SlideShare a Scribd company logo
Tahun 2020-2024
PENGUATAN
MODERASI BERAGAMA
KONSEP MODERASI BERAGAMA KEMENAG
DALAM KEGIATAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
Kementerian Agama
Republik Indonesia
Mengapa kita perlu
Moderasi Beragama?
 Badan Pusat Statistik (BPS), dalam sebuah laporan hasil Sensus Penduduk tahun 2010, menyatakan bahwa 87,18% penduduk Indonesia merupakan
penganut agama Islam. Sisanya adalah penganut agama lain seperti Kristen 6,96%, Katolik 2,91%, Hindu 1,69%, dan Budha serta Konghuchu yang
jumlahnya kurang dari 1%.
 Jika dihitung secara jumlah, maka populasi pemeluk Islam di Indonesia tahun 2010 mencapai 207,176 juta jiwa, kemudian pemeluk Kristen 16,528 juta
jiwa, pemeluk Katolik 6,907 juta jiwa, pemeluk Hindu 4,012 juta jiwa, pemeluk Budha 1,703 juta jiwa, dan pemeluk Konghuchu 117.091 jiwa.
87% penduduk Indonesia beragama Islam, sebagian besar terkonsentrasi di pulau Jawa dan Sumantera
POPULASI INDONESIA
Sumber, BPS, Sensus Nasional, 20110
Indonesia masa depan akan didominasi oleh tiga entitas: masyarakat urban, kelas menengah, dan milenial
STRUKTUR DEMOGRAFI INDONESIA YANG BERUBAH
6
Estimasi populasi generasi muslim baru
30,59
jt
Jumlah generasi muslim baru di Indonesia pada
tahun 2020 diprediksi mencapai 35 juta jiwa dengan
asumsi penduduk muslim mencapai 87%.
Muslim Indonesia juga akan menghadapi tumbuhnya generasi baru muslim yang jumlahnya mencapai
30 juta di tahun 2020.
URBAN MIDDLE-CLASS MILLENNIAL MOSLEM
7
Merupakan generasi millenial muslim kelas menengah
urban: Mereka berusia 18-35 tahun
Sumber: Gen M, Yuswohady, Iryan H, Hasanuddin Ali, 2017
Mereka memiliki karakter tech savvy, religious, modern, dan memiliki daya beli yang tinggi
KARAKTER URBAN MIDDLE-CLASS MILLENNIAL MOSLEM
Berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik
beragama yang berlebihan (ekstrem), yang
mengesampingkan martabat kemanusiaan
Moderasi beragama
merupakan perekat antara
semangat beragama dan
komitmen berbangsa. Di
Indonesia, beragama pada
hakikatnya adalah ber-
Indonesia dan ber-Indonesia itu
pada hakikatnya adalah
beragama
Moderasi Beragama
menjadi sarana
mewujudkan
kemaslahatan kehidupan
beragama dan berbangsa
yang harmonis, damai dan
toleran sehingga Indonesia
maju.
Indonesia adalah negara yang bermasyarakat
religius dan majemuk. Meskipun bukan negara
agama, masyarakat lekat dengan kehidupan
beragama dan kemerdekaan beragama
dijamin oleh konstitusi. Menjaga
keseimbangan antara hak beragama dan
komitmen kebangsaan menjadi tantangan
bagi setiap warga negara
5
Moderasi Beragama
Berkembangnya klaim kebenaran
subyektif dan pemaksaan kehendak atas
tafsir agama serta pengaruh kepentingan
ekonomi dan politik berpotensi memicu
konflik
Berkembangnya semangat beragama
yang tidak selaras dengan kecintaan
berbangsa dalam bingkai NKRI
Tantangan 3
Tantangan 1
Tantangan 2
Merawat
Keindonesiaan
Memperkuat esensi
ajaran agama
dalam kehidupan
masyarakat
Mengelola
keragaman tafsir
keagamaan dengan
mencerdaskan
kehidupan
keberagamaan
Kondisi kebangsaan
dan keagamaan
Moderasi
Beragama
Toleran, Harmonis,
Damai
Urgensi
Berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik
beragama yang berlebihan (ekstrem), yang
mengesampingkan martabat kemanusiaan
Berkembangnya klaim kebenaran
subyektif dan pemaksaan
kehendak atas tafsir agama serta
pengaruh kepentingan ekonomi
dan politik berpotensi memicu
konflik
Berkembangnya semangat
beragama yang tidak selaras
dengan kecintaan berbangsa
dalam bingkai NKRI
15
19,4 % PNS tidak setuju Pancasila
sebagai ideologi yang tepat bagi
Indonesia.
18,1 % pegawai swasta tidak setuju
Pancasila sebagai ideologi yang tepat
bagi Indonesia.
9,1 % pegawai BUMN tidak setuju
Pancasila sebagai ideologi yang tepat
bagi Indonesia.
18,1%
19,4%
9,1%
0%
 22,2% PNS setuju
dengan konsep khilafah.
 17% pegawai swasta
setuju dengan konsep
khilafah.
 10,3% pegawai BUMN
setuju dengan konsep
khilafah.
17%
22,2%
10,3%
0%
01/03/2023 www.isif.fahmina.or.id isif@fahmina.or.id 16
Ada 9,2% rakyat
Indonesia
menganggap bahwa
bentuk NKRI perlu
diganti menjadi negara
Islam atau khilafah
yang bersandar pada
al-Qur’an, hadits dan
pendapat ulama
tertentu.
Survei dilakukan pada 14-20 Mei 2017.
79,3 persen warga negara Indonesia (WNI) tak setuju NKRI berubah
menjadi khilafah.
Survei Saiful Mujani Research and
Consulting (SMRC) yang dirilis pada
Minggu (4/6/2017).
Sementara 11,5 persen lainnya responden mengaku tidak tahu atau
tidak menjawab.
• Terdapat 4% warga berusia 22-25 tahun dan 5% warga
yang masih sekolah/kuliah yang mengenal ISIS dan
menyatakan setuju dengan apa yang diperjuangkan ISIS.
• 9,2% itu jumlahnya bisa sampai 20 juta penduduk, lebih
banyak dari warga Singapura.
• Memang, jumlah penduduk yang mendukung NKRI
berjumlah jauh lebih besar. Jumlahnya bisa mencapai
180 juta penduduk.”
01/03/2023 www.isif.fahmina.or.id isif@fahmina.or.id 17
01/03/2023 www.isif.fahmina.or.id isif@fahmina.or.id 18
Terdapat 7,7 % masyarakat Indonesia bersedia
melakukan tindakan radikal bila ada kesempatan.
Sebanyak 0,4% persen justru pernah melakukan
tindakan radikal.
Survei melibatkan
1.520 responden di
34 provinsi.
Responden adalah
umat Islam berusia di
atas 17 tahun atau
sudah menikah.
Survei digelar dari 30
Maret sampai 9 April
2016 itu.
Survei "Potensi Intoleransi dan
Radikalisme Sosial Keagamaan di
Kalangan Muslim Indonesia" oleh
Wahid Foundation - Lembaga Survei
Indonesia (LSI) Senin (1/8/2016
01/03/2023 www.isif.fahmina.or.id isif@fahmina.or.id 19
• Meski hanya sebesar 7,7 persen, jika diproyeksikan,
maka sekitar 11 juta umat Islam Indonesia yang
bersedia bertindak radikal. Ini sama dengan jumlah
umat Islam di Jakarta dan Bali yang siap bertindak
radikal.
Survey Khotbah Masjid Kementerian, BUMN dan Lembaga
P3M, 2017
• Dari 100 Masjid yang disurvey, 41 masjid tergolong radikal.
• Dari 41 masjid, 7 masjid kategori Rendah; 17 masjid kategori
Sedang; dan 17 masjid kategori Tinggi.
• Kategori Rendah: Memaklumi radikalisme/intoleransi
• Kategori Sedang: Setuju terhadap tindakan Radikal dan intoleran
• Katogori Tinggi: Memprovokasi umat untuk bersikap
radikal/intoleran
Konsep Moderasi Beragama
Versi Kementerian Agama RI
ََ
‫ك‬ِ‫ل‬
ََٰ‫ذ‬َ‫ك‬َ‫و‬
ًَ‫ط‬َ‫س‬َ‫َو‬ً‫ة‬َّ‫م‬ُ‫َأ‬ ْ‫م‬ُ‫اك‬َ‫ن‬
ْ
‫ل‬ َ‫ع‬َ‫ج‬
‫ىَأ‬َ‫ل‬َ‫َع‬َ‫أء‬ َ‫د‬َ‫ه‬ُ‫وأَش‬ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ِ‫ل‬َ‫ا‬
َ َ
‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬َ‫َو‬ ِ
‫اس‬َّ‫لن‬
‫أ‬ ً‫يد‬ِ‫ه‬َ‫َش‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫َع‬ ُ
‫ول‬ُ‫س‬َّ‫ألر‬
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam),
umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan)
manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan)
kamu.” (QS. al-Baqarah: 143)
Makna “Wasath”
•
‫الطبري‬ ‫تفسير‬
=
‫شاكر‬ ‫ت‬ ‫البيان‬ ‫جامع‬
(
3
/
142
)
•
‫جعفر‬ ‫أبو‬ ‫قال‬
:
‫أن‬ ‫أرى‬ ‫وأنا‬
"
‫الوسط‬
"
‫هو‬ ،‫الموضع‬ ‫هذا‬ ‫في‬
"
‫الوسط‬
"
‫الذي‬
‫بمعنى‬
:
‫مثل‬ ،‫الطرفين‬ ‫بين‬ ‫هو‬ ‫الذي‬ ُ‫ء‬‫الجز‬
"
‫الدار‬ ‫ط‬َ‫س‬‫و‬
"
‫ا‬ ‫ك‬َّ‫محر‬
‫سط‬ َ‫لو‬
‫في‬ ‫جائز‬ َ‫غير‬ ،‫له‬َّ‫ق‬‫مث‬
"
‫سينه‬
"
‫التخفيف‬
.
•
‫بأنهم‬ ‫وصفهم‬ ‫إنما‬ ‫ذكره‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫أن‬ ‫وأرى‬
"
‫ط‬َ‫س‬‫و‬
"
‫ال‬ ‫في‬ ‫لتوسطهم‬ ،
‫فال‬ ،‫دين‬
‫وقيله‬ ،‫بالترهب‬ ‫غلوا‬ ‫الذين‬ ‫النصارى‬ َّ‫غلو‬ ،‫فيه‬ ٍّ‫لو‬ُ‫غ‬ ‫أهل‬ ‫م‬ُ‫ه‬
‫ما‬ ‫عيسى‬ ‫في‬ ‫م‬
‫فيه‬ ‫قالوا‬
-
َّ‫د‬‫ب‬ ‫الذين‬ ‫اليهود‬ َ‫تقصير‬ ،‫فيه‬ ‫تقصير‬ ُ‫ل‬‫أه‬ ‫م‬ُ‫ه‬ ‫وال‬
،‫هللا‬ َ‫كتاب‬ ‫لوا‬
‫توسط‬ ‫أهل‬ ‫ولكنهم‬ ‫به؛‬ ‫وكفروا‬ ،‫ربهم‬ ‫على‬ ‫وكذبوا‬ ،‫هم‬َ‫ء‬‫أنبيا‬ ‫وقتلوا‬
‫واعتدال‬
‫فيه‬
.
‫ها‬ُ‫ط‬‫س‬ ْ‫أو‬ ‫هللا‬ ‫إلى‬ ‫األمور‬ َّ‫أحب‬ ‫كان‬ ‫إذ‬ ،‫بذلك‬ ‫هللا‬ ‫فوصفهم‬
.
Makna “Wasath”
•
‫الطبري‬ ‫تفسير‬
=
‫شاكر‬ ‫ت‬ ‫البيان‬ ‫جامع‬
(
3
/
142
)
•
‫بأن‬ ‫جاء‬ ‫فإنه‬ ،‫التأويل‬ ‫وأما‬
"
‫الوسط‬
"
ُ‫ل‬‫العد‬
.
‫من‬ َ‫الخيار‬ ‫ألن‬ ،‫الخيار‬ ‫معنى‬ ‫وذلك‬
‫الناس‬
‫دولهم‬ُ‫ع‬
.
‫قال‬ ‫من‬ ‫ذكر‬
":
ُ‫ط‬‫الوس‬
"
ُ‫ل‬‫العد‬
.
•
‫الطبري‬ ‫تفسير‬
=
‫شاكر‬ ‫ت‬ ‫البيان‬ ‫جامع‬
(
3
/
143
)
•
‫قال‬ ‫بشار‬ ‫بن‬ ‫محمد‬ ‫حدثنا‬
:
‫ص‬ ‫أبي‬ ‫عن‬ ،‫األعمش‬ ‫عن‬ ،‫سفيان‬ ‫حدثنا‬ ،‫قال‬ ‫مؤمل‬ ‫حدثنا‬
،‫الح‬
‫الخدري‬ ‫سعيد‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
":
‫ا‬ً‫ط‬َ‫س‬‫و‬ ‫ة‬َّ‫م‬‫أ‬ ‫علناكم‬َ‫ج‬ ‫وكذلك‬
"
،‫قال‬
"
‫عدوال‬
.
•
2168
-
‫قال‬ ‫عيسى‬ ‫بن‬ ‫علي‬ ‫حدثني‬
:
‫غي‬ ‫بن‬ ‫حفص‬ ‫عن‬ ،‫سليمان‬ ‫بن‬ ‫سعيد‬ ‫حدثنا‬
‫عن‬ ،‫اث‬
‫قوله‬ ‫في‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫عن‬ ،‫هريرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬ ،‫صالح‬ ‫أبي‬
":
‫جعلناك‬
‫ة‬َّ‫م‬‫أ‬ ‫م‬
‫ا‬ً‫ط‬‫وس‬
"
‫عدوال‬ ،‫قال‬
.
Makna Wasath
• “Sesuatu yang memiliki dua belah ujung yang ukurannya
sebanding.”
• “Sesuatu yang terjaga, berharga, dan terpilih.”
(Mufradât Al-fâdh Al-Qur’ân Raghib Al-Isfahani (Jil. II; entri w-s-th)]
• Adil. Ummatan wasathan adalah umat yang adil.
• Pilihan. “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan ke tengah
manusia…” (QS Ali Imrân [3]: 110).
• Yang paling baik.
• Orang-orang yang dalam beragama berada di tengah-tengah
antara ifrâth (berlebih-lebihan hingga mengada-adakan yang baru
dalam agama) dan tafrîth (mengurang-ngurangi ajaran agama).
Makna “Wasath”
Wasath dalam al-Qur’an

َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬
‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬
‫وا‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬
ْ‫م‬َ‫ل‬
‫وا‬ُ‫ف‬ ِ
‫ر‬ْ‫س‬ُ‫ي‬
َ‫و‬
ْ‫م‬َ‫ل‬
‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ي‬
َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫و‬
َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬
َ‫ذ‬
َ‫ك‬ِ‫ل‬
‫ا‬ً‫م‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫ق‬
[
‫الفرقان‬
/
67
]

َ
‫ال‬ َ‫و‬
ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ت‬
َ‫ك‬َ‫د‬َ‫ي‬
ً‫ة‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫ل‬ْ‫غ‬َ‫م‬
‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬
ِ‫ق‬ُ‫ن‬ُ‫ع‬
َ‫ك‬
َ
‫ال‬ َ‫و‬
‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ط‬ُ‫س‬ْ‫ب‬َ‫ت‬
َّ‫ل‬ُ‫ك‬
ْ‫ال‬
ِ‫ط‬ْ‫س‬َ‫ب‬
َ‫د‬ُ‫ع‬ْ‫ق‬َ‫ت‬َ‫ف‬
‫ا‬ً‫م‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫م‬
‫ا‬ً‫ور‬ُ‫س‬ْ‫ح‬َ‫م‬
[
‫اإلسراء‬
/
29
]

َ
‫ال‬ َ‫و‬
ْ‫ر‬َ‫ه‬ْ‫ج‬َ‫ت‬
َ‫ك‬ِ‫ت‬ َ
‫ال‬َ‫ص‬ِ‫ب‬
َ
‫ال‬ َ‫و‬
ْ‫ت‬ِ‫ف‬‫َا‬‫خ‬ُ‫ت‬
ِ‫ب‬
‫ا‬َ‫ه‬
ِ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬
َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬
َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬
َ‫س‬
ً
‫يال‬ِ‫ب‬
[
‫اإلسراء‬
/
110
]
Dengan dalil itu, pemberian nafkah harus tawassuth, yakni di
antara kikir (taqtir) dan boros (israf), yaitu al-karam dan al-jud.
Islam tidak menetapkan besaran nafkah. Islam hanya mengatur
MODERASI: bukan hanya ini dan bukan
hanya itu
PROSES
Al-A’qlu.
Ad-dunyawiyah
Al-Insaniyyah
An-Naqlu
Al-ukhrawiyyah
Al-Ilahiyah
MODERAT
ADIL -- SEIMBANG
CARA PANDANG
PERSPEKTIF
EKSTREM EKSTREM
Kemanusiaan, Inklusivitas, kearifan, toleransi
Peta Jalan Moderasi Beragama
Rumusan
Moderasi Beragama
Moderasi beragama
sesungguhnya
merupakan kunci
terciptanya toleransi
dan kerukunan, baik di
tingkat lokal, nasional,
maupun global.
MODERASI, menurut kamus bahasa:
• Bahasa Indonesia: 1. pengurangan kekerasan dan 2. penghindaran keekstreman.
• Bahasa Latin: ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan).
• Bahasa Inggris: core (inti, esensi), standard (etika).
• Bahasa Arab: wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata
tawassuth (tengah-tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang).
8
Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan
cara mengejawantahkan esensi ajaran agama – yang melindungi martabat
kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum – berlandaskan prinsip
adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa
Peta Jalan Moderasi Beragama
Cara Pandang
Sikap
Praktik
Beragama
dalam kehidupan bersama
dengan cara
mengejawantahkan
esensi ajaran agama
melindungi
martabat kemanusiaan
membangun
kemaslahatan umum
Berlandaskan Prinsip
Adil Berimbang
Menaati Konstitusi
sebagai kesepakatan
berbangsa
Harus taat
beragama
dan mendalam
Mencerminkan:
 MARTABAT KEMANUSIAAN
 KEMASLAHATAN UMUM
 ADIL
 BERIMBANG
 TAAT PADA KONSTITUSI
Peta Jalan Moderasi Beragama
Indikator
Moderasi Beragama
Anti kekerasan
Menolak tindakan seseorang atau kelompok
tertentu yang menggunakan cara-cara
kekerasan, baik secara fisik maupun verbal,
dalam mengusung perubahan yang
diinginkan
Komitmen kebangsaan
Penerimaan terhadap prinsip-prinsip
berbangsa yang tertuang dalam konstitusi:
UUD 1945 dan regulasi di bawahnya
Toleransi
Menghormati perbedaan dan memberi ruang
orang lain untuk berkeyakinan,
mengekspresikan keyakinannya, dan
menyampaikan pendapat. Menghargai
kesetaraan dan sedia bekerjasama.
Penerimaan terhadap tradisi
Ramah dalam penerimaan tradisi dan
budaya lokal dalam perilaku keagamaannya,
sejauh tidak bertentangan dengan pokok
ajaran agama
9
3
Moderasi Beragama bukan hal absurd yang tak bisa diukur. Keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan
masyarakat Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama berikut ini serta beberapa indikator lain yang
selaras dan saling bertautan:
EKSTREMISME BERAGAMA
DALAM KONSEP MODERASI BERAGAMA
Praktik beragama yang menciderai
kemanusiaan dan kemaslahatan
Praktik beragama yang melanggar hukum
yang berlaku
Praktik beragama yang melanggar
kesepakatan berbangsa dalam bentuk
Konstitusi
1
2
3
9 KATA KUNCI
1. Martabat Kemanusiaan
2. Kemaslahatan Umum
3. Adil
4. Berimbang
5. Taat pada Konstitusi
6. Toleransi
7. Anti Kekerasan
8. Komitmen Kebangsaan
9. Penerimaan terhadap Tradisi
Diambil dari definisi Moderasi Beragama
Diambil dari indikator Moderasi Beragama
ASPEK MODERASI
Tidak
mempertentangan
Agama dan
kebangsaan
Penerimaan Pancasila
sebagai ideologi
negara
• Berorientasi pada
Islahiyah yang
berpijak pada
tradisi.
• Amar ma’ruf nahi
munkar= damai
• Anti kekerasan
Penghormatan
pada tradisi
Budaya sebagai
pilar agama
• Toleran, moderat dan
dinamis
• Menyeimmbangkan
teks-konteks
Pemikiran/
Fikrah
Perbuatan/
Amaliyah
Siyasah/
Politik
Harakah/
Gerakan
Peta Jalan Moderasi Beragama
Diwujudkan dalam sikap
hidup amanah, adil, serta
menebar kebajikan dan kasih
sayang terhadap sesama
manusia
Memajukan Kehidupan
Umat Manusia
Mempromosikan dan
mengejawantahkan
pengamalan cara
pandang, sikap, dan
praktik keagamaan jalan
tengah
Memperkuat Nilai
Moderat
Menebar kebajikan dan
kedamaian, mengatasi
konflik dengan prinsip adil
dan berimbang serta
berpedoman pada
konstitusi
Mewujudkan
Perdamaian
Menjadikan nilai-nilai moral
universal dan pokok ajaran agama
sebagai pandangan hidup (world
view) dengan tetap berpijak pada jati
diri Indonesia
Menjunjung Tinggi
Keadaban Mulia
Mengutamakan sikap memanusiakan
manusia, baik laki-laki maupun
perempuan atas dasar kesetaraan
hak dan kewajiban warga negara
demi kemaslahatan bersama
Menghormati Harkat Martabat
Kemanusiaan
Menerima keberagaman
sebagai anugerah, dan
karenanya bersikap
terbuka terhadap
perbedaan
Menghargai
Kemajemukan
Muatan Pesan Keagamaan
10
dalam Moderasi Beragama
Menjadikan konstitusi
sebagai panduan
kehidupan umat beragama
dalam berbangsa dan
bernegara, serta menaati
aturan hukum dan
kesepakatan bersama
Menaati Komitmen
Berbangsa
Dalam memperkuat muatan Moderasi Beragama
terdapat beberapa pesan dasar yang perlu terus
digaungkan:
Peta Jalan Moderasi Beragama
PMA 18 2020
tentang
Renstra
Kementerian
Agama 2020-
2024
Perpres 18
Tahun 2020
tentang
RPJMN 2020-
2024
Perpres 83
Tahun 2015
tentang
Kementerian
Agama
UU 39 Tahun
1999 tentang
Hak Asasi
Manusia
UUD 1945
Negara menjamin
kemerdekaan tiap-
tiap penduduk untuk
memeluk agamanya
masing-masing dan
untuk beribadat
menurut agamanya
dan kepercayaannya
itu
Pasal 29 ayat (2)
Setiap orang bebas
memeluk agamanya
masing-masing dan
untuk beribadat
menurut agamanya
dan kepercayaannya
itu
Pasal 22 ayat (2)
Kementerian Agama
mempunyai tugas
menyelenggarakan
urusan pemerintahan
di bidang agama
untuk membantu
Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan negara
Pasal 2
Program Prioritas
memperkuat moderasi
beragama, yang
bertujuan untuk
mengukuhkan
toleransi, kerukunan
dan harmoni sosial,
menjadi tanggung
jawab Kementerian
Agama
Lampiran III
Kementerian Agama yang
profesional dan andal dalam
membangun masyarakat
yang saleh, moderat, cerdas
dan unggul untuk
mewujudkan Indonesia maju
yang berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian berdasarkan
gotong royong
Lampiran I
4
Dasar Hukum
Meningkatkan Pemajuan dan
Pelestarian Kebudayaan
Memperkuat Moderasi Beragama
KP 2. Pengembangan dan
pemanfaatan kekayaan budaya
KP 2. Penguatan harmoni dan
kerukunan umat beragama
KP 3. Penyelarasan relasi agama
dan budaya
KP 4. Pengembangan budaya
bahari dan sumber daya maritim
KP 3. Perlindungan hak
kebudayaan dan kebebasan
ekspresi budaya
Meningkatkan Literasi, Inovasi dan
Kreativitas
KP 1. Peningkatan Budaya
Literasi
KP 3. Pengembangan budaya
iptek, inovasi, kreativitas, dan
daya cipta
KP 4. Penguatan institusi sosial
penggerak literasi dan inovasi
KP 5. Pengembangan diplomasi
budaya
KP 4. peningkatan kualitas
pelayanan kehidupan beragama
KP 1. Penguatan cara pandang,
sikap, dan praktik beragama
dalam perspektif jalan tengah
KP 2. Pengembangan,
pembinaan, dan pelindungan
Bahasa Indonesia, bahasa daerah,
dan sastra
PP 2 PP 3 PP 4
KP 1. Revitalisasi dan aktualisasi
nilai budaya dan kearifan lokal
KP 5. Pengembangan ekonomi
dan sumber daya keagamaan
Revolusi Mental dan Pembinaan
Ideologi Pancasila
KP 6. Pembinaan ideologi
pancasila, pendidikan kewargaan,
wawasan kebangsaan, dan bela
negara
KP 1. Revolusi mental dalam sistem
pendidikan
KP 2. Revolusi mental dalam tata
kelola pemerintahan
KP 3. Revolusi mental dalam sistem
sosial
KP 5. Pembangunan dan
pembudayaan sistem ekonomi
kerakyatan berlandaskan Pancasila
KP 4. Penguatan pusat-pusat
perubahan gerakan revolusi mental
PP 1
RPJMN 2020-2024
PRIORITAS NASIONAL 4
REVOLUSI MENTAL DAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
01/03/2023 www.fahmina.or.id fahmina@fahmina.or.id 39
Tugas-tugas
Kepenghuluan
Syari’at Islam
“rahmatan lil ‘alamin”
Pancasila
UUD 1945
Peraturan Per-UU-an
Ad-da’wah wal ‘amal ila al-khair
Masyarakat Indonesia
yang damai, rukun, adil,
dan maslahat dalam
bingkai NKRI yang
berdasar pada Pancasila &
UUD 1945
PELAYANAN PRIMA YANG ADIL DAN MASLAHAT
Melayani semua muslim(at) untuk nikah dan rujuk
Moderasi
Beragama
KEISLAMAN
KEINDONESIAAN
Membimbing dan membina keluarga sakinah
Mencegah stunting
Mencegah perkawinan anak (di bawah umur)
Anti diskriminasi
Anti kekerasan
Tidak melanggar hukum
Anti dehumanisasi
Terima Kasih
@Kementerian Agama 2020

More Related Content

Similar to Materi marzuki Konsep Moderasi Beragama-Kepenghuluani.pptx

ppt PKN 2022.pptx
ppt PKN 2022.pptxppt PKN 2022.pptx
ppt PKN 2022.pptx
SulviaAfriliani
 
Moderasi Beragama.KIRIM.ppt
Moderasi Beragama.KIRIM.pptModerasi Beragama.KIRIM.ppt
Moderasi Beragama.KIRIM.ppt
EkoNaniFitriono
 
Dibalik peristiwa ciketing
Dibalik peristiwa ciketingDibalik peristiwa ciketing
Dibalik peristiwa ciketing
Kardono Wongso Sastrowijoyo
 
Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359
Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359
Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359
muhammad tarmizi
 
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGANAGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
primagraphology consulting
 
MAKALAH agamaaa.docx
MAKALAH agamaaa.docxMAKALAH agamaaa.docx
MAKALAH agamaaa.docx
Suryatiindriani
 
Indonesia dengan pancasila dan kebhinekaan agama 2
Indonesia dengan pancasila dan kebhinekaan agama 2Indonesia dengan pancasila dan kebhinekaan agama 2
Indonesia dengan pancasila dan kebhinekaan agama 2
MuhammadBisri5
 
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docx
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docxINTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docx
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docx
ssuser829f70
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
akew666
 
Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
Mushoddik Indisav
 
PAPARAN KERUKUNAN BERAGAMA.pptx
PAPARAN KERUKUNAN BERAGAMA.pptxPAPARAN KERUKUNAN BERAGAMA.pptx
PAPARAN KERUKUNAN BERAGAMA.pptx
ronisetiawan50
 
Urgensi wawasan kebangsaan baru
Urgensi wawasan kebangsaan baruUrgensi wawasan kebangsaan baru
Urgensi wawasan kebangsaan baru
Kua Nuha
 
Presentasi Agama
Presentasi AgamaPresentasi Agama
Presentasi Agama
Indra West
 
Kerukunan Beragama.ppt
Kerukunan Beragama.pptKerukunan Beragama.ppt
Kerukunan Beragama.ppt
ProdiSejarahUnesa
 
Bab 8 islam hadhari&he
Bab 8 islam hadhari&heBab 8 islam hadhari&he
Bab 8 islam hadhari&heDhani Ahmad
 
SARESEHAN BIRO KESSOS 2019 Materi Prof. M. Mas'ud Said, MM, Ph.D Guru Besar U...
SARESEHAN BIRO KESSOS 2019 Materi Prof. M. Mas'ud Said, MM, Ph.D Guru Besar U...SARESEHAN BIRO KESSOS 2019 Materi Prof. M. Mas'ud Said, MM, Ph.D Guru Besar U...
SARESEHAN BIRO KESSOS 2019 Materi Prof. M. Mas'ud Said, MM, Ph.D Guru Besar U...
kessosjatim
 
Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
Mushoddik Indisav
 
Makalah pancasila kelompok 4.
Makalah pancasila kelompok 4.Makalah pancasila kelompok 4.
Makalah pancasila kelompok 4.
adminpancasilamanaje1
 

Similar to Materi marzuki Konsep Moderasi Beragama-Kepenghuluani.pptx (20)

ppt PKN 2022.pptx
ppt PKN 2022.pptxppt PKN 2022.pptx
ppt PKN 2022.pptx
 
Moderasi Beragama.KIRIM.ppt
Moderasi Beragama.KIRIM.pptModerasi Beragama.KIRIM.ppt
Moderasi Beragama.KIRIM.ppt
 
Dibalik peristiwa ciketing
Dibalik peristiwa ciketingDibalik peristiwa ciketing
Dibalik peristiwa ciketing
 
Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359
Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359
Agamaketerbukaandandemokrasi 170901055359
 
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGANAGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
AGAMA, KETERBUKAAN DAN DEMOKRASI : HARAPAN DAN TANTANGAN
 
MAKALAH agamaaa.docx
MAKALAH agamaaa.docxMAKALAH agamaaa.docx
MAKALAH agamaaa.docx
 
Indonesia dengan pancasila dan kebhinekaan agama 2
Indonesia dengan pancasila dan kebhinekaan agama 2Indonesia dengan pancasila dan kebhinekaan agama 2
Indonesia dengan pancasila dan kebhinekaan agama 2
 
Demografi kependudukan
Demografi kependudukanDemografi kependudukan
Demografi kependudukan
 
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docx
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docxINTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docx
INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA DI SEKOLAH.docx
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
 
PAPARAN KERUKUNAN BERAGAMA.pptx
PAPARAN KERUKUNAN BERAGAMA.pptxPAPARAN KERUKUNAN BERAGAMA.pptx
PAPARAN KERUKUNAN BERAGAMA.pptx
 
Urgensi wawasan kebangsaan baru
Urgensi wawasan kebangsaan baruUrgensi wawasan kebangsaan baru
Urgensi wawasan kebangsaan baru
 
Slide Agama 1-Pengantar.pptx
Slide Agama 1-Pengantar.pptxSlide Agama 1-Pengantar.pptx
Slide Agama 1-Pengantar.pptx
 
Presentasi Agama
Presentasi AgamaPresentasi Agama
Presentasi Agama
 
Kerukunan Beragama.ppt
Kerukunan Beragama.pptKerukunan Beragama.ppt
Kerukunan Beragama.ppt
 
Bab 8 islam hadhari&he
Bab 8 islam hadhari&heBab 8 islam hadhari&he
Bab 8 islam hadhari&he
 
SARESEHAN BIRO KESSOS 2019 Materi Prof. M. Mas'ud Said, MM, Ph.D Guru Besar U...
SARESEHAN BIRO KESSOS 2019 Materi Prof. M. Mas'ud Said, MM, Ph.D Guru Besar U...SARESEHAN BIRO KESSOS 2019 Materi Prof. M. Mas'ud Said, MM, Ph.D Guru Besar U...
SARESEHAN BIRO KESSOS 2019 Materi Prof. M. Mas'ud Said, MM, Ph.D Guru Besar U...
 
Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
 
Makalah pancasila kelompok 4.
Makalah pancasila kelompok 4.Makalah pancasila kelompok 4.
Makalah pancasila kelompok 4.
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Materi marzuki Konsep Moderasi Beragama-Kepenghuluani.pptx

  • 1. Tahun 2020-2024 PENGUATAN MODERASI BERAGAMA KONSEP MODERASI BERAGAMA KEMENAG DALAM KEGIATAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA Kementerian Agama Republik Indonesia
  • 3.  Badan Pusat Statistik (BPS), dalam sebuah laporan hasil Sensus Penduduk tahun 2010, menyatakan bahwa 87,18% penduduk Indonesia merupakan penganut agama Islam. Sisanya adalah penganut agama lain seperti Kristen 6,96%, Katolik 2,91%, Hindu 1,69%, dan Budha serta Konghuchu yang jumlahnya kurang dari 1%.  Jika dihitung secara jumlah, maka populasi pemeluk Islam di Indonesia tahun 2010 mencapai 207,176 juta jiwa, kemudian pemeluk Kristen 16,528 juta jiwa, pemeluk Katolik 6,907 juta jiwa, pemeluk Hindu 4,012 juta jiwa, pemeluk Budha 1,703 juta jiwa, dan pemeluk Konghuchu 117.091 jiwa. 87% penduduk Indonesia beragama Islam, sebagian besar terkonsentrasi di pulau Jawa dan Sumantera POPULASI INDONESIA Sumber, BPS, Sensus Nasional, 20110
  • 4. Indonesia masa depan akan didominasi oleh tiga entitas: masyarakat urban, kelas menengah, dan milenial STRUKTUR DEMOGRAFI INDONESIA YANG BERUBAH
  • 5.
  • 6. 6 Estimasi populasi generasi muslim baru 30,59 jt Jumlah generasi muslim baru di Indonesia pada tahun 2020 diprediksi mencapai 35 juta jiwa dengan asumsi penduduk muslim mencapai 87%. Muslim Indonesia juga akan menghadapi tumbuhnya generasi baru muslim yang jumlahnya mencapai 30 juta di tahun 2020. URBAN MIDDLE-CLASS MILLENNIAL MOSLEM
  • 7. 7 Merupakan generasi millenial muslim kelas menengah urban: Mereka berusia 18-35 tahun Sumber: Gen M, Yuswohady, Iryan H, Hasanuddin Ali, 2017 Mereka memiliki karakter tech savvy, religious, modern, dan memiliki daya beli yang tinggi KARAKTER URBAN MIDDLE-CLASS MILLENNIAL MOSLEM
  • 8. Berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama yang berlebihan (ekstrem), yang mengesampingkan martabat kemanusiaan Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Di Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber- Indonesia dan ber-Indonesia itu pada hakikatnya adalah beragama Moderasi Beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai dan toleran sehingga Indonesia maju. Indonesia adalah negara yang bermasyarakat religius dan majemuk. Meskipun bukan negara agama, masyarakat lekat dengan kehidupan beragama dan kemerdekaan beragama dijamin oleh konstitusi. Menjaga keseimbangan antara hak beragama dan komitmen kebangsaan menjadi tantangan bagi setiap warga negara 5 Moderasi Beragama Berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik berpotensi memicu konflik Berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI Tantangan 3 Tantangan 1 Tantangan 2 Merawat Keindonesiaan Memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan masyarakat Mengelola keragaman tafsir keagamaan dengan mencerdaskan kehidupan keberagamaan Kondisi kebangsaan dan keagamaan Moderasi Beragama Toleran, Harmonis, Damai Urgensi
  • 9. Berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama yang berlebihan (ekstrem), yang mengesampingkan martabat kemanusiaan
  • 10.
  • 11. Berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik berpotensi memicu konflik
  • 12.
  • 13. Berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI
  • 14.
  • 15. 15 19,4 % PNS tidak setuju Pancasila sebagai ideologi yang tepat bagi Indonesia. 18,1 % pegawai swasta tidak setuju Pancasila sebagai ideologi yang tepat bagi Indonesia. 9,1 % pegawai BUMN tidak setuju Pancasila sebagai ideologi yang tepat bagi Indonesia. 18,1% 19,4% 9,1% 0%  22,2% PNS setuju dengan konsep khilafah.  17% pegawai swasta setuju dengan konsep khilafah.  10,3% pegawai BUMN setuju dengan konsep khilafah. 17% 22,2% 10,3% 0%
  • 16. 01/03/2023 www.isif.fahmina.or.id isif@fahmina.or.id 16 Ada 9,2% rakyat Indonesia menganggap bahwa bentuk NKRI perlu diganti menjadi negara Islam atau khilafah yang bersandar pada al-Qur’an, hadits dan pendapat ulama tertentu. Survei dilakukan pada 14-20 Mei 2017. 79,3 persen warga negara Indonesia (WNI) tak setuju NKRI berubah menjadi khilafah. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis pada Minggu (4/6/2017). Sementara 11,5 persen lainnya responden mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.
  • 17. • Terdapat 4% warga berusia 22-25 tahun dan 5% warga yang masih sekolah/kuliah yang mengenal ISIS dan menyatakan setuju dengan apa yang diperjuangkan ISIS. • 9,2% itu jumlahnya bisa sampai 20 juta penduduk, lebih banyak dari warga Singapura. • Memang, jumlah penduduk yang mendukung NKRI berjumlah jauh lebih besar. Jumlahnya bisa mencapai 180 juta penduduk.” 01/03/2023 www.isif.fahmina.or.id isif@fahmina.or.id 17
  • 18. 01/03/2023 www.isif.fahmina.or.id isif@fahmina.or.id 18 Terdapat 7,7 % masyarakat Indonesia bersedia melakukan tindakan radikal bila ada kesempatan. Sebanyak 0,4% persen justru pernah melakukan tindakan radikal. Survei melibatkan 1.520 responden di 34 provinsi. Responden adalah umat Islam berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah. Survei digelar dari 30 Maret sampai 9 April 2016 itu. Survei "Potensi Intoleransi dan Radikalisme Sosial Keagamaan di Kalangan Muslim Indonesia" oleh Wahid Foundation - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Senin (1/8/2016
  • 19. 01/03/2023 www.isif.fahmina.or.id isif@fahmina.or.id 19 • Meski hanya sebesar 7,7 persen, jika diproyeksikan, maka sekitar 11 juta umat Islam Indonesia yang bersedia bertindak radikal. Ini sama dengan jumlah umat Islam di Jakarta dan Bali yang siap bertindak radikal.
  • 20. Survey Khotbah Masjid Kementerian, BUMN dan Lembaga P3M, 2017 • Dari 100 Masjid yang disurvey, 41 masjid tergolong radikal. • Dari 41 masjid, 7 masjid kategori Rendah; 17 masjid kategori Sedang; dan 17 masjid kategori Tinggi. • Kategori Rendah: Memaklumi radikalisme/intoleransi • Kategori Sedang: Setuju terhadap tindakan Radikal dan intoleran • Katogori Tinggi: Memprovokasi umat untuk bersikap radikal/intoleran
  • 21.
  • 22. Konsep Moderasi Beragama Versi Kementerian Agama RI
  • 23. ََ ‫ك‬ِ‫ل‬ ََٰ‫ذ‬َ‫ك‬َ‫و‬ ًَ‫ط‬َ‫س‬َ‫َو‬ً‫ة‬َّ‫م‬ُ‫َأ‬ ْ‫م‬ُ‫اك‬َ‫ن‬ ْ ‫ل‬ َ‫ع‬َ‫ج‬ ‫ىَأ‬َ‫ل‬َ‫َع‬َ‫أء‬ َ‫د‬َ‫ه‬ُ‫وأَش‬ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ِ‫ل‬َ‫ا‬ َ َ ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬َ‫َو‬ ِ ‫اس‬َّ‫لن‬ ‫أ‬ ً‫يد‬ِ‫ه‬َ‫َش‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫َع‬ ُ ‫ول‬ُ‫س‬َّ‫ألر‬ “Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.” (QS. al-Baqarah: 143)
  • 24. Makna “Wasath” • ‫الطبري‬ ‫تفسير‬ = ‫شاكر‬ ‫ت‬ ‫البيان‬ ‫جامع‬ ( 3 / 142 ) • ‫جعفر‬ ‫أبو‬ ‫قال‬ : ‫أن‬ ‫أرى‬ ‫وأنا‬ " ‫الوسط‬ " ‫هو‬ ،‫الموضع‬ ‫هذا‬ ‫في‬ " ‫الوسط‬ " ‫الذي‬ ‫بمعنى‬ : ‫مثل‬ ،‫الطرفين‬ ‫بين‬ ‫هو‬ ‫الذي‬ ُ‫ء‬‫الجز‬ " ‫الدار‬ ‫ط‬َ‫س‬‫و‬ " ‫ا‬ ‫ك‬َّ‫محر‬ ‫سط‬ َ‫لو‬ ‫في‬ ‫جائز‬ َ‫غير‬ ،‫له‬َّ‫ق‬‫مث‬ " ‫سينه‬ " ‫التخفيف‬ . • ‫بأنهم‬ ‫وصفهم‬ ‫إنما‬ ‫ذكره‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫أن‬ ‫وأرى‬ " ‫ط‬َ‫س‬‫و‬ " ‫ال‬ ‫في‬ ‫لتوسطهم‬ ، ‫فال‬ ،‫دين‬ ‫وقيله‬ ،‫بالترهب‬ ‫غلوا‬ ‫الذين‬ ‫النصارى‬ َّ‫غلو‬ ،‫فيه‬ ٍّ‫لو‬ُ‫غ‬ ‫أهل‬ ‫م‬ُ‫ه‬ ‫ما‬ ‫عيسى‬ ‫في‬ ‫م‬ ‫فيه‬ ‫قالوا‬ - َّ‫د‬‫ب‬ ‫الذين‬ ‫اليهود‬ َ‫تقصير‬ ،‫فيه‬ ‫تقصير‬ ُ‫ل‬‫أه‬ ‫م‬ُ‫ه‬ ‫وال‬ ،‫هللا‬ َ‫كتاب‬ ‫لوا‬ ‫توسط‬ ‫أهل‬ ‫ولكنهم‬ ‫به؛‬ ‫وكفروا‬ ،‫ربهم‬ ‫على‬ ‫وكذبوا‬ ،‫هم‬َ‫ء‬‫أنبيا‬ ‫وقتلوا‬ ‫واعتدال‬ ‫فيه‬ . ‫ها‬ُ‫ط‬‫س‬ ْ‫أو‬ ‫هللا‬ ‫إلى‬ ‫األمور‬ َّ‫أحب‬ ‫كان‬ ‫إذ‬ ،‫بذلك‬ ‫هللا‬ ‫فوصفهم‬ .
  • 25. Makna “Wasath” • ‫الطبري‬ ‫تفسير‬ = ‫شاكر‬ ‫ت‬ ‫البيان‬ ‫جامع‬ ( 3 / 142 ) • ‫بأن‬ ‫جاء‬ ‫فإنه‬ ،‫التأويل‬ ‫وأما‬ " ‫الوسط‬ " ُ‫ل‬‫العد‬ . ‫من‬ َ‫الخيار‬ ‫ألن‬ ،‫الخيار‬ ‫معنى‬ ‫وذلك‬ ‫الناس‬ ‫دولهم‬ُ‫ع‬ . ‫قال‬ ‫من‬ ‫ذكر‬ ": ُ‫ط‬‫الوس‬ " ُ‫ل‬‫العد‬ . • ‫الطبري‬ ‫تفسير‬ = ‫شاكر‬ ‫ت‬ ‫البيان‬ ‫جامع‬ ( 3 / 143 ) • ‫قال‬ ‫بشار‬ ‫بن‬ ‫محمد‬ ‫حدثنا‬ : ‫ص‬ ‫أبي‬ ‫عن‬ ،‫األعمش‬ ‫عن‬ ،‫سفيان‬ ‫حدثنا‬ ،‫قال‬ ‫مؤمل‬ ‫حدثنا‬ ،‫الح‬ ‫الخدري‬ ‫سعيد‬ ‫أبي‬ ‫عن‬ ": ‫ا‬ً‫ط‬َ‫س‬‫و‬ ‫ة‬َّ‫م‬‫أ‬ ‫علناكم‬َ‫ج‬ ‫وكذلك‬ " ،‫قال‬ " ‫عدوال‬ . • 2168 - ‫قال‬ ‫عيسى‬ ‫بن‬ ‫علي‬ ‫حدثني‬ : ‫غي‬ ‫بن‬ ‫حفص‬ ‫عن‬ ،‫سليمان‬ ‫بن‬ ‫سعيد‬ ‫حدثنا‬ ‫عن‬ ،‫اث‬ ‫قوله‬ ‫في‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫النبي‬ ‫عن‬ ،‫هريرة‬ ‫أبي‬ ‫عن‬ ،‫صالح‬ ‫أبي‬ ": ‫جعلناك‬ ‫ة‬َّ‫م‬‫أ‬ ‫م‬ ‫ا‬ً‫ط‬‫وس‬ " ‫عدوال‬ ،‫قال‬ .
  • 26. Makna Wasath • “Sesuatu yang memiliki dua belah ujung yang ukurannya sebanding.” • “Sesuatu yang terjaga, berharga, dan terpilih.” (Mufradât Al-fâdh Al-Qur’ân Raghib Al-Isfahani (Jil. II; entri w-s-th)]
  • 27. • Adil. Ummatan wasathan adalah umat yang adil. • Pilihan. “Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan ke tengah manusia…” (QS Ali Imrân [3]: 110). • Yang paling baik. • Orang-orang yang dalam beragama berada di tengah-tengah antara ifrâth (berlebih-lebihan hingga mengada-adakan yang baru dalam agama) dan tafrîth (mengurang-ngurangi ajaran agama). Makna “Wasath”
  • 28. Wasath dalam al-Qur’an  َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ف‬ ِ ‫ر‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ذ‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ا‬ َ‫و‬َ‫ق‬ [ ‫الفرقان‬ / 67 ]  َ ‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ج‬َ‫ت‬ َ‫ك‬َ‫د‬َ‫ي‬ ً‫ة‬َ‫ل‬‫و‬ُ‫ل‬ْ‫غ‬َ‫م‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ِ‫ق‬ُ‫ن‬ُ‫ع‬ َ‫ك‬ َ ‫ال‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ط‬ُ‫س‬ْ‫ب‬َ‫ت‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ال‬ ِ‫ط‬ْ‫س‬َ‫ب‬ َ‫د‬ُ‫ع‬ْ‫ق‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫م‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫م‬ ‫ا‬ً‫ور‬ُ‫س‬ْ‫ح‬َ‫م‬ [ ‫اإلسراء‬ / 29 ]  َ ‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫ر‬َ‫ه‬ْ‫ج‬َ‫ت‬ َ‫ك‬ِ‫ت‬ َ ‫ال‬َ‫ص‬ِ‫ب‬ َ ‫ال‬ َ‫و‬ ْ‫ت‬ِ‫ف‬‫َا‬‫خ‬ُ‫ت‬ ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ا‬ َ‫و‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ َ‫س‬ ً ‫يال‬ِ‫ب‬ [ ‫اإلسراء‬ / 110 ] Dengan dalil itu, pemberian nafkah harus tawassuth, yakni di antara kikir (taqtir) dan boros (israf), yaitu al-karam dan al-jud. Islam tidak menetapkan besaran nafkah. Islam hanya mengatur
  • 29. MODERASI: bukan hanya ini dan bukan hanya itu PROSES Al-A’qlu. Ad-dunyawiyah Al-Insaniyyah An-Naqlu Al-ukhrawiyyah Al-Ilahiyah MODERAT ADIL -- SEIMBANG CARA PANDANG PERSPEKTIF EKSTREM EKSTREM Kemanusiaan, Inklusivitas, kearifan, toleransi
  • 30. Peta Jalan Moderasi Beragama Rumusan Moderasi Beragama Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. MODERASI, menurut kamus bahasa: • Bahasa Indonesia: 1. pengurangan kekerasan dan 2. penghindaran keekstreman. • Bahasa Latin: ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). • Bahasa Inggris: core (inti, esensi), standard (etika). • Bahasa Arab: wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth (tengah-tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang). 8 Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama – yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum – berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa
  • 31. Peta Jalan Moderasi Beragama Cara Pandang Sikap Praktik Beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama melindungi martabat kemanusiaan membangun kemaslahatan umum Berlandaskan Prinsip Adil Berimbang Menaati Konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa Harus taat beragama dan mendalam Mencerminkan:  MARTABAT KEMANUSIAAN  KEMASLAHATAN UMUM  ADIL  BERIMBANG  TAAT PADA KONSTITUSI
  • 32. Peta Jalan Moderasi Beragama Indikator Moderasi Beragama Anti kekerasan Menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik secara fisik maupun verbal, dalam mengusung perubahan yang diinginkan Komitmen kebangsaan Penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi: UUD 1945 dan regulasi di bawahnya Toleransi Menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat. Menghargai kesetaraan dan sedia bekerjasama. Penerimaan terhadap tradisi Ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama 9 3 Moderasi Beragama bukan hal absurd yang tak bisa diukur. Keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama berikut ini serta beberapa indikator lain yang selaras dan saling bertautan:
  • 33. EKSTREMISME BERAGAMA DALAM KONSEP MODERASI BERAGAMA Praktik beragama yang menciderai kemanusiaan dan kemaslahatan Praktik beragama yang melanggar hukum yang berlaku Praktik beragama yang melanggar kesepakatan berbangsa dalam bentuk Konstitusi 1 2 3
  • 34. 9 KATA KUNCI 1. Martabat Kemanusiaan 2. Kemaslahatan Umum 3. Adil 4. Berimbang 5. Taat pada Konstitusi 6. Toleransi 7. Anti Kekerasan 8. Komitmen Kebangsaan 9. Penerimaan terhadap Tradisi Diambil dari definisi Moderasi Beragama Diambil dari indikator Moderasi Beragama
  • 35. ASPEK MODERASI Tidak mempertentangan Agama dan kebangsaan Penerimaan Pancasila sebagai ideologi negara • Berorientasi pada Islahiyah yang berpijak pada tradisi. • Amar ma’ruf nahi munkar= damai • Anti kekerasan Penghormatan pada tradisi Budaya sebagai pilar agama • Toleran, moderat dan dinamis • Menyeimmbangkan teks-konteks Pemikiran/ Fikrah Perbuatan/ Amaliyah Siyasah/ Politik Harakah/ Gerakan
  • 36. Peta Jalan Moderasi Beragama Diwujudkan dalam sikap hidup amanah, adil, serta menebar kebajikan dan kasih sayang terhadap sesama manusia Memajukan Kehidupan Umat Manusia Mempromosikan dan mengejawantahkan pengamalan cara pandang, sikap, dan praktik keagamaan jalan tengah Memperkuat Nilai Moderat Menebar kebajikan dan kedamaian, mengatasi konflik dengan prinsip adil dan berimbang serta berpedoman pada konstitusi Mewujudkan Perdamaian Menjadikan nilai-nilai moral universal dan pokok ajaran agama sebagai pandangan hidup (world view) dengan tetap berpijak pada jati diri Indonesia Menjunjung Tinggi Keadaban Mulia Mengutamakan sikap memanusiakan manusia, baik laki-laki maupun perempuan atas dasar kesetaraan hak dan kewajiban warga negara demi kemaslahatan bersama Menghormati Harkat Martabat Kemanusiaan Menerima keberagaman sebagai anugerah, dan karenanya bersikap terbuka terhadap perbedaan Menghargai Kemajemukan Muatan Pesan Keagamaan 10 dalam Moderasi Beragama Menjadikan konstitusi sebagai panduan kehidupan umat beragama dalam berbangsa dan bernegara, serta menaati aturan hukum dan kesepakatan bersama Menaati Komitmen Berbangsa Dalam memperkuat muatan Moderasi Beragama terdapat beberapa pesan dasar yang perlu terus digaungkan:
  • 37. Peta Jalan Moderasi Beragama PMA 18 2020 tentang Renstra Kementerian Agama 2020- 2024 Perpres 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020- 2024 Perpres 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama UU 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia UUD 1945 Negara menjamin kemerdekaan tiap- tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu Pasal 29 ayat (2) Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu Pasal 22 ayat (2) Kementerian Agama mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara Pasal 2 Program Prioritas memperkuat moderasi beragama, yang bertujuan untuk mengukuhkan toleransi, kerukunan dan harmoni sosial, menjadi tanggung jawab Kementerian Agama Lampiran III Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan gotong royong Lampiran I 4 Dasar Hukum
  • 38. Meningkatkan Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan Memperkuat Moderasi Beragama KP 2. Pengembangan dan pemanfaatan kekayaan budaya KP 2. Penguatan harmoni dan kerukunan umat beragama KP 3. Penyelarasan relasi agama dan budaya KP 4. Pengembangan budaya bahari dan sumber daya maritim KP 3. Perlindungan hak kebudayaan dan kebebasan ekspresi budaya Meningkatkan Literasi, Inovasi dan Kreativitas KP 1. Peningkatan Budaya Literasi KP 3. Pengembangan budaya iptek, inovasi, kreativitas, dan daya cipta KP 4. Penguatan institusi sosial penggerak literasi dan inovasi KP 5. Pengembangan diplomasi budaya KP 4. peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama KP 1. Penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam perspektif jalan tengah KP 2. Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan Bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan sastra PP 2 PP 3 PP 4 KP 1. Revitalisasi dan aktualisasi nilai budaya dan kearifan lokal KP 5. Pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila KP 6. Pembinaan ideologi pancasila, pendidikan kewargaan, wawasan kebangsaan, dan bela negara KP 1. Revolusi mental dalam sistem pendidikan KP 2. Revolusi mental dalam tata kelola pemerintahan KP 3. Revolusi mental dalam sistem sosial KP 5. Pembangunan dan pembudayaan sistem ekonomi kerakyatan berlandaskan Pancasila KP 4. Penguatan pusat-pusat perubahan gerakan revolusi mental PP 1 RPJMN 2020-2024 PRIORITAS NASIONAL 4 REVOLUSI MENTAL DAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
  • 39. 01/03/2023 www.fahmina.or.id fahmina@fahmina.or.id 39 Tugas-tugas Kepenghuluan Syari’at Islam “rahmatan lil ‘alamin” Pancasila UUD 1945 Peraturan Per-UU-an Ad-da’wah wal ‘amal ila al-khair Masyarakat Indonesia yang damai, rukun, adil, dan maslahat dalam bingkai NKRI yang berdasar pada Pancasila & UUD 1945 PELAYANAN PRIMA YANG ADIL DAN MASLAHAT Melayani semua muslim(at) untuk nikah dan rujuk Moderasi Beragama KEISLAMAN KEINDONESIAAN Membimbing dan membina keluarga sakinah Mencegah stunting Mencegah perkawinan anak (di bawah umur) Anti diskriminasi Anti kekerasan Tidak melanggar hukum Anti dehumanisasi