SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
TUGAS KELOMPOK
PROSES PERENCANAAN
NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT
KOTA SEMARANG
Pendahuluan
Banjir kanal barat Kota Semarang dibangun pada periode waktu yang berdekatan
dengan Banjir Kanal Timur Semarang. Kedua kanal penanggulangan banjir ini dibangun
sekitar awal abad ke 20 oleh Pemerintah Belanda untuk mengantisipasi kejadian banjir
sungai yang sering terjadi di Semarang di Abad ke 19 dan awal Abad ke 20 (Purwanto,
2005). Banjir Kanal Barat dibuat dengan menyodet Kali Garang dan membuat aliran baru
yang lurus langsung menuju Laut Jawa, tepat di Barat Laut Bukit Bergota (lihat Gambar
1untuk perbandingan kondisi sebelum dan sesudah adanya Banjir Kanal Barat).
Latar Belakang
Pendahuluan
Profil Banjir Kanal Barat Kota Semarang
Banjir Kanal Barat dibangun dimulai dari
ujung Sungai Garang di Daerah Simongan ke
arah Laut Jawa melewati sisi barat Kota
Semarang sepanjang 5,3 km (dihitung dari
Bendung Simongan ke muara sungai). Lebar
Banjir Kanal Barat berkisar kurang lebih 50
meter (Gambar 2). Banjir Kanal Barat saat ini
mempunyai fungsi selain sebagai
penanggulangan banjir, juga dimanfaatkan
untuk sumber air PDAM dan aktivitas sehari-
hari penduduk Semarang seperti mencuci,
mandi dan sebagainya. Banjir Kanal Barat
dilihat dari perspektif tata ruang juga
berfungsi sebagai ruang publik perkotaan.
Berbagai fasilitas telah dibangun antara lain
Jogging Track, Tribune, Perahu
Penyeberangan, dan fasilitas lainnya.
Relevansi Ekonomis Efektifitas
Efisiensi Keberlanjutan
Kriteria Evaluasi
Relevansi
Relevansi
Normalisasi banjir kanal barat nantinya akan dilihat apakah masih
relevansi normalisasi banjir kanal barat terhadap beberapa jenis kegiatan.
Fungsi banjir kanal barat sebagai penanggulangan banjir, transportasi,
kegiatan ekonomi, kegiatan sosial/budaya dan penggunaan sumber daya
air.
Pada pembahasan ini maka akan ditinjau apakah relevansi
pembangunan normalisasi banjir kanal barat pada beberapa
permasalahan yang ada di Kota Semarang.
Relevansi
No Jenis Kegiatan Masa Lampau Masa Sekarang Proyeksi Masa Depan Relevansi
1. Penanggulangan
Banjir (Saluran
Air)
Pada masa kolonial
Belanda pembangunan
banjir kanal barat sudah
dilakukan. Hal ini
menunjukkan sudah
adanya indikasi
terjadinya bencana
banjir. Kejadian banjir
paling besar pada tahun
1990 selama 25 tahun
terakhir.
Pada masa sekarang banjir
kanal barat masih berfungsi
dengan baik. Setelah
normalisasi maka semakin
maksimal kinerja banjir
kanal barat dalam
menampung dan
menyalurkan air menuju
laut jawa.
Pada masa depan,
mengingat pertumbuhan
lahan terbangun yang
sangat cepat, maka perlu
ada tindakan lain terhadap
banjir kanal barat untuk
memaksimalkan fungsinya
sebagai penanggulangan
banjir di Kota Semarang.
Pada kondisi masa lalu,
saat ini dan masa depan
maka dapat disimpulkan
bahwa normalisasi banjir
kanal barat justru
menjadi alasan kuat
dalam menanggulangi
banjir di Kota Semarang.
2. Transportasi Pada masa kolonial
Belanda, banjir kanal
masih digunakan
sebagai sarana
transportasi. Kondisi ini
mengingat bahwa paada
masa lampau masih
menggunakan media
sungai sebagai
transportasi utama.
Pada masa ini penggunaan
transportasi air pada area
banjir kanal barat masih
belum dilirik sebagai
alternatif transportasi.
Pemerintah sebenarnya
sudah bisa memulai untuk
menyediakan transportasi
air, sepertiyang dilakukan
pemerintah DKI jakarta.
Mengingat pada masa
depan akan penuhnya
permintaan terhadap
transportasi, maka media
sungai dapat menjadi
suatu peluang untuk
memenuhi kebutuhan
transportasi. Best practice
sudah coba diterapkan
oleh pemerintah DKI
Jakarta.
Pada kondisi masa lalu,
saat ini dan masa depan
maka dapat disimpulkan
bahwa normalisasi banjir
kanal barat sangat relevan
untuk digunakan sebagai
kegiatan transportasi.
Mengingat permintaan
terhadap transportasi
pada masa depan, media
sungai akan menjadi
pilihan transportasi.
No Jenis Kegiatan Masa Lampau Masa Sekarang Proyeksi Masa Depan Relevansi
3. Kegiatan
Ekonomi
Pada masa lampau
pembangunan banjir kanal
barat hanya terfokus dalam
penanggulangan banjir. Fokus
pembangunan masa lalu
sebagai bentuk indikasi
pemerintah kolonial terhadap
bencana banjir yang akan
terjadi bila tidak segera
ditangani dengan segera.
Pada saat ini setelah
kegiatan normalisasi
di laksanakan
meningkat bisnis
kafe. Selain binis
kafe juga ada
kegiatan PKL di
sempadan banjir
kanal barat.
Pada masa depan maka
nanti diharapkan kawasan
banjir kanal barat nantinya
menjadi suatu citra
kawasan ekonomi dan
sejarah. Kawasan ekonomi
berupa kegiatan
perdagangan dan jasa serta
kegiatan distribusi logistik
berupa bongkar muat peti
kemas.
Pada kondisi masa lalu,
saat ini dan masa depan
maka dapat disimpulkan
bahwa normalisasi banjir
kanal barat terhadap
kegiatan ekonomi
relevansinya tidak terlalu
kuat dikarenakan
penentuan kawasan
perekonomian tetap
mengacu pada rencana
tata ruang.
4. Kegiatan
Sosial/Budaya/Pa
riwisata
Pada masa lampau kegiatan
masyarakat pada banjir kanal
barat tidak berdampak pada
kegiatan masyarakat yang
terlalu signifikan.
Telah ada kegiatan
festival banjir kanal
barat, yang
menunjukkan
bahwa adanya
kesadaran
masyarakat untuk
ikut berperan aktif
dalam kegiatan
kebudayaan di banjir
kanal barat Kota
Semarang.
Pada kepentingan kegiatan
sosial budaya, setelah
terlaksananya kegiatan
normalisasi maka akan
semakin menarik minat
masyarakat dalam
beraktivitas disempadan
Banjir Kanal Barat.
Pada pembangunan
banjir kanal barat
memiliki relevansi yang
cukup kuat. Kondisi
tersebut menunjukkan
bila kegiatan masyarakat
tergantung kualitas dan
daya tarik banjir kanal
barat.
No Jenis Kegiatan Masa Lampau Masa Sekarang Proyeksi Masa Depan Relevansi
4. Kegiatan
Sosial/Budaya/Pariwisata
Pada masa lampau
kegiatan
masyarakat pada
banjir kanal barat
tidak berdampak
pada kegiatan
masyarakat yang
terlalu signifikan.
Telah ada kegiatan
festival banjir kanal
barat, yang
menunjukkan
bahwa adanya
kesadaran
masyarakat untuk
ikut berperan aktif
dalam kegiatan
kebudayaan di banjir
kanal barat Kota
Semarang. Fasilitas
yang dibangun
disekitar banjir
kanal menjadi daya
tarik masyarakat
untuk
memanfaatkan
fasilitas tersebut.
Pada kepentingan kegiatan
sosial budaya, setelah
terlaksananya kegiatan
normalisasi maka akan
semakin menarik minat
masyarakat dalam
beraktivitas disempadan
Banjir Kanal Barat.
Pada pembangunan
banjir kanal barat
memiliki relevansi yang
cukup kuat. Kondisi
tersebut menunjukkan
bila kegiatan masyarakat
tergantung kualitas dan
daya tarik banjir kanal
barat.
Ekonomis
Ekonomis
Tidak diperoleh data pasti mengenai
biaya yang dikeluarkan Pemerintah
Belanda untuk membangun kanal
tersebut, tapi dari berbagai sumber
telah disebutkan bahwa
pembangunan proyek itu
memanfaatkan tenaga pribumi untuk
kerja rodi. Sehingga dalam hal ini,
pembangunan Banjir Kanal Barat
telah menginvestasikan tenaga (dan
mungkin sampai memakan korban
jiwa rakyat pribumi) yang tidak
sedikit
Masa Kolonial Belanda
Investasi 288 Milyar yang berasal dari dana
luar negeri dan APBN nampaknya berhasil
memberikan keuntungan ekonomis yang tidak
sedikit. Dengan demikian maka upaya
normalisasi Banjir Kanal Barat secara
ekonomis bisa dianggap layak dan strategis
karena berhasil menunjukkan dampak positif
yang tetap terasa di tahun keempat pasca
normalisasi diselesaikan. Strategi terpadu
hulu-hilir disertai upaya kreatif dalam
memanfaatkan Banjir Kanal Barat akan dapat
mendatangkan keuntungan ekonomi yang
tidak sedikit bagi Kota Semarang,
Masa saat ini
Ekonomis
Dampak perekonomian
Sektor lain yang turut merasakan
dampak positif normalisasi Banjir
Kanal Barat adalah sektor
penyediaan air baku, dimana saat
ini telah beroperasi PDAM Tirta
Moedal di Banjir Kanal Barat. Dari
berbagai berita di internet,
performa PDAM saat ini telah
meningkat tajam dengan semakin
menurunnya angka TKA (Tingkat
Kehilangan Air), semakin besarnya
produksi, dan semakin
bertambahnya pelanggan. PDAM
ini bahkan telah melayani 87%
kebutuhan air Kota Semarang.
Selain itu, kegiatan normalisasi dan revitalisasi Banjir
Kanal Barat tampaknya membawa dampak ikutan
yang bersifat positif secara ekonomi. Keberadaan
fasilitas umum dan wisata di bantaran Banjir Kanal
Barat memungkinkan untuk diadakan berbagai
kegiatan, seperti misalnya Festival Banjir Kanal Barat
yang diadakan setiap tahun sejak dimulainya
normalisasi. Festival ini memberikan keuntungan
ekonomi tidak sedikit dengan ikut berpartisipasinya
berbagai pelaku ekonomi dalam festival yang
memungkinkan transaksi perdagangan dengan
nominal rupiah yang tidak sedikit.
Efektifitas
Efektifitas
Efektifitas adalah suatu ukuran
yang menyatakan seberapa jauh
target (kuantitas, kualitas dan
waktu) yang telah dicapai oleh
manajemen, yang mana target
tersebut sudah ditentukan
terlebih dahulu
Efektifitas = Ouput Aktual/Output
Target >=1
Ø Jika output aktual berbanding
output yang ditargetkan lebih besar atau
sama dengan 1 (satu), maka akan tercapai
efektifitas.
Ø Jika output aktual berbanding
output yang ditargetkan kurang daripada 1
(satu), maka efektifitas tidak tercapai.
Definisi
Efektifitas banjir kanal barat
Penilaian efektifitas kegiatan normalisasi Banjir Kanal Barat (BKB) ini bisa
dikatakan efektif dimana dengan tujuan pengendalian banjir dan rob yang dimulai
pada tahun 2010 dan selesai pada tahun 2013 maka dari segi waktu atau target
telah sesuai dan sampai saat sekarang masih dapat mengatasi pengendalian banjir
dan rob di Kota Semarang. Sehingga kegiatan ini dapat dikatakan memiliki nilai
lebih dimana tidak saja berfungsi sebagai pengendalian banjir dan rob tetapi hasil
kegiatan ini juga dapat mewujudkan destinasi wisata.
Efektifitas
Persepsi Masyarakat
mengenai Banjir Kanal Barat
(BKB) Sungai yang dulu dipenuhi
rumput tinggi semraut yang tidak
terurus dengan adanya kegiatan
normalisasi ini sekarang telah
menjelma menjadi tempat favorit
bagi warga Kota Semarang dan
sekitarnya untuk menghabiskan
waktu untuk berekreasi dan
berwisata.
Sepanjang kanan-kiri sungai banjir kanal barat ini
dilengkapi dengan fasilitas jogging track sepanjang 7,3
km dengan lebar 3 meter. Ada juga panggung teater
dengan pelataran terbuka dan betrap berundak
disebelah utara jembatan Banjir Kanal Barat yang bisa
difungsikan untuk tempat kegiatan hiburan dan
kesenian. Selain itu, juga wisata air dan olahraga
air seperti ski air, dayung, dan kano. Pengelolaan Sungai
Banjir kanal Barat untuk wisata air tersebut, akan
dioptimalkan lagi dan diproyeksikan sebagai loka wisata
air di kota Semarang.
Efisiensi
Efisiensi
Menurut Gerald Vinten, pengertian efisiensi
adalah doing things right. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, pengertian efisien
adalah tepat atau sesuai untuk mengerjakan
(menghasilkan) sesuatu (dengan tidak
membuang-buang waktu, tenaga, biaya).
Dalam konteks ini, perlu diketahui apakah
dengan normalisasi BKB tersebut efektif dan
efisien dalam menanggulangi masalah banjir di
kota Semarang.
Definisi
Berdasarkan kajian secara intensif, debit
banjir 50 tahunan adalah 960 meter kubik per
detik. Diharapkan, sebanyak 200 meter kubik
per detik bisa ditahan di Waduk Jatibarang di
Kecamatan Gunungpati, sedangkan sebanyak
740 meter kubik per detik akan ditampung di
sungai BKB. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa BKB tidak dapat menjadi
komponen tunggal mengendalikan banjir.
Tujuan normalisasi sungai BKB sebagai
pengendali banjir tercapai jika pembangunan
waduk Jatibarang dan perbaikan drainase kota
Semarang telah selesai dikerjakan.
Dengan selesainya waduk Jatibarang pada tahun 2014, fungsi BKB
sebagai pengendalian banjir untuk sementara dapat dinilai efisien. Hal ini
dibuktikan dengan sejak dilakukannya normalisasi BKB, banjir yang
terjadi di Semarang bagian Barat dan Utara menjadi berkurang. Jika
terjadi genangan, masih dalam batas yang tidak membahayakan jiwa
penduduk. Untuk lebih meningkatkan nilai efektivitas fungsi BKB
sebagai pengendali banjir, maka komponen yang ketiga yaitu perbaikan
drainase kota Semarang harus segera dilaksanakan.
Efisiensi
Ditinjau dari aspek efisiensi, masih sulit untuk
mengukur tingkat efisiensi dari aspek biaya.
Sebuah sumber menyebutkan anggaran yang
dikucurkan dalam proyek normalisasi sungai
BKB adalah sebesar 288 milyar rupiah, namun
belum ada kajian ilmiah apakah nilai yang
diinvestasikan tersebut mampu menekan risiko
kerugian yang timbul akibat banjir. Jika kita
melihat dari perspektif lainnya bahwa dengan
melakukan investasi dengan jumlah tersebut
kita tidak hanya melakukan upaya pencegahan
banjir, akan tetapi juga mampu mendatangkan
nilai manfaat lainnya dari aspek, sosial,
ekonomi, budaya, kesehatan dan lingkungan
hidup.
Dari aspek ekonomi yaitu dengan dijadikannya
BKB sebagai lokasi wisata maka akan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
khususnya di sekitar sempadan BKB. Dari aspek
kesehatan, kondisi BKB yang tertata rapih bersih
dan tidak kumuh mampu meningkatkan taraf
kesehatan masyarakat, dan dari aspek lingkungan
hidup dengan kondisi BKB yang bersih maka nilai
pencemaran lingkungan menjadi berkurang. Yang
tidak kalah pentingnya adalah manfaat dari aspek
sosial budaya, setelah masyarakat menyadari akan
nilai manfaat yang didatangkan oleh keberadaan
BKB maka diharapkan timbul kesadaran
masyarakat untuk mengubah pola dan budaya
hidup mereka. Misalnya dengan menjaga
kebersihan BKB.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas dapat kami simpulkan bahwa
kebijakan normalisasi BKB dapat dikatakan efisien jika kita tidak hanya menilai
dari nilai potensi kerugian akibat banjir yang bisa cegah. Tetapi juga kita harus
melihat dari manfaat-manfaat ikutan yang bisa dihadirkan dengan kegiatan
normalisasi BKB tersebut.
KEBERLANJUTAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG
KEBERLANJUTAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG
Identifikasi Permasalahan yang akan datang
Normalisasi itu dinilai mendesak
untuk mengurangi beban banjir
dan rob khususnya pada sistem
drainase wilayah Semarang
Tengah.
Daerah rendah membentang sepanjang Pantai dengan lebar
antara 3 – 10 km, kelerengan lahan datar sekitar 0 – 2%,
dengan ketinggian maksimal 10 m diatas MSL, beberapa
daerah berada pada ketinggian sekitar 0,70 m di bawah
MSL. Merupakan daerah endapan alluvial yang cukup tebal
(30-45 m), Kendala pengembangan pada daerah ini adalah
banjir (lokal, kiriman, air pasang) serta penurunan
kawasan.
Potensi terhadap erosi dan shock
flooding (banjir kiriman) cukup
besar. Memerlukan penyediaan
sarana infrastrukturr (flood control
dan drainase) yang lebih mahal,
dengan penanganan yang cermat.
Tingginya sedimentasi di Sungai Banjir Kanal Barat. Untuk
mengurangi sedimentasi di Banjir Kanal Barat, padatahun
2012 lalu sudah diantisipasi dengan membuat dua cek
dam di Sungai Kreo dan satu cek dam di Kali Garang.
Perkembangan industri menyebabkan pencemaran
beberapa logam berat seperti Cd dan Pb di aliran sungai,
yang menjadi habitat ikan. Akibat yang lebih parah adalah
ketika manusia yang mengkonsumsi ikan yang telah
mengakumulasi logam berat tersebut, dimana dapat
mengakibatkankeracunan dan kematian.
TPA Jatibarang merupakan tempat
pembuangan akhir di Semarang
yang lokasinya dekat dengan
pemukiman penduduk.
Penumpukan sampah di TPA
Jatibarang yang sudah semakin
banyak dapat mengakibatkan
pencemaran lingkungan
KEBERLANJUTAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG
Rencana Pembangunan Realisasi Pembangunan
 Banjir Kanal Barat merupakan paket solusi
mengantisipasi banjir dan rob.
 Sampah menumpuk di sungai Banjir Kanal Barat
yang mengakibatkan pendangkalan sungai yang
akhirnya menyebabkan banjir di daerah
sekitarnya.
 Pada awalnya kedua drainase induk itu hanya
difungsikan sebagai aliran luapan banjir dari
Gunung Ungaran ke laut Jawa. Sesuai rencana,
kedua sungai itu tak digunakan untuk
pembuangan air yang berasal dari dalam Kota
Semarang. “Sekarang permasalahan menjadi
lebih parah karena mengalami sedimentasi yang
sangat dan kapasitas alur sungai menjadi
berkurang.
 Banjir Kanal Barat sudah cukup efektif untuk
mengantisipasi banjir kota semarang, yang awal
nya sungai BKB hanya mampu menampung debit
banjir 2 tahunan, setelah normalisasi menjadi
dapat menampung debit bajir 25 tahunan.
 Sampah yang awalnya menumpuk pada sungai
BKB kini sudah sangat berkurang bahkan sungai
dpat dimanfaatkan untuk pariwisata, diman ada
acara festival BKB setiap tahunnya.
 Sudah dilakukanya pengerukan sedimentasi pada
sungai BKB, sehingga sungai dapat menampung
air lebih banyak.
KEBERLANJUTAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG
Sebelum Proses Pengurukan
Sesudah
Normalisasi Banjir Kanal barat sampai dengan saat ini dapat dinilai ekonomis, relevan,
efektif dan efisien karena dengan biaya sebesar 288M yang dikucurkan tidak hanya
mampu mengurangi risiko banjir tetapi juga mendatangkan manfaat ikutan lainnya, yaitu
peningkatan kesejahteraan, perubahan perilaku masyarakat, derajat kesehatan dan
kelestarian lingkungan. Selain itu juga kegiatan ini dapat menghadirkan potensi pariwisata
baru dan alternatif ruang sosial perkotaan yang dapat dimanfaatkan penduduk kota untuk
berbagai aktivitas.
Kesimpulan dan saran
Saran
Saran yang dapat dikemukakan dari hasil kajian ini adalah:
• Perlu pendampingan terhadap masyarakat untuk menjaga keberadaan bkb yang nyata telah
mampu memberikan berbagai manfaat terhadap masyarakat;
• Percepatan pelaksanaan komponen penanggulangan banjir yang belum terlaksana (perbaikan
drainase kota semarang, pembangunan bendungan di hulu) sehingga mampu meningkatkan
efektivitas dan efisiensi fungsi utama bkb sebagai pengendali banjir;
• Peningkatan promosi pariwisata air di Banjir Kanal Barat Semarang untuk lebih
mengoptimalkan potensi yang telah terbangun.
• Peningkatan sosialisasi dan pendidikan kebersihan lingkungan di masyarakat sekitar Banjir
Kanal Barat Semarang agar tidak menggunakan sungai untuk aktivitas yang dapat bermuara
pada pencemaran sungai.
Sejak Indonesia merdeka, pemimpin-pemimpin Indonesia berkeyakinan
bahwa RI berdiri di atas warisan-warisan Belanda, termasuk mewariskan sistem
pembangunan KB untuk pertahanan keamanan. Tak dipungkiri bahwa Kota
Jakarta banyak kali terjadi berbagai kejahatan seperti: premanisme, pencurian,
terorisme, korupsi, dll. Setidaknya aktivitas kejahatan ini bisa diredam kalau
banjir sedang meluap dan terjadi di Kota Jakarta.
Peristiwa ini terjadi seperti zaman Nabi Nuh, di mana air bah telah
datang dan telah memusnahkan kejahatan di muka bumi. Bila orang selamat, itu
artinya dia keturunan Nabi Nuh yang diselamatkan Tuhan dari musibah air bah.
Mungkin peristiwa air bah akan terus terulang. Saat memandang air bah yang
melanda Jakarta, orang perlu merefleksikan diri untuk selalu setia dan beriman
pada Tuhan yang selalu menyelamatkan orang baik, seperti yang dahulu dibuat-
Nya dengan Nabi Nuh. Pesannya: bertobatlah dan percayalah kepada Tuhan
sebelum terlambat!
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/1b3las-mk/antara-grachtengordel-
di-amsterdam-dan-banjir-kanal-barat-di-jakarta_54f3551e7455137c2b6c721a
Pesan Moral
Bramantiyo
Marjuki
Hefrinal
Lubis
Missy
Wijayanti
Ishari
Kurniawan
Surya
Tri Esthi W H

More Related Content

What's hot

Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikRizki Darmawan
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Gilang Rupaka
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
Karakteristik sungai
Karakteristik sungaiKarakteristik sungai
Karakteristik sungaiCahaya Hari
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamardhy muhfir
 
Pompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fixPompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fixnisa faraz
 
Model Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatModel Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatSiti Sahati
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanJoni Iswanto
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanJoni Iswanto
 
Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1Mukhammad Fariz
 

What's hot (20)

Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestikPermen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
Permen lhk no.68 2016 ttg baku mutu air limbah domestik
 
Pompa sentrifugall
Pompa sentrifugallPompa sentrifugall
Pompa sentrifugall
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
 
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Pemilihan Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Karakteristik sungai
Karakteristik sungaiKarakteristik sungai
Karakteristik sungai
 
Mengenal bencana
Mengenal bencanaMengenal bencana
Mengenal bencana
 
Air bersih
Air bersihAir bersih
Air bersih
 
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alamPertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
Pertemuan 1 mitigasi bencana alam jenis & karakteristik bencana alam
 
Pompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fixPompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fix
 
Turbin air
Turbin airTurbin air
Turbin air
 
EKOLOGI KESEHATAN
EKOLOGI KESEHATANEKOLOGI KESEHATAN
EKOLOGI KESEHATAN
 
SDA (Air) Presentasi
SDA (Air) PresentasiSDA (Air) Presentasi
SDA (Air) Presentasi
 
Model Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan MasyarakatModel Pembangunan Masyarakat
Model Pembangunan Masyarakat
 
Amdal ppt
Amdal pptAmdal ppt
Amdal ppt
 
4. tabel program kerja
4. tabel program kerja4. tabel program kerja
4. tabel program kerja
 
Manajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratanManajemen bencana kedaruratan
Manajemen bencana kedaruratan
 
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratanModul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
Modul 3 konsepsi bencana dan kedaruratan
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1Pompa aksial (axial pump) 1
Pompa aksial (axial pump) 1
 
Metode skoring
Metode skoringMetode skoring
Metode skoring
 

Viewers also liked

Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014Ali Sadiyoko
 
Pengendalian banjir-sungai
Pengendalian banjir-sungaiPengendalian banjir-sungai
Pengendalian banjir-sungaiRachyma Briston
 
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...afifsalim
 
Laporan Teknis Kajian Kesetabilan Lereng Dengan Metode Resistivity Sounding
Laporan Teknis Kajian Kesetabilan Lereng Dengan Metode Resistivity SoundingLaporan Teknis Kajian Kesetabilan Lereng Dengan Metode Resistivity Sounding
Laporan Teknis Kajian Kesetabilan Lereng Dengan Metode Resistivity SoundingR. Ferro Aviyanto
 
Disaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Disaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, IndonesiaDisaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Disaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesiabramantiyo marjuki
 
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendahGejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendahinfosanitasi
 
Sistem pemompaan banjir
Sistem pemompaan banjirSistem pemompaan banjir
Sistem pemompaan banjirinfosanitasi
 
Analisis penggunaan bahasa baku dan tidak baku
Analisis penggunaan bahasa baku dan tidak baku Analisis penggunaan bahasa baku dan tidak baku
Analisis penggunaan bahasa baku dan tidak baku ico1
 
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI SoftwareTutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Softwarebramantiyo marjuki
 
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...bramantiyo marjuki
 
Kajian banjir bandang (studi kasus sub das tengku das kreung aceh kabupaten a...
Kajian banjir bandang (studi kasus sub das tengku das kreung aceh kabupaten a...Kajian banjir bandang (studi kasus sub das tengku das kreung aceh kabupaten a...
Kajian banjir bandang (studi kasus sub das tengku das kreung aceh kabupaten a...Wein Rawana
 
Hidraulika jalur air
Hidraulika jalur airHidraulika jalur air
Hidraulika jalur airinfosanitasi
 
Analisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria Analysis
Analisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria AnalysisAnalisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria Analysis
Analisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria Analysisbramantiyo marjuki
 
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABAR
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABARANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABAR
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABARDedi Irawan
 
Metode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasMetode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasinfosanitasi
 
Reinforced earth wall and its design parameters
Reinforced earth wall and its design parametersReinforced earth wall and its design parameters
Reinforced earth wall and its design parametersAmir nazir paray
 
Report Landuse Mapping Kutai Barat, 2011, WWF Indonesia
Report Landuse Mapping Kutai Barat, 2011, WWF IndonesiaReport Landuse Mapping Kutai Barat, 2011, WWF Indonesia
Report Landuse Mapping Kutai Barat, 2011, WWF Indonesiabramantiyo marjuki
 
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI SoftwareTutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Softwarebramantiyo marjuki
 

Viewers also liked (20)

Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014Normalisasi database 2014
Normalisasi database 2014
 
Pengendalian banjir-sungai
Pengendalian banjir-sungaiPengendalian banjir-sungai
Pengendalian banjir-sungai
 
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
PEMBANGUNAN WADUK JATI BARANG DI SEMARANG (di posting M.AFIF SALIM, ST ;TEKNI...
 
Laporan Teknis Kajian Kesetabilan Lereng Dengan Metode Resistivity Sounding
Laporan Teknis Kajian Kesetabilan Lereng Dengan Metode Resistivity SoundingLaporan Teknis Kajian Kesetabilan Lereng Dengan Metode Resistivity Sounding
Laporan Teknis Kajian Kesetabilan Lereng Dengan Metode Resistivity Sounding
 
1964 chapter viii
1964 chapter viii1964 chapter viii
1964 chapter viii
 
Disaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Disaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, IndonesiaDisaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Disaster Risk Mapping Project, 2013, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Indonesia
 
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendahGejala pasang dan drainase daerah rendah
Gejala pasang dan drainase daerah rendah
 
Sistem pemompaan banjir
Sistem pemompaan banjirSistem pemompaan banjir
Sistem pemompaan banjir
 
Analisis penggunaan bahasa baku dan tidak baku
Analisis penggunaan bahasa baku dan tidak baku Analisis penggunaan bahasa baku dan tidak baku
Analisis penggunaan bahasa baku dan tidak baku
 
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI SoftwareTutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery DEM Extraction Using ENVI Software
 
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan ...
 
Kajian banjir bandang (studi kasus sub das tengku das kreung aceh kabupaten a...
Kajian banjir bandang (studi kasus sub das tengku das kreung aceh kabupaten a...Kajian banjir bandang (studi kasus sub das tengku das kreung aceh kabupaten a...
Kajian banjir bandang (studi kasus sub das tengku das kreung aceh kabupaten a...
 
Hidraulika jalur air
Hidraulika jalur airHidraulika jalur air
Hidraulika jalur air
 
Analisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria Analysis
Analisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria AnalysisAnalisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria Analysis
Analisa Rencana Trase Jalan menggunakan Multi Criteria Analysis
 
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABAR
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABARANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABAR
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABAR
 
Ecodrain
EcodrainEcodrain
Ecodrain
 
Metode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasMetode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir das
 
Reinforced earth wall and its design parameters
Reinforced earth wall and its design parametersReinforced earth wall and its design parameters
Reinforced earth wall and its design parameters
 
Report Landuse Mapping Kutai Barat, 2011, WWF Indonesia
Report Landuse Mapping Kutai Barat, 2011, WWF IndonesiaReport Landuse Mapping Kutai Barat, 2011, WWF Indonesia
Report Landuse Mapping Kutai Barat, 2011, WWF Indonesia
 
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI SoftwareTutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
Tutorial ASTER Imagery Orthorectification Using ENVI Software
 

Similar to BANJIRKB

Aliran Kehidupan di Sungai Citarum
Aliran Kehidupan di Sungai CitarumAliran Kehidupan di Sungai Citarum
Aliran Kehidupan di Sungai CitarumDiella Dachlan
 
Tantangan Banjir Sungai Citarum: Mari Bicara Solusi
Tantangan Banjir Sungai Citarum: Mari Bicara SolusiTantangan Banjir Sungai Citarum: Mari Bicara Solusi
Tantangan Banjir Sungai Citarum: Mari Bicara SolusiDiella Dachlan
 
Bencana banjir bandung selatan
Bencana banjir bandung selatanBencana banjir bandung selatan
Bencana banjir bandung selatan123nurul9
 
Sedimentation in Tempe Lake Sulawesi and its future problems
Sedimentation in Tempe Lake Sulawesi and its future problemsSedimentation in Tempe Lake Sulawesi and its future problems
Sedimentation in Tempe Lake Sulawesi and its future problemsbramantiyo marjuki
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanM RiendRa Uslani
 
Peningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota Tanjungbalai
Peningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota TanjungbalaiPeningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota Tanjungbalai
Peningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota TanjungbalaiAgus Chandra
 
Jurnal outlet channel
Jurnal outlet channelJurnal outlet channel
Jurnal outlet channelbimo9200
 
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptxandikowidyadhana1
 
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.pptMinggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.pptAnakAgungGrammyKusum1
 
KELOMPOKJsjwjwjwjwj 5 RESTORASI SUNGAI.pptx
KELOMPOKJsjwjwjwjwj 5 RESTORASI SUNGAI.pptxKELOMPOKJsjwjwjwjwj 5 RESTORASI SUNGAI.pptx
KELOMPOKJsjwjwjwjwj 5 RESTORASI SUNGAI.pptxwahyudamang100
 
Restorasi sungai jangkok 2013
Restorasi sungai jangkok 2013Restorasi sungai jangkok 2013
Restorasi sungai jangkok 2013alokasiair
 
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT IIFrienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT IITriBagusMinarno
 
PPT UTS Mega Eka - i0617025.pptx
PPT UTS Mega Eka - i0617025.pptxPPT UTS Mega Eka - i0617025.pptx
PPT UTS Mega Eka - i0617025.pptxZacky81
 
Tugasan 7 Rekabentuk Bandar Kajang : Memperbaharui Bandar (A156779)
Tugasan 7  Rekabentuk Bandar Kajang : Memperbaharui Bandar  (A156779)Tugasan 7  Rekabentuk Bandar Kajang : Memperbaharui Bandar  (A156779)
Tugasan 7 Rekabentuk Bandar Kajang : Memperbaharui Bandar (A156779)Nur Adila Sufia binti Ajeman
 
Irigasi partisipatif deli serdang
Irigasi partisipatif deli serdangIrigasi partisipatif deli serdang
Irigasi partisipatif deli serdangMukhlis Abidi
 
UPAYA MERUBAH WAJAH PERMUKIMAN DAN PEMANFAATAN RUANG PUBLIK UNTUK KEGIATAN LU...
UPAYA MERUBAH WAJAH PERMUKIMAN DAN PEMANFAATAN RUANG PUBLIK UNTUK KEGIATAN LU...UPAYA MERUBAH WAJAH PERMUKIMAN DAN PEMANFAATAN RUANG PUBLIK UNTUK KEGIATAN LU...
UPAYA MERUBAH WAJAH PERMUKIMAN DAN PEMANFAATAN RUANG PUBLIK UNTUK KEGIATAN LU...Bagus ardian
 

Similar to BANJIRKB (20)

Aliran Kehidupan di Sungai Citarum
Aliran Kehidupan di Sungai CitarumAliran Kehidupan di Sungai Citarum
Aliran Kehidupan di Sungai Citarum
 
Tantangan Banjir Sungai Citarum: Mari Bicara Solusi
Tantangan Banjir Sungai Citarum: Mari Bicara SolusiTantangan Banjir Sungai Citarum: Mari Bicara Solusi
Tantangan Banjir Sungai Citarum: Mari Bicara Solusi
 
Sdrain bab i
Sdrain bab iSdrain bab i
Sdrain bab i
 
Bab i coba
Bab i cobaBab i coba
Bab i coba
 
Bencana banjir bandung selatan
Bencana banjir bandung selatanBencana banjir bandung selatan
Bencana banjir bandung selatan
 
Sedimentation in Tempe Lake Sulawesi and its future problems
Sedimentation in Tempe Lake Sulawesi and its future problemsSedimentation in Tempe Lake Sulawesi and its future problems
Sedimentation in Tempe Lake Sulawesi and its future problems
 
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang SelatanSPAM Kecamatan Semarang Selatan
SPAM Kecamatan Semarang Selatan
 
Artikel plh
Artikel plhArtikel plh
Artikel plh
 
Makalah deep thunnel
Makalah deep thunnelMakalah deep thunnel
Makalah deep thunnel
 
Peningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota Tanjungbalai
Peningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota TanjungbalaiPeningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota Tanjungbalai
Peningkatan Investasi Daerah Pendukung Program Pembangunan Kota Tanjungbalai
 
Jurnal outlet channel
Jurnal outlet channelJurnal outlet channel
Jurnal outlet channel
 
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx
 
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.pptMinggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
 
KELOMPOKJsjwjwjwjwj 5 RESTORASI SUNGAI.pptx
KELOMPOKJsjwjwjwjwj 5 RESTORASI SUNGAI.pptxKELOMPOKJsjwjwjwjwj 5 RESTORASI SUNGAI.pptx
KELOMPOKJsjwjwjwjwj 5 RESTORASI SUNGAI.pptx
 
Restorasi sungai jangkok 2013
Restorasi sungai jangkok 2013Restorasi sungai jangkok 2013
Restorasi sungai jangkok 2013
 
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT IIFrienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
Frienly A.U.Daungu_Tugas makalah IUT II
 
PPT UTS Mega Eka - i0617025.pptx
PPT UTS Mega Eka - i0617025.pptxPPT UTS Mega Eka - i0617025.pptx
PPT UTS Mega Eka - i0617025.pptx
 
Tugasan 7 Rekabentuk Bandar Kajang : Memperbaharui Bandar (A156779)
Tugasan 7  Rekabentuk Bandar Kajang : Memperbaharui Bandar  (A156779)Tugasan 7  Rekabentuk Bandar Kajang : Memperbaharui Bandar  (A156779)
Tugasan 7 Rekabentuk Bandar Kajang : Memperbaharui Bandar (A156779)
 
Irigasi partisipatif deli serdang
Irigasi partisipatif deli serdangIrigasi partisipatif deli serdang
Irigasi partisipatif deli serdang
 
UPAYA MERUBAH WAJAH PERMUKIMAN DAN PEMANFAATAN RUANG PUBLIK UNTUK KEGIATAN LU...
UPAYA MERUBAH WAJAH PERMUKIMAN DAN PEMANFAATAN RUANG PUBLIK UNTUK KEGIATAN LU...UPAYA MERUBAH WAJAH PERMUKIMAN DAN PEMANFAATAN RUANG PUBLIK UNTUK KEGIATAN LU...
UPAYA MERUBAH WAJAH PERMUKIMAN DAN PEMANFAATAN RUANG PUBLIK UNTUK KEGIATAN LU...
 

More from bramantiyo marjuki

Pemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrint
Pemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrintPemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrint
Pemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrintbramantiyo marjuki
 
How to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processing
How to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processingHow to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processing
How to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processingbramantiyo marjuki
 
Crowsource Mapping, Captures Neography Practices
Crowsource Mapping, Captures Neography PracticesCrowsource Mapping, Captures Neography Practices
Crowsource Mapping, Captures Neography Practicesbramantiyo marjuki
 
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK  MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK  MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...bramantiyo marjuki
 
Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID
Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID
Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID bramantiyo marjuki
 
Mapping Water features from SAR Imagery
Mapping Water features from SAR ImageryMapping Water features from SAR Imagery
Mapping Water features from SAR Imagerybramantiyo marjuki
 
Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?
Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?
Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?bramantiyo marjuki
 
Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017
Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017
Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017bramantiyo marjuki
 
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan UtaraFGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utarabramantiyo marjuki
 
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALILaporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALIbramantiyo marjuki
 
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...bramantiyo marjuki
 
Stakeholder Approach benefits in Organization Practices
Stakeholder Approach benefits in Organization PracticesStakeholder Approach benefits in Organization Practices
Stakeholder Approach benefits in Organization Practicesbramantiyo marjuki
 
Jenang Cluster Local Development in Kudus District
Jenang Cluster Local Development in Kudus DistrictJenang Cluster Local Development in Kudus District
Jenang Cluster Local Development in Kudus Districtbramantiyo marjuki
 
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in IndonesiaPlanning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesiabramantiyo marjuki
 
Planning theory in Waster Management
Planning theory in Waster ManagementPlanning theory in Waster Management
Planning theory in Waster Managementbramantiyo marjuki
 
Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...
Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...
Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...bramantiyo marjuki
 
A translation paper about Cellular Automata,
A translation paper about Cellular Automata, A translation paper about Cellular Automata,
A translation paper about Cellular Automata, bramantiyo marjuki
 
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...bramantiyo marjuki
 
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 TahunPerkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahunbramantiyo marjuki
 
Critical review insights debate about urban decline urban regeneration
Critical review insights debate about urban decline  urban regenerationCritical review insights debate about urban decline  urban regeneration
Critical review insights debate about urban decline urban regenerationbramantiyo marjuki
 

More from bramantiyo marjuki (20)

Pemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrint
Pemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrintPemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrint
Pemanfaatan Citra Satelit Medium Resolution Untuk Pemetaan Urban FootPrint
 
How to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processing
How to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processingHow to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processing
How to choose SAR satellite imagery for a good interferometric processing
 
Crowsource Mapping, Captures Neography Practices
Crowsource Mapping, Captures Neography PracticesCrowsource Mapping, Captures Neography Practices
Crowsource Mapping, Captures Neography Practices
 
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK  MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK  MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
PENERAPAN TEKNIK PEMETAAN PARTISIPATIF UNTUK MENDUKUNG PENYUSUNAN BASIS DATA...
 
Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID
Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID
Pan Sharpening (Transkrip Kuliah Telegram) di Group Telegram GIS.ID
 
Mapping Water features from SAR Imagery
Mapping Water features from SAR ImageryMapping Water features from SAR Imagery
Mapping Water features from SAR Imagery
 
Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?
Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?
Ingin Belajar Penginderaan Jauh Bersama Saya ?
 
Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017
Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017
Final Report WWF Landcover and High Conservation Area Mapping, North Borneo 2017
 
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan UtaraFGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
FGD Sosialisasi Analisis HCV - Landcover Mapping, WWF Indonesia Kalimantan Utara
 
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALILaporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
Laporan KKL PPW 2016 MPWK UNDIP, BALI
 
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
Wonogiri Development, Reduce Disparity, Reduce Inequity (Final Report Plannin...
 
Stakeholder Approach benefits in Organization Practices
Stakeholder Approach benefits in Organization PracticesStakeholder Approach benefits in Organization Practices
Stakeholder Approach benefits in Organization Practices
 
Jenang Cluster Local Development in Kudus District
Jenang Cluster Local Development in Kudus DistrictJenang Cluster Local Development in Kudus District
Jenang Cluster Local Development in Kudus District
 
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in IndonesiaPlanning theory in Toll Road Provision in Indonesia
Planning theory in Toll Road Provision in Indonesia
 
Planning theory in Waster Management
Planning theory in Waster ManagementPlanning theory in Waster Management
Planning theory in Waster Management
 
Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...
Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...
Implementation of Planning and development theories to Waster Management in K...
 
A translation paper about Cellular Automata,
A translation paper about Cellular Automata, A translation paper about Cellular Automata,
A translation paper about Cellular Automata,
 
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Wilayah, an Fieldwork Report study ...
 
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 TahunPerkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
Perkembangan Infrastruktur Provinsi Jawa Tengah Selama 10 Tahun
 
Critical review insights debate about urban decline urban regeneration
Critical review insights debate about urban decline  urban regenerationCritical review insights debate about urban decline  urban regeneration
Critical review insights debate about urban decline urban regeneration
 

Recently uploaded

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 

Recently uploaded (12)

kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 

BANJIRKB

  • 1. TUGAS KELOMPOK PROSES PERENCANAAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT KOTA SEMARANG
  • 2. Pendahuluan Banjir kanal barat Kota Semarang dibangun pada periode waktu yang berdekatan dengan Banjir Kanal Timur Semarang. Kedua kanal penanggulangan banjir ini dibangun sekitar awal abad ke 20 oleh Pemerintah Belanda untuk mengantisipasi kejadian banjir sungai yang sering terjadi di Semarang di Abad ke 19 dan awal Abad ke 20 (Purwanto, 2005). Banjir Kanal Barat dibuat dengan menyodet Kali Garang dan membuat aliran baru yang lurus langsung menuju Laut Jawa, tepat di Barat Laut Bukit Bergota (lihat Gambar 1untuk perbandingan kondisi sebelum dan sesudah adanya Banjir Kanal Barat). Latar Belakang
  • 3. Pendahuluan Profil Banjir Kanal Barat Kota Semarang Banjir Kanal Barat dibangun dimulai dari ujung Sungai Garang di Daerah Simongan ke arah Laut Jawa melewati sisi barat Kota Semarang sepanjang 5,3 km (dihitung dari Bendung Simongan ke muara sungai). Lebar Banjir Kanal Barat berkisar kurang lebih 50 meter (Gambar 2). Banjir Kanal Barat saat ini mempunyai fungsi selain sebagai penanggulangan banjir, juga dimanfaatkan untuk sumber air PDAM dan aktivitas sehari- hari penduduk Semarang seperti mencuci, mandi dan sebagainya. Banjir Kanal Barat dilihat dari perspektif tata ruang juga berfungsi sebagai ruang publik perkotaan. Berbagai fasilitas telah dibangun antara lain Jogging Track, Tribune, Perahu Penyeberangan, dan fasilitas lainnya.
  • 4. Relevansi Ekonomis Efektifitas Efisiensi Keberlanjutan Kriteria Evaluasi
  • 6. Relevansi Normalisasi banjir kanal barat nantinya akan dilihat apakah masih relevansi normalisasi banjir kanal barat terhadap beberapa jenis kegiatan. Fungsi banjir kanal barat sebagai penanggulangan banjir, transportasi, kegiatan ekonomi, kegiatan sosial/budaya dan penggunaan sumber daya air. Pada pembahasan ini maka akan ditinjau apakah relevansi pembangunan normalisasi banjir kanal barat pada beberapa permasalahan yang ada di Kota Semarang.
  • 7. Relevansi No Jenis Kegiatan Masa Lampau Masa Sekarang Proyeksi Masa Depan Relevansi 1. Penanggulangan Banjir (Saluran Air) Pada masa kolonial Belanda pembangunan banjir kanal barat sudah dilakukan. Hal ini menunjukkan sudah adanya indikasi terjadinya bencana banjir. Kejadian banjir paling besar pada tahun 1990 selama 25 tahun terakhir. Pada masa sekarang banjir kanal barat masih berfungsi dengan baik. Setelah normalisasi maka semakin maksimal kinerja banjir kanal barat dalam menampung dan menyalurkan air menuju laut jawa. Pada masa depan, mengingat pertumbuhan lahan terbangun yang sangat cepat, maka perlu ada tindakan lain terhadap banjir kanal barat untuk memaksimalkan fungsinya sebagai penanggulangan banjir di Kota Semarang. Pada kondisi masa lalu, saat ini dan masa depan maka dapat disimpulkan bahwa normalisasi banjir kanal barat justru menjadi alasan kuat dalam menanggulangi banjir di Kota Semarang. 2. Transportasi Pada masa kolonial Belanda, banjir kanal masih digunakan sebagai sarana transportasi. Kondisi ini mengingat bahwa paada masa lampau masih menggunakan media sungai sebagai transportasi utama. Pada masa ini penggunaan transportasi air pada area banjir kanal barat masih belum dilirik sebagai alternatif transportasi. Pemerintah sebenarnya sudah bisa memulai untuk menyediakan transportasi air, sepertiyang dilakukan pemerintah DKI jakarta. Mengingat pada masa depan akan penuhnya permintaan terhadap transportasi, maka media sungai dapat menjadi suatu peluang untuk memenuhi kebutuhan transportasi. Best practice sudah coba diterapkan oleh pemerintah DKI Jakarta. Pada kondisi masa lalu, saat ini dan masa depan maka dapat disimpulkan bahwa normalisasi banjir kanal barat sangat relevan untuk digunakan sebagai kegiatan transportasi. Mengingat permintaan terhadap transportasi pada masa depan, media sungai akan menjadi pilihan transportasi.
  • 8. No Jenis Kegiatan Masa Lampau Masa Sekarang Proyeksi Masa Depan Relevansi 3. Kegiatan Ekonomi Pada masa lampau pembangunan banjir kanal barat hanya terfokus dalam penanggulangan banjir. Fokus pembangunan masa lalu sebagai bentuk indikasi pemerintah kolonial terhadap bencana banjir yang akan terjadi bila tidak segera ditangani dengan segera. Pada saat ini setelah kegiatan normalisasi di laksanakan meningkat bisnis kafe. Selain binis kafe juga ada kegiatan PKL di sempadan banjir kanal barat. Pada masa depan maka nanti diharapkan kawasan banjir kanal barat nantinya menjadi suatu citra kawasan ekonomi dan sejarah. Kawasan ekonomi berupa kegiatan perdagangan dan jasa serta kegiatan distribusi logistik berupa bongkar muat peti kemas. Pada kondisi masa lalu, saat ini dan masa depan maka dapat disimpulkan bahwa normalisasi banjir kanal barat terhadap kegiatan ekonomi relevansinya tidak terlalu kuat dikarenakan penentuan kawasan perekonomian tetap mengacu pada rencana tata ruang. 4. Kegiatan Sosial/Budaya/Pa riwisata Pada masa lampau kegiatan masyarakat pada banjir kanal barat tidak berdampak pada kegiatan masyarakat yang terlalu signifikan. Telah ada kegiatan festival banjir kanal barat, yang menunjukkan bahwa adanya kesadaran masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan kebudayaan di banjir kanal barat Kota Semarang. Pada kepentingan kegiatan sosial budaya, setelah terlaksananya kegiatan normalisasi maka akan semakin menarik minat masyarakat dalam beraktivitas disempadan Banjir Kanal Barat. Pada pembangunan banjir kanal barat memiliki relevansi yang cukup kuat. Kondisi tersebut menunjukkan bila kegiatan masyarakat tergantung kualitas dan daya tarik banjir kanal barat.
  • 9. No Jenis Kegiatan Masa Lampau Masa Sekarang Proyeksi Masa Depan Relevansi 4. Kegiatan Sosial/Budaya/Pariwisata Pada masa lampau kegiatan masyarakat pada banjir kanal barat tidak berdampak pada kegiatan masyarakat yang terlalu signifikan. Telah ada kegiatan festival banjir kanal barat, yang menunjukkan bahwa adanya kesadaran masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam kegiatan kebudayaan di banjir kanal barat Kota Semarang. Fasilitas yang dibangun disekitar banjir kanal menjadi daya tarik masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas tersebut. Pada kepentingan kegiatan sosial budaya, setelah terlaksananya kegiatan normalisasi maka akan semakin menarik minat masyarakat dalam beraktivitas disempadan Banjir Kanal Barat. Pada pembangunan banjir kanal barat memiliki relevansi yang cukup kuat. Kondisi tersebut menunjukkan bila kegiatan masyarakat tergantung kualitas dan daya tarik banjir kanal barat.
  • 11. Ekonomis Tidak diperoleh data pasti mengenai biaya yang dikeluarkan Pemerintah Belanda untuk membangun kanal tersebut, tapi dari berbagai sumber telah disebutkan bahwa pembangunan proyek itu memanfaatkan tenaga pribumi untuk kerja rodi. Sehingga dalam hal ini, pembangunan Banjir Kanal Barat telah menginvestasikan tenaga (dan mungkin sampai memakan korban jiwa rakyat pribumi) yang tidak sedikit Masa Kolonial Belanda Investasi 288 Milyar yang berasal dari dana luar negeri dan APBN nampaknya berhasil memberikan keuntungan ekonomis yang tidak sedikit. Dengan demikian maka upaya normalisasi Banjir Kanal Barat secara ekonomis bisa dianggap layak dan strategis karena berhasil menunjukkan dampak positif yang tetap terasa di tahun keempat pasca normalisasi diselesaikan. Strategi terpadu hulu-hilir disertai upaya kreatif dalam memanfaatkan Banjir Kanal Barat akan dapat mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak sedikit bagi Kota Semarang, Masa saat ini
  • 12. Ekonomis Dampak perekonomian Sektor lain yang turut merasakan dampak positif normalisasi Banjir Kanal Barat adalah sektor penyediaan air baku, dimana saat ini telah beroperasi PDAM Tirta Moedal di Banjir Kanal Barat. Dari berbagai berita di internet, performa PDAM saat ini telah meningkat tajam dengan semakin menurunnya angka TKA (Tingkat Kehilangan Air), semakin besarnya produksi, dan semakin bertambahnya pelanggan. PDAM ini bahkan telah melayani 87% kebutuhan air Kota Semarang. Selain itu, kegiatan normalisasi dan revitalisasi Banjir Kanal Barat tampaknya membawa dampak ikutan yang bersifat positif secara ekonomi. Keberadaan fasilitas umum dan wisata di bantaran Banjir Kanal Barat memungkinkan untuk diadakan berbagai kegiatan, seperti misalnya Festival Banjir Kanal Barat yang diadakan setiap tahun sejak dimulainya normalisasi. Festival ini memberikan keuntungan ekonomi tidak sedikit dengan ikut berpartisipasinya berbagai pelaku ekonomi dalam festival yang memungkinkan transaksi perdagangan dengan nominal rupiah yang tidak sedikit.
  • 14. Efektifitas Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu Efektifitas = Ouput Aktual/Output Target >=1 Ø Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan lebih besar atau sama dengan 1 (satu), maka akan tercapai efektifitas. Ø Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan kurang daripada 1 (satu), maka efektifitas tidak tercapai. Definisi Efektifitas banjir kanal barat Penilaian efektifitas kegiatan normalisasi Banjir Kanal Barat (BKB) ini bisa dikatakan efektif dimana dengan tujuan pengendalian banjir dan rob yang dimulai pada tahun 2010 dan selesai pada tahun 2013 maka dari segi waktu atau target telah sesuai dan sampai saat sekarang masih dapat mengatasi pengendalian banjir dan rob di Kota Semarang. Sehingga kegiatan ini dapat dikatakan memiliki nilai lebih dimana tidak saja berfungsi sebagai pengendalian banjir dan rob tetapi hasil kegiatan ini juga dapat mewujudkan destinasi wisata.
  • 15. Efektifitas Persepsi Masyarakat mengenai Banjir Kanal Barat (BKB) Sungai yang dulu dipenuhi rumput tinggi semraut yang tidak terurus dengan adanya kegiatan normalisasi ini sekarang telah menjelma menjadi tempat favorit bagi warga Kota Semarang dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu untuk berekreasi dan berwisata. Sepanjang kanan-kiri sungai banjir kanal barat ini dilengkapi dengan fasilitas jogging track sepanjang 7,3 km dengan lebar 3 meter. Ada juga panggung teater dengan pelataran terbuka dan betrap berundak disebelah utara jembatan Banjir Kanal Barat yang bisa difungsikan untuk tempat kegiatan hiburan dan kesenian. Selain itu, juga wisata air dan olahraga air seperti ski air, dayung, dan kano. Pengelolaan Sungai Banjir kanal Barat untuk wisata air tersebut, akan dioptimalkan lagi dan diproyeksikan sebagai loka wisata air di kota Semarang.
  • 17. Efisiensi Menurut Gerald Vinten, pengertian efisiensi adalah doing things right. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian efisien adalah tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya). Dalam konteks ini, perlu diketahui apakah dengan normalisasi BKB tersebut efektif dan efisien dalam menanggulangi masalah banjir di kota Semarang. Definisi Berdasarkan kajian secara intensif, debit banjir 50 tahunan adalah 960 meter kubik per detik. Diharapkan, sebanyak 200 meter kubik per detik bisa ditahan di Waduk Jatibarang di Kecamatan Gunungpati, sedangkan sebanyak 740 meter kubik per detik akan ditampung di sungai BKB. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa BKB tidak dapat menjadi komponen tunggal mengendalikan banjir. Tujuan normalisasi sungai BKB sebagai pengendali banjir tercapai jika pembangunan waduk Jatibarang dan perbaikan drainase kota Semarang telah selesai dikerjakan. Dengan selesainya waduk Jatibarang pada tahun 2014, fungsi BKB sebagai pengendalian banjir untuk sementara dapat dinilai efisien. Hal ini dibuktikan dengan sejak dilakukannya normalisasi BKB, banjir yang terjadi di Semarang bagian Barat dan Utara menjadi berkurang. Jika terjadi genangan, masih dalam batas yang tidak membahayakan jiwa penduduk. Untuk lebih meningkatkan nilai efektivitas fungsi BKB sebagai pengendali banjir, maka komponen yang ketiga yaitu perbaikan drainase kota Semarang harus segera dilaksanakan.
  • 18. Efisiensi Ditinjau dari aspek efisiensi, masih sulit untuk mengukur tingkat efisiensi dari aspek biaya. Sebuah sumber menyebutkan anggaran yang dikucurkan dalam proyek normalisasi sungai BKB adalah sebesar 288 milyar rupiah, namun belum ada kajian ilmiah apakah nilai yang diinvestasikan tersebut mampu menekan risiko kerugian yang timbul akibat banjir. Jika kita melihat dari perspektif lainnya bahwa dengan melakukan investasi dengan jumlah tersebut kita tidak hanya melakukan upaya pencegahan banjir, akan tetapi juga mampu mendatangkan nilai manfaat lainnya dari aspek, sosial, ekonomi, budaya, kesehatan dan lingkungan hidup. Dari aspek ekonomi yaitu dengan dijadikannya BKB sebagai lokasi wisata maka akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di sekitar sempadan BKB. Dari aspek kesehatan, kondisi BKB yang tertata rapih bersih dan tidak kumuh mampu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, dan dari aspek lingkungan hidup dengan kondisi BKB yang bersih maka nilai pencemaran lingkungan menjadi berkurang. Yang tidak kalah pentingnya adalah manfaat dari aspek sosial budaya, setelah masyarakat menyadari akan nilai manfaat yang didatangkan oleh keberadaan BKB maka diharapkan timbul kesadaran masyarakat untuk mengubah pola dan budaya hidup mereka. Misalnya dengan menjaga kebersihan BKB. Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas dapat kami simpulkan bahwa kebijakan normalisasi BKB dapat dikatakan efisien jika kita tidak hanya menilai dari nilai potensi kerugian akibat banjir yang bisa cegah. Tetapi juga kita harus melihat dari manfaat-manfaat ikutan yang bisa dihadirkan dengan kegiatan normalisasi BKB tersebut.
  • 19. KEBERLANJUTAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG
  • 20. KEBERLANJUTAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG Identifikasi Permasalahan yang akan datang Normalisasi itu dinilai mendesak untuk mengurangi beban banjir dan rob khususnya pada sistem drainase wilayah Semarang Tengah. Daerah rendah membentang sepanjang Pantai dengan lebar antara 3 – 10 km, kelerengan lahan datar sekitar 0 – 2%, dengan ketinggian maksimal 10 m diatas MSL, beberapa daerah berada pada ketinggian sekitar 0,70 m di bawah MSL. Merupakan daerah endapan alluvial yang cukup tebal (30-45 m), Kendala pengembangan pada daerah ini adalah banjir (lokal, kiriman, air pasang) serta penurunan kawasan. Potensi terhadap erosi dan shock flooding (banjir kiriman) cukup besar. Memerlukan penyediaan sarana infrastrukturr (flood control dan drainase) yang lebih mahal, dengan penanganan yang cermat. Tingginya sedimentasi di Sungai Banjir Kanal Barat. Untuk mengurangi sedimentasi di Banjir Kanal Barat, padatahun 2012 lalu sudah diantisipasi dengan membuat dua cek dam di Sungai Kreo dan satu cek dam di Kali Garang. Perkembangan industri menyebabkan pencemaran beberapa logam berat seperti Cd dan Pb di aliran sungai, yang menjadi habitat ikan. Akibat yang lebih parah adalah ketika manusia yang mengkonsumsi ikan yang telah mengakumulasi logam berat tersebut, dimana dapat mengakibatkankeracunan dan kematian. TPA Jatibarang merupakan tempat pembuangan akhir di Semarang yang lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Penumpukan sampah di TPA Jatibarang yang sudah semakin banyak dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan
  • 21. KEBERLANJUTAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG Rencana Pembangunan Realisasi Pembangunan  Banjir Kanal Barat merupakan paket solusi mengantisipasi banjir dan rob.  Sampah menumpuk di sungai Banjir Kanal Barat yang mengakibatkan pendangkalan sungai yang akhirnya menyebabkan banjir di daerah sekitarnya.  Pada awalnya kedua drainase induk itu hanya difungsikan sebagai aliran luapan banjir dari Gunung Ungaran ke laut Jawa. Sesuai rencana, kedua sungai itu tak digunakan untuk pembuangan air yang berasal dari dalam Kota Semarang. “Sekarang permasalahan menjadi lebih parah karena mengalami sedimentasi yang sangat dan kapasitas alur sungai menjadi berkurang.  Banjir Kanal Barat sudah cukup efektif untuk mengantisipasi banjir kota semarang, yang awal nya sungai BKB hanya mampu menampung debit banjir 2 tahunan, setelah normalisasi menjadi dapat menampung debit bajir 25 tahunan.  Sampah yang awalnya menumpuk pada sungai BKB kini sudah sangat berkurang bahkan sungai dpat dimanfaatkan untuk pariwisata, diman ada acara festival BKB setiap tahunnya.  Sudah dilakukanya pengerukan sedimentasi pada sungai BKB, sehingga sungai dapat menampung air lebih banyak.
  • 22. KEBERLANJUTAN NORMALISASI BANJIR KANAL BARAT SEMARANG Sebelum Proses Pengurukan Sesudah
  • 23. Normalisasi Banjir Kanal barat sampai dengan saat ini dapat dinilai ekonomis, relevan, efektif dan efisien karena dengan biaya sebesar 288M yang dikucurkan tidak hanya mampu mengurangi risiko banjir tetapi juga mendatangkan manfaat ikutan lainnya, yaitu peningkatan kesejahteraan, perubahan perilaku masyarakat, derajat kesehatan dan kelestarian lingkungan. Selain itu juga kegiatan ini dapat menghadirkan potensi pariwisata baru dan alternatif ruang sosial perkotaan yang dapat dimanfaatkan penduduk kota untuk berbagai aktivitas. Kesimpulan dan saran Saran Saran yang dapat dikemukakan dari hasil kajian ini adalah: • Perlu pendampingan terhadap masyarakat untuk menjaga keberadaan bkb yang nyata telah mampu memberikan berbagai manfaat terhadap masyarakat; • Percepatan pelaksanaan komponen penanggulangan banjir yang belum terlaksana (perbaikan drainase kota semarang, pembangunan bendungan di hulu) sehingga mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi fungsi utama bkb sebagai pengendali banjir; • Peningkatan promosi pariwisata air di Banjir Kanal Barat Semarang untuk lebih mengoptimalkan potensi yang telah terbangun. • Peningkatan sosialisasi dan pendidikan kebersihan lingkungan di masyarakat sekitar Banjir Kanal Barat Semarang agar tidak menggunakan sungai untuk aktivitas yang dapat bermuara pada pencemaran sungai.
  • 24. Sejak Indonesia merdeka, pemimpin-pemimpin Indonesia berkeyakinan bahwa RI berdiri di atas warisan-warisan Belanda, termasuk mewariskan sistem pembangunan KB untuk pertahanan keamanan. Tak dipungkiri bahwa Kota Jakarta banyak kali terjadi berbagai kejahatan seperti: premanisme, pencurian, terorisme, korupsi, dll. Setidaknya aktivitas kejahatan ini bisa diredam kalau banjir sedang meluap dan terjadi di Kota Jakarta. Peristiwa ini terjadi seperti zaman Nabi Nuh, di mana air bah telah datang dan telah memusnahkan kejahatan di muka bumi. Bila orang selamat, itu artinya dia keturunan Nabi Nuh yang diselamatkan Tuhan dari musibah air bah. Mungkin peristiwa air bah akan terus terulang. Saat memandang air bah yang melanda Jakarta, orang perlu merefleksikan diri untuk selalu setia dan beriman pada Tuhan yang selalu menyelamatkan orang baik, seperti yang dahulu dibuat- Nya dengan Nabi Nuh. Pesannya: bertobatlah dan percayalah kepada Tuhan sebelum terlambat! Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/1b3las-mk/antara-grachtengordel- di-amsterdam-dan-banjir-kanal-barat-di-jakarta_54f3551e7455137c2b6c721a Pesan Moral