SlideShare a Scribd company logo
DEMAM BERDARAH DENGUE
(DBD)
Disusun Oleh
RAHAYU

110 2009 233

Pembimbing : dr. Didiet Pratignyo, Sp.PDFINASIM
KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEGON
Pendahuluan






Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam
akut yang disebabkan oleh virus dengue serta memenuhi
kriteria WHO 1997 untuk DBD.
Demam dengue/DF dan demam berdarah dengue/DBD
(dengue haemorrhagic fever/DHF) :
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue
dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau
nyeri sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfadenopati,
trombositopenia dan diatesis hemoragik

DBD  Perembesan plasma  Hemokonsentrasi
(peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di
rongga tubuh
Epidemiologi



Indonesia merupakan daerah endemis DBD
Sejak tahun 2004, Indonesia merupakan negara yang
melaporkan jumlah kasus infeksi virus Dengue
terbanyak di antara seluruh negara Asia Tenggara.

Berbagai faktor kependudukan berpengaruh pada
peningkatan dan penyebaran kasus
 (1) Pertumbuhan penduduk yang tinggi
 (2) Urbanisasi yang tidak terencana dan tidak
terkendali
 (3) Tidak efektifnya kontrol vektor nyamuk di daerah
endemis
 (4) Peningkatan sarana transportasi
ETIOLOGI






•

•

Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan
oleh virus Dengue dari
genus Flavivirus, keluarga
Flaviviridae.
Dikenal 4 serotipe dengue yaitu DEN1, DEN2, DEN3, dan
DEN4.
Penularan infeksi virus dengue terjadi melalui vektor
nyamuk genus Aedes : A. aegypti, A. albopictus
Virus dengue terdiri dari 3 struktur protein yaitu Core
(C),Membrane(M) dan Envelope (E) dan protein NonStructural ( NS1, NS2a, NS2b, NS3, NS4a, NS4b dan
NS5).
Protein tersebut akan berikatan dengan reseptor pada sel,
sehingga virus bisa masuk kedalam sel, menimbulkan
hemaglutinasi eritrosit serta merangsang neutralizing
antibody dan respons imun protektif.
Transmisi
1.Transmisi virus dengue ke
manusia melalui saliva nyamuk.
2.Replikasi virus pada target
organ: limfonodi (jaringan
dekat titik inokulasi ) dan hati
(sel kuffer).

3.Virus yang dilepaskan akan
masuk sirkulasi darah dan
menginfeksi lekosit dan
jaringan limfatik.
4.Virus yang dilepaskan
(keluar) dari jaringan tersebut,
masuk ke sirkulasi darah.
PATOGENESIS
Manifestasi klinis demam dengue dan demam berdarah dengue
Manifestasi Klinis
Demam Dengue (DD)
++
+++
+
+
++
+
+
+
0
0
+
++++
0
++
+
++
0

Demam Berdarah
Dengue (DBD)

Nyeri Kepala
Muntah
Mual
Nyeri Otot
Diare
Batuk
Pilek
Kejang
Kesadaran Menurun
Obstipasi
Uji Tourniquet Positif
Petekie
Perdarahan saluran cerna
Hepatomegali
Nyeri perut
Trombositopenia
Syok

Keterangan:

+: 25%

++: 50%

+
++
+
+
+
+
+
+
++
+
++
+++
+
+++
+++
++++
+++
+++: 75%

++++:100%
Dengue Syok Sindrom:
1. Kulit terasa lembab dan dingin
2. Sianosis perifer : ujung hidung, jari-jari tangan dan kaki
3. Penurunan tekanan darah
4. Biasanya terjadi pada waktu demam atau saat demam
turun antara hari ke 3 dan hari ke 7 penyakit

Gelisah
Kulit dingin
dan lembab
Hipotensi

Tekanan
nadi
menurun
(<20mmHg)
Nadi
lemah
dan cepat
Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan WHO 1997:
A. Kriteria Klinis
1. Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas, berlangsung
terus menerus selama 2 – 7 hari.
2. Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan :
*Uji tourniquet positif
*Petekia, ekomosis, epitaksis, perdarahan gusi.
*Hemetamesis dan atau melena.
3. Pembesaran hati
4. Syok, ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan
tekanan nadi, hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab
dan pasien tampak gelisah.
B. Kriteria Laboratoris
 1. Trombositopenia (100.000 sel/ mm3 atau kurang)
 2. Hemokonsentrasi peningkatan hematoksit 20% atau lebih
Dua kriteria klinis ditambah trombositopenia
dan hemokonsentrasi atau
peningkatan hematokrit cukup untuk
menegakkan diagnosis klinis demam
berdarah dengue
KLASIFIKASI DERAJAT PENYAKIT
DD/DB
D

Deraj
at

DD

Manifestasi

Peningkatan
permeabilitas
kapiler

Demam disertai 2 atau lebih tanda Tidak ditemukan
: sakit kepala, nyeri retro-orbital,
bukti kebocoran
mialgia, athralgia, ruam kulit.
plasma

DBD

I

Gejala di atas ditambah uji
bendung positif

Ada bukti
kebocoran plasma

DBD

II

Gejala di atas ditambah
perdarahan spontan

Ada bukti
kebocoran plasma

DBD

III

Gejala di atas ditambah
kegagalan sirkulasi (kulit dingin
dan lembab serta gelisah)

Ada bukti
kebocoran plasma

DBD

IV

Syok berat disertai dengan TD
dan nadi yang tidak terukur

Ada bukti
kebocoran plasma
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
 Hematokrit
Kebocoran plasma dibuktikan dengan ↑ Ht >20% dari Ht
awal, umumnya pada hari ke 3 demam.
 Leukosit : dapat normal atau menurun. Mulai hari ke 3-8 dpt
ditemui limfositosis relatif (>45% dari total leukosit) disertai
limfosit plasma biru >15% dari jumlah total leukosit, pada fase
syok akan meningkat
 Trombosit : umumnya terdapat trombositopenia pada hari ke
3-8
 Protein/albumin : dapat terjadi hipoproteinemia akibat
kebocoran plasma.
SGOT/SGPT : Sedikit meningkat
Ureum, kreatinin : Gangguan fungsi ginjal
Elektrolit : Parameter pemantauan pemberian cairan
Golongan darah dan Cross match / uji cocok serasi bila akan
diberikan transfusi darah atau komponen darah






Imunoserologi : IgM terdeteksi mulai hari ke3-5, meningkat
sampai minggu ke 5, menghilang seelah 60-90 hari.
IgG: pada infeksi primer mulai terdeteksi hari ke 14,
sedangkan pada infeksi sekunder terdeteksi pada hari ke 2.
Foto Thorax : didapatkan efusi pleura, terutama pada
hemitoraks kanan, tetapi apabila terjadi perembesan plasma
hebat, efusi bisa pada kedua hemitoraks.
Pemeriksaan Ro dada sebaiknya ada posisi lateral dekubitus
kanan. Asites dan efusi pleura dapat juga dideteksi dengan
USG.
NS1 : pemeriksaan dengue NS1 antigen dapat mendeteksi
infeksi akut lebih awal (0-4 hr) dibandingkan pemeriksaan
antibodi dengue.
Reagen dibuat dalam format ELISA dan imunokromatografi.
Sampel yang digunakan adalah serum atau plasma.
Penatalaksanaan
Protokol ini terbagi dalam 5 kategori:
 Protokol 1. penanganan tersangka DBD dewasa
tanpa syok.


Protokol 2. pemberian cairan pada penderita
DBD dewasa di ruang rawat.



Protokol 3. penanganan
DBD
peningkatan hematokrit >20%



Protokol 4. penatalaksanaan
spontan pada DBD dewasa
Protokol 5. tatalaksana sindrom
dewasa



dengan
perdarahan
syok

pada
INDIKASI RAWAT ICU
Syok yang tidak teratasi dalam 1 jam
 Syok berulang
 Syok dengan perdarahan hebat
 Syok dengan penyulit : gagal nafas, ensefalopati, gagal
jantung, gagal ginjal, kejang dan keadaan yang
memerlukan terapi dengan titrasi.

TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
Teguh Irawan
 
Manifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiManifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologi
Brenda Panjaitan
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
trisnaif
 
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAHMATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
Gabriella Cereira Angelina
 
Lamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tbLamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tb
Oliviafebrimarchantia
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengueJoni Iswanto
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen pptSalimah Aj
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Surya Amal
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
fikri asyura
 
Crohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifCrohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratif
Alex Susanto
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
Fais PPT
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Seascape Surveys
 
Skabies
SkabiesSkabies
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
Azis Aimaduddin
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Syscha Lumempouw
 
Meningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireviewMeningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireview
Ersifa Fatimah
 
Gnaps farmasi 2017
Gnaps farmasi 2017Gnaps farmasi 2017
Gnaps farmasi 2017
Gilang Rizki Al Farizi
 

What's hot (20)

Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Manifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologiManifestasi dan patofisiologi
Manifestasi dan patofisiologi
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAHMATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
 
Lamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tbLamp materi penyuluhan tb
Lamp materi penyuluhan tb
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Laporan kasus ppok
Laporan kasus ppokLaporan kasus ppok
Laporan kasus ppok
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen ppt
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Crohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratifCrohn dan kolitis ulseratif
Crohn dan kolitis ulseratif
 
GNAPS.pptx
GNAPS.pptxGNAPS.pptx
GNAPS.pptx
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Skabies
SkabiesSkabies
Skabies
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosisSkenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
Skenario 20.5 Dermatofitosis & Non-dermatofitosis
 
Meningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireviewMeningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireview
 
Gnaps farmasi 2017
Gnaps farmasi 2017Gnaps farmasi 2017
Gnaps farmasi 2017
 

Similar to Dhf

Survei dbd
Survei dbdSurvei dbd
Survei dbd
Amir Uddin
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
promkespkmpangalenga
 
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkiniPit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
erma permata
 
Asuhan keperawatan dbd
Asuhan keperawatan dbdAsuhan keperawatan dbd
Asuhan keperawatan dbd
Iriani Setiawan
 
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptxInfeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
kurnia537765
 
Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx
Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptxAtika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx
Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx
wirdawirahayu3
 
DHF dan Demam Typhoid.ppt
DHF dan Demam Typhoid.pptDHF dan Demam Typhoid.ppt
DHF dan Demam Typhoid.ppt
ARIEFRACHMANHAKIM23
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
fikri asyura
 
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
Dodit Mujiono
 
Dbd
DbdDbd
Dbd
suprajo
 
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhfAsuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
Hijrah Said
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16tristyanto
 
Diagnosis dan Tatalaksana terkini DHF - Dr. dr. Irene R. Sp.A (K), M.Kes.docx
Diagnosis dan Tatalaksana terkini DHF - Dr. dr. Irene R. Sp.A (K), M.Kes.docxDiagnosis dan Tatalaksana terkini DHF - Dr. dr. Irene R. Sp.A (K), M.Kes.docx
Diagnosis dan Tatalaksana terkini DHF - Dr. dr. Irene R. Sp.A (K), M.Kes.docx
ChandraKusuma46
 
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
SyauqiFaidhunNiam
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
NajMah Usman
 
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
Dadan Fakhrurijal
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.pptASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
nurfa30
 
Askep dhf
Askep dhfAskep dhf

Similar to Dhf (20)

Survei dbd
Survei dbdSurvei dbd
Survei dbd
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
 
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkiniPit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
 
Asuhan keperawatan dbd
Asuhan keperawatan dbdAsuhan keperawatan dbd
Asuhan keperawatan dbd
 
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptxInfeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
 
Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx
Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptxAtika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx
Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx
 
DHF dan Demam Typhoid.ppt
DHF dan Demam Typhoid.pptDHF dan Demam Typhoid.ppt
DHF dan Demam Typhoid.ppt
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
 
Dbd
DbdDbd
Dbd
 
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhfAsuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16
 
Diagnosis dan Tatalaksana terkini DHF - Dr. dr. Irene R. Sp.A (K), M.Kes.docx
Diagnosis dan Tatalaksana terkini DHF - Dr. dr. Irene R. Sp.A (K), M.Kes.docxDiagnosis dan Tatalaksana terkini DHF - Dr. dr. Irene R. Sp.A (K), M.Kes.docx
Diagnosis dan Tatalaksana terkini DHF - Dr. dr. Irene R. Sp.A (K), M.Kes.docx
 
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
 
Askep dbd AKPER PEMDA MUNA
Askep dbd AKPER PEMDA MUNA Askep dbd AKPER PEMDA MUNA
Askep dbd AKPER PEMDA MUNA
 
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah DengueBAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
BAB 10 EPidemiologi Penyakit Menular Demam Berdarah Dengue
 
Demam berdarah
Demam berdarahDemam berdarah
Demam berdarah
 
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.pptASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF.ppt
 
Askep dhf
Askep dhfAskep dhf
Askep dhf
 
DD, DHF, and DSS
DD, DHF, and DSSDD, DHF, and DSS
DD, DHF, and DSS
 

Recently uploaded

80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 

Recently uploaded (20)

80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 

Dhf

  • 1. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Disusun Oleh RAHAYU 110 2009 233 Pembimbing : dr. Didiet Pratignyo, Sp.PDFINASIM KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CILEGON
  • 2. Pendahuluan    Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue serta memenuhi kriteria WHO 1997 untuk DBD. Demam dengue/DF dan demam berdarah dengue/DBD (dengue haemorrhagic fever/DHF) : Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik DBD  Perembesan plasma  Hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh
  • 4.   Indonesia merupakan daerah endemis DBD Sejak tahun 2004, Indonesia merupakan negara yang melaporkan jumlah kasus infeksi virus Dengue terbanyak di antara seluruh negara Asia Tenggara. Berbagai faktor kependudukan berpengaruh pada peningkatan dan penyebaran kasus  (1) Pertumbuhan penduduk yang tinggi  (2) Urbanisasi yang tidak terencana dan tidak terkendali  (3) Tidak efektifnya kontrol vektor nyamuk di daerah endemis  (4) Peningkatan sarana transportasi
  • 5. ETIOLOGI    • • Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus Dengue dari genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae. Dikenal 4 serotipe dengue yaitu DEN1, DEN2, DEN3, dan DEN4. Penularan infeksi virus dengue terjadi melalui vektor nyamuk genus Aedes : A. aegypti, A. albopictus Virus dengue terdiri dari 3 struktur protein yaitu Core (C),Membrane(M) dan Envelope (E) dan protein NonStructural ( NS1, NS2a, NS2b, NS3, NS4a, NS4b dan NS5). Protein tersebut akan berikatan dengan reseptor pada sel, sehingga virus bisa masuk kedalam sel, menimbulkan hemaglutinasi eritrosit serta merangsang neutralizing antibody dan respons imun protektif.
  • 6. Transmisi 1.Transmisi virus dengue ke manusia melalui saliva nyamuk. 2.Replikasi virus pada target organ: limfonodi (jaringan dekat titik inokulasi ) dan hati (sel kuffer). 3.Virus yang dilepaskan akan masuk sirkulasi darah dan menginfeksi lekosit dan jaringan limfatik. 4.Virus yang dilepaskan (keluar) dari jaringan tersebut, masuk ke sirkulasi darah.
  • 8.
  • 9. Manifestasi klinis demam dengue dan demam berdarah dengue Manifestasi Klinis Demam Dengue (DD) ++ +++ + + ++ + + + 0 0 + ++++ 0 ++ + ++ 0 Demam Berdarah Dengue (DBD) Nyeri Kepala Muntah Mual Nyeri Otot Diare Batuk Pilek Kejang Kesadaran Menurun Obstipasi Uji Tourniquet Positif Petekie Perdarahan saluran cerna Hepatomegali Nyeri perut Trombositopenia Syok Keterangan: +: 25% ++: 50% + ++ + + + + + + ++ + ++ +++ + +++ +++ ++++ +++ +++: 75% ++++:100%
  • 10. Dengue Syok Sindrom: 1. Kulit terasa lembab dan dingin 2. Sianosis perifer : ujung hidung, jari-jari tangan dan kaki 3. Penurunan tekanan darah 4. Biasanya terjadi pada waktu demam atau saat demam turun antara hari ke 3 dan hari ke 7 penyakit Gelisah Kulit dingin dan lembab Hipotensi Tekanan nadi menurun (<20mmHg) Nadi lemah dan cepat
  • 11. Demam Berdarah Dengue (DBD) berdasarkan WHO 1997: A. Kriteria Klinis 1. Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas, berlangsung terus menerus selama 2 – 7 hari. 2. Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan : *Uji tourniquet positif *Petekia, ekomosis, epitaksis, perdarahan gusi. *Hemetamesis dan atau melena. 3. Pembesaran hati 4. Syok, ditandai nadi cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi, hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan pasien tampak gelisah. B. Kriteria Laboratoris  1. Trombositopenia (100.000 sel/ mm3 atau kurang)  2. Hemokonsentrasi peningkatan hematoksit 20% atau lebih
  • 12. Dua kriteria klinis ditambah trombositopenia dan hemokonsentrasi atau peningkatan hematokrit cukup untuk menegakkan diagnosis klinis demam berdarah dengue
  • 13. KLASIFIKASI DERAJAT PENYAKIT DD/DB D Deraj at DD Manifestasi Peningkatan permeabilitas kapiler Demam disertai 2 atau lebih tanda Tidak ditemukan : sakit kepala, nyeri retro-orbital, bukti kebocoran mialgia, athralgia, ruam kulit. plasma DBD I Gejala di atas ditambah uji bendung positif Ada bukti kebocoran plasma DBD II Gejala di atas ditambah perdarahan spontan Ada bukti kebocoran plasma DBD III Gejala di atas ditambah kegagalan sirkulasi (kulit dingin dan lembab serta gelisah) Ada bukti kebocoran plasma DBD IV Syok berat disertai dengan TD dan nadi yang tidak terukur Ada bukti kebocoran plasma
  • 14. PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium :  Hematokrit Kebocoran plasma dibuktikan dengan ↑ Ht >20% dari Ht awal, umumnya pada hari ke 3 demam.  Leukosit : dapat normal atau menurun. Mulai hari ke 3-8 dpt ditemui limfositosis relatif (>45% dari total leukosit) disertai limfosit plasma biru >15% dari jumlah total leukosit, pada fase syok akan meningkat  Trombosit : umumnya terdapat trombositopenia pada hari ke 3-8  Protein/albumin : dapat terjadi hipoproteinemia akibat kebocoran plasma. SGOT/SGPT : Sedikit meningkat Ureum, kreatinin : Gangguan fungsi ginjal Elektrolit : Parameter pemantauan pemberian cairan Golongan darah dan Cross match / uji cocok serasi bila akan diberikan transfusi darah atau komponen darah
  • 15.    Imunoserologi : IgM terdeteksi mulai hari ke3-5, meningkat sampai minggu ke 5, menghilang seelah 60-90 hari. IgG: pada infeksi primer mulai terdeteksi hari ke 14, sedangkan pada infeksi sekunder terdeteksi pada hari ke 2. Foto Thorax : didapatkan efusi pleura, terutama pada hemitoraks kanan, tetapi apabila terjadi perembesan plasma hebat, efusi bisa pada kedua hemitoraks. Pemeriksaan Ro dada sebaiknya ada posisi lateral dekubitus kanan. Asites dan efusi pleura dapat juga dideteksi dengan USG. NS1 : pemeriksaan dengue NS1 antigen dapat mendeteksi infeksi akut lebih awal (0-4 hr) dibandingkan pemeriksaan antibodi dengue. Reagen dibuat dalam format ELISA dan imunokromatografi. Sampel yang digunakan adalah serum atau plasma.
  • 16. Penatalaksanaan Protokol ini terbagi dalam 5 kategori:  Protokol 1. penanganan tersangka DBD dewasa tanpa syok.  Protokol 2. pemberian cairan pada penderita DBD dewasa di ruang rawat.  Protokol 3. penanganan DBD peningkatan hematokrit >20%  Protokol 4. penatalaksanaan spontan pada DBD dewasa Protokol 5. tatalaksana sindrom dewasa  dengan perdarahan syok pada
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. INDIKASI RAWAT ICU Syok yang tidak teratasi dalam 1 jam  Syok berulang  Syok dengan perdarahan hebat  Syok dengan penyulit : gagal nafas, ensefalopati, gagal jantung, gagal ginjal, kejang dan keadaan yang memerlukan terapi dengan titrasi. 
  • 23.