1. Macam – macam Majas dan Contohnya
A.Majas Perbandingan
1.Personifikasi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan memberitakan sifat-sifat manusia kepada
mempunyaisifat seperti manusia atau beda hidup. contoh:-baru 3 km berjalan mbilnya sudah batuk-batuk -angin
berbisik menyampaikan salamku padanya
2. Metafora majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar
sifatyang sama atau hampir sama. contoh:-raja siang telah prgi ke peraduannya(raja siang = matahari)-dewi
malam telah keluar dari balik awan(dewi malam = bulan)
3.Eufimisme adalah majas perbandign yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih lembut
untuk meggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu bahasa (pantang). contoh:-para tunakarya perlu
perhatin yang serius dari pemerintah-orang ini berubah akal
4. Alegori adalah majas perbandingan yang memperihatkan satu perbandingan utuh; perbandingan itu
membentuk kesatuan yang menyeluruh. contoh: hidup ini dierbandingkan dengan perahu yang tengah berlayar
di lautan:suami: nahkoda istri: juru mudi gelombang: cobaan dalam kehidupan tanah seberang: cita-cita.
5. Hiperbola adalah ajas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan
sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untu menyangatkan arti. contoh:-harga bensin
membumbung tinggi-kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya.
6. simbolik adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan benda-benda lain sebagi
pebandingan. contoh-ia adalah seorang lintah darat(lintah darat: pemeras, pemakan riba)
7. litotes adalah majas perbandingan yang melukiskan kedaan dengan kata-kata yang belawanan artinya dengan
kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri. contoh:-perjuangan kami hanyalah setitik air dalam
samudera luas.
8. alusioadalah majas prbndingan dengan menggunakan ungkaan pribhasa yang artinya sudah diketahui umum.
contoh:ah dia itu tong kosong nyaring bunyinya
B.Majas Sindiran
1. Ironia dalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan sebalikanya dari yang sebenarnya
dengan maksud untuk menyindir orang. contoh:-harum benar baumu sore ini!
2.Sinisme adalah gaya sindiran dengan mempergunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi tetapi kasar. contoh:-
muntah aku melihat perangaimu yang tak pernah berubah!
3.Sarkasme ialah majas sindiran yang terakasar langsung menusuk perasaan. contoh:-otakmu memang otak
udang!
C.Majas penegasan
1.Pleonasme adalah majas yang mempergunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karea
artikata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkan. contoh:-saya melihat dengan mata
kepala sendiri peristiwa itu-salju putih itu sudah mulai turun ke bawah
2. 2.Repetisi ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata bekali-
kali, yang biasanya dipergunakan dalam pidato. contoh:-cinta adalah kebahagiaan, cinta adalah keindaan, cinta
adalah pengorbanan
3.Tautologi adalah majas penegasan yang meukiskan sesuatu dangan mempergunakan kata-kata yang sama
artinya (bersinonim) untuk mempertegas arti. contoh:-saya khawatir dan was-was akan keselamatannya
4.Simetri ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan 1 kata, kelompok kata atau
kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama.
contoh:-ayah diam serta tak suka berkata-kata
5.Retorik ialah majas penegasan degan mempegunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan
jawaban karena sudah diketahuinya. contoh:-mana mungkin orang mati hidup kembali?
D.Majas Pertentangan
1.Antitesis adalah majas pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan paduan kata yang
berlawanan arti. contoh:-hidup matinya manusia ada ditangan tuhan
2.Paradoks ialah majas pertentangan yang meukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan, padahal sesungguhnya
tidak karena objeknya bertentangan. contoh:-hatinya sunyi tinggal di kota jakarta yang ramai.
3.Okupasi adalah majas pertetangan yang melukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian diberi
penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan. contoh:-merokok itu merusak ksehatan, tetapi si perokok tidak
dapat menghentikan kebiasaannya. Maka muncullah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak .
4.Kontradiksi intermiris adalah majas pertentangan yang meperlibatkan pertentangan dengan penjelasan semula.
contoh:-semua murid kelas ini hadir, kecuali Hasan yang sedang ikut olympiade.
3. Macam-Macam Majas dan Contohnya :
1) Majas Metafora adalah Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru.
Contoh : Raja siang, kambing hitam
2) Majas Alegori adalah Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh. Contoh :
Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
3) Majas Personifikasi adalah Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat – sifat manusia
kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup. Contoh : Awan menari – nari di angkasa, baru saja
berjalan 8 km mobilnya sudah batuk – batuk
4) Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan
sama. Contoh : Bagaikan harimau pulang kelaparan, seperti menyulam di kain yang lapuk
5) Majas Antilesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air susu
dibalas air tuba
6) Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih – lebihkan. Contoh : Ibu terkejut setengah
mati, ketika mendengar anaknya kecelakaan
7) Majas Ironi adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh : Bagus sekali tulisanmu,
sampai – sampai tidak bisa dibaca
8 ) Majas Litotes adalah Majas yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan untuk
merendahkan hati. Contoh : Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )
9) Majas Sinisme adalah Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh : Perilakumu membuatku
kesal
10) Majas Oksimoron adalah Majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan. Contoh :
Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis
11) Majas Metonimia adalah Majas yang memakai merek suatu barang. Contoh : Kami ke rumah nenek naik
kijang
12) Majas Alusio adalah Majas yang mepergunakan peribahasa / kata – kata yang artinya diketahui umum.
Contoh : Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945
13) Majas Eufemisme adalah Majas yang menggunakan kata – kata / ungkapan halus / sopan. Contoh : Para
tunakarya itu perlu diperhatikan
14) Majas Elipsis adalah Majas yang manghilangkan suatu unsure kalimat. Contoh : Kami ke rumah nenek (
penghilangan predikat pergi )
15) Majas Inversi adalah Majas yang dinyatakan oleh pangubahan suatu kalimat. Contoh : Aku dan dia telah
bertemu > Telah bertemu, aku dan dia
16) Majas Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan maksud untuk
menegaskan arti suatu kata. Contoh : Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan
4. 17) Majas Antiklimaks adalah Majas yang menyatakan sesuatu hal berturut – turut yang makin lama makin
menurun. Contoh : Para bupati, para camat, dan para kepala desa
18) Majas Klimaks adalah Majas yang menyatakan beberapa hal berturut – turut yang makin lama makin
mendebat. Contoh : Semua anak – anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek
19) Majas Retoris adalah Majas yang berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah diketahui. Contoh : Siapakah
yang tidak ingin hidup ?
20) Majas Aliterasi adalah Majas yang memanfaatkan kata – kata yang bunyi awalnya sama. Contoh : Inikah
Indahnya Impian ?
21) Majas Antanaklasis adalah Majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda.
Contoh : Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah
22) Majas Repetisi adalah Majas perulangan kata – kata sebagai penegasan. Contoh : Selamat tinggal pacarku,
selamat tinggal kekasihku
23) Majas Paralelisme adalah Majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang
berbeda. Contoh : Hati ini biru Hati ini lagu Hati ini debu
24) Majas Kiasmus adalah Majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inverse. Contoh : Mereka
yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya
25) Majas Simbolik adalah Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan dengan
benda – benda lain. Contoh : Dia menjadi lintah darat
26) Majas Antonomasia adalah Majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang berdasarkan cirri /
sifat menonjol yang dimilikinya. Contoh : Si pincang, Si jangkung, Si kribo
27) Majas Tautologi adalah Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata – kata yang sama
artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh : Saya khawatir dan was – was dengannya.