2. Andrian L. T,
135060100111045
 Roizan I.
135060100111046
 Hafidz E. G.
135050100111047
 Afifah R.
135060100111048


3. Gaya antarmolekul adalah gaya aksi di
antara molekul-molekul yang menimbulkan
tarikan antarmolekul dengan berbagai
tingkat kekuatan.
Ada tiga jenis gaya antarmolekul, yaitu gaya
dipol-dipol, gaya London, dan ikatan
hidrogen. Gaya dipol-dipol dan gaya London
dapat dianggap sebagai satu jenis gaya,
yaitu gaya van der Waals.
Sumber : kimia.upi.edu

4. Gaya London atau gaya dispersi merupakan
hasil momen dipol sesaat yang terinduksi dalam
molekul-molekul nonpolar biasa. Jika kita
menempatkan ion atau molekul polar di dekat
suatu atom/molekul nonpolar, distribusi elektron
pada atom itu akan terganggu dengan gaya
yang dilakukan oleh ion dan molekul polar
tersebut. Dipol yang dihasilkan dalam atom itu
disebut dipol terinduksi, karena pemisahan
muatan positif dan negatif dalam atom itu
disebabkan oleh kedekatannya dengan suatu
ion atau molekul polar.
Sumber : “Kimia Dasar Jilid 1” oleh Raymond Chang

5. Distribusi muatan berbentuk bola pada
atom helium
Dipol Terinduksi
Kation
-
+
+
Gangguan yang disebabkan oleh
mendekatnya kation (interaksi ion –
dipol terinduksi)
Dipol Terinduksi
Dipol
-
+
-
+
Gangguan yang disebabkan oleh
mendekatnya suatu dipol (interaksi
dipol – dipol terinduksi)
Sumber : “Kimia Dasar Jilid 1” oleh Raymond Chang

6. Gaya dipol-dipol adalah gaya yang terjadi di
antara molekul-molekul yang memiliki
sebaran muatan tidak homogen, yakni
molekul-molekul dipol atau molekul polar.
Molekul-molekul polar memiliki dua kutub
muatan yang berlawanan. Oleh karena itu, di
antara molekul-molekulnya akan terjadi
antaraksi yang disebabkan kedua kutub
muatan yang dimilikinya.
Sumber : kimia.upi.edu

7. Gaya tarik ini menyebabkan molekul mempunyai
titik didih dan titik leleh yang tinggi. Kekuatan gaya
tarik dipol-dipol ini lebih kuat dibandingkan dengan
Gaya London pada molekul non-polar.
Sumber : www.chem-is-try.org

8. Ikatan hidrogen yaitu ikatan yang terbentuk antara
atom hidrogen yang terikat pada atom yang
bersifat elektronegatif (F, O, dan N), contohnya
pada air : H-O-H. Di sana H terikat di O, dalam
ikatan itu H bersifat cenderung positif karena
elektron lebih tertarik ke O, sehingga ketika
kemudian H tersebut bertemu dengan unsur
elektronegatif yang lain, misalnya O dari air
yang lain, akan terjadi tarik menarik antara
muatan positif H dengan muatan negatif
O, maka terbentuklah ikatan antara atom H dan
atom O, yang kemudian menghasilkan air.
Sumber : kimia.upi.edu

9. H
O --- H
O
H
H
H
H
O --- H
N
H
H
H
N --- H
N
H
H
H
H
H
H
H
H
F --- H
N
H
H
N --- H
O
H
H
H
N --- H
F
H
: ikatan kovalen
--- : ikatan hidrogen
Sumber : “Kimia Dasar Jilid 1” oleh Raymond Chang