Dokumen tersebut membahas perbedaan fisiologi antara atlit laki-laki dan wanita, serta sistem otot, respirasi, dan kardiovaskuler yang berperan dalam performa atlit. Pada atlit, otot memiliki ukuran dan kekuatan lebih besar akibat pengaruh hormon dan latihan. Sistem metabolik otot terdiri dari fosfagen, glikogen-asam laktat, dan aerobik, yang masing-masing memberikan daya untuk jenis olahraga berbed
Apa yang dimaksud dengan protein ?
Apa yang dimaksud dengan asam amino ?
Apa yang dimaksud dengan ikatan peptida ?
Apa saja reaksi-reaksi khas protein ?
Penggolongan protein dan strukturnya !
Sifat-sifat protein ?
Rumus bangun asam-asam amino …
Apa pengertian ion amfoter pada asam amino?
Apa yang dimaksud dengan protein ?
Apa yang dimaksud dengan asam amino ?
Apa yang dimaksud dengan ikatan peptida ?
Apa saja reaksi-reaksi khas protein ?
Penggolongan protein dan strukturnya !
Sifat-sifat protein ?
Rumus bangun asam-asam amino …
Apa pengertian ion amfoter pada asam amino?
Materi kuliah Pengantar Anatomi Fisiologi. Berisi tentang struktur penyusun kehidupan, mekanisme homeostasis, serta ajakan untuk semakin memahami fenomena kebesaran Allah dalam proses penciptaan melalui anatomi dan fisiologi.
ilmu untuk semua
Banyak lagi info disini...
http://cheguabbas.blogspot.com/
nak nota sila click sini
http://cheguabbas.blogspot.com/p/nota_29.html
ada masalah mendownload???
ilmu untuk semua
Banyak lagi info disini...
http://cheguabbas.blogspot.com/
nak nota sila click sini
http://cheguabbas.blogspot.com/p/nota_29.html
ada masalah mendownload???
2. PENDAHULUAN
Beberapa hal yang akan dibahas:
Perbedaan performa atlit laki-laki &
wanita
Fisiologi otot
Sistem respirasi
Sistem kardiovaskuler
3. PERBEDAAN PERFORMA ATLIT
LAKI-LAKI & WANITA
Perbedaan
performa yang terjadi
disebabkan oleh pengaruh:
◦ hormonal
◦ massa otot
◦ komposisi lemak tubuh
4. OTOT
Tiga
ukuran:
◦ kekuatan (strength)
◦ daya (power)
◦ daya tahan (endurance)
Tiga
sistem metabolik:
◦ sistem fosfagen
◦ sistem glikogen-asam laktat
◦ sistem aerobik
5. KEKUATAN OTOT
oleh
ukuran dari otot
Gaya kontraksi maksimal sebesar 3-4
kg/cm2
Testosteron dan latihan → ukuran otot ↑ →
kekuatan ↑
6. DAYA OTOT
Ukuran
dari total kerja yang dilakukan
oleh otot dalam satu satuan waktu
Ditentukan tidak hanya oleh kekuatan
otot, tetapi juga oleh jarak kontraksi
permenitnya
Satuan: kg-m/menit
7. Tabel 1. Besarnya daya keseluruhan otot
dari
seorang atlit yang sangat
terlatih
kg-m/mnt
8-10 detik pertama
1 menit berikutnya
30 menit berikutnya
7000
4000
1700
9. Tabel 2. Daya tahan berdasarkan jenis nutrisi
menit
Diet tinggi karbohidrat
Diet campuran
Diet tinggi lemak
240
120
85
10. Tabel 3. Jumlah glikogen yang tersimpan tiap
kilogram otot berdasarkan jenis
nutrisi
gr/kg otot
Diet tinggi karbohidrat
Diet campuran
Diet tinggi lemak
40
20
6
11. SISTEM METABOLIK PADA
OTOT
Sistem fosfagen, sistem glikogen-asam
laktat, dan sistem aerobik
Fosfokreatin
Glikogen
Glukosa
Asam lemak
Asam amino
kreatin + PO3-
ATP
asam laktat
+ O2
CO2 + H2O
+
Ureum
ADP
AMP
Energi
untuk
kontraksi otot
12. SISTEM FOSFAGEN:
ADENOSIN TRIFOSFAT
ATP
merupakan sumber dasar energi
untuk kontraksi otot.
Rumusnya: Adenosin-PO3~PO3~PO3
Setiap ikatan PO3 menyimpan 7300
kalori/mol.
Hanya dapat mempertahankandaya otot
maksimal selama ± 3 detik.
14. SISTEM FOSFAGEN:
ATP + FOSFOKREATIN
Jumlah
gabungan dari sel ATP dan sel
fosfokreatin disebut sistem energi
fosfagen.
Keduanya bersama-sama dapat
menyediakan daya otot maksimal selama
8 – 10 detik.
Energi dari sistem fosfagen digunakan
untuk ledakan singkat tenaga ototyang
maksimal.
15. SISTEM GLIKOGEN-ASAM
LAKTAT
Metabolisme anaerobik
Proses glikolisis yang menghasilkan
asam
piruvat yang kemudian berubah menjadi
asam laktat
Menghasilkan molekul ATP 2,5 kali lebih
cepat dibandingkan dengan metabolisme
oksidatif
Menghasilkan 2,5 mol ATP/menit
Memberikan endurance selama 1.3-1.6
menit
16. SISTEM AEROBIK
Oksidasi
bahan nutrisi di dalam
mitokondria untuk menghasilkan energi
Menghasilkan energi untuk merubah AMP
dan ADP menjadi ATP
Menghasilkan 1 mol ATP/menit
Memberikan daya tahan yang tidak
terbatas (selama zat nutrisi tersedia)
17. Tabel 4. Pemanfaatan sistem metabolisme
pada beberapa jenis olahraga
Sistem
Olahraga
Phospagen system
Lari 100 meter
Angkat berat
Menyelam
Phospagen system dan glikogen-as. Laktat
Lari 200 meter
Bola basket
Sistem glikogen-asam laktat
Lari 400 meter
Renang 100 meter
Tennis
Sepakbola
Sistem glikogen-as.laktat dan aerobik
Lari 800 meter
Renang 200 meter
Tinju
Sistem aerobik
Lari maraton
Jogging
19. KONSUMSI OKSIGEN DAN
VENTILASI PULMONER DALAM
OLAHRAGA
Tabel 5. Konsumsi oksigen pada laki-laki
non olahragawan dan olahragawan pada
saat berolahraga
laki-laki bukan olahragawan
laki-laki pelari maraton
ml/menit
3600
5100
21. KAPASITAS DIFUSI OKSIGEN
Jumlah
oksigen yang berdifusi tiap menit
untuk tiap perbedaan sebesar 1 mmHg
dari tekanan parsial oksigen alveolar
dengan tekanan parsial oksigen dalam
pembuluh darah paru-paru
Pada olahragawan, kebutuhan oksigen per
menit ↑ → kapasitas difusi oksigen juga
tinggi
22. Tabel 6. Kapasitas difusi oksigen pada
beberapa olahragawan dan pada non
olahragawan
ml/menit
Non olahragawan (istirahat)
23
Non olahragawan (latihan maksimal)
Perenang (latihan maksimal)
Atlit dayung (latihan maksimal)
48
71
80
24. ALIRAN DARAH PADA OTOT
Selama
latihan terjadi peningkatan aliran
darah pada otot
Peningkatan ini disebabkan oleh
peningkatan tekanan darah arterial dan
adanya peningkatan metabolisme pada
otot
25. Tabel 7. Aliran darah pada otot
Istirahat
Latihan maksimal
ml/100 gr otot/menit
3,6
90
26. CURAH JANTUNG
Curah
jantung istirahat pada olahragawan =
non olahragawan
Terjadi hipertrofi otot jantung sekitar 40%
pada olahragawan dibandingkan dengan yang
non olahragawan → stroke volume ↑ dan detak
jantung istirahat ↓.
Adanya kerja otot pada latihan → ↑ konsumsi
oksigen → dilatasi pembuluh darah otot → ↑
aliran balik vena → ↑ curah jantung
27. Tabel 8. Perbandingan fungsi jantung pada
olahragawan dan non olahragawan
stroke
volume (ml)
Istirahat
Non olahragawan
Olahragawan
Maksimal
Non olahragawan
Olahragawan
detak jantung
(x/menit)
75
105
110
75
50
195
162
185