Gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan struktur dan sifat suatu senyawa.
Senyawa-senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama dikelompokkan ke dalam golongan yang sama.
Gugus fungsi tersebut merupakan bagian yang paling reaktif jika senyawa tersebut bereaksi dengan senyawa lain.
RESONANSI
Resonansi adalah delokalisasi elektron pada molekul atau ion poliatomik tertentu dimana ikatannya tidak dapat ditentukan dengan satu struktur Lewis
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Salam Penulis : Trisna Bagus Firmansyah,
Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Jangan lupa like dan Share, berbagi ilmu tidak akan mengurangi ilmu kita kok :)
Gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan struktur dan sifat suatu senyawa.
Senyawa-senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama dikelompokkan ke dalam golongan yang sama.
Gugus fungsi tersebut merupakan bagian yang paling reaktif jika senyawa tersebut bereaksi dengan senyawa lain.
RESONANSI
Resonansi adalah delokalisasi elektron pada molekul atau ion poliatomik tertentu dimana ikatannya tidak dapat ditentukan dengan satu struktur Lewis
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Salam Penulis : Trisna Bagus Firmansyah,
Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Jangan lupa like dan Share, berbagi ilmu tidak akan mengurangi ilmu kita kok :)
A.NITROGEN
1.Pengertian Nitrogen
Nitrogen adalah unsur kimia dalam table periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen mengisi 78,08 % atmosfir bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat dan sianida.
2. Sifat-Sifat Nitrogen
a.Sifat Fisis Nitrogen
1) Berupa gas diatomic N2 tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan sedikit larut dalam air.
2) Bersifat non polar sehingga gaya Van Deer Waals antar molekul sangat kecil
3) Sifat fisik nitrogen yang lain
Titi didih 77,36 K
Titik lebur 63,15 K
Berat jenis relative 0,97
Berat molekul 28,013
Kalor peleburan 0,720 kJ/mol
Kalor penguapan 5,57 kJ/mo
Kapasitas kalor dalm suhu kamar 29,124 J/mol K
b. Sifat kimia
1) Molekul N2 berikatan kovalen rangkap tiga, memiliki energy ikatan yang relative besar yaitu 946 kJ/mol sehingga sangat stabil atau sukar bereaksi pada suhu tinggi (endoterm) dengan bantuan katalis.
2) Pada suhu ruangan N2 bereaksi sangat lambat dengan logam Li menghasilkan Li3N. Sedangakan dengan logam-logam lain, dapat dilakukan dengan cara mengerjakan loncatan bunga api listrik melalui gas nitrogen yang bertekanan rendah, proses ini dikatalisasi oleh adanya oksigen homo terbentuk nitrogen aktif (N2 menjadi 2N) yang dapat membentuk senyawa nitrida dengan logam-logam tertentu.
3) Nitrogen bereaksi dengan hydrogen atau aksigen pada suhu yang tinggi seperti dalam loncatan bunga api listrik, membentuk gas NH3 dan NO3 .
3.Pembuatan nitrogen
1. Di laboratorium dari dekomposisi termal senyawa amonium CNH4 NO2
dengan cara dipanaskan. Reaksinya seperti berikut :
CNH4 NO2(s ) → N2 + 2H2 O
2. Dalam industri, dengan cara destruksi bertingkat dan pencairan (destilasi udara cair) karena N2 mempunyai titik didih rendah daripada O2 maka ia lebih dahulu menguap sebagai fraksi pertama
3. Secara spektroskop N2 murni di buat dengan dekomposisi termal Natrium Barium Azida. Berikut reaksinya:
2NaN3 → 2Na + 3N2
4. Pemanasan NH4 NO2 melalui reaksi sebagai berikut :
NH4 NO2 → N2 + 2H2 O
5. Oksidasi NH3 melalui reaksi sebagai berikut :
2NH3 + 3CuO → N2+ 3Cu + 3H2O
6. Destilasi (penyulingan ) bertingkat dari udara cair yaitu udara bersih kita masukkan ke dalam kompresor,kemudian didinginkan dengan pendinginan. Udara dingin mengembun melalui celah dan hasilnya adalah udara yang suhunya sangat dingin sehingga udara mencair. Setelah itu, udara cair kita saring untuk memisahkan gas CO2 dan hidrokarbon, selanjutnya disuling. Udara cair masuk ke bagian puncak kolom tempat nitrogen, komponen yang paling mudah menguap, keluar sebagai gas. Pada pertengahan kolom, gas
Materi Presentasi Kimia untuk anak SMP Kelas VIII, yang sudah saya susun secara detail dan menarik, sehingga mudah untuk dipelajari sendiri.
Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com/
Ikatan Kimia ppt ini sebuah power point yang menjelaskan secara gamblang tentang ikatan kimia. semoga dapat membantu anda dalam memahami ikatan kimia. ikatan kimia ini terdiri dari keelektronegativitas, ikatan ionik, ikatan kovalen, bentuk molekul, teori vsepr dan lain sebagainya.
Materi kuliah kimdas tentang ikatan kimia cari lebih bayak lagi materi kuliah semester 1 di:
http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.html
Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...ZainulHasan13
Materi Pembelajaran Kimia
atom memiliki partikel penyusunnya, teori atom menjelaskan adanya kulit atom dan orbital tempat kemungkinan elektron berada. elektron sangat berkaitan dengan pembentukan ikatan kimia
Bentuk Molekul
Teori VSEPR
Teori domain elektron
Pondok Pesantren Al-As'Adiyah Balikeran, Kertosari, Asembagus Situbondo, Jawa Timur
@rimbasadewo
25042021
Pada umumnya unsur-unsur dijumpai tidak dalam keadaan bebas (kecuali pada suhu tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok-kelompok atom yang disebut sebagai molekul. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa secara energi, kelompok-kelompok atom atau molekul merupakan keadaan yang lebih stabil dibanding unsur-unsur dalam keadaan bebas.
Selain gas mulia di alam unsur-unsur tidak selalu berada sebagai unsur bebas (sebagai atom tunggal), tetapi kebanyakan bergabung dengan atom unsur lain. Tahun 1916 G.N. Lewis dan W. Kossel menjelaskan hubungan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektron. Kecuali He; mempunyai 2 elektron valensi; unsur-unsur gas mulia mempunyai 8 elektron valensi sehingga gas mulia bersifat stabil. Atom-atom unsur cenderung mengikuti gas mulia untuk mencapai kestabilan.
Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa sampai saat ini jumlah unsur yang dikenal manusia, baik unsur alam maupun unsur sintetis telah mencapai sebanyak 118 unsur. Tahukah Anda bahwa di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom berdiri sendirian, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa kovalen maupun senyawa ionik. Pernahkah Anda membayangkan berapa banyak senyawa yang dapat terbentuk di alam semesta ini? Mengapa atom-atom tersebut dapat saling berikatan satu dengan yang lain? Apakah setiap atom pasti dapat berikatan dengan atom-atom lain? Apakah ikatan antaratom dalam senyawa – senyawa di alam ini semuanya sama? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan – pertanyaan tersebut, Anda harus mempelajari bab Ikatan kimia ini.
Teori orbital molekul didasarkan pada hasil eksperimen dengan metode resonansi spin elektron yang menunjukkan adanya pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom pusat dengan ligan. Hal ini menunjukkan pada pembentukkan senyawa kompleks disamping terjadi interaksi elektrostatik atau interaksi ionic, juga terjadi interaksi kovalen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Fauziah harsyah 8136142009
1. Teori VSEPR
(Valence Shell Elektron Pairs Repolsion)
Nama : Fauziah Harsyah
NIM : 8136142009
Prodi : Dik-Kim B/ Pps
Tugas : Produksi Media
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
2. Teori VSEPR
Dalam suatu molekul, atom diikat oleh atom yang lainnya
dengan menggunakan pasangan elektron yang berada
dalam kulit terluar atom pusat. Pasangan-pasangan
elektron ini akan berusaha saling menjauhi sehingga
gaya tolak menolak pasangan elektron menjadi
minimum. Hal ini menjadi dasar Teori VSEPR yang
dikemukakan oleh Sidgwick Powell dan Nylholm
Gillespie.
Teori VSEPR disebut juga teori domain elektron atau teori
tolakan pasangan elektron kulit terluar atom.
3. BENTUK MOLEKUL (TEORI VSEPR)
Teori Tolakan pasangan elektron (VSEPR) akan menjelaskan susunan
elektron dalam suatu atom yang berikatan. Posisi elektron ini akan
mempengaruhi bentuk geometri molekulnya.
Geometri (bentuk) molekul adalah gambaran tentang susunan atom-atom
dalam molekul berdasarkan susunan ruang pasangan elektron atom
dalam pusat dalam molekul, pasangan elektron ini baik yang berikatan
maupun yang bebas.
Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pain Repulsion) yaitu teori tolak
menolak pasangan – pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat.
Teori ini menekankan pada kekuatan tolak menolak diantara pasangan -
pasangan elektron pada atom pusat urutan kekuatannya adalah sebagai
berikut :
Pasangan Elektron Ikatan (PEI) ; Pasangan Elektron Bebas (PEB), sehingga
kekuatan tolakan antara PEI vs PEI< PEI vsPEB < PEB vs PEB.
4. Teori VSEPR menerangkan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai
berikut;
1. Pasangan-pasangan elektron pada kulit terluar atom pusat baik
pasangan elektron bebas (PEB) maupun pasangan elektron terikat
(PEI) akan tolak menolak satu sama lain sejauh mungkin sehingga
gaya tolakannya menjadi minimum.
2. Kekuatan tolakan antar pasangan elektron berbeda-beda. Tolakan
PEB-PEB > tolakan PEB-PEI > PEI-PEI. Hal ini terjadi karena PEB
hanya terdapat pada satu atom saja, sehingga dapat bergerak bebas
dan menempati ruang lebih besar dibandingkan PEI. Akibat dari
tolakan dari PEB tersebut maka sudut ikatan PEI menjadi lebih kecil.
3. Teori ini tidak menggunakan orbital atom, yang penting kita
mengetahui banyaknya pasangan elektron terluar di sekitar atom
pusat, baik PEB maupun PEI dengan menggunakan struktur titik
elektronnya (struktur lewis) kemudian menentukan posisi PEI untuk
meramalkan geometri molekulnya.
5.
6. Beberapa geometri suatu molekul
yang dapat diramalkan dengan
menggunakan teori VSEPR adalah
sebagai berikut;
1.Geometri linier : Geometri linier
adalah bangun ruang molekul yang
atom-atom penyusun molekulnya
berada dalam suatu garis lurus.
Apabila dalam membentuk ikatan
terdapat 2 pasang elektron, maka
bentuk molekul yang stabil adalah
linear, hal ini karena pada molekul
tersebut tolakan minimum terjadi
pada sudut 1800.
7. Contoh geometri linier misalnya pada berilium Florida (BeF2).
Berilium (Be) mempunyai nomor atom 4. Konfigurasi Be = [He] 2s2
jadi elektron terluarnya = 2. Dua elektron ini digunakan Be untuk
berikatan dengan F, sehingga Be menjadi atom pusat yang memiliki
dua pasang elektron ikatan pada kulit terluarnya. Struktur lewis BeF2
adalah sebagai berikut;
Kedua pasangan elektron ikatan tersebut akan menempati posisi
yang berlawanan untuk meminimalkan tolakan. Sudut F-Be-F
yang terbentuk sebesar 1800 atau membentuk garis lurus.
Geometri molekulnya adalah linier seperti tampak pada gambar :
8. 2. Geometri trigonal planar
Geometri trigonal planar
merupakan bangun ruang suatu
molekul dimana atom pusatnya
dikelilingi oleh tiga atom lainnya.
Ketiga atom tersebut
menempati sudut-sudut segitiga
data.
Apabila terdapat 3 pasang
elektron tolakan minimum
terjadi apabila sudut ikatan
yang dibentuk adalah 1200, atau
dengan kata lain bentuk molekul
yang terbentuk adalah segitiga.
9. Contoh geometri trigonal planar misalnya pada boron triflorida (BF3).
Boron (B) mempunyai nomor atom 5. Konfigurasi elektron B = [He]
2s2 2p1. Jumlah elektron terluar = 3. Ketiga elektron ini digunakan
untuk berikatan dengan F, sehingga B sebagai atom pusat memiliki
tiga pasang elektron ikatan pada kulit terluarnya. Struktur lewis BF3
sebagai berikut;
Untuk meminimalkan tolakan maka ketiga pasangan elektron
tersebut masing-masing akan menempati sudut pada segitiga
sama sisi pada bidang datar. Sudut yang terbentuk sebesar 1200.
Geometri molekulnya adalah segitiga datar atau trigonal planar
seperti yang terdapat pada gambar :
10. 3. Geometri tetrahedral : Geometri tetrahedral adalah bangun ruang
limas empat sisi dengan muka segitiga equilateral.
Untuk molekul yang terbentuk dengan 4 pasang elektron, bentuk molekul
yang terbentuk adalah tetrahedral, hal ini karena apabila pada 3 pasang
elektron bentuknya adalah segitiga, dan apabila terdapat 1 pasang lagi
ditambahkan, 1 pasang elektron tersebut akan masuk dari atas atau
bawah sehingga membentuk tetrahedral dengan susut ikatan 109,50.
Hal ini ditampilkan pada dalam gambar berikut ini :
11. Contoh geometri tetrahedral misalnya pada molekul metana (CH4).
Atom karbon (C) dengan nomor atom 6, mempunyai konfigurasi
elektron [He] 2s2 2p2. elektron terluarnya adalah empat. Keempat
elektron tersebut digunakan untuk melakukan ikatan dengan H,
sehinggga atom C sebagai atom pusat memiliki empat pasang
elektron ikatan di sekitar kulit terluarnya. Keempat pasang
elektron tersebut meminimalkan tolakan dengan menempatkan
dirinya pada sudut-sudut tetrahedral. Semua sudut ikatan H-C-H
sebesar 109,50. Geometri molekulnya adalah tetrahedral.
12. 4. Geometri trigonal bipiramida : Geometri trigonal bipiramida
merupakan bangun ruang yang tersusun atas dua buah limas
segitiga dengan bagian mukanya dipersekutukan.
Pada pembentukan molekul dengan 5 pasang maka bentuk
tetrahedral (4 pasang elektron) ditambahkan 1 pasang elektron
dari arah atas atau bawah sehingga akan terbentuk trigonal
bipiramida (tolakan anatar pasangan elektron mimimum),
begitipula untuk pembentukan molekul dengan 6 pasang dapat
dijelaskan dengan bentuk trigonal bipiramida (5 pasang
elektron) ditambah dengan pasang elektron dari arah (sumbu)
horisontal sehingga akan membentuk oktahedral (tolakan
pasanga elektron miminum)
13. Contoh molekulnya adalah pospor pentaklorida (PCl5). Pospor (P)
memiliki lima elektron terluar yang seluruhnya digunakan untuk
berikatan dengan Cl membentuk lima pasang elektron ikatan.
Kelima pasang elektron tersebut menempati dua posisi yang tidak
ekivalen untuk meminimalkan tolak menolak antara pasangan
elektron. Tiga pasang elektron masing-masing akan menempati
posisi di puncak segitiga equilateral dengan sudut Cl-P-Cl sebesar
1200 sedangkan dua pasang ikatan lainnya masing-masing
menempati puncak aksial dengan sudut Cl-P-Cl sebesar 900.
Jika suatu molekul mempunyai pasangan elektron bebas diantara
kelima pasangan elektronnya, maka pasangan elektron bebas akan
menempati posisi equatorial. Hal ini dikarenakan pasangan elektron
bebas selalu ingin menempati daerah yang lebih luas. Semakin
banyak pasangan elektron bebasnya maka sudut ikatannya semakin
kecil. Sebagai contoh pada molekul SF4 , akibat adanya satu pasang
elektron bebas, sudut ikatan F-S-F pada posisi aksial mengecil
menjadi 86.80 dan pada posisi equatorial menjadi 101,50. Beberapa
contoh adanya pengaruh pasangan elektron bebas pada bentuk
geometri dapat dilihat pada gambar
15. 5. Geometri oktahedral
Geometri oktahedral merupakan suatu
bangun ruang yang mempunyai
delapan muka segitiga, dibentuk
dari dua buah limas dengan alas
segiempat yang dipersekutukan.
Contoh molekul dengan geometri
oktahedral adalah belerang
heksaflorida (SF6). Dalam molekul
ini, terdapat enam pasang elektron
kulit terluar pada atom pusat
belerang (S). Tolakan antar
pasangan elektron akan minimal
jika keenam pasang elektron itu
berada pada sudut-sudut
oktahedral. Geometri oktahedral
memiliki enam puncak dan delapan
muka berupa segitiga equilateral
yang identik. Semua sudut F-S-Fnya
sama yaitu sebesar 900. Perubahan
geometri akibat adanya pasangan
elektron bebas dapat dilihat pada
gambar :
Gambar geometri molekul SF6, ClF5
dan XeF4
16. 6. Geometri molekul yang memiliki ikatan rangkap menurut
model VSEPR dianggap sebagai satu gugusan elektron
seperti ikatan tunggal. Contohnya molekul CO2.
Geometrinya linier seperti pada gambar :
Gambar geometri molekul CO2
17. 7. Pada Senyawa ion, kedudukan muatan ion dalam geometri
tidak dapat ditunjukkan sebab muatan ion bukan milik salah
satu spesi dalam molekul itu, tetapi menjadi satu kesatuan
dengan spesi yang terdapat pada ion itu, sehingga untuk
menunjukkan bahwa geometri itu adalah ion, hanya dapat
ditunjukkan pada struktur lewisnya saja. Contoh pada
molekul H3O+, struktur lewisnya adalah :
Geometrinya segitiga piramida seperti pada gambar :
Gambar geometri molekul ion H3O+
18. Geometri suatu molekul menurut teori VSEPR dapat pula
diramalkan dengan menghitung jumlah pasangan elektron
yang terlibat dalam pembentukan ikatan.
Perumusan umum yang dapat digunakan adalah
Keterangan :
A = Atom pusat
X = atom yang terikat pada atom pusat
m = jumlah pasangan elektron yang terikat (PEI)
E = pasangan elektron bebas yang berpengaruh pada bentuk
molekul karena akan mendorong pasangan elektron ikatan
untuk lebih saling mendekat satu sama lain sehingga
membentuk suatu struktur tidak sesuai dengan bentuk
molekul dasar.
n = jumlah pasangan elektron bebas (PEB). n = (EV – X)/2 jika
ikatannya tunggal dan n =(EV – 2X)/2 jika ikatannya rangkap.
EV = jumlah elektron valensi atom pusat
20. Bentuk Molekul CH4
Atom Pusatnya adalah atom C
Elektron Valensi dari C = 4
Ada 4 x 1 elektron dari atom H = 4
Jumlah = 8 elektron
PEI = 4, PEB = 0, sehingga pasangan elektron = 4
Bentuk dasar : Tetrahedral
Bentuk Molekul : Tetrahedral
21. Bentuk Molekul H2O
Atom Pusatnya adalah atom O
Elektron Valensi dari O = 6
Ada 3 x 1 elektron dari atom H = 2
Jumlah =8 elektron
PEI = 2, PEB = 2, sehingga pasangan elektron = 4
Bentuk dasar : Tetrahedral, karena ada 2 PEB sehingga ada dua
ikatan yang tidak terlihat (imajiner), sehingga
Bentuk Molekul : Bentuk V