SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
KRITIK TERHADAP
KETUHANAN VERSI
PANCASILA
SUKI ISFFI ANI
NIM : 18030174006
Oleh :
Konsep Negara dan Agama yang ditentukan
oleh Dasar Ontologis Manusia
Nilai-nilai Pancasila Terhadap Sila ke-1
Pemahaman dan Pelanggaran terhadap
Pancasila
Mewujudkan Kehidupan Yang Didasari Iman
dan Takwa
Mengembangkan Sikap Percaya dan Takwa
Terhadap Tuhan YME
A. NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
TERHADAP SILA KE-1
– Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia yang hanya ada di negara
kita. Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan hasil rumusan dari nilai-nilai
dan norma-norma yang berakar dan tumbuh dalam dan dari kepribadian bangsa
Indonesia yang dijiwai oleh agama yang hidup di negara ini.
– Dalam Pancasila telah dijamin kebebasan hidup beragama terutama pada sila
pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Isi Pancasila telah diterima oleh umat
beragama di Indonesia karena mengandung pengertian umum yang tidak
bertentangan dengan dasar keyakinan masing-masing agama. Yang menjadi
keharusan ialah setiap bangsa Indonesia mesti berketuhanan Yang Maha Esa.
Kita wajib mengakui dan meyakini, bahwa di luar alam semesta ini masih ada zat yang
sempurna, yaitu Tuhan. Tuhan pencipta alam semesta sekaligus sebagai pengatur. Yang
paling utama dan pokok, yaitu melaksanakan segala perintah dan menjauhi semua
larangan-Nya.
Pengakuan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebenarnya telah
dinyatakan pula dalam UUD 1945, baik pada bagian pembukaan maupun pada bagian
batang tubuhnya. Pada bagian pembukaan, terdapat dalam alinea ke-3 yang
menyatakan bahwa “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa…maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”.
Pada bagian Batang Tubuh, tercantum pada pasal 29 ayat 1 dan 2, sebgai berikut:1.
Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa;
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama dan
beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu.
Pengaturan kehidupan beragama di Indonesia secara yuridis diperkuat oleh Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP) sebagaimana trcantum pada:Pasal 156 A :
“Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun barang siapa dengan sengaja dimuka umum mengeluarkan
perasaan atau melakukan perbuatan:
1. Yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di
Indonesia.
2. Dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga yang tidak bersendikan Ketuhanan Yang
Maha Esa.Pasal 175 : “Barangsiapa dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan merintangi pertemuan agama
umum yang diizinkan atau upacara penguburan mayat duhukum dengan hukuman penjara selama-lamanya satu tahun
empat bulan”
B. KONSEP TENTANG NEGARA DAN AGAMA YANG
DITENTUKAN OLEH DASAR ONTOLOGIS MANUSIA
1. Hubungan Negara dengan Agama Menurut Pancasila. Jika dirinci makna hubungan negara dengan agama
(1) Negara adalah berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa
(2) Bangsa Indonesia adalah sebagai bangsa yang Berketuhanan yang Maha Esa.Konsekuensinya setiap warga
memiliki hak asasi untuk memeluk dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing.
(3)Tidak ada tempat bagi atheisme dan sekulerisme karena hakikatnya manusia berkedudukan kodrat sebagai
makhluk Tuhan.
(4) Tidak ada tempat bagi pertentangan agama,golongan agama,antar dan inter pemeluk agama serta antar pemeluk
agama.
(5) Tidak ada tempat bagi pemaksaan agama karena ketaqwaan itu bukan hasil paksaan bagi siapapun juga.
(6) Oleh karena itu harus memberikan toleransi terhadap orang lain dalam menjalankan agama dalam negara.
(7) Segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara harus sesuai dengan nilai-nilai Ketuhanan
yang Maha Esa terutama norma-norma Hukum positif maupun norma moral baik moral negara maupun moral
para penyelenggara negara.
(8) Negara pada hakikatnya merupakan “…berkat rahmat Allah Yang Maha Esa.
2. Hubungan Negara dengan Agama Menurut Paham Theokrasi
Bahwa antara agama dengan negara tidak dapat dipisahkan. negara menyatu dengan agama,
pemerintahan dijalankan berdasarkan firman-firman Tuhan. Dalam praktek kenegaraan terdapat
dua macam pengertian negara theokrasai, yaitu negara theokrasi langsung dan tak langsung.
a. Negara Theokrasi Langsung
Dalam sistem negara theokrasi langsung, kekuasaan
adalah otoritas Tuhan. adanya negara di dunia ini adalah
atas kehendak Tuhan, dan yang memerintah adalah
Tuhan.
b. Negara Theokrasi Tidak Langsung
Negara Theokrasi tidak langsung menyatakan bahwa pemerintahan bukan
diperintah langsung oleh Tuhan, melainkan kepala Negara atau Raja, yang
memiliki otoritas atas nama Tuhan (semuanya memerintah atas kehendak Tuhan).
Kekuasaan dalam negara merupakan suatu karunia dari Tuhan. Raja mengemban
tugas suci dari Tuhan untuk memakmurkan rakyatnya.
1. Hubungan Negara Dengan Agama Menurut Sekulerisme
Sekulerisme berpandangan bahwa negara adalah hubungan keduniawian atau masalah-masalah keduniawian ( hubungan
manusia dengan manusia ).
2. Hubungan Negara dengan Agama Menurut Paham Liberalis
Negara memberi kebebasan kepada warganya untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya
nasing-masing. Namun Tuhan atau atheis, bahkan negara liberal memberi kebebasan untuk menilai dan mengkritik agama. Misalnya
Salman Rusdi yang mengkritik kitab suci dengan tulisan ayat-ayat setan. Karena menurut paham liberal bahwa kebenaran individu
adalah sumber kebenaran tertinggi.
3. Hubungan Negara dengan Agama Menurut Paham Komunis
Agama menurut komunisme adalah realisasi fanatis makhluk manusia, agama adalah keluhan makhluk tertindas. Oleh karena
itu menurut komunisme Marxis, agama adalah merupakan candu. Negara yang berpaham komunisme adalah bersifat etheis bahkan
bersifat antitheis, melarang dan menekan kehidupan agama. Nilai yang tertinggi dalam negara adalah materi sehingga nilai manusia
ditentukan oleh materi.
C. MENGEMBANGKAN SIKAP YANG DIDASARI PERCAYA DAN
TAKWA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI.
Kita manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan harus mempunyai suatu kewajiban untuk beriman dan
bertakwa dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak melakukan berbagai kegiatan. seperti berdagang,
bertani, guru, pengusaha, dan sebagainya. selain itu, kita selalu mengadakan hubungan dalam bentuk
komunikaasi dengan orang lain.
Contoh:
1. Kita tahu, bahwa sekarang serba cangih.
Salah satunya adalah diciptakannya pesawat
ulang-alik oleh bangsa Amerika. Pesawat ini
dapat pergi ke bulan dengan waktu yang singkat
dan dapat ditumpangi manusia. Dalam
perbuatan dan penggunaan alat ini bila tidak
dilandasi dengan rasa iman dan takwa, manusia
cenderung bersifat sombong. Maka akan
menimbulkan bencana untuk sendirinya.
Untuk mengenbangkan sikap percaya dan takwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa perlu adanya pembinaan.
Pembinan dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
KETELADANAN
Semua tindakan dan perilaku yang baik perlu kita teladani.
Sebagai generasi muda khususnya pelajar, kita harus mampu
berbuat baik, yang didasari rasa iman dan takwa. Perbuatan
yang demikian merupakan teladan bagi adik-adik generasi
penerus kita. Jadi, segala perbuatan yang kita lakukan harus
dilandasi iman dan takwa sebab perbuatan ini akan diteladani
oleh penerus kita.
D. MEWUJUDKAN KEHIDUPAN YANG DIDASARI IMAN DAN TAKWA
TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, DALAM KEHIDUPAN KELUARGA,
KAMPUS, DAN MASYARAKAT
– DI DALAM KELUARGA
– Dalam keluarga yang beragama islam pada waktu akan makan mengucapkan
Bismillahirrohmanirrohim. Demikian pula pada keluarga yang beragama lain
sebelum dan sesudah makan juga mengucapkan doa. Semua agama yang ada di
negara kita mengajarkan bahwa setiap anak selalu mematuhi nasihat orang
tuanya.
2. DI DALAM LINGKUNGAN
KAMPUS
Misalnya kita melakukan kegiatan
kebersihan lingkungan, karena kebersihan
adalah sebagian daripada iman. Kita
mengadakan acara memperingati hari-hari
besar agama. Sesama teman harus saling
menghormati. Dan juga kepada para dosen
pengajar harus patuh dan juga menghormati.
Yang muda dihargai dan yang tua dihormati
. DI DALAM MASYARAKAT
Misalnya, kita harus tabah dalam menghadapi
cobaan. Dalam melakuakn pekerjaan hendaknya
tekun dan jujur. Bila sedang menerima nikmat dari
tuhan kita wajib bersyukur. Sebagai orang yang
bertakwa kita harus saling menghormati antar umat
beragama. Hal-hal semacam ini perlu kita hayati dan
kita lakukan dalam kehidupan bermasyarakat.
E. PEMAHAMAN DAN PELANGGARAN
TERHADAP PANCASILA SAAT INI
– Ideologi Pancasila merupakan dasar-dasar negara yang mengakui dan
mengagungkan keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai
warga negara Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi atas Ideologi
Pancasila terhadap agama.
– Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha
dan Hindu.
Jadi seiring dengan perkembangan sila Ketuhanan yang Maha Esa, maka dapat dijabarkan dalam
beberapa point penting ( butir Pancasila.) yaitu :
a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Dapat mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama
dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda.
d. Dapat membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan.
e. Jadi setiap rakyat Indonesia wajib memeluk satu agama yang diyakini. Tidak ada pemaksaan dan
saling toleransi antara agama yang satu dengan agama yang lain.

More Related Content

What's hot

Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas X
Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas XNila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas X
Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas XRizka A. Hutami
 
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuankepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuanCt Muna
 
Etika dan Moral Menurut Agama Kristian
Etika dan Moral Menurut Agama KristianEtika dan Moral Menurut Agama Kristian
Etika dan Moral Menurut Agama KristianThomas Mon
 
Agama dan kepercayaan
Agama dan kepercayaanAgama dan kepercayaan
Agama dan kepercayaanmunnianwar
 
Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural
Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang pluralAplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural
Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang pluralbadar_SSTP
 
Bab+6 +kepelbagaian+agama+std
Bab+6 +kepelbagaian+agama+stdBab+6 +kepelbagaian+agama+std
Bab+6 +kepelbagaian+agama+stdFatiniharum
 
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingPpt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingIis Nurul Fitriyani
 
Bab 6 agama di malaysia
Bab 6 agama di malaysiaBab 6 agama di malaysia
Bab 6 agama di malaysiaaishah solehah
 
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esaAditia Lukman
 
Fungsi aqidah2
Fungsi aqidah2Fungsi aqidah2
Fungsi aqidah2mamogi
 
Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)
Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)
Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)anandasesilia
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaSabilul Maarifah
 
Chapter 4 konsep ibadah membina insan berkualiti
Chapter 4   konsep ibadah membina insan berkualitiChapter 4   konsep ibadah membina insan berkualiti
Chapter 4 konsep ibadah membina insan berkualitiFazd Alias
 
Makalah agama kerukunan antar umat beragama
Makalah agama kerukunan antar umat beragamaMakalah agama kerukunan antar umat beragama
Makalah agama kerukunan antar umat beragamaandreanapulu
 
Agama dan manusia
Agama dan manusiaAgama dan manusia
Agama dan manusiaahmadt2000
 

What's hot (20)

Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas X
Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas XNila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas X
Nila nilai keagamaan dan kepercayaan masyarakat_PPKN kelas X
 
Pancasila dan Agama
Pancasila dan AgamaPancasila dan Agama
Pancasila dan Agama
 
Bab 3
Bab 3 Bab 3
Bab 3
 
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuankepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
 
Etika dan Moral Menurut Agama Kristian
Etika dan Moral Menurut Agama KristianEtika dan Moral Menurut Agama Kristian
Etika dan Moral Menurut Agama Kristian
 
Agama dan kepercayaan
Agama dan kepercayaanAgama dan kepercayaan
Agama dan kepercayaan
 
Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural
Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang pluralAplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural
Aplikasi nilai nilai keagamaan dalam kehidupan masyarakat yang plural
 
Bab+6 +kepelbagaian+agama+std
Bab+6 +kepelbagaian+agama+stdBab+6 +kepelbagaian+agama+std
Bab+6 +kepelbagaian+agama+std
 
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingPpt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
 
Bab 6 agama di malaysia
Bab 6 agama di malaysiaBab 6 agama di malaysia
Bab 6 agama di malaysia
 
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
9137527 makna-sila-ke-tuhanan-yang-maha-esa
 
Fungsi aqidah2
Fungsi aqidah2Fungsi aqidah2
Fungsi aqidah2
 
04 Agama
04 Agama04 Agama
04 Agama
 
Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)
Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)
Mpk katolik 5a moral kristiani (UAS)
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di Indonesia
 
Chapter 4 konsep ibadah membina insan berkualiti
Chapter 4   konsep ibadah membina insan berkualitiChapter 4   konsep ibadah membina insan berkualiti
Chapter 4 konsep ibadah membina insan berkualiti
 
Aku Orang Muda Katolik
Aku Orang Muda KatolikAku Orang Muda Katolik
Aku Orang Muda Katolik
 
Makalah agama kerukunan antar umat beragama
Makalah agama kerukunan antar umat beragamaMakalah agama kerukunan antar umat beragama
Makalah agama kerukunan antar umat beragama
 
Khurafat
KhurafatKhurafat
Khurafat
 
Agama dan manusia
Agama dan manusiaAgama dan manusia
Agama dan manusia
 

Similar to KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA

KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA isffianisuki
 
ppt pancasila kebidanan.pptx
ppt pancasila kebidanan.pptxppt pancasila kebidanan.pptx
ppt pancasila kebidanan.pptxFahmidinata1
 
Ppt klmpk8 a.humaniora
Ppt klmpk8 a.humanioraPpt klmpk8 a.humaniora
Ppt klmpk8 a.humanioraMohZaini6
 
Artikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani newArtikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani newnila ZULFIANI
 
Pancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baruPancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baruPutrinurdh
 
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorb
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorbPpt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorb
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorbuniversitas negeri surabaya
 
Materi kaidah agama tentang karier
Materi kaidah agama tentang karierMateri kaidah agama tentang karier
Materi kaidah agama tentang karierSun Ndary
 
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdfTUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdfAnggiRahmatGinanjar
 
MATERI UJIAN DINAS 1 Juli 2022 edit.pptx
MATERI UJIAN DINAS 1 Juli 2022 edit.pptxMATERI UJIAN DINAS 1 Juli 2022 edit.pptx
MATERI UJIAN DINAS 1 Juli 2022 edit.pptxSircokie
 
SOSIOLOGI.pptx
SOSIOLOGI.pptxSOSIOLOGI.pptx
SOSIOLOGI.pptxTifani20
 
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideology terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideology terbukaSikap positif terhadap pancasila sebagai ideology terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideology terbukaVJ Asenk
 
Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esa
Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esaNegara pancasila yang berketuhanan yang maha esa
Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esanidamauizdati
 
Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
 Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
Makna Pancasila dalam system filsafat..pptxSaepudinAsmintar
 

Similar to KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA (20)

KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
 
ppt pancasila kebidanan.pptx
ppt pancasila kebidanan.pptxppt pancasila kebidanan.pptx
ppt pancasila kebidanan.pptx
 
Hukum agama islam kaintanya dengan pancasila
Hukum agama islam kaintanya dengan pancasilaHukum agama islam kaintanya dengan pancasila
Hukum agama islam kaintanya dengan pancasila
 
Hukum agama islam kaintanya dengan pancasila
Hukum agama islam kaintanya dengan pancasilaHukum agama islam kaintanya dengan pancasila
Hukum agama islam kaintanya dengan pancasila
 
Tugas pkn
Tugas pknTugas pkn
Tugas pkn
 
Ppt klmpk8 a.humaniora
Ppt klmpk8 a.humanioraPpt klmpk8 a.humaniora
Ppt klmpk8 a.humaniora
 
Artikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani newArtikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani new
 
Pancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baruPancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baru
 
KWN kel 1.pptx
KWN kel 1.pptxKWN kel 1.pptx
KWN kel 1.pptx
 
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorb
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorbPpt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorb
Ppt pendidikan pancasila setiadi daniel 077_ikorb
 
Materi kaidah agama tentang karier
Materi kaidah agama tentang karierMateri kaidah agama tentang karier
Materi kaidah agama tentang karier
 
Konsep Ketuhanan dan Kepercayaan
Konsep Ketuhanan dan KepercayaanKonsep Ketuhanan dan Kepercayaan
Konsep Ketuhanan dan Kepercayaan
 
Teloeransi antar umat beragama 2
Teloeransi antar umat beragama 2Teloeransi antar umat beragama 2
Teloeransi antar umat beragama 2
 
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdfTUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
 
MATERI UJIAN DINAS 1 Juli 2022 edit.pptx
MATERI UJIAN DINAS 1 Juli 2022 edit.pptxMATERI UJIAN DINAS 1 Juli 2022 edit.pptx
MATERI UJIAN DINAS 1 Juli 2022 edit.pptx
 
Evaluasi ii
Evaluasi iiEvaluasi ii
Evaluasi ii
 
SOSIOLOGI.pptx
SOSIOLOGI.pptxSOSIOLOGI.pptx
SOSIOLOGI.pptx
 
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideology terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideology terbukaSikap positif terhadap pancasila sebagai ideology terbuka
Sikap positif terhadap pancasila sebagai ideology terbuka
 
Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esa
Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esaNegara pancasila yang berketuhanan yang maha esa
Negara pancasila yang berketuhanan yang maha esa
 
Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
 Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
Makna Pancasila dalam system filsafat..pptx
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA

  • 1. KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA SUKI ISFFI ANI NIM : 18030174006 Oleh :
  • 2. Konsep Negara dan Agama yang ditentukan oleh Dasar Ontologis Manusia Nilai-nilai Pancasila Terhadap Sila ke-1 Pemahaman dan Pelanggaran terhadap Pancasila Mewujudkan Kehidupan Yang Didasari Iman dan Takwa Mengembangkan Sikap Percaya dan Takwa Terhadap Tuhan YME
  • 3. A. NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA TERHADAP SILA KE-1 – Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia yang hanya ada di negara kita. Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan hasil rumusan dari nilai-nilai dan norma-norma yang berakar dan tumbuh dalam dan dari kepribadian bangsa Indonesia yang dijiwai oleh agama yang hidup di negara ini. – Dalam Pancasila telah dijamin kebebasan hidup beragama terutama pada sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Isi Pancasila telah diterima oleh umat beragama di Indonesia karena mengandung pengertian umum yang tidak bertentangan dengan dasar keyakinan masing-masing agama. Yang menjadi keharusan ialah setiap bangsa Indonesia mesti berketuhanan Yang Maha Esa.
  • 4. Kita wajib mengakui dan meyakini, bahwa di luar alam semesta ini masih ada zat yang sempurna, yaitu Tuhan. Tuhan pencipta alam semesta sekaligus sebagai pengatur. Yang paling utama dan pokok, yaitu melaksanakan segala perintah dan menjauhi semua larangan-Nya. Pengakuan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebenarnya telah dinyatakan pula dalam UUD 1945, baik pada bagian pembukaan maupun pada bagian batang tubuhnya. Pada bagian pembukaan, terdapat dalam alinea ke-3 yang menyatakan bahwa “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa…maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”. Pada bagian Batang Tubuh, tercantum pada pasal 29 ayat 1 dan 2, sebgai berikut:1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa;
  • 5. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya itu. Pengaturan kehidupan beragama di Indonesia secara yuridis diperkuat oleh Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) sebagaimana trcantum pada:Pasal 156 A : “Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun barang siapa dengan sengaja dimuka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan: 1. Yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia. 2. Dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga yang tidak bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa.Pasal 175 : “Barangsiapa dengan kekerasan atau dengan ancaman kekerasan merintangi pertemuan agama umum yang diizinkan atau upacara penguburan mayat duhukum dengan hukuman penjara selama-lamanya satu tahun empat bulan”
  • 6. B. KONSEP TENTANG NEGARA DAN AGAMA YANG DITENTUKAN OLEH DASAR ONTOLOGIS MANUSIA 1. Hubungan Negara dengan Agama Menurut Pancasila. Jika dirinci makna hubungan negara dengan agama (1) Negara adalah berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa (2) Bangsa Indonesia adalah sebagai bangsa yang Berketuhanan yang Maha Esa.Konsekuensinya setiap warga memiliki hak asasi untuk memeluk dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing. (3)Tidak ada tempat bagi atheisme dan sekulerisme karena hakikatnya manusia berkedudukan kodrat sebagai makhluk Tuhan. (4) Tidak ada tempat bagi pertentangan agama,golongan agama,antar dan inter pemeluk agama serta antar pemeluk agama.
  • 7. (5) Tidak ada tempat bagi pemaksaan agama karena ketaqwaan itu bukan hasil paksaan bagi siapapun juga. (6) Oleh karena itu harus memberikan toleransi terhadap orang lain dalam menjalankan agama dalam negara. (7) Segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara harus sesuai dengan nilai-nilai Ketuhanan yang Maha Esa terutama norma-norma Hukum positif maupun norma moral baik moral negara maupun moral para penyelenggara negara. (8) Negara pada hakikatnya merupakan “…berkat rahmat Allah Yang Maha Esa. 2. Hubungan Negara dengan Agama Menurut Paham Theokrasi Bahwa antara agama dengan negara tidak dapat dipisahkan. negara menyatu dengan agama, pemerintahan dijalankan berdasarkan firman-firman Tuhan. Dalam praktek kenegaraan terdapat dua macam pengertian negara theokrasai, yaitu negara theokrasi langsung dan tak langsung.
  • 8. a. Negara Theokrasi Langsung Dalam sistem negara theokrasi langsung, kekuasaan adalah otoritas Tuhan. adanya negara di dunia ini adalah atas kehendak Tuhan, dan yang memerintah adalah Tuhan. b. Negara Theokrasi Tidak Langsung Negara Theokrasi tidak langsung menyatakan bahwa pemerintahan bukan diperintah langsung oleh Tuhan, melainkan kepala Negara atau Raja, yang memiliki otoritas atas nama Tuhan (semuanya memerintah atas kehendak Tuhan). Kekuasaan dalam negara merupakan suatu karunia dari Tuhan. Raja mengemban tugas suci dari Tuhan untuk memakmurkan rakyatnya.
  • 9. 1. Hubungan Negara Dengan Agama Menurut Sekulerisme Sekulerisme berpandangan bahwa negara adalah hubungan keduniawian atau masalah-masalah keduniawian ( hubungan manusia dengan manusia ). 2. Hubungan Negara dengan Agama Menurut Paham Liberalis Negara memberi kebebasan kepada warganya untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya nasing-masing. Namun Tuhan atau atheis, bahkan negara liberal memberi kebebasan untuk menilai dan mengkritik agama. Misalnya Salman Rusdi yang mengkritik kitab suci dengan tulisan ayat-ayat setan. Karena menurut paham liberal bahwa kebenaran individu adalah sumber kebenaran tertinggi. 3. Hubungan Negara dengan Agama Menurut Paham Komunis Agama menurut komunisme adalah realisasi fanatis makhluk manusia, agama adalah keluhan makhluk tertindas. Oleh karena itu menurut komunisme Marxis, agama adalah merupakan candu. Negara yang berpaham komunisme adalah bersifat etheis bahkan bersifat antitheis, melarang dan menekan kehidupan agama. Nilai yang tertinggi dalam negara adalah materi sehingga nilai manusia ditentukan oleh materi.
  • 10. C. MENGEMBANGKAN SIKAP YANG DIDASARI PERCAYA DAN TAKWA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. Kita manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan harus mempunyai suatu kewajiban untuk beriman dan bertakwa dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak melakukan berbagai kegiatan. seperti berdagang, bertani, guru, pengusaha, dan sebagainya. selain itu, kita selalu mengadakan hubungan dalam bentuk komunikaasi dengan orang lain.
  • 11. Contoh: 1. Kita tahu, bahwa sekarang serba cangih. Salah satunya adalah diciptakannya pesawat ulang-alik oleh bangsa Amerika. Pesawat ini dapat pergi ke bulan dengan waktu yang singkat dan dapat ditumpangi manusia. Dalam perbuatan dan penggunaan alat ini bila tidak dilandasi dengan rasa iman dan takwa, manusia cenderung bersifat sombong. Maka akan menimbulkan bencana untuk sendirinya. Untuk mengenbangkan sikap percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa perlu adanya pembinaan. Pembinan dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : KETELADANAN Semua tindakan dan perilaku yang baik perlu kita teladani. Sebagai generasi muda khususnya pelajar, kita harus mampu berbuat baik, yang didasari rasa iman dan takwa. Perbuatan yang demikian merupakan teladan bagi adik-adik generasi penerus kita. Jadi, segala perbuatan yang kita lakukan harus dilandasi iman dan takwa sebab perbuatan ini akan diteladani oleh penerus kita.
  • 12. D. MEWUJUDKAN KEHIDUPAN YANG DIDASARI IMAN DAN TAKWA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA, DALAM KEHIDUPAN KELUARGA, KAMPUS, DAN MASYARAKAT – DI DALAM KELUARGA – Dalam keluarga yang beragama islam pada waktu akan makan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim. Demikian pula pada keluarga yang beragama lain sebelum dan sesudah makan juga mengucapkan doa. Semua agama yang ada di negara kita mengajarkan bahwa setiap anak selalu mematuhi nasihat orang tuanya.
  • 13. 2. DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS Misalnya kita melakukan kegiatan kebersihan lingkungan, karena kebersihan adalah sebagian daripada iman. Kita mengadakan acara memperingati hari-hari besar agama. Sesama teman harus saling menghormati. Dan juga kepada para dosen pengajar harus patuh dan juga menghormati. Yang muda dihargai dan yang tua dihormati . DI DALAM MASYARAKAT Misalnya, kita harus tabah dalam menghadapi cobaan. Dalam melakuakn pekerjaan hendaknya tekun dan jujur. Bila sedang menerima nikmat dari tuhan kita wajib bersyukur. Sebagai orang yang bertakwa kita harus saling menghormati antar umat beragama. Hal-hal semacam ini perlu kita hayati dan kita lakukan dalam kehidupan bermasyarakat.
  • 14. E. PEMAHAMAN DAN PELANGGARAN TERHADAP PANCASILA SAAT INI – Ideologi Pancasila merupakan dasar-dasar negara yang mengakui dan mengagungkan keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi atas Ideologi Pancasila terhadap agama. – Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu.
  • 15. Jadi seiring dengan perkembangan sila Ketuhanan yang Maha Esa, maka dapat dijabarkan dalam beberapa point penting ( butir Pancasila.) yaitu : a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. c. Dapat mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda. d. Dapat membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan. e. Jadi setiap rakyat Indonesia wajib memeluk satu agama yang diyakini. Tidak ada pemaksaan dan saling toleransi antara agama yang satu dengan agama yang lain.