SlideShare a Scribd company logo
ASKEP Dengue
Hemorrhagic
Fever (DHF)
01
02
03
04
Fadliyah 8801190002
Sa’adah 8801190003
Anggriyani 8801190007
Atika Purna 8801190008
Ayu Pratama 8801190014
Ersi Arianti 8801190017
M. Hudori 8801190016
Kelompok 1
A. Konsep Penyakit
1. Pengertian
Dengue Hemorrhagic Fever
(DHF) adalah penyakit demam akut yang
ditandai dengan empat gejala klnis utama
yaitu demam tinggi, perdarahan,
hepatomegali, dan tanda kegagalan
sirkulasi sampai timbul rejatan (sindrom
rejatan dengue) sebagai akibat dari
kebocoran plasma yang dapat
menyebabkan kematian.
2. Anatomi Fisiologis
A. Pembuluh Darah
1. Arteri
2. Vena
3. Kapiler
B. Darah
1. Sel-sel darah
a. Eritrosit
b. Leukosit
c. Trombosit
2. Plasma
3. Etiologi Menurut Soedarto (2012),
demam haemorrhagic
fever (DHF) disebabkan
oleh :
b. Vektor.
Virus dengue serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui
vektor yaitu nyamuk aedes aegypti, nyamuk aedes albopictus, aedes
polynesiensis dan beberapa spesies lain merupakan vektor yang kurang
berperan
a. Virus Dengue.
Virus dengue yang menjadi
penyebab penyakit ini termasuk ke dalam
Arbvirus (Arthropodborn virus) group B, tetapi
dari empat tipe yaitu virus dengue tipe 1,2,3
dan 4 dapat dibedakan satu dari yg lainnya
secara serologis.
4. Manifestasi Klinis
4) Mual muntah
5) Nyeri perut kanan atas
atau seluruh bagian perut
1) Demam.
2) Perdarahan.
3) Anoreksia
6) Nyeri kepala
7) Nyeri otot dan sendi
8) Trombositopenia (< 100.000/
mm3 )
9) Hepatomegali.
10) Renjatan (Syok).
5. Klasifikasi
WHO dalam buku Nurarif (2013) membagi DBD/DHF menjadi 4 derajat, yaitu sebagai
berikut:
Derajat I
Demam disertai gejala tidak khas, hanya terdapat manifestasi
perdarahan(ujitourniquiet positif).
Derajat II
Seperti derajat I disertai perdaarahan spontan di kulit dan perdarhan lain.
Derajat III
Ditemukan kegagalan sirkulasi darah dgn adanya nadi cepat dn lemah, tekanan
darah meurun (kurang dari 20 mmHg) atau hipotnsi disrtai kulit yang dingin dan
lembab, gelisah
Derajat IV
Renjatan berat dengan nadi tak terba dan tekanan darah yang tidak dapat diukur
6. Patofisiologi
Menurut Huda dan Kusuma 2015 Virus dengue maasuk ke dalaam tubuh
manusia akan menyebabkan klien mengalami viremia. Beberpa tanda dan
gejala yang muncul seperti demam, sakit kepla, mual, nyeri otot, pegal seluruh
tubuh, timbulnya ruam dan kelainan yang mungkin terjadi pada sistem vaskuler.
Pada penderita DBD, terdapat kerusakan yang umum pada sistem vaskuler
yang mengakibatkan terjadinya peningkatan permeabilitas dinding pembuluh
darah. Plasma dapat menembus dinding vaskuler selama pross perjalanan
penyakit, dari mulai demam hingga klien mengalami renjatan berat.
Volume plasma dapat meniurun hingga 30%.
7. Pemeriksaan Penunjang
Mars
Despite being
red, Mars is a
cold place, not
hot
a) Darah
Trombosit menurun
Hb Meningkat lebih 20 %
Ht Meningkat Lebih 20 %
Leukosit menurun pada hari ke – 2 dan ke – 3
Protein darah rendah
Ureum PH bias meningkat
Na dan Cl rendah
b) Rontgen thorax
c) Uji tourniket ( Positif )
8. Penatalaksanaan
a. Keperawatan
Masalah pasien yg perlu diperhatikan ialah bahaya kegagalan sirkulasi darah, resiko
terjadi pendrahan, gangguan suhu tubuh, akibat infeksi virus dengue, ganggan rasa
amman dan nyaman, kurangnya pengetahuan orang tua mengenai penyakit.
b. Medis
1. DHF tanpa renjatan
Infus diberikan pada pasien DHF tanpa renjatan apabila :
1). Pasien terus-menerus muntah, tidak dapat diberikan minum sehingga
mengancam terjadinya dehidrasi.
2). Hematokrit yang cenderung meningkat.
2. DHF disertai renjatan (DSS)
Pasien yang mengalami renjatan (syok) harus segera dipasang infus sebagai
penganti cairan yang hilang akibat kebocoran plasma. Cairan yang diberikan
bisanya Ringer Laktat.
9. Komplikasi
Menuruut Widagdo (2012) komplikasi DBD adalah sebagai
berikut:
a. Gagal ginjal.
b. Efusi pleura.
c. Hepatomegali.
d. Gagal jantung
B. Konsep Asuhan Keperawatan
Keluhan Utama
Alasan/keluhan yang menonjol pada pasien DHF untuk datang ke rumah sakit adalah panas tinggi dan anak
lemah.
Riwayat Penyakit Sekarang
Didapatkan adanya keluhan panas mendadak yang disertai menggigil dan saat demam kesadaran composmentis.
Turunnya panas terjadi antara hari ke-3 sampai ke-7, dan anak semakin lemah. Kadang-kadang disertai dengan
keluhan batuk, pilek, nyeri telan, mual, muntah, anoreksia, diare/konstipasi, sakit kepala, nyeri otot dan
persendian, nyeri ulu hati dan pergerakan bola mata terasa pegal, serta adanya manifestasi perdarahan pada
kulit, gusi (grade III, IV), melena atau hematesis.
Riwayat penyakit dahulu
Penyakit apa saja yang pernah diderita pada DHF, anak bisa mengalami serangan ulangan DHF dengan tipe virus
yang lain.
Riwayat penyakit keluarga
Penyakit apa saja yang pernah di derita sama keluarga klien
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik Meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi dari ujung rambut
sampai jung kaki. Pemeriksaan fisik secara umum:
Grade I : kesadaran composmentis, keadaan umum lemah, tanda-tanda vital dan nadi
lemah.
Grade II : kesadaran composmentis, keadaan umum lemah, ada perdarahan spontan
petekia, perdarahan gusi dan telinga, serta nadi lemah, kecil, dan tidak teratur.
Grade III : Kesadaran apatis, somnolen, keadaan umum lemah, nadi lemah, kecil dan
tidak teratur, serta tensi menurun.
Grade IV : Kesadaran koma, tanda-tanda vital nadi tidak teraba, tensi tidak terukur,
pernapasan tidak teratur, ekstremitas dingin, berkeringat, dan kulit.
Pemeriksaan Laboratorium
Pada pemeriksaan darah pasien DHF akan
dijumpai :
Hb dan PCV meningkat (> dari 20 %).
Trobositopenia (< dari 100.000/ml).
Leucopenia (mungkin normal atau
lekositosis).
Ig. D. dengue positif.
Hasil pemeriksaan kimia darah
menunjukkan :
hipoproteinemia, hipokloremia, dan
hiponatremia.
Urium dan pH darah mungkin meningkat.
Asidosis metabolik : pCO2< 35 – 40 mmHg
dan HCO3 rendah.
SGOT / SGPT mungkin meningkat.
Diagnosa
Keperawatan
 Kekurangan volume cairan
(Hipovolemia) berhubungan dengan
peningkatan permeabilitas kapiler
ditandai dengan mukosa bibir kering
N
O
DIAGNOSA TUJUAN
SLKI
INTERVENSI
SIKI
1
.
Hipovolemia berhubungan dengan
Peningkatan permeabilitas kapiler
ditandai dengan mukosa bibir
kering
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 3 x 24 jam diharapkan
hipovolemia membaik.
Kriteria Hasil :
Status Cairan
 Turgor kulit membaik
 Perasaan lemah menurun
 Intake cairan membaik
 Suhu tubuh membaik
 Manajemen hipovolemia
Observasi :
- Periksa tanda dan gejala hipovolemik
( tekanan darah menurun, membrane
mukosa kering, hematocrit
meningkat )
- Monitor intake dan output cairan
Terapeutik :
- Berikan asupan cairan oral
Edukasi :
- Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian cairan IV
isotonis ( misalnya : RL )
Intervensi Keperawatan
Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan merupakan
serangkaian tindakan yang dilakukan
oleh perawat maupun tenaga medis
lain untuk membantu pasien dalam
proses penyembuhan dan perawatan
serta masalah kesehatan yang
dihadapi pasien yang sebelumnya
disusun dalam rencana keperawatan
(Nursallam, 2011).
Evaluasi
Menurut Nursalam, 2011 , evaluasi
keperawatan terdiri dari dua jenis yaitu :
a. Evaluasi formatif. Evaluasi ini disebut juga
evaluasi berjalan dimana evaluasi
dilakukan sampai dengan tujuan
tercapai
b. Evaluasi somatif , merupakan evaluasi
akhir dimana dalam metode evaluasi
ini menggunakan SOAP.
THANKS!

More Related Content

Similar to Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx

Dhf
DhfDhf
Dhf
rh_ayu
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
promkespkmpangalenga
 
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptxInfeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
kurnia537765
 
Infeksi pada anak.pptx
Infeksi pada anak.pptxInfeksi pada anak.pptx
Infeksi pada anak.pptx
RestuMaharanyArumnin1
 
Dbd
DbdDbd
Dbd
suprajo
 
Dhf
DhfDhf
DSS casse report.pptx
DSS casse report.pptxDSS casse report.pptx
DSS casse report.pptx
NopriansyahKenamon1
 
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
Dodit Mujiono
 
DHF pada Anak
DHF pada AnakDHF pada Anak
DHF pada AnakNs. Lutfi
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
fikri asyura
 
Css dengue
Css dengueCss dengue
Css dengue
Annisa maulidya
 
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
SyauqiFaidhunNiam
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16tristyanto
 
SLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptxSLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptx
Wardah413136
 
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
Dini Rohmah
 

Similar to Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx (20)

Dhf
DhfDhf
Dhf
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
 
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptxInfeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
 
Infeksi pada anak.pptx
Infeksi pada anak.pptxInfeksi pada anak.pptx
Infeksi pada anak.pptx
 
Dbd
DbdDbd
Dbd
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
DSS casse report.pptx
DSS casse report.pptxDSS casse report.pptx
DSS casse report.pptx
 
Askep dbd
Askep dbdAskep dbd
Askep dbd
 
Dbd AKPER PEMKAB MUNA
Dbd AKPER PEMKAB MUNA Dbd AKPER PEMKAB MUNA
Dbd AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep dbd AKPER PEMKAB MUNA
Askep dbd AKPER PEMKAB MUNA Askep dbd AKPER PEMKAB MUNA
Askep dbd AKPER PEMKAB MUNA
 
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
150111001 ainun musrifah tohir studi kasus_bab 2
 
DHF pada Anak
DHF pada AnakDHF pada Anak
DHF pada Anak
 
DD, DHF, and DSS
DD, DHF, and DSSDD, DHF, and DSS
DD, DHF, and DSS
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
Css dengue
Css dengueCss dengue
Css dengue
 
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16
 
SLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptxSLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptx
 
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
PPT Asuhan Keperawatan dengan Demam berdarah Duenge (DBD)
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 

Recently uploaded (20)

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 

Atika Purna PPT Kel. 1 DHF.pptx

  • 2. 01 02 03 04 Fadliyah 8801190002 Sa’adah 8801190003 Anggriyani 8801190007 Atika Purna 8801190008 Ayu Pratama 8801190014 Ersi Arianti 8801190017 M. Hudori 8801190016 Kelompok 1
  • 3. A. Konsep Penyakit 1. Pengertian Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang ditandai dengan empat gejala klnis utama yaitu demam tinggi, perdarahan, hepatomegali, dan tanda kegagalan sirkulasi sampai timbul rejatan (sindrom rejatan dengue) sebagai akibat dari kebocoran plasma yang dapat menyebabkan kematian.
  • 4. 2. Anatomi Fisiologis A. Pembuluh Darah 1. Arteri 2. Vena 3. Kapiler B. Darah 1. Sel-sel darah a. Eritrosit b. Leukosit c. Trombosit 2. Plasma
  • 5. 3. Etiologi Menurut Soedarto (2012), demam haemorrhagic fever (DHF) disebabkan oleh : b. Vektor. Virus dengue serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui vektor yaitu nyamuk aedes aegypti, nyamuk aedes albopictus, aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain merupakan vektor yang kurang berperan a. Virus Dengue. Virus dengue yang menjadi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam Arbvirus (Arthropodborn virus) group B, tetapi dari empat tipe yaitu virus dengue tipe 1,2,3 dan 4 dapat dibedakan satu dari yg lainnya secara serologis.
  • 6. 4. Manifestasi Klinis 4) Mual muntah 5) Nyeri perut kanan atas atau seluruh bagian perut 1) Demam. 2) Perdarahan. 3) Anoreksia 6) Nyeri kepala 7) Nyeri otot dan sendi 8) Trombositopenia (< 100.000/ mm3 ) 9) Hepatomegali. 10) Renjatan (Syok).
  • 7. 5. Klasifikasi WHO dalam buku Nurarif (2013) membagi DBD/DHF menjadi 4 derajat, yaitu sebagai berikut: Derajat I Demam disertai gejala tidak khas, hanya terdapat manifestasi perdarahan(ujitourniquiet positif). Derajat II Seperti derajat I disertai perdaarahan spontan di kulit dan perdarhan lain. Derajat III Ditemukan kegagalan sirkulasi darah dgn adanya nadi cepat dn lemah, tekanan darah meurun (kurang dari 20 mmHg) atau hipotnsi disrtai kulit yang dingin dan lembab, gelisah Derajat IV Renjatan berat dengan nadi tak terba dan tekanan darah yang tidak dapat diukur
  • 8. 6. Patofisiologi Menurut Huda dan Kusuma 2015 Virus dengue maasuk ke dalaam tubuh manusia akan menyebabkan klien mengalami viremia. Beberpa tanda dan gejala yang muncul seperti demam, sakit kepla, mual, nyeri otot, pegal seluruh tubuh, timbulnya ruam dan kelainan yang mungkin terjadi pada sistem vaskuler. Pada penderita DBD, terdapat kerusakan yang umum pada sistem vaskuler yang mengakibatkan terjadinya peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah. Plasma dapat menembus dinding vaskuler selama pross perjalanan penyakit, dari mulai demam hingga klien mengalami renjatan berat. Volume plasma dapat meniurun hingga 30%.
  • 9. 7. Pemeriksaan Penunjang Mars Despite being red, Mars is a cold place, not hot a) Darah Trombosit menurun Hb Meningkat lebih 20 % Ht Meningkat Lebih 20 % Leukosit menurun pada hari ke – 2 dan ke – 3 Protein darah rendah Ureum PH bias meningkat Na dan Cl rendah b) Rontgen thorax c) Uji tourniket ( Positif )
  • 10. 8. Penatalaksanaan a. Keperawatan Masalah pasien yg perlu diperhatikan ialah bahaya kegagalan sirkulasi darah, resiko terjadi pendrahan, gangguan suhu tubuh, akibat infeksi virus dengue, ganggan rasa amman dan nyaman, kurangnya pengetahuan orang tua mengenai penyakit. b. Medis 1. DHF tanpa renjatan Infus diberikan pada pasien DHF tanpa renjatan apabila : 1). Pasien terus-menerus muntah, tidak dapat diberikan minum sehingga mengancam terjadinya dehidrasi. 2). Hematokrit yang cenderung meningkat. 2. DHF disertai renjatan (DSS) Pasien yang mengalami renjatan (syok) harus segera dipasang infus sebagai penganti cairan yang hilang akibat kebocoran plasma. Cairan yang diberikan bisanya Ringer Laktat.
  • 11. 9. Komplikasi Menuruut Widagdo (2012) komplikasi DBD adalah sebagai berikut: a. Gagal ginjal. b. Efusi pleura. c. Hepatomegali. d. Gagal jantung
  • 12. B. Konsep Asuhan Keperawatan Keluhan Utama Alasan/keluhan yang menonjol pada pasien DHF untuk datang ke rumah sakit adalah panas tinggi dan anak lemah. Riwayat Penyakit Sekarang Didapatkan adanya keluhan panas mendadak yang disertai menggigil dan saat demam kesadaran composmentis. Turunnya panas terjadi antara hari ke-3 sampai ke-7, dan anak semakin lemah. Kadang-kadang disertai dengan keluhan batuk, pilek, nyeri telan, mual, muntah, anoreksia, diare/konstipasi, sakit kepala, nyeri otot dan persendian, nyeri ulu hati dan pergerakan bola mata terasa pegal, serta adanya manifestasi perdarahan pada kulit, gusi (grade III, IV), melena atau hematesis. Riwayat penyakit dahulu Penyakit apa saja yang pernah diderita pada DHF, anak bisa mengalami serangan ulangan DHF dengan tipe virus yang lain. Riwayat penyakit keluarga Penyakit apa saja yang pernah di derita sama keluarga klien
  • 13. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik Meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi dari ujung rambut sampai jung kaki. Pemeriksaan fisik secara umum: Grade I : kesadaran composmentis, keadaan umum lemah, tanda-tanda vital dan nadi lemah. Grade II : kesadaran composmentis, keadaan umum lemah, ada perdarahan spontan petekia, perdarahan gusi dan telinga, serta nadi lemah, kecil, dan tidak teratur. Grade III : Kesadaran apatis, somnolen, keadaan umum lemah, nadi lemah, kecil dan tidak teratur, serta tensi menurun. Grade IV : Kesadaran koma, tanda-tanda vital nadi tidak teraba, tensi tidak terukur, pernapasan tidak teratur, ekstremitas dingin, berkeringat, dan kulit.
  • 14. Pemeriksaan Laboratorium Pada pemeriksaan darah pasien DHF akan dijumpai : Hb dan PCV meningkat (> dari 20 %). Trobositopenia (< dari 100.000/ml). Leucopenia (mungkin normal atau lekositosis). Ig. D. dengue positif. Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukkan : hipoproteinemia, hipokloremia, dan hiponatremia. Urium dan pH darah mungkin meningkat. Asidosis metabolik : pCO2< 35 – 40 mmHg dan HCO3 rendah. SGOT / SGPT mungkin meningkat.
  • 15. Diagnosa Keperawatan  Kekurangan volume cairan (Hipovolemia) berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler ditandai dengan mukosa bibir kering
  • 16. N O DIAGNOSA TUJUAN SLKI INTERVENSI SIKI 1 . Hipovolemia berhubungan dengan Peningkatan permeabilitas kapiler ditandai dengan mukosa bibir kering Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan hipovolemia membaik. Kriteria Hasil : Status Cairan  Turgor kulit membaik  Perasaan lemah menurun  Intake cairan membaik  Suhu tubuh membaik  Manajemen hipovolemia Observasi : - Periksa tanda dan gejala hipovolemik ( tekanan darah menurun, membrane mukosa kering, hematocrit meningkat ) - Monitor intake dan output cairan Terapeutik : - Berikan asupan cairan oral Edukasi : - Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral Kolaborasi : - Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis ( misalnya : RL ) Intervensi Keperawatan
  • 17. Implementasi Keperawatan Implementasi keperawatan merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan oleh perawat maupun tenaga medis lain untuk membantu pasien dalam proses penyembuhan dan perawatan serta masalah kesehatan yang dihadapi pasien yang sebelumnya disusun dalam rencana keperawatan (Nursallam, 2011).
  • 18. Evaluasi Menurut Nursalam, 2011 , evaluasi keperawatan terdiri dari dua jenis yaitu : a. Evaluasi formatif. Evaluasi ini disebut juga evaluasi berjalan dimana evaluasi dilakukan sampai dengan tujuan tercapai b. Evaluasi somatif , merupakan evaluasi akhir dimana dalam metode evaluasi ini menggunakan SOAP.