SlideShare a Scribd company logo
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
KEPUASAN PASIEN DI RSUD H.ANDI SULTAN
DAENG RADJA KABUPATEN BULUKUMBA
TAHUN 2016
Oleh :
SRI WAHYU NINGSIH
NIM. A.12.04.040
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
PANRITA HUSADA BULUKUMBA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kepuasan adalah perasaan senang ketika
sesuatu yang yang diharapkan telah terpenuhi.
Kepuasan merupakan perasaan senang yang
dirasakan seseorang setelah membandingkan
antara hasil suatu produk dengan harapannya.
Kepuasan merupakan salah satu indikator
keberhasilan pelayanan kesehatan, salah satunya
yaitu kepuasan pasien (Wahyuni, 2013:1).
Berdasarkan data IMTJ (International Medical Travel Journal) 2008
sebanyak 30% - 40% pasien asing di Singapura adalah warga negara
Indonesia. Mount Elizabeth Hospital di Singapura sering disebut sebagai
Rumah Sakit Indonesia karena tingginya jumlah pasien dari Indonesia
memanfaatkan rumah sakit ini. Ketika ditanya mengapa mereka mencari
perawatan medis di luar negeri, banyak orang Indonesia mengatakan sektor
kesehatan di Indonesia memiliki pelayanan yang belum baik dan biaya
pelayanan medis masih mahal serta kualitas pelayanan medis di luar negeri
dapat diterima karena memiliki konsep layanan pelanggan.
Menurut Kementerian Pariwisata (2013), jumlah warga negara
Indonesia berobat keluar negeri terus mengalami peningkatan. Tahun 2006
warga negara Indonesia berobat ke luar negeri berjumlah 315.000 orang
dengan total pembiayaan mencapai 500 juta dollar Amerika Serikat atau
setara dengan Rp 4,8 triliun dan pada tahun 2012 sebanyak 600.000 warga
negara Indonesia berobat ke luar negeri dengan total biaya mencapai 1,4
miliar dollar Amerika Serikat atau setara Rp 13,5 triliun. Alasan warga
negara Indonesia berobat keluar negeri antara lain mencari teknologi
pengobatan yang lebih canggih, mencari layanan kedokteran lebih unggul,
jasa medik berobat keluar negeri relatif lebih murah serta mendapat layanan
keperawatan lebih baik.
Hasil penelitian Badan Pusat Statistik (2012), menunjukkan bahwa
persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dari tahun
2010 hingga 2014 mengalami peningkatan, yakni 26.68% (2010),
28.15% (2011), 30.90% (2012), 33.24% (2013), 33.68% (2014).
Berdasarkan keadaan tersebut kebutuhan masyarakat akan layanan
kesehatan akan ikut meningkat. Salah satu outcome dari layanan
kesehatan selain kesembuhan pasien adalah kepuasan pasien
(Wahyuni, 2013:1).
Berdasarkan hasil penelitian terhadap beberapa Rumah sakit
yang berada di Wilayah Sulawesi Selatan salah satunya di RSUD Daya
Makassar pada tahun 2015, ditemukan beberapa masalah yang
berkaitan dengan kualitas prosedur pelayanan diantaranya ialah ruang
tunggu yang tidak memadai untuk pasien di poliklinik RSUD Daya
Makassar sehingga menyebabkan pasien yang menunggu untuk
diperiksa harus duduk dilantai. Kedua adalah antrian yang tidak teratur
sehingga kadang-kadang pasien komplain dengan perawat/pegawai
karena merasa pasien yang datang setelah mereka dilayani lebih
dahulu, inilah yang sering kali dikeluhkan oleh pasien bahwa
pegawai/perawat terkesan tidak professional dalam memberi pelayanan,
ketiga adalah masalah sarana informasi yang ada di RSUD Daya
Makassar tidak memadai sehingga pasien terkadang bingung ketika
ingin memeriksakan diri (Ummi, 2015).
Sedangkan Hasil penelitian yang dilakukan
oleh Kurniati di Rumah Sakit Wahidin
Sudirohusodo Makassar (2013) dalam Hilda
(2015), diketahui bahwa dari segi dimensi
responsivitas dipersepsikan bahwa pelayanan
kesehatan yang diberikan belum memuaskan.
Hal ini dilihat dari adanya gap negative yang
terjadi yaitu -0,28. Adapun yang membuat pasien
belum puas yaitu responsivitas dokter untuk
memberi penjelasan tentang penyakit yang
diderita pasien masih kurang. Sehingga pasien
masih kurang jelas dengan penyakit yang
dideritanya (Hilda, 2015).
Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan oleh
peneliti pada tanggal 10 Maret 2016 terhadap 15 orang
pasien mengenai kepuasan mereka terhadap pelayanan
kesehatan di RSUD H. Andi Sultan Daeng Radja
Kabupaten Bulukumba diperoleh gambaran bahwa
kepuasan pasien masih rendah, terdapat 7 orang pasien
atau (46,6%) kurang puas karena disebabkan oleh
petugas yang kurang ramah dalam melayani pasien, 3
orang pasien atau (20%) yang kurang puas karena
disebabkan oleh kurangnya kemampuan petugas dalam
memberikan pelayanan dan informasi yang diberikan
kepada pasien, dan 5 orang pasien atau (33,3%) yang
kurang puas karena disebabkan oleh biaya pelayanan
rumah sakit yang cukup mahal.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka
peneliti membuat suatu rumusan pertanyaan penelitian
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah kualitas pelayanan kesehatan ditinjau
dari aspek tangibles, reliability, responsivenes,
assurance dan emphaty di RSUD H.Andi Sultan
Daeng Radja Kabupaten Bulukumba tahun 2016.
2. Bagaimanakah hubungan antara kualitas pelayanan
kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien di RSUD
H.Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba
tahun 2016.
C. Tujuan penelitian
1.Tujuan umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
kepuasan pasien di RSUD. H. Andi Sultan Daeng Radja
Kabupaten Bulukumba tahun 2016.
2.Tujuan khusus
Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien di RSUD.
H.Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba tahun
2016 berdasarkan kualitas pelayanan kesehatan ditinjau
dari :
a. Aspek tangibles (bukti fisik).
b. Aspek reliability (Keandalan).
c. Aspek responsivenes (Daya tanggap).
d. Aspek assurance (Jaminan).
e. Aspek emphaty (Kepedulian).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada BAB ini akan dibahas 2 tinjauan yaitu sebagai berikut :
1. Tinjauan Tentang Kepuasan Pasien
a. Definisi
b. Peningkatan manfaat survey kepuasan pasien
c. Pengukuran tingkat kepuasan pasien
d. Aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan pasien
e. Evaluasi kepuasan pasien
f. Kesulitan pengukuran kepuasan pasien
g. Kepuasa pasien dan faktor service quality
h. Klasifikasi kepuasan pasien
i. Indikator kepuasan pasien
2. Tinjauan Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan
a. Batasan dan dimensi mutu pelayanan kesehatan
b. Kualitas pelayanan kesehatan
c. Kaidah-kaidah jaminan mutu
d. Siklus pengembangan mutu
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, VARIABEL PENELITIAN,
DAN DEFENISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Metode kepuasan pasien menggunakan konsep
tangibles, reliabilty, responsivenes, assurance dan
emphaty dibangun dari dua faktor utama yaitu
persepsi konsumen atas layanan yang nyata mereka
terima dengan layanan yang diharapkan. Jika
kenyataan lebih dari yang diharapkan, maka layanan
keperawatan dapat dikatakan bermutu sedangkan jika
kenyataan kurang dari yang diharapkan, maka
layanan keperawatan dikatakan tidak bermutu.
Apabila kenyataan sama dengan harapan, maka
layanan keperawatan disebut memuaskan (Lupiyoadi
2001 dalam Mutia & Suryani, 2014).
Keterangan :
: Variabel independen
: Variabel dependen
: Hubungan antar variabel
Gambar 3.1 : Skema Kerangka Konsep
Kualitas pelayanan kesehatan :
• Reliability (Keandalan)
• Responsiveness (Daya
tanggap)
• Assurance (Kepastian)
• Empathy (Empati)
• Tangibles (Bukti Fisik)
Kepuasan pasien
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan suatu dalil atau kaidah,
tetapi kebenarannya belum terujikan (Saryono, 2011).
Sedangkan menurut Setiadi (2013), hipotesis adalah
kesimpulan teoritis yang masih harus dibuktikan
kebenarannya melalui analisis terhadap bukti-bukti
empiris. Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah :
Terdapat hubungan antara kualitas pelayanan
kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien RSUD H.
Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba Tahun
2016.
C. Variabel Penelitian
Variabel merupakan ukuran atau ciri yang dimiliki
oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda
dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Saryono,
2011).
1.Variabel independen (Variabel bebas)
Variabel independen adalah variabel yang
mempengaruhi atau dianggap menentukan variabel
terikat. Variabel ini dapat merupakan faktor resiko,
predictor, kausa / penyebab (Saryono, 2011).
Variabel independen dalam penelitian ini adalah
kualitas pelayanan kesehatan yang mempengaruhi
kepuasan pasien yang terdiri dari :
a. Tangibles (Bukti fisik/Nyata)
Tangibles yaitu berkaitan dengan kemampuan menunjukkan eksistensinya
kepada pihak eksternal. Sarana prasarana meliputi gedung dan peralatan teknologi
untuk pengobatan dan lingkungan rumah sakit yang mendukung menjadi bukti dari
pelayanan secara fisik.
b. Reliabilty (Keandalan)
Reliability yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan kepada pasien
sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
c. Responsivenes (Daya tanggap)
Responsiveenes yaitu suatu kemampuan untuk membantu dan memberikan
pelayanan yang cepat dan tepat kepada pasien dengan penyampaian informasi yang
sejelas-jelasnya.
d. Assurance (Kepastian)
Assurance yaitu berkaitan dengan kemampuan, pengetahuan, keterampilan
staf dalam menangani setiap pelayanan yang diberikan sehingga mampu
menumbuhkan kepercayaan dan rasa aman pada pasien
e. Emphaty (Empati)
Empathy yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau
pribadi yang diberikan kepada para pasien dengan berupaya memahami setiap
keinginan dari masing-masing pasien
2. Variabel Dependen (Variabel tergantung/terikat).
Variabel dependen adalah variabel yang
dipengaruhi. Variabel tergantung disebut juga kejadian,
luaran, manfaat, efek atau dampak. Variabel
tergantung juga disebut penyakit/outcome (Saryono,
2011). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
kepuasan pasien.
D. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif
Defenisi operasional adalah mempermudah peneliti dalam mengembangkan instrumen penelitian, menentukan
bagaimana metode pengumpulan data dan jenis data / skala pengukurannya (Dharma, 2013).
1. Kualitas pelayanan kesehatan
Kualitas pelayanan kesehatan yang mempengaruhi kepuasan pasien terdiri dari tangibles, reliability,
responsivenes, assurance dan emphaty. Untuk penilaian skor setiap item kualitas pelayanan kesehatan pada kuesioner
digunakan 2 penilaian jawaban yaitu penilaian tingkat kenyataan pasien dan penilaian tingkat harapan pasien dengan
menggunakan skala likert yaitu dengan ketentuan sebagai berikut untuk tingkat kenyataan pasien:
 Sangat baik diberi bobot 5
 Cukup baik diberi bobot 4
 Baik diberi bobot 3
 Kurang baik diberi bobot 2
 Tidak baik diberi bobot 1
Sedangkan pada tingkat harapan pasien penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut:
 Sangat penting diberi bobot 5
 Cukup penting diberi bobot 4
 Penting diberi bobot 3
 Kurang penting diberi bobot 2
 Tidak penting diberi bobot 1
2. Tingkat kepuasan pasien
Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan
yang diperolehnya setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. Untuk mengukur tingkat
kepuasan pasien maka digunakan cara pengukuran dengan menggunakan rumus konsep harapan-kenyataan yaitu :
Tingkat kepuasan pasien :
Jumlah skor tingkat kenyataan pasien x 100 %
Jumlah skor tingkat harapan pasien
Kriteria tingkat kepuasan pasien adalah sebagai
berikut :
Sangat puas : Nilai > 80 %.
Cukup puas : Nilai > 50 % - < 80 %.
Tidak puas : Nilai < 50 %.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah model atau metode yang
digunakan peneliti untuk melakukan suatu penelitian yang
mengarah terhadap jalannya penelitian (Dharma, 2013).
Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang
disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat
memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian
(Setiadi, 2013).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
ialah desain analitik kuantitatif yaitu penelitian yang
bertujuan mencari hubungan antara variabel yang diteliti
dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang
merupakan penelitian dimana pengambilan data terhadap
beberapa variabel penelitian dilakukan pada satu waktu
(Dharma, 2013)
B. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan sumber data
yang diperlukan dalam suatu penelitian (Saryono,
2011). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh
seluruh pasien yang ada di RSUD H.Andi Sultan
Daeng Radja Kabupaten Bulukumba Tahun 2016
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili suatu
populasi (Saryono, 2011). Kriteria insklusi adalah persyaratan umum
yang harus dipenuhi oleh subyek penelitian/populasi agar di
ikutsertakan dalam penelitian (Supardi & Rustika, 2013). Kriteria insklusi
pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a.Pasien yang ada di RSUD H.Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten
Bulukumba tahun 2016.
a.Bersedia menjadi responden.
b.Bisa membaca dan menulis
Kriteria ekslusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek
penelitian yang memenuhi kriteria inklusi tetapi tidak dapat
diikutsertakan dalam penelitian (Supardi & Rustika, 2013). Kriteria
eksklusi pada penelitian ini adalah :
a. Pasien yang ada di RSUD H.Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten
Bulukumba tahun 2016.
b. Tidak bersedia menjadi responden.
c. Tidak bisa membaca dan menulis
Maka sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien yang ada
di RSUD H.Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba tahun 2016
dan memenuhi kriteria inklusi.
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
pjj_kemenkes
 
Dokter dan Informed-Consent
Dokter dan Informed-ConsentDokter dan Informed-Consent
Dokter dan Informed-Consent
Robertus Arian Datusanantyo
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
andhika perceka
 
5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,
Amnita Ginting
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
pjj_kemenkes
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
UPT Pelatihan Kesehatan Prov. Sumatera Utara
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
Mifta Hussa'adah
 
377118361 skenario-role-play
377118361 skenario-role-play377118361 skenario-role-play
377118361 skenario-role-play
sfsadfas
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
Amirullah Latarissa
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
pjj_kemenkes
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSutopo Patriajati
 
Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
barkah1933
 
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRSSistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Geri Sugiran Abdul Sukur
 
Asuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan strokeAsuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan strokeKANDA IZUL
 
DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)
Yulia Hajariyanto
 
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptxPPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
HerryYudiskara2
 

What's hot (20)

Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Dokter dan Informed-Consent
Dokter dan Informed-ConsentDokter dan Informed-Consent
Dokter dan Informed-Consent
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
 
5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,5 m (man, material, method,
5 m (man, material, method,
 
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi KeperawatanJenis model Dokumentasi Keperawatan
Jenis model Dokumentasi Keperawatan
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
377118361 skenario-role-play
377118361 skenario-role-play377118361 skenario-role-play
377118361 skenario-role-play
 
Terminologi medis i
Terminologi medis iTerminologi medis i
Terminologi medis i
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
 
Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRSSistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan SIMRS
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Asuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan strokeAsuhan keperawatan stroke
Asuhan keperawatan stroke
 
DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)DDST (tumbuh kembang anak)
DDST (tumbuh kembang anak)
 
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptxPPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Nyeri-Pertemuan-11.pptx
 

Similar to Faktor Berhubungan dengan kepuasan pasien

presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali jasa pe...
presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali  jasa pe...presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali  jasa pe...
presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali jasa pe...
Obedfebrian
 
Fasilitas Kesehatan.pdf
Fasilitas Kesehatan.pdfFasilitas Kesehatan.pdf
Fasilitas Kesehatan.pdf
AlamiahSKMMKes
 
Uts praktikum komputer 1
Uts   praktikum komputer 1Uts   praktikum komputer 1
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptxMutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
RezaResinta1
 
Nur santi zuuhi pa hasary printtt
Nur santi zuuhi pa hasary printtt Nur santi zuuhi pa hasary printtt
Nur santi zuuhi pa hasary printtt
Operator Warnet Vast Raha
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
De'e Dwi Priyanti
 
ARTIKEL
ARTIKELARTIKEL
X.pptx
X.pptxX.pptx
PPT KOLOKIUM MIRNA OKTAVIA SARI.pptx
PPT KOLOKIUM MIRNA OKTAVIA SARI.pptxPPT KOLOKIUM MIRNA OKTAVIA SARI.pptx
PPT KOLOKIUM MIRNA OKTAVIA SARI.pptx
HusnanMujiburrahman2
 
PPT Tesis.pptx
PPT Tesis.pptxPPT Tesis.pptx
PPT Tesis.pptx
ReyOriorio
 
Ppt metlit susi susanti 12130135
Ppt metlit susi susanti 12130135Ppt metlit susi susanti 12130135
Ppt metlit susi susanti 12130135
susisusanti87
 
DILLA 02.pptx
DILLA 02.pptxDILLA 02.pptx
DILLA 02.pptx
AspanPoprez
 
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ayupamilih
 
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Nasiatul Salim
 
Mutu pelayanan
Mutu pelayananMutu pelayanan
Mutu pelayanan
jecksonsirait
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
khusnuleza
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
AditiaSulistio
 
5_Nursing_Education_and_Impact
5_Nursing_Education_and_Impact5_Nursing_Education_and_Impact
5_Nursing_Education_and_Impact
Adelle Brownsky
 

Similar to Faktor Berhubungan dengan kepuasan pasien (20)

presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali jasa pe...
presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali  jasa pe...presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali  jasa pe...
presentasi Hubungan kepuasan pasien dengan minat menggunakan kembali jasa pe...
 
Fasilitas Kesehatan.pdf
Fasilitas Kesehatan.pdfFasilitas Kesehatan.pdf
Fasilitas Kesehatan.pdf
 
Uts praktikum komputer 1
Uts   praktikum komputer 1Uts   praktikum komputer 1
Uts praktikum komputer 1
 
Baru
BaruBaru
Baru
 
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptxMutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
Mutu Layanan Ke-WPS Office-2.pptx
 
Slide Skripsi
Slide SkripsiSlide Skripsi
Slide Skripsi
 
Nur santi zuuhi pa hasary printtt
Nur santi zuuhi pa hasary printtt Nur santi zuuhi pa hasary printtt
Nur santi zuuhi pa hasary printtt
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
ARTIKEL
ARTIKELARTIKEL
ARTIKEL
 
X.pptx
X.pptxX.pptx
X.pptx
 
PPT KOLOKIUM MIRNA OKTAVIA SARI.pptx
PPT KOLOKIUM MIRNA OKTAVIA SARI.pptxPPT KOLOKIUM MIRNA OKTAVIA SARI.pptx
PPT KOLOKIUM MIRNA OKTAVIA SARI.pptx
 
PPT Tesis.pptx
PPT Tesis.pptxPPT Tesis.pptx
PPT Tesis.pptx
 
Ppt metlit susi susanti 12130135
Ppt metlit susi susanti 12130135Ppt metlit susi susanti 12130135
Ppt metlit susi susanti 12130135
 
DILLA 02.pptx
DILLA 02.pptxDILLA 02.pptx
DILLA 02.pptx
 
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
 
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Mutu pelayanan
Mutu pelayananMutu pelayanan
Mutu pelayanan
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdcaPenilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
Penilaian mutu pelayanan kebidanan melalui konsep pdca
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
 
5_Nursing_Education_and_Impact
5_Nursing_Education_and_Impact5_Nursing_Education_and_Impact
5_Nursing_Education_and_Impact
 

Recently uploaded

Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
hendityas
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
FredyMaringga1
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 

Recently uploaded (17)

Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
Tatalaksana Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIFPENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN SKRINING KESEHATAN USIA PRODUKTIF
 
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 

Faktor Berhubungan dengan kepuasan pasien

  • 1. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD H.ANDI SULTAN DAENG RADJA KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2016 Oleh : SRI WAHYU NINGSIH NIM. A.12.04.040 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PANRITA HUSADA BULUKUMBA 2016
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kepuasan adalah perasaan senang ketika sesuatu yang yang diharapkan telah terpenuhi. Kepuasan merupakan perasaan senang yang dirasakan seseorang setelah membandingkan antara hasil suatu produk dengan harapannya. Kepuasan merupakan salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan, salah satunya yaitu kepuasan pasien (Wahyuni, 2013:1).
  • 3. Berdasarkan data IMTJ (International Medical Travel Journal) 2008 sebanyak 30% - 40% pasien asing di Singapura adalah warga negara Indonesia. Mount Elizabeth Hospital di Singapura sering disebut sebagai Rumah Sakit Indonesia karena tingginya jumlah pasien dari Indonesia memanfaatkan rumah sakit ini. Ketika ditanya mengapa mereka mencari perawatan medis di luar negeri, banyak orang Indonesia mengatakan sektor kesehatan di Indonesia memiliki pelayanan yang belum baik dan biaya pelayanan medis masih mahal serta kualitas pelayanan medis di luar negeri dapat diterima karena memiliki konsep layanan pelanggan. Menurut Kementerian Pariwisata (2013), jumlah warga negara Indonesia berobat keluar negeri terus mengalami peningkatan. Tahun 2006 warga negara Indonesia berobat ke luar negeri berjumlah 315.000 orang dengan total pembiayaan mencapai 500 juta dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 4,8 triliun dan pada tahun 2012 sebanyak 600.000 warga negara Indonesia berobat ke luar negeri dengan total biaya mencapai 1,4 miliar dollar Amerika Serikat atau setara Rp 13,5 triliun. Alasan warga negara Indonesia berobat keluar negeri antara lain mencari teknologi pengobatan yang lebih canggih, mencari layanan kedokteran lebih unggul, jasa medik berobat keluar negeri relatif lebih murah serta mendapat layanan keperawatan lebih baik.
  • 4. Hasil penelitian Badan Pusat Statistik (2012), menunjukkan bahwa persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dari tahun 2010 hingga 2014 mengalami peningkatan, yakni 26.68% (2010), 28.15% (2011), 30.90% (2012), 33.24% (2013), 33.68% (2014). Berdasarkan keadaan tersebut kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan akan ikut meningkat. Salah satu outcome dari layanan kesehatan selain kesembuhan pasien adalah kepuasan pasien (Wahyuni, 2013:1). Berdasarkan hasil penelitian terhadap beberapa Rumah sakit yang berada di Wilayah Sulawesi Selatan salah satunya di RSUD Daya Makassar pada tahun 2015, ditemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan kualitas prosedur pelayanan diantaranya ialah ruang tunggu yang tidak memadai untuk pasien di poliklinik RSUD Daya Makassar sehingga menyebabkan pasien yang menunggu untuk diperiksa harus duduk dilantai. Kedua adalah antrian yang tidak teratur sehingga kadang-kadang pasien komplain dengan perawat/pegawai karena merasa pasien yang datang setelah mereka dilayani lebih dahulu, inilah yang sering kali dikeluhkan oleh pasien bahwa pegawai/perawat terkesan tidak professional dalam memberi pelayanan, ketiga adalah masalah sarana informasi yang ada di RSUD Daya Makassar tidak memadai sehingga pasien terkadang bingung ketika ingin memeriksakan diri (Ummi, 2015).
  • 5. Sedangkan Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kurniati di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar (2013) dalam Hilda (2015), diketahui bahwa dari segi dimensi responsivitas dipersepsikan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan belum memuaskan. Hal ini dilihat dari adanya gap negative yang terjadi yaitu -0,28. Adapun yang membuat pasien belum puas yaitu responsivitas dokter untuk memberi penjelasan tentang penyakit yang diderita pasien masih kurang. Sehingga pasien masih kurang jelas dengan penyakit yang dideritanya (Hilda, 2015).
  • 6. Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 10 Maret 2016 terhadap 15 orang pasien mengenai kepuasan mereka terhadap pelayanan kesehatan di RSUD H. Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba diperoleh gambaran bahwa kepuasan pasien masih rendah, terdapat 7 orang pasien atau (46,6%) kurang puas karena disebabkan oleh petugas yang kurang ramah dalam melayani pasien, 3 orang pasien atau (20%) yang kurang puas karena disebabkan oleh kurangnya kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan dan informasi yang diberikan kepada pasien, dan 5 orang pasien atau (33,3%) yang kurang puas karena disebabkan oleh biaya pelayanan rumah sakit yang cukup mahal.
  • 7. B. Rumusan masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka peneliti membuat suatu rumusan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimanakah kualitas pelayanan kesehatan ditinjau dari aspek tangibles, reliability, responsivenes, assurance dan emphaty di RSUD H.Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba tahun 2016. 2. Bagaimanakah hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien di RSUD H.Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba tahun 2016.
  • 8. C. Tujuan penelitian 1.Tujuan umum Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien di RSUD. H. Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba tahun 2016. 2.Tujuan khusus Untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien di RSUD. H.Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba tahun 2016 berdasarkan kualitas pelayanan kesehatan ditinjau dari : a. Aspek tangibles (bukti fisik). b. Aspek reliability (Keandalan). c. Aspek responsivenes (Daya tanggap). d. Aspek assurance (Jaminan). e. Aspek emphaty (Kepedulian).
  • 9. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada BAB ini akan dibahas 2 tinjauan yaitu sebagai berikut : 1. Tinjauan Tentang Kepuasan Pasien a. Definisi b. Peningkatan manfaat survey kepuasan pasien c. Pengukuran tingkat kepuasan pasien d. Aspek-aspek yang mempengaruhi kepuasan pasien e. Evaluasi kepuasan pasien f. Kesulitan pengukuran kepuasan pasien g. Kepuasa pasien dan faktor service quality h. Klasifikasi kepuasan pasien i. Indikator kepuasan pasien 2. Tinjauan Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan a. Batasan dan dimensi mutu pelayanan kesehatan b. Kualitas pelayanan kesehatan c. Kaidah-kaidah jaminan mutu d. Siklus pengembangan mutu
  • 10. BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, VARIABEL PENELITIAN, DAN DEFENISI OPERASIONAL A. Kerangka Konsep Metode kepuasan pasien menggunakan konsep tangibles, reliabilty, responsivenes, assurance dan emphaty dibangun dari dua faktor utama yaitu persepsi konsumen atas layanan yang nyata mereka terima dengan layanan yang diharapkan. Jika kenyataan lebih dari yang diharapkan, maka layanan keperawatan dapat dikatakan bermutu sedangkan jika kenyataan kurang dari yang diharapkan, maka layanan keperawatan dikatakan tidak bermutu. Apabila kenyataan sama dengan harapan, maka layanan keperawatan disebut memuaskan (Lupiyoadi 2001 dalam Mutia & Suryani, 2014).
  • 11. Keterangan : : Variabel independen : Variabel dependen : Hubungan antar variabel Gambar 3.1 : Skema Kerangka Konsep Kualitas pelayanan kesehatan : • Reliability (Keandalan) • Responsiveness (Daya tanggap) • Assurance (Kepastian) • Empathy (Empati) • Tangibles (Bukti Fisik) Kepuasan pasien
  • 12. B. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah pernyataan suatu dalil atau kaidah, tetapi kebenarannya belum terujikan (Saryono, 2011). Sedangkan menurut Setiadi (2013), hipotesis adalah kesimpulan teoritis yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui analisis terhadap bukti-bukti empiris. Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah : Terdapat hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien RSUD H. Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba Tahun 2016.
  • 13. C. Variabel Penelitian Variabel merupakan ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Saryono, 2011). 1.Variabel independen (Variabel bebas) Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau dianggap menentukan variabel terikat. Variabel ini dapat merupakan faktor resiko, predictor, kausa / penyebab (Saryono, 2011). Variabel independen dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan kesehatan yang mempengaruhi kepuasan pasien yang terdiri dari :
  • 14. a. Tangibles (Bukti fisik/Nyata) Tangibles yaitu berkaitan dengan kemampuan menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Sarana prasarana meliputi gedung dan peralatan teknologi untuk pengobatan dan lingkungan rumah sakit yang mendukung menjadi bukti dari pelayanan secara fisik. b. Reliabilty (Keandalan) Reliability yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan kepada pasien sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. c. Responsivenes (Daya tanggap) Responsiveenes yaitu suatu kemampuan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pasien dengan penyampaian informasi yang sejelas-jelasnya. d. Assurance (Kepastian) Assurance yaitu berkaitan dengan kemampuan, pengetahuan, keterampilan staf dalam menangani setiap pelayanan yang diberikan sehingga mampu menumbuhkan kepercayaan dan rasa aman pada pasien e. Emphaty (Empati) Empathy yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pasien dengan berupaya memahami setiap keinginan dari masing-masing pasien
  • 15. 2. Variabel Dependen (Variabel tergantung/terikat). Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi. Variabel tergantung disebut juga kejadian, luaran, manfaat, efek atau dampak. Variabel tergantung juga disebut penyakit/outcome (Saryono, 2011). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan pasien.
  • 16. D. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif Defenisi operasional adalah mempermudah peneliti dalam mengembangkan instrumen penelitian, menentukan bagaimana metode pengumpulan data dan jenis data / skala pengukurannya (Dharma, 2013). 1. Kualitas pelayanan kesehatan Kualitas pelayanan kesehatan yang mempengaruhi kepuasan pasien terdiri dari tangibles, reliability, responsivenes, assurance dan emphaty. Untuk penilaian skor setiap item kualitas pelayanan kesehatan pada kuesioner digunakan 2 penilaian jawaban yaitu penilaian tingkat kenyataan pasien dan penilaian tingkat harapan pasien dengan menggunakan skala likert yaitu dengan ketentuan sebagai berikut untuk tingkat kenyataan pasien:  Sangat baik diberi bobot 5  Cukup baik diberi bobot 4  Baik diberi bobot 3  Kurang baik diberi bobot 2  Tidak baik diberi bobot 1 Sedangkan pada tingkat harapan pasien penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut:  Sangat penting diberi bobot 5  Cukup penting diberi bobot 4  Penting diberi bobot 3  Kurang penting diberi bobot 2  Tidak penting diberi bobot 1 2. Tingkat kepuasan pasien Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. Untuk mengukur tingkat kepuasan pasien maka digunakan cara pengukuran dengan menggunakan rumus konsep harapan-kenyataan yaitu :
  • 17. Tingkat kepuasan pasien : Jumlah skor tingkat kenyataan pasien x 100 % Jumlah skor tingkat harapan pasien Kriteria tingkat kepuasan pasien adalah sebagai berikut : Sangat puas : Nilai > 80 %. Cukup puas : Nilai > 50 % - < 80 %. Tidak puas : Nilai < 50 %.
  • 18. BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah model atau metode yang digunakan peneliti untuk melakukan suatu penelitian yang mengarah terhadap jalannya penelitian (Dharma, 2013). Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian (Setiadi, 2013). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain analitik kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan mencari hubungan antara variabel yang diteliti dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang merupakan penelitian dimana pengambilan data terhadap beberapa variabel penelitian dilakukan pada satu waktu (Dharma, 2013)
  • 19. B. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian (Saryono, 2011). Populasi dari penelitian ini adalah seluruh seluruh pasien yang ada di RSUD H.Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba Tahun 2016
  • 20. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili suatu populasi (Saryono, 2011). Kriteria insklusi adalah persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh subyek penelitian/populasi agar di ikutsertakan dalam penelitian (Supardi & Rustika, 2013). Kriteria insklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a.Pasien yang ada di RSUD H.Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba tahun 2016. a.Bersedia menjadi responden. b.Bisa membaca dan menulis Kriteria ekslusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi tetapi tidak dapat diikutsertakan dalam penelitian (Supardi & Rustika, 2013). Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah : a. Pasien yang ada di RSUD H.Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba tahun 2016. b. Tidak bersedia menjadi responden. c. Tidak bisa membaca dan menulis Maka sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien yang ada di RSUD H.Andi Sultan Daeng Radja Kabupaten Bulukumba tahun 2016 dan memenuhi kriteria inklusi.