Download to read offline
Uploaded byIrma Mustika Sari
Environment Interrelationship
Dokumen ini membahas ilmu lingkungan yang merupakan kajian interdisipliner mengenai hubungan antara manusia dan lingkungan, termasuk aspek ilmiah, sosial, dan ekonomi. Isu-isu yang diangkat meliputi pengelolaan taman nasional, perubahan iklim, dan pertumbuhan populasi, serta dampaknya terhadap kebijakan lingkungan. Berbagai studi kasus menunjukkan bahwa keputusan politik sering kali tidak mempertimbangkan masalah lingkungan, menyebabkan konflik antara kepentingan ekonomi dan pelestarian alam.
Environment Interrelationship
- 1. HUBUNGAN KETERKAITAN LINGKUNGAN (Environmental Interrelationship) DODDYROCHADI 7416120190 ROBIATUL ADAWIYAH 7416120195
- 2. Ilmu Lingkungan Ilmu lingkunganadalah kajian tentang keterkaitan lingkungan antara manusia dan lingkungan hidup dunia. Ilmu lingkungan adalah sebuah bidang interdisipliner yang mencakup aspek ilmiah dan aspek social dari dampak keberadaan manusia di dunia.
- 3. Cakupan ilmu lingkungan Bidangilmu lingkungan melibatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip ilmiah, pengaruh ekonomi, aksi politik dan sosial budaya.
- 4. Kompleksnya cakupan ilmu lingkunganmenyebabkan: Keputusan mengenai kebijakan lingkungan yang mungkin dipandang logis oleh ilmuan secara ilmiah atau ekonomi, mungkin tidak didukung/sejalan dengan sudut pandang politik. dan Keputusan politik yang berkaitan dengan lingkungan sering bersebelahan atau tidak didukung oleh analisis ekonomi ataupun ilmiah.
- 5. Perkembangan ilmu lingkungan Ketertarikan membahas masalah lingkungan dimulai oleh pemikiran filosof seperti Thoreau dan para ilmuwan seperti Rachel Carson dan diterima sebagai bahan kajian yang harus ditekankan pada peringatan hari bumi yang pertama di 22 April, tahun 1970. Kelanjutannya, di Hari Bumi berikutnya ditegaskan kembali komitmen ini. Sebagai akibat dari ini, ilmu lingkungan sekarang menjadi dasar pembelajaran atau program di banyak perguruan tinggi dan dimasukkan dalam kurikulum sekolah memengah atas. Sebagian besar konsep dari ilmu lingkungan telah diajarkan dalam ekologi, konservasi, biologi, atau geografi. Ilmu lingkungan merupakan gabungan aspek-aspek alamiah yang didalamnya terdapat masukan dari ilmu social, ekonomi, sosiologi dan ilmu politik, sehingga menghasilkan ilmu interdisipliner baru.
- 6. Pendekatan ilmu lingkungan ILMU LINGKUNGANPENDEKATAN EKOLOGI Ilmu lingkungan melibatkan pemahaman bahwa alam adalah kumpulan dari fenomena alam saling terkait yang disebut ekosistem. Ekosistem adalah sebuah kawasan di mana organisme dan lingkungan fisik membentuk sebuah interaksi. Dalam sebuah ekosistem terdapat sebuah jaringan yang kompleks tentang saling berkaitan (mempengaruhi).
- 7. SUMBER DAYA TRADISIONALDAN MASALAH PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL KEOLADEO, INDIA Taman nasional ini didirikan tahun 1750 oleh pemerintahan setempat untuk menjaga burung dari pemburuan liar. Sekarang lebih dari 350 jenis burung termasuk Siberian crane yang hampir punah terdapat disitu dengan pemeliharaan yang berkelanjutan. STUDI KASUS 1.1
- 8. SUMBER DAYA TRADISIONALDAN MASALAH PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL KEOLADEO, INDIA MASALAH: Penggunaan lahan yang sering berubah-ubah di taman nasional Keoladeo. Masyarakat lokal dilarang menggunakan lahan untuk membesarkan ternak dan kerbau air, dan mereka tidak diperbolehkan mengambil tanaman untuk digunakan sebagai bahan makanan untuk ternak dan tujuan lainnya. STUDI KASUS 1.1
- 9. SUMBER DAYA TRADISIONALDAN MASALAH PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL KEOLADEO, INDIA STUDI KASUS 1.1
- 10. MASALAH POLITIK DANEKONOMI Kebanyakan keputusan masyarakat dan politik dibuat dengan mendahulukan keputusan politik, akan tetapi masalah lingkungan tidak dimasukan kedalam masalah politik.
- 11. PERHATIAN GLOBAL TENTANG MASALAHLINGKUNGAN Perubahan iklim Konservasi Penilaian ekosistem milenium Perjanjian tentang masalah bumi
- 12. Kawasan Lingkungan YangMenjadi Perhatian
- 13.
- 14. Perlindungan kawasan Padanggurun utara, merupakan masalah besar di wilayah ini. Titik-titik utama dari masalah ini melibatkan kebijakan pemerintah dalam mengelola kawasan ini dan satwa liar, perlindungan hak- hak dan keyakinan penduduk asli orang, dan keinginan banyak untuk mengeksploitasi mineral sumber daya dan kawasan lainnya.
- 15.
- 16. Kawasan Kering diBarat Air adalah kunci masalah di wilayah ini. Antara kota dan pedesaan penghuni peternak dan petani membutuhkan air, dan konflik terjadi ketika tidak ada cukup air untuk memenuhi keinginan semua. Selain itu, banyak dari tanah di wilayah ini dimiliki oleh pemerintah. Ini menimbulkan keprihatinan tentang bagaimana pemerintah mengelola tanah dan bagaimana kebijakan pemerintah mempengaruhi rakyat daerah.
- 17.
- 18. pertanian menengah yangkaya akan sumber daya tanah dari wilayah ini telah diubah untuk dikelola untuk dikembangkan aktivitas pertanian. Penggunaan pestisida dan pupuk dan paparan dari erosi tanah untuk menyebabkan kekhawatiran tentang polusi permukaan dan air tanah. Sebagian besar petani masih mempertahankan bahwa praktek ini sangat penting di pertanian modern dan bahwa mereka dapat digunakan dengan aman dan dengan polusi minimal.
- 19.
- 20. hutan di kawasanbarat. Penebangan hutan wilayah barat untuk kayu produksi telah menghancurkan ekosistem. Sebelumnya, beberapa pandangan melihat pohon sebagai sumber daya yang berharga yang menyediakan pekerjaan dan bahan bangunan. Orang lain melihat ekosistem hutan sebagai sumber daya alam yang harus dipelihara. Selain itu, kepemilikan pemerintah atas lahan ini telah banyak dihasilkan debat politik tentang apa yang sesuai dari penggunaan tanah dihutan di kawasan barat tersebut.
- 21.
- 22. Diversitas Di KawasanSelatan yang beragam. Kemiskinan di daerah selatan telah menjadi masalah sejarah penting di kawasan. Sering kali penciptaan pekerjaan dinilai lebih penting daripada konsekuensi lingkungan dari pekerjaan mereka. Penggunaan daerah pesisir untuk industri telah mengakibatkan pencemaran perairan pantai. Penggunaan lahan secara besar-besaran di sekitar sungai Mississippi, industri transportasi dan mengakibatkan masalah polusi menyebabkan penurunan kualitas perairan menurun. Selain itu, iklim di kawasan selatan memiliki tekanan kuat dalam mengembangkan perumahan baru karena tekanan polulasi yang tinggi. Kebijakan pembangunan perumahan di situs pesisir yang rentan/rapuh telah mengakibatkan kerusakan gedung oleh adanya badai dan akibat dari aktifitas perairan seperrti abrasi di lautan. Hal ini menyebabkan perdebatan terus-menerus tentang penggunaan lahan diperairan.
- 23.