SlideShare a Scribd company logo
SISTEM ENERGI
 Istilah aerobik banyak dikenal dan erat
kaitannya dengan kegiatan olahraga.
 Apakah semua kegiatan olahraga identik
dengan aerobik ?
 Pengetahuan tentang sistem energi yang
dominan pd cabang olahraga sangat
bermanfaat untuk menyusun program
latihan.
 Metabolisme :
 proses fisik dan kimia yg terjadi dalam tubuh
yang diperlukan untuk mempertahankan tubuh.
 Pemecahan zat-zat gizi dlm tubuh untuk
menghasilkan energi atau untuk pembentukan
struktur tubuh
 Energi : diperoleh dari zat-zat gizi makro (
karbohidrat, lemak dan protein)
 Anabolisme : reaksi membangun dari ikatan
sederhana ke ikatan yang lebih besar dan
kompleks.
mis : glukosa + glukosa  glikogen
as lemak + gliserol  trigliserida
as amino  protein
 Katabolisme : reaksi memecah ikatan yang
kompleks; menghasilkan/ melepaskan energi.
Mis : Glikogen  glukosa + E
Trigliserida  gliserol + asam lemak+ E
Gambar 1 : Bentuk sel
 Energi : diperoleh dari zat-zat gizi makro
( karbohidrat, lemak dan protein)
 Proses katabolisme tubuh mengubah
energi menjadi energi kimia, mekanis,
energi elektris dan energi osmosis.
 Energi kimia dr makanan akan dikeluarkan
tubuh dlm bentuk panas.
Gambar 2 : Siklus energi Biologis
 Kegiatan olahraga dpt terjadi karena adanya
perubahan energi kimia menjadi energi
mekanik yang dipakai oleh otot untuk
berkontraksi.
 Reaksi pembentukan energi dalam otot :
1. Reaksi An-aerobik :
 ATP <---- --- > ADP + P + energi bebas
 Creatin Phospat + ADP < ---- Creatin + ATP.
 Glikogen + ADP + P ---> Asam laktat + ATP
2. Reaksi Aerobik :
Glikogen/Glukosa + FFA + ADP + P +O2 ----- >
CO2 + H2O + ATP
 Adalah suatu enersi kimia yg dibentuk dari
pemecahan makanan yg kita makan.
 Rumus bangun :
Gambar 3 : Rumus Bangun ATP
 Bila salah satu ikatan phospat dari ATP dilepas
maka akan mengeluarkan energi yang tinggi,
lihat gambar 4.
Gambar 4 : ATP Breakdown
Gambar 5: Penyediaan ATP
1. Sistem ATP-PC
Melakukan suatu gerakan membutuhkan
enersi yg berasal dari ATP. Dalam sel otot
jumlah ATP terbatas. Bila suatu otot
melakukan suatu kerja maka persediaan
ATP habis --- >ATP perlu dibentuk kembali.
 Resintesa ATP dgn bantuan Phospat Creatinin
Gambar 6 : Sistem Fosfagen
 Diperlukan untuk gerakan dgn intensitas yang
tinggi dan dalam waktu singkat sampai 10 – 20
detik.
 Sistem ini biasanya dipakai untuk olahraga
seperti : sprint 100 m, renang 25 m, angkat
besi, loncat tinggi, lempar lembing, tolak
peluru, dll.
 Lebih rumit dibanding dgn sistim ATP-PC.
 Diperlukan 12 mcm reaksi berurutan
dibanding dgn sistim ATP-PC .
 Sistim ini dapat menghasilkan 3 mol ATP dan
sistim akan bekerja bila kegiatan olahraga
dengan intensitas yang tinggi dlm waktu 40 –
60 detik.
1. Hanya menggunakan karbohidrat (glikogen)
2. Tidak membutuhkan oksigen
3. Menyebabkan terbentuknya asam laktat
Gambar 7 : sistem asam laktat (glikolisis anerobik)
 Sistem ini tdk efisien : 1 mol glikogen --- > 3
mol ATP.
 Asam laktat yg terbentuk akan menurunkan
pH dlm otot dan sirkulasi darah shg
menghambat kerja enzim dlm otot dan
sirkulasi darah --- > kelelahan
 Sebagian asam laktat yg terbentuk akan
dibuang melalui alat-alat ekskresi seperti
kulit (keringat) dan ginjal (urine) sisanya
dibawa kembali ke hati (cad.glikogen) ---- >
gb.8
 Contoh OR yang memakai ATP-PC dan sistim
asam laktat : lari 400 m, sepeda sprint 200
m, olahraga permainan, olahraga combat.
Gambar 8 : pembentukan glukosa dari asam laktat di hati
 Sistim ini menggunakan Oksigen dan menghasilkan
CO2 dan H2O serta 36 mol ATP dan sistim ini dipakai
untuk kegiatan2 dgn intensitas rendah dan waktu
yang cukup lama.
Gambar 9: Sistim aerobik
 Sistim ini rumit karena terdiri dari :
1. Reaksi glikolisis : pemecahan awal dari
gikogen/glukosa.
2. Siklus Kreb (TCA): pemecahan selanjutnya dari
glikogen/glukosa khususnya asam piruvat.
3. Sistem transportasi elektron : pemecahan akhir
dari glikogen/glukosa sehingga terbentuk H2O.
Gambar 10: Glikolisis
Gambar 9: pembentukan piruvat menjadi asetil KoA
Gambar 10 : Glikolisis dan metabolisme lemak
Sistim aerobik
 Olahraga yang membutuhkan sistem energi
ini antara lain : sepakbola, balap sepeda,
marathon, badminton, dsb
 Sistem penyediaan energi pada manusia ada
3 sistem.
 Ketiga sistim ini dibutuhkan pada olahraga
mana tergantung yang dominan
 OR dengan intensitas tinggi waktu 20 detik :
ATP-PC
 OR dengan intensitas tinggi waktu 60 detik :
ATP-PC dan sisitem asam laktat
 Untuk keg OR dgn intensitas menengah dan
waktu 3 menit  3 sistem yg dipakai.
 Intensitas menengah dan waktu yang lama 
ketiga sistem dan kapasitas aerobik.
 Semua sistem penyediaan energi dapat
ditingkatkan kapasitasnya dgn lat fisik dan
gizi yang baik.
Sistem energi

More Related Content

What's hot

Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
pjj_kemenkes
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
Michu OH
 
Tes dan pengukuran dalam penjaskes
Tes dan pengukuran dalam penjaskesTes dan pengukuran dalam penjaskes
Tes dan pengukuran dalam penjaskes
Daniarhaqiyah Riyadi
 
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasAnatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Darwis Yang Terbuang
 
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistemMindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Putri Lestari
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratHajar 'Irmawati
 
Chapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidratChapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidrat
Asyifa Robiatul adawiyah
 
Rangkuman Lompat Jauh
Rangkuman Lompat JauhRangkuman Lompat Jauh
Rangkuman Lompat Jauh
Marwah Nur Azizah
 
PPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANGPPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANG
Arinta Pangestu Hasri
 
Ppt kelompok 1 anabolisme
Ppt kelompok 1 anabolismePpt kelompok 1 anabolisme
Ppt kelompok 1 anabolismeAbdul Hakim
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
Ratnawati Sigamma
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
Noor Fitri Amalia
 
12. modul penyusunan soal hots pjok websiteedukasi.com
12. modul penyusunan soal hots pjok   websiteedukasi.com12. modul penyusunan soal hots pjok   websiteedukasi.com
12. modul penyusunan soal hots pjok websiteedukasi.com
RevaFauzi1
 
Kepemimpinan dalam olahraga
Kepemimpinan dalam olahragaKepemimpinan dalam olahraga
Kepemimpinan dalam olahraga
Aryadi Rachman
 
Nurrokhim pkm-k-unila
Nurrokhim pkm-k-unilaNurrokhim pkm-k-unila
Nurrokhim pkm-k-unila
University of lampung
 
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Habibi Muhammad
 
Ppt olahraga lari
Ppt olahraga lariPpt olahraga lari
Ppt olahraga lari
rosi-yana
 
Jaringan Otot
Jaringan OtotJaringan Otot
Jaringan Otot
Sulistia Rini
 
Peran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak Anak
Peran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak AnakPeran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak Anak
Peran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak Anak
Hariyatunnisa Ahmad
 

What's hot (20)

biologi Bentuk bakteri
biologi Bentuk bakteribiologi Bentuk bakteri
biologi Bentuk bakteri
 
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme KarbohidratProses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
Proses Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
Tes dan pengukuran dalam penjaskes
Tes dan pengukuran dalam penjaskesTes dan pengukuran dalam penjaskes
Tes dan pengukuran dalam penjaskes
 
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan AtasAnatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
Anatomi Terapan Pada Bahu dan Lengan Atas
 
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistemMindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
Mindmap : Pendidikan sebagai suatu sistem
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidrat
 
Chapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidratChapter 1. karbohidrat
Chapter 1. karbohidrat
 
Rangkuman Lompat Jauh
Rangkuman Lompat JauhRangkuman Lompat Jauh
Rangkuman Lompat Jauh
 
PPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANGPPT MATERI RENANG
PPT MATERI RENANG
 
Ppt kelompok 1 anabolisme
Ppt kelompok 1 anabolismePpt kelompok 1 anabolisme
Ppt kelompok 1 anabolisme
 
Metabolisme asam amino
Metabolisme asam aminoMetabolisme asam amino
Metabolisme asam amino
 
Sistem gerak
Sistem gerakSistem gerak
Sistem gerak
 
12. modul penyusunan soal hots pjok websiteedukasi.com
12. modul penyusunan soal hots pjok   websiteedukasi.com12. modul penyusunan soal hots pjok   websiteedukasi.com
12. modul penyusunan soal hots pjok websiteedukasi.com
 
Kepemimpinan dalam olahraga
Kepemimpinan dalam olahragaKepemimpinan dalam olahraga
Kepemimpinan dalam olahraga
 
Nurrokhim pkm-k-unila
Nurrokhim pkm-k-unilaNurrokhim pkm-k-unila
Nurrokhim pkm-k-unila
 
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
 
Ppt olahraga lari
Ppt olahraga lariPpt olahraga lari
Ppt olahraga lari
 
Jaringan Otot
Jaringan OtotJaringan Otot
Jaringan Otot
 
Peran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak Anak
Peran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak AnakPeran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak Anak
Peran Pendidikan Jasmani Sebagai Pembentuk Karakter dan Watak Anak
 

Similar to Sistem energi

EXERCISE PHYSIOLOGY
EXERCISE PHYSIOLOGYEXERCISE PHYSIOLOGY
EXERCISE PHYSIOLOGYMoch Yunus
 
Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2mikikihg
 
Sistem tenaga
Sistem tenagaSistem tenaga
Sistem tenaga
Hazean Erdawaty
 
METABOLISME ENERGI.pptx
METABOLISME ENERGI.pptxMETABOLISME ENERGI.pptx
METABOLISME ENERGI.pptx
AlyaAzzahra34
 
T2 Sistem Tenaga
T2 Sistem TenagaT2 Sistem Tenaga
T2 Sistem Tenagarahmat
 
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdfDasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
Nindhta
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
Julfiana Mardatillah
 
19 respirasi
19 respirasi19 respirasi
19 respirasi
Andrew Hutabarat
 
3_Tahap_respirasi-Tahap_respirasi---.ppt
3_Tahap_respirasi-Tahap_respirasi---.ppt3_Tahap_respirasi-Tahap_respirasi---.ppt
3_Tahap_respirasi-Tahap_respirasi---.ppt
AgathaHaselvin
 
PPT METABOLISME.pptx
PPT METABOLISME.pptxPPT METABOLISME.pptx
PPT METABOLISME.pptx
IqbalAbdulMalik4
 
biologi_kimia-2-pertemuan-Pertama__.pptx
biologi_kimia-2-pertemuan-Pertama__.pptxbiologi_kimia-2-pertemuan-Pertama__.pptx
biologi_kimia-2-pertemuan-Pertama__.pptx
garrimozera
 
Fisiologi Olahraga Tinju
Fisiologi Olahraga TinjuFisiologi Olahraga Tinju
Fisiologi Olahraga Tinju
Ridwansyahsyah
 
Biosintesis Asam Lemak.pptx
Biosintesis Asam Lemak.pptxBiosintesis Asam Lemak.pptx
Biosintesis Asam Lemak.pptx
SitiWarnasih1
 
metabolisme
metabolismemetabolisme
Glikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus KrebsGlikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus Krebs
Abulkhair Abdullah
 

Similar to Sistem energi (20)

EXERCISE PHYSIOLOGY
EXERCISE PHYSIOLOGYEXERCISE PHYSIOLOGY
EXERCISE PHYSIOLOGY
 
Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2Pertemuan 1 2
Pertemuan 1 2
 
Sistem tenaga
Sistem tenagaSistem tenaga
Sistem tenaga
 
METABOLISME ENERGI.pptx
METABOLISME ENERGI.pptxMETABOLISME ENERGI.pptx
METABOLISME ENERGI.pptx
 
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
 
T2 Sistem Tenaga
T2 Sistem TenagaT2 Sistem Tenaga
T2 Sistem Tenaga
 
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologi olahraga dn  AKPER PEMKAB MUNA Fisiologi olahraga dn  AKPER PEMKAB MUNA
Fisiologi olahraga dn AKPER PEMKAB MUNA
 
Presentation sport science(sistem aerobik oksigen)
Presentation sport science(sistem aerobik oksigen)Presentation sport science(sistem aerobik oksigen)
Presentation sport science(sistem aerobik oksigen)
 
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdfDasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
 
dst thn 2
dst thn 2dst thn 2
dst thn 2
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 4.pptx
 
19 respirasi
19 respirasi19 respirasi
19 respirasi
 
3_Tahap_respirasi-Tahap_respirasi---.ppt
3_Tahap_respirasi-Tahap_respirasi---.ppt3_Tahap_respirasi-Tahap_respirasi---.ppt
3_Tahap_respirasi-Tahap_respirasi---.ppt
 
Fisiologi olahraga dn
Fisiologi olahraga dnFisiologi olahraga dn
Fisiologi olahraga dn
 
PPT METABOLISME.pptx
PPT METABOLISME.pptxPPT METABOLISME.pptx
PPT METABOLISME.pptx
 
biologi_kimia-2-pertemuan-Pertama__.pptx
biologi_kimia-2-pertemuan-Pertama__.pptxbiologi_kimia-2-pertemuan-Pertama__.pptx
biologi_kimia-2-pertemuan-Pertama__.pptx
 
Fisiologi Olahraga Tinju
Fisiologi Olahraga TinjuFisiologi Olahraga Tinju
Fisiologi Olahraga Tinju
 
Biosintesis Asam Lemak.pptx
Biosintesis Asam Lemak.pptxBiosintesis Asam Lemak.pptx
Biosintesis Asam Lemak.pptx
 
metabolisme
metabolismemetabolisme
metabolisme
 
Glikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus KrebsGlikolisis dan Siklus Krebs
Glikolisis dan Siklus Krebs
 

Recently uploaded

Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
muhammadrezkizanuars
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
YantariTiyora2
 

Recently uploaded (19)

Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptxsudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
sudden death-akibat penyakit cardio vascular-forensik.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan  PISP diarePanduan pencatatan dan pelaporan  PISP diare
Panduan pencatatan dan pelaporan PISP diare
 

Sistem energi

  • 2.  Istilah aerobik banyak dikenal dan erat kaitannya dengan kegiatan olahraga.  Apakah semua kegiatan olahraga identik dengan aerobik ?  Pengetahuan tentang sistem energi yang dominan pd cabang olahraga sangat bermanfaat untuk menyusun program latihan.
  • 3.  Metabolisme :  proses fisik dan kimia yg terjadi dalam tubuh yang diperlukan untuk mempertahankan tubuh.  Pemecahan zat-zat gizi dlm tubuh untuk menghasilkan energi atau untuk pembentukan struktur tubuh  Energi : diperoleh dari zat-zat gizi makro ( karbohidrat, lemak dan protein)
  • 4.  Anabolisme : reaksi membangun dari ikatan sederhana ke ikatan yang lebih besar dan kompleks. mis : glukosa + glukosa  glikogen as lemak + gliserol  trigliserida as amino  protein  Katabolisme : reaksi memecah ikatan yang kompleks; menghasilkan/ melepaskan energi. Mis : Glikogen  glukosa + E Trigliserida  gliserol + asam lemak+ E
  • 5. Gambar 1 : Bentuk sel
  • 6.  Energi : diperoleh dari zat-zat gizi makro ( karbohidrat, lemak dan protein)  Proses katabolisme tubuh mengubah energi menjadi energi kimia, mekanis, energi elektris dan energi osmosis.  Energi kimia dr makanan akan dikeluarkan tubuh dlm bentuk panas.
  • 7. Gambar 2 : Siklus energi Biologis
  • 8.  Kegiatan olahraga dpt terjadi karena adanya perubahan energi kimia menjadi energi mekanik yang dipakai oleh otot untuk berkontraksi.  Reaksi pembentukan energi dalam otot : 1. Reaksi An-aerobik :  ATP <---- --- > ADP + P + energi bebas  Creatin Phospat + ADP < ---- Creatin + ATP.  Glikogen + ADP + P ---> Asam laktat + ATP
  • 9. 2. Reaksi Aerobik : Glikogen/Glukosa + FFA + ADP + P +O2 ----- > CO2 + H2O + ATP
  • 10.  Adalah suatu enersi kimia yg dibentuk dari pemecahan makanan yg kita makan.  Rumus bangun : Gambar 3 : Rumus Bangun ATP
  • 11.  Bila salah satu ikatan phospat dari ATP dilepas maka akan mengeluarkan energi yang tinggi, lihat gambar 4. Gambar 4 : ATP Breakdown
  • 13. 1. Sistem ATP-PC Melakukan suatu gerakan membutuhkan enersi yg berasal dari ATP. Dalam sel otot jumlah ATP terbatas. Bila suatu otot melakukan suatu kerja maka persediaan ATP habis --- >ATP perlu dibentuk kembali.
  • 14.  Resintesa ATP dgn bantuan Phospat Creatinin Gambar 6 : Sistem Fosfagen
  • 15.  Diperlukan untuk gerakan dgn intensitas yang tinggi dan dalam waktu singkat sampai 10 – 20 detik.  Sistem ini biasanya dipakai untuk olahraga seperti : sprint 100 m, renang 25 m, angkat besi, loncat tinggi, lempar lembing, tolak peluru, dll.
  • 16.  Lebih rumit dibanding dgn sistim ATP-PC.  Diperlukan 12 mcm reaksi berurutan dibanding dgn sistim ATP-PC .  Sistim ini dapat menghasilkan 3 mol ATP dan sistim akan bekerja bila kegiatan olahraga dengan intensitas yang tinggi dlm waktu 40 – 60 detik.
  • 17. 1. Hanya menggunakan karbohidrat (glikogen) 2. Tidak membutuhkan oksigen 3. Menyebabkan terbentuknya asam laktat Gambar 7 : sistem asam laktat (glikolisis anerobik)
  • 18.  Sistem ini tdk efisien : 1 mol glikogen --- > 3 mol ATP.  Asam laktat yg terbentuk akan menurunkan pH dlm otot dan sirkulasi darah shg menghambat kerja enzim dlm otot dan sirkulasi darah --- > kelelahan  Sebagian asam laktat yg terbentuk akan dibuang melalui alat-alat ekskresi seperti kulit (keringat) dan ginjal (urine) sisanya dibawa kembali ke hati (cad.glikogen) ---- > gb.8  Contoh OR yang memakai ATP-PC dan sistim asam laktat : lari 400 m, sepeda sprint 200 m, olahraga permainan, olahraga combat.
  • 19. Gambar 8 : pembentukan glukosa dari asam laktat di hati
  • 20.  Sistim ini menggunakan Oksigen dan menghasilkan CO2 dan H2O serta 36 mol ATP dan sistim ini dipakai untuk kegiatan2 dgn intensitas rendah dan waktu yang cukup lama. Gambar 9: Sistim aerobik
  • 21.  Sistim ini rumit karena terdiri dari : 1. Reaksi glikolisis : pemecahan awal dari gikogen/glukosa. 2. Siklus Kreb (TCA): pemecahan selanjutnya dari glikogen/glukosa khususnya asam piruvat. 3. Sistem transportasi elektron : pemecahan akhir dari glikogen/glukosa sehingga terbentuk H2O.
  • 23. Gambar 9: pembentukan piruvat menjadi asetil KoA
  • 24. Gambar 10 : Glikolisis dan metabolisme lemak
  • 25. Sistim aerobik  Olahraga yang membutuhkan sistem energi ini antara lain : sepakbola, balap sepeda, marathon, badminton, dsb
  • 26.  Sistem penyediaan energi pada manusia ada 3 sistem.  Ketiga sistim ini dibutuhkan pada olahraga mana tergantung yang dominan  OR dengan intensitas tinggi waktu 20 detik : ATP-PC  OR dengan intensitas tinggi waktu 60 detik : ATP-PC dan sisitem asam laktat
  • 27.  Untuk keg OR dgn intensitas menengah dan waktu 3 menit  3 sistem yg dipakai.  Intensitas menengah dan waktu yang lama  ketiga sistem dan kapasitas aerobik.  Semua sistem penyediaan energi dapat ditingkatkan kapasitasnya dgn lat fisik dan gizi yang baik.