Dokumen tersebut membahas aplikasi matematika dalam bidang ekonomi, seperti peluang dan aktuaria, program linear dalam manajemen, dan penerapan aljabar untuk ibu rumah tangga dan pedagang. Secara khusus dijelaskan bagaimana konsep-konsep matematika tersebut dapat digunakan untuk mengelola keuangan, menentukan harga jual, dan memaksimalkan keuntungan.
1. APLIKASI MATEMATIKA DALAM EKONOMI
ESSAY
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Matematika Ekonomi
Oleh :
Luthfiawati Hasanah (2013-E/132151164)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2015
2. APLIKASI MATEMATIKA DALAM EKONOMI
1. Aplikasi Peluang dalam Ilmu Ekonomi
Peluang dapat digunakan dalam berbagai kasus asuransi. Ilmu yang
membahas ini disebut aktuaria, ahlinya disebut aktuaris. Aktuaris adalah
sebuah pekerjaan dengan skill elite, dikarenakan konsep aktuaris yang
cukup memerlukan pengetahuan bidang matematika dan statistik secara
mendalam.
Ilmu aktuaria merupakan ilmu gabungan antara ilmu peluang,
matematika, statistika, keuangan dan pemrograman komputer.
2. Operasi Matematika (Program Linear) pada Ilmu Manajemen
Cabang ilmu yang lebih luas dari program linear adalah riset operasi.
Sering kita dengar mengenai “manajer operasional suatu perusahaan”,
manajer operasional adalah bertugas melakukan manajemen terhadap
kegiatan-kegiatan operasional. Manajemen operasi adalah suatu cabang dari
matematika terapan yang cenderung interdisipliner. Ilmu riset operasi
mennggabungkan antara teori matematika dan manajemen. Pemdekatan
yang dilakukan dengan pendekatan permodelan matematika, analisis
statistk, dan teori optimasi matematis.
3. Penerapan Aljabar bagi Ibu Rumah Tangga
Manfaat aplikasi aljabar bagi ibu rumah tangga adalah untuk
memanajemen uang gaji, uang saku anak, uang sekolah anak, dll. Contoh
memanajemen uang bagi ibu rumah tangga, adalah sebagai berikut:
Seorang Ibu setiap bulan mendapat gaji sebesar Rp. 2.000.000,00. Ia
diberi uang tambahan dari suaminya sebesar Rp. 4.000.000,00 per
bulan. Dibutuhkan Rp. 1.000.000,00 untuk uamg belanja per bulan.
Uang kesehatan Rp. 500.000,00 dan uang sekolah total dari kedua
anaknya sebesar Rp. 3.000.000,00. Sang Ibu bingung berapa uang saku
perorangan yang harus ia berikan untuk kedua anaknya tiap minggu
tetapi uang perbulannya harus masih tersisa Rp. 1.000.000,00 untuk
ditabung. Jika Ibu itu pintar aljabar maka, Ibu itu akan dapat
menentukan uang saku tersebut secara tepat.
Cara mengerjakan menggunakan aljabar:
Kita anggap uang saku setiap anak per-minggu sebagai 𝑥
(2.000.000 + 4.000.000)− 1.000.000
= 1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4 × 2𝑥)
6.000.000 − 1.000.000 = 4.500.000 + (8𝑥)
5.000.000 = 4.500.000 + (8𝑥)
3. 5.000.000 − 4.500.000 = 8𝑥
500.000 = 8𝑥
𝑥 =
500.000
8
𝑥 = 62.500
Mengapa (4 × 2𝑥)? Karena 1 bulan = 4 minggu dan 2𝑥 itu adalah
uang saku 2 orang anak.
Jadi, uang saku setiap anak dalam waktu seminggu adalah Rp.
62.500,00. Dengan matematika dan aljabar tentu lebih simple.
4. Penerapan Aljabar pada Pedagang
Aljabar dapat membantu pedagang untuk menghitung besar kecil
keuntungan atau kerugian yang dapat diperoleh dan dapat menentukan besar
modal yang dibutuhkan. Contoh penerapan aljabar dalam kehidupan
pedagang adalah sebagai berikut:
Seorang pedagang pempek membeli 5kg ikan giling dengan
harga Rp. 60.000,00. Dengan 5kg ikan giling tersebut dibuat
menjadi 10 buah pempek kapal selam. Pedagang itu ingin laba
tiap pempek tersebut sebesar Rp. 2.000,00. Maka berapa harga
jualnya? Jika pedagangnya itu pandai matematika, pasti akan
mudah mengetahuinya. Sebaliknya jika tidak, apa yang akan
terjadi?
Cara mengerjakan menggunakan sistem aljabar:
Kita anggap harga jual pempek itu sebagai 𝑥
Maka di peroleh
𝑥 = (
60.000
10
) + 2.000
𝑥 = 6.000 + 2.000
𝑥 = 8.000
Jadi, harga jual yang bisa diterapkan agar laba satu pempek
Rp.2.000,00 adalah sebesar Rp.8.000,00. Dengan menggunakan
matematika dan operasi aljabar.