Demokrasi liberal melindungi hak individu dari kekuasaan pemerintah. Dokumen ini membahas kabinet-kabinet Indonesia sejak merdeka sampai 1959, termasuk program dan upaya untuk meningkatkan ekonomi nasional yang masih tersendat akibat berbagai faktor. Pemerintah melakukan berbagai kebijakan ekonomi untuk mengubah sistem kolonial menjadi sistem nasional.
Demokrasi liberal melindungi hak individu dari kekuasaan pemerintah. Dokumen ini membahas kabinet-kabinet Indonesia sejak merdeka sampai 1959, termasuk program dan tantangan ekonomi. Pelaksanaan demokrasi terpimpin memberikan kekuasaan besar kepada presiden.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran sejarah Indonesia pada masa Demokrasi Liberal 1950-1959. Pada masa ini terdapat tujuh orang perdana menteri yang memerintah dalam beberapa kabinet, yaitu kabinet Natsir, Sukiman, Wilopo, Ali Sastroamijoyo I, Burhanuddin Harahap, Ali Sastroamijoyo II, dan Djuanda. Setiap kabinet memiliki program kerja namun umumnya jatuh dalam waktu singkat karena pertentangan
Dokumen ini membahas masa pemerintahan BJ Habibie sebagai presiden Indonesia setelah Soeharto. Masa pemerintahannya dimulai dengan krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia pada saat itu. Habibie berupaya melakukan reformasi dengan membebaskan tahanan politik, memberikan otonomi daerah, dan mengadakan pemilu lebih awal. Namun, pemerintahannya juga ditandai dengan kontroversi penanganan kasus Timor Timur.
Presentasi ini memaparkan sejarah perkembangan demokrasi dan pemerintahan di Indonesia pada periode 1949 - 1959. Presentasi ini memaparkan tentang demokrasi parlementer berlangsung di Indonesia. Disajikan pula kelebihan dan kekurangan dari demokrasi parlementer.
Orde Lama dan Orde Baru merupakan dua sistem pemerintahan yang berbeda di Indonesia pasca kemerdekaan. Orde Lama dipimpin Soekarno dengan sistem Demokrasi Terpimpin sedangkan Orde Baru dipimpin Soeharto dengan landasan Pancasila dan UUD 1945. Kedua sistem memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pembangunan ekonomi, politik, dan kesejahteraan rakyat.
Demokrasi liberal melindungi hak individu dari kekuasaan pemerintah. Dokumen ini membahas kabinet-kabinet Indonesia sejak merdeka sampai 1959, termasuk program dan tantangan ekonomi. Pelaksanaan demokrasi terpimpin memberikan kekuasaan besar kepada presiden.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran sejarah Indonesia pada masa Demokrasi Liberal 1950-1959. Pada masa ini terdapat tujuh orang perdana menteri yang memerintah dalam beberapa kabinet, yaitu kabinet Natsir, Sukiman, Wilopo, Ali Sastroamijoyo I, Burhanuddin Harahap, Ali Sastroamijoyo II, dan Djuanda. Setiap kabinet memiliki program kerja namun umumnya jatuh dalam waktu singkat karena pertentangan
Dokumen ini membahas masa pemerintahan BJ Habibie sebagai presiden Indonesia setelah Soeharto. Masa pemerintahannya dimulai dengan krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia pada saat itu. Habibie berupaya melakukan reformasi dengan membebaskan tahanan politik, memberikan otonomi daerah, dan mengadakan pemilu lebih awal. Namun, pemerintahannya juga ditandai dengan kontroversi penanganan kasus Timor Timur.
Presentasi ini memaparkan sejarah perkembangan demokrasi dan pemerintahan di Indonesia pada periode 1949 - 1959. Presentasi ini memaparkan tentang demokrasi parlementer berlangsung di Indonesia. Disajikan pula kelebihan dan kekurangan dari demokrasi parlementer.
Orde Lama dan Orde Baru merupakan dua sistem pemerintahan yang berbeda di Indonesia pasca kemerdekaan. Orde Lama dipimpin Soekarno dengan sistem Demokrasi Terpimpin sedangkan Orde Baru dipimpin Soeharto dengan landasan Pancasila dan UUD 1945. Kedua sistem memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pembangunan ekonomi, politik, dan kesejahteraan rakyat.
Demokrasi liberal merupakan sistem politik yang menganut kebebasan individu sesuai konstitusi. Kabinet-kabinet awal berusaha mempertahankan demokrasi liberal sambil mengatasi masalah keamanan dan ekonomi. Kabinet Djuanda berfokus pada pembangunan ekonomi melalui program Panca Karya. Akan tetapi, krisis demokrasi liberal memuncak hingga presiden beralih ke sistem Demokrasi Terpimpin.
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasievarahma70
Dokumen tersebut membahas sistem dan struktur politik-ekonomi Indonesia masa reformasi, mulai dari tuntutan reformasi pada masa Orde Baru hingga pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mencakup perjalanan reformasi ekonomi, politik, hukum, dan berbagai upaya penyelesaian konflik di tanah air.
Dokumen ini membahas tentang pan-Islamisme, gerakan yang bertujuan untuk mempersatukan umat Islam di seluruh dunia. Pan-Islamisme muncul di Mesir dan dipopulerkan oleh tokoh-tokoh seperti Jamaluddin al-Afghani dan Muhammad Abduh. Gerakan ini kemudian berkembang ke berbagai negara Islam lainnya dan memiliki pengaruh dalam melawan penjajahan serta memodernisasi pemahaman agama Islam. Semangat persatuan umat Islam
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
Menjelaskan tentang kejadian maupun peristiwa yang terjadi pada masa sebelum kemerdekaan, sesudah kemerdekaa, orde lama, orde baru dan masa reformasi serta nilai yang dapat diambil pada setiap masanya
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran mengenai perkembangan ekonomi masa Demokrasi Terpimpin dimana siswa diajak untuk menganalisis kebijakan ekonomi pada masa tersebut beserta dampak positif dan negatifnya melalui diskusi kelompok dan membuat laporan tertulis mengenai pengaruh kebijakan ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin terhadap ekonomi masa kini.
Sistem demokrasi parlementer diterapkan di Indonesia pada tahun 1950-1959. Sistem ini menyebabkan pemerintahan yang tidak stabil karena banyaknya partai politik dan seringnya pergantian kabinet. Hal ini berdampak pada pemberontakan di daerah dan kepercayaan masyarakat yang menurun.
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal annisa berliana
Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan sosial dan ekonomi pada masa demokrasi liberal di Indonesia antara tahun 1950-1959. Pada masa ini, Indonesia mengalami berbagai kesulitan seperti korupsi, ancaman terhadap persatuan bangsa, serta harapan revolusi yang belum terwujud. Secara ekonomi, produksi pangan meningkat namun tidak sebanding dengan pertumbuhan penduduk. Pemerintah melakukan berbagai kebijakan untuk me
Dokumen ini membahas sejarah politik apartheid di Afrika Selatan, dimulai dari latar belakang kedatangan bangsa Belanda dan Inggris, pembagian wilayah, kebijakan pemisahan ras yang dilaksanakan pemerintahan Hendrik Verwoed, perlawanan yang terjadi, hingga berakhirnya sistem apartheid setelah kemenangan Mandela dalam pemilihan umum pertama pasca-apartheid.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi liberal, kabinet-kabinet yang pernah memimpin Indonesia sejak merdeka sampai dengan masa demokrasi terpimpin, serta upaya-upaya pemerintah untuk meningkatkan kondisi ekonomi Indonesia yang masih sangat buruk setelah merdeka.
Demokrasi liberal merupakan sistem politik yang menganut kebebasan individu sesuai konstitusi. Kabinet-kabinet awal berusaha mempertahankan demokrasi liberal sambil mengatasi masalah keamanan dan ekonomi. Kabinet Djuanda berfokus pada pembangunan ekonomi melalui program Panca Karya. Akan tetapi, krisis demokrasi liberal memuncak hingga presiden beralih ke sistem Demokrasi Terpimpin.
Sistem dan struktur politik ekonomi indonesia masa reformasievarahma70
Dokumen tersebut membahas sistem dan struktur politik-ekonomi Indonesia masa reformasi, mulai dari tuntutan reformasi pada masa Orde Baru hingga pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mencakup perjalanan reformasi ekonomi, politik, hukum, dan berbagai upaya penyelesaian konflik di tanah air.
Dokumen ini membahas tentang pan-Islamisme, gerakan yang bertujuan untuk mempersatukan umat Islam di seluruh dunia. Pan-Islamisme muncul di Mesir dan dipopulerkan oleh tokoh-tokoh seperti Jamaluddin al-Afghani dan Muhammad Abduh. Gerakan ini kemudian berkembang ke berbagai negara Islam lainnya dan memiliki pengaruh dalam melawan penjajahan serta memodernisasi pemahaman agama Islam. Semangat persatuan umat Islam
PKN Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaBellaNindaThania
Menjelaskan tentang kejadian maupun peristiwa yang terjadi pada masa sebelum kemerdekaan, sesudah kemerdekaa, orde lama, orde baru dan masa reformasi serta nilai yang dapat diambil pada setiap masanya
Dokumen tersebut membahas tentang pelajaran mengenai perkembangan ekonomi masa Demokrasi Terpimpin dimana siswa diajak untuk menganalisis kebijakan ekonomi pada masa tersebut beserta dampak positif dan negatifnya melalui diskusi kelompok dan membuat laporan tertulis mengenai pengaruh kebijakan ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin terhadap ekonomi masa kini.
Sistem demokrasi parlementer diterapkan di Indonesia pada tahun 1950-1959. Sistem ini menyebabkan pemerintahan yang tidak stabil karena banyaknya partai politik dan seringnya pergantian kabinet. Hal ini berdampak pada pemberontakan di daerah dan kepercayaan masyarakat yang menurun.
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal annisa berliana
Dokumen tersebut membahas tentang kehidupan sosial dan ekonomi pada masa demokrasi liberal di Indonesia antara tahun 1950-1959. Pada masa ini, Indonesia mengalami berbagai kesulitan seperti korupsi, ancaman terhadap persatuan bangsa, serta harapan revolusi yang belum terwujud. Secara ekonomi, produksi pangan meningkat namun tidak sebanding dengan pertumbuhan penduduk. Pemerintah melakukan berbagai kebijakan untuk me
Dokumen ini membahas sejarah politik apartheid di Afrika Selatan, dimulai dari latar belakang kedatangan bangsa Belanda dan Inggris, pembagian wilayah, kebijakan pemisahan ras yang dilaksanakan pemerintahan Hendrik Verwoed, perlawanan yang terjadi, hingga berakhirnya sistem apartheid setelah kemenangan Mandela dalam pemilihan umum pertama pasca-apartheid.
Dokumen tersebut membahas tentang demokrasi liberal, kabinet-kabinet yang pernah memimpin Indonesia sejak merdeka sampai dengan masa demokrasi terpimpin, serta upaya-upaya pemerintah untuk meningkatkan kondisi ekonomi Indonesia yang masih sangat buruk setelah merdeka.
Perekonomian Indonesia telah mengalami berbagai perubahan sejak masa demokrasi liberal hingga masa transisi. Pada masa demokrasi liberal (1950-1959), ekonomi Indonesia mengalami kesulitan karena ketidakstabilan politik dan ketergantungan pada ekspor komoditas perkebunan. Pemerintah kemudian menerapkan berbagai program seperti Program Benteng dan nasionalisasi Bank Indonesia, namun belum berhasil meningkatkan perekonomian. Pada masa Orde Baru (1966
Dokumen tersebut membahas tentang masa demokrasi liberal di Indonesia mulai dari kabinet Mohammad Natsir (1950) hingga kabinet Djuanda (1959). Masa ini ditandai dengan lemahnya pemerintahan yang sering menghadapi mosi tidak percaya dari parlemen serta pergolakan di daerah. Puncak krisis demokrasi liberal terjadi pada masa kabinet Djuanda dengan munculnya pemberontakan PRRI/Permesta sebelum akhirnya Soek
Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan KedaulatanIndri Lestari
Terima kasih atas pertanyaannya. Saya akan mencoba menjawabnya sesingkat mungkin:
1. Kenaikan harga barang dan jasa secara berlebihan.
2. Blokade ekonomi dengan membatasi perdagangan dan ekspor-impor antara Indonesia dengan negara lain.
3. Perundingan masalah keuangan dan ekonomi antara Indonesia dan Belanda.
4. Sumitro Djojohadikusumo.
5. Kondisi ekonomi yang melambat atau resesi dimana
Demokrasi Terpimpin adalah sistem pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Soekarno dari 1959 hingga 1966. Ia menggantikan sistem demokrasi liberal karena dianggap tidak mencapai tujuan revolusi. Demokrasi Terpimpin memberikan pedoman UUD 1945 tetapi juga melemahkan lembaga legislatif dan hak asasi manusia. Sistem ini berakhir setelah peristiwa G30S/PKI pada 1969.
Demokrasi liberal di Indonesia dilaksanakan antara 1950-1957 dan ditandai dengan dominasi banyak partai politik. Pemerintahan menghadapi tantangan ekonomi dan keamanan. Demokrasi terpimpin antara 1959-1966 memberikan kekuasaan lebih besar kepada presiden dan menekankan nasionalisme. Sistem ini juga mengalami penyimpangan kekuasaan.
Dokumen tersebut membahas sistem ekonomi Indonesia pada masa demokrasi terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno antara tahun 1950-1965. Berbagai kebijakan ekonomi diambil namun gagal menyelesaikan masalah ekonomi seperti inflasi yang malah semakin parah. Konflik antara pemerintah dengan militer dan PKI memperburuk perekonomian.
Petunjuk permainan ini memberikan informasi tentang aturan main untuk siswa yang dibagi menjadi 5 kelompok yang akan mengikuti permainan tebak-tebakan berbasis sejarah. Kelompok akan mendapatkan poin untuk setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar, sedangkan kelompok dengan poin terendah akan mendapat hukuman berupa penampilan.
Hand Out (Revolusi - Revolusi Besar di Dunia)SMA Al Muslim
Revolusi Amerika terjadi akibat kebijakan pajak berat Inggris kepada koloni Amerika tanpa adanya perwakilan mereka. Pada 1776, Deklarasi Kemerdekaan Amerika menyatakan kemerdekaan dari Inggris. Revolusi Prancis terjadi karena ketidakadilan sistem feodal dan absolutisme raja. Pada 1789, deklarasi hak asasi manusia mengubah Prancis menjadi republik. Revolusi Rusia terjadi karena
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiaSMA Al Muslim
Dokumen tersebut membahas tentang peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari perkembangan bumi dan munculnya makhluk hidup, terbentuknya Kepulauan Indonesia, corak kehidupan dan hasil budaya pada masa pra-aksara. Dibahas pula mengenai fosil-fosil manusia purba seperti Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo yang ditemukan di Indonesia beserta ciri-cirinya.
Dokumen tersebut berisi petunjuk pelaksanaan permainan kelompok untuk siswa yang dibagi menjadi 5 kelompok. Setiap kelompok akan memilih kotak yang berisi pertanyaan secara bergiliran, dan menjawab pertanyaan dalam waktu terbatas untuk mendapatkan poin. Kelompok yang mendapatkan poin terendah akan mendapat hukuman menyanyikan lagu kebangsaan.
Runtuhnya Uni Soviet, proses reunifikasi Jerman, konflik Kamboja, konflik di kawasan Teluk, politik apharteid, dan konflik di bekas Yugoslavia merupakan perkembangan penting dunia pasca Perang Dingin.
Quiz perkembangan hindu buddha (10 soal)SMA Al Muslim
Teks tersebut membahas sejarah perkembangan agama Hindu dan Buddha di Indonesia, meliputi latar belakang munculnya agama Hindu dari peradaban India Kuno, pengaruh agama tersebut terhadap budaya Indonesia kuno melalui aksara, konsep utama seperti Trimurti dalam agama Hindu dan makna Bodhi dalam agama Buddha, serta latar belakang munculnya agama Buddha.
Dokumen tersebut membahas mengenai faktor-faktor yang mendorong munculnya pergerakan nasional Indonesia pada awal abad ke-20. Beberapa organisasi yang disebutkan dalam dokumen tersebut adalah Budi Utomo, Sarekat Islam, dan Indische Partij. Dokumen tersebut juga membahas mengenai politik etis yang dilaksanakan pemerintah kolonial Belanda pada masa itu.
Materi dan-kd-sejarah-peminatan-dan-lintas-minatSMA Al Muslim
Dokumen tersebut merupakan daftar materi dan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Sejarah Peminatan dan lintas minat untuk kelas X, XI, dan XII yang mencakup 8 topik utama untuk kelas X, 6 topik untuk kelas XI, dan 1 topik untuk kelas XII beserta KD yang terkait.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Demokrasi Liberal adalah kondisi politik
yang melindungi secara konstitusional hak-
hak individu dari kekuasaan pemerintah.
Ciri demokrasi liberal :
1. Presiden dan wapres tidak dapat
diganggu gugat
2. Presiden berhak membubarkan DPR
3. Menteri bertanggung jawab terhadap
kebijakan
4. Perdana Mentri diangkat oleh Presiden
3.
4. KABINET NATSIR
(6 September 1950 – 21 Maret 1951)
Dipimpin Oleh : Muhammad Natsir
Program :
1. Menggiatkan usaha keamanan dan
ketentraman.
2. Mencapai konsolidasi dan
menyempurnakan susunan pemerintahan.
3. Menyempurnakan organisasi
Angkatan Perang.
4. Mengembangkan dan memperkuat
ekonomi rakyat.
5. Memperjuangkan penyelesaian
masalah Irian Barat.
5. KABINET SUKIMAN
(27 April 1951 – 3 April 1952)
Dipimpin Oleh: Sukiman Wiryosanjoyo
Program :
Menjamin keamanan dan ketentraman
Mengusahakan kemakmuran rakyat
dan memperbaharui hukum agraria
agar sesuai dengan kepentingan
petani.
Mempercepat persiapan pemilihan
umum.
Menjalankan politik luar negeri secara
bebas aktif serta memasukkan Irian
Barat ke dalam wilayah RI secepatnya.
6. KABINET WILOPO
(3 April 1952 – 3 Juni 1953)
Dipimpin Oleh : Mr. Wilopo
Program :
Program dalam negeri :
Menyelenggarakan pemilihan umum
(konstituante, DPR, dan DPRD),
meningkatkan kemakmuran rakyat,
meningkatkan pendidikan rakyat, dan
pemulihan keamanan.
Program luar negeri : Penyelesaian
masalah hubungan Indonesia-Belanda,
Pengembalian Irian Barat ke pangkuan
Indonesia, serta menjalankan politik luar
negeri yang bebas-aktif.
7. KABINET ALI SASTROAMIJOYO I
(31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955)
Kabinet ini merupakan koalisi antara
PNI dan NU.
Dipimpin Oleh : Mr. Ali Sastroamijoyo
Program :
Meningkatkan keamanan dan
kemakmuran serta segera
menyelenggarakan Pemilu.
Pembebasan Irian Barat secepatnya.
Pelaksanaan politik bebas-aktif dan
peninjauan kembali persetujuan KMB.
Penyelesaian Pertikaian politik
8. KABINET BURHANUDDIN HARAHAP
(12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)
Dipimpin Oleh : Burhanuddin Harahap
Program :
Mengembalikan kewibawaan
pemerintah, yaitu mengembalikan
kepercayaan Angkatan Darat dan
masyarakat kepada pemerintah.
Melaksanakan pemilihan umum menurut
rencana yang sudah ditetapkan dan
mempercepat terbentuknya parlemen
baru
Masalah desentralisasi, inflasi,
pemberantasan korupsi
Perjuangan pengembalian Irian Barat
Politik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan
politik luar negeri bebas aktif.
9. KABINET ALI SASTROAMIJOYO II
(20 Maret 1956 – 4 Maret 1957)
Dipimpin Oleh : Ali Sastroamijoyo
Program :
Perjuangan pengembalian Irian Barat
Pembentukan daerah-daerah
otonomi dan mempercepat
terbentuknya anggota-anggota
DPRD.
Mengusahakan perbaikan nasib kaum
buruh dan pegawai.
Menyehatkan perimbangan
keuangan negara.
Mewujudkan perubahan ekonomi
kolonial menjadi ekonomi nasional
berdasarkan kepentingan rakyat.
10. KABINET DJUANDA
( 9 April 1957- 5 Juli 1959)
Dipimpin Oleh : Ir. Juanda
Program :
Programnya disebut Panca
Karya sehingga sering juga disebut
sebagai Kabinet Karya,
programnya yaitu :
Membentuk Dewan Nasional
Normalisasi keadaan Republik
Indonesia
Melancarkan pelaksanaan
Pembatalan KMB
Perjuangan pengembalian Irian
Jaya
Mempergiat/mempercepat proses
Pembangunan
11. Meskipun Indonesia telah merdeka
tetapi Kondisi Ekonomi Indonesia masih
sangat buruk. Upaya untuk mengubah
stuktur ekonomi kolonial ke ekonomi
nasional berjalan tersendat-sendat.
12. Faktor yang menyebabkan keadaan ekonomi
tersendat
Setelah pengakuan kedaulatan dari Belanda
pada tanggal 27 Desember 1949, Indonesia
menanggung beban ekonomi dan keuangan
yang ditetapkan KMB sebesar 1,5 Triliun rupiah
dan utang dalam negeri sejumlah 2,8 Triliun rupiah.
Defisit yang harus ditanggung oleh Pemerintah
pada waktu itu sebesar 5,1 Miliar.
Indonesia hanya mengandalkan satu jenis ekspor
terutama hasil bumi yaitu pertanian dan
perkebunan sehingga apabila permintaan ekspor
dari sektor itu berkurang akan memukul
perekonomian Indonesia.
13. Politik keuangan Pemerintah Indonesia tidak di
buat di Indonesia melainkan dirancang oleh
Belanda.
Pemerintah Belanda tidak mewarisi nilai-nilai
yang cukup untuk mengubah sistem ekonomi
kolonial menjadi sistem ekonomi nasional.
Belum memiliki pengalaman untuk menata
ekonomi secara baik, belum memiliki tenaga ahli
dan dana yang diperlukan secara memadai.
Situasi keamanan dalam negeri yang tidak
menguntungkan berhubung banyaknya
pemberontakan dan gerakan sparatisisme di
berbagai daerah di wilayah Indonesia.
14. Kehidupan ekonomi Indonesia hingga
tahun 1959 belum berhasil dengan baik
dan tantangan yang menghadangnya
cukup berat. Upaya pemerintah untuk
memperbaiki kondisi ekonomi adalah
sebagai berikut.
15. Gunting Syafruddin
Pemotongan nilai uang (sanering). Caranya
memotong semua uang yang bernilai Rp. 2,50
ke atas hingga nilainya tinggal setengahnya.
Kebijakan ini dilakukan oleh Menteri Keuangan
Syafruddin Prawiranegara pada masa
pemerintahan RIS. Tindakan ini dilakukan pada
tanggal 20 Maret 1950 berdasarkan SK Menteri
Nomor 1 PU tanggal 19 Maret 1950
Tujuannya untuk menanggulangi defisit
anggaran sebesar Rp. 5,1 Miliar.
Dampaknya rakyat kecil tidak dirugikan karena
yang memiliki uang Rp. 2,50 ke atas hanya
orang-orang kelas menengah dan kelas atas.
Dengan kebijakan ini dapat mengurangi jumlah
uang yang beredar dan pemerintah mendapat
kepercayaan dari pemerintah Belanda dengan
mendapat pinjaman sebesar Rp. 200 juta.
16. Sistem Ekonomi Gerakan Benteng
Programnya :
Menumbuhkan kelas pengusaha
dikalangan bangsa Indonesia.
Para pengusaha Indonesia yang bermodal
lemah perlu diberi kesempatan untuk
berpartisipasi dalam pembangunan
ekonomi nasional.
17. Nasionalisasi De Javasche Bank
Tujuannya adalah untuk menaikkan pendapatan
dan menurunkan biaya ekspor, serta melakukan
penghematan secara drastis.
Perubahan mengenai nasionalisasi De Javasche
Bank menjadi Bank Indonesia sebagai bank sentral
dan bank sirkulasi diumumkan pada tanggal 15
Desember 1951 berdasarkan Undang-undang No.
24 tahun 1951.
18. Sistem Ekonomi Ali-Baba
Tujuan dari program ini adalah :
Untuk memajukan pengusaha pribumi.
Agar para pengusaha pribumi Bekerjasama memajukan
ekonomi nasional.
Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta
nasional pribumi dalam rangka merombak ekonomi kolonial
menjadi ekonomi nasional.
Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama
antara pengusaha pribumi dan non pribumi.
19. Persaingan Finansial Ekonomi (Finek)
Misi ini dipimpin oleh Anak Agung Gede Agung. Pada
tanggal 7 Januari 1956 dicapai kesepakatan
rencana persetujuan Finek, yang berisi :
Persetujuan Finek hasil KMB dibubarkan.
Hubungan Finek Indonesia-Belanda didasarkan
atas hubungan bilateral.
Hubungan Finek didasarkan pada Undang-
undang Nasional, tidak boleh diikat oleh perjanjian
lain antara kedua belah pihak.
20. Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)
pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo II, pemerintahan
membentuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
yang disebut Biro Perancang Negara.
Tugas biro ini merancang pembangunan jangka
panjang. Ir. Juanda diangkat sebagai menteri perancang
nasional.
Biro ini berhasil menyusun Rencana Pembangunan Lima
Tahun (RPLT) yang rencananya akan dilaksanakan antara
tahun 1956-1961 dan disetujui DPR pada tanggal 11
November 1958. Tahun 1957 sasaran dan prioritas RPLT
diubah melalui Musyawarah Nasional Pembangunan
(Munap). Pembiayaan RPLT diperkirakan 12,5 miliar rupiah.
21. Musyawarah Nasional Pembangunan (Munap)
Tujuan diadakan Munap adalah untuk mengubah
rencana pembangunan agar dapat dihasilkan
rencana pembangunan yang menyeluruh untuk jangka
panjang.
pembangunan tersebut tidak dapat dilaksanakan
dengan baik karena :
Adanya kesulitan dalam menentukan skala prioritas.
Terjadi ketegangan politik yang tak dapat diredakan.
Timbul pemberontakan separatisme seperti
PRRI/Permesta.
22.
23. Pelaksanaan demokrasi terpimpin dimulai dengan
berlakunya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Latar Belakang dikeluarkan dekrit Presiden :
Undang-undang Dasar yang menjadi pelaksanaan
pemerintahan negara belum berhasil dibuat sedangkan
Undang-undang Dasar Sementara (UUDS 1950) dengan
sistem pemerintahan demokrasi liberal dianggap tidak sesuai
dengan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia.
Kegagalan konstituante dalam menetapkan undang-
undang dasar sehingga membawa Indonesia ke jurang
kehancuran sebab Indonesia tidak mempunyai pijakan
hukum yang mantap.
Situasi politik yang kacau dan semakin buruk.
24. Isi Dekrit Presiden adalah sebagai berikut.
Pembubaran konstituante
Tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD
1945.
Pembentukan MPRS dan DPAS
Dampak positif
Menyelamatkan negara dari perpecahan dan krisis politik
berkepanjangan.
Memberikan pedoman yang jelas, yaitu UUD 1945 bagi
kelangsungan negara.
Dampak negatif
UUD 1945 tidak dilaksanakan secara murni dan konsekuen
dan pelaksanaannya hanya menjadi slogan-slogan kosong
belaka.
25. PELAKSANAANnya……
Demokrasi Terpimpin berlaku di Indonesia antara tahun 1959-1966,
yaitu dari dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 hingga
Jatuhnya kekuasaan Sukarno.
Disebut Demokrasi terpimpin karena demokrasi di Indonesia saat itu
mengandalkan pada kepemimpinan Presiden Sukarno.
Tugas Demokrasi terpimpin :
Demokrasi Terpimpin harus mengembalikan keadaan politik negara
yang tidak setabil sebagai warisan masa Demokrasi
Parlementer/Liberal menjadi lebih mantap/stabil.
Dampaknya: Penataan kehidupan politik menyimpang dari tujuan
awal, yaitu demokratisasi (menciptakan stabilitas politik yang
demokratis) menjadi sentralisasi (pemusatan kekuasaan di tangan
presiden).
26. Penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan Demokrasi
terpimpin dari UUD 1945 adalah sebagai berikut.
Kedudukan Presiden
Pembentukan MPRS
Pembubaran DPR dan Pembentukan DPR-GR
Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara
Pembentukan Front Nasional
Pembentukan Kabinet Kerja
Keterlibatan PKI dalam Ajaran Nasakom
Adanya ajaran RESOPIM
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Penataan Kehidupan Partai Politik
Arah Politik Luar Negeri
27. Besarnya kekuasaan Presiden dalam Pelaksanaan
demokrasi terpimpin tampak dengan:
Pengangkatan Ketua MPRS dirangkap oleh Wakil Perdana Menteri
III serta pengagkatan wakil ketua MPRS yang dipilih dan dipimpin
oleh partai-partai besar serta wakil ABRI yang masing-masing
berkedudukan sebagai menteri yang tidak memimpin departemen.
Pidato presiden yang berjudul ”Penemuan Kembali Revolusi Kita”
pada tanggal 17 Agustus 1959 yang dikenal dengan Manifesto
Politik Republik Indonesia (Manipol) ditetapkan sebagai GBHN atas
usul DPA yang bersidang tanggal 23-25 September 1959.
Inti Manipol adalah USDEK (Undang-undang Dasar 1945, Sosialisme
Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan
Kepribadian Indonesia). Sehingga lebih dikenal denganMANIPOL
USDEK.
Pengangkatan Ir. Soekarno sebagai Pemimpin Besar Revolusi yang
berarti sebagai presiden seumur hidup.
28. SISTEM EKONOMI DEMOKRASI TERPIMPIN
Pembentukan Badan Perancang Pembangunan Nasional
Tugas Bappenas :
Menyusun rencana jangka panjang dan rencana tahunan, baik
nasional maupun daerah.
Mengawasi dan menilai pelaksanaan pembangunan.
Menyiapkan serta menilai hasil kerja mandataris untuk MPRS.
Penurunan Nilai Uang (Devaluasi)
Tujuan :
Guna membendung inflasi yang tetap tinggi
Untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat
Meningkatkan nilai rupiah sehingga rakyat kecil tidak dirugikan.
29. Kenaikan laju inflasi
Latar Belakang :
Penghasilan negara berupa devisa dan penghasilan lainnya
mengalami kemerosotan.
Nilai mata uang rupiah mengalami kemerosotan.
Anggaran belanja mengalami defisit yang semakin besar.
Pinjaman luar negeri tidak mampu mengatasi masalah yang ada.
Deklarasi Ekonomi (Dekon)
Tujuan Dekon adalah untuk menciptakan ekonomi yang bersifat
nasional, demokratis, dan bebas dari sisa-sisa imperialisme untuk
mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin.
Meningkatkan Perdagangan dan Perkreditan Luar Negeri
Pemerintah membangkitkan ekonomi agraris atau pertanian, Hasil
pertanian tersebut diekspor untuk memperoleh devisa yang
selanjutnya digunakan untuk mengimpor berbagai bahan baku/
barang konsumsi yang belum dihasilkan di Indonesia.
30. - Nizar Dwi
- Lanang W
- Rifki Dwi
- Sofyan A
- Untung Seno A
- Irfan
- Aditya D
- Luhur D