1. DHCP server dan DNS server
Nama kelompok: bajang TKJ
ANGGOTA –ANDI AZIZ
-M.ILHAM
-RAGA SURYA
-M.HARDI Z,
2. PENGERTIAN DHCP
•
• 1.Disusun oleh: _Andi aziz,muh.ilham,hardy zikri,raga surya
• 2. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi
sedikit sekali yang kita ingat. Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke
Khadirat Allah SWT , karena atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga Kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul ”Makalah DHCP, DNS, dan
Web Serever”. Dalam penyusunannya, Kami memperoleh banyak
bantuan dari berbagai pihak, karena itu Kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah memberikan
dukungan dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua
keberhasilan pembuatan makalah ini berawal, semoga semua ini bisa
memberikan sedikit
3. 3. DAFTAR ISI KATA
• PENGANTAR...............................................................................................1 DAFTAR
ISI.............................................................................................................2 BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................3 1.1 Latar Belakang
Masalah............................................................................3 1.2 Rumusan
Masalah......................................................................................3 1.3
Tujuan........................................................................................................3 BAB II
PEMBAHASAN............................................................................................4 4.1 DHCP (Dynamic Host
Configuration Protokol) Server..............................4 4.1.1 Pengertian DHCP
.................................................................................4 4.1.2 Konfigurasi DHCP
Server.....................................................................4 4.1.3 Kelebihan
DHCP..................................................................................5 4.2 DNS (Domain Name System)
Server..........................................................5 4.2.1 Pengertian DNS Server
.........................................................................5 4.2.2 Sejarah
DNS.........................................................................................6 4.2.3 Struktur
DNS........................................................................................7 4.2.4 Cara Kerja DNS (Domain Name
System)...............................................8 4.2.5 Instalasi dan konfigurasi DNS
Server.....................................................9 4.2.6 Kelebihan DNS, Kekurangan DNS, dan Fungsi DNS,
...........................14 4.3 Web Server..............................................................................................14 4.3.1
Pengertian Web Server........................................................................14 4.3.2 Cara Kerja Web
Server........................................................................15 4.3.3 Instalasi dan Konfigurasi Web Server
:.................................................15 4.3.4 Keungulan dan Kelemahan Web
Server................................................21 BAB III
PENUTUP.................................................................................................22 4.1
Kesimpulan..............................................................................................22 DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................23
4. 4. BAB I PENDAHULUAN
• 1 Latar Belakang Masalah Aplikasi Server adalah aplikasi komputer yang
berfungsi melayani permintaan akses dari komputer klien. Web server
berisi tampilan informasi perusahaan yang diakses menggunakan web
browser seperti mozilla firefox dan internet explorer. Dengan
berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model
komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu
organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah-
pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya,
sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network). 1.2
Rumusan Masalah 1. Pengertian dari DHCP Server, DNS Server, dan Web
Server ? 2. Cara kerja dari jenis – jenis server tersebut ? 3. Cara instalasi
dan konfigurasi dari jenis – jenis server tersebut ? 4. Kelebihan dan
kekurangan dari jenis – jenis server tersebut ? 1.3 Tujuan 1. Untuk
mengetahui pengertian dari DHCP Server, DNS Server, dan Web Server. 2.
Untuk mengetahui cara kerja dari jenis – jenis server tersebut. 3. Untuk
mengetahui cara instalasi dan konfigurasi dari jenis – jenis server tersebut.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis server
tersebut.
5. 5. BAB II PEMBAHASAN
• 4.1 DHCP (Dynamic Host Configuration Protokol) Server 4.1.1 Pengertian DHCP DHCP (Dynamic
Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada
komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server,
sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian
administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi
TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server. Pada saat kedua DHCP client
dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan
nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server
setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-
Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan
subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client
tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan
tersebut. Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai
dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan
kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang
membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka
waktu disebut leased period. 4.1.2 Konfigurasi DHCP Server 1. Konfigurasi network # nano
/etc/network/interfaces auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.10.1 netmask
255.255.255.0 network 192.168.10.0 broadcast 192.168.10.254 gateway 192.168.10.1 dns-
nameserver 192.168.10.1 dns-search domainserver.com 2. Setelah itu restart network agar
setingan di atas berjalan. # /etc/init.d/networking restart 3. Cek ip dengan mengetikan perintah di
bawah. Apakah eth0 atau eth1 ada dan terkonfigurasi. # ifconfig
6. 6. Install dhcp3 server
• apt-cdrom add # apt-get install dhcp3-server 5. Konfigurasi dhcp server # nano
/etc/dhcp/dhcpd.conf subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.10.2
192.168.10.1; option domain-name-server 192.168.10.1; option domain-name
"domainserver.com"; option router 192.168.10.1; option broadcast-address 192.168.10.254;
default-lease-time 3600; max-lease-time 7200; } 6. Seting default lan cardnya. Jika terbaca eth0
tulis eth0 dan sebalik
• nano /etc/default/isc-dhcp-server 7. Restart agar setingan di atas berjalan # service isc-dhcp-sever
restart 8. Konfigurasi Client ataw windows Ipconfig (Untuk melihat IP) ipconfig /release (Melepas
DHCP) ipconfig /renew (Meminta DHCP) 4.1.3 Kelebihan DHCP 1. Memudahkan dalam transfer data
kepada PC client lain atau PC server. 2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan
konfigurasi lain. 3. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP
yang kompleks. 4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya
alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang
menggunakannya (off). 5. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk
jangka waktu tertentu dari server. 6. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-
parameter kofigurasi lainnya kepada client. 4.2 DNS (Domain Name System) Server 4.2.1 Pengertian
DNS Server Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS
merupakan sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP
address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany
Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang
berhubungan ke internet sererti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan
host name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan di internet
7. 7. DNS
• 7. DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.Implementasi Disconected.
Kemudian dapat didefinisikan bahwa DNS domain Internet menerjemahkan nama ke alamat IP host. DNS
secara otomatis mengkonversi nama ketika kita ketik alamat browser Web ke alamat IP dari server Web
hosting situs tersebut. Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa
cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level
domain. Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak
tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu,
gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top
level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut
third level domain, begitu seterusnya. Mesin DNS bisa menggunakan Server OS Windows server yang
dijadikan mesin DNS atau sebuah Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND
(Berkeley Internet Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi DNS
menggunakan BIND. Ada tiga belas (13) root server utama yang disebar ke seluruh dunia dan dibagi-bagi
untuk melayani area negara tertentu, generic Top Level Domain (gTLD) tertentu atau blok IP Address
tertentu. Antara satu root server ini dengan yang lain saling terhubung dan saling memperbaharui
datanya masing-masing (www.rootservers.org) 4.2.2 Sejarah DNS Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan
komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di
Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files,
dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus
copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin
merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files,
dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik.
8. 8. sebuah aplikasi
• 8. sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name
ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan
nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis
202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana
orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus
memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer
mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS,
lalu oleh DNS dipetakan ke IP address. 4.2.3 Struktur DNS 1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki
yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain.
Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root
domain adalah (“.”). 2. Top-Level Domains Pada bagian dibawah ini adalah contoh
dari top-level domains: com : Organisasi Komersial edu : Institusi pendidikan
atau universitas org : Organisasi non-profit net : Networks (backbone Internet)
gov : Organisasi pemerintah non militer mil : Organisasi pemerintah militer
num : No telpon arpa : Reverse DNS xx : dua-huruf untuk kode negara
(id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll) Top-level domains dapat berisi second-
level domains dan hosts. 3. Second-Level Domains Second-level domains dapat
berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer
9. • 9. (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain
training.bujangan.com. Subdomain
training.bujangan.com juga terdapat komputer (host)
seperti client1.training.bujangan.com. 4. Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan
menciptakan fully qualified domain name (FQDN)
untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat
fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host
name dan detik.com adalah domain name. 4.2.4 Cara
Kerja DNS (Domain Name System) Secara sederhana
cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
10. • 15. 14 4.2.6 Kelebihan DNS, Kekurangan DNS, dan Fungsi DNS, 1. Kelebihan DNS Mudah, DNS sangat mudah
karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name. Konsisten, IP
address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah. Simple, DNS server mudah
untuk dikonfigurasikan (bagi admin). DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP DNS server
mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin) User tidak lagi di repotkan untuk mengingat IP address 2. Kekurangan
DNS User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di
intranet. DNS tidak mudah untuk di implementasikan. Tidak konsisten. Tidak bisa membuat banyak nama
domain. 3. Fungsi DNS Menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP
address). Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod DNS, dikenal
sebagai rekod TXT. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS memberikan
perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas
• Menurut Microsoft “Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) is an IP standard designed to reduce the
complexity of administering IP address configurations.” Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah suatu
layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer yang meminta ke DHCP Server. Dengan
demikian, sebagai seorang administrator jaringan, tidak perlu lagi mengatur alamat IP Address pada komputer
klien yang dikelolanya. Bayangkan saja jika sebuah perusahaan memiliki komputer lebih dari 100, tentu saja akan
membuat report administrator untuk mengesetnya. DHCP juga dapat mengurangi resiko duplikat IP Address atau
Invalid IP address.
• Sebuah server DHCP dapat diatur dengan pengaturan yang sesuai untuk keperluan jaringan tertentu. Seperti
pengaturan Default gateway, Domain Name System (DNS), Subnet Mask, dan rentang alamat IP yang bisa diambil
oleh
11. KELEBIHAN DHCP
• 1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC
client lain atau PC server. DHCP menyediakan alamat-
alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
• 2. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan
alamat IP yang tidal bisa dipakai oleh client yang lain.
• 3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan
satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
• 4. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian
IP.
• 5. Mencegah terjadinya IP conflict.
12. KEKURANGAN DHCP
• Semua pemberian IP bergantung pada server,
maka dari hal itu jika server mati maka semua
komputer akan disconnect dan saling tidak
terhubung
13. CARA KERJA DHCP
• Karena DHCP merupakan sebuah protocol yang menggunakan arsitektur client/server maka dalam
DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakti DHCP Server dan DHCP Client.
• DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan"
alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa system
operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 200 Server, Windows 2003 Server atau
GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
• Fungsi utama dari DHCP Server ini adalah memberikan IP kepada host atau komputer yang
tersambung kepada jaringan tersebut secara otomatis. Hal ini hanya berlaku jika komputer tersebut
menggunakan setting IP dengan DHCP atau di Windows mengaktifkan pilihan "Obtain IP Address
Automatically". Bagaimana jika tetap menginginkan komputer menggunakan IP statis? bisa saja
dengan demikian IP tersebut tidak akan diberikan pada komputer yang akan meminta IP pada DHCP
Server atau mengganti IP dari sebuah host yang telah menggunakan IP yang sama dengan IP statik
yang digunakan.
Contoh:
Jika terdapat sebuah DHCP Server dengan range IP 192.168.1.100 sampai dengan 192.168.10.200
maka setiap komputer yang konek pada jaringan tersebut dan mengaktifkan penggunaan DHCP
maka DHCP Server akan memberikan alamat IP pada range diatas yaitu antara 100 - 200, biasanya
DHCP Server memberikan IP pada range paling atas terlebih dahulu. Jika pada contoh kita ini baru
satu yang menggunakan DHCP maka kemungkinan besar mendapat IP 192.168.1.200.
Jika pada jaringan tersebut terdapat sebuah komputer dengan IP Statik dan masih dalam range dari
IP DHCP Server maka DHCP Server tidak akan menggunakan IP tersebut untuk diberikan kepada
pengguna DHCP yang lain.
•
14. • DHCP client merupakan mesin klien yang
menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang
memungkinkan mereka untuk berkomunikasi
dengan DHCP Server. Sebagian besar system
operasi klien jaringan (Windows NT
Workstation, Windows 200 Profesional,
Windows XP, Windows Vista atau GNU/Linux)
memiliki perangkat lunak seperti ini.
15. PENGERTIAN DNS
•
•
•
• Domain Name System (DNS) adalah Distribute
Database System yang digunakan untuk pencarian
nama komputer (name resolution) di jaringan yang
menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi
service yang biasa digunakan di internet seperti web
browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah
domain ke IP address.
•
16. • Domain Name System (DNS) adalah suatu
sistem yang memungkinkan nama suatu host
pada jaringan komputer atau internet
ditranslasikan menjadi IP address. Dalam
pemberian nama, DNS menggunakan
arsitektur hierarki.
17. • Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang
ditampilkan sebagai tanda titik (.).
• Top level domain: kode kategori organisasi atau negara
misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu
untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai
oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk
membedakan pemakaian nama oleh suatu negara
dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk
Indonesia atau .au untuk australia.
• Second level domain: merupakan nama untuk
organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com;
yahoo.com, dan lain-lain.
18. Domain Name System (DNS)
• Domain Name System (DNS) adalah sebuah aplikasi
service di internet yang berguna menerjemahkan
sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis
system yang melayani permintaan pemetaan IP address
ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN
ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi
yang berhubungan ke internet sererti Web Browser
atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host
name sebuah computer ke IP address. Selain digunakan
di internet DNS juga dapat di implementasikan ke
private network atau internet.
19. Kelebihan DNS
• Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi
direpotkan untuk mengingat IP address sebuah
komputer, cukup host name.
• Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja
berubah, tapi host name tidak harus berubah.
• Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan
(bagi admin).
• DNS mudah untuk di implementasikan di protocol
TCP/IP DNS server mudah untuk di
konfigurasikan(Bagi admin) User tidak lagi di
repotkan untuk mengingat IP address
20. Fungsi DNS
• Menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan nama komputer menjadi IP
address).
• Kerangka Peraturan pengiriman secara
kontroversi menggunakan keuntungan jenis rekod
DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
• Menyediakan keluwesan untuk kegagalan
computer,Beberapa server DNS memberikan
perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga
belas server akar (root server) digunakan oleh
seluruh dunia.
21. Kekurangan DNS
• User tidak dapat menggunakan nama banyak
untuk mencari nama domain baik di internet
maupun di intranet.
• DNS tidak mudah untuk di implementasikan.
• Tidak konsisten.
• Tidak bisa membuat banyak nama domain.