Ronda keperawatan dilakukan untuk membahas masalah pasien Ny. A yang mengalami susah buang air besar setelah stroke dan gagal ginjal kronis. Tim medis sepakat memberikan makanan serat, obat pencahar, atau lavemen, serta latihan ROM untuk mencegah kerusakan kulit. Tugas masing-masing didelegasikan untuk menindaklanjuti rekomendasi ronda.
Implementasi asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis Gout meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Diagnosa yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Artritis Gout dan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit. Intervensi meliputi pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara merawat pasien. Implementasi dan evaluasi menunjukkan tujuan keperawatan tercapai den
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Tn. A dirawat dengan diagnosis hipertensi dan mengeluh nyeri kepala; (2) Perawat mengidentifikasi masalah utama yaitu nyeri akut, ansietas, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan gangguan pola tidur; (3) Intervensi perawat meliputi manajemen nyeri, pengurangan ansietas, peningkatan toleransi aktivitas, optimalisasi nutrisi, dan penyesuaian pol
Implementasi asuhan keperawatan pada klien dengan Artritis Gout meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Diagnosa yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit Artritis Gout dan ketidakmampuan merawat anggota keluarga yang sakit. Intervensi meliputi pendidikan kesehatan tentang penyakit dan cara merawat pasien. Implementasi dan evaluasi menunjukkan tujuan keperawatan tercapai den
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Tn. A dirawat dengan diagnosis hipertensi dan mengeluh nyeri kepala; (2) Perawat mengidentifikasi masalah utama yaitu nyeri akut, ansietas, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan gangguan pola tidur; (3) Intervensi perawat meliputi manajemen nyeri, pengurangan ansietas, peningkatan toleransi aktivitas, optimalisasi nutrisi, dan penyesuaian pol
Tinjauan kasus pasien Ny. "S" yang mengalami gastroenteritis mencakup:
1. Identitas pasien wanita berumur 23 tahun dengan keluhan demam, diare dan muntah
2. Riwayat penyakit sekarang mengalami panas badan dan diare 5 kali sehari selama 2 hari
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum lemah dan panas beserta tanda vital tidak normal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakitALIYAH MS
Dokumen tersebut membahas analisis kebutuhan tenaga perawatan di rumah sakit. Ada beberapa cara untuk menghitung kebutuhan tersebut, seperti menggunakan rasio tempat tidur terhadap tenaga perawat, atau menghitung berdasarkan beban kerja setiap tugas perawatan. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan tenaga perawat seperti perubahan jenis pelayanan, keluhan pasien, atau be
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi dan pengukuran antropometri. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi nutrisi menurut beberapa ahli, jenis-jenis nutrisi, dan cara melakukan pengukuran antropometri seperti berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status gizi seseorang.
Dibawah ini adalah contoh Soal ukom perawat dan kunci jawaban.
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami kejang saat di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit.
Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus yang dialami oleh Tn. B?
Dapatkan soal soal uji kompetensi perawat terlengkap di www.kumpulanukom.blogspot.com dan Kumpulanukom.blogspot.com serta ukomperawat.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada masalah nyeri, meliputi pengertian manajemen nyeri non-farmakologi seperti relaksasi, distraksi, imajinasi terbimbing, hipnosis, dan massage serta pengkajian nyeri yang meliputi karakteristik, lokasi, keparahan, dan durasi nyeri."
Perawat terdakwa kasus aborsi ilegal terancam hukuman penjara 5,5 tahun karena membantu dokter melakukan aborsi pada tiga pasien dengan mempersiapkan peralatan. Tindakannya melanggar etika keperawatan dan undang-undang kesehatan karena aborsi dapat membahayakan kesehatan pasien dan janin.
Peran Perawat Pada Perawatan Paliatif.pptssuserbb0b09
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas peran dan fungsi perawat dalam perawatan holistik pada pasien paliatif;
(2) Perawatan paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengurangi nyeri dan gejala lainnya serta memberikan dukungan psikososial dan spiritual;
(3) Peran penting perawat paliatif adalah memberikan asuhan keperawatan secara holist
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep sehat dan sakit dipandang secara lebih luas dari sekadar kehadiran atau ketidakhadiran penyakit. Sehat meliputi aspek psikososial seperti rasa memiliki kekuasaan dan hubungan sosial. Sakit didefinisikan sebagai gangguan fungsi fisik, mental, sosial, dan psikologis. Terdapat berbagai model yang menjelaskan hubungan antara agen, pejamu, lingkungan
Dokumen tersebut merupakan asuhan keperawatan untuk hipertensi yang mencakup pengkajian, diagnosa, dan intervensi keperawatan untuk masalah-masalah yang sering dialami pasien hipertensi seperti resiko penurunan curah jantung, nyeri akut, gangguan sirkulasi, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan kurangnya pengetahuan.
Tinjauan kasus pasien Ny. "S" yang mengalami gastroenteritis mencakup:
1. Identitas pasien wanita berumur 23 tahun dengan keluhan demam, diare dan muntah
2. Riwayat penyakit sekarang mengalami panas badan dan diare 5 kali sehari selama 2 hari
3. Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan umum lemah dan panas beserta tanda vital tidak normal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakitALIYAH MS
Dokumen tersebut membahas analisis kebutuhan tenaga perawatan di rumah sakit. Ada beberapa cara untuk menghitung kebutuhan tersebut, seperti menggunakan rasio tempat tidur terhadap tenaga perawat, atau menghitung berdasarkan beban kerja setiap tugas perawatan. Dokumen ini juga membahas faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan tenaga perawat seperti perubahan jenis pelayanan, keluhan pasien, atau be
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi dan pengukuran antropometri. Secara ringkas, dokumen menjelaskan definisi nutrisi menurut beberapa ahli, jenis-jenis nutrisi, dan cara melakukan pengukuran antropometri seperti berat badan dan tinggi badan untuk menentukan status gizi seseorang.
Dibawah ini adalah contoh Soal ukom perawat dan kunci jawaban.
1. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena mengalami kejang saat di rumah sampai lidahnya berdarah karena tergigit.
Apakah tindakan keperawatan yang menjadi prioritas pada kasus yang dialami oleh Tn. B?
Dapatkan soal soal uji kompetensi perawat terlengkap di www.kumpulanukom.blogspot.com dan Kumpulanukom.blogspot.com serta ukomperawat.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada masalah nyeri, meliputi pengertian manajemen nyeri non-farmakologi seperti relaksasi, distraksi, imajinasi terbimbing, hipnosis, dan massage serta pengkajian nyeri yang meliputi karakteristik, lokasi, keparahan, dan durasi nyeri."
Perawat terdakwa kasus aborsi ilegal terancam hukuman penjara 5,5 tahun karena membantu dokter melakukan aborsi pada tiga pasien dengan mempersiapkan peralatan. Tindakannya melanggar etika keperawatan dan undang-undang kesehatan karena aborsi dapat membahayakan kesehatan pasien dan janin.
Peran Perawat Pada Perawatan Paliatif.pptssuserbb0b09
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas peran dan fungsi perawat dalam perawatan holistik pada pasien paliatif;
(2) Perawatan paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengurangi nyeri dan gejala lainnya serta memberikan dukungan psikososial dan spiritual;
(3) Peran penting perawat paliatif adalah memberikan asuhan keperawatan secara holist
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep sehat dan sakit dipandang secara lebih luas dari sekadar kehadiran atau ketidakhadiran penyakit. Sehat meliputi aspek psikososial seperti rasa memiliki kekuasaan dan hubungan sosial. Sakit didefinisikan sebagai gangguan fungsi fisik, mental, sosial, dan psikologis. Terdapat berbagai model yang menjelaskan hubungan antara agen, pejamu, lingkungan
Dokumen tersebut merupakan asuhan keperawatan untuk hipertensi yang mencakup pengkajian, diagnosa, dan intervensi keperawatan untuk masalah-masalah yang sering dialami pasien hipertensi seperti resiko penurunan curah jantung, nyeri akut, gangguan sirkulasi, intoleransi aktivitas, ketidakseimbangan nutrisi, dan kurangnya pengetahuan.
Tim ronde keperawatan melakukan konsultasi untuk membahas kasus Ny. S yang menderita effuse pleura dan kanker payudara stadium lanjut. Meskipun sudah mendapat tindakan medis, pasien masih mengeluh sesak. Konsultan menyarankan tindakan pleuraldisis untuk mencegah cairan kembali ke rongga dada. Konselor menjelaskan bahwa nyeri dan demam akibat tindakan tersebut merupakan reaksi normal untuk men
Dialog ini membahas konsultasi antara Ny. Pia dengan Bidan Yanti mengenai penggunaan alat kontrasepsi IUD jenis Copper T. Ny. Pia meminta saran Bidan Yanti karena ingin menunda kehamilan selama 7 tahun. Setelah mendengarkan penjelasan panjang lebar mengenai jenis IUD, Ny. Pia memutuskan untuk menggunakan Copper T karena efektif, aman, dan efisien.
Dokumen tersebut berisi laporan pemeriksaan kebidanan terhadap seorang ibu nifas hari ke-2 yang mengeluh payudaranya terasa penuh dan nyeri. Pemeriksaan menemukan payudara kiri ibu membengkak dan merah, menunjukkan terjadinya bendungan ASI. Bidan memberikan penjelasan dan nasihat tentang perawatan payudara serta cara menetes ASI yang benar untuk mengatasi masalah tersebut.
Dokumen ini berisi naskah drama tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri bagi perawat. Drama ini menceritakan tentang seorang perawat yang sombong dan tidak memakai alat pelindung saat menangani pasien, sehingga tertusuk jarum suntik yang terkontaminasi HIV pasien. Akhirnya perawat tersebut terinfeksi HIV dan menyesali kelalaiannya. Drama ini berpesan bahwa dalam menangani pasien, perawat harus memakai alat pel
1. SKENARIO ROLE PLAY
RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN STROKE DENGAN MENGAJARKAN
ROM (RANGE OF MOTION)
Pemain :
1. Ahamd Mulyana sebagai Dokter Konsultan
2. Aghasa Rahma sebagai Pasien
3. Ai Mufliha sebagai Perawat Assosiet 1
4. Amelia Putri sebagai Perawat Assosiet 2
5. Anindita Dyah sebagai Kepala Ruangan
6. Annisa Pertiwi sebagai Narator
7. Liya Apriyati sebagai Dokter Konselor
8. Novi Astuti sebagai Perawat Assosiet 3
9. Sri Yunani sebagai Perawat Pelaksana
10. Vivi Lutviah sebagai Keluarga Pasien
11. Panji Dwi sebagai Keluarga Pasien
NASKAH :
Yuna mendatangi kantor kepala ruangan untuk konsultasi masalah pasien kelas satu.
Yuna : Assalamualaikum, permisi bu...
Anindita : Waalaikumsalam, silahkan masuk dan silahkan duduk.
Yuna : Terima kasih bu, saya menghadap ibu ingin mengkonsultasikan masalah
pasien Ny.A dan meminta saran ibu.
Anindita : Ya silahkan, apakah ada masalah dengan pasien tersebut.
Yuna : Ya bu, pasien Ny.A mengeluhkan susah buang air besar, diagnose medis scibala
dengan gagal ginjal kronis dan stroke. Dengan ini saya meminta ijin kepada Ibu
untuk mengadakan ronde keperawatan.
2. Anindita : Lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang akan kamu
ajak untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan pelaksanaannya?
Yuna : Sudah bu, rencananya besok akan dilakukan ronde keperawatan kemudian saya
mengajak perawat Ai, Amel, Novi dan Vivi serta mengundang dokter Ahmad
sebagai konsultan dan dokter Lia sebagai konselor.
Anindita : Baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan yang
perlu di persiapkan.
Yuna : Terima kasih bu, saya permisi dahulu.
Yuna mendatangi kamar pasien Ny. A untuk mengecek keadaan dan keluhan pasien sekaligus
dijelaskan mengenai akan dilakukannya ronde keperawatan kepada pasien dan keluarganya.
Yuna : Permisi.
Panji : Ya silakan masuk sus.
Yuna : Bagaimana keadaan ibu sekarang? masih sulit BAB?
Aghasa : Ya masih, bagaimana ya baiknya?
Yuna :Ohh, begini bu, setelah ini kami perawat bangsal akan mendiskusikan solusi untuk
menyelesaikan masalah Ny. A. Kegiatan ini disebut ronde keperawatan, jadi
ronde keperawatan itu nanti akan ada beberapa perawat yang akan diajak masuk
ke kamar Ny. A untuk mendiskusikan secara langsung kepada keluarga dan
pasien tentang tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
Ny. A. Apa keluarga dan pasien bersedia dilakukan ronde keperawatan?
Aghasa : Iya sus. Saya bersedia.
Vivi : Bersedia. Supaya ibu saya cepat sembuh.
Yuna : Baiklah. Saya permisi dulu. Akan saya persiapkan tim ronde keperawatannya.
Permisi...
Vivi : Baik sus
Kemudian Yuna mempersiapkan tim ronde keperawatan di Nurse Station. Setelah itu, Anindita,
Ahmad dan Lia diberitahukan untuk bergabung dalam diskusi pra ronde keperawatan.
Anindita : Assalamualaikum wr. wb., baiklah mari kita mulai diskusi pembahasan
kasus Ny. A.
3. Yuna : Jadi, permasalahan Ny. A adalah susah BAB sejak seminggu yang lalu dan Ny.
A berisiko mengalami kerusakan integritas kulit karena sudah bedrest selama 10
hari. Dan saya sudah mendapat persetujuan dari pasien dan keluarga untuk
dilakukan ronde keperawatan.
Anindita : Baiklah, permasalahan Ny. A sudah dijelaskan oleh Yuna. Bagaimana menurut
Ahmad tentang penyebab dari susah BAB Ny. A?
Ahmad : Jadi susah BAB Ny. A itu bisa disebabkan karena bedrest selama 10 hari.
Ditambah dengan pembatasam diet Ny. A karena diagnose medis GGK yang
diderita.
Anindita : Terima kasih atas penjelasan Ahmad. Kepada Lia dipersilakan untuk
menjelaskan akibat apa saja yang dapat terjadi dengan permasalahan susah BAB
ini.
Lia : Susah buang air besar disebabkan oleh feses yang mengeras sehingga sulit
keluar. Semakin lama kotoran di dalam perut, kontak dengan dinding usus
bertambah sehingga rawan menyebabkan perubahan atau mutasi sel pada
dinding usus. Jadi konstipasi itu , bisa mengakibatkan ambeien dan kanker.
Anindita : Baiklah, sudah cukup jelas penjelasan dari konsultan dan konselor mengenai
kasus Ny. A. Sekarang saya limpahkan kepada Yuna untuk melanjutkan ronde
keperawatan.
Yuna : Terimakasih kepada Anindita, Ahmad dan Lia atas penjelasan kasus Ny. A.
Sekarang saya akan menjelaskan tentang prosedur ronde keperawatan yang ikut
ke kamar Ny. A untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan kepada Ny.
A Agar masalah dapat teratasi. Mari kita langsung saja ke kamar Ny. A.
Tim ronde keperawatan mendatangi pasien untuk mendiskusikan tindakan yang akan dilakukan
untuk mengatasi permasalahan pasien.
4. Yuna : Permisi. Kami adalah tim ronde keperawatan bu. Seperti yang sudah kita
sepakati tadi, sekarang kami akan memulai ronde keperawatannya ya bu.
Aghasa dan Panji : Ya, silakan.
Yuna : Baiklah,silakan kepada para perawat apakah ada usulan tindakan yang akan kita
lakukan kepada ny.A?
Ai : Untuk mengatasi permasalahan ny.A yaitu susah BAB,kita bisa memberikan
makanan berserat seperti sayur-sayuran
Yuna : Bagaimana Lia apakah bisa kita menerapkan pendapat dari Ai ?
Lia : iya bisa,akan tetapi hal tersebut harus dikonsultasikan kepada dokter mengingat
pasien menderita GGK.
Amelia : Bagaimana dengan pemberian obat pencahar seperti obat dulcolax supositoria?
Lia : kita juga harus mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter dikarenakan
pemberian obat pencahar juga merupakan kolaborasi dengan dokter.
Novi : Bagaimana dengan huknah atau lavemen?
Lia : Itu bisa dilakukan jika tindakan pertama dan kedua yang akan dilakukan tidak
berhasil.
Yuna : Jadi begini bu, ada 3 tindakan yang akan dilakukan kepada ny.A. yang pertama
yaitu dengan memberikan makanan berserat dikarenakan makanan berserat
tersebut dapat membantu melancar kan BAB.Yang kedua yaitu memberikan obat
dulcolax supositoria.Obat tersebut merupakan obat pencahar.yang nanti akan
dimasukkan melewati dubur.obat tersebut dapat melunakkan kotoran yang
mengeras.dan yang ketiga yaitu akan dilakukan tindakan huknah/lavemen. itu
merupakan tindakan memasukkan suatu alat yang berisi cairan ke dalam
dubur.yang berfungsi melunakkan kotoran yang mengeras.
Panji : o..... begitu. yaya.
Ai : Saya ingin menambahkan mengenai kondisi pasien yang sudah bedrest selama
10 hari yang beresiko mengalami kerusakan integritas kulit.Bagaimana jika pasien
dilatih untuk bergerak miring kanan miring kiri di atas tempat tidur?
Lia : Saya sangat setuju dengan pendapat dari Ai supaya tidak terjadi kerusakan
integritas kulit.selain itu,latihan gerak juga berfungsi melatih otot agar tidak
terjadi kekakuan otot.
5. Yuna : Baiklah, latihan gerak tersebut bisa dimulai sore ini. Terimakasih bu pak, ronde
keperawatan ini sudah selesai. Maaf sudah mengganggu waktu ibu.permisi
Vivi : iya.sus terimakasi juga
Yuna, Lia ,Ai ,Amelia dan Novi kembali ke nurse station untuk melakukan pembagian tugas.
Yuna : berdasarkan ronde keperawatan yang sudah dilakukan, diperoleh 3 perencanaan
tindakan. Untuk tindakan yang pertama yaitu Ai dianjurkan untuk
mengkonsultasikan kepada dokter tentang diet serat yang dapat diberikan kepada
Ny.A Kemudian dapat dikolaborasikan dengan ahli gizi. Untuk tindakan yang
kedua yaitu tentang pemberian obat pencahar agar dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada dokter. Tindakan kedua ini, saya delegasikan kepada Amelia.
Untuk tindakan yang ketiga yaitu huknah/ lavemen, tindakan ini boleh dilakukan
jika tindakan pertama dan kedua belum mengatasi masalah. Tindakan ketiga ini,
saya delegasikan kepada Novi. Tindakan selanjutnnya yaitu tindakan untuk
mengatasi risiko kerusakan integeritas kulit berupa ROM pasif dan mengubah
posisi miring kanan dan kiri. Tindakan ini juga saya delegasikan kepada Novi.
Bagaimana Ai, Amelia, sudah jelas?
Ai ,Amelia dan Novi: ya, kami sudah jelas.
Yuna : baiklah jika sudah jelas, ronde keperawatan saya tutup. Terimakasih atas
partisipasinya.
…TAMAT…