SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
RUMAH SAKIT
Sejarah
 institusi pengobatan tertua adalah kuil Mesir. Kuil Asclepius di Yunani juga dipercaya memberikan
pengobatan kepada orang sakit, yang kemudian juga diadopsi bangsa Romawi sebagai kepercayaan.
Kuil Romawi untuk Æsculapius dibangun pada tahun 291 SM di tanah Tiber, Roma dengan ritus-
ritus hampir sama dengan kepercayaan Yunani.
 Institusi yang spesifik untuk pengobatan pertama kali, ditemukan di India. Rumah sakit Brahmanti
pertama kali didirikan di Sri Lanka pada tahun 431 SM, kemudian Raja Ashoka juga mendirikan 18
rumah sakit di Hindustan pada 230 SM dengan dilengkapi tenaga medis dan perawat yang dibiayai
anggaran kerajaan.
 Rumah sakit pertama yang melibatkan pula konsep pengajaran pengobatan, dengan mahasiswa yang
diberikan pengajaran oleh tenaga ahli, adalah Akademi Gundishapur di Kerajaan Persia.
 Bangsa Romawi menciptakan valetudinaria untuk pengobatan budak, gladiator, dan prajurit sekitar
100 SM. Adopsi kepercayaan Kristiani turut memengaruhi pelayanan medis di sana. Konsili Nicea I
pada tahun 325 memerintahkan pihak Gereja untuk juga memberikan pelayanan kepada orang-orang
miskin, sakit, janda, dan musafir. Setiap satu katedral di setiap kota harus menyediakan satu
pelayanan kesehatan. Salah satu yang pertama kali mendirikan adalah Saint Sampson di
Konstantinopel dan Basil, bishop of Caesarea. Bangunan ini berhubungan langsung dengan bagunan
gereja, dan disediakan pula tempat terpisah untuk penderita lepra.
 Rumah sakit abad pertengahan di Eropa juga mengikuti pola tersebut. Di setiap tempat
peribadahan biasanya terdapat pelayanan kesehatan oleh pendeta dan suster (Frase
Perancis untuk rumah sakit adalah hôtel-Dieu, yang berarti "hostel of God."). Namun
beberapa di antaranya bisa pula terpisah dari tempat peribadahan. Ditemukan pula
rumah sakit yang terspesialisasi untuk penderita lepra, kaum miskin, atau musafir.
 Rumah sakit dalam sejarah Islam memperkenalkan standar pengobatan yang tinggi pada
abad 8 hingga 12. Rumah sakit pertama dibangun pada abad 9 hingga 10
mempekerjakan 25 staff pengobatan dan perlakuan pengobatan berbeda untuk penyakit
yang berbeda pula. Rumah sakit yang didanai pemerintah muncul pula dalam sejarah
Tiongkok pada awal abad 10.
 Perubahan rumah sakit menjadi lebih sekular di Eropa terjadi pada abad 16 hingga 17.
Tetapi baru pada abad 18 rumah sakit modern pertama dibangun dengan hanya
menyediakan pelayanan dan pembedahan medis. Inggris pertama kali memperkenalkan
konsep ini. Guy's Hospital didirikan di London pada 1724 atas permintaan seorang
saudagar kaya Thomas Guy. Rumah sakit yang dibiayai swasta seperti ini kemudian
menjamur di seluruh Inggris Raya. Di koloni Inggris di Amerika kemudian berdiri
Pennsylvania General Hospital di Philadelphia pada 1751. setelah terkumpul sumbangan
£2,000. Di Eropa Daratan biasanya rumah sakit dibiayai dana publik. Namun secara
umum pada pertengahan abad 19 hampir seluruh negara di Eropa dan Amerika Utara
telah memiliki keberagaman rumah sakit.
BATASAN
 American Hospital Association, 1974
 RS adalah suatu organisasi yg mel tenaga
medis profesional yang terorganisir serta
sarana kedokteran yang permanen,
menyelenggarakan pelayanan kedokteran,
asuhan keperawatan yang
berkesinambungan, diagnosis serta
pengobatan penyakit yang diderita pasien.
BEDA FUNGSI RS
Dulu SEKARANG
Nosocomium hospital (hanya
menyembuhkan orang sakit)
Health center (pusat kesehatan, diklat)
Ruang lingkup kegiatan
Tempat istirahat
Tempat mengasuh anak yatim
Tempat tinggal orang jompo
 Aspek sosial
Institusi kesehatan (fokus pada aspek
kesehatan saja)
Fungsi yang dimiliki
sederhana Pelayanan, pendidikan, penelitian
spesialistik s/d sub spesialistik
Pemilikan
Badan: agama, sosial, pemerintah
 Non profit
Pemerintah & swasta
 Profit making
Rumah Sakit Dan
Perkembangannya di Indonesia
 Didirikan VOC tahun 1626
 tentara Inggris pada zaman Raffles terutama ditujukan untuk
melayani anggota militer beserta keluarganya secara gratis.
 Jika masyarakat pribumi memerlukan pertolongan, kepada
mereka juga diberikan pelayanan gratis.
 Hal ini berlanjut dengan rumah sakit-rumah sakit yang didirikan
oleh kelompok agama.
 Rumah sakit ini juga tidak memungut bayaran pada orang
miskin dan gelandangan yang memerlukan pertolongan. Semua
ini telah menanamkan kesan yang mendalam di kalangan
masyarakat pribumi bahwa pelayanan penyembuhan di rumah
sakit adalah gratis. Mereka tidak mengetahui bahwa sejak
zaman VOC, orang Eropa yang berobat di rumah sakit VOC
(kecuali tentara dan keluarganya) ditarik bayaran termasuk
pegawai VOC.
DEFINISI
 Suatu organisasi kompleks, menggunakan
gabungan alat ilmiah khusus dan rumit dan di
fungsikan oleh berbagai kesatuan personel
terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan
menangani masalah medik modern, yang
semuanya terikat bersama sama dalam
maksud yang sama untuk pemulihan dan
pemeliharaan kesehatan yang baik.
DASAR HUKUM RUMAH SAKIT
 Kep Men Kes RI Nomor
983/Menkes/SK/XI/1992.tentang Pedoman
Organisasi Rumah sakit Umum.
 UU RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
 Kep Men Dagri Nomor 22 tahun 1994.tentang
pedoman Organisasi dan Tata kerja Rumah
Sakit.
TUGAS RUMAH SAKIT
 Melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan dan
pemeliharaan yang dilaksanakan secara
serasi dan terpadu dengan upaya
peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan rujukan.
FUNGSI RUMAH SAKIT
 Menyelenggarakan Pelayanan Medik.
 Pelayanan penunjang Medik dan non medik.
 Pelayanan dan Asuhan Keperawatan.
 Pelayanan Rujukan.
 Pendidikan dan Pelatihan.
 Penelitian dan pengembangan.
 Administrasi Umum dan keuangan.
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT
 Kepemilikan.
 Jenis pelayanan.
 Lama Tinggal
 Kapasitas tempat tidur.
 Afiliasi pendidikan.
 Status Akeditasi dan Sertifikasi.
KEPEMILIKAN RUMAH SAKIT
 Rumah Sakit Milik Masyarakat ( Sukarela) :
 Milik Yayasan : yayasan tertentu
 Milik Organisasi Keagamaan : Muhammadiyah
 Milik Swasta : organisasi perorangan, kelompok dan
jaringan nasional atau internasional.
 Rumah Sakit Pemerintah
 RS Umum Pusat : secara vertikal milik Depkes.
 RS Umum Daerah : milik Pemda setempat.
 RS Militer : Polri.
 RS BUMN : Pertamina
JENIS PELAYANAN R.S
 Rumah Sakit Umum : pelayanan diagnostik
dan terapi berbagai kondisi medik seperti
Penyakit Dalam, Bedah, pediatri, Kehamilan,
Psikiatri dll.
 Rumah Sakit Khusus : pelayanan diagnostik
dan terapi khusus pada kondisi medik
tertentu seperti Bedah saja, Kanker, Bersalin,
Mata, dll.
LAMA TINGGAL DI R.S
 Rumah Sakit Perawatan Jangka Pendek :
perawatan pasien kurang dari 30 hari.
 Rumah Sakit perawatan Jangka Panjang :
perawatan pasien lebih dari 30 hari seperti
pada kasus penyakit psikiatri, lepra dll.
KAPASITAS TEMPAT TIDUR
 Dibawah 50 tempat tidur
 50 – 99 tempat tidur.
 100 -199 tempat tidur.
 200 – 299 tempat tidur.
 300 – 399 tempat tidur.
 400 – 499 tempat tidur.
 Lebih dari 500 tempat tidur.
AFILIASI PENDIDIKAN
 Rumah Sakit Pendidikan : Rumah Sakit yang
menyelenggarakan program pelatihan ko
asistensi, residensi dalam medik, bedah,
pediatrik dan bidang spesialis lainnya dan
ada afiliasi dengan Perguruan Tinggi.
 Rumah sakit Non pendidikan : hanya
melakukan pelayanan medik.
- R.S Pendidikan Utama, yaitu R.S jejaring institusi pendidikan
kedokteran yg digunakan sbg wahana pembelajaran klinik peserta
didik utk memenuhi seluruh/sebagian besar modul pendidikan dlm
rangka mencapai kompetensi berdasarkan Standar Pendidikan
Profesi Kedokteran
- R.S Pendidikan Afiliasi (Eksilensi), yaitu R.S Umum atau Khusus dgn
unggulan tertentu yg menjadi pusat rujukan pelayanan medik
tertentu yg merupakan jejaring institusi pendidikan kedokteran &
digunakan sbg wahana pembelajaran klinik utk memenuhi modul
pendidikan tertentu scr utuh dlm rangka mencapai kompetensi
berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Kedokteran
- R.S Pendidikan Satelit, yaitu R.S jejaring institusi pendidikan
kedokteran & jejaring R.S Pendidikan Utama yg digunakan sbg
wahanapembelajaran klinik peserta didik utk memenuhi sebagian
modul pendidikan dlm rangka mencapai kompetensi berdasarkan
Standar Pendidikan Profesi Kedokteran
Klasifikasi RS Pendidikan
STATUS AKREDITASI
 Terakreditasi 5 Pelayanan.
 Terakreditasi 12 Pelayanan.
 Terakreditasi 19 Pelayanan ( Penuh ).
 Belum Terakreditasi.
 Standart ISO 9000:2008 Managemen Mutu.
KLASIFIKASI TIPE R.S UMUM
 Kelas A : mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik spesialistik luas dan sub spesialistik
luas. minimum 4 Basic Specialties, 5 Specialties of Medical support, 12 other
specialties, and 13 medical subspecialties. Patient beds minimum of 400 beds
 Kelas B : mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik sekurang2 nya 11 spesialistik dan
sub spesialistik terbatas. minimum 4 Basic Specialties, 4 Specialties of
Medical Support, 8 other specialties, and 2 medical subspecialties. Patient beds minimum of
200 beds.
 Kelas C : mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik spesialis dasar. minimum 4 Basic Specialties and
4 Specialties of Medical Support. Patient beds minimum of 100 beds.
 Kelas D : mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik dasar. ability minimum of 2 Basic Specialties. Patient
beds minimum of 50 beds
Specialty Hospital classified into:
Class A
Class B
Class C
Examples of Specialty Hospital: Mother and Child,
Cardiovascular Center, Cancer, Orthopedics, Lung, Mental
Hospital, Leprosy, Eye Center, Stroke, Infection Diseases, Gigi
dan Mulut, Medical Rehabilitation, Ear Nose Throat (ENT),
Kidneys, Skin and Veneral, Surgical, Ketergantungan Obat.
Classifications
KLASIFIKASI R.S. UMUM
SWASTA
 Rumah Sakit Umum Swasta Pratama
memberikan pelayanan medik bersifat umum.
 Rumah Sakit Umum Swasta Madya
memberikan pelayanan medik bersifat umum
dan spesialistik dalam 4 bidang.
 Rumah Sakit Umum Swasta Utama
memberikan pelayanan medik bersifat umum,
spesialistik dan subspesialistik.
Other classification(s)
- Rumah Sakit Pendidikan merupakan Rumah Sakit yang
menyelenggarakan pendidikan dan penelitian secara
terpadu dalam bidang pendidikan profesi kedokteran,
pendidikan kedokteran berkelanjutan, dan pendidikan
tenaga kesehatan lainnya
- Rumah Sakit dapat berbentuk Rumah Sakit statis, Rumah
Sakit bergerak, dan Rumah Sakit lapangan
Classifications
JENIS PELAYANAN RUMAH
SAKIT
 Perawatan pasien rawat jalan.
 Perawatan pasien rawat inap.
 Perawatan pasien gawat darurat.
Pelayanan kesehatan paripurna mencakup :
 Promotif.
 Preventif.
 Kuratif.
 Rehabilitatif.
SARANA & PRASARANA
 Ruang rawat jalan Ruang rawat inap.
 Ruang gawat darurat Ruang Operasi
 Ruang tenaga kesehatan Ruang Radiologi
 Ruang laboratorium Ruang Sterilisasi.
 Ruang farmasi Ruang Diklat
 Ruang kantor dan administrasi Ruang Ibadah
 Ruang tunggu pasien Ruang Penyuluhan kes. mas
 Ruang menyusui Ruang Mekanik
 Ruang dapur Ruang Laundry
 Ruang kamar jenazah Ruang Pengelolaan sampah
 Ruang pelataran parkir
INSTALASI RUMAH SAKIT.
 Rawat jalan. Rawat inap.
 Rawat Darurat. Bedah Sentral.
 Farmasi Laboratorium
 Radiologi Gizi.
 ICU/ICCU/NICU/PICU VK Bersalin
 Gas medik Bank Darah
 IPRS Sanitasi.
 Laundry Rekam medik
 Kamar jenazah Logisti.
REKAMAN MEDIK
 Adalah sejarah ringkas, jelas dan akurat dari
kehidupan dan kesakitan penderita, ditulis
dari sudut pandang medik.
 Berkas yang berisi catatan dan dokumen
tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan,
diagnosis, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain selama dirawat.
FUNGSI REKAMAN MEDIK
 Dasar perencanaan dan kelanjutan
perawatan penderita.
 Sarana komunikasi antar dokter dan profesi
kesehatan lain.
 Dasar kaji ulang studi dan evaluasi
perawatan.
 Perlindungan hukum penderita, RS dan
praktisi.
 Data buat penelitian dan pendidikan.
 Dasar perhitungan biaya .
KETENTUAN REKAMAN MEDIK
 Informasi klinis signifikan dan dirinci.
 Berkas dan tanggung jawab milik RS .
 Isi Rekaman medik milik penderita dan dijaga
kerahasiaannya.
 Hanya petugas rekam medik yang boleh
masuk.
 Tidak diperkenankan mengutip isi tanpa ijin
RS.
 Selama dirawat rekam medik menjadi
tanggung jawab perawat ruangan.
CONTOH DUKUMENTASI
 Ringkasan sejarah obat saat masuk RS.
 Konsultasi lesan dan tertulis.
 Order obat dari dokter lesan maupun tertulis.
 Klarifikasi order obat.
 Penyesuaian dosis obat, frekuensi, bentuk
sediaan dan rute pemberian.
 Temuan pemantauan terapi obat.
 Pendidikan dan konseling yang berkaitan
dengan obat penderita.
POLA ORGANISASI RS
 Badan pengurus Yayasan.
 Dewa pembina.
 Dewan penyantun.
 Badan penasehat.
 Badan penyelenggara : Direktur, Wadir,
Komite medik, Satuan pengawas dan
Instalasi2x.
 Wakil Direktur : Pelayanan Medik, Penunjang
medik, Keperawatan, Keuangan dan
Administrasi.
Setiap Rumah Sakit hrs memiliki izin yg meliputi izin mendirikan
Rumah Sakit dan izin operasional Rumah Sakit.
 Permohonan izin mendirikan & izin operasional Rumah Sakit
diajukan menurut jenis dan klasifikasi Rumah Sakit
 Izin mendirikan & operasional R.S kelas A & penanaman modal
asing atau penanaman modal dalam negeri diberikan oleh
Menteri setelah mendapatkan rekomendasi dari pejabat yang
berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah
Provinsi
 Izin mendirikan & operasional R.S kelas B diberikan oleh
Pemerintah Daerah Provinsi setelah mendapatkan rekomendasi
dari pejabat yg berwenang di bidang kesehatan pd Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota
Perizinan Rumah Sakit
– Izin mendirikan & operasional R.S kelas C & D
diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
/Kota setelah mendapat rekomendasi dari pejabat
yg berwenang di bidang kesehatan pada
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Perizinan Rumah Sakit
 Pemerintah & Pemerintah Daerah melakukan pembinaan &
pengawasan thd R.S dgn melibatkan organisasi profesi,
asosiasi perumahsakitan, & organisasi kemasyaratan lainnya
sesuai dgn tugas & fungsi masing-masing.
 Pembinaan dan pengawasan, diarahkan untuk :
a. pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan yg
terjangkau oleh masyarakat;
b. peningkatan mutu pelayanan kesehatan;
c. keselamatan pasien ;
d. pengembangan jangkauan pelayanan; dan
e. peningkatan kemampuan kemandirian Rumah Sakit
Pembinaan & Pengawasan Rumah Sakit
INPUT
Pasien/klien
SDM (kesehatan/
non kesehatan)
Sarana/Prasarana
PROSES
Pelayanan Medis
Pelayanan
Administrasi
Tata Kelola
Rumah Sakit
OUTPUT
Pasien
sembuh/cacat/ mati
Solusi masalah
kesehatan
Good Governance
OUTCOME
Pasien
sembuh/cacat/ mati
Solusi masalah
kesehatan
Good Governance
FEED BACK
Lingkungan
Rumah Sakit sebagai Sistem
 Tahun 1997 jumlah R.S : 1.090  tahun 2013 (jan) : 2.083
 20 Rumah Sakit baru setiap tahunnya
 Jml tempat tidur (2009) :  145.000
Jml penduduk : 237 juta
Rasio 1:1.634
Ideal
1 : 500
Potensi/
Peluang
Besar
Tantangan
Persaingan Global
Investasi Tinggi
Operasional kompleks
Persepsi Peran R.S
Pertumbuhan Rumah Sakit
- Produk R.S  Jasa layanan (kesehatan, penunjang kesehatan &
administratif)
Karakteristik jasa :
 Tidak berwujud
 Pelanggan terlibat dalam proses produksi
 Sulit dievaluasi
 Umumnya tidak mempunyai persediaan & irreversible
- Pelanggan R.S :
 Internal (dokter) & eksternal (pasien)
 Pasien tidak tahu apa yg dibutuhkan
 Pasien tidak dalam posisi memilih/menentukan
 Informasi pasien terbatas & searah
 Kepuasan pelanggan  mutu pelayanan
Manajemen Rumah Sakit
- Lingkungan Rumah Sakit :
 Padat Karya (sumberdaya manusia)
Kaya dgn berbagai profesi yg sangat slg tergantung namun tdk
dpt digantikan
Masing-masing profesi memiliki standar prosedur operasional &
kode etik
 Padat modal
Berbagai variasi teknologi yg sangat spesialistik berasal dari
investasi tinggi
 Lingkungan kerja
Berlangsung terus-menerus, dibatasi waktu namun menuntut
ketelitian tinggi
Manajemen Rumah Sakit
- Perencanaan
 Analisis komprehensif (strength, weaknesses, opportunity,
threat; baik internal maupun eksternal)
 Visi-misi-strategi pencapaian
 Bersifat menyeluruh (man, money, material, method, machine,
market)
 Jangka pendek-menengah-panjang
- Pengorganisasian
 Pemimpin dgn wawasan yang luas (aspek manajerial dan
kesehatan)
 Mengedepankan teamwork (leader-followership), meng-
utamakan manajemen partisipatif & mengurangi konflik
Manajemen Rumah Sakit
- Penggerakan
 Fokus pada pelayanan pelanggan
 Mengedepankan efisiensi tanpa melupakan HAM
 Menyeimbangkan fungsi sosial dgn ekonomi
- Evaluasi
 Dilakukan secara rutin dan berkala
 Komprehensif (input, proses, output dan dampak)
 Evidence-based
Manajemen Rumah Sakit
PROSES PERENCANAAN
Pengadaan obat & Logistik
a. Pola Konsumsi
a. Persediaan brg yg msh
ada
b. Keb th lalu
c. Trend yg akan terjadi ms
dtg
b. Pola Epidemiologi
a. Jumlh kunj & jenis peny
yg dilayani th lalu
Logistik: blanko CM, kertas
resep, bhn lab, dll
Tenaga kesehatan
Berdasar 4 faktor:
 Kebutuhan tenaga baru
 Tenaga yg tersedia
 Ternaga yg pensiun
 Tenaga yg akan pensiun
Pertimbangan keb tenaga
 Jenis pekr (medis,
perawat, dll)
 Sifat pekerjaan (risiko ato
tdk)
 Perkiraan beban tugas
msg2 pekrj
 Perkiraan kapasitas peg
yg mampu ditampung
 Jenis & jml alat medis
tersedia
CARA MENGHITUNG:
A. Perhitungan
KT = BK/KP
B. Perkiraan
melalui studi banding RS
lain
C. Pengutipan
SK Menkes
FUNGSI PENGGERAKAN
Fs Penggerakan komplek, dipengaruhi:
1. Sifat yan customer sevices
hasil perawatan: sembuh sempurna,
sembuh cacat, meninggal
2. Tenaga di RS banyak profesi
 Kepemimpinan partisipatif
 Networking
 Standar profesi quality of care
 Koordinasi
 Komitmen & profesionalisme
 Intensitas & frek kom
TUGAS
 Contoh rumah sakit swasta dan pemerintah
yang ada di Jawa Tengah.
 Uraikan sesuai klasifikasinya.

More Related Content

Similar to Definisi dan Ketentuan dari rumah-sakit_.ppt

Ikm smk bab 1 dan 2
Ikm smk bab 1 dan 2Ikm smk bab 1 dan 2
Ikm smk bab 1 dan 2Aprilia Lia
 
Sejarah keperawatan.pptx
Sejarah keperawatan.pptxSejarah keperawatan.pptx
Sejarah keperawatan.pptxFloraOktaviani1
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT-tm4.pptx
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT-tm4.pptxMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT-tm4.pptx
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT-tm4.pptxMuhammadsadad7
 
manajemen rumah sakit
manajemen rumah sakitmanajemen rumah sakit
manajemen rumah sakitssuserb27576
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.pptMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.pptikhsan1611
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.pptMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.pptrahmad101
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).pptMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).pptwahyusetyawan42
 
Sejarah perkembangan
Sejarah perkembanganSejarah perkembangan
Sejarah perkembanganomi08
 
Bahan kuliah blok_1.1_tahun_2011
Bahan kuliah blok_1.1_tahun_2011Bahan kuliah blok_1.1_tahun_2011
Bahan kuliah blok_1.1_tahun_2011mhicyr
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanMoch Rachman
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Perkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah KeperawatanPerkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah KeperawatanDarwis Maulana
 
3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx
3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx
3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptxAnggunAmandaSaveriia1
 
TUGAS FRS KELOMPOK 1.pdf
TUGAS FRS KELOMPOK 1.pdfTUGAS FRS KELOMPOK 1.pdf
TUGAS FRS KELOMPOK 1.pdfNormaRNihali
 
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRumah SSSSSSSSakit pptx
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRumah SSSSSSSSakit pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRumah SSSSSSSSakit pptx
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRumah SSSSSSSSakit pptxLuvasianmovie
 
PENTINGNYA RS PENDIDIKAN UNTUK TENAGA KESEHATAN dalam MENINGKATKAN.pptx
PENTINGNYA RS PENDIDIKAN UNTUK TENAGA KESEHATAN dalam MENINGKATKAN.pptxPENTINGNYA RS PENDIDIKAN UNTUK TENAGA KESEHATAN dalam MENINGKATKAN.pptx
PENTINGNYA RS PENDIDIKAN UNTUK TENAGA KESEHATAN dalam MENINGKATKAN.pptxJokoSriPujianto
 
Filosofi keperawatan
Filosofi keperawatanFilosofi keperawatan
Filosofi keperawatanAmalia Senja
 

Similar to Definisi dan Ketentuan dari rumah-sakit_.ppt (20)

Ikm smk bab 1 dan 2
Ikm smk bab 1 dan 2Ikm smk bab 1 dan 2
Ikm smk bab 1 dan 2
 
Sejarah keperawatan.pptx
Sejarah keperawatan.pptxSejarah keperawatan.pptx
Sejarah keperawatan.pptx
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT-tm4.pptx
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT-tm4.pptxMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT-tm4.pptx
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT-tm4.pptx
 
manajemen rumah sakit
manajemen rumah sakitmanajemen rumah sakit
manajemen rumah sakit
 
Farmasi Rumah Sakit
Farmasi Rumah SakitFarmasi Rumah Sakit
Farmasi Rumah Sakit
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.pptMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.pptMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT.ppt
 
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).pptMANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).ppt
MANAJEMEN_RUMAH_SAKIT (2).ppt
 
Sejarah perkembangan
Sejarah perkembanganSejarah perkembangan
Sejarah perkembangan
 
Bahan kuliah blok_1.1_tahun_2011
Bahan kuliah blok_1.1_tahun_2011Bahan kuliah blok_1.1_tahun_2011
Bahan kuliah blok_1.1_tahun_2011
 
Sejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatanSejarah perkembangan keperawatan
Sejarah perkembangan keperawatan
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
 
Penilaian standar rumah sakit (9)
Penilaian standar rumah sakit (9)Penilaian standar rumah sakit (9)
Penilaian standar rumah sakit (9)
 
Perkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah KeperawatanPerkembangan sejarah Keperawatan
Perkembangan sejarah Keperawatan
 
3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx
3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx
3. KP-ORGANISASI-and-KELEMBAGAAN-FASYANKES_82987c4a.pptx
 
TUGAS FRS KELOMPOK 1.pdf
TUGAS FRS KELOMPOK 1.pdfTUGAS FRS KELOMPOK 1.pdf
TUGAS FRS KELOMPOK 1.pdf
 
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRumah SSSSSSSSakit pptx
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRumah SSSSSSSSakit pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRumah SSSSSSSSakit pptx
RRRRRRRRRRRRRRRRRRRumah SSSSSSSSakit pptx
 
PENTINGNYA RS PENDIDIKAN UNTUK TENAGA KESEHATAN dalam MENINGKATKAN.pptx
PENTINGNYA RS PENDIDIKAN UNTUK TENAGA KESEHATAN dalam MENINGKATKAN.pptxPENTINGNYA RS PENDIDIKAN UNTUK TENAGA KESEHATAN dalam MENINGKATKAN.pptx
PENTINGNYA RS PENDIDIKAN UNTUK TENAGA KESEHATAN dalam MENINGKATKAN.pptx
 
Filosofi keperawatan
Filosofi keperawatanFilosofi keperawatan
Filosofi keperawatan
 
Sejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakat
Sejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakatSejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakat
Sejarah singkat dan perkembangan kesehatan masyarakat
 

Recently uploaded

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 

Recently uploaded (20)

PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 

Definisi dan Ketentuan dari rumah-sakit_.ppt

  • 2. Sejarah  institusi pengobatan tertua adalah kuil Mesir. Kuil Asclepius di Yunani juga dipercaya memberikan pengobatan kepada orang sakit, yang kemudian juga diadopsi bangsa Romawi sebagai kepercayaan. Kuil Romawi untuk Æsculapius dibangun pada tahun 291 SM di tanah Tiber, Roma dengan ritus- ritus hampir sama dengan kepercayaan Yunani.  Institusi yang spesifik untuk pengobatan pertama kali, ditemukan di India. Rumah sakit Brahmanti pertama kali didirikan di Sri Lanka pada tahun 431 SM, kemudian Raja Ashoka juga mendirikan 18 rumah sakit di Hindustan pada 230 SM dengan dilengkapi tenaga medis dan perawat yang dibiayai anggaran kerajaan.  Rumah sakit pertama yang melibatkan pula konsep pengajaran pengobatan, dengan mahasiswa yang diberikan pengajaran oleh tenaga ahli, adalah Akademi Gundishapur di Kerajaan Persia.  Bangsa Romawi menciptakan valetudinaria untuk pengobatan budak, gladiator, dan prajurit sekitar 100 SM. Adopsi kepercayaan Kristiani turut memengaruhi pelayanan medis di sana. Konsili Nicea I pada tahun 325 memerintahkan pihak Gereja untuk juga memberikan pelayanan kepada orang-orang miskin, sakit, janda, dan musafir. Setiap satu katedral di setiap kota harus menyediakan satu pelayanan kesehatan. Salah satu yang pertama kali mendirikan adalah Saint Sampson di Konstantinopel dan Basil, bishop of Caesarea. Bangunan ini berhubungan langsung dengan bagunan gereja, dan disediakan pula tempat terpisah untuk penderita lepra.
  • 3.  Rumah sakit abad pertengahan di Eropa juga mengikuti pola tersebut. Di setiap tempat peribadahan biasanya terdapat pelayanan kesehatan oleh pendeta dan suster (Frase Perancis untuk rumah sakit adalah hôtel-Dieu, yang berarti "hostel of God."). Namun beberapa di antaranya bisa pula terpisah dari tempat peribadahan. Ditemukan pula rumah sakit yang terspesialisasi untuk penderita lepra, kaum miskin, atau musafir.  Rumah sakit dalam sejarah Islam memperkenalkan standar pengobatan yang tinggi pada abad 8 hingga 12. Rumah sakit pertama dibangun pada abad 9 hingga 10 mempekerjakan 25 staff pengobatan dan perlakuan pengobatan berbeda untuk penyakit yang berbeda pula. Rumah sakit yang didanai pemerintah muncul pula dalam sejarah Tiongkok pada awal abad 10.  Perubahan rumah sakit menjadi lebih sekular di Eropa terjadi pada abad 16 hingga 17. Tetapi baru pada abad 18 rumah sakit modern pertama dibangun dengan hanya menyediakan pelayanan dan pembedahan medis. Inggris pertama kali memperkenalkan konsep ini. Guy's Hospital didirikan di London pada 1724 atas permintaan seorang saudagar kaya Thomas Guy. Rumah sakit yang dibiayai swasta seperti ini kemudian menjamur di seluruh Inggris Raya. Di koloni Inggris di Amerika kemudian berdiri Pennsylvania General Hospital di Philadelphia pada 1751. setelah terkumpul sumbangan £2,000. Di Eropa Daratan biasanya rumah sakit dibiayai dana publik. Namun secara umum pada pertengahan abad 19 hampir seluruh negara di Eropa dan Amerika Utara telah memiliki keberagaman rumah sakit.
  • 4. BATASAN  American Hospital Association, 1974  RS adalah suatu organisasi yg mel tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen, menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita pasien.
  • 5. BEDA FUNGSI RS Dulu SEKARANG Nosocomium hospital (hanya menyembuhkan orang sakit) Health center (pusat kesehatan, diklat) Ruang lingkup kegiatan Tempat istirahat Tempat mengasuh anak yatim Tempat tinggal orang jompo  Aspek sosial Institusi kesehatan (fokus pada aspek kesehatan saja) Fungsi yang dimiliki sederhana Pelayanan, pendidikan, penelitian spesialistik s/d sub spesialistik Pemilikan Badan: agama, sosial, pemerintah  Non profit Pemerintah & swasta  Profit making
  • 6. Rumah Sakit Dan Perkembangannya di Indonesia  Didirikan VOC tahun 1626  tentara Inggris pada zaman Raffles terutama ditujukan untuk melayani anggota militer beserta keluarganya secara gratis.  Jika masyarakat pribumi memerlukan pertolongan, kepada mereka juga diberikan pelayanan gratis.  Hal ini berlanjut dengan rumah sakit-rumah sakit yang didirikan oleh kelompok agama.  Rumah sakit ini juga tidak memungut bayaran pada orang miskin dan gelandangan yang memerlukan pertolongan. Semua ini telah menanamkan kesan yang mendalam di kalangan masyarakat pribumi bahwa pelayanan penyembuhan di rumah sakit adalah gratis. Mereka tidak mengetahui bahwa sejak zaman VOC, orang Eropa yang berobat di rumah sakit VOC (kecuali tentara dan keluarganya) ditarik bayaran termasuk pegawai VOC.
  • 7. DEFINISI  Suatu organisasi kompleks, menggunakan gabungan alat ilmiah khusus dan rumit dan di fungsikan oleh berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik modern, yang semuanya terikat bersama sama dalam maksud yang sama untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik.
  • 8. DASAR HUKUM RUMAH SAKIT  Kep Men Kes RI Nomor 983/Menkes/SK/XI/1992.tentang Pedoman Organisasi Rumah sakit Umum.  UU RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.  Kep Men Dagri Nomor 22 tahun 1994.tentang pedoman Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit.
  • 9. TUGAS RUMAH SAKIT  Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan rujukan.
  • 10. FUNGSI RUMAH SAKIT  Menyelenggarakan Pelayanan Medik.  Pelayanan penunjang Medik dan non medik.  Pelayanan dan Asuhan Keperawatan.  Pelayanan Rujukan.  Pendidikan dan Pelatihan.  Penelitian dan pengembangan.  Administrasi Umum dan keuangan.
  • 11. KLASIFIKASI RUMAH SAKIT  Kepemilikan.  Jenis pelayanan.  Lama Tinggal  Kapasitas tempat tidur.  Afiliasi pendidikan.  Status Akeditasi dan Sertifikasi.
  • 12. KEPEMILIKAN RUMAH SAKIT  Rumah Sakit Milik Masyarakat ( Sukarela) :  Milik Yayasan : yayasan tertentu  Milik Organisasi Keagamaan : Muhammadiyah  Milik Swasta : organisasi perorangan, kelompok dan jaringan nasional atau internasional.  Rumah Sakit Pemerintah  RS Umum Pusat : secara vertikal milik Depkes.  RS Umum Daerah : milik Pemda setempat.  RS Militer : Polri.  RS BUMN : Pertamina
  • 13. JENIS PELAYANAN R.S  Rumah Sakit Umum : pelayanan diagnostik dan terapi berbagai kondisi medik seperti Penyakit Dalam, Bedah, pediatri, Kehamilan, Psikiatri dll.  Rumah Sakit Khusus : pelayanan diagnostik dan terapi khusus pada kondisi medik tertentu seperti Bedah saja, Kanker, Bersalin, Mata, dll.
  • 14. LAMA TINGGAL DI R.S  Rumah Sakit Perawatan Jangka Pendek : perawatan pasien kurang dari 30 hari.  Rumah Sakit perawatan Jangka Panjang : perawatan pasien lebih dari 30 hari seperti pada kasus penyakit psikiatri, lepra dll.
  • 15. KAPASITAS TEMPAT TIDUR  Dibawah 50 tempat tidur  50 – 99 tempat tidur.  100 -199 tempat tidur.  200 – 299 tempat tidur.  300 – 399 tempat tidur.  400 – 499 tempat tidur.  Lebih dari 500 tempat tidur.
  • 16. AFILIASI PENDIDIKAN  Rumah Sakit Pendidikan : Rumah Sakit yang menyelenggarakan program pelatihan ko asistensi, residensi dalam medik, bedah, pediatrik dan bidang spesialis lainnya dan ada afiliasi dengan Perguruan Tinggi.  Rumah sakit Non pendidikan : hanya melakukan pelayanan medik.
  • 17. - R.S Pendidikan Utama, yaitu R.S jejaring institusi pendidikan kedokteran yg digunakan sbg wahana pembelajaran klinik peserta didik utk memenuhi seluruh/sebagian besar modul pendidikan dlm rangka mencapai kompetensi berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Kedokteran - R.S Pendidikan Afiliasi (Eksilensi), yaitu R.S Umum atau Khusus dgn unggulan tertentu yg menjadi pusat rujukan pelayanan medik tertentu yg merupakan jejaring institusi pendidikan kedokteran & digunakan sbg wahana pembelajaran klinik utk memenuhi modul pendidikan tertentu scr utuh dlm rangka mencapai kompetensi berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Kedokteran - R.S Pendidikan Satelit, yaitu R.S jejaring institusi pendidikan kedokteran & jejaring R.S Pendidikan Utama yg digunakan sbg wahanapembelajaran klinik peserta didik utk memenuhi sebagian modul pendidikan dlm rangka mencapai kompetensi berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Kedokteran Klasifikasi RS Pendidikan
  • 18. STATUS AKREDITASI  Terakreditasi 5 Pelayanan.  Terakreditasi 12 Pelayanan.  Terakreditasi 19 Pelayanan ( Penuh ).  Belum Terakreditasi.  Standart ISO 9000:2008 Managemen Mutu.
  • 19. KLASIFIKASI TIPE R.S UMUM  Kelas A : mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialistik luas dan sub spesialistik luas. minimum 4 Basic Specialties, 5 Specialties of Medical support, 12 other specialties, and 13 medical subspecialties. Patient beds minimum of 400 beds  Kelas B : mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang2 nya 11 spesialistik dan sub spesialistik terbatas. minimum 4 Basic Specialties, 4 Specialties of Medical Support, 8 other specialties, and 2 medical subspecialties. Patient beds minimum of 200 beds.  Kelas C : mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialis dasar. minimum 4 Basic Specialties and 4 Specialties of Medical Support. Patient beds minimum of 100 beds.  Kelas D : mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik dasar. ability minimum of 2 Basic Specialties. Patient beds minimum of 50 beds
  • 20. Specialty Hospital classified into: Class A Class B Class C Examples of Specialty Hospital: Mother and Child, Cardiovascular Center, Cancer, Orthopedics, Lung, Mental Hospital, Leprosy, Eye Center, Stroke, Infection Diseases, Gigi dan Mulut, Medical Rehabilitation, Ear Nose Throat (ENT), Kidneys, Skin and Veneral, Surgical, Ketergantungan Obat. Classifications
  • 21. KLASIFIKASI R.S. UMUM SWASTA  Rumah Sakit Umum Swasta Pratama memberikan pelayanan medik bersifat umum.  Rumah Sakit Umum Swasta Madya memberikan pelayanan medik bersifat umum dan spesialistik dalam 4 bidang.  Rumah Sakit Umum Swasta Utama memberikan pelayanan medik bersifat umum, spesialistik dan subspesialistik.
  • 22. Other classification(s) - Rumah Sakit Pendidikan merupakan Rumah Sakit yang menyelenggarakan pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang pendidikan profesi kedokteran, pendidikan kedokteran berkelanjutan, dan pendidikan tenaga kesehatan lainnya - Rumah Sakit dapat berbentuk Rumah Sakit statis, Rumah Sakit bergerak, dan Rumah Sakit lapangan Classifications
  • 23. JENIS PELAYANAN RUMAH SAKIT  Perawatan pasien rawat jalan.  Perawatan pasien rawat inap.  Perawatan pasien gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna mencakup :  Promotif.  Preventif.  Kuratif.  Rehabilitatif.
  • 24. SARANA & PRASARANA  Ruang rawat jalan Ruang rawat inap.  Ruang gawat darurat Ruang Operasi  Ruang tenaga kesehatan Ruang Radiologi  Ruang laboratorium Ruang Sterilisasi.  Ruang farmasi Ruang Diklat  Ruang kantor dan administrasi Ruang Ibadah  Ruang tunggu pasien Ruang Penyuluhan kes. mas  Ruang menyusui Ruang Mekanik  Ruang dapur Ruang Laundry  Ruang kamar jenazah Ruang Pengelolaan sampah  Ruang pelataran parkir
  • 25. INSTALASI RUMAH SAKIT.  Rawat jalan. Rawat inap.  Rawat Darurat. Bedah Sentral.  Farmasi Laboratorium  Radiologi Gizi.  ICU/ICCU/NICU/PICU VK Bersalin  Gas medik Bank Darah  IPRS Sanitasi.  Laundry Rekam medik  Kamar jenazah Logisti.
  • 26. REKAMAN MEDIK  Adalah sejarah ringkas, jelas dan akurat dari kehidupan dan kesakitan penderita, ditulis dari sudut pandang medik.  Berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain selama dirawat.
  • 27. FUNGSI REKAMAN MEDIK  Dasar perencanaan dan kelanjutan perawatan penderita.  Sarana komunikasi antar dokter dan profesi kesehatan lain.  Dasar kaji ulang studi dan evaluasi perawatan.  Perlindungan hukum penderita, RS dan praktisi.  Data buat penelitian dan pendidikan.  Dasar perhitungan biaya .
  • 28. KETENTUAN REKAMAN MEDIK  Informasi klinis signifikan dan dirinci.  Berkas dan tanggung jawab milik RS .  Isi Rekaman medik milik penderita dan dijaga kerahasiaannya.  Hanya petugas rekam medik yang boleh masuk.  Tidak diperkenankan mengutip isi tanpa ijin RS.  Selama dirawat rekam medik menjadi tanggung jawab perawat ruangan.
  • 29. CONTOH DUKUMENTASI  Ringkasan sejarah obat saat masuk RS.  Konsultasi lesan dan tertulis.  Order obat dari dokter lesan maupun tertulis.  Klarifikasi order obat.  Penyesuaian dosis obat, frekuensi, bentuk sediaan dan rute pemberian.  Temuan pemantauan terapi obat.  Pendidikan dan konseling yang berkaitan dengan obat penderita.
  • 30. POLA ORGANISASI RS  Badan pengurus Yayasan.  Dewa pembina.  Dewan penyantun.  Badan penasehat.  Badan penyelenggara : Direktur, Wadir, Komite medik, Satuan pengawas dan Instalasi2x.  Wakil Direktur : Pelayanan Medik, Penunjang medik, Keperawatan, Keuangan dan Administrasi.
  • 31. Setiap Rumah Sakit hrs memiliki izin yg meliputi izin mendirikan Rumah Sakit dan izin operasional Rumah Sakit.  Permohonan izin mendirikan & izin operasional Rumah Sakit diajukan menurut jenis dan klasifikasi Rumah Sakit  Izin mendirikan & operasional R.S kelas A & penanaman modal asing atau penanaman modal dalam negeri diberikan oleh Menteri setelah mendapatkan rekomendasi dari pejabat yang berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah Provinsi  Izin mendirikan & operasional R.S kelas B diberikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi setelah mendapatkan rekomendasi dari pejabat yg berwenang di bidang kesehatan pd Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Perizinan Rumah Sakit
  • 32. – Izin mendirikan & operasional R.S kelas C & D diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota setelah mendapat rekomendasi dari pejabat yg berwenang di bidang kesehatan pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Perizinan Rumah Sakit
  • 33.  Pemerintah & Pemerintah Daerah melakukan pembinaan & pengawasan thd R.S dgn melibatkan organisasi profesi, asosiasi perumahsakitan, & organisasi kemasyaratan lainnya sesuai dgn tugas & fungsi masing-masing.  Pembinaan dan pengawasan, diarahkan untuk : a. pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan yg terjangkau oleh masyarakat; b. peningkatan mutu pelayanan kesehatan; c. keselamatan pasien ; d. pengembangan jangkauan pelayanan; dan e. peningkatan kemampuan kemandirian Rumah Sakit Pembinaan & Pengawasan Rumah Sakit
  • 34. INPUT Pasien/klien SDM (kesehatan/ non kesehatan) Sarana/Prasarana PROSES Pelayanan Medis Pelayanan Administrasi Tata Kelola Rumah Sakit OUTPUT Pasien sembuh/cacat/ mati Solusi masalah kesehatan Good Governance OUTCOME Pasien sembuh/cacat/ mati Solusi masalah kesehatan Good Governance FEED BACK Lingkungan Rumah Sakit sebagai Sistem
  • 35.  Tahun 1997 jumlah R.S : 1.090  tahun 2013 (jan) : 2.083  20 Rumah Sakit baru setiap tahunnya  Jml tempat tidur (2009) :  145.000 Jml penduduk : 237 juta Rasio 1:1.634 Ideal 1 : 500 Potensi/ Peluang Besar Tantangan Persaingan Global Investasi Tinggi Operasional kompleks Persepsi Peran R.S Pertumbuhan Rumah Sakit
  • 36. - Produk R.S  Jasa layanan (kesehatan, penunjang kesehatan & administratif) Karakteristik jasa :  Tidak berwujud  Pelanggan terlibat dalam proses produksi  Sulit dievaluasi  Umumnya tidak mempunyai persediaan & irreversible - Pelanggan R.S :  Internal (dokter) & eksternal (pasien)  Pasien tidak tahu apa yg dibutuhkan  Pasien tidak dalam posisi memilih/menentukan  Informasi pasien terbatas & searah  Kepuasan pelanggan  mutu pelayanan Manajemen Rumah Sakit
  • 37. - Lingkungan Rumah Sakit :  Padat Karya (sumberdaya manusia) Kaya dgn berbagai profesi yg sangat slg tergantung namun tdk dpt digantikan Masing-masing profesi memiliki standar prosedur operasional & kode etik  Padat modal Berbagai variasi teknologi yg sangat spesialistik berasal dari investasi tinggi  Lingkungan kerja Berlangsung terus-menerus, dibatasi waktu namun menuntut ketelitian tinggi Manajemen Rumah Sakit
  • 38. - Perencanaan  Analisis komprehensif (strength, weaknesses, opportunity, threat; baik internal maupun eksternal)  Visi-misi-strategi pencapaian  Bersifat menyeluruh (man, money, material, method, machine, market)  Jangka pendek-menengah-panjang - Pengorganisasian  Pemimpin dgn wawasan yang luas (aspek manajerial dan kesehatan)  Mengedepankan teamwork (leader-followership), meng- utamakan manajemen partisipatif & mengurangi konflik Manajemen Rumah Sakit
  • 39. - Penggerakan  Fokus pada pelayanan pelanggan  Mengedepankan efisiensi tanpa melupakan HAM  Menyeimbangkan fungsi sosial dgn ekonomi - Evaluasi  Dilakukan secara rutin dan berkala  Komprehensif (input, proses, output dan dampak)  Evidence-based Manajemen Rumah Sakit
  • 40. PROSES PERENCANAAN Pengadaan obat & Logistik a. Pola Konsumsi a. Persediaan brg yg msh ada b. Keb th lalu c. Trend yg akan terjadi ms dtg b. Pola Epidemiologi a. Jumlh kunj & jenis peny yg dilayani th lalu Logistik: blanko CM, kertas resep, bhn lab, dll Tenaga kesehatan Berdasar 4 faktor:  Kebutuhan tenaga baru  Tenaga yg tersedia  Ternaga yg pensiun  Tenaga yg akan pensiun
  • 41. Pertimbangan keb tenaga  Jenis pekr (medis, perawat, dll)  Sifat pekerjaan (risiko ato tdk)  Perkiraan beban tugas msg2 pekrj  Perkiraan kapasitas peg yg mampu ditampung  Jenis & jml alat medis tersedia CARA MENGHITUNG: A. Perhitungan KT = BK/KP B. Perkiraan melalui studi banding RS lain C. Pengutipan SK Menkes
  • 42. FUNGSI PENGGERAKAN Fs Penggerakan komplek, dipengaruhi: 1. Sifat yan customer sevices hasil perawatan: sembuh sempurna, sembuh cacat, meninggal 2. Tenaga di RS banyak profesi  Kepemimpinan partisipatif  Networking  Standar profesi quality of care  Koordinasi  Komitmen & profesionalisme  Intensitas & frek kom
  • 43. TUGAS  Contoh rumah sakit swasta dan pemerintah yang ada di Jawa Tengah.  Uraikan sesuai klasifikasinya.