SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N
o
1.

Hari/Tgl.

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Penurunan volume cairan tubuh
berhubungan dengan intake
yang kurang dan output yang
berlebihan ditandai dengan :
Data subyektif:

Ibu klien mengatakan
anaknya BAB encer sebanyak
4 kali.

Ibu klien mengatakan
anaknya muntah sebanyak2
kali.
Data Obyektif:

Mata cekung.

Keadaan umum lemah.

Gelisah.

Turgor kulit jelek.

Tanda-tanda vital :
S = 36,2 OC.
N = 123 kali/menit.
R = 30 kali/menit.

Terpasang infus KA – EN
3B.

RENCANA KEPERAWATAN
TUJUAN
Tupan :
Setelah diberi asuhan
keperawatan selama
± 3 hari, penurunan
volume cairan tubuh
teratasi.
Tupen :
Setelah diberi asuhan
keperawatan selama
± 1 hari, volume
cairan tubuh normal
dengan kriteria:

BAB normal.

Keadaan umum
baik.

Turgor kulit
baik.

Tidak muntah

Tidak terjadi
dehidrasi

INTERVENSI
1.
Observasi
frekuensi BAB dan
muntah.
2.

3.

Obserfasi
tanda-tanda vital
(denyut nadi,suhu).

Berikan HE
ibu klien untuk tetap
memberikan ASI sesuai
kebutuhan klien.
4.
Pertahankan
pemberian cairan
parenteral.

RASIONALISASI
1.
Mengobservasi
frekuensi BAB dan muntah
merupakan indikator untuk
mengetahui kekurangan
cairan.
2.
Takkardia,
demam sebagai respon
terhadap aspek kehilangan
cairan.
3.
Asi yang
diberikan dapat mengganti
cairan tubuh yang hilang.
4.

Sebagai
prosedur pengobatan serta
berfungsi untuk mengganti
cairan yang hilang.
N
o
2.

Hari/Tgl.

DIAGNOSA
KEPERAWATAN

RENCANA KEPERAWATAN

TUJUAN
INTERVENSI
Ganguan pola eliminasi BAB
Tupan :
1.
Observasi frekuensi
berhubungan dengan infeksi
Setelah diberi asuhan
dan karakteristiki
atau gangguan pada usus yang
keperawatan selama
defekasi
ditandai dengan :
± 3 hari, ganguan pola
Data subyektif :
eliminasi BAB kembali
2.
Tingkatkan tirah

Ibu klien mengatakan
normal.
baring
anaknya BAB encer sebanyak
4 kali.
Tupen :
3.
Hindari pemberian
Setelah diberi asuhan

Ibu klien mengatakan
susu yang mempunyai
keperawatan selama
anaknya muntah sebanyak2
kadar laktogen tinggi.
kali.
± 1 hari, pola eliminasi
4.
Berikan HE pada
Data obyektif :
BAB kembali normal
keluarga akan

Keadaan umum lemah.
dengan kriteria :
kebersihan diri dan

Gelisah.

Penurunan
makanan
frekuensi defekasi.

Perut kembung.
5.
kolaborasi
Konsistensi

Peristaltic usus meningkat 
pemberian anti diare
lunak
dan antibiotic

Perut normal

Peristaltic
kembali normal

1.

2.
3.
4.

5.

RASIONALISASI
membentu
membedakan berat
penyakit klien sehingga
mempermudah intervensi
selanjutnya.
Istirahat menurunkan
mobilitas usus
laktogen yang banyak
dapat meningkatkan
frekuensi BAB.
kebersihan diri dan
makanan menghindari
kontaminasi
kuman/bakteri yang
menyebabkan diare
anti diare menurunkan
frekuensi defekasi dan
antibiotic mengobati
infeksi
4.

Ansietas orang tua berhubungan
dengan keadaan penyakit klien,
ditandai dengan:
Data Subyektif :

Tupan :
Setelah diberi asuhan
keperawatan selama
± 3 harikeluarga klien

Ibu klien mengatakan tidak cemas
bahwa
dokter
tidak
menceritakan
penyakit Tupen :
Setelah diberi asuhan
anaknya
keperawatan selama

Ibu klien mengatakan
sangat
cemas
terhadap ± 1 hari, keluarga klien
tidak cemas dengan
keadaan anaknya

Ibu klien berharap kriteria :
Ibu klien tidak
agar anaknya cepat sembuh 
bertanya tentang
dan tidak sakit lagi
penyakit anaknya
Data Obyektif :
Ekspresi wajah

Ekspresi wajah ibu 
ibu klien tenang.
klien nampak tegang

Ibu
klien
sering
menanyakan
tentang
keadaan anaknya

1.

Observasi faktor
penyebab kecemasan
orang tua klien

2.

Beri kesempatan
orang tua klien untuk
mengungkapkan
perasaannya.

3.

Jelaskan pada
orang tua klien
tentang proses
penyakit anaknya.

1.

Dengan mengetahui
factor penyebab
kecemasan orang tua klien
dapat membantu tindakan
selanjutnya.
2.
Dengan memberi
kesempatan untuk
mengungkapkan
perasaannya dapat
mengurangi beban
sehingga kecemasan
berkurang.
3.
Dengan penjelasan
yang diberikan
diharapkan orang tua
klien dapat mengerti dan
mau bekerja sama dalam
pemberian tindakan.
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/tangg
al

No.
Dx
I

Jam

Implementasi

10.00 1.
Mengobservasi frekuensi
10.05
BAB
10.15 2.
mengobservasi tandatanda vital
10.30 3.
Ibu klien memberikan ASI
sesuai kebutuhan.
11.00 4.
Mempertahankan infus KA
– EN 3B 20 tetes/menit.
5.
Memberikan obat anti
diare (GE) Amoxycillin.
(kolaborasi dengan dokter).

Paraf

Hari/tanggal

Jam

Evaluasi

13.05 S : - Ibu klien mengatakan klien
masih berak encer 4 kali
bercampur lendir.
- Ibu klien mngatakan klien
tidak muntah
O : - Turgor kulit elastis.
- Lemah.
- Kelembaban mukosa
mulut agak lembab.
- Denyut nadi 120 x /mt
- Suhu 36,2º C.
- Masih terpasang infus KA
EN 3B 20 tts/mt
A : Masalah belum teratasi
S :
II

11.50 1.
mengobservasi frekuensi
11.55
dan karakteristiki defekasi

13.15
O :

12.10 2.

Meningkatkan tirah baring

3.

mengindari pemberian
susu yang mempunyai kadar
laktogen tinggi.
menjelaskan pada
keluarga akan kebersihan diri
dan makanan
memberikan obat anti
diare anti diare amoxycillin
mengkaji factor penyebab
kecemasan orang tua klien
dengan hasil orang tua klien
tidak mengetahui akitat yang
timbul bila klien BAB terus .
memberikan kesempatan
untuk mengungkapkan semua
keluhan orang tua klien.
menjelaskan kepada orang
tua klien tentang proses
penyakit.

12.15
12.20 4.
5.
III

12.25 1.
12.30
12.30
2.
3.

A :
P :

- Ibu klien mengatakan
klien masih berak encer 4
kali bercampur lendir
- karakteristik defekasi
encer bercampuir lendir.
- peristaltic usus meningkat
- perut kembung
Masalah belum teratasi
- Intervensi 1,2,4, dan 5
dilanjutkan

13.30 S : - Orang tua klien mengatakan
tidak cemas lagi dengan
keadaan anaknya, karena
sudah mengerti dengan
proses penyakitnya.
- Orang
tua
klien
mengatakan
mudahmudahan anaknya cepat
sembuh.
O : - orang tua klien nampak
tenang.
A: Masalah teratasi.
P : Intervensi dipertahankan
Diagnosa
Diagnosa

More Related Content

What's hot

Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
ﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
Ns.Heri Saputro
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
Eka Yuliana
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplit
Adi Adriansyah
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Rismayanti Hairil
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
lutfinurariffani
 

What's hot (20)

Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Sop vulva hygiene
Sop vulva hygieneSop vulva hygiene
Sop vulva hygiene
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Analisa data
Analisa dataAnalisa data
Analisa data
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 
Makalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplitMakalah transkultural komplit
Makalah transkultural komplit
 
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada anAsuhan keperawatan kejang demam pada an
Asuhan keperawatan kejang demam pada an
 
2. asuhan keperawatan varisela
2. asuhan keperawatan varisela2. asuhan keperawatan varisela
2. asuhan keperawatan varisela
 
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 

Viewers also liked

UMPD will require officers to carry opioid overdose-reversing drug Narcan : T...
UMPD will require officers to carry opioid overdose-reversing drug Narcan : T...UMPD will require officers to carry opioid overdose-reversing drug Narcan : T...
UMPD will require officers to carry opioid overdose-reversing drug Narcan : T...
Patricia LeBoeuf
 
Contrastes na alimentação feito ja
Contrastes na alimentação feito jaContrastes na alimentação feito ja
Contrastes na alimentação feito ja
Hugo Severino
 
english.advanced.vocabulary.and.structure.practice
 english.advanced.vocabulary.and.structure.practice english.advanced.vocabulary.and.structure.practice
english.advanced.vocabulary.and.structure.practice
Mhmd AbdSamad
 
Camera video springsummer13_brochure
Camera video springsummer13_brochureCamera video springsummer13_brochure
Camera video springsummer13_brochure
tonccaceres
 
Deanna Goodwin Mouser
Deanna Goodwin MouserDeanna Goodwin Mouser
Deanna Goodwin Mouser
Deanna Mouser
 
2015 AFB Leadership Sew Independent (2)
2015 AFB Leadership Sew Independent (2)2015 AFB Leadership Sew Independent (2)
2015 AFB Leadership Sew Independent (2)
Polly Abbott
 

Viewers also liked (19)

UMPD will require officers to carry opioid overdose-reversing drug Narcan : T...
UMPD will require officers to carry opioid overdose-reversing drug Narcan : T...UMPD will require officers to carry opioid overdose-reversing drug Narcan : T...
UMPD will require officers to carry opioid overdose-reversing drug Narcan : T...
 
Smbungan tth
Smbungan tthSmbungan tth
Smbungan tth
 
Benigna prostat hiperplasia
Benigna prostat hiperplasiaBenigna prostat hiperplasia
Benigna prostat hiperplasia
 
Denuncia FNE contra supermercados
Denuncia FNE contra supermercadosDenuncia FNE contra supermercados
Denuncia FNE contra supermercados
 
Contrastes na alimentação feito ja
Contrastes na alimentação feito jaContrastes na alimentação feito ja
Contrastes na alimentação feito ja
 
english.advanced.vocabulary.and.structure.practice
 english.advanced.vocabulary.and.structure.practice english.advanced.vocabulary.and.structure.practice
english.advanced.vocabulary.and.structure.practice
 
Camera video springsummer13_brochure
Camera video springsummer13_brochureCamera video springsummer13_brochure
Camera video springsummer13_brochure
 
Bab ii zamilan
Bab ii zamilanBab ii zamilan
Bab ii zamilan
 
Marny askep tth
Marny askep tthMarny askep tth
Marny askep tth
 
Hipertensi 1
Hipertensi 1Hipertensi 1
Hipertensi 1
 
mustafa raafat c.v
mustafa raafat c.v mustafa raafat c.v
mustafa raafat c.v
 
Building Early Literacy Skills with Babies
Building Early Literacy Skills with BabiesBuilding Early Literacy Skills with Babies
Building Early Literacy Skills with Babies
 
BeatFusion Business Concept
BeatFusion Business ConceptBeatFusion Business Concept
BeatFusion Business Concept
 
Shooting schedule
Shooting schedule Shooting schedule
Shooting schedule
 
Deanna Goodwin Mouser
Deanna Goodwin MouserDeanna Goodwin Mouser
Deanna Goodwin Mouser
 
Tinea kapitis
Tinea kapitisTinea kapitis
Tinea kapitis
 
2015 AFB Leadership Sew Independent (2)
2015 AFB Leadership Sew Independent (2)2015 AFB Leadership Sew Independent (2)
2015 AFB Leadership Sew Independent (2)
 
2015 Inpro Sustainability Report
2015 Inpro Sustainability Report2015 Inpro Sustainability Report
2015 Inpro Sustainability Report
 
Askep distria
Askep distriaAskep distria
Askep distria
 

Similar to Diagnosa (20)

Klasifikasi data
Klasifikasi dataKlasifikasi data
Klasifikasi data
 
Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.Asuhan keperawatan dhf.
Asuhan keperawatan dhf.
 
Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
 
Askep ii AKPER PEMDA MUNA
Askep ii AKPER PEMDA MUNA Askep ii AKPER PEMDA MUNA
Askep ii AKPER PEMDA MUNA
 
Askep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocxAskep leukemia barudocx
Askep leukemia barudocx
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 
prsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptxprsetanse pa'bentengan.pptx
prsetanse pa'bentengan.pptx
 
Bab 3 rencana askep
Bab 3 rencana askepBab 3 rencana askep
Bab 3 rencana askep
 
Askep gea
Askep geaAskep gea
Askep gea
 
Kesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lennyKesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lenny
 
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptxPPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
PPT Presus RSUD Majenang Kelompok 2.pptx
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Rasa Nyaman Nyeri
Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Rasa Nyaman Nyeri Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Rasa Nyaman Nyeri
Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Rasa Nyaman Nyeri
 
Hernia inguinal lateral
Hernia inguinal lateralHernia inguinal lateral
Hernia inguinal lateral
 
Diare
Diare Diare
Diare
 
Askeb kb
Askeb kbAskeb kb
Askeb kb
 
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docxASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
 
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docxASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
 
Askeb kb (autosaved)
Askeb kb (autosaved)Askeb kb (autosaved)
Askeb kb (autosaved)
 
Kti rian bab iii
Kti rian bab iiiKti rian bab iii
Kti rian bab iii
 

More from Operator Warnet Vast Raha

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Diagnosa

  • 1. E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN N o 1. Hari/Tgl. DIAGNOSA KEPERAWATAN Penurunan volume cairan tubuh berhubungan dengan intake yang kurang dan output yang berlebihan ditandai dengan : Data subyektif:  Ibu klien mengatakan anaknya BAB encer sebanyak 4 kali.  Ibu klien mengatakan anaknya muntah sebanyak2 kali. Data Obyektif:  Mata cekung.  Keadaan umum lemah.  Gelisah.  Turgor kulit jelek.  Tanda-tanda vital : S = 36,2 OC. N = 123 kali/menit. R = 30 kali/menit.  Terpasang infus KA – EN 3B. RENCANA KEPERAWATAN TUJUAN Tupan : Setelah diberi asuhan keperawatan selama ± 3 hari, penurunan volume cairan tubuh teratasi. Tupen : Setelah diberi asuhan keperawatan selama ± 1 hari, volume cairan tubuh normal dengan kriteria:  BAB normal.  Keadaan umum baik.  Turgor kulit baik.  Tidak muntah  Tidak terjadi dehidrasi INTERVENSI 1. Observasi frekuensi BAB dan muntah. 2. 3. Obserfasi tanda-tanda vital (denyut nadi,suhu). Berikan HE ibu klien untuk tetap memberikan ASI sesuai kebutuhan klien. 4. Pertahankan pemberian cairan parenteral. RASIONALISASI 1. Mengobservasi frekuensi BAB dan muntah merupakan indikator untuk mengetahui kekurangan cairan. 2. Takkardia, demam sebagai respon terhadap aspek kehilangan cairan. 3. Asi yang diberikan dapat mengganti cairan tubuh yang hilang. 4. Sebagai prosedur pengobatan serta berfungsi untuk mengganti cairan yang hilang.
  • 2. N o 2. Hari/Tgl. DIAGNOSA KEPERAWATAN RENCANA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI Ganguan pola eliminasi BAB Tupan : 1. Observasi frekuensi berhubungan dengan infeksi Setelah diberi asuhan dan karakteristiki atau gangguan pada usus yang keperawatan selama defekasi ditandai dengan : ± 3 hari, ganguan pola Data subyektif : eliminasi BAB kembali 2. Tingkatkan tirah  Ibu klien mengatakan normal. baring anaknya BAB encer sebanyak 4 kali. Tupen : 3. Hindari pemberian Setelah diberi asuhan  Ibu klien mengatakan susu yang mempunyai keperawatan selama anaknya muntah sebanyak2 kadar laktogen tinggi. kali. ± 1 hari, pola eliminasi 4. Berikan HE pada Data obyektif : BAB kembali normal keluarga akan  Keadaan umum lemah. dengan kriteria : kebersihan diri dan  Gelisah.  Penurunan makanan frekuensi defekasi.  Perut kembung. 5. kolaborasi Konsistensi  Peristaltic usus meningkat  pemberian anti diare lunak dan antibiotic  Perut normal  Peristaltic kembali normal 1. 2. 3. 4. 5. RASIONALISASI membentu membedakan berat penyakit klien sehingga mempermudah intervensi selanjutnya. Istirahat menurunkan mobilitas usus laktogen yang banyak dapat meningkatkan frekuensi BAB. kebersihan diri dan makanan menghindari kontaminasi kuman/bakteri yang menyebabkan diare anti diare menurunkan frekuensi defekasi dan antibiotic mengobati infeksi
  • 3. 4. Ansietas orang tua berhubungan dengan keadaan penyakit klien, ditandai dengan: Data Subyektif : Tupan : Setelah diberi asuhan keperawatan selama ± 3 harikeluarga klien  Ibu klien mengatakan tidak cemas bahwa dokter tidak menceritakan penyakit Tupen : Setelah diberi asuhan anaknya keperawatan selama  Ibu klien mengatakan sangat cemas terhadap ± 1 hari, keluarga klien tidak cemas dengan keadaan anaknya  Ibu klien berharap kriteria : Ibu klien tidak agar anaknya cepat sembuh  bertanya tentang dan tidak sakit lagi penyakit anaknya Data Obyektif : Ekspresi wajah  Ekspresi wajah ibu  ibu klien tenang. klien nampak tegang  Ibu klien sering menanyakan tentang keadaan anaknya 1. Observasi faktor penyebab kecemasan orang tua klien 2. Beri kesempatan orang tua klien untuk mengungkapkan perasaannya. 3. Jelaskan pada orang tua klien tentang proses penyakit anaknya. 1. Dengan mengetahui factor penyebab kecemasan orang tua klien dapat membantu tindakan selanjutnya. 2. Dengan memberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya dapat mengurangi beban sehingga kecemasan berkurang. 3. Dengan penjelasan yang diberikan diharapkan orang tua klien dapat mengerti dan mau bekerja sama dalam pemberian tindakan.
  • 4. F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Hari/tangg al No. Dx I Jam Implementasi 10.00 1. Mengobservasi frekuensi 10.05 BAB 10.15 2. mengobservasi tandatanda vital 10.30 3. Ibu klien memberikan ASI sesuai kebutuhan. 11.00 4. Mempertahankan infus KA – EN 3B 20 tetes/menit. 5. Memberikan obat anti diare (GE) Amoxycillin. (kolaborasi dengan dokter). Paraf Hari/tanggal Jam Evaluasi 13.05 S : - Ibu klien mengatakan klien masih berak encer 4 kali bercampur lendir. - Ibu klien mngatakan klien tidak muntah O : - Turgor kulit elastis. - Lemah. - Kelembaban mukosa mulut agak lembab. - Denyut nadi 120 x /mt - Suhu 36,2º C. - Masih terpasang infus KA EN 3B 20 tts/mt A : Masalah belum teratasi
  • 5. S : II 11.50 1. mengobservasi frekuensi 11.55 dan karakteristiki defekasi 13.15 O : 12.10 2. Meningkatkan tirah baring 3. mengindari pemberian susu yang mempunyai kadar laktogen tinggi. menjelaskan pada keluarga akan kebersihan diri dan makanan memberikan obat anti diare anti diare amoxycillin mengkaji factor penyebab kecemasan orang tua klien dengan hasil orang tua klien tidak mengetahui akitat yang timbul bila klien BAB terus . memberikan kesempatan untuk mengungkapkan semua keluhan orang tua klien. menjelaskan kepada orang tua klien tentang proses penyakit. 12.15 12.20 4. 5. III 12.25 1. 12.30 12.30 2. 3. A : P : - Ibu klien mengatakan klien masih berak encer 4 kali bercampur lendir - karakteristik defekasi encer bercampuir lendir. - peristaltic usus meningkat - perut kembung Masalah belum teratasi - Intervensi 1,2,4, dan 5 dilanjutkan 13.30 S : - Orang tua klien mengatakan tidak cemas lagi dengan keadaan anaknya, karena sudah mengerti dengan proses penyakitnya. - Orang tua klien mengatakan mudahmudahan anaknya cepat sembuh. O : - orang tua klien nampak tenang. A: Masalah teratasi. P : Intervensi dipertahankan