubungan antara kualitas hasil dengan jumlah kerja. Evaluasi kinerja bertujuan menyediakan informasi pencapaian suatu kegiatan dengan standar.
Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan individu, meliputi perencanaan, pengorganisasian, pembinaan, dan evaluasi kinerja secara berkelanjutan. Kinerja dipengaruhi oleh dukungan organisasi, manajemen, dan individu sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan unsur-unsur penilaian kinerja pegawai. Penilaian kinerja merupakan proses penilaian secara berkala terhadap kinerja pegawai dengan membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah ditetapkan. Tujuan penilaian kinerja antara lain untuk memberikan umpan balik, pertimbangan reward dan promosi, serta kebutuhan pelatihan. Unsur-unsur penilaian kinerja mencak
Bab ini membahas mengenai instrumen evaluasi kinerja pegawai. Terdapat beberapa model evaluasi kinerja seperti model esai, critical incident, checklist, graphic rating scale, forced distribution, dan forced choice scale. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan evaluasi kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja karyawan, mulai dari proses identifikasi, pengukuran, evaluasi, peningkatan, dan penghargaan atas kinerja karyawan. Sistem manajemen kinerja harus menyediakan umpan balik kinerja, menjelaskan ekspektasi organisasi, serta mengidentifikasi kebutuhan pengembangan. Dokumen ini juga membahas berbagai metode penilaian kinerja seperti skala grafis dan checklist
Makalah ini membahas penilaian kinerja, termasuk pengertian, tujuan, dan berbagai metode penilaian kinerja seperti skala penilaian grafis, ranking, distribusi paksa, essay, kejadian kritis, skala penilaian berorientasi perilaku, dan pengukuran kinerja utama. Metode penilaian ideal melibatkan penilaian diri dan umpan balik dari berbagai pihak seperti atasan, rekan kerja, dan bawahan. "[
Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja sumber daya manusia PT. Rokok X dengan menggunakan pendekatan Human Resource Scorecard. Peneliti mengidentifikasi strategi dan indikator kinerja, kemudian melakukan validasi, pembobotan dengan AHP, dan pengukuran kinerja dengan OMAX. Hasilnya menunjukkan indeks kinerja keseluruhan SDM sebesar 8,39 yang berada pada kategori hijau menurut Traffic Light System, artinya kinerja telah m
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja SDM yang mencakup pengertian, tujuan, dan konsep audit kinerja. Evaluasi kinerja bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan menilai prestasi kerja karyawan secara sistematis dan mengukur pencapaian target kinerja.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi kinerja dan kompensasi sumber daya manusia. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain fungsi evaluasi kinerja untuk menilai prestasi karyawan, pengukuran kinerja menggunakan human resources scorecard, motivasi dan kepuasan kerja, serta konsep dasar kompensasi yang diberikan kepada karyawan.
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM yang mencakup pengertian, fungsi, dan tujuan evaluasi kinerja, pengukuran kinerja melalui HR Score Card, motivasi dan kepuasan kerja, pengelolaan potensi kecerdasan emosional SDM, pembangunan kapasitas dan kompetensi SDM, serta konsep dan pelaksanaan audit kinerja. Evaluasi kinerja bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi melalui peningk
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi, meliputi pengertian penilaian prestasi kerja, kegunaan penilaian prestasi kerja, metode penilaian prestasi kerja seperti berorientasi pada masa lalu dan masa depan, serta aplikasi penilaian prestasi kerja seperti melakukan pilot project terlebih dahulu dan mempertimbangkan hubungan antara aktivitas dan hasil.
Makalah 1 evaluasi kinerja dan konpensasimamansajah9
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi, termasuk pengertian evaluasi kinerja, tujuan evaluasi kinerja, dan pengukuran kinerja SDM menggunakan HR Scorecard.
Proses manajemen kinerja merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berurutan agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Beberapa model manajemen kinerja antara lain model Deming, Torrington dan Hall, Costello, serta model Blanchard dan Ridge yang menjelaskan proses manajemen kinerja meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, serta review atau peninjauan.
Makalah ini membahas evaluasi kinerja dan kompensasi dengan menjelaskan pengertian evaluasi kinerja, tujuan evaluasi kinerja, aspek-aspek yang dinilai dalam evaluasi kinerja seperti kompetensi dan hasil pekerjaan, serta metode penilaian kinerja."
fremwork bab 1-14 Evaluasi kinerja dan kompensasi SDMIpan11150168
Evaluasi kinerja dan kompensasi merupakan topik penting dalam manajemen sumber daya manusia. Dokumen ini membahas berbagai aspek terkait evaluasi kinerja, fungsi dan tujuan evaluasi, pengukuran kinerja, motivasi, kepuasan kerja, kompetensi, audit kinerja, penilaian prestasi, konsep dan sistem kompensasi finansial dan non-finansial. Secara keseluruhan dokumen ini memberikan panduan komprehensif mengenai manajemen kinerja dan
Manajemen kinerja merupakan proses mengukur dan memberikan umpan balik kinerja karyawan untuk meningkatkan kinerja sesuai tujuan organisasi. Proses ini terdiri dari pendefinisian kinerja, pengukuran kinerja melalui penilaian kinerja, dan pemberian umpan balik. Tujuan manajemen kinerja antara lain mengelola kinerja individu, penentuan kompensasi, dan pengembangan karyawan.
Tiga dokumen tersebut membahas tentang evaluasi kinerja dan kompensasi SDM, termasuk manfaat, tujuan, dan metode evaluasi kinerja, serta berbagai aspek terkait kompensasi seperti sistem, tujuan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".Kanaidi ken
Sistem penilaian kinerja bertujuan untuk mengevaluasi kinerja karyawan secara aktual dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja memiliki tujuan strategis, administratif, dan pengembangan untuk menghubungkan kinerja karyawan dengan tujuan organisasi, mengambil keputusan sumber daya manusia, serta meningkatkan kinerja karyawan. Kriteria penilaian kinerja meliputi sifat, perilaku, komp
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Frame work arya
1. Oleh :
Nama : ARYA MARGA WINATA
Nim : 11150401
Kelas : 7H (MSDM)
Pengertian,Fungsi evaluasi kerja msdm
Dosen : Ade Fauzi,SE.MM.
2. Evaluasi kinerja adalah
penilaian yang
dilakukan secara
sistematis untuk
mengetahui hasil
pekerjaan karyawan
dan kinerja organisasi.
Tujuan evaluasi
kinerja adalah
untuk
memperbaiki atau
meningkatkan
kinerja organisasi
melalui
peningkatan
kinerja dari SDM
organisasi.
Analisis Pekerjaan
Hal yang dilakukan pertama kali dalam
penilaian kinerja karyawan adalah
melakukan analisis pekerjaan.
Standar kinerja
Penentuan standar kinerja digunakan
untuk mengkomparasikan antara hasil
kerja karyawan dengan standar yang telah
ditetapkan.
Sistem Penilaian Kinerja
Secara umum terdapat empat sistem atau
metode penilaian kinerja
karyawan.ciri,tingkah laku
,sifat,hasil kerja
Sistem Penilaian Kinerja
Secara umum terdapat empat sistem
atau metode penilaian kinerja
karyawan.
3. HR Scorecard (Pengukuran
kinerja sdm)
Menurut Becker (2001), dasar dari
peran sumber daya manusia yang strategis
terdiri dari tiga dimensi rantai nilai (
) yang dikembangkan oleh arsitektur
sumber daya manusia perusahaan, yaitu
fungsi, sistem dan perilaku karyawan
4.
5.
6. Motivasi penting dikarenakan :
Motivasi adalah hal yang menyebabkan,
menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia,
supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil
optimal
Orang mau bekerja dikarenakan:
The Desire to Live (Keinginan Untuk hidup)
The Desire for Position (Keinginan akan suatu posisi)
The Desire for Power (Keinginan akan Kekuasaan)
The Desire for Recognation (Keinginan akan
pengakuan)
Pengertian Motivasi
7. Mengelola potensi kecerdasan dan emosional SDM
Kecerdasan &
Emosional
EmosionalKecerdasaan
•Kecerdasan Linguistik
•Kecerdasan Matematika / logika
•Kecerdasan Spasial
•Kecerdasan Kinetik dan jasmani
•Kecerdasan Musical
•Kecerdasan Interpersonal
•Kecerdasan Intrapersonal
•Kecerdasan Naturalis
•Mengenali emosi diri
• Mengelola emosi
•Memotivasi diri sendiri
•Mengenali emosi orang lain
•Membina hubungan
8. Membangun kapabilitas dan kompetensi SDM
CARA PENCAPAIAN
• 1. Pengidentifikasian posisi
2. Analisa kegiatan dan pekerjaan.
3. Pengenalan dan penelusuran secara terperinci sebagai sebuah
kebutuhan pertama
4. Pengenalan dan penelusuran kompetensi yang diperlukan untuk
sebuah posisi.
• 5. Prioritas kompetensi dengan memakai sistem peringkat dan kualitas
yang paling baik.
• 6. Membuat sebuah standar kinerja yang paling minim sehingga dapat
dijadikan sebagai acuan sebuah kompetensi.
7. Mengidentifikasikan kandidat yang berpotensi
8. Perbandingan antar kandidat, dengan prinsip penerapan standar
kinerja minimum yang telah ditetapkan.
9. ~Pembicaraan pendahuluan
dengan auditan
~Pengumpulan
informasi Kegiatan yg
akan diaudit
~Pengidentifikasian aspek
manajemen
~Pembuatan ikhtisar hasil
persiapan Audit Kinerja
Konsep Audit Kinerja dan Pelaksanaan Audit Kinerja
Konsep
Pelaksanaan
1. Persiapan Audit Kinerja
2. Pengujian Pengendalian
Manajemen
3. Pengukuran dan Pengujian Key
Performance Indicator (KPI) atau
yang disebut Indikator Kinerja
Kunci (IKK).
4. Review Operasional
5. Pembuatan Kertas Kerja Audit
(KKA)
6. Pelaporan
7. Pemantauan Tindak Lanjut
14. ORGANISASI
>Kebijakan Kompensasi
>Politik Organisasional
>Kemampuan Untuk Membayar
Penetapan Harga
Kompensasi Finansial
Individu
Jabatan
JABATAN
>Analis Jabatan
>Deskripsi Jabatan
>Evaluasi Jabatan
>Penetapan Harga Jabatan
KARYAWAN
>Bayaran Berbasis Kinerja
>Bayaran Berbasis Keterampilan
>Bayaran Berbasis Kompetensi
>Senioritas
>Pengalaman
>Keanggotaan Organisasi
>Potensi
>Pengaruh Politik
>Keberuntungan
PASAR TENAGA KERJA
>Survei Kompensasi
>Kecocokan
>Biaya Hidup
>Serikat Pekerja
>Perekonomian
>Legislasi
15. Tunjangan Non Finansial
JABATAN
-Variasi Keterampilan
- Identitas Tugas
- Signifikansi Tugas
- Otonomi
- Umpan Balik
-Kebijakan yang baik
- Manager yang berkemampuan
- Karyawan yang kompeten
- Rekan kerja yg bersahabat
- Simbol Status yang pantas
- Kondisi kerja
-Flextime
- Minggu kerja dipadatkan
- Pembagian jabatan
- Telecommuting
- Kerja paruh waktu
- Lebih banyak kerja, lebih sedikit
jam
- Keseimbangan kerja kehidupan
LINGKUNGAN KERJA
FLEKSIBILITAS
TEMPAT KERJA