Ensefalopati hipertensi adalah komplikasi otak yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah yang drastis yang menyebabkan gagalnya mekanisme autoregulasi otak. Gejalanya meliputi sakit kepala, penurunan kesadaran, dan kejang. Penanganannya melibatkan penurunan tekanan darah secara perlahan menggunakan obat seperti calcium channel blocker dan beta blocker untuk mencegah kerusakan otak dan jantung.
Dokumen tersebut merangkum proses pengkajian keperawatan sistem persarafan yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan neurologis, studi diagnostik, dan konsultasi tim kesehatan. Pengkajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan sistem saraf pasien dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat.
Proses eliminasi urine normal melibatkan beberapa organ utama yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal membentuk urine dari limbah darah yang kemudian disalurkan melalui ureter ke kandung kemih. Urine akan ditampung di kandung kemih hingga mencapai kapasitas tertentu sebelum dikeluarkan melalui uretra. Beberapa faktor seperti aktivitas, konsumsi cairan, dan penyakit dap
Dokumen tersebut membahas tentang tata laksana pasien dengan lumbar pungsi (LP), meliputi pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, komplikasi, alat dan bahan, prosedur LP, perawatan pasca LP, masalah keperawatan terkait LP, serta tugas membuat rencana keperawatan berkelompok berdasarkan diagnosis LP.
Teknik-teknik PNF merangkum berbagai metode fasilitasi gerakan yang digunakan dalam terapi latihan untuk meningkatkan fungsi dan struktur tubuh serta aktivitas harian. Beberapa teknik utama meliputi rhythmic initiation, agonistic reversal, contract-relax, dan hold-relax yang melibatkan kontraksi otot agonis dan antagonis untuk memperpanjang otot dan meningkatkan rentang gerak sendi.
Ensefalopati hipertensi adalah komplikasi otak yang disebabkan oleh peningkatan tekanan darah yang drastis yang menyebabkan gagalnya mekanisme autoregulasi otak. Gejalanya meliputi sakit kepala, penurunan kesadaran, dan kejang. Penanganannya melibatkan penurunan tekanan darah secara perlahan menggunakan obat seperti calcium channel blocker dan beta blocker untuk mencegah kerusakan otak dan jantung.
Dokumen tersebut merangkum proses pengkajian keperawatan sistem persarafan yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik umum dan neurologis, studi diagnostik, dan konsultasi tim kesehatan. Pengkajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan sistem saraf pasien dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat.
Proses eliminasi urine normal melibatkan beberapa organ utama yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal membentuk urine dari limbah darah yang kemudian disalurkan melalui ureter ke kandung kemih. Urine akan ditampung di kandung kemih hingga mencapai kapasitas tertentu sebelum dikeluarkan melalui uretra. Beberapa faktor seperti aktivitas, konsumsi cairan, dan penyakit dap
Dokumen tersebut membahas tentang tata laksana pasien dengan lumbar pungsi (LP), meliputi pengertian, tujuan, indikasi, kontraindikasi, komplikasi, alat dan bahan, prosedur LP, perawatan pasca LP, masalah keperawatan terkait LP, serta tugas membuat rencana keperawatan berkelompok berdasarkan diagnosis LP.
Teknik-teknik PNF merangkum berbagai metode fasilitasi gerakan yang digunakan dalam terapi latihan untuk meningkatkan fungsi dan struktur tubuh serta aktivitas harian. Beberapa teknik utama meliputi rhythmic initiation, agonistic reversal, contract-relax, dan hold-relax yang melibatkan kontraksi otot agonis dan antagonis untuk memperpanjang otot dan meningkatkan rentang gerak sendi.
Bahan kuliah Patologi Muskuloskeletal untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Semester 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Dokumen tersebut merupakan daftar pemeriksaan modul neurologi yang mencakup tes-tes untuk menilai kesadaran (GCS), fungsi kortikal tinggi, tanda-tanda meningeal, saraf kranial III, IV, V, dan VII. Pemeriksaan meliputi penilaian motorik, sensorik, dan refleks untuk mendiagnosis gangguan saraf kranial dan sistem saraf pusat.
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasiaulia rahmah
Oral
Sublingual
Parenteral
Inhalasi
Obat adalah suatu bahan atau campuran bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan termasuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia
Dokumen tersebut membahas konsep tidur dan istirahat, termasuk pentingnya istirahat bagi kesehatan, fase-fase tidur, faktor yang mempengaruhi tidur, gangguan tidur, dan pola tidur yang berbeda pada berbagai kelompok umur.
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatanBagus Dwi Cahyono
Dokumen tersebut membahas mengenai penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan. Menguraikan berbagai jenis gelombang arus listrik dan isyarat listrik tubuh seperti EMG, ENG, EKG, dan penerapannya dalam bidang kedokteran dan pengobatan. Juga menjelaskan penggunaan energi listrik berfrekuensi rendah dan tinggi pada permukaan tubuh seperti defibrilator, elektrokauter dan elektrosurgeri
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan GerontikEncepal Cere
Proses menua pada manusia ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, mental, dan psikososial yang terjadi secara berangsur-angsur sejalan dengan bertambahnya usia. Perubahan-perubahan tersebut antara lain penurunan fungsi organ tubuh dan daya ingat, perubahan peran sosial, serta penyesuaian diri terhadap pensiun.
Dokumen tersebut memberikan prosedur pengujian otot leher, bahu, siku, pergelangan tangan dan tangan menggunakan skala grading 1-5 dengan manual muscle testing. Terdapat enam belas tes otot yang mencakup fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi dan lainnya untuk setiap bagian tubuh.
Rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencanaLailia Hameeda
Dokumen ini membahas proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana mulai dari penilaian awal dampak bencana, perumusan rencana aksi, pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi, hingga pemantauan dan evaluasi dengan melibatkan berbagai lembaga pemerintah dan nonpemerintah serta masyarakat untuk memulihkan berbagai aspek seperti perumahan, infrastruktur, ekonomi, sosial, dan lintas sektor di daerah benc
Bahan kuliah Patologi Muskuloskeletal untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Semester 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Dokumen tersebut merupakan daftar pemeriksaan modul neurologi yang mencakup tes-tes untuk menilai kesadaran (GCS), fungsi kortikal tinggi, tanda-tanda meningeal, saraf kranial III, IV, V, dan VII. Pemeriksaan meliputi penilaian motorik, sensorik, dan refleks untuk mendiagnosis gangguan saraf kranial dan sistem saraf pusat.
Teknik pemberian obat Oral Sublingual Parenteral Inhalasiaulia rahmah
Oral
Sublingual
Parenteral
Inhalasi
Obat adalah suatu bahan atau campuran bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menentukan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan termasuk memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia
Dokumen tersebut membahas konsep tidur dan istirahat, termasuk pentingnya istirahat bagi kesehatan, fase-fase tidur, faktor yang mempengaruhi tidur, gangguan tidur, dan pola tidur yang berbeda pada berbagai kelompok umur.
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatanBagus Dwi Cahyono
Dokumen tersebut membahas mengenai penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan. Menguraikan berbagai jenis gelombang arus listrik dan isyarat listrik tubuh seperti EMG, ENG, EKG, dan penerapannya dalam bidang kedokteran dan pengobatan. Juga menjelaskan penggunaan energi listrik berfrekuensi rendah dan tinggi pada permukaan tubuh seperti defibrilator, elektrokauter dan elektrosurgeri
Proses Menua dan Perubahan Pada Lansia - Keperawatan GerontikEncepal Cere
Proses menua pada manusia ditandai dengan perubahan fisik, kognitif, mental, dan psikososial yang terjadi secara berangsur-angsur sejalan dengan bertambahnya usia. Perubahan-perubahan tersebut antara lain penurunan fungsi organ tubuh dan daya ingat, perubahan peran sosial, serta penyesuaian diri terhadap pensiun.
Dokumen tersebut memberikan prosedur pengujian otot leher, bahu, siku, pergelangan tangan dan tangan menggunakan skala grading 1-5 dengan manual muscle testing. Terdapat enam belas tes otot yang mencakup fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi dan lainnya untuk setiap bagian tubuh.
Rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencanaLailia Hameeda
Dokumen ini membahas proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana mulai dari penilaian awal dampak bencana, perumusan rencana aksi, pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi, hingga pemantauan dan evaluasi dengan melibatkan berbagai lembaga pemerintah dan nonpemerintah serta masyarakat untuk memulihkan berbagai aspek seperti perumahan, infrastruktur, ekonomi, sosial, dan lintas sektor di daerah benc
Meningitis adalah infeksi cairan otak dan membran pelindung otak yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur atau parasit. Gejala umum meningitis meliputi demam, sakit kepala, dan kejang. Diagnosa didasarkan pada pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, dan pemeriksaan radiologi. Pengobatan meningitis meliputi antibiotik, kortikosteroid, isolasi, dan terapi dukungan.
Dokumen ini membahas tentang massage pada skoliosis. Skoliosis adalah kelainan bentuk tulang belakang dimana terjadi pembengkokan ke samping. Dokumen menjelaskan etiologi, patologi, gejala, dan problematika fisioterapi skoliosis serta teknik massage yang dapat dilakukan untuk mengatasinya seperti effleurage, stripping otot, dan friction otot.
Makalah ini membahas tentang multiple sklerosis dengan 3 poin utama: (1) mendefinisikan multiple sklerosis sebagai penyakit demielinasi saraf pusat yang ditandai dengan kerusakan mielin secara sporadis, (2) menjelaskan etiologi yang diduga termasuk kelainan lipid mielin, gangguan autoimun yang dipicu virus, dan racun yang beredar di sistem saraf pusat, (3) menjelaskan peran fisioterapi untuk mencegah
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang teknik-teknik dasar pijatan lengan atas yang meliputi stroking, effleurage, dan petrissage. Beberapa variasi effleurage yang disebutkan antara lain horizontal stroking, single effleurage, bilateral tree stroking, dan circle effleurage. Petrissage dijelaskan sebagai pijatan otot dengan meremas, mengangkat, dan mendorong lembut.
Psikopat adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan kecenderungan berbohong, egoisme, kurangnya rasa bersalah, sikap antisosial, kurangnya empati, impulsif, manipulatif, dan tidak bertanggung jawab. Penyebabnya mungkin ada pada kelainan otak, lingkungan yang tidak mendukung, dan kepribadian sendiri.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan dewasa muda dan transisi yang akan dijalani pada masa itu. Transisi fisik, intelektual, dan peran sosial dijelaskan. Beberapa hal menonjol pada masa kuliah adalah gemar berdemo, menjadi lebih aktif, serta mulai serius menimba ilmu dan mencari pasangan hidup dengan tujuan komitmen jangka panjang.
Dokumen tersebut membahas tentang otot, proses kontraksi otot, dan peran fisioterapi. Otot dapat berkontraksi untuk menghasilkan gerakan melalui proses yang melibatkan potensial aksi, pelepasan ion kalsium, dan interaksi antara filamen tipis dan tebal di dalam otot. Fisioterapis memainkan peran penting dalam memahami proses ini dan memotivasi latihan untuk meningkatkan kekuatan otot.
Dokumen tersebut merangkum tahapan gerakan tolakan dalam bulutangkis, mulai dari persiapan, menolak, memukul bola, hingga mendarat. Tahapan tersebut melibatkan berbagai gerakan otot seperti fleksi, ekstensi, rotasi, dan lainnya pada bagian tungkai, lengan, dan tubuh untuk memukul bola secara kuat dan akurat serta mendarat dengan aman.
Laser adalah perangkat yang dapat memancarkan cahaya koheren melalui stimulasi emisi. Terdapat berbagai jenis laser seperti solid-state, gas, excimer, dan semikonduktor yang berbeda berdasarkan bahan penguatnya. Laser memiliki berbagai manfaat dalam bidang kesehatan seperti terapi laser untuk mengobati luka, mengurangi nyeri, dan memperbaiki masalah kulit dan leher.
3. Martopelo
Center
3
Kekuatan letupan energi setara 40
kiloton TNT alias dua kali lipat ledakan
bom Hiroshima. (“Gempa Yogyakarta,”
8 Juni 2011). Korban jiwa mencapai
angka lebih dari 6000, dengan puluhan
ribu orang terluka, dari luka memar
hingga patah tulang (Diponegoro,
2006)
4. Martopelo
Center
4
Fisioterapi
Health Related
Quality of Life
Rehabilitasi dan
rekontruksi di
berbagai aspek
Walfare
5. Martopelo
Center
Physiotherapy Role on Disaster
management (Earthquake)
5
Physiotherapy
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitasi
6. Martopelo
Center
Target dan Sasaran
6
Promotif
• Masyarakat
luas,
• Tenaga
kesehatan
• TRC
Preventif
• Daerah
dengan
potensi
gempa
Kuratif
• Korban
Rehabilitasi
• Aspek
subtansial
RR
7. Martopelo
Center
Health Related Quality of Life
7
• Fracture femur
• Fracture cruris
• Post amputasi
Muskuloskeletal
• Spinal chord injury
• Trauma kepala
• Stroke
Neuromuscular
• ISPA
Respirasi
• Memar
Integumen
8. Martopelo
Center
Musculoskeletal
8
Edukasi kepada
pasien dan
keluarga pasien
Intervensi
(exercise /
electroterapy) Bekerjasama
dengan ortotik
protestik
Meminimalisir
adanya komplikasi
Meningkatkan
Aktifitas fungsional
& HRQOL
9. Martopelo
Center
Neuromuscular
9
Edukasi kepada
pasien dan keluarga
pasien
Intervensi
(exercise /
electroterapy) Bekerjasama
dengan ortotik
protestik
Meminimalisir
adanya komplikasi
Modifikasi Aktifitas
fungsional & HRQOL
Long Term Care Modifikasi terapi
dgn hoby/ ADL,
dan lingkungan