Strain adalah cidera pada otot akibat penggunaan berlebihan yang menyebabkan robekan mikroskopis atau kerusakan pada struktur otot dan tendon. Strain dapat terjadi secara akut maupun kronis, dan manifestasinya berupa nyeri, bengkak, dan gangguan mobilitas sendi. Penatalaksanaannya meliputi istirahat, kompres dingin, dan latihan untuk mempercepat pemulihan.
Dokumen tersebut membahas tentang dislokasi pada sistem muskuloskeletal. Dislokasi adalah terlepasnya tulang dari sendi akibat trauma. Jenis dislokasi meliputi dislokasi bawaan, patologis, dan trauma. Gejala umum dislokasi adalah nyeri dan gangguan mobilitas. Penatalaksanaan dislokasi meliputi reduksi, imobilisasi, dan rehabilitasi.
Strain adalah cidera pada otot akibat penggunaan berlebihan yang menyebabkan robekan mikroskopis atau kerusakan pada struktur otot dan tendon. Strain dapat terjadi secara akut maupun kronis, dan manifestasinya berupa nyeri, bengkak, dan gangguan mobilitas sendi. Penatalaksanaannya meliputi istirahat, kompres dingin, dan latihan untuk mempercepat pemulihan.
Dokumen tersebut membahas tentang dislokasi pada sistem muskuloskeletal. Dislokasi adalah terlepasnya tulang dari sendi akibat trauma. Jenis dislokasi meliputi dislokasi bawaan, patologis, dan trauma. Gejala umum dislokasi adalah nyeri dan gangguan mobilitas. Penatalaksanaan dislokasi meliputi reduksi, imobilisasi, dan rehabilitasi.
Implikasi Biomekanik Spine dalam Manual TherapyYanto Physio
Dokumen tersebut membahas implikasi biomekanik pada spine dalam manual therapy. Ia menjelaskan anatomi spine seperti kurva dan segmen vertebra, serta komponen seperti diskus dan ligamen. Dokumen ini juga membahas gerakan spine, innervasi saraf, jaringan konektif, dan hukum Fryette tentang gerakan vertebra.
Fraktur femur adalah patah tulang paha yang disebabkan trauma atau osteoporosis. Gejalanya berupa nyeri hebat pada paha, tak mampu berjalan, dan bengkak. Penatalaksanaannya meliputi pemberian obat analgesik, pemasangan traksi, dan rehabilitasi untuk memulihkan fungsi. Keperawatan meliputi mengurangi nyeri, mencegah komplikasi, dan memberikan edukasi kepada pasien.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep fraktur tulang. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi fraktur tulang, etiologi yang dapat menyebabkan fraktur seperti trauma, penyakit patologis, dan kelelahan tulang, jenis-jenis fraktur berdasarkan morfologi dan lokasinya, tingkat keparahannya, serta jenis displacement yang dapat terjadi pada fraktur tulang.
Kecederaan sukan dapat menyebabkan kerosakan pada sistem rangka, otot dan sendi. Jenis kecederaan termasuk fraktur, kontusi, kekejangan otot, dan dislokasi sendi. Tanda dan gejala kecederaan seperti kesakitan, bengkak dan ketidakstabilan bergantung kepada jenis kecederaan. Langkah pertolongan cemas seperti DRABC dan TOTAPS perlu diambil untuk menilai dan merawat mangsa.
KGD PADA TRAUMA MUSKULOSKELETAL memberikan informasi tentang penatalaksanaan cedera jaringan lunak dan tulang seperti sprain, strain, dislokasi, fraktur, serta sindroma kompartemen. Dokumen ini menjelaskan tanda, gejala, pengkajian, dan intervensi keperawatan untuk mengelola nyeri dan defisit volume cairan pada pasien trauma muskuloskeletal.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang dislokasi sendi pada sistem muskuloskeletal khususnya dislokasi sendi bahu.
2. Dislokasi sendi bahu dapat terjadi akibat trauma olahraga, kecelakaan, atau jatuh.
3. Tanda klinisnya adalah nyeri hebat pada bahu, pasien menopang lengan, dan tonjolan yang dapat dirasakan di bawah klavikula.
Frozen shoulder adalah gangguan pada sendi bahu yang menyebabkan nyeri dan pembatasan gerak. Patofisiologinya belum jelas tetapi diduga karena imobilisasi yang lama menyebabkan peradangan dan perlengketan kapsul sendi. Asuhan fisioterapinya meliputi penilaian gejala, mobilisasi sendi, latihan gerakan bahu, dan modalitas fisik seperti US dan SWD untuk mengurangi nyeri dan peningkatan ROM.
Dokumen tersebut membahas tentang cedera internal yang terjadi pada jaringan tubuh seperti ligamen, tendon, otot, dan tulang. Beberapa contoh cedera yang disebutkan meliputi terkilir, tegang otot, dan patah tulang. Penyebab-penyebab umum cedera saat berolahraga adalah tabrakan, benturan alat olahraga, dan jatuh. Gejala-gejala cedera dapat berupa nyeri, bengkak, biru-bir
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur femur. Dokumen ini menjelaskan definisi dan jenis fraktur, etiologi, manifestasi klinis, prinsip penatalaksanaan secara konservatif dan operatif, diagnosa dan intervensi keperawatan.
Rasunan mengeluhkan nyeri punggung bawah yang menyebar ke kaki kanan setelah mengangkat barang berat. MRI menunjukkan pergeseran nucleus pulposus di L5 yang menjelaskan penyebab nyeri. Diagnosis neurologis adalah lumbago dan sciatica yang disebabkan oleh herniasi diskus lumbal.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep medis fraktur tulang, meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan fraktur tulang. Juga dibahas asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, dan intervensi untuk menangani nyeri, risiko gangguan sirkulasi, serta mempertahankan fungsi dan mobilitas bagian tubuh yang terkena fraktur
Dokumen tersebut membahas tentang sprain pergelangan kaki, termasuk etiologi, faktor risiko, mekanisme cedera, gejala klinis, penilaian, derajat cedera, dan pengelolaan melalui RICE serta latihan rehabilitasi.
Implikasi Biomekanik Spine dalam Manual TherapyYanto Physio
Dokumen tersebut membahas implikasi biomekanik pada spine dalam manual therapy. Ia menjelaskan anatomi spine seperti kurva dan segmen vertebra, serta komponen seperti diskus dan ligamen. Dokumen ini juga membahas gerakan spine, innervasi saraf, jaringan konektif, dan hukum Fryette tentang gerakan vertebra.
Fraktur femur adalah patah tulang paha yang disebabkan trauma atau osteoporosis. Gejalanya berupa nyeri hebat pada paha, tak mampu berjalan, dan bengkak. Penatalaksanaannya meliputi pemberian obat analgesik, pemasangan traksi, dan rehabilitasi untuk memulihkan fungsi. Keperawatan meliputi mengurangi nyeri, mencegah komplikasi, dan memberikan edukasi kepada pasien.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep fraktur tulang. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan definisi fraktur tulang, etiologi yang dapat menyebabkan fraktur seperti trauma, penyakit patologis, dan kelelahan tulang, jenis-jenis fraktur berdasarkan morfologi dan lokasinya, tingkat keparahannya, serta jenis displacement yang dapat terjadi pada fraktur tulang.
Kecederaan sukan dapat menyebabkan kerosakan pada sistem rangka, otot dan sendi. Jenis kecederaan termasuk fraktur, kontusi, kekejangan otot, dan dislokasi sendi. Tanda dan gejala kecederaan seperti kesakitan, bengkak dan ketidakstabilan bergantung kepada jenis kecederaan. Langkah pertolongan cemas seperti DRABC dan TOTAPS perlu diambil untuk menilai dan merawat mangsa.
KGD PADA TRAUMA MUSKULOSKELETAL memberikan informasi tentang penatalaksanaan cedera jaringan lunak dan tulang seperti sprain, strain, dislokasi, fraktur, serta sindroma kompartemen. Dokumen ini menjelaskan tanda, gejala, pengkajian, dan intervensi keperawatan untuk mengelola nyeri dan defisit volume cairan pada pasien trauma muskuloskeletal.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang dislokasi sendi pada sistem muskuloskeletal khususnya dislokasi sendi bahu.
2. Dislokasi sendi bahu dapat terjadi akibat trauma olahraga, kecelakaan, atau jatuh.
3. Tanda klinisnya adalah nyeri hebat pada bahu, pasien menopang lengan, dan tonjolan yang dapat dirasakan di bawah klavikula.
Frozen shoulder adalah gangguan pada sendi bahu yang menyebabkan nyeri dan pembatasan gerak. Patofisiologinya belum jelas tetapi diduga karena imobilisasi yang lama menyebabkan peradangan dan perlengketan kapsul sendi. Asuhan fisioterapinya meliputi penilaian gejala, mobilisasi sendi, latihan gerakan bahu, dan modalitas fisik seperti US dan SWD untuk mengurangi nyeri dan peningkatan ROM.
Dokumen tersebut membahas tentang cedera internal yang terjadi pada jaringan tubuh seperti ligamen, tendon, otot, dan tulang. Beberapa contoh cedera yang disebutkan meliputi terkilir, tegang otot, dan patah tulang. Penyebab-penyebab umum cedera saat berolahraga adalah tabrakan, benturan alat olahraga, dan jatuh. Gejala-gejala cedera dapat berupa nyeri, bengkak, biru-bir
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur femur. Dokumen ini menjelaskan definisi dan jenis fraktur, etiologi, manifestasi klinis, prinsip penatalaksanaan secara konservatif dan operatif, diagnosa dan intervensi keperawatan.
Rasunan mengeluhkan nyeri punggung bawah yang menyebar ke kaki kanan setelah mengangkat barang berat. MRI menunjukkan pergeseran nucleus pulposus di L5 yang menjelaskan penyebab nyeri. Diagnosis neurologis adalah lumbago dan sciatica yang disebabkan oleh herniasi diskus lumbal.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep medis fraktur tulang, meliputi definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan fraktur tulang. Juga dibahas asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, dan intervensi untuk menangani nyeri, risiko gangguan sirkulasi, serta mempertahankan fungsi dan mobilitas bagian tubuh yang terkena fraktur
Dokumen tersebut membahas tentang sprain pergelangan kaki, termasuk etiologi, faktor risiko, mekanisme cedera, gejala klinis, penilaian, derajat cedera, dan pengelolaan melalui RICE serta latihan rehabilitasi.
Sakroiliitis adalah peradangan pada sendi sakroiliaka yang menghubungkan tulang belakang bawah dengan panggul, menyebabkan nyeri punggung bawah dan kadang merembet ke kaki. Pemeriksaan fisik meliputi tes provokatif sendi untuk melihat reproduksi rasa sakit, sementara pemeriksaan penunjang seperti röntgen dapat menunjukkan perubahan pada sendi. Pengobatan meliputi obat pereda nyeri,
Dokumen tersebut membahas sejarah olahraga gulat, perkembangannya di Indonesia, jenis pertandingan gulat profesional, peraturan pertandingan, analisis gerakan, dan cidera yang sering terjadi pada olahraga gulat seperti dislokasi bahu.
Teks tersebut membahas tentang klasifikasi teknik pemijatan dan persiapan kerja perawatan badan berdasarkan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja. Ada lima teknik pemijatan utama yaitu effleurage, friction, petrissage, tapotement, dan vibration. Persiapan kerja mencakup penyiapan area dan peralatan kerja, bahan kosmetik, serta diagnosis kondisi badan klien untuk menentukan tindakan perawatan yang tepat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pengaruh pemberian TENS dan latihan William fleksi terhadap pengurangan nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi, dan peningkatan kekuatan otot pada kondisi ischialgia sinistra yang disebabkan oleh spondyloarthrosis. Hasil penelitian menunjukkan penurunan nyeri dan peningkatan lingkup gerak sendi serta kekuatan otot setelah pemberian terapi sel
Slide ini berisi penjelasan seputar rasa nyeri pada lutut. Materi dalam slide ini beberapa referensi buku dan website. "Buku Kesehatan Populer" dan "Anatomi Tubuh" merupakan referensi utamanya. Semoga bermanfaat :)
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai anatomi tulang pinggul dan sendi pinggul, termasuk tulang-tulang yang membentuk pinggul, gerakan sendi pinggul, ligamen dan otot yang terkait, serta cedera umum pada pinggul seperti dislokasi, fraktur, dan bursitis.
Dislokasi adalah keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan secara anatomis, dengan tulang yang lepas dari sendi. Dislokasi dapat disebabkan oleh faktor konjenital, patologis, atau trauma, dan dapat menyebabkan gangguan fungsi sendi serta nyeri. Penatalaksanaannya meliputi reduksi dislokasi dan mobilisasi sendi untuk memulihkan fungsinya.
Similar to Deep massage at illiotibialis band disorder (20)
Rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencanaLailia Hameeda
Dokumen ini membahas proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana mulai dari penilaian awal dampak bencana, perumusan rencana aksi, pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi, hingga pemantauan dan evaluasi dengan melibatkan berbagai lembaga pemerintah dan nonpemerintah serta masyarakat untuk memulihkan berbagai aspek seperti perumahan, infrastruktur, ekonomi, sosial, dan lintas sektor di daerah benc
Meningitis adalah infeksi cairan otak dan membran pelindung otak yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur atau parasit. Gejala umum meningitis meliputi demam, sakit kepala, dan kejang. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan radiologi. Pengobatan meningitis meliputi antibiotik, kortikosteroid, isolasi, dan terapi dukungan.
Dokumen ini membahas tentang massage pada skoliosis. Skoliosis adalah kelainan bentuk tulang belakang dimana terjadi pembengkokan ke samping. Dokumen menjelaskan etiologi, patologi, gejala, dan problematika fisioterapi skoliosis serta teknik massage yang dapat dilakukan untuk mengatasinya seperti effleurage, stripping otot, dan friction otot.
Makalah ini membahas tentang multiple sklerosis dengan 3 poin utama: (1) mendefinisikan multiple sklerosis sebagai penyakit demielinasi saraf pusat yang ditandai dengan kerusakan mielin secara sporadis, (2) menjelaskan etiologi yang diduga termasuk kelainan lipid mielin, gangguan autoimun yang dipicu virus, dan racun yang beredar di sistem saraf pusat, (3) menjelaskan peran fisioterapi untuk mencegah
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang teknik-teknik dasar pijatan lengan atas yang meliputi stroking, effleurage, dan petrissage. Beberapa variasi effleurage yang disebutkan antara lain horizontal stroking, single effleurage, bilateral tree stroking, dan circle effleurage. Petrissage dijelaskan sebagai pijatan otot dengan meremas, mengangkat, dan mendorong lembut.
Psikopat adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan kecenderungan berbohong, egoisme, kurangnya rasa bersalah, sikap antisosial, kurangnya empati, impulsif, manipulatif, dan tidak bertanggung jawab. Penyebabnya mungkin ada pada kelainan otak, lingkungan yang tidak mendukung, dan kepribadian sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan dewasa muda dan transisi yang akan dijalani pada masa itu. Transisi fisik, intelektual, dan peran sosial dijelaskan. Beberapa hal menonjol pada masa kuliah adalah gemar berdemo, menjadi lebih aktif, serta mulai serius menimba ilmu dan mencari pasangan hidup dengan tujuan komitmen jangka panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang otot, proses kontraksi otot, dan peran fisioterapi. Otot dapat berkontraksi untuk menghasilkan gerakan melalui proses yang melibatkan potensial aksi, pelepasan ion kalsium, dan interaksi antara filamen tipis dan tebal di dalam otot. Fisioterapis memainkan peran penting dalam memahami proses ini dan memotivasi latihan untuk meningkatkan kekuatan otot.
Dokumen tersebut merangkum tahapan gerakan tolakan dalam bulutangkis, mulai dari persiapan, menolak, memukul bola, hingga mendarat. Tahapan tersebut melibatkan berbagai gerakan otot seperti fleksi, ekstensi, rotasi, dan lainnya pada bagian tungkai, lengan, dan tubuh untuk memukul bola secara kuat dan akurat serta mendarat dengan aman.
Laser adalah perangkat yang dapat memancarkan cahaya koheren melalui stimulasi emisi. Terdapat berbagai jenis laser seperti solid-state, gas, excimer, dan semikonduktor yang berbeda berdasarkan bahan penguatnya. Laser memiliki berbagai manfaat dalam bidang kesehatan seperti terapi laser untuk mengobati luka, mengurangi nyeri, dan memperbaiki masalah kulit dan leher.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. DEEP TISSUE MASSAGE
TREATMENT
AT ILIOTIBIAL BAND DISORDER
Presented by: Nurul Lailia Hamida (109 111 019)
PRODI DIII FISIOTERAPI STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2. ILIOTIBIAL BAND DISORDER
kondisi peradangan yang merupakan hasil dari gesekan
(rubbing) dari berkas tendon (TI) iliotibial atas tulang luar
(femur). Meskipun sindrom dapat disebabkan oleh cedera
langsung ke lutut, hal ini paling sering disebabkan oleh
tekanan jangka panjang yang berlebihan (misalnya, dari
pelatihan olahraga).
3. GEJALA & PENGOBATAN
GEJALA
METODE PENGOBATAN
•sensasi sakit atau terbakar di sisi
•massage therapy,
lutut selama aktivitas,
•stretching,
•nyeri menjalar dari pinggul lateralis
•Istirahat
ke aspek lateral lutut.
• Operasi
•Bunyi “Krek”mungkin juga
dirasakan ketika lutut dibengkokkan
dan kemudian diluruskan
4. INDIKASI & KONTRA INDIKASI
INDIKASI KONTRA INDIKASI
•Nyeri pada sisi lateral paha •Edema
•Nyeri lutut •Lesi terbuka
•Kesesakan otot (spasm) •Sprain (akut) pada lutut
•Berkurangnya Lingkup Gerak •Varicosa vena (pembuluh
•Sendi (LGS) melebar)
•Penyakit vaskular perifer (PVP)
5. TREATMENT RUTIN
PROSEDUR:
Pastikan klien merasa nyaman (dengan menempatkan bantal
atau guling antara lutut untuk dukungan).
Effleurage seluruh sisi paha (dari lutut ke krista iliaka).
Pada daerah ini biasanya sangat sensitif, sehingga lakukan
pengupasan bberkas IT dari lutut ke otot fasia latae tensor
(TFL) dengan hati-hati dengan ibu jari.
(lihat gambar 1) Gambar 1
7. Gunakan cross-Ffiber friction pada seluruh berkas,
dimulai pada sisi lateralis lutut (insersio otot TFL).
melakukan circular friction pada bagian bagian bawah IT.
Lihat Gambar 2 Gambar 2
10. Gunakan cross-fiber friction pada origo otot TFL.
Lakukan deep effleurage pada seluruh bagian medial paha.
Lakukan stroke (gosokan) sebagai penutup.
Berikan stretch pada barkas otot TFL dan IT