Dokumen tersebut membahas mengenai perencanaan monitoring dan evaluasi (M&E) dalam siklus manajemen pembangunan, termasuk definisi, jenis, tujuan, dan tahapan M&E.
[Ringkasan]
Logframe merupakan pendekatan untuk merencanakan program secara sistematis dan logis melalui beberapa tahapan seperti analisis stakeholder, analisis masalah, penetapan tujuan, dan pemilihan strategi. Hasilnya berupa matriks logframe yang terdiri atas empat elemen yaitu tujuan, sasaran, keluaran, dan kegiatan serta indikator, sumber verifikasi, dan asumsi untuk masing-masing elemen. Logframe berguna untuk perencanaan, monitoring, dan evalu
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan Logical Framework (logframe) dalam perencanaan program dan proyek. Logframe digunakan untuk menghubungkan kegiatan, hasil, tujuan, dan visi secara logis melalui indikator kinerja yang dapat diukur. Logframe membantu perencanaan, monitoring, dan evaluasi program dengan mengidentifikasi asumsi-asumsi dan risiko-risiko proyek.
Teknik Penyusunan Model Logik dan Pemilahan Indikator Kinerja Pembangunan membahas cara menyusun model logik dan memilih indikator kinerja untuk mengevaluasi kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan. Dokumen ini menjelaskan konsep model logik, manfaatnya untuk evaluasi, dan cara menentukan indikator kinerja dari tingkat dampak hingga input dengan mempertimbangkan tujuan, output, dan hasil yang diharapkan dari kebij
Monitoring dan evaluasi proyek bertujuan untuk mengawasi kemajuan proyek, mengidentifikasi masalah, dan mengevaluasi pencapaian tujuan proyek untuk perbaikan. Monitoring meliputi pengumpulan data secara teratur mengenai input, aktivitas, output, outcome, dan impact proyek. Evaluasi menilai capaian proyek secara keseluruhan dan memberikan umpan balik untuk perencanaan proyek berikutnya. Partisipasi masyarakat dalam monitoring dan evaluasi
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang workshop penguatan kapasitas penyusunan rencana pembangunan jangka menengah kecamatan. Terdapat beberapa poin penting yaitu proses penyusunan indikator kinerja yang baik harus memenuhi kriteria SMART, langkah-langkah penyusunan indikator kinerja, serta evaluasi pelaksanaan musrenbang di daerah yang mencakup tahap persiapan, pelaksanaan, dan pasca musrenbang.
[Ringkasan]
Logframe merupakan pendekatan untuk merencanakan program secara sistematis dan logis melalui beberapa tahapan seperti analisis stakeholder, analisis masalah, penetapan tujuan, dan pemilihan strategi. Hasilnya berupa matriks logframe yang terdiri atas empat elemen yaitu tujuan, sasaran, keluaran, dan kegiatan serta indikator, sumber verifikasi, dan asumsi untuk masing-masing elemen. Logframe berguna untuk perencanaan, monitoring, dan evalu
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan Logical Framework (logframe) dalam perencanaan program dan proyek. Logframe digunakan untuk menghubungkan kegiatan, hasil, tujuan, dan visi secara logis melalui indikator kinerja yang dapat diukur. Logframe membantu perencanaan, monitoring, dan evaluasi program dengan mengidentifikasi asumsi-asumsi dan risiko-risiko proyek.
Teknik Penyusunan Model Logik dan Pemilahan Indikator Kinerja Pembangunan membahas cara menyusun model logik dan memilih indikator kinerja untuk mengevaluasi kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan. Dokumen ini menjelaskan konsep model logik, manfaatnya untuk evaluasi, dan cara menentukan indikator kinerja dari tingkat dampak hingga input dengan mempertimbangkan tujuan, output, dan hasil yang diharapkan dari kebij
Monitoring dan evaluasi proyek bertujuan untuk mengawasi kemajuan proyek, mengidentifikasi masalah, dan mengevaluasi pencapaian tujuan proyek untuk perbaikan. Monitoring meliputi pengumpulan data secara teratur mengenai input, aktivitas, output, outcome, dan impact proyek. Evaluasi menilai capaian proyek secara keseluruhan dan memberikan umpan balik untuk perencanaan proyek berikutnya. Partisipasi masyarakat dalam monitoring dan evaluasi
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang workshop penguatan kapasitas penyusunan rencana pembangunan jangka menengah kecamatan. Terdapat beberapa poin penting yaitu proses penyusunan indikator kinerja yang baik harus memenuhi kriteria SMART, langkah-langkah penyusunan indikator kinerja, serta evaluasi pelaksanaan musrenbang di daerah yang mencakup tahap persiapan, pelaksanaan, dan pasca musrenbang.
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Sujatmiko Wibowo
Dokumen tersebut membahas penilaian maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang terintegrasi pada perguruan tinggi negeri (PTN) berdasarkan tiga komponen yaitu SPIP, Manajemen Risiko Indeks (MRI), dan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK). Penilaian dilakukan untuk mengukur kualitas penetapan tujuan, penyelenggaraan struktur dan proses, serta pencapa
Teknis penyusunan laporan perjadis dan audit perjalanan dinasapotek agam farma
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan dinas, mulai dari pengertian, landasan hukum, pedoman Mendagri, peraturan daerah, penganggaran, pertanggungjawaban, tujuan audit, serta ketentuan perjalanan dinas luar negeri seperti dokumen yang dibutuhkan dan laporan hasil perjalanan.
Program kerja audit terhadap kecurangan dalam PBJSujatmiko Wibowo
Program kerja audit investigasi atas fraud dalam pengadaan barang/jasa terdiri dari 15 tahapan mulai dari perencanaan, pembentukan panitia, penerapan sistem pengadaan, penyusunan jadwal dan HPS, hingga penyerahan barang dan pembayaran. Setiap tahapan meliputi langkah-langkah telaah dokumen dan konfirmasi untuk mendeteksi indikasi penyimpangan.
Disampaikan pada Webinar “Find the Best Analysis for Strategic Policy”
Diselenggarakan oleh Pusat Penanganan Isu Strategis Kementerian Perdagangan
Jakarta, 30 September 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Kel 1_Manajemen Strategis Sektor Publik.pptAhmadAnabih2
Manajemen strategis sektor publik membahas konsep dan penerapannya dalam sektor publik. Konsep ini mengintegrasikan perencanaan strategis dengan upaya peningkatan kualitas organisasi, efisiensi, dan kinerja. Penerapannya memperhatikan tujuan jangka panjang, integrasi tujuan, dan antisipasi perubahan lingkungan, meski menghadapi tantangan seperti pertimbangan politik dan kompleksitas pengukuran kinerja sektor publik.
Continuous auditing dan continuous monitoring (cacm)Dr. Zar Rdj
The Institute of Internal Auditor (IIA) pada tahun 2005 menerbitkan Global Technology Audit Guide (GTAG) No.3 dengan judul Continuous Auditing: Implications for Assurance, Monitoring, and Risk Assessment. Gagasan Continuous Auditing muncul untuk memberi solusi atas kelemahan proses dalam audit konvensional (traditional auditing).
Internal Auditing konvensional umumnya dilakukan berdasarkan siklus operasional organisasi, dimana audit dilakukan jauh setelah transaksi yang diaudit terjadi, dan prosedur audit umumnya menggunakan pendekatan Sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat dan daerah. Terdapat beberapa jenis perencanaan berdasarkan periode dan ruang lingkupnya seperti RPJPN, RPJMN, RKP, dan RKA-K/L. Dokumen juga menjelaskan prinsip-prinsip penganggaran seperti transparansi, disiplin, keadilan, efisiensi, dan pendekatan kinerja. Selain itu dijelaskan pula proses
Dokumen tersebut membahas tentang fasilitasi dan implementasi manajemen risiko di Universitas Negeri Surabaya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan mengenai pentingnya manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mengancam pencapaian tujuan universitas serta merencanakan pengelolaan risiko secara terpadu dan berkelanjutan."
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaDr. Zar Rdj
TUJUAN
1. Implementasi kebijakan money follow program;
2. Memperkuat penerapan anggaran berbasis kinerja;
3. Meningkatkan konvergensi program dan kegiatan antar Kementerian/Lembaga
4. Keselarasan rumusan program dan kegiatan antara dokumen perencanaan dan dokumen penganggaran;
5. Informasi kinerja yang mudah dipahami oleh publik;
6. Mendorong K/L menerapkan value for money dalam proses perencanaan dan penganggaran serta pelaksanaannya;
7. Sinkronisasi Rumusan Program Belanja K/L dengan Belanja Daerah.
8. Menyelaraskan Visi Misi Presiden, Fokus Pembangunan (arahan Presiden), serta 7 Agenda
9. Pembangunan, Tusi K/L dan Daerah;
10. Rumusan nomenklatur Program, Kegiatan, Keluaran (Output) yang mencerminkan “real work” (konkret)
MANFAAT
1. Adanya hubungan yang jelas antara program, kegiatan, output dan outcome.
2. Meningkatkan Sinergi antar Unit Kerja Eselon I atau antar K/L dalam mencapai sasaran pembangunan.
3. Meningkatkan efisiensi belanja
4. Integrasi Sistem IT perencanaan dan penganggaran.
5. Efisieni organisasi
Dokumen tersebut memberikan gambaran singkat mengenai implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Manajemen Risiko, dan peningkatan kapabilitas Audit Internal Pemerintah (APIP) di Pemerintah Daerah (PEMDA) melalui penjelasan mengenai mekanisme penilaian maturitas SPIP secara berkala, perbaikan perencanaan secara berkelanjutan, serta komitmen pimpinan dalam membangun lingkungan pengendalian internal yang kondusif
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Dadang Solihin
International Training on Strategic Planning Formulation Republic of Timor Leste National Institute of Public Administration di Sentral Hotel-Jakarta, 17 Juli 2012
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi (M&E) dalam siklus manajemen pembangunan. Terdapat definisi dan perbedaan antara monitoring dan evaluasi, jenis-jenis evaluasi berdasarkan waktu dan tujuan pelaksanaannya, serta tahapan yang perlu dilakukan dalam melaksanakan evaluasi. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya melakukan M&E untuk mengidentifikasi masalah dan memperbaiki pelaksanaan program.
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan. Ia menjelaskan definisi, jenis, tujuan, dan tahapan monitoring dan evaluasi. Monitoring digunakan untuk menilai kemajuan pelaksanaan program sedangkan evaluasi untuk menilai capaian program. Keduanya memberikan umpan balik penting untuk perbaikan perencanaan dan kebijakan pembangunan.
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Sujatmiko Wibowo
Dokumen tersebut membahas penilaian maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang terintegrasi pada perguruan tinggi negeri (PTN) berdasarkan tiga komponen yaitu SPIP, Manajemen Risiko Indeks (MRI), dan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK). Penilaian dilakukan untuk mengukur kualitas penetapan tujuan, penyelenggaraan struktur dan proses, serta pencapa
Teknis penyusunan laporan perjadis dan audit perjalanan dinasapotek agam farma
Dokumen tersebut membahas tentang perjalanan dinas, mulai dari pengertian, landasan hukum, pedoman Mendagri, peraturan daerah, penganggaran, pertanggungjawaban, tujuan audit, serta ketentuan perjalanan dinas luar negeri seperti dokumen yang dibutuhkan dan laporan hasil perjalanan.
Program kerja audit terhadap kecurangan dalam PBJSujatmiko Wibowo
Program kerja audit investigasi atas fraud dalam pengadaan barang/jasa terdiri dari 15 tahapan mulai dari perencanaan, pembentukan panitia, penerapan sistem pengadaan, penyusunan jadwal dan HPS, hingga penyerahan barang dan pembayaran. Setiap tahapan meliputi langkah-langkah telaah dokumen dan konfirmasi untuk mendeteksi indikasi penyimpangan.
Disampaikan pada Webinar “Find the Best Analysis for Strategic Policy”
Diselenggarakan oleh Pusat Penanganan Isu Strategis Kementerian Perdagangan
Jakarta, 30 September 2021
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Kel 1_Manajemen Strategis Sektor Publik.pptAhmadAnabih2
Manajemen strategis sektor publik membahas konsep dan penerapannya dalam sektor publik. Konsep ini mengintegrasikan perencanaan strategis dengan upaya peningkatan kualitas organisasi, efisiensi, dan kinerja. Penerapannya memperhatikan tujuan jangka panjang, integrasi tujuan, dan antisipasi perubahan lingkungan, meski menghadapi tantangan seperti pertimbangan politik dan kompleksitas pengukuran kinerja sektor publik.
Continuous auditing dan continuous monitoring (cacm)Dr. Zar Rdj
The Institute of Internal Auditor (IIA) pada tahun 2005 menerbitkan Global Technology Audit Guide (GTAG) No.3 dengan judul Continuous Auditing: Implications for Assurance, Monitoring, and Risk Assessment. Gagasan Continuous Auditing muncul untuk memberi solusi atas kelemahan proses dalam audit konvensional (traditional auditing).
Internal Auditing konvensional umumnya dilakukan berdasarkan siklus operasional organisasi, dimana audit dilakukan jauh setelah transaksi yang diaudit terjadi, dan prosedur audit umumnya menggunakan pendekatan Sampling.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan dan penganggaran pemerintah pusat dan daerah. Terdapat beberapa jenis perencanaan berdasarkan periode dan ruang lingkupnya seperti RPJPN, RPJMN, RKP, dan RKA-K/L. Dokumen juga menjelaskan prinsip-prinsip penganggaran seperti transparansi, disiplin, keadilan, efisiensi, dan pendekatan kinerja. Selain itu dijelaskan pula proses
Dokumen tersebut membahas tentang fasilitasi dan implementasi manajemen risiko di Universitas Negeri Surabaya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan mengenai pentingnya manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mengancam pencapaian tujuan universitas serta merencanakan pengelolaan risiko secara terpadu dan berkelanjutan."
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaDr. Zar Rdj
TUJUAN
1. Implementasi kebijakan money follow program;
2. Memperkuat penerapan anggaran berbasis kinerja;
3. Meningkatkan konvergensi program dan kegiatan antar Kementerian/Lembaga
4. Keselarasan rumusan program dan kegiatan antara dokumen perencanaan dan dokumen penganggaran;
5. Informasi kinerja yang mudah dipahami oleh publik;
6. Mendorong K/L menerapkan value for money dalam proses perencanaan dan penganggaran serta pelaksanaannya;
7. Sinkronisasi Rumusan Program Belanja K/L dengan Belanja Daerah.
8. Menyelaraskan Visi Misi Presiden, Fokus Pembangunan (arahan Presiden), serta 7 Agenda
9. Pembangunan, Tusi K/L dan Daerah;
10. Rumusan nomenklatur Program, Kegiatan, Keluaran (Output) yang mencerminkan “real work” (konkret)
MANFAAT
1. Adanya hubungan yang jelas antara program, kegiatan, output dan outcome.
2. Meningkatkan Sinergi antar Unit Kerja Eselon I atau antar K/L dalam mencapai sasaran pembangunan.
3. Meningkatkan efisiensi belanja
4. Integrasi Sistem IT perencanaan dan penganggaran.
5. Efisieni organisasi
Dokumen tersebut memberikan gambaran singkat mengenai implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Manajemen Risiko, dan peningkatan kapabilitas Audit Internal Pemerintah (APIP) di Pemerintah Daerah (PEMDA) melalui penjelasan mengenai mekanisme penilaian maturitas SPIP secara berkala, perbaikan perencanaan secara berkelanjutan, serta komitmen pimpinan dalam membangun lingkungan pengendalian internal yang kondusif
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Dadang Solihin
International Training on Strategic Planning Formulation Republic of Timor Leste National Institute of Public Administration di Sentral Hotel-Jakarta, 17 Juli 2012
Sistem Monitoring dan Evaluasi PembangunanDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi (M&E) dalam siklus manajemen pembangunan. Terdapat definisi dan perbedaan antara monitoring dan evaluasi, jenis-jenis evaluasi berdasarkan waktu dan tujuan pelaksanaannya, serta tahapan yang perlu dilakukan dalam melaksanakan evaluasi. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya melakukan M&E untuk mengidentifikasi masalah dan memperbaiki pelaksanaan program.
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan. Ia menjelaskan definisi, jenis, tujuan, dan tahapan monitoring dan evaluasi. Monitoring digunakan untuk menilai kemajuan pelaksanaan program sedangkan evaluasi untuk menilai capaian program. Keduanya memberikan umpan balik penting untuk perbaikan perencanaan dan kebijakan pembangunan.
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi dalam rangka Sertifikasi IndustriDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan. Secara garis besar membahas tentang definisi, jenis, tahapan, dan sistem monitoring serta evaluasi. Monitoring digunakan untuk mengawasi pelaksanaan sementara evaluasi digunakan untuk menilai capaian tujuan. Keduanya penting untuk mengetahui kemajuan dan masalah pelaksanaan guna perbaikan.
Prinsip dan Rumusan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan daerah. Termasuk ruang lingkup, peraturan terkait, hubungan antar dokumen perencanaan pusat dan daerah, serta perangkat pelaksanaan penyelarasan rencana pembangunan daerah dengan rencana pembangunan nasional."
Dokumen tersebut membahas mengenai monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan yang mencakup definisi, tujuan, jenis, kriteria evaluasi serta perbedaan antara monitoring dan evaluasi dengan fokus pada efisiensi, efektivitas, dan dampak dari suatu program."
Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Dadang Solihin
Dokumen tersebut merangkum profil Dr. Dadang Solihin dan beberapa materi yang pernah ia bahas terkait rencana pembangunan nasional, monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan, serta peran monitoring dan evaluasi dalam perencanaan pembangunan.
Sistem Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sarpras Ekonomi Daerah Dadang Solihin
1. Dr. Dadang Solihin adalah Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah di Bappenas yang memiliki pengalaman dalam monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan daerah.
2. Dokumen ini membahas tentang peran sarana prasarana ekonomi daerah, sistem evaluasi pelaksanaan program sarana prasarana, serta perbedaan dan tujuan monitoring dan evaluasi dalam konteks pembangunan daerah.
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan evaluasi kebijakan pembangunan yang meliputi menilai dampak program, mengambil keputusan berbasis bukti, merumuskan kebijakan baru, memperbaiki akuntabilitas, mendokumentasikan pengetahuan, dan mempelajari agar tidak terulang. Dokumen juga membahas pentingnya merencanakan utilisasi hasil evaluasi sejak awal agar dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keput
Perencanaan Strategik dan Akuntabilitas Kinerja pada Sektor Publik Dadang Solihin
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan strategik, akuntabilitas kinerja, dan sektor publik. Topik utama yang dibahas antara lain pengertian strategi, hirarki perencanaan dari visi hingga program, serta konsep akuntabilitas dan tata kelola yang baik dalam sektor publik. [kalimat penutup]
Similar to Sistem Monitoring dan Evaluasi Pembangunan (20)
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
Tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 tertanggal 20 Maret 2024
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
Sejarah dan kajian empiris membuktikan bahwa dinamika geoekonomi dan geopolitik global berpengaruh kuat terhadap kondisi ekonomi dan politik suatu negara. Ketegangan Amerika Serikat dan Tiongkok di Laut Cina Selatan serta perang dagang antara kedua negara, konflik berkelanjutan di Timur Tengah, ketegangan politik Amerika Serikat dan Rusi a, isu climate change, sampai dengan merebaknya Covid-19 di berbagai belahan dunia dan ketidakberimbangan distribusi vaksin, merupakan contoh berbagai dinamika geoekonomi dan geopolitik. Bank Indonesia menyadari bahwa berbagai dinamika tersebut, secara langsung maupun tidak langsung, berpengaruh terhadap perekonomian dan politik di domestik. Untuk itu, pemahaman yang utuh dan mendalam mengenai dinamika geoekonomi dan geopolitik global sangat dibutuhkan, khususnya bagi para pengambil kebijakan publik, termasuk di bank sentral.
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
This extensively revised edition of the authors' successful textbook Governance, Administration and Development updates its framework and analysis in light of the changed context of the twenty-first century. It continues to provide a comprehensive introduction to public policy and management in developing countries and transitional economies while also taking account of changes in the theory and practice of development management since the first edition. The authors emphasize the role of the state within development, paying careful attention to contemporary approaches and to changing attitudes towards the state. This involves examining the nature of the policy process, civil service reform, planning and decentralization, as well as showing the changing nature of the state's involvement in promoting economic development and its engagement with civil society.
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
Ahmad Wahib meninggal dalam usia yang masih muda. Sebuah sepeda motor dengan kecepatan tinggi telah menabraknya dipersimpangan jalan Senen Raya-Kalilio. Peristiwa itu terjadi tanggal 31 Maret malam tahun 1973. Ketika itu Wahib baru saja keluar dari kantor Majalah Tempo, tempat ia bekerja sebagai calon reporter.
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
Man of Contradictions, the first English-language biography of Jokowi, argues that the president embodies the fundamental contradictions of modern Indonesia. He is caught between democracy and authoritarianism, openness and protectionism, Islam and pluralism. Jokowi’s incredible story shows what is possible in Indonesia – and it also shows the limits.
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
Jakarta, 10 Desember 2018
Kronologis suatu proses pertumbuhan Perguruan Tinggi Swasta Universitas Darma Persada yang dalam jangka pendek ternyata bisa dipacu untuk melejit mengangkasa, namun dalam perjalanannya justru dihalang-halangi untuk maju dan mendapat hambatan yang keras dari yayasan sebagai badan penyelenggaranya, sehingga dikhawatirkan akan jatuh tersungkur berkeping-keping.
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
Jakarta, 27 September 2018
Pada hari yang penuh kegembiraan ini, Unsada menggelar Wisuda ke-28 di Balai Sudirman Jl. Dr. Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan. Untuk Wisuda kali ini, Unsada meluluskan 598 Wisudawan yang terdiri dari Sastra Jepang S1 sebanyak 164 Wisudawan, Sastra Cina S1 sebanyak 30 Wisudawan, Sastra Inggris S1 sebanyak 57 Wisudawan, Bahasa Jepang D3 sebanyak 14 Wisudawan, Bahasa Inggris D3 sebanyak 8 Wisudawan, Teknik Elektro S1 sebanyak 11 Wisudawan, Teknik Industri S1 sebanyak 15 Wisudawan, Teknik Informatika S1 sebanyak 52 Wisudawan, Sistem Informasi S1 sebanyak 32 Wisudawan, Teknik Mesin S1 sebanyak 35 Wisudawan, Teknik Perkapalan S1 sebanyak 8 Wisudawan, Teknik Sistem Perkapalan S1 sebanyak 4 Wisudawan, Manajemen S1 sebanyak 96 Wisudawan, Akuntansi S1 sebanyak 65 Wisudawan, dan Energi Terbarukan S2 sebanyak 7 Wisudawan.
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
Jakarta, 28 September 2018
Untuk mengingatkan kita semua bahwa status tanah kampus Unsada sampai saat ini masih dimiliki oleh pihak lain, yaitu PT. Danayasa Arthatama Tbk (PTDA). Oleh karena itu, seluruh jajaran kampus Unsada supaya memiliki pemahaman yang sama tentang masalah yang tidak boleh dianggap enteng ini yang kelak di kemudian hari tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan mala petaka.
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
Jakarta, 27 September 2017
Belum genap dua tahun menjabat sebagai Rektor Unsada, pada tanggal 31 Mei 2017 Yayasan Melati Sakura sudah mengeluarkan review/evaluasi kinerja Rektor yang dikenal sebagai Review Tim Tiga. Bahkan sudah disiapkan calon pengganti Rektor, yaitu Sdr. Agus Salim Dasuki.
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
SBY: Saya ikut tertarik untuk bicara soal “cawe-cawenya Pak Jokowi” dalam Pemilihan Presiden Tahun 2024. Nampaknya masyarakat kita terbelah memaknai istilah cawe-cawe.
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
Capacity Building DPRD Provinsi Lampung di Holiday Inn Gajah Mada-Jakarta, 27 Februari 2024
- Apa Itu RPJPD dan RPJMD?
- Apa Itu Pembangunan?
- Visi Indonesia Emas 2045
- 5 Sasaran Visi Indonesia 2025-2045
- 8 Misi Pembangunan
- 17 Arah Pembangunan
- 45 Indikator Utama Pembangunan
- Penyusunan RPJPD 2025-2045
- Evaluasi Penyelarasan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Royal Enfield is an Indian motorcycle company with British roots. She produces models of old motorcycles, which were very popular at the time, but, despite this, are in demand now. Motorcycles of this brand are also called "time machines".
Banyak orang menganggap mempelajari kitab Wahyu adalah sulit. Selain karena membicarakan simbol-simbol yang tidak biasa, kitab Wahyu juga memiliki tema-tema yang kompleks. Nah, bagaimana cara terbaik membedah kitab Wahyu?
Mari kita pelajari bersama lebih dahulu 3 pasal pertama dari kitab ini dalam kelas diskusi "Bedah Kitab Wahyu" (BKW) pada 19—26 Juni 2024 melalui grup WA.
Sebelum kelas dimulai, ikuti lebih dahulu pemaparan materinya via Zoom pada:
Rabu, 19 Juni 2024.
- Pagi: pkl. 10.30—12.00 WIB
- Malam: pkl. 19.00—20.30 WIB
Daftarkan diri Anda segera di https://bit.ly/form-mlc.
Kontak:
WA: 0821-3313-3315 (MLC)
E-Mail: kusuma@in-christ.net
4. Materi
• Menggabungkan M&E ke dalam
Siklus Manajemen Pembangunan
• Kedudukan Monev dalam
Perencanaan
• Definisi Monitoring dan Evaluasi
• Indikator Kinerja
• Visi-Misi Pasangan Presiden
Terpilih
4dadang-solihin.blogspot.com
7. Kedudukan Monev dalam
Perencanaan
Perencanaan harus memiliki, mengetahui, dan memperhitungkan:
1. Tujuan akhir yang dikehendaki.
2. Sasaran-sasaran dan prioritas untuk mewujudkannya (yang
mencerminkan pemilihan dari berbagai alternatif).
3. Jangka waktu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
4. Masalah-masalah yang dihadapi.
5. Modal atau sumber daya yang akan digunakan serta
pengalokasiannya.
6. kebijakan-kebijakan untuk melaksanakannya.
7. Orang, organisasi, atau badan pelaksananya.
8. Mekanisme monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaannya.
dadang-solihin.blogspot.com 7
8. Definisi Monitoring
• Monitoring secara umum dapat diartikan
sebagai fungsi manajemen yang dilakukan
pada saat kegiatan sedang berlangsung
mencakup aspek-aspek antara lain:
– Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan
keluarannya (fokus pada input, proses
dan output)
– Pelaporan tentang kemajuan
– Indentifikasi masalah-masalah
pengelolaan dan pelaksanaan.
8dadang-solihin.blogspot.com
9. Definisi Evaluasi
• Proses menentukan nilai atau pentingnya
suatu kegiatan, kebijakan, atau program.
• Sebuah penilaian yang obyektif dan sistematik
terhadap sebuah intervensi yang
direncanakan, sedang berlangsung ataupun
yang telah diselesaikan.
(OECD, 2010)
9dadang-solihin.blogspot.com
10. 10
Jenis Evaluasi
menurut waktu pelaksanaan
Tahap Perencanaan (ex-ante):
dilakukan sebelum ditetapkannya rencana pembangunan
untuk memilih dan menentukan:
1. skala prioritas dari berbagai alternatif dan
2. kemungkinan cara mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya
Tahap Pelaksanaan (on-going)
Dilaksanakan pada saat pelaksanaan program sudah selesai
Bertujuan untuk menilai hasil pelaksanaan program
Temuan utama berupa capaian-capaian dari pelaksanaan program
Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post)
dilaksanakan setelah pelaksanaan rencana berakhir
untuk melihat apakah pencapaian (output/ outcome/ impact) program
mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipecahkan
untuk menilai:
1. efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan),
2. efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran), ataupun
3. manfaat (dampak terhadap kebutuhan) dari suatu program.
dadang-solihin.blogspot.com
11. Mengapa Perlu Monev
• Review perkembangan/progress
• Identifikasi masalah dalam perencanan dan/atau implementasi
• Membuat penyesuaian yang dapat membuat “perbedaan”
• Membantu mengidentifikasi masalah dan penyebabnya
• Memberikan berbagai kemungkinan solusi dalam menyelesaikan
masalah
• Memunculkan pertanyaan mengenai asumsi dan strategi
• Mencerminkan tujuan yang akan dicapai dan bagaimana
mencapainya
• Memberikan informasi dan pengetahuan mendalam
• Meningkatkan kemungkinan dalam membuat perubahan
pembangunan yang positif
11dadang-solihin.blogspot.com
12. dadang-solihin.blogspot.com 12
Evaluasi Memberikan Informasi mengenai:
Strategi
Apakah yang dilakukan sudah benar?
Operasi
Apakah cara yang ditempuh sudah benar?
Pembelajaran
Apakah ada cara yang lebih baik?
13. Perbedaan Monitoring dan Evaluasi
Aspek Monitoring Evaluasi
Tujuan Menilai kemajuan dalam
pelaksanaan program yang
sedang berjalan
Memberikan gambaran pada suatu
waktu tertentu mengenai suatu
program
Fokus • Akuntabilitas penyampaian
input program
• Dasar untuk aksi perbaikan
• Penilaian keberlanjutan
program
• Akuntablitas penggunaan sumber
daya
• Pembelajaran tentang hal-hal yang
dapat dilakukan lebih baik di masa
yang akan datang
Cakupan • Apakah pelaksanaan sesuai
dengan rencana?
• Apakah terdapat
penyimpangan?
• Apakah penyimpangan tersebut
dapat dibenarkan?
• Relevansi
• Keberhasilan
• Efektifitas biaya
• Pembelajaran
Waktu
Pelaksanaan
Dilaksanakan terus menerus atau
secara berkala selama
pelaksanaan program
Umumnya dilaksanakan pada
pertengahan atau akhir program
13dadang-solihin.blogspot.com
14. Fokus Monev
• monitoring dan evaluasi dapat digunakan sebagai pembelajaran dari
apa yang telah dilakukan dan bagaimana hal tersebut dilakukan,
dengan memfokuskan pada:
– Efisiensi menggambarkan bahwa pemanfaatan input telah
sesuai dengan output yang dihasilkan
– Efektifitas ada ukuran apakah suatu kegiatan telah mencapai
tujuan yang ditetapkan
– Impact menggambarkan apakah yang telah dilakukan
memberikan perbedaan terhadap masalah yang ingin
diselesaikan
14dadang-solihin.blogspot.com
15. Pertanyaan Kunci Monitoring
1. Masalah apa yang timbul ?
2. Apakah proyek berjalan sesuai jadwal ?
3. Apakah proyek menghasilkan Output yang direncanakan ?
4. Apakah anggarannya sesuai dengan rencana ?
5. Apakah strateginya berjalan sesuai dengan rencana?
6. Apakah kelompok sasaran (target group) terlibat dalam aktivitas
proyek ?
15dadang-solihin.blogspot.com
16. Tujuan Monitoring
1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai
dengan rencana
2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi
3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang
digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk
memperoleh ukuran kemajuan,
5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa
menyimpang dari tujuan.
16dadang-solihin.blogspot.com
17. Tujuan Evaluasi
• Tujuan etis. Memberikan laporan pada pemimpin politik (kepala
daerah) dan masyarakat tentang bagaimana sebuah kebijakan
diterapkan dan hasil yang dicapai. Tujuan ini menggabungkan
tujuan untuk pertanggungjawaban yang lebih baik, informatif, etika
politik dan penegakkan demokrasi.
• Tujuan manajerial. Mencapai pembagian keuangan dan sumber
daya manusia yang lebih rasional diantara tindakan yang berbeda
dan meningkatkan manajemen layanan publik.
• Tujuan keputusan. Membuka jalan terhadap pembuatan keputusan
untuk pelanjutan, penghentian atau perubahan sebuah kebijakan.
• Tujuan pendidikan dan motivasi. Mendidik dan memotivasi
pelaksana umum dan mitra kerja melalui pemahaman terhadap
proses dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh mereka
sendiri.
17dadang-solihin.blogspot.com
18. Jenis Evaluasi
1. Evaluasi Formatif
– Evaluasi yang fokus pada kinerja yang lebih baik (kebijakan,
program atau kegiatan).
– Dapat dilaksanakan untuk alasan lain misalnya pemenuhan
kelengkapan sarana dan prasana, keperluan pembentukan
hukum dan kebijakan, atau evaluasi kegiatan sebagai bagian
dari pelaksanaan evaluasi yang lebih lengkap.
2. Evaluasi Sumatif
– Evaluasi yang fokuskan pada hasil (akibat).
– Evaluasi sumatif ditujukan untuk memberikan informasi tentang
kegunaan sebuah program.
18dadang-solihin.blogspot.com
1/2
19. Jenis Evaluasi
3. Evaluasi Prospektif.
– Evaluasi prospektif fokus pada pertanyaan:
• Apakah kebijakan, program, atau kegiatan tertentu harus
evaluasi?
• Apakah hasil yang akan diperoleh sesuai dengan upaya atau
sumberdaya yang digunakan?
– Evaluasi prospektif merupakan sintesis dari informasi hasil
monitoring (monitoring) dan penilaian dari studi awal untuk
menilai kemungkinan hasil terhadap suatu kebijakan, program
atau kegiatan yang baru diusulkan.
19dadang-solihin.blogspot.com
2/2
20. 20
Jenis Evaluasi
menurut tujuan
• Evaluasi proses:
Mengkaji bagaimana program berjalan dengan fokus
pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).
• Evaluasi biaya-manfaat:
Mengkaji biaya program relatif terhadap alternatif
penggunaan sumberdaya & manfaat dari program.
• Evaluasi dampak:
Mengkaji apakah program memberikan pengaruh yg
diinginkan terhadap individu, rumahtangga, masyarakat,
& kelembagaan.
dadang-solihin.blogspot.com
21. Tipe Evaluator
1. Evaluator Internal
– Mengetahui lebih banyak tentang sejarah, organisasi, budaya,
problem, keberhasilan dan sebagainya.
– Menyatu dengan obyek yang dievaluasi.
2. Evaluator Eksternal
– Punya kredibilitas yang lebih tinggi dan keahlian yang lebih
spesifik.
– Tidak terikat dengan keputusan-keputusan administratif dan
keuangan.
3. Evaluator Partisipatif
– Wakil dari pemerintah dan stakeholderss (termasuk penerima
manfaat) bekerjasama dalam merancang dan melaksanakan
evaluasi.
– Metode partisipatif memungkinkan digunakan dalam evaluasi
internal dan eksternal.
21dadang-solihin.blogspot.com
22. Evaluasi Internal dan External
Kelebihan Kekurangan
Evaluasi
Internal
• Evaluator cukup mengenal dengan
lingkungan yang dievaluasi
• Beberapa responden lebih mudah
digali informasinya oleh orang
dalam daripada orang luar
• Biaya lebih rendah dibanding
eksternal
• Objektifitas tim evaluasi
terhadap hasil evaluasi
mungkin dapat dipengaruhi
berbagai kepentingan
• Tim evaluasi mungkin
kurang terlatih atau memiliki
kemampuan dalam bidang
evaluasi
Evaluasi
Eksternal
• Evaluasi dapat lebih objektif
• Evaluator memiliki kemampuan dan
keterampilan lebih dalam bidang
evaluasi
• Beberapa responden lebih mudah
digali informasi oleh orang luar
• Menggunakan evaluator eksternal
dapat memberikan kredibilitas lebih
terhadap hasil temuan
• Evaluasi eksternal dapat
memakan biaya yang besar
• Evaluator eksternal
mungkin salah mengerti
keinginan kita terhadap apa
yang ingin dievaluasi
22dadang-solihin.blogspot.com
23. Tahapan Evaluasi
1. Menetapkan apa yang akan dievaluasi
– Identifikasi program/kegiatan/objek yang akan dievaluasi
– Jelaskan uraian program/kegiatan/objek evaluasi
– Tentukan fokus yang menjadi perhatian s.d informasinya
2. Menyusun rencana evaluasi
– Susun pertanyaan evaluasi
– Tetapkan informasi diperlukan untuk pertanyaan
– Tentukan kriteria evaluasi
– Tentukan bagaimana, dimana, kapan, dari siapa informasi
didapat
– Identifikasi hambatan pelaksanaan evaluasi
23dadang-solihin.blogspot.com
1/2
24. Tahapan Evaluasi
3. Pengumpulan data
– Identifikasi informasi
– Pilih instrumen dalam mendapatkan informasi
– Pilot test untuk menguji instrumen
– Susun kembali instrumen sebagai perbaikan
4. Analisis dan presentasi data
– Susun metode analisis dan presentasi data
– Buat kesimpulan analisis
– Buat laporan hasil evaluasi
– Presentasikan dan laporkan secara tertulis
5. Pengambilan keputusan
– Tentukan pilihan rekomendasi
– Identifikasi area evaluasi
24dadang-solihin.blogspot.com
2/2
25. Perbedaan Pendekatan Evaluasi
Pendekatan Tujuan Utama Fokus Pertanyaan Metodologi
Goal-based Menilai pencapaian
tujuan dan sasaran
• Apakah tujuan tercapai?
Efisienkah?
• Apakah tujuan tersebut
sudah sesuai?
Membandingkan baseline dan progres
data, menemukan cara-cara dalam
mengukur indikator
Decision
making
Memberikan
informasi
• Apakah program
efektif?
• Perlukah dilanjutkan?
• Bagaimana jika program
tsb dimodifikasi?
• Menilai kisaran opsi yang terkait
dengan konteks proyek, input,
proses dan hasil.
• Membuat beberapa cara konsensus
pengambilan keputusan
Goal-free Menilai
keseluruhan efek
dari proyek baik
yang diinginkan
maupun yang tidak
• Apakah hasil
keseluruhan dari
proyek?
• Nilai-nilai apakah yang
terdapat disana?
• Determinasi independen akan
kebutuhan dan ukuran dalam
menilai kelayakan proyek.
• Teknik kualitatif dan kuantitatif
dalam menemukan berbagai
kemungkinan hasil.
Expert
judgement
Penggunaan
keahlian
Bagaimana ahli external
menilai proyek ini?
Review kritis berdasarkan
pengalaman, survey informal dan
wawasan mendalam yang subjektif
25dadang-solihin.blogspot.com
27. Perencanaan Evaluasi
1. Melakukan penilaian kesiapan yaitu sebuah kerangka kerja
analitis
untuk menilai kemampuan dari organisasi dalam melakukan
Monitoring dan Evaluasi terhadap “tujuan pembangunan” yang
terdapat dalam dokumen perencanaan.
2. Sepakat atas hasil yang dimonitor dan dievaluasi
Kesepakatan dalam perumusan “hasil” ditekankan dalam langkah
kedua ini karena membuat tujuan yang diharapkan dari tindakan
pemerintah menjadi jelas.
27dadang-solihin.blogspot.com
1/2
28. Perencanaan Evaluasi
3. Pemilihan indikator kunci untuk memantau hasil
– indikator diperlukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat agar
pemerintah lebih responsif terhadap usulan konkret masyarakat;
– indikator bermanfaat untuk menunjukkan akuntabilitas kepada
masyarakat tentang capaian pemerintah;
– indikator berguna sebagai cara untuk mencapai target-target yang telah
ditetapkan.
4. Pengumpulan Baseline Data untuk indikator
– data yang berguna untuk menentukan posisi kita sekarang secara
terukur.
5. Rencana perbaikan-pemilihan sasaran nyata target
– Rencana perbaikan terhadap hasil program, kegiatan dan kebijakan
diinginkan membutuhkan “target”.
– Target adalah tingkatan indikator yang dapat dihitung dan diinginkan
oleh pemerintah dan pemerintah daerah untuk dicapai pada waktu
tertentu.
28dadang-solihin.blogspot.com
2/2
29. Pelaksanaan Evaluasi
1. Monitoring hasil
– Terpilah dua yaitu monitoring dan Evaluasi (P & E) hasil
(terhadap hasil dan dampak) dan P&E pelaksanaan (terhadap
masukan, kegiatan dan keluaran).
2. Pelaksanaan evaluasi
– Memusatkan perhatian pada peran penting evaluasi sebagai
pelengkap informasi tentang masukan dan keluaran.
– Meskipun disisi lain, monitoring telah membuka wawasan
tentang apa yang dilakukan untuk mencapai hasil dan masukan.
3. Analisa dan pelaporan data
– Langkah penting untuk menentukan temuan mana yang akan
dilaporkan; kepada siapa laporan P&E ditujukan; dalam format
apa dan dengan jeda waktu bagaimana.
29dadang-solihin.blogspot.com
30. Pemanfaatan Hasil Evaluasi
1. Pemanfaatan temuan
– Sistem Monev menghasilkan dan menyampaikan informasi
berbasis hasil kepada pengguna yang tepat di dalam
pemerintahan.
2. Mempertahankan sistem Monitoring dan Evaluasi dalam
organisasi
– Upaya pengembangan sistem Monev berbasis hasil dalam
organisasi pemerintah membutuhkan proses jangka panjang
terutama guna memastikan pengambil keputusan benar-benar
mempertahankan dan memanfaatkan Monev.
30dadang-solihin.blogspot.com
31. Kondisi Saat Ini dan Harapan Ke Depan
dadang-solihin.blogspot.com 31
Monev hanya untuk kepentingan
instansi/lembaga lain yang lebih
superior
Sistem merupakan bagian dari sub-
ordinasi
Menjadi beban Lembaga
Bagian dari kewajiban
Tidak ada reward tapi hanya ada
punishment
Tidak adanya keterkaitan antara
evaluasi dan perencanaan ke depan
Tidak adanya implikasi/dampak dari
pelaksanaan kegiatan evaluasi
dengan perencanaan
Sangat Mahal (Biaya dan Waktu)
Monev untuk kepentingan Lembaga
sendiri
Sistem yang baku untuk
kepentingan nasional dilengkapi
dengan kekhasan lokal.
Menjadi kebutuhan
Bagian dari akuntabilitas dan
dibuka kepada publik
Menjadi bahan masukan
perencanaan ke depan
Ada reward dan punishment
berdasar indikator yang jelas
Kondisi Saat Ini Harapan Ke Depan
32. 32
Kerangka Konseptual Evaluasi
• Menjadi bagian dari desain program
• Perencanaan yg baik sejak awal
• Dukungan dari pemangku kepentingan
• Menjadi bagian dari tanggung jawab pemimpin program
• Alokasi sumber daya yg memadai
dadang-solihin.blogspot.com
33. Kriteria Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.com 33
Relevansi Sejauh mana kegiatan sejalan dengan prioritas
dan kebijakan
Efektifitas Suatu ukuran sejauh mana sebuah kegiatan
mencapai tujuan
Efisiensi Mengukur keluaran, kualitatif dan kuantitatif,
dalam hubungan dengan masukan.
Dampak Perubahan positif dan negatif yang dihasilkan
oleh sebuah intervensi pembangunan, secara
langsung maupun tidak, disengaja maupun tidak
Keberlanjutan Mengukur apakah manfaat suatu kegiatan dapat
terus dinikmati setelah anggaran tidak diberikan
lagi.
35. Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasi atau memberi
petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga
dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).
35dadang-solihin.blogspot.com
Pengertian Indikator
36. Pengertian Kinerja
Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi, dan visi organisasi (LAN, 1999:3)
Outcome hasil kerja keras organisasi dalam mewujudkan tujuan
stratejik yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan serta
kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat (Kane
dan Johnson, 1995)
Perilaku berkarya, penampilan atau hasil karya. Oleh karena itu
kinerja merupakan bentuk bangunan yang multi dimensional,
sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung pada
banyak faktor (Bates dan Holton 1995).
dadang-solihin.blogspot.com 36
37. Pengertian Indikator Kinerja
Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan
ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian
suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan
KEGUNAAN
dasar penilaian kinerja, baik dalam tahap perencanaan (ex-ante),
pelaksanaan (on-going), maupun setelahnya (ex-post)
petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran
dadang-solihin.blogspot.com 37
38. Fungsi Indikator Kinerja
• Memperjelas tentang; what, how, who, and when suatu kegiatan
dilaksanakan
• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh stakeholders
• Membangun dasar pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja
program pembangunan
dadang-solihin.blogspot.com 38
40. Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
1. Relevant: indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas
institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis institusi;
2. Well-defined: definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda
sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;
3. Measurable: indikator yang digunakan diukur dengan skala
penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara
kuantitas, kualitas atau harga.
– Indikator Kuantitas diukur dengan satuan angka dan unit
– Contoh Indikator Kuantitas: jumlah penumpang internasional
yang masuk melalui pelabuhan udara dan pelabuhan laut.
dadang-solihin.blogspot.com 40
1/3
41. Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
– Indikator Kualitas menggambarkan kondisi atau keadaan
tertentu yang ingin dicapai (melalui penambahan informasi
tentang skala/tingkat pelayanan yang dihasilkan)
– Contoh Indikator Kualitas: Proporsi kedatangan penumpang
internasional yang diproses melalui imigrasi dalam waktu 30
menit.
– Indikator Harga mencerminkan kelayakan biaya yang diperlukan
untuk mencapai sasaran kinerja.
– Contoh Indikator Harga: Biaya pemrosesan imigrasi per
penumpang.
4. Appropriate: indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya
peningkatan pelayanan/kinerja
dadang-solihin.blogspot.com 41
2/3
42. Kriteria Penyusunan Indikator Kinerja
5. Reliable: indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti
perubahan tingkatan kinerja;
6. Verifiable: memungkinkan proses validasi dalam sistem yang
digunakan untuk menghasilkan indikator;
7. Cost-effective: kegunaan indikator sebanding dengan biaya
pengumpulan data.
dadang-solihin.blogspot.com 42
3/3
43. Logic Model Theory
dadang-solihin.blogspot.com 43
Hasil pembangunan yang
diperoleh dari pencapaian
outcome
Apa yang ingin
diubahDAMPAK
Manfaat yang diperoleh dalam
jangka menengah untuk
beneficieries tertentu sebagai
hasil dari output
Apa yang ingin
dicapai
OUTCOME
Produk/barang/jasa akhir yang
dihasilkan
Apa yang dihasilkan
(barang) atau
dilayani (jasa)
OUTPUT
Proses/kegiatan
menggunakan input
menghasilkan output yang
diinginkan
Apa yang
dikerjakan
KEGIATAN
Sumberdaya yang memberikan
kontribusi dalam
menghasilkan output
Apa yang
digunakan dalam
bekerja
INPUT
Metode
Pelaksanaan
MetodePenyusunan
Sumber : Framework for Managing Programme Performance Information, National Treasury, Republic of South Africa, May 2007
44. Indikator Kinerja INPUT
• Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya seperti anggaran (dana),
SDM, peralatan, material, dan masukan lainnya yang dipergunakan
untuk melaksanakan kegiatan.
• Dengan meninjau distribusi sumberdaya dapat dianalisis apakah
alokasi sumberdaya yang dimiliki telah sesuai dengan rencana
stratejik yang ditetapkan
Contoh:
• Jumlah dana yang dibutuhkan
• Tenaga yang terlibat
• Peralatan yang digunakan
• Jumlah bahan yang digunakan
dadang-solihin.blogspot.com 44
45. Indikator Kinerja OUTPUT
• Indikator Keluaran dijadikan landasan untuk menilai kemajuan suatu
kegiatan apabila tolok ukur dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang
terdefinisi dengan baik dan terukur.
• Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat kegiatan
instansi.
Contoh:
• Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
– Jumlah orang yang diimunisasi/ vaksinasi
– Jumlah permohonan yang diselesaikan
– Jumlah pelatihan/ peserta pelatihan
– Jumlah jam latihan dalam sebulan
• Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan
– Jml pupuk/obat/bibit yang dibeli
– Jumlah komputer yang dibeli
– Jumlah gedung/jembatan yg dibangun
– meter panjang jalanyang dibangun/rehab
dadang-solihin.blogspot.com 45
46. Indikator Kinerja OUTCOME
• Pengukuran indikator Hasil seringkali rancu dengan pengukuran
indikator Keluaran.
• Indikator outcome lebih utama daripada sekedar output. Walaupun
produk telah berhasil dicapai dengan baik, belum tentu secara
outcome kegiatan telah tercapai.
• Outcome menggambarkan tingkat pencapaian atas hasil lebih tinggi
yang mungkin menyangkut kepentingan banyak pihak.
• Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui apakah hasil
yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan
yang besar bagi masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com 46
47. Contoh:
Ukuran Kinerja Indikator Outcome
• Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan
– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
– tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)
– kemenangan tim dlm setiap pertandingan
• Peningkatan langsung hal-hal yg positif
– kenaikan prestasi kelulusan siswa
– peningkatan daya tahan bangunan
– Penambahan daya tampung siswa
• Penurunan langsung hal-hal yang negatif
– Penurunan Tingkat Kemacetan
– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
dadang-solihin.blogspot.com 47
48. Indikator Kinerja IMPACT
• Indikator ini memperlihatkan pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang
diperoleh dari hasil kegiatan.
• Seperti halnya indikator manfaat, indikator dampak juga baru dapat
diketahui dalam jangka waktu menengah dan panjang.
• Indikator dampak menunjukkan dasar pemikiran mengapa kegiatan
dilaksanakan, menggambarkan aspek makro pelaksanaan kegiatan, tujuan
kegiatan secara sektoral, regional dan nasional.
Contoh:
• Peningkatan hal yg positif dlm jk panjang
– % Kenaikan Pendapatan perkapita masyarakat
– Peningkatan cadangan pangan
– Peningkatan PDRB sektor tertentu
• Penurunan hal yang negatif dlm jk panjang
– Penurunan Tingkat kemiskinan
– Penurunan Tingkat Kematian
dadang-solihin.blogspot.com 48