SlideShare a Scribd company logo
DEMOGRAFI PENDUDUK
PENDUDUK DAN
AGAMA
KELOMPOK VI:
Ahmad Zahrawani 7416120186
Irma Mustika Sari 7416120191
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa
didefinisikan menjadi 2, yaitu :
Orang yang tinggal di daerah tersebut
Orang yang secara hukum berhak tinggal di
daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang
mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ.
Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi
memilih tinggal di daerah lain
DEFINISI AGAMA
Secara Etimologi, Agama berasal dari bahasa Sansekerta
yaitu “a” yang berarti tidak dan “Gama” yang berarti
kacau, sehingga jika digabungkan agama berarti tidak
kacau
Jadi dengan kata lain agama merupakan jalan hidup yang
harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan
kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera, bahwa
jalan hidup tersebut berupa aturan, nilai atau norma yang
mengatur kehidupan manusia
Apa Hubungan antara Penduduk dengan
Agama?
• Manakala agama dipandang sebagai seperangkat nilai dan
norma kehidupan manusia yang bersumber dari keyakinan,
maka hubungan antara keduanya sangat erat
Agama mengatur
Keabsahan
perkawinan
Agama mengatur
Hak dan kewajiban
suami isteri
Agama mengatur
hak dan kewajiban
orang tua dan anak
Agama mengatur
kelahiran,
perkawinan, dan
kematian
Fungsi
Edukatif
Ajaran agama
secara yuridis (
hukum)
berfungsi
menyuruh/men
gajak dan
melarang yang
harus dipatuhi
agar pribagi
penganutnya
menjadi baik
dan benar,
Fungsi
Perdamaian
Melalui tuntunan
agama
seorang/sekelomp
ok orang yang
bersalah atau
berdosa mencapai
kedamaian batin
dan perdamaian
dengan diri
sendiri, sesama,
semesta dan
Tuhannya
Fungsi
Penyelamat
Dimanapun
manusia
berada, dia
selalu
menginginkan
dirinya selamat.
Keselamatan
yang diberikan
oleh agama
meliputi
kehidupan dunia
dan akhirat
Fungsi Kontrol
Sosial
Ajaran agama
membentuk
penganutnya
makin peka
terhadap masalah-
masalah sosial
seperti,
kemaksiatan,
kemiskinan,
keadilan,
kesejahteraan dan
kemanusiaan..
Prof. Dr. H. Jalaluddin Psikologi Agama (2007)
Fungsi Agama
Fungsi
Pemupuk
Rasa
Solidaritas
Bila fungsi ini
dibangun
secara serius
dan tulus, maka
persaudaraan
yang kokoh
akan berdiri
tegak menjadi
pilar "Civil
Society"
Fungsi Kreatif.
Fungsi ini
menopang dan
mendorong
fungsi
pembaharuan
untuk mengajak
umat beragama
bekerja produktif
dan inovatif.
Fungsi
Pembaharuan.
Ajaran agama
dapat mengubah
kehidupan pribadi
seseorang atau
kelompok menjadi
kehidupan
berbasis nilai dan
moral bagi
kehidupan
bermasyarakat
berbangsa dan
bernegara.
Fungsi
Sublimatif
(bersifat
perubahan
emosi). Ajaran
agama
mensucikan
segala usaha
manusia, bukan
saja yang
bersifat
agamawi,
melainkan juga
bersifat duniawi.
Prof. Dr. H. Jalaluddin Psikologi Agama (2007)
Fungsi Agama
• Berdasarkn survei oleh Pew Research Centre, Washington, Amerika
Serikat mengenai agama yang ada didunia
Seperempat penduduk dunia beragama Islam. Islam menjadi agama mayoritas di
49 negara, 20 di antaranya adalah negara-negara di Timur Tengah dan Afrika
Utara.
Sepertiga penduduk dunia beragama Kristen, yang menyebar rata di berbagai
belahan dunia.
Pemeluk Hindu di seluruh dunia mencapai satu miliar orang terutama berpusat di
kawasan Asia Pasifik.
Buddha juga dianut oleh banyak pengikut di kawasan Asia Pasifik.
Sekitar 44% pemeluk Yahudi tinggal di Amerika Utara dan sekitar jumlah yang
sama berada di Israel.
Namun hal mengejutkan adalah sekitar satu di antara enam orang tidak mempunyai
afiliasi agama yang menjadikannya sebagai kelompok terbesar secara
keseluruhan, meliputi ateis dan agnostis. Mereka menjadi mayoritas di enam
negara termasuk di Cina.
Agama di Indonesia
Islam
Katolik
Protestan
Hindu
Budha
Konghuchu
Penduduk Menurut Wilayah dan Agama di
Indonesia
• Berdasarkan hasil sensus tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia
adalah 237.641.326 jiwa atau bertambah sekitar 36 juta jiwa
dalam kurun waktu 10 tahun. Laju pertumbuhan penduduk rata-
rata pada periode 2000-2010 adalah sebesar 1,49 persen
pertahun.Dari jumlah tersebut sebanyak 207,2 juta jiwa (87,18
persen) mengaku beragama Islam, diikuti oleh penganut agama
Kristen 16,5 juta jiwa (6,96 persen), 6,9 juta jiwa menganut
agama Katolik (2,91 persen), 4 juta penganut agama Hindu (1,69
persen), 1,7 juta penganut Buddha (0,72 persen), 0,11 juta
penganut Konghucu (0,05 persen), dan agama lainnya 0,13
persen.
• Sebagian besar penganut agama Islam tinggal di propinsi-
propinsi di Jawa (62%) Sementara itu penganut agama
Kristen terbanyak tinggal di propinsi Sumatra Utara (21,2
%) dan Propinsi Papua (11,2 persen).Sebagian besar
penganut Katolik tinggal di Propinsi Nusa Tenggara Timur
(36,7 %) dan Kalimantan Barat (14,6 %).Mayoritas
penganut Hindu tinggal di propinsi Bali (80,9 %) Sementara
itu, mayoritas penganut agama Buddha terdapat di
DKI Jakarta (18,6 %), Sumatera Utara (17,8 %), dan
Kalimantan Barat (14%). Penganut Konghucu sebagian
besar terdapat di propinsi Bangka Belitung (34 %) dan
propinsi Kalimantan Barat (25,4%).
• Dalam pengkajian kependudukan, terutama keluarga
berencana, agama yang dipeluk oleh satuan masyarakat
dipandang berpengaruh terhadap fertilitas
• terutama penggunaan intra uterine devices (IUD) dalam
pelaksanaan program KB di Indonesia, telah dikeluarkan
fatwa MUI tentang penggunaan alat tersebut
Pokok-Pokok Isi fatwa MUI tentang KB,
M. Atho Mudzhar (1993: 126)
Islam
membenarkan
pelaksanaan
keluarga
berencana yang
ditujukan demi
kesehatan ibu
dan anak, dan
demi
kepentingan
pendidikan anak.
dilakukan atas
dasar sukarela
pengguguran
kandungan
diharamkan
karena
tergolong
pembunuhan
(Kecuali demi
menolong jiwa si
ibu) termasuk
pengaturan
waktu haid
dengan
menggunakan pil.
vasektomi dan
tubektomi
dilarang dalam
Islam, kecuali
dalam keadaan
darurat, seperti
untuk mencegah
menjalarnya
penyakit
menular atau
untuk menolong
jiwa orang yang
hendak
menjalani
vasektomi atau
tubektomi.
penggunaan IUD
dalam KB
dibenarkan,
asalkan
pemasangannya
dilakukan oleh
dokter wanita
atau dokter
lelaki dengan
dihadiri oleh
kaum wanita lain
atau suami
pasien.
Peran Agama yang Destruktif
Istilah destruktif dapat
diartikan merusak,
memusnahkan. agama bukan
lagi sebagai alat perdamain,
penyejuk, bagi umat manusia,
tetapi telah diseret oleh
pelaku kejahatan sebagai alat
violence
Pada tahun 1095 Paus Urbanus II
memerintahkan orang-orang Kristen
untuk merebut Tanah Suci Yerusalem
dari tangan Muslim”. Perang Salib yang
terjadi pada waktu itu, bukan hanya
terhadap agama yang berbeda, tetapi
juga ditujukan kepada sesama Kristen.
4 Hal pokok konflik sosial yang bersumber dari agama
Hendropuspito (Jurnal Pelita Zaman, 2004)
Perbedaan
Doktrin dan
Sikap Mental
Perbedaan
Suku dan Ras
Pemeluk
Agama
Perbedaan
Tingkat
Kebudayaan
Masalah
Mayoritas dan
Minoritas
Golongan
Agama
MENCARI SOLUSI MENGATASI KONFLIK
1. Mengubah Sistem Pemahaman Agama.
2. Mengurangi Penampilan Berhura-Hura dalam Kehidupan
Beragama.
3. Tidak Menyalah Gunakan Jabatan Demi Agama.
4. Redam Nafsu Distinksi Untuk Menghindari Konflik Etnis.
Domo Arigatou

More Related Content

What's hot

Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kbKaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Boneeta Net
 
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuankepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuanCt Muna
 
Hubungan Etnik Bab-6
Hubungan Etnik Bab-6Hubungan Etnik Bab-6
Hubungan Etnik Bab-6
Fadhil Ismail
 
Islam politik, ajaran vs kenyataan
Islam politik, ajaran vs kenyataanIslam politik, ajaran vs kenyataan
Islam politik, ajaran vs kenyataan
Fuad Amsyari
 
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatanEtika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
pjj_kemenkes
 
01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksi01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksiAbror Addahuri
 
Pandangan Agama Terhadap Kesehatan
Pandangan Agama Terhadap KesehatanPandangan Agama Terhadap Kesehatan
Pandangan Agama Terhadap Kesehatan
pjj_kemenkes
 
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatanEtika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
pjj_kemenkes
 
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Kiki Kino
 
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
isffianisuki
 
Remaja adalah aset sesebuah negara
Remaja adalah aset sesebuah negaraRemaja adalah aset sesebuah negara
Remaja adalah aset sesebuah negara
sitipatimahrabani
 
Agama Sebagai Kebutuhan Manusia
Agama Sebagai Kebutuhan Manusia Agama Sebagai Kebutuhan Manusia
Agama Sebagai Kebutuhan Manusia
Muhammad Lazuardi Nuriman
 
Kebebasan beragama dan kepercayaan
Kebebasan beragama dan kepercayaanKebebasan beragama dan kepercayaan
Kebebasan beragama dan kepercayaan
Fajri Aminudin
 
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan AborsiKB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
pjj_kemenkes
 
KONFLIK AGAMA
KONFLIK AGAMAKONFLIK AGAMA
KONFLIK AGAMASwee Mun
 

What's hot (16)

Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kbKaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb
 
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuankepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
 
Hubungan Etnik Bab-6
Hubungan Etnik Bab-6Hubungan Etnik Bab-6
Hubungan Etnik Bab-6
 
Islam politik, ajaran vs kenyataan
Islam politik, ajaran vs kenyataanIslam politik, ajaran vs kenyataan
Islam politik, ajaran vs kenyataan
 
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatanEtika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
 
01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksi01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksi
 
Pandangan Agama Terhadap Kesehatan
Pandangan Agama Terhadap KesehatanPandangan Agama Terhadap Kesehatan
Pandangan Agama Terhadap Kesehatan
 
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatanEtika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
 
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP)
 
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
 
Remaja adalah aset sesebuah negara
Remaja adalah aset sesebuah negaraRemaja adalah aset sesebuah negara
Remaja adalah aset sesebuah negara
 
Agama Sebagai Kebutuhan Manusia
Agama Sebagai Kebutuhan Manusia Agama Sebagai Kebutuhan Manusia
Agama Sebagai Kebutuhan Manusia
 
Kebebasan beragama dan kepercayaan
Kebebasan beragama dan kepercayaanKebebasan beragama dan kepercayaan
Kebebasan beragama dan kepercayaan
 
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan AborsiKB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
 
Makalah kb dalam islam wa ida
Makalah kb dalam islam wa idaMakalah kb dalam islam wa ida
Makalah kb dalam islam wa ida
 
KONFLIK AGAMA
KONFLIK AGAMAKONFLIK AGAMA
KONFLIK AGAMA
 

Similar to Demografi kependudukan

Agama-Agama di Dunia.pdf
Agama-Agama di Dunia.pdfAgama-Agama di Dunia.pdf
Agama-Agama di Dunia.pdf
Zukét Printing
 
Agama-Agama di Dunia.docx
Agama-Agama di Dunia.docxAgama-Agama di Dunia.docx
Agama-Agama di Dunia.docx
Zukét Printing
 
Kondisi Umat Hindu
Kondisi Umat HinduKondisi Umat Hindu
Kondisi Umat Hindu
Made Sumiarta
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
Eman Syukur
 
ALIFA SALSABILA PPT.pptx
ALIFA SALSABILA PPT.pptxALIFA SALSABILA PPT.pptx
ALIFA SALSABILA PPT.pptx
B2AdibahFHuddini
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaSabilul Maarifah
 
AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA - SEJARAH
AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA - SEJARAHAGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA - SEJARAH
AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA - SEJARAH
NURSYAHEELAZAMRI
 
Konsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di IndonesiaKonsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di Indonesia
pjj_kemenkes
 
Moderasi Beragama.KIRIM.ppt
Moderasi Beragama.KIRIM.pptModerasi Beragama.KIRIM.ppt
Moderasi Beragama.KIRIM.ppt
EkoNaniFitriono
 
Agama
AgamaAgama
Bab ii tgas
Bab ii tgasBab ii tgas
Bab ii tgas33335
 
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaPresentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Lia Oktaviani
 
Agama dan kehidupan
Agama dan kehidupanAgama dan kehidupan
Agama dan kehidupan
hendriwidianto
 
KB 1 Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan & Kesatuan BangsaKB 1 Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Bangsa
pjj_kemenkes
 
Implementasi sila pertama
Implementasi sila pertamaImplementasi sila pertama
Implementasi sila pertama
YABES HULU
 
Tugas pkn
Tugas pknTugas pkn
Tugas pkn
irlanoaldiky
 
Bab V_Bahan Tayabg TOT _1_Sketsa Kehidupan Beragama.pptx
Bab V_Bahan Tayabg TOT _1_Sketsa Kehidupan Beragama.pptxBab V_Bahan Tayabg TOT _1_Sketsa Kehidupan Beragama.pptx
Bab V_Bahan Tayabg TOT _1_Sketsa Kehidupan Beragama.pptx
mwilman
 
Materi marzuki Konsep Moderasi Beragama-Kepenghuluani.pptx
Materi marzuki Konsep Moderasi Beragama-Kepenghuluani.pptxMateri marzuki Konsep Moderasi Beragama-Kepenghuluani.pptx
Materi marzuki Konsep Moderasi Beragama-Kepenghuluani.pptx
imasmasiatul
 
Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agama
Indra West
 

Similar to Demografi kependudukan (20)

Agama-Agama di Dunia.pdf
Agama-Agama di Dunia.pdfAgama-Agama di Dunia.pdf
Agama-Agama di Dunia.pdf
 
Agama-Agama di Dunia.docx
Agama-Agama di Dunia.docxAgama-Agama di Dunia.docx
Agama-Agama di Dunia.docx
 
Kondisi Umat Hindu
Kondisi Umat HinduKondisi Umat Hindu
Kondisi Umat Hindu
 
CONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMACONTOH MAKALAH AGAMA
CONTOH MAKALAH AGAMA
 
ALIFA SALSABILA PPT.pptx
ALIFA SALSABILA PPT.pptxALIFA SALSABILA PPT.pptx
ALIFA SALSABILA PPT.pptx
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di Indonesia
 
AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA - SEJARAH
AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA - SEJARAHAGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA - SEJARAH
AGAMA DAN KEPERCAYAAN DI MALAYSIA - SEJARAH
 
Konsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di IndonesiaKonsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di Indonesia
 
Moderasi Beragama.KIRIM.ppt
Moderasi Beragama.KIRIM.pptModerasi Beragama.KIRIM.ppt
Moderasi Beragama.KIRIM.ppt
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Bab ii tgas
Bab ii tgasBab ii tgas
Bab ii tgas
 
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaPresentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Agama dan kehidupan
Agama dan kehidupanAgama dan kehidupan
Agama dan kehidupan
 
KB 1 Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan & Kesatuan BangsaKB 1 Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama dalam Mewujudkan Persatuan & Kesatuan Bangsa
 
Implementasi sila pertama
Implementasi sila pertamaImplementasi sila pertama
Implementasi sila pertama
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Tugas pkn
Tugas pknTugas pkn
Tugas pkn
 
Bab V_Bahan Tayabg TOT _1_Sketsa Kehidupan Beragama.pptx
Bab V_Bahan Tayabg TOT _1_Sketsa Kehidupan Beragama.pptxBab V_Bahan Tayabg TOT _1_Sketsa Kehidupan Beragama.pptx
Bab V_Bahan Tayabg TOT _1_Sketsa Kehidupan Beragama.pptx
 
Materi marzuki Konsep Moderasi Beragama-Kepenghuluani.pptx
Materi marzuki Konsep Moderasi Beragama-Kepenghuluani.pptxMateri marzuki Konsep Moderasi Beragama-Kepenghuluani.pptx
Materi marzuki Konsep Moderasi Beragama-Kepenghuluani.pptx
 
Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agama
 

More from Irma Mustika Sari

Daur karbon sulfur-fosfor
Daur karbon sulfur-fosforDaur karbon sulfur-fosfor
Daur karbon sulfur-fosfor
Irma Mustika Sari
 
Enviromental psychology - The Nature and History of Enviromental Psychology
Enviromental psychology - The Nature and History of Enviromental PsychologyEnviromental psychology - The Nature and History of Enviromental Psychology
Enviromental psychology - The Nature and History of Enviromental PsychologyIrma Mustika Sari
 
Demografi ideologi
Demografi ideologiDemografi ideologi
Demografi ideologi
Irma Mustika Sari
 
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
Irma Mustika Sari
 
Land-Use Planning
Land-Use PlanningLand-Use Planning
Land-Use Planning
Irma Mustika Sari
 
Masalah Keanekaragaman hayati
Masalah Keanekaragaman hayatiMasalah Keanekaragaman hayati
Masalah Keanekaragaman hayati
Irma Mustika Sari
 
Energi dan Peradaban Pola Konsumsi
Energi dan Peradaban Pola KonsumsiEnergi dan Peradaban Pola Konsumsi
Energi dan Peradaban Pola KonsumsiIrma Mustika Sari
 
Populasi Isu Dan karateristiknya
Populasi Isu Dan karateristiknyaPopulasi Isu Dan karateristiknya
Populasi Isu Dan karateristiknyaIrma Mustika Sari
 
macam-macam ekosistem dan komunitas
macam-macam ekosistem dan komunitasmacam-macam ekosistem dan komunitas
macam-macam ekosistem dan komunitas
Irma Mustika Sari
 
Environment Interrelationship
Environment InterrelationshipEnvironment Interrelationship
Environment InterrelationshipIrma Mustika Sari
 

More from Irma Mustika Sari (13)

Daur karbon sulfur-fosfor
Daur karbon sulfur-fosforDaur karbon sulfur-fosfor
Daur karbon sulfur-fosfor
 
Ontologi PKLH
Ontologi PKLHOntologi PKLH
Ontologi PKLH
 
Enviromental psychology - The Nature and History of Enviromental Psychology
Enviromental psychology - The Nature and History of Enviromental PsychologyEnviromental psychology - The Nature and History of Enviromental Psychology
Enviromental psychology - The Nature and History of Enviromental Psychology
 
Demografi ideologi
Demografi ideologiDemografi ideologi
Demografi ideologi
 
Pembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis webPembelajaran berbasis web
Pembelajaran berbasis web
 
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
”Meningkatkan Hasil Belajar IPA-Fisika Pada Materi Pokok Tekanan Dengan Mengg...
 
Land-Use Planning
Land-Use PlanningLand-Use Planning
Land-Use Planning
 
Masalah Keanekaragaman hayati
Masalah Keanekaragaman hayatiMasalah Keanekaragaman hayati
Masalah Keanekaragaman hayati
 
Sumber-sumber Energi
Sumber-sumber EnergiSumber-sumber Energi
Sumber-sumber Energi
 
Energi dan Peradaban Pola Konsumsi
Energi dan Peradaban Pola KonsumsiEnergi dan Peradaban Pola Konsumsi
Energi dan Peradaban Pola Konsumsi
 
Populasi Isu Dan karateristiknya
Populasi Isu Dan karateristiknyaPopulasi Isu Dan karateristiknya
Populasi Isu Dan karateristiknya
 
macam-macam ekosistem dan komunitas
macam-macam ekosistem dan komunitasmacam-macam ekosistem dan komunitas
macam-macam ekosistem dan komunitas
 
Environment Interrelationship
Environment InterrelationshipEnvironment Interrelationship
Environment Interrelationship
 

Recently uploaded

Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 

Recently uploaded (20)

Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 

Demografi kependudukan

  • 1. DEMOGRAFI PENDUDUK PENDUDUK DAN AGAMA KELOMPOK VI: Ahmad Zahrawani 7416120186 Irma Mustika Sari 7416120191
  • 2. Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi 2, yaitu : Orang yang tinggal di daerah tersebut Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain
  • 3. DEFINISI AGAMA Secara Etimologi, Agama berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “a” yang berarti tidak dan “Gama” yang berarti kacau, sehingga jika digabungkan agama berarti tidak kacau Jadi dengan kata lain agama merupakan jalan hidup yang harus ditempuh oleh manusia untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tentram dan sejahtera, bahwa jalan hidup tersebut berupa aturan, nilai atau norma yang mengatur kehidupan manusia
  • 4. Apa Hubungan antara Penduduk dengan Agama? • Manakala agama dipandang sebagai seperangkat nilai dan norma kehidupan manusia yang bersumber dari keyakinan, maka hubungan antara keduanya sangat erat Agama mengatur Keabsahan perkawinan Agama mengatur Hak dan kewajiban suami isteri Agama mengatur hak dan kewajiban orang tua dan anak Agama mengatur kelahiran, perkawinan, dan kematian
  • 5. Fungsi Edukatif Ajaran agama secara yuridis ( hukum) berfungsi menyuruh/men gajak dan melarang yang harus dipatuhi agar pribagi penganutnya menjadi baik dan benar, Fungsi Perdamaian Melalui tuntunan agama seorang/sekelomp ok orang yang bersalah atau berdosa mencapai kedamaian batin dan perdamaian dengan diri sendiri, sesama, semesta dan Tuhannya Fungsi Penyelamat Dimanapun manusia berada, dia selalu menginginkan dirinya selamat. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi kehidupan dunia dan akhirat Fungsi Kontrol Sosial Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah- masalah sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan.. Prof. Dr. H. Jalaluddin Psikologi Agama (2007) Fungsi Agama
  • 6. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas Bila fungsi ini dibangun secara serius dan tulus, maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri tegak menjadi pilar "Civil Society" Fungsi Kreatif. Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif. Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan berbasis nilai dan moral bagi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Fungsi Sublimatif (bersifat perubahan emosi). Ajaran agama mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi. Prof. Dr. H. Jalaluddin Psikologi Agama (2007) Fungsi Agama
  • 7. • Berdasarkn survei oleh Pew Research Centre, Washington, Amerika Serikat mengenai agama yang ada didunia Seperempat penduduk dunia beragama Islam. Islam menjadi agama mayoritas di 49 negara, 20 di antaranya adalah negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara. Sepertiga penduduk dunia beragama Kristen, yang menyebar rata di berbagai belahan dunia. Pemeluk Hindu di seluruh dunia mencapai satu miliar orang terutama berpusat di kawasan Asia Pasifik. Buddha juga dianut oleh banyak pengikut di kawasan Asia Pasifik. Sekitar 44% pemeluk Yahudi tinggal di Amerika Utara dan sekitar jumlah yang sama berada di Israel. Namun hal mengejutkan adalah sekitar satu di antara enam orang tidak mempunyai afiliasi agama yang menjadikannya sebagai kelompok terbesar secara keseluruhan, meliputi ateis dan agnostis. Mereka menjadi mayoritas di enam negara termasuk di Cina.
  • 9. Penduduk Menurut Wilayah dan Agama di Indonesia
  • 10. • Berdasarkan hasil sensus tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia adalah 237.641.326 jiwa atau bertambah sekitar 36 juta jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Laju pertumbuhan penduduk rata- rata pada periode 2000-2010 adalah sebesar 1,49 persen pertahun.Dari jumlah tersebut sebanyak 207,2 juta jiwa (87,18 persen) mengaku beragama Islam, diikuti oleh penganut agama Kristen 16,5 juta jiwa (6,96 persen), 6,9 juta jiwa menganut agama Katolik (2,91 persen), 4 juta penganut agama Hindu (1,69 persen), 1,7 juta penganut Buddha (0,72 persen), 0,11 juta penganut Konghucu (0,05 persen), dan agama lainnya 0,13 persen.
  • 11. • Sebagian besar penganut agama Islam tinggal di propinsi- propinsi di Jawa (62%) Sementara itu penganut agama Kristen terbanyak tinggal di propinsi Sumatra Utara (21,2 %) dan Propinsi Papua (11,2 persen).Sebagian besar penganut Katolik tinggal di Propinsi Nusa Tenggara Timur (36,7 %) dan Kalimantan Barat (14,6 %).Mayoritas penganut Hindu tinggal di propinsi Bali (80,9 %) Sementara itu, mayoritas penganut agama Buddha terdapat di DKI Jakarta (18,6 %), Sumatera Utara (17,8 %), dan Kalimantan Barat (14%). Penganut Konghucu sebagian besar terdapat di propinsi Bangka Belitung (34 %) dan propinsi Kalimantan Barat (25,4%).
  • 12. • Dalam pengkajian kependudukan, terutama keluarga berencana, agama yang dipeluk oleh satuan masyarakat dipandang berpengaruh terhadap fertilitas • terutama penggunaan intra uterine devices (IUD) dalam pelaksanaan program KB di Indonesia, telah dikeluarkan fatwa MUI tentang penggunaan alat tersebut
  • 13. Pokok-Pokok Isi fatwa MUI tentang KB, M. Atho Mudzhar (1993: 126) Islam membenarkan pelaksanaan keluarga berencana yang ditujukan demi kesehatan ibu dan anak, dan demi kepentingan pendidikan anak. dilakukan atas dasar sukarela pengguguran kandungan diharamkan karena tergolong pembunuhan (Kecuali demi menolong jiwa si ibu) termasuk pengaturan waktu haid dengan menggunakan pil. vasektomi dan tubektomi dilarang dalam Islam, kecuali dalam keadaan darurat, seperti untuk mencegah menjalarnya penyakit menular atau untuk menolong jiwa orang yang hendak menjalani vasektomi atau tubektomi. penggunaan IUD dalam KB dibenarkan, asalkan pemasangannya dilakukan oleh dokter wanita atau dokter lelaki dengan dihadiri oleh kaum wanita lain atau suami pasien.
  • 14. Peran Agama yang Destruktif Istilah destruktif dapat diartikan merusak, memusnahkan. agama bukan lagi sebagai alat perdamain, penyejuk, bagi umat manusia, tetapi telah diseret oleh pelaku kejahatan sebagai alat violence Pada tahun 1095 Paus Urbanus II memerintahkan orang-orang Kristen untuk merebut Tanah Suci Yerusalem dari tangan Muslim”. Perang Salib yang terjadi pada waktu itu, bukan hanya terhadap agama yang berbeda, tetapi juga ditujukan kepada sesama Kristen.
  • 15. 4 Hal pokok konflik sosial yang bersumber dari agama Hendropuspito (Jurnal Pelita Zaman, 2004) Perbedaan Doktrin dan Sikap Mental Perbedaan Suku dan Ras Pemeluk Agama Perbedaan Tingkat Kebudayaan Masalah Mayoritas dan Minoritas Golongan Agama
  • 16. MENCARI SOLUSI MENGATASI KONFLIK 1. Mengubah Sistem Pemahaman Agama. 2. Mengurangi Penampilan Berhura-Hura dalam Kehidupan Beragama. 3. Tidak Menyalah Gunakan Jabatan Demi Agama. 4. Redam Nafsu Distinksi Untuk Menghindari Konflik Etnis.