SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
BERMAIN, MAINAN dan PERMAINAN
Prodi Ilmu Keolahragaan, PPs UNY
Homo Ludens = Manusia bermain
Johan Huizinga berpendapat bahwa :
• Bermain sebagai sesuatu yang berhubungan erat
dengan Spontanitas, Autentisistas dan aktualisasi
dirinya secara asli menjadi manusia yang seutuh
mungkin.
• Bermain mengandung aspek kegembiraan, kelegaan,
penikmatan yang intensif, bebas dari kekangan atau
kedudukan, berproses emansipatorik dan itu hanya
tercapai dalam alam dan susana kemerdekaan.
(Johan Huizinga, 1938)
Ahli berpendapat bahwa :
Pendapat Tentang Bermain
• Groos (Schaefer, et al., 1991) bermain dipandang
sebagai ekspresi insting untuk berlatih peran di
masa mendatang yang penting untuk bertahan
hidup.
• Hall (dalam Schaefer, et al., 1991) melihat
bermain sebagai rekapitulasi perkembangan
suatu ras dan merupakan media yang penting
untuk menyatakan kehidupan dalam diri (inner
life) anak.
Lanjutan…..
• Erikson (dalam Landreth, 2001) mendefinisikan
bermain sebagai suatu situasi dimana ego
dapat bertransaksi dengan pengalaman dengan
menciptakan situasi model dan juga dapat
menguasai realitas melalui percobaan dan
perencanaan.
(http://klinis.wordpress.com/2007/08/30/penerapan-terapi-bermain-bagi-penyandang-autisme-1/)
Lanjutan….
• Bermain oleh Elizabeth B Hurlock ( 1978 ) dalam
bukunya Child Development 6th edition dikatakan
sebagai suatu term ( istilah ) yang sulit
dispesifikasikan. Bentuk ekstrim ( umum ) dari arti
bermain adalah semua aktivitas yang dilakukan untuk
mendapatkan kesenangan, dan tanpa
memperhitungkan hasil akhir dari aktivitas tersebut.
• Piaget ( dalam Hurlock , 1978 )berpendapat bahwa
bermain terdiri dari respon yang dilakukan berulang-
ulang untuk mendapatkan kesenangan secara
fungsional.
Lanjutan…..
• Bettleheim ( dalam Hurlock , 1978 ) menambahkan
bahwa aktivitas bermain adalah aktivitas yang tidak
dibatasi oleh peraturan-peraturan , hanya
mementingkan keterlibatan pemain dan tidak ada
suatu pengaruh hasil akhir dari permainan terhadap
kenyataan sesungguhnya.
• Bermain pada umumnya sebagai kegiatan spontan
yang tidak mempunyai tujuan tertentu dan lebih
didorong oleh kebutuhan untuk rasa senang
(Chickzen Mihalyi, 1976, Erikson 1950 )
Lanjutan…
• Sukintaka (1998), bermain adalah aktivitas
jasmani yang dilakukan dengan sungguh-
sungguh dan sukarela untuk memperoleh rasa
senang dari aktivitas tersebut.
• Drijarkara, bermain adalah gejala manusia
yang dibudayakan.
Bermain harus mempunyai dua sifat yang
menyertainya yaitu eros dan agon.
• Eros berarti adanya rasa cinta dalam
bermain.
• Agon adalah dinamika untuk mengalahkan
tantangan dalam perjuangan
Pandangan Bermain : Teori Klasik
Tokoh Teori Tujuan
Schiller/ Spencer Surplus Energi Mengeluarkan Energi
berlebih
Lazarus Rekreasi Memulihkan energi
Hall Rekapitulasi Memunculkan Instink
Nenek Moyang
Gross Praktis Menyempurnakan
Instink
Johnson et al, (1999) hal. 6 dalam Mayke T. S (2007: 6)
Pandangan Bermain : Teori Modern
Teori Peran Bermain dalam Perkembangan Anak
Psikoanalitik Mengatasi pengalaman traumatik, coping terhadap frustasi
Kognitif-Piaget Mempraktekan dan Melakukan kosolidasi konsep –konsep
serta keterampilan yang telah dipelajari sebelumnya
Kognitif - Vygotsky Memajukan berfikir abstrak: belajar dalam kaitan ZPD ;
pengaturan diri
Kognitif – Bruner/
Sutton-Smith
Memunculkan fleksibilitas perilaku dan berfikir ;
Imajinasi dan narasi
Singer Mengatur kecepatan Stimulasi dari dalam dan dari luar
Pandangan Bermain : Teori lain
Teori Peran Bermain dalam Perkembangan Anak
Arousal
Modulation
Tetap Membuat anak terjaga pada tingkat optimal dengan
menambah stimulasi
Bateson Memajukan kemampuan untuk memahami berbagai tingkat
makna
Batasan Bermain
Smith et al ; Garvey ; Rubin, Frein & Vandenberg( dalam Johnson et.al, 1999)
Mengungkapan ciri kegiatan bermain sebagai berikut :
• Dilakukan berdasrkan motivasi instrinsik
• Perasaan dari orang yang terlibat dalam kegiatan bermain diwarnai oleh
emosi-emosi yang positif
• Flesibilitas yang ditandai mudahnya kegiatan beralih dari satu aktivitas ke
aktivitas yang lain
• Lebih menekankan pada proses yang berlangsung dibandingkan hasil akhir
• Bebas memilih
• Mempunyai kualitas pura-pura
• Keterlibatan aktif dari si pemain
• Bebas aturan–aturan yang ditetapkan dari luar.
Perkembangan Bermain
1. Mildred Parten ( 1932)
• Unoccupied play
• Solitary play
• Onlooker play
• Paralel play
• Assosiative play
• Cooperative play
Lanjutan…
2. Jean Piaget (1962)
• Sensory motor play (20 hari – 6 bulan)
• Symbolic / make believe play (2 tahun- 7 tahun)
• Social games with rules (8 tahun- 11 tahun)
• Games with rules & sports (11 tahun keatas)
3. Hurlock (1981)
• Exploratory stage ( tahap penjelajahan)
• Toy stage ( tahap mainan)
• Play stage ( tahap bermain)
• Daydream stage ( tahap melamun
Lanjutan….
4. Rubin, Fein & Vandenberg ( 1983) dan
Smilansky ( 1968)
• Functional Play
• Constructive Play
• Make –Believe Play
• Games with rules
MANFAAT BERMAIN
Hurlock mengemukakan bahwa bermain mempunyai peranan
terhadap perkembangan anak dalam hal :
• Perkembangan fisik.
• Belajar berkomunikasi
• Jalan keluarnya energi dan emosi
• Jalan keluarnya kebutuhan/cita-cita.
• Sebagai sumber belajar
• Memacu kreativitas
• Pengenalan diri
• Belajar bermasyarakat
• Sebagai standard moral
• Mengetahui pemilahan dan peranan seks
• Perkembangan kepribadian yang layak
Lanjutan ….
Sedang menurut Tedjasaputra (2001:39-50) manfaat bermain
bagi anak adalah untuk:
• Perkembangan aspek fisik.
• Perkembangan aspek motorik kasar dan motorik halus
• Perkembangan aspek sosial
• Perkembangan aspek emosi dan kepribadian
• Perkembangan aspek kognisi
• Mengasah ketajaman penginderaan
• Mengembangkan keterampilan olahraga dan menari
• Media terapi
• Media intervensi.
MAINAN
Mainan adalah sesuatu yang digunakan dalam permainan oleh
anak-anak, orang dewasa ataupun
binatang.(http://id.wikipedia.org/wiki/Mainan)
Mainan adalah sarana yang sangat baik untuk medorong
kemampuan anak untuk belajar dan berkembang, sekaligus
sarana bagi mereka untuk bermain dan bersenang-senang.
(http://www.cutenlittle.com/)
Alat permainan adalah semua alat bermain yang digunakan oleh
manusia untuk memenuhi naluri bermainnya dan memiliki
berbagai sifat.(Anggani Sudono, 2006 : 7)
PERMAINAN
Permainan adalah kegiatan yang ditandai dengan
oleh aturan serta persyaratan –persyaratan yang
disetujui bersama dan ditentukan dari luar untuk
melakukan kegiatan dalam tindakan yang bertujuan.
(Bettelheim dalam Hurlock, 1978)
Permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi
dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang,
atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan
sendiri atau bersama-sama.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Permainan)
Struktur dan Klasifikasi Games:
The Caillois Graph
Agôn Alea Mimicry Ilinx
Horseplay
Football
Chess
Coin flips
Craps
Lotteries
Cops &
Robbers
Opera
Swinging
Skiing
Rock
Climbing
Agôn: contests of skill.
Alea: games of chance.
Mimicry: games of make-believe, fantasy, and imitation.
Ilinx: games of vertigo.
Ludus: Sobriety of attitude, formality of game structure.
Paidia: Frivolity of attitude, informality of game structure.
Loy’s Conceptualization of Sport
PLAY : Characteristics-
•Separate
•Free
•Uncertain
•Governed by rules
“only Pretending” quality
GAMES : Characteristics:
•Competition
•Outcome determined
by physical skill
strategy or chance
SPORT :Characteristics:
Institutionalized game requiring
Demonstrated physical prowess
Donald Chu, 1982 : 13
REFERENSI
Anggani Sudono. 2006. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta : Grasindo
Donald Chu. 1982. Dimensions of Sport. New York : John Wiley & Sons Publisher
Elizabeth B. Hurlock. 1978. Child Development 6th Edition ( Perkembangan Anak). Jakarta :
Erlangga
Johan Huizinga. 1938. Homo Ludens( terjemahan).Jakarta :LP3ES
Mayke S Tedjasaputra. 2007. Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta : Grasindo
http://id.wikipedia.org/wiki/Permainan
http://klinis.wordpress.com/2007/08/30/penerapan-terapi-bermain-bagi-penyandang-autisme-
1/
http://www.cutenlittle.com/
Matur Nuwun….

More Related Content

Similar to fdokumen.com_bermain-mainan-dan-permainan-56cec0d2aa4cb.ppt

Bermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-diniBermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-diniBambang Triwaluyo
 
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-diniBermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-diniBambang Triwaluyo
 
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdf
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdfMateri I Pengantar Permainan Anak.pdf
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdflistu1
 
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional AnakFungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional AnakFauziatul Halim
 
Mpati_bermain_150423.pdf
Mpati_bermain_150423.pdfMpati_bermain_150423.pdf
Mpati_bermain_150423.pdfssuser383c091
 
murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2
murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2
murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2Hazean Erdawaty
 
Pentingnya bermain bagi anak
Pentingnya bermain bagi anakPentingnya bermain bagi anak
Pentingnya bermain bagi anakSeta Wicaksana
 
permainan tradisional
permainan tradisionalpermainan tradisional
permainan tradisionalruryrizhardi2
 
Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaat
Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaatPertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaat
Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaatSriKatoningsih2
 
bermain permainan.pptx
bermain permainan.pptxbermain permainan.pptx
bermain permainan.pptxwildakartika1
 
Jenis & ciri2 main
Jenis & ciri2 mainJenis & ciri2 main
Jenis & ciri2 mainfardzli71
 
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.pptPERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.pptAuliaIfnuAkbar
 
Konsep bermain oleh nur hajarwan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep bermain oleh nur hajarwan AKPER PEMKAB MUNA Konsep bermain oleh nur hajarwan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep bermain oleh nur hajarwan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Bahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanBahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanMasriqon Masriqon
 

Similar to fdokumen.com_bermain-mainan-dan-permainan-56cec0d2aa4cb.ppt (20)

Bab vi bermain
Bab vi bermainBab vi bermain
Bab vi bermain
 
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-diniBermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
 
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-diniBermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
Bermain dan-kreativitas-anak-usia-dini
 
psikologi bermain anak
psikologi bermain anakpsikologi bermain anak
psikologi bermain anak
 
Gaming
GamingGaming
Gaming
 
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdf
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdfMateri I Pengantar Permainan Anak.pdf
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdf
 
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional AnakFungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
 
Mpati_bermain_150423.pdf
Mpati_bermain_150423.pdfMpati_bermain_150423.pdf
Mpati_bermain_150423.pdf
 
murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2
murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2
murid dan alam belajar (main) - isl minggu 2
 
Pentingnya bermain bagi anak
Pentingnya bermain bagi anakPentingnya bermain bagi anak
Pentingnya bermain bagi anak
 
permainan tradisional
permainan tradisionalpermainan tradisional
permainan tradisional
 
Belajar melalui bermain
Belajar melalui bermainBelajar melalui bermain
Belajar melalui bermain
 
Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaat
Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaatPertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaat
Pertemuan 2 konsep bermain , tujuan, fungsi dan manfaat
 
bermain permainan.pptx
bermain permainan.pptxbermain permainan.pptx
bermain permainan.pptx
 
Jenis & ciri2 main
Jenis & ciri2 mainJenis & ciri2 main
Jenis & ciri2 main
 
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.pptPERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
PERTEMUAN 7. KONSEP BERMAIN PADA ANAK.ppt
 
Konsep dasar bermain 1
Konsep dasar bermain 1Konsep dasar bermain 1
Konsep dasar bermain 1
 
Bermain Dan Anak
Bermain Dan AnakBermain Dan Anak
Bermain Dan Anak
 
Konsep bermain oleh nur hajarwan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep bermain oleh nur hajarwan AKPER PEMKAB MUNA Konsep bermain oleh nur hajarwan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep bermain oleh nur hajarwan AKPER PEMKAB MUNA
 
Bahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanBahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainan
 

Recently uploaded

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

fdokumen.com_bermain-mainan-dan-permainan-56cec0d2aa4cb.ppt

  • 1. BERMAIN, MAINAN dan PERMAINAN Prodi Ilmu Keolahragaan, PPs UNY
  • 2. Homo Ludens = Manusia bermain Johan Huizinga berpendapat bahwa : • Bermain sebagai sesuatu yang berhubungan erat dengan Spontanitas, Autentisistas dan aktualisasi dirinya secara asli menjadi manusia yang seutuh mungkin. • Bermain mengandung aspek kegembiraan, kelegaan, penikmatan yang intensif, bebas dari kekangan atau kedudukan, berproses emansipatorik dan itu hanya tercapai dalam alam dan susana kemerdekaan. (Johan Huizinga, 1938)
  • 3. Ahli berpendapat bahwa : Pendapat Tentang Bermain • Groos (Schaefer, et al., 1991) bermain dipandang sebagai ekspresi insting untuk berlatih peran di masa mendatang yang penting untuk bertahan hidup. • Hall (dalam Schaefer, et al., 1991) melihat bermain sebagai rekapitulasi perkembangan suatu ras dan merupakan media yang penting untuk menyatakan kehidupan dalam diri (inner life) anak.
  • 4. Lanjutan….. • Erikson (dalam Landreth, 2001) mendefinisikan bermain sebagai suatu situasi dimana ego dapat bertransaksi dengan pengalaman dengan menciptakan situasi model dan juga dapat menguasai realitas melalui percobaan dan perencanaan. (http://klinis.wordpress.com/2007/08/30/penerapan-terapi-bermain-bagi-penyandang-autisme-1/)
  • 5. Lanjutan…. • Bermain oleh Elizabeth B Hurlock ( 1978 ) dalam bukunya Child Development 6th edition dikatakan sebagai suatu term ( istilah ) yang sulit dispesifikasikan. Bentuk ekstrim ( umum ) dari arti bermain adalah semua aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan kesenangan, dan tanpa memperhitungkan hasil akhir dari aktivitas tersebut. • Piaget ( dalam Hurlock , 1978 )berpendapat bahwa bermain terdiri dari respon yang dilakukan berulang- ulang untuk mendapatkan kesenangan secara fungsional.
  • 6. Lanjutan….. • Bettleheim ( dalam Hurlock , 1978 ) menambahkan bahwa aktivitas bermain adalah aktivitas yang tidak dibatasi oleh peraturan-peraturan , hanya mementingkan keterlibatan pemain dan tidak ada suatu pengaruh hasil akhir dari permainan terhadap kenyataan sesungguhnya. • Bermain pada umumnya sebagai kegiatan spontan yang tidak mempunyai tujuan tertentu dan lebih didorong oleh kebutuhan untuk rasa senang (Chickzen Mihalyi, 1976, Erikson 1950 )
  • 7. Lanjutan… • Sukintaka (1998), bermain adalah aktivitas jasmani yang dilakukan dengan sungguh- sungguh dan sukarela untuk memperoleh rasa senang dari aktivitas tersebut. • Drijarkara, bermain adalah gejala manusia yang dibudayakan.
  • 8. Bermain harus mempunyai dua sifat yang menyertainya yaitu eros dan agon. • Eros berarti adanya rasa cinta dalam bermain. • Agon adalah dinamika untuk mengalahkan tantangan dalam perjuangan
  • 9. Pandangan Bermain : Teori Klasik Tokoh Teori Tujuan Schiller/ Spencer Surplus Energi Mengeluarkan Energi berlebih Lazarus Rekreasi Memulihkan energi Hall Rekapitulasi Memunculkan Instink Nenek Moyang Gross Praktis Menyempurnakan Instink Johnson et al, (1999) hal. 6 dalam Mayke T. S (2007: 6)
  • 10. Pandangan Bermain : Teori Modern Teori Peran Bermain dalam Perkembangan Anak Psikoanalitik Mengatasi pengalaman traumatik, coping terhadap frustasi Kognitif-Piaget Mempraktekan dan Melakukan kosolidasi konsep –konsep serta keterampilan yang telah dipelajari sebelumnya Kognitif - Vygotsky Memajukan berfikir abstrak: belajar dalam kaitan ZPD ; pengaturan diri Kognitif – Bruner/ Sutton-Smith Memunculkan fleksibilitas perilaku dan berfikir ; Imajinasi dan narasi Singer Mengatur kecepatan Stimulasi dari dalam dan dari luar
  • 11. Pandangan Bermain : Teori lain Teori Peran Bermain dalam Perkembangan Anak Arousal Modulation Tetap Membuat anak terjaga pada tingkat optimal dengan menambah stimulasi Bateson Memajukan kemampuan untuk memahami berbagai tingkat makna
  • 12. Batasan Bermain Smith et al ; Garvey ; Rubin, Frein & Vandenberg( dalam Johnson et.al, 1999) Mengungkapan ciri kegiatan bermain sebagai berikut : • Dilakukan berdasrkan motivasi instrinsik • Perasaan dari orang yang terlibat dalam kegiatan bermain diwarnai oleh emosi-emosi yang positif • Flesibilitas yang ditandai mudahnya kegiatan beralih dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain • Lebih menekankan pada proses yang berlangsung dibandingkan hasil akhir • Bebas memilih • Mempunyai kualitas pura-pura • Keterlibatan aktif dari si pemain • Bebas aturan–aturan yang ditetapkan dari luar.
  • 13. Perkembangan Bermain 1. Mildred Parten ( 1932) • Unoccupied play • Solitary play • Onlooker play • Paralel play • Assosiative play • Cooperative play
  • 14. Lanjutan… 2. Jean Piaget (1962) • Sensory motor play (20 hari – 6 bulan) • Symbolic / make believe play (2 tahun- 7 tahun) • Social games with rules (8 tahun- 11 tahun) • Games with rules & sports (11 tahun keatas) 3. Hurlock (1981) • Exploratory stage ( tahap penjelajahan) • Toy stage ( tahap mainan) • Play stage ( tahap bermain) • Daydream stage ( tahap melamun
  • 15. Lanjutan…. 4. Rubin, Fein & Vandenberg ( 1983) dan Smilansky ( 1968) • Functional Play • Constructive Play • Make –Believe Play • Games with rules
  • 16. MANFAAT BERMAIN Hurlock mengemukakan bahwa bermain mempunyai peranan terhadap perkembangan anak dalam hal : • Perkembangan fisik. • Belajar berkomunikasi • Jalan keluarnya energi dan emosi • Jalan keluarnya kebutuhan/cita-cita. • Sebagai sumber belajar • Memacu kreativitas • Pengenalan diri • Belajar bermasyarakat • Sebagai standard moral • Mengetahui pemilahan dan peranan seks • Perkembangan kepribadian yang layak
  • 17. Lanjutan …. Sedang menurut Tedjasaputra (2001:39-50) manfaat bermain bagi anak adalah untuk: • Perkembangan aspek fisik. • Perkembangan aspek motorik kasar dan motorik halus • Perkembangan aspek sosial • Perkembangan aspek emosi dan kepribadian • Perkembangan aspek kognisi • Mengasah ketajaman penginderaan • Mengembangkan keterampilan olahraga dan menari • Media terapi • Media intervensi.
  • 18. MAINAN Mainan adalah sesuatu yang digunakan dalam permainan oleh anak-anak, orang dewasa ataupun binatang.(http://id.wikipedia.org/wiki/Mainan) Mainan adalah sarana yang sangat baik untuk medorong kemampuan anak untuk belajar dan berkembang, sekaligus sarana bagi mereka untuk bermain dan bersenang-senang. (http://www.cutenlittle.com/) Alat permainan adalah semua alat bermain yang digunakan oleh manusia untuk memenuhi naluri bermainnya dan memiliki berbagai sifat.(Anggani Sudono, 2006 : 7)
  • 19. PERMAINAN Permainan adalah kegiatan yang ditandai dengan oleh aturan serta persyaratan –persyaratan yang disetujui bersama dan ditentukan dari luar untuk melakukan kegiatan dalam tindakan yang bertujuan. (Bettelheim dalam Hurlock, 1978) Permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama. (http://id.wikipedia.org/wiki/Permainan)
  • 20. Struktur dan Klasifikasi Games: The Caillois Graph Agôn Alea Mimicry Ilinx Horseplay Football Chess Coin flips Craps Lotteries Cops & Robbers Opera Swinging Skiing Rock Climbing Agôn: contests of skill. Alea: games of chance. Mimicry: games of make-believe, fantasy, and imitation. Ilinx: games of vertigo. Ludus: Sobriety of attitude, formality of game structure. Paidia: Frivolity of attitude, informality of game structure.
  • 21. Loy’s Conceptualization of Sport PLAY : Characteristics- •Separate •Free •Uncertain •Governed by rules “only Pretending” quality GAMES : Characteristics: •Competition •Outcome determined by physical skill strategy or chance SPORT :Characteristics: Institutionalized game requiring Demonstrated physical prowess Donald Chu, 1982 : 13
  • 22. REFERENSI Anggani Sudono. 2006. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta : Grasindo Donald Chu. 1982. Dimensions of Sport. New York : John Wiley & Sons Publisher Elizabeth B. Hurlock. 1978. Child Development 6th Edition ( Perkembangan Anak). Jakarta : Erlangga Johan Huizinga. 1938. Homo Ludens( terjemahan).Jakarta :LP3ES Mayke S Tedjasaputra. 2007. Bermain, Mainan, dan Permainan. Jakarta : Grasindo http://id.wikipedia.org/wiki/Permainan http://klinis.wordpress.com/2007/08/30/penerapan-terapi-bermain-bagi-penyandang-autisme- 1/ http://www.cutenlittle.com/