Dokumen tersebut membahas tentang DHCP server, DNS server, dan web server. Secara singkat, DHCP server digunakan untuk secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer klien, DNS server digunakan untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP, sedangkan web server digunakan untuk menyimpan dan menyajikan halaman web.
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DHCP_DNS_WEB
1.
DHCP server dan DNS server
Nama kelompok: bajang TKJ
ANGGOTA –ANDI AZIZ
-M.ILHAM
-RAGA SURYA
-M.HARDI Z,
PENGERTIAN DHCP
1.Disusunoleh:_Andi aziz,muh.ilham,hardyzikri,ragasurya
2. KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang
kita ingat. Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke Khadirat Allah SWT , karena atas
segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
Kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ”Makalah DHCP, DNS, dan Web
Serever”. Dalam penyusunannya, Kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,
karena itu Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang
telah memberikan dukungan dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua
keberhasilan pembuatan makalah ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
2. kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun Kami berharap
isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.
Oleh karena itu, Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini
dapat lebih baik lagi. Akhir kata Kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca. Tasikmalaya, 24 September 2014 Pengarang
3. DAFTAR ISI KATA
PENGANTAR...............................................................................................1 DAFTAR
ISI.............................................................................................................2 BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................3 1.1 Latar
Belakang Masalah............................................................................3 1.2 Rumusan
Masalah......................................................................................3 1.3
Tujuan........................................................................................................3 BAB II
PEMBAHASAN............................................................................................4 4.1 DHCP
(Dynamic Host Configuration Protokol) Server..............................4 4.1.1 Pengertian
DHCP .................................................................................4 4.1.2 Konfigurasi DHCP
Server.....................................................................4 4.1.3 Kelebihan
DHCP..................................................................................5 4.2 DNS (Domain Name
System) Server..........................................................5 4.2.1 Pengertian DNS Server
.........................................................................5 4.2.2 Sejarah
DNS.........................................................................................6 4.2.3 Struktur
DNS........................................................................................7 4.2.4 Cara Kerja DNS
(Domain Name System)...............................................8 4.2.5 Instalasi dan konfigurasi
DNS Server.....................................................9 4.2.6 Kelebihan DNS, Kekurangan DNS,
dan Fungsi DNS, ...........................14 4.3 Web
Server..............................................................................................14 4.3.1 Pengertian Web
Server........................................................................14 4.3.2 Cara Kerja Web
Server........................................................................15 4.3.3 Instalasi dan Konfigurasi Web
Server :.................................................15 4.3.4 Keungulan dan Kelemahan Web
Server................................................21 BAB III
PENUTUP.................................................................................................22 4.1
Kesimpulan..............................................................................................22 DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................23
4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aplikasi Server adalah
aplikasi komputer yang berfungsi melayani permintaan akses dari komputer klien.
Web server berisi tampilan informasi perusahaan yang diakses menggunakan web
browser seperti mozilla firefox dan internet explorer. Dengan berkembangnya
teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani
seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan
komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network). 1.2
Rumusan Masalah 1. Pengertian dari DHCP Server, DNS Server, dan Web Server ? 2.
Cara kerja dari jenis – jenis server tersebut ? 3. Cara instalasi dan konfigurasi dari jenis
– jenis server tersebut ? 4. Kelebihan dan kekurangan dari jenis – jenis server tersebut
? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian dari DHCP Server, DNS Server, dan
Web Server. 2. Untuk mengetahui cara kerja dari jenis – jenis server tersebut. 3. Untuk
mengetahui cara instalasi dan konfigurasi dari jenis – jenis server tersebut. 4. Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis server tersebut.
3. 5. BAB II PEMBAHASAN 4.1 DHCP (Dynamic Host Configuration Protokol) Server
4.1.1 Pengertian DHCP DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang
secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer
yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang
meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak
perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP,
tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server. Pada saat kedua
DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-
Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP
yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server
meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP
tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default
gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat
menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan
tersebut. Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut
dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor
IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor
IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan
dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period. 4.1.2
Konfigurasi DHCP Server 1. Konfigurasi network # nano /etc/network/interfaces auto
eth0 iface eth0 inet static address 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 network
192.168.10.0 broadcast 192.168.10.254 gateway 192.168.10.1 dns-nameserver
192.168.10.1 dns-search domainserver.com 2. Setelah itu restart network agar setingan
di atas berjalan. # /etc/init.d/networking restart 3. Cek ip dengan mengetikan perintah
di bawah. Apakah eth0 atau eth1 ada dan terkonfigurasi. # ifconfig
6. Install dhcp3 server # apt-cdrom add # apt-get install dhcp3-server 5. Konfigurasi dhcp
server # nano /etc/dhcp/dhcpd.conf subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 { range
192.168.10.2 192.168.10.1; option domain-name-server 192.168.10.1; option domain-name
"domainserver.com"; option router 192.168.10.1; option broadcast-address 192.168.10.254;
default-lease-time 3600; max-lease-time 7200; } 6. Seting default lan cardnya. Jika terbaca
eth0 tulis eth0 dan sebalik
A. nano /etc/default/isc-dhcp-server 7. Restart agar setingan di atas berjalan # service isc-
dhcp-sever restart 8. Konfigurasi Client ataw windows Ipconfig (Untuk melihat IP)
ipconfig /release (Melepas DHCP) ipconfig /renew (Meminta DHCP) 4.1.3 Kelebihan
DHCP 1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. 2.
DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. 3. DHCP
ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang
kompleks. 4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang
reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client
tersebut tidak sedang menggunakannya (off). 5. DHCP memungkinkan suatu client
menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server. 6. DHCP akan
memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
4.2 DNS (Domain Name System) Server 4.2.1 Pengertian DNS Server Domain Name
System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian
nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS
merupakan sebuah aplikasi service di internet yang menerjemahkan sebuah domain
name ke IP address dan salah satu jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP
4. address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS
biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser
atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP
address. Selain digunakan di internet
7. DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau internet.Implementasi
Disconected. Kemudian dapat didefinisikan bahwa DNS domain Internet
menerjemahkan nama ke alamat IP host. DNS secara otomatis mengkonversi nama
ketika kita ketik alamat browser Web ke alamat IP dari server Web hosting situs
tersebut. Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki
beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host,
subdomain, ataupun top level domain. Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili
oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level
domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain.
Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top
level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second
level domain disebut third level domain, begitu seterusnya. Mesin DNS bisa
menggunakan Server OS Windows server yang dijadikan mesin DNS atau sebuah
Server dengan OS Linux dengan menjalankan daemon seperti BIND (Berkeley
Internet Name Domain) / DJBDNS yang sering digunakan, hampir 75 % implemetasi
DNS menggunakan BIND. Ada tiga belas (13) root server utama yang disebar ke
seluruh dunia dan dibagi-bagi untuk melayani area negara tertentu, generic Top Level
Domain (gTLD) tertentu atau blok IP Address tertentu. Antara satu root server ini
dengan yang lain saling terhubung dan saling memperbaharui datanya masing-masing
(www.rootservers.org) 4.2.2 Sejarah DNS Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan
komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan
IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus
di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika
ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke
setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan,
akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS
files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS
adalah
8. sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP
address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain,
misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS
dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal
berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat
telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan
domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address. 4.2.3 Struktur DNS
1. Root-Level Domains Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di
struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root
domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root
domain adalah (“.”). 2. Top-Level Domains Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari
top-level domains: com : Organisasi Komersial edu : Institusi pendidikan atau
universitas org : Organisasi non-profit net : Networks (backbone Internet) gov :
Organisasi pemerintah non militer mil : Organisasi pemerintah militer num : No telpon
arpa : Reverse DNS xx : dua-huruf untuk kode negara
(id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll) Top-level domains dapat berisi second-level
5. domains dan hosts. 3. Second-Level Domains Second-level domains dapat berisi host dan
domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan,
bujangan.com terdapat komputer
9. (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain
training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com. 4.
Host Names Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully
qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat
fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain
name. 4.2.4 Cara Kerja DNS (Domain Name System) Secara sederhana cara kerja DNS bisa
dilihat pada gambar berikut ini:
A. DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari
satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu
permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS. 5. Pada komputer
Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward
lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system
disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name
server. 6. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server
mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query
tersebut ke name server root server. 7. Terakhir barulah si client bisa secara langsung
menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address
yang diberikan oleh DNS server. Jika permintaan tidak ada pada database, name server
akan menghubungi server root dan server lainnya dengan cara sebagai berikut :
B. 10. 9 1. Saat kita mengetikkan sebuah nama domain misalnya http://www.
kpk.cs.anti_koruptor.edu pada web browser, maka aplikasi http (resolver) akan
mengirimkan query ke Name Server DNS Server local atau DNS Server Internet
Service Provider. 2. Awalnya name server akan menghubungi server root. Server root
tidak mengetahui IP Address domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address
server edu. 3. Selanjutnya name server akan bertanya lagi pada server edu berpa IP
Address domain kpk.cs.anti_koruptor.edu. Server edu tidak mengetahui IP Address
domain tersebut, ia hanya akan memberikan IP Address server anti_koruptor.edu. 4.
Selanjutnya name server akan bertanya ke server anti_koruptor.edu tentang IP Address
kpk.cs.anti_koruptor.edu. Dan server anti_koruptor.edu hanya mengetahui dan
memberikan jawaban berupa IP Address server cs.anti_koruptor.edu 5. Selanjutnya
name server akan bertanya ke server cs.anti_koruptor.edu tentang IP Address
kpk.cs.anti_koruptor.edu. Dan barulah cs.anti_koruptor.edu mengetahui dan menjawab
berapa IP Address domain kpk.cs.anti_koruptor.edu. 6. Terakhir barulah computer
client bisa secara langsung menghubungi domain kpk.cs.anti_koruptor.edu dengan
menggunakan IP Address yang diberikan oleh server cs.anti_koruptor.edu. 7. IP
Address milik kpkcs.anti_koruptor.edu kemudian akan disimpan sementara oleh DNS
server Anda untuk keperluan nanti. Proses ini disebut caching, yang berguna untuk
mempercepat pencarian nama domain yang telah dikenalnya. 4.2.5 Instalasi dan
konfigurasi DNS Server 1. Dari menu utama VirtualBox, ubah mount ke CD.iso
instalasi. Klik pada sistem operasi yang berjalan [Debian 6.0.7] >> [Settings] >>
[Storage] >> [IDE Controller/Empty] >> ikon CD >>à [DVD.iso instalasi]>> [OK].
C. 11. 10 Jika menggunakan Debian GUI, langsung saja dari menu [Device] >>
[CD/DVD Devices] >> [DVD.iso instalasi] >> [OK]. . 2. Selanjutnya dari sistem
operasi Debian, ubah mount ke CD drive. Gunakan perintah: root@server-
6. tkj:/home/habib# apt-cdrom add 3. Selanjutnya install paketbind9 root@server-
tkj:/home/habib# apt-get install bind9 . 4. Setelah instalasi bind9 selesai, masuk ke
direktori /etc/bind9/, dan lihat isi direktorinya. . 5. Kemudian edit isi file
named.conf.local root@server-tkj:/etc/bind# nano named.conf.local .
D. 12. 11 6. Buat script seperti berikut: . 7. Lihat kembali isi direktori /etc/bind/. . 8. Copy
file db.local menjadi db.smknbi pada direktori yang sama. Kemudian pertahikan
hasilnya: 9. Copy file db.255 menjadi db.192 pada direktori yang sama, dan lihat
hasilnya: . 10. Kemudian edit isi filedb.smknbi root@server-tkj:/etc/bind# nano
db.smknbi
E. 13. 12 11. Kemudian isi script seperti berikut: . 12. Lalu edit isi file db.192
root@server-tkj:/etc/bind# nano db.192. 13. Buat script seperti berikut: 14. Edit juga
isi file resolv.conf, sehingga seperti berikut: nameserver 192.168.100.1 15. Selanjutnya
restart konfigurasi bind9 yang sudah kita lakukan. . 16. Untuk mengetahui apakan
DNS server sudah berjalan, lakukan tes dns dari localhost. Gunakan perintah dig.
F. 14. 13 . 17. Atau gunakan perintah nslookup: Jika ditampilkan seperti gambar di atas,
maka konfigurasi DNS server sudah berhasil dengan baik. 18. Lakukan juga pengujian
dengan perintah ping. Ping ke smknbi.net Sampai di sini tahap Instalasi dan
Konfigurasi DNS Server sudah selesai..
15. 14 4.2.6 Kelebihan DNS, Kekurangan DNS, dan Fungsi DNS, 1. Kelebihan DNS
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer, cukup host name. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja
berubah, tapi host name tidak harus berubah. Simple, DNS server mudah untuk
dikonfigurasikan (bagi admin). DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IP
DNS server mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin) User tidak lagi di repotkan untuk
mengingat IP address 2. Kekurangan DNS User tidak dapat menggunakan nama banyak
untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet. DNS tidak mudah untuk di
implementasikan. Tidak konsisten. Tidak bisa membuat banyak nama domain. 3. Fungsi
DNS Menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi
IP address). Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan keuntungan
jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT. Menyediakan keluwesan untuk kegagalan
computer,Beberapa server DNS memberikan perlindungan untuk setiap domain.
Tepatnya,Tiga belas
Menurut Microsoft “Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) is an IP
standard designed to reduce the complexity of administering IP address
configurations.” Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah suatu
layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer yang
meminta ke DHCP Server. Dengan demikian, sebagai seorang administrator
jaringan, tidak perlu lagi mengatur alamat IPAddress pada komputer klien yang
dikelolanya. Bayangkan saja jika sebuah perusahaan memiliki komputer lebih dari
100, tentu saja akan membuat report administrator untuk mengesetnya. DHCP
juga dapat mengurangi resiko duplikat IP Address atau Invalid IP address.
7. Sebuah server DHCP dapat diatur dengan pengaturan yang sesuai untuk
keperluan jaringan tertentu. Seperti pengaturan Default gateway, Domain Name
System (DNS), Subnet Mask, dan rentang alamat IP yang bisa diambil oleh
komputer klien. Komputer yang menyediakan layanan ini disebut dengan DHCP
Server, sedangkan komputer yang meminta disebut dengan DHCP Client.
KELEBIHAN DHCP
1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP
menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.
2. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidal bisa dipakai
oleh client yang lain.
3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka
waktu tertentu dari server.
4. Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
5. Mencegah terjadinya IP conflict.
KEKURANGAN DHCP
Semua pemberian IPbergantung pada server, maka dari hal itu jika server
mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung
CARA KERJA DHCP
Karena DHCP merupakan sebuah protocol yang menggunakan arsitektur
client/server maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakti DHCP
Server dan DHCP Client.
DHCP servermerupakansebuahmesinyangmenjalankanlayananyangdapat
"menyewakan"alamatIPdaninformasi TCP/IPlainnyakepadasemuaklienyang
memintanya.Beberapasystemoperasijaringanseperti WindowsNTServer,Windows200
Server,Windows2003 Serveratau GNU/Linux memiliki layananseperti ini.
Fungsi utama dari DHCP Serverini adalahmemberikanIPkepadahostataukomputeryang
tersambungkepadajaringantersebutsecaraotomatis.Hal ini hanyaberlakujikakomputertersebut
8. menggunakansettingIPdenganDHCPataudi Windowsmengaktifkanpilihan"ObtainIPAddress
Automatically".BagaimanajikatetapmenginginkankomputermenggunakanIPstatis?bisasaja
dengandemikianIPtersebuttidakakandiberikanpadakomputeryangakan memintaIPpadaDHCP
Serveratau mengganti IPdari sebuahhostyangtelahmenggunakanIPyangsamadenganIP statik
yang digunakan.
Contoh:
JikaterdapatsebuahDHCP Serverdenganrange IP192.168.1.100 sampai dengan192.168.10.200
maka setiapkomputeryangkonekpadajaringantersebutdanmengaktifkanpenggunaanDHCP
maka DHCP ServerakanmemberikanalamatIPpadarange diatasyaituantara 100 - 200, biasanya
DHCP ServermemberikanIPpadarange palingatas terlebihdahulu.Jikapadacontohkitaini baru
satu yangmenggunakanDHCPmaka kemungkinanbesarmendapatIP192.168.1.200.
Jikapada jaringantersebutterdapatsebuahkomputerdenganIPStatikdanmasihdalamrange dari
IP DHCPServermaka DHCP ServertidakakanmenggunakanIPtersebutuntukdiberikan kepada
penggunaDHCPyang lain.
DHCP clientmerupakanmesinklienyangmenjalankanperangkatlunakklienDHCPyang
memungkinkanmerekauntukberkomunikasidenganDHCPServer.Sebagianbesarsystem
operasi klienjaringan(WindowsNTWorkstation,Windows200 Profesional,WindowsXP,
WindowsVistaatauGNU/Linux) memiliki perangkatlunakseperti ini.
PENGERTIAN DNS
Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan
untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa
9. digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan
sebuah domain ke IP address.
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama
suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP
address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki.
Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai
tanda titik (.).
Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com
untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi;
.gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk
membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain
digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan,
misalnya: microsoft.com; yahoo.com,dan lain-lain.
Domain Name System (DNS) adalah sebuah aplikasi service di internet yang
berguna menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis
system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified
Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada
aplikasi yang berhubungan ke internet sererti Web Browser ataue-mail, Dimana
DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address. Selain
digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau
internet.
Kelebihan DNS
Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk
mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
Konsisten, IPaddress sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name
tidak harus berubah.
Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).
DNS mudah untuk di implementasikan di protocol TCP/IPDNS server
mudah untuk di konfigurasikan(Bagi admin) User tidak lagi di repotkan
untuk mengingat IP address
Fungsi DNS
10. Menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama
komputer menjadi IP address).
Kerangka Peraturan pengiriman secara kontroversi menggunakan
keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.
Menyediakan keluwesan untuk kegagalan computer,Beberapa server DNS
memberikan perlindungan untuk setiap domain. Tepatnya,Tiga belas server
akar (root server) digunakan oleh seluruh dunia.
Kekurangan DNS
User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain
baik di internet maupun di intranet.
DNS tidak mudah untuk di implementasikan.
Tidak konsisten.
Tidak bisa membuat banyak nama domain.
Cara Kerja DNS
Ketika kita request suatu alamat, misalnya www.google.comdari host kita
(misal : 10.121.222.54), maka host kita akan mencontact name server lokal
untuk menanyakan dimanakah www.google.comberada.
Name server (misal : 10.121.222.54), akan mengirimkan request tersebut di
database lokal kita. Karena tidak ada, maka name server akan mengontak
root DNS servernya, siapa yang memegang domain untuk (.com)
Beberapa daftar Top Level Domain (TLD) yang ada sekarang adalah: com,
net, org, biz, info, name, museum, dan tv. Sedangkan Country Code Top
Level Domain (ccTLD) adalah: us, uk, fr, es, de, it, jp, ie, dll.
Root server akan memberitahu IP address dari server DNS dari
www.google.com. Kemudian DNS server lokal akan mengontak server DNS
yang mengelola www.google.com. Kemudian DNS server tersebut akan
memberitahu IP address dari www.google.com. baru host (misal :
10.121.222.54) akan merequest www.google.comdengan IP address
tersebut.
Thank you for Looking