Posko 26 melakukan pengabdian masyarakat di pesantren MHI untuk memanfaatkan lahan kosong dengan budidaya hortikultura. Mereka menganalisis masalah lahan kosong, merencanakan program pemberdayaan warga untuk menanam sayuran, dan bekerja sama dengan warga dan santri dalam pelaksanaannya. Hasilnya bermanfaat bagi peningkatan gizi santri dan lingkungan pesantren.

1. FORM PENILAIAN 1
PENILAIAN PROSES PkM-BR INAIFAS 2022
Kelompok : Posko 26
Desa : MHI
Kecamatan : BANGSALSARI
DPL : Mohammad Dasuki. M.Pd.
Tahun : 2022
1. Kemampuan kerjasama dalam kelompok (Bobot 13%)
Indikator Status Kelompok Tugas & Peran Aktivitas Foto
Total
nilai
Kemampuan
kerjasama dalam
kelompok
Alfan Falani (Ketua) Memimpin,
mengkoordinasikan dan
mengendalikan organisasi
dalam pelaksanaan
seluruh kegiatan
Pengabdian kepada
Masyarakat (PkM-BR)
 Melakukan rapat koordinasi
dengan tim tentang kegiatan
PkM-BR
 Bertanggung jawab terhadap
seluruh keputusan
musyawarah dan
melaksanakan program
pengabdian kepada
masyarakat dengan sebaik-
baiknya .
13%
Abdul Basyir
(Humas)
Memberikan pengarahan
tentang kegiatan PkM-BR
kepada masyarakat
pesantren Mamba’ul
Khoiriyatil Islamiyah
(MHI)
 Mengajak masyarakat MHI

2. Nur Laili Kamalin &
Riska Sunia
(Sekertaris)
Mencatat seluruh kegiatan
yang dilakukan dalam
pelaksanaan PkM-BR
Fina Duriyati
(Bendahara)
Melaksanakan tata
pembukuan penerimaan,
pengeluaran dan
pembayaran keuangan
organisasi.
 Mengelola administrasi
keuangan.
Nur Lathifah Hanum,
Siti Mar’atus
Sholihah & Saidatus
Sholihah
(Dokumentasi)
Menyusun dan
menyiapkan materi, bahan
dan perlengkapan untuk
kegiatan publikasi
 Mendokumentasikam setiap
kegiatan dalam PkM-BR 2022

3. 2. Keterlibatan dalam kegiatan masyarakat (Bobot 12%)
Indikator Aktifitas
Lokasi dan
penyelenggara
Peran Foto
Total
nilai
Keterlibatan
dalam kegiatan
masyarakat
Penerjunan mahasiswa PkM – BR dengan
tema “membangun masyarakat sejahtrera
menuju SDGs” di pesantren MHI
Ponpes MHI
Bangsalsari
Pelaksana 12%
Koordinasi program kerja utama yakni
“Pemberdayaan Warga Pesantren Mambaul
Khoiriyatil Islamiyah Dalam Memanfaatkan
Lahan Kosong Dengan Budidaya
Holtikultura”
Ponpes MHI
Bangsalsari
Fasilitator
Sosialisasi kepada masyarakat pesantren MHI
untuk gemar menanam dan menghijaukan
lingkungan mati di pesantren sesuai dengan
agenda global poin 15 (life on land)
Dari sosisalisasi tersebut menimbulkan
antusias yang tinggi pada diri santri untuk
melakukan aksi penanaman holtikultura dan
kesadaran santri untuk menghijaukan
pesantren
Ponpes MHI
Bangsalsari

4. Penarikan mahasiswa PkM – BR dengan tema
“membangun masyarakat sejahtrera menuju
SDGs” di pesantren MHI
3. Kemampuan menyelesaikan masalah (Bobot 13%)
indikator Jenis masalah Cara penyelesaian solusi Ket / foto
Total
Nilai
Kemampuan
menyelesaikan
masalah
lahan kosong atau lahan
mati di sekitar
lingkungan pesantren
Manbaul Khoiriyatil
Islamiyah ( MHI )
kecamatan bangsalsari
kabupaten jember.
1. Melakukan
dokumentasi persoalan
di MHI melalui peta
sejarah.
 Pemberdayaan Warga
Pesantren Mambaul
Khoiriyatil Islamiyah
Dalam Memanfaatkan
Lahan Kosong Dengan
Budidaya Holtikultura
(Bayam, Kangkung,
Lombok, Terong)
 Membentuk seksi
penghijauan di lingkungan
pesantren MHI untuk
keberlanjutan program kerja
PkM-BR 2022
13 %
2. Melakukan Transect
untuk memperoleh
informasi langsung
dengan cara menelusuri
lokasi pesantren MHI
berdasarkan area sesuai
program kerja yang
akan dilakukan.

5. 3. Menganalisis lewat
peta diagram untuk
melihat impact
program yang akan
dikerjakan di MHI.
4. Penentuan Program
kerja utama yakni
“Pemberdayaan Warga
Pesantren Mambaul
Khoiriyatil Islamiyah
Dalam Memanfaatkan
Lahan Kosong Dengan
Budidaya Holtikultura
(Bayam, Kangkung,
Lombok, Terong)”
5. Musyawarah dengan
Dewan Masyayikh
pesantren MHI

6. 6. Meminta izin kepada
kepala pondok untuk
melaksanakaan
program kerja utama
7. Mendirikan seksi
penghijauan di
lingkungan pesantren
MHI
8. Sosialisasi kepada
masyarakat pesantren
MHI untuk gemar
menanam dan
menghijaukan
lingkungan mati di
pesantren sesuai
dengan agenda global
poin 15 (life on land)

7. 9. Mendapatkan bibit
tanaman dari warga
sekitar pesantren dan
wali santri.
10. Memanfaatkan “uang
gaib (uang yang tidak
bertua) “ untuk
keberlanjutan
pembelian bibit
11. Menanam tanaman di
lingkungan pesantren.

8. 12. Melakukan izin kepada
dewan Masyayikh
mengenai pengairan
tanaman
13. Pemanfaatan sampah
cangkang telur untuk
pupuk tanaman
14. Mamanfaatkan hasil
panen dengan
memberikannya pada
warga pesantren dan
warga masyarakat
sekitar pesantren

9. 15. Mengolah hasil panen
untuk makan sehat
santri sehingga sesuai
dengan anjuran
kesehatan yakni makan
4 sehat 5 sempurna
16. Musyawaroh kelompok
mengenai sustainable
(keberlanjutan)
program penghijauan di
pesantren MHI.
4. Kerjasama dan pemberdayaan (Bobot 12%)
Indikator
Jenis
Pemberdayaan
Aktivitas Stakeholder
Subyek
Pemberdayaan
Foto
Total
nilai
Kerjasama dan
pemberdayaan
Pemberdayaan
Warga
pesantren MHI
1. Studi education
dengan PP As-
Sunniyyah Kencong
Jember tentang
pemanfaaatan lahan
kosong.
Mahasiswa PkM-BR
posko 26, Dewan
Masyayikh, Santri
dan Warga
masyarakat sekitar
pesantren
Warga pesantren
MHI
12%

10. 2. Menyusun rencana
kegiatan
pemberdayaan
3. Melaksanakan
program kerja yang
utama yang telah
ditetapkan
Kencong, 26 Agustus 2022
Dosen Pembimbing Lapangan
(Mohammad Dasuki. M.Pd.)