SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
FISIOLOGI: fungsi endokrin kelenjar
tiroid dan paratiroid
Hari Subagiyo
Pendahuluan
• Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus (kiri dan kanan) yang
dihubungkan oleh isthmus dibagian tengah tipis yang
membentuk seperti "kupu-kupu".
• Organ yang sangat vaskularisasi dengan aliran darah sekitar
5mL/g/mnt dari jaringan. Meskipun tiroid mewakili sekitar 0,4%
dari berat tubuh, itu menyumbang 2% dari total aliran darah.
• Kelenjar menerima persarafan dari saraf simpatis dan
parasimpatis oleh sistem saraf otonom.
• Serabut simpatis: berasal dari ganglia serviks dan masuk ke kelenjar
di sepanjang pembuluh darah.
• Serabut parasimpatis: berasal dari vagus dan mencapai kelenjar
oleh cabang-cabang saraf laring.
• Kelenjar ini terdiri dari ribuan folikel, masing-masing berupa
kantung spheroid sel epitel (thyrocytes) yang mengelilingi
lumen yang mengandung koloid, merupakan tempat
penyimpanan dari hormon tiroid (tiroglobulin).
Pendahuluan
• Kelenjar tiroid mengeluarkan tiga hormon:
tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3), keduanya
merupakan turunan yodium dari tirosin, dan
kalsitonin, hormon polipeptida. T4 dan T3
diproduksi oleh sel-sel folikel tetapi kalsitonin
disekresikan oleh sel-sel C (parafolikular), yang
merupakan asal embriologis terpisah.
• Kalsitonin secara fungsional tidak terkait
dengan hormone tiroid lainnya. Hormon
kalsitonin memiliki peranan dalam homeostasis
kalsium.
Biological actions of thyroid hormones
 Hormon tiroid (THs) sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal dan merangsang
metabolisme di sebagian besar jaringan.
 THs meningkatkan fosforilasi oksidatif mitokondria dan mempertahankan transportasi asam amino dan elektrolit
ke dalam sel.
 THs meningkatkan kalorigenesis dan konsumsi oksigen di sebagian besar jaringan
 THs merangsang sintesis protein yang bisa menjadi protein struktural atau enzim
 THs mengatur metabolisme karbohidrat, mempercepat degradasi insulin dan meningkatkan glukoneogenesis
 Stimulasi metabolisme lipid menyebabkan penurunan konsentrasi kolesterol dalam plasma
 THs juga meningkatkan sensitivitas sistem kardiovaskular dan saraf terhadap katekolamin
 Menyebabkan peningkatan denyut jantung dan curah jantung
 Sebagian besar aksi THs dilakukan melalui modulasi ekspresi gen. THs masuk ke dalam sel dan bertindak dengan
mengikat reseptor spesifik di inti, di mana THs merangsang sintesis berbagai spesies mRNA, sehingga
merangsang sintesis protein, termasuk enzim dan hormon
 T3 memberikan efeknya melalui interaksi dengan reseptor Tiroid Reseptor (TR) yang memiliki afinitas tinggi dan
spesifisitas tinggi untuk T3. Reseptor family of ligand-regulated transcription factors yang terkait dengan
kromatin. Pembentukan kompleks T3-TR/DNA dan rekrutmen selanjutnya dari berbagai koaktivator
transkripsional mengarah pada aktivasi gen target, memberikan peningkatan mRNA dan produksi protein.
Synthesis of thyroid hormones
 Kelenjar tiroid menghasilkan dua hormon: 3,5,3 ', 5'-tetraiodothyronine (tiroksin; T4) dan 3,5,3'-
triiodothyronine (T3). Produk utama kelenjar tiroid adalah T4 (sekitar 90%).
 Sebagian besar T3 (lebih dari 80%) berasal dari T4 yang terdeiodinasi dalam jaringan perifer (hati, ginjal,
otot).
 Sintesis hormon-hormon ini membutuhkan tirosin asam amino dan trace mineral iodine. Produksi asam
amino iodinasi ini dimulai dengan sintesis tiroglobulin yang dimodifikasi pasca-translasi dalam
serangkaian reaksi biokimia yang unik. Di dalam tirosit, iodida dioksidasi menjadi iodin.
 Reaksi ini dikatalisis oleh enzim thyroperoxidase (TPO) dan hidrogen peroksida (H2O2). Iodin kemudian
berikatan dengan posisi 3 'di cincin tirosil, reaksi yang menghasilkan 3-monoiodotyrosine (MIT).
Penambahan iodine lain pada posisi 5 'dari residu tirosil pada MIT menghasilkan 3,5diiodotyrosine (DIT).
 T4 dibuat oleh kondensasi atau kopling dari dua molekul DIT. Jumlah DIT yang lebih kecil di dalam tiroid
juga dapat mengembun dengan MIT untuk membentuk T3 atau rT3.
Synthesis of thyroid hormones
 Sintesis hormon-hormon ini membutuhkan tirosin asam amino dan trace mineral iodine. Produksi asam
amino iodinasi ini dimulai dengan sintesis tiroglobulin yang dimodifikasi pasca-translasi dalam
serangkaian reaksi biokimia yang unik.
 Di dalam tirosit, iodida dioksidasi menjadi iodin. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim thyroperoxidase (TPO) di
hadapan hidrogen peroksida (H2O2). Iodin kemudian berikatan dengan posisi 3 'di cincin tirosil, reaksi
yang menghasilkan 3-monoiodotyrosine (MIT).
 Penambahan iodine lain pada posisi 5 'dari residu tirosil pada MIT menghasilkan 3,5 diiodotyrosine (DIT).
T4 dibuat oleh kondensasi atau kopling dari dua molekul DIT. Jumlah DIT yang lebih kecil di dalam tiroid
juga dapat mengembun dengan MIT untuk membentuk T3 atau rT3.
 Semua proses biosintesis dalam kelenjar tiroid dikendalikan oleh mekanisme umpan balik (hipothalasmu-
hipofisis anterior-tiroid)
Biosintesis hormon tiroid. Penyerapan iodida ke dalam tirosit dimediasi oleh symporter Natrium-Iodide (NIS). Apical iodide transporter
(AIT) memediasi eflux iodida menjadi koloid. Pengorganisasian iodida dilakukan oleh thyroperoxidase (TPO). Reaksi ini menghasilkan
penggabungan MIT atau DIT dengan thyroglobulin. Kopling dua molekul MIT menghasilkan T4 dan kopling MIT dan molekul DIT
menghasilkan T3
Iodine metabolism in thyroid gland
 Iodida memainkan peran penting dalam fisiologi tiroid, karena merupakan unsur utama pembentukan
hormon tiroid. Kelenjar tiroid berkonsentrasi ke iodida (I-) terhadap gradien elektrokimia oleh mekanisme
yang dimediasi oleh pembawa yang digerakkan oleh ATP dan berada di bawah kendali Thyroid Stimulating
Hormone (TSH; thyrotropin).
 Biosintesis THs membutuhkan pengambilan iodida ke dalam tirosit dan mengalir ke lumen folikuler.
Penyerapan iodida ke dalam tirosit dimediasi oleh glikoprotein membran intrinsik, Natrium-Iodide
Symporter (NIS).
 Transportasi iodide yang dimediasi NIS digerakkan oleh gradien natrium elektrokimia yang dihasilkan oleh
Na +/K + - ATPase. TSH dan iodida mengatur akumulasi iodida dengan memodulasi aktivitas NIS.
 Untuk mencapai tingkat sintesis TH yang normal, pasokan yodium yang cukup sangat penting. Asupan
yodium yang direkomendasikan adalah 50 mg setahun atau 1 mg seminggu atau 150 mikrogram sehari
 Fenomena autoregulasi efek Wolf-Chaikoff yang menghambat pembentukan hormon tiroid di dalam
folikel tiroid.
Thyroglobulin
 Hormon tiroid, T4 dan T3 adalah molekul yang relatif sederhana yang terbentuk dalam molekul
prohormon raksasa, tiroglobulin (Tg).
 Dalam bentuk utamanya, Tg adalah glikoprotein dimerik 660 kDa.
 Sebuah molekul Tg mengandung 140 tirosin, meskipun hanya sekitar 20% darinya yang benar-benar
digunakan untuk mensintesis T4 dan T3.
 Tg diproduksi oleh tirosit dan mengikuti jalur biosintetik yang biasa. Ini disintesis dan awalnya diproses
dalam retikulum endoplasma dengan pembentukan dimer dan dengan penambahan residu glikosida N-
linked. Selanjutnya diproses di aparat Golgi, terutama dengan modifikasi residu karbohidrat.
 Tg diangkut melalui vesikel dari jaringan trans-Golgi ke permukaan apikal tirosit dan dilepaskan ke lumen
folikel tiroid di mana ia disimpan dalam koloid sebagai komponen utama (> 95%).
Formatting of thyroid hormones in molecule of
thyroglobulin
 Pembentukan THs dalam molekul Tg terjadi pada permukaan sel-koloid dengan menyatukan residu tirosil
dari Tg dengan iodida.
 Iodinasi tirosin pada Tg, juga dikenal sebagai "pengorganisasian iodida" dilakukan oleh enzim
thyroperoxidase (TPO)
 Reaksi ini menghasilkan MIT atau DIT yang dimasukkan ke dalam thyroglobulin. Reaksi sintetik lainnya
adalah reaksi kopling di mana molekul iodotyrosine digabungkan bersama.
 THs terakumulasi dalam koloid, pada permukaan sel epitel tiroid, masih terikat dalam molekul tiroglobulin
 THs harus dibebaskan dari Tg dan dikeluarkan sebagai hormon bebas ke dalam darah.
Melepaskan T4 dan T3 dari tirosit. Molekul Tg dalam koloid diambil ke dalam
tirosit oleh pynocytosis. Colloid droplets bergabung dengan lisosom dan
mengalami proteolisis, menghasilkan pelepasan T4 dan T3 dan deodinasi MIT
dan DIT
Control of THs synthesis and secretion
Pengaturan hipotalamo-hipofisis-tiroid. Produksi TSH dikendalikan oleh efek stimulasi
dari TRH dan oleh umpan balik negatif dari T3 dan T4 yang beredar bebas (fT3; fT4)
Paratiroid
• kelenjar paratiroid terletak dibagian
posterior dari kelenjar tiroid
• Terdiri dari 4 kelenjar
• Mengandung sel utama (chief cell,
menghasilkan PTH) dan sel oksifil
• Hormon paratiroid berfungsi untuk
mengontrol jumlah kalsium didarah
dan didalam tulang
Fungsi hormone paratiroid:
• Meningkatkan absorbsi kalsium dan fosfat dari tulang
• Mengurangi ekskresi kalsium didalam ginjal
Pembentukan hormon paratiroid
Cara kerja paratiroid di tulang
• Kerja PTH pada tulang mencakup ketiga sel tulang yaitu osteosit, osteoblas yang
bertanggung jawab bagi formasi tulang dan osteoklas yang bertanggung jawab
terhadap resorpsi tulang. Awalnya, PTH menstimulasi osteolisis osteosit yang
mengakibatkan disolusi permukaan tulang dan kalsium bergerak dari cairan
kanalikular tulang menuju osteosit kemudian ke cairan ekstraseluler. Fase ini
disebut juga fase cepat (rapid phase), karena terjadi dalam beberapa menit.
 PTH (secara sinergis dengan vitamin D) menstimulasi osteoklas untuk meningkatkan
resorpsi tulang serta melepaskan kalsium dan fosfat kedalam cairan ekstraseluler.
Bagian organic dari matriks tulang (terutama kolagen tipe I) juga diresorbsi dan
komponen kolagen utama yaitu hidroksiprolin (hydroxyproline) turut dilepaskan
kemudian diekskresikan lewat urin. Kedua, terjadi proliferasi osteoklas (reseptor PTH
pada membran osteoklas matur sangat sedikit didapatkan). Aktivasi dan proliferasi
distimulasi oleh pelepasan sitokin oleh osteoblas – osteosit teraktivasi atau oleh
diferensiasi prekursor osteoklas prematur yang memiliki reseptor PTH dan reseptor
vitamin D pada permukaan membrannya
Cara kerja hormone paratiroid di ginjal
 Kerja PTH pada ginjal melalui 2 cara yaitu
• Menghambat reabsorpsi fosfat
• Menstimulasi reabsorpsi kalsium
 Kerja PTH yang kedua adalah meningkatkan reabsorpsi kalsium pada tubulus
proksimal, Loop of Henle asenden, tubulus distal dan tubulus kolektivus, juga
melalui mekanisme adenilsiklase. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kadar
kalsium plasma dan melengkapi kerja PTH pada tulang. Reabsorpsi kalsium pada
tubulus proksimal serta Loop of Henle berkaitan dengan transpor Na+ sedangkan
reabsorpsi pada tubulus distal tidak terikat oleh Na+ dan langsung dipengaruhi
oleh PTH
Pengaturan hormone paratiroid
Fisiologi tiroid dan paratioid

More Related Content

What's hot

Anatomi & fisiologi endokrin 2014
Anatomi & fisiologi endokrin 2014Anatomi & fisiologi endokrin 2014
Anatomi & fisiologi endokrin 2014Lidya Stephanie
 
Hormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonHormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonRolly Scavengers
 
Pemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismePemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismeMahes Kumaran
 
Gangguan kelenjar adrenal.ppt
Gangguan kelenjar adrenal.pptGangguan kelenjar adrenal.ppt
Gangguan kelenjar adrenal.pptRizky maulana
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrindsungkawa
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrinmothy
 
Sistem endokrin (kelenjar suprarenalis
Sistem endokrin (kelenjar suprarenalisSistem endokrin (kelenjar suprarenalis
Sistem endokrin (kelenjar suprarenalisTheresia Susanti
 
Anatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrinAnatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrinmateri-x2
 
Asuhan keperawatan pada sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada sistem endokrinAsuhan keperawatan pada sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada sistem endokrinSujana Pkm
 
Hormon dan enzim (2)
Hormon dan enzim (2)Hormon dan enzim (2)
Hormon dan enzim (2)adeputra93
 
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroidKelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroidAulia Rizqi
 
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004Yusuf Ahmad Husaeni
 
Biokimia Hormon
Biokimia HormonBiokimia Hormon
Biokimia HormonDedi Kun
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrinpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Glukokortikoid
GlukokortikoidGlukokortikoid
Glukokortikoid
 
Anatomi & fisiologi endokrin 2014
Anatomi & fisiologi endokrin 2014Anatomi & fisiologi endokrin 2014
Anatomi & fisiologi endokrin 2014
 
Hormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonHormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagon
 
Dr. fill
Dr. fillDr. fill
Dr. fill
 
Pemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolismePemakanan dan metabolisme
Pemakanan dan metabolisme
 
Kerja hormon dan Reseptor Hormon
Kerja hormon dan Reseptor HormonKerja hormon dan Reseptor Hormon
Kerja hormon dan Reseptor Hormon
 
Anatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrinAnatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrin
 
Gangguan kelenjar adrenal.ppt
Gangguan kelenjar adrenal.pptGangguan kelenjar adrenal.ppt
Gangguan kelenjar adrenal.ppt
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Sistem endokrin (kelenjar suprarenalis
Sistem endokrin (kelenjar suprarenalisSistem endokrin (kelenjar suprarenalis
Sistem endokrin (kelenjar suprarenalis
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Anatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrinAnatomi dan fisiologi endokrin
Anatomi dan fisiologi endokrin
 
Asuhan keperawatan pada sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada sistem endokrinAsuhan keperawatan pada sistem endokrin
Asuhan keperawatan pada sistem endokrin
 
Hormon dan enzim (2)
Hormon dan enzim (2)Hormon dan enzim (2)
Hormon dan enzim (2)
 
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroidKelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
Kelenjar tiroid dan kelenjar paratiroid
 
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
Hormon wa ode nur asmi t. g2 l119004
 
Biokimia Hormon
Biokimia HormonBiokimia Hormon
Biokimia Hormon
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
 
Kimia medisinal
Kimia medisinal Kimia medisinal
Kimia medisinal
 

Similar to Fisiologi tiroid dan paratioid

hormontiroid-150324110108-conversion-gate01.pdf
hormontiroid-150324110108-conversion-gate01.pdfhormontiroid-150324110108-conversion-gate01.pdf
hormontiroid-150324110108-conversion-gate01.pdfanangkuniawan
 
Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Alljabar Rahmat
 
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-pptElvira Cesarena
 
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...nor rahmah
 
FARTER- GANGGUAN TIROID.pptx pembelajaran
FARTER- GANGGUAN TIROID.pptx pembelajaranFARTER- GANGGUAN TIROID.pptx pembelajaran
FARTER- GANGGUAN TIROID.pptx pembelajarananggunpalupi753
 
Presentation biolo gi ana
Presentation biolo gi anaPresentation biolo gi ana
Presentation biolo gi anaAnaFitrianana
 
anatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidanatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidKampus-Sakinah
 
Konsep Metabolisme dan Pengaturan Suhu.pptx
Konsep Metabolisme dan Pengaturan Suhu.pptxKonsep Metabolisme dan Pengaturan Suhu.pptx
Konsep Metabolisme dan Pengaturan Suhu.pptxTLMPoltekkesHermina
 
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroidBiologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroidPrihalisa Ningendah
 
Fisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
Fisiologi-II-Pertemuan-7.pptFisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
Fisiologi-II-Pertemuan-7.pptRianDamayanti3
 

Similar to Fisiologi tiroid dan paratioid (20)

hormontiroid-150324110108-conversion-gate01.pdf
hormontiroid-150324110108-conversion-gate01.pdfhormontiroid-150324110108-conversion-gate01.pdf
hormontiroid-150324110108-conversion-gate01.pdf
 
Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2Tugas makalah farmakoterapi 2
Tugas makalah farmakoterapi 2
 
Hormon alman arif g2 l1 19 006
Hormon alman arif g2 l1 19 006Hormon alman arif g2 l1 19 006
Hormon alman arif g2 l1 19 006
 
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
181683368 hormon-tiroid-dan-paratiroid-slide-ppt
 
132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2132046829 tiroid-2
132046829 tiroid-2
 
132046829 tiroid
132046829 tiroid132046829 tiroid
132046829 tiroid
 
Struma
StrumaStruma
Struma
 
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
PPT FARMAKOLOGI HORMON TIROID DAN ANTI TIROID AKADEMI KEBIDANAN BETANG ASI RA...
 
FARTER- GANGGUAN TIROID.pptx pembelajaran
FARTER- GANGGUAN TIROID.pptx pembelajaranFARTER- GANGGUAN TIROID.pptx pembelajaran
FARTER- GANGGUAN TIROID.pptx pembelajaran
 
Kelompok 3 (kelas iii a) hormon tiroid dan anti tiroid
Kelompok 3 (kelas iii a)   hormon tiroid dan anti tiroidKelompok 3 (kelas iii a)   hormon tiroid dan anti tiroid
Kelompok 3 (kelas iii a) hormon tiroid dan anti tiroid
 
Presentation biolo gi ana
Presentation biolo gi anaPresentation biolo gi ana
Presentation biolo gi ana
 
Goiter
GoiterGoiter
Goiter
 
anatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroidanatomi dan fisiologis tiroid
anatomi dan fisiologis tiroid
 
Tiroid
TiroidTiroid
Tiroid
 
Konsep Metabolisme dan Pengaturan Suhu.pptx
Konsep Metabolisme dan Pengaturan Suhu.pptxKonsep Metabolisme dan Pengaturan Suhu.pptx
Konsep Metabolisme dan Pengaturan Suhu.pptx
 
Askep hipertiroid
Askep hipertiroidAskep hipertiroid
Askep hipertiroid
 
Endokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroidEndokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroid
 
Endokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroidEndokrin hipertiroid
Endokrin hipertiroid
 
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroidBiologi kelas XI bab kelenjar tiroid
Biologi kelas XI bab kelenjar tiroid
 
Fisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
Fisiologi-II-Pertemuan-7.pptFisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
Fisiologi-II-Pertemuan-7.ppt
 

More from Hari Subagiyo

Hematuria dan inkontensia urine
Hematuria dan inkontensia urineHematuria dan inkontensia urine
Hematuria dan inkontensia urineHari Subagiyo
 
Fisiologi tiroid dan paratioid
Fisiologi tiroid dan paratioidFisiologi tiroid dan paratioid
Fisiologi tiroid dan paratioidHari Subagiyo
 
Hematuria dan inkontensia urine by hari 1
Hematuria dan inkontensia urine by hari 1Hematuria dan inkontensia urine by hari 1
Hematuria dan inkontensia urine by hari 1Hari Subagiyo
 
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskular
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskularPatologi sistem respiratorik dan kardiovaskular
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskularHari Subagiyo
 
Mucosal immune system of the gastrointestinal tract
Mucosal immune system of the gastrointestinal tractMucosal immune system of the gastrointestinal tract
Mucosal immune system of the gastrointestinal tractHari Subagiyo
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitHari Subagiyo
 

More from Hari Subagiyo (8)

pulmonary contusion
pulmonary contusionpulmonary contusion
pulmonary contusion
 
Hematuria dan inkontensia urine
Hematuria dan inkontensia urineHematuria dan inkontensia urine
Hematuria dan inkontensia urine
 
Fisiologi tiroid dan paratioid
Fisiologi tiroid dan paratioidFisiologi tiroid dan paratioid
Fisiologi tiroid dan paratioid
 
Hematuria dan inkontensia urine by hari 1
Hematuria dan inkontensia urine by hari 1Hematuria dan inkontensia urine by hari 1
Hematuria dan inkontensia urine by hari 1
 
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskular
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskularPatologi sistem respiratorik dan kardiovaskular
Patologi sistem respiratorik dan kardiovaskular
 
Mucosal immune system of the gastrointestinal tract
Mucosal immune system of the gastrointestinal tractMucosal immune system of the gastrointestinal tract
Mucosal immune system of the gastrointestinal tract
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Ppt lapsus ika
Ppt lapsus ikaPpt lapsus ika
Ppt lapsus ika
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

Fisiologi tiroid dan paratioid

  • 1. FISIOLOGI: fungsi endokrin kelenjar tiroid dan paratiroid Hari Subagiyo
  • 2. Pendahuluan • Kelenjar tiroid terdiri dari dua lobus (kiri dan kanan) yang dihubungkan oleh isthmus dibagian tengah tipis yang membentuk seperti "kupu-kupu". • Organ yang sangat vaskularisasi dengan aliran darah sekitar 5mL/g/mnt dari jaringan. Meskipun tiroid mewakili sekitar 0,4% dari berat tubuh, itu menyumbang 2% dari total aliran darah. • Kelenjar menerima persarafan dari saraf simpatis dan parasimpatis oleh sistem saraf otonom. • Serabut simpatis: berasal dari ganglia serviks dan masuk ke kelenjar di sepanjang pembuluh darah. • Serabut parasimpatis: berasal dari vagus dan mencapai kelenjar oleh cabang-cabang saraf laring. • Kelenjar ini terdiri dari ribuan folikel, masing-masing berupa kantung spheroid sel epitel (thyrocytes) yang mengelilingi lumen yang mengandung koloid, merupakan tempat penyimpanan dari hormon tiroid (tiroglobulin).
  • 3. Pendahuluan • Kelenjar tiroid mengeluarkan tiga hormon: tiroksin (T4) dan triiodothyronine (T3), keduanya merupakan turunan yodium dari tirosin, dan kalsitonin, hormon polipeptida. T4 dan T3 diproduksi oleh sel-sel folikel tetapi kalsitonin disekresikan oleh sel-sel C (parafolikular), yang merupakan asal embriologis terpisah. • Kalsitonin secara fungsional tidak terkait dengan hormone tiroid lainnya. Hormon kalsitonin memiliki peranan dalam homeostasis kalsium.
  • 4. Biological actions of thyroid hormones  Hormon tiroid (THs) sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal dan merangsang metabolisme di sebagian besar jaringan.  THs meningkatkan fosforilasi oksidatif mitokondria dan mempertahankan transportasi asam amino dan elektrolit ke dalam sel.  THs meningkatkan kalorigenesis dan konsumsi oksigen di sebagian besar jaringan  THs merangsang sintesis protein yang bisa menjadi protein struktural atau enzim  THs mengatur metabolisme karbohidrat, mempercepat degradasi insulin dan meningkatkan glukoneogenesis  Stimulasi metabolisme lipid menyebabkan penurunan konsentrasi kolesterol dalam plasma  THs juga meningkatkan sensitivitas sistem kardiovaskular dan saraf terhadap katekolamin  Menyebabkan peningkatan denyut jantung dan curah jantung  Sebagian besar aksi THs dilakukan melalui modulasi ekspresi gen. THs masuk ke dalam sel dan bertindak dengan mengikat reseptor spesifik di inti, di mana THs merangsang sintesis berbagai spesies mRNA, sehingga merangsang sintesis protein, termasuk enzim dan hormon  T3 memberikan efeknya melalui interaksi dengan reseptor Tiroid Reseptor (TR) yang memiliki afinitas tinggi dan spesifisitas tinggi untuk T3. Reseptor family of ligand-regulated transcription factors yang terkait dengan kromatin. Pembentukan kompleks T3-TR/DNA dan rekrutmen selanjutnya dari berbagai koaktivator transkripsional mengarah pada aktivasi gen target, memberikan peningkatan mRNA dan produksi protein.
  • 5.
  • 6. Synthesis of thyroid hormones  Kelenjar tiroid menghasilkan dua hormon: 3,5,3 ', 5'-tetraiodothyronine (tiroksin; T4) dan 3,5,3'- triiodothyronine (T3). Produk utama kelenjar tiroid adalah T4 (sekitar 90%).  Sebagian besar T3 (lebih dari 80%) berasal dari T4 yang terdeiodinasi dalam jaringan perifer (hati, ginjal, otot).  Sintesis hormon-hormon ini membutuhkan tirosin asam amino dan trace mineral iodine. Produksi asam amino iodinasi ini dimulai dengan sintesis tiroglobulin yang dimodifikasi pasca-translasi dalam serangkaian reaksi biokimia yang unik. Di dalam tirosit, iodida dioksidasi menjadi iodin.  Reaksi ini dikatalisis oleh enzim thyroperoxidase (TPO) dan hidrogen peroksida (H2O2). Iodin kemudian berikatan dengan posisi 3 'di cincin tirosil, reaksi yang menghasilkan 3-monoiodotyrosine (MIT). Penambahan iodine lain pada posisi 5 'dari residu tirosil pada MIT menghasilkan 3,5diiodotyrosine (DIT).  T4 dibuat oleh kondensasi atau kopling dari dua molekul DIT. Jumlah DIT yang lebih kecil di dalam tiroid juga dapat mengembun dengan MIT untuk membentuk T3 atau rT3.
  • 7.
  • 8. Synthesis of thyroid hormones  Sintesis hormon-hormon ini membutuhkan tirosin asam amino dan trace mineral iodine. Produksi asam amino iodinasi ini dimulai dengan sintesis tiroglobulin yang dimodifikasi pasca-translasi dalam serangkaian reaksi biokimia yang unik.  Di dalam tirosit, iodida dioksidasi menjadi iodin. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim thyroperoxidase (TPO) di hadapan hidrogen peroksida (H2O2). Iodin kemudian berikatan dengan posisi 3 'di cincin tirosil, reaksi yang menghasilkan 3-monoiodotyrosine (MIT).  Penambahan iodine lain pada posisi 5 'dari residu tirosil pada MIT menghasilkan 3,5 diiodotyrosine (DIT). T4 dibuat oleh kondensasi atau kopling dari dua molekul DIT. Jumlah DIT yang lebih kecil di dalam tiroid juga dapat mengembun dengan MIT untuk membentuk T3 atau rT3.  Semua proses biosintesis dalam kelenjar tiroid dikendalikan oleh mekanisme umpan balik (hipothalasmu- hipofisis anterior-tiroid)
  • 9. Biosintesis hormon tiroid. Penyerapan iodida ke dalam tirosit dimediasi oleh symporter Natrium-Iodide (NIS). Apical iodide transporter (AIT) memediasi eflux iodida menjadi koloid. Pengorganisasian iodida dilakukan oleh thyroperoxidase (TPO). Reaksi ini menghasilkan penggabungan MIT atau DIT dengan thyroglobulin. Kopling dua molekul MIT menghasilkan T4 dan kopling MIT dan molekul DIT menghasilkan T3
  • 10. Iodine metabolism in thyroid gland  Iodida memainkan peran penting dalam fisiologi tiroid, karena merupakan unsur utama pembentukan hormon tiroid. Kelenjar tiroid berkonsentrasi ke iodida (I-) terhadap gradien elektrokimia oleh mekanisme yang dimediasi oleh pembawa yang digerakkan oleh ATP dan berada di bawah kendali Thyroid Stimulating Hormone (TSH; thyrotropin).  Biosintesis THs membutuhkan pengambilan iodida ke dalam tirosit dan mengalir ke lumen folikuler. Penyerapan iodida ke dalam tirosit dimediasi oleh glikoprotein membran intrinsik, Natrium-Iodide Symporter (NIS).  Transportasi iodide yang dimediasi NIS digerakkan oleh gradien natrium elektrokimia yang dihasilkan oleh Na +/K + - ATPase. TSH dan iodida mengatur akumulasi iodida dengan memodulasi aktivitas NIS.  Untuk mencapai tingkat sintesis TH yang normal, pasokan yodium yang cukup sangat penting. Asupan yodium yang direkomendasikan adalah 50 mg setahun atau 1 mg seminggu atau 150 mikrogram sehari  Fenomena autoregulasi efek Wolf-Chaikoff yang menghambat pembentukan hormon tiroid di dalam folikel tiroid.
  • 11. Thyroglobulin  Hormon tiroid, T4 dan T3 adalah molekul yang relatif sederhana yang terbentuk dalam molekul prohormon raksasa, tiroglobulin (Tg).  Dalam bentuk utamanya, Tg adalah glikoprotein dimerik 660 kDa.  Sebuah molekul Tg mengandung 140 tirosin, meskipun hanya sekitar 20% darinya yang benar-benar digunakan untuk mensintesis T4 dan T3.  Tg diproduksi oleh tirosit dan mengikuti jalur biosintetik yang biasa. Ini disintesis dan awalnya diproses dalam retikulum endoplasma dengan pembentukan dimer dan dengan penambahan residu glikosida N- linked. Selanjutnya diproses di aparat Golgi, terutama dengan modifikasi residu karbohidrat.  Tg diangkut melalui vesikel dari jaringan trans-Golgi ke permukaan apikal tirosit dan dilepaskan ke lumen folikel tiroid di mana ia disimpan dalam koloid sebagai komponen utama (> 95%).
  • 12. Formatting of thyroid hormones in molecule of thyroglobulin  Pembentukan THs dalam molekul Tg terjadi pada permukaan sel-koloid dengan menyatukan residu tirosil dari Tg dengan iodida.  Iodinasi tirosin pada Tg, juga dikenal sebagai "pengorganisasian iodida" dilakukan oleh enzim thyroperoxidase (TPO)  Reaksi ini menghasilkan MIT atau DIT yang dimasukkan ke dalam thyroglobulin. Reaksi sintetik lainnya adalah reaksi kopling di mana molekul iodotyrosine digabungkan bersama.  THs terakumulasi dalam koloid, pada permukaan sel epitel tiroid, masih terikat dalam molekul tiroglobulin  THs harus dibebaskan dari Tg dan dikeluarkan sebagai hormon bebas ke dalam darah.
  • 13. Melepaskan T4 dan T3 dari tirosit. Molekul Tg dalam koloid diambil ke dalam tirosit oleh pynocytosis. Colloid droplets bergabung dengan lisosom dan mengalami proteolisis, menghasilkan pelepasan T4 dan T3 dan deodinasi MIT dan DIT
  • 14. Control of THs synthesis and secretion Pengaturan hipotalamo-hipofisis-tiroid. Produksi TSH dikendalikan oleh efek stimulasi dari TRH dan oleh umpan balik negatif dari T3 dan T4 yang beredar bebas (fT3; fT4)
  • 15. Paratiroid • kelenjar paratiroid terletak dibagian posterior dari kelenjar tiroid • Terdiri dari 4 kelenjar • Mengandung sel utama (chief cell, menghasilkan PTH) dan sel oksifil • Hormon paratiroid berfungsi untuk mengontrol jumlah kalsium didarah dan didalam tulang
  • 16. Fungsi hormone paratiroid: • Meningkatkan absorbsi kalsium dan fosfat dari tulang • Mengurangi ekskresi kalsium didalam ginjal
  • 18. Cara kerja paratiroid di tulang • Kerja PTH pada tulang mencakup ketiga sel tulang yaitu osteosit, osteoblas yang bertanggung jawab bagi formasi tulang dan osteoklas yang bertanggung jawab terhadap resorpsi tulang. Awalnya, PTH menstimulasi osteolisis osteosit yang mengakibatkan disolusi permukaan tulang dan kalsium bergerak dari cairan kanalikular tulang menuju osteosit kemudian ke cairan ekstraseluler. Fase ini disebut juga fase cepat (rapid phase), karena terjadi dalam beberapa menit.
  • 19.  PTH (secara sinergis dengan vitamin D) menstimulasi osteoklas untuk meningkatkan resorpsi tulang serta melepaskan kalsium dan fosfat kedalam cairan ekstraseluler. Bagian organic dari matriks tulang (terutama kolagen tipe I) juga diresorbsi dan komponen kolagen utama yaitu hidroksiprolin (hydroxyproline) turut dilepaskan kemudian diekskresikan lewat urin. Kedua, terjadi proliferasi osteoklas (reseptor PTH pada membran osteoklas matur sangat sedikit didapatkan). Aktivasi dan proliferasi distimulasi oleh pelepasan sitokin oleh osteoblas – osteosit teraktivasi atau oleh diferensiasi prekursor osteoklas prematur yang memiliki reseptor PTH dan reseptor vitamin D pada permukaan membrannya
  • 20. Cara kerja hormone paratiroid di ginjal  Kerja PTH pada ginjal melalui 2 cara yaitu • Menghambat reabsorpsi fosfat • Menstimulasi reabsorpsi kalsium
  • 21.  Kerja PTH yang kedua adalah meningkatkan reabsorpsi kalsium pada tubulus proksimal, Loop of Henle asenden, tubulus distal dan tubulus kolektivus, juga melalui mekanisme adenilsiklase. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kadar kalsium plasma dan melengkapi kerja PTH pada tulang. Reabsorpsi kalsium pada tubulus proksimal serta Loop of Henle berkaitan dengan transpor Na+ sedangkan reabsorpsi pada tubulus distal tidak terikat oleh Na+ dan langsung dipengaruhi oleh PTH

Editor's Notes

  1. Letaknya di leher, di depan trakea, tepat di bawah laring, beratnya 15-20g pada orang dewasa
  2. Letaknya di leher, di depan trakea, tepat di bawah laring, beratnya 15-20g pada orang dewasa
  3. Efek wolf-chaikoff adalah fenomena autoregulasi yang menghambat pengorganisasian di kelenjar tiroid, pembentukan hormon tiroid di dalam folikel tiroid, dan pelepasan hormon tiroid ke dalam aliran darah, dengan cara memekatkan konsentrasi iodide didalam darah (30-250 kali dari normal), menyebabkan konsentrasi ion iodide dialam tirosit meningkat dan juga meningkatkan produksi hormon tiroid, sehingga akan menurunkan biosintesis hormon tiroid
  4. Produksi prekursor PTH oleh kelenjar paratiroid, preproPTH, dipecah menjadi proPTH kemudian PTH
  5. Ikatan PTH pada reseptor mengaktifkan adenilsiklase, terjadi konversi ATP ke cAMP yang mengaktivasi sejumlah protein kinase dan protein intrasel terfosforilasi dan mengakibatkan penghambatan transport Na+-Fosfat pada membrane lumen tubulus. Akibatnya sejumlah fosfat diekskresi, terjadi fosfaturia. Sebagai tambahan, cAMP yang diproduksi juga berdifusi kedalam urin untuk meningkatkan ekskresi fosfat