Dokumen tersebut membahas tentang pemanasan global, efek rumah kaca, dan berbagai dampak perubahan iklim seperti mencairnya es di kutub dan kenaikan permukaan air laut. Dokumen ini juga menjelaskan upaya-upaya internasional dalam menanggulangi pemanasan global seperti IPCC, Protokol Kyoto, dan APPCDC.
2. Efek rumah kaca
Pengertian :
Efek rumah kaca
merupakan proses
pemanasan
permukaan suatu
benda langit
(terutama planet
atau satelit) yang
disebabkan oleh
komposisi dan
keadaan
atmosfernya.
4. Pengertian & dampak
pemanasan global
• Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan yang disebabkan oleh
berbagai faktorpenyebab.
• Global Warming dalam bahasaIndonesia disebut jugadengan istilahPemanasan Global.
• Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa faktor penyebab terbesar Global Warming
adalahpeningkatankonsentrasigas-gasrumahkacaakibataktivitasmanusia.
• Dengan meningkatnya suhu global akibat global warming maka akan menyebabkan perubahan lain yang mengikuti
seperti:
1. Mencairnya es
2. Perubahan iklim alternatif Colustrum
3. Efisiensi penggunaan energy
4. Pencarian sumber energi alternatif
5. IPCC
6. Kyoto Protocol
7. APPCDC
5. Dampak perubahan iklim
Dampak perubahan iklim merupakan sesuatu yang
dikhawatirkan bagi penduduk bumi. Bagaimana tidak,
dampak perubahan iklim sangat mengerikan karena bisa
mengancam kehidupan umat manusia. Dan inilah beberpa
dampak perubahan iklim:
-Sarana prasaran (infrastruktur) menjadi rusak.
-Merebaknya wabah penyakit terutama pernapasan.
-Kekeringan dan kekurangan sumber air.
-Terjadinya bencana alam dimana-mana.
-Harga pangan menjadi semakin meningkat (mahal).
-Udara menjadi semakin kotor.
6. Mencairnya Es
Pemanasan Global menyababkan banyak sekali dampak, salah satunya merupakan
mencairnya es di Kutub. Ketiak suhu panas global meningkat, es pada kutub pun
akan cepet mancair tergantung suhunya.
Pencairan es kutub bukanlah hal bagus bila semua es-nya mencair. Dampaknya
adalah meningkatnya permukaan air laut global, bukan cuma itu, daratan yang
tertimbun dibawahnya akan terbuka.
Es memiliki pemantulan cahaya lebih besar dari daratan maupun air, sehingga
hilangnya es menyebabkan tanah menyerap panas yang membuat lebih banyak es
mencair, apabila ternyadi maka binatang-binatang pada kutub akan kehilangan
ruang hidupnya dan juga makanannya, sehingga pada akhirnya banyak binatang
kutub yang musnah.
Bukan Cuma itu, bahkan bisa berdampak banjir, tsunami dan bencana-bancana
alam lainnya, belum ditambah bahwa manusia juga akan kehilangan kehidupan laut
dan mengalami kekurangan air tawar.
7. Perubahan iklim
perubahan iklim merupakan sesuatu yang dikhawatirkan bagi
penduduk bumi. Bagaimana tidak, dampak perubahan iklim
sangat mengerikan karena bisa mengancam kehidupan umat
manusia.
Solusinya:
Yang bisa dilakukan adalah mengatasi berbagai efek yang
muncul dan melakukan berbagai langkah untuk
memperlambat perubahan iklim di masa yang akan datang.
Contoh :
Mengurangi pemakaian AC, Spray, Lemari Es, dan
Penggunaan Rumah Kaca.
8. Efisiensi penggunaan energi
Anergi bersifat abstrak dan sukar dibuktikan, tetapi dapat dirasakan
adanya.Menurut hukum kekekalan energi, energi tidak dapat diciptakan
dan tidak dapatdimusnahkan, dapat dikondersikan atau berubah dari
bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain, misalnya pada
kompor di dapur, energi yang tersimpandalam minyak tanah diubah
menjadi api. Berdasarkan pengertian diatas, energiadalah kemampuan
dari suatu sistem untuk melakukan kerja pada sistem yanglain.Berikut ini
adalah beberapa cara sederhana dalam menghemat penggunaan energi:
-Menghemat penggunaan air
-listrik dimatikan apabila tidak diperlukan
-Menggunakan alat transportasi alternatif untuk mengurangi emisi karbon
-Mencari energi aternatif
9. Pencarian Sumber Energi
Alternative
Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang
hangat dibicarakan. Semakin berkurangnya sumber energi,
penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi
alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi terhadap
lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak
didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan
akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga
merupakan dampak penggunaan energi minyak bumi yang
merupakan sumber energi utama saat ini.
Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi
minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan
sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang
potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya
yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi
nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak
diperhitungkan.
10. Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar
tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan
bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di
Chernobyl. Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan
menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal,
pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas
energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan
solusi atas masalah kelangkaan energi.
Selain Nuklir,masih banyak lagi energi alternatif yang dapat kita
manfaatkan seperti Panel Surya, bio gas. Kita harap penerus generasi
bangsa dapat menciptakan energi alternatif yang lain selain
Nuklir,sehingga kita dapat menghemat dan menjaga bumi kita dari
dampak pemanasan global.
11. Hasil Kesepakatan Dunia
Internasional
Pemanasan global sering sekali dibicarakan. Karena pemanasan global
telah memicu terjadinya perubahan iklim yang akan berdampak buruk
bagi kehidupan manusia. Pemicu pemanasan global utamanya adalah
meningkatnya emisi karbon akibat penggunaan energi fosil.
Penggunaan energi fosil akan menghasilkan gas karbondioksida yang
merupakan sumber utama meningkatnya emisi karbon di udara.
Oleh karena itu berbagai negara membuat perdeskusian secara
internasional cara untuk mencegah, mengurangi, dan menyelesaikan
masalah pemanasan global yang terjadi di dunia.
Hasil dari kesepakatan anatr negara itu bermacam-macam, beberapa
hasilnya adalah IPCC, COP, UNFCCC, DNPI, Kyoto Protocol, APPCDC,
dll.
12. IPCC( Intergovermental Panel
on Climate Change)
IPCC adalah sebuah panel antar-pemerintah yg terdiri dari ilmuwan dan ahli dari
berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia. Tugasnya menyediakan data-data ilmiah terkini yg
menyeluruh, tidak berpihak dan transparan mengenai informasi teknis, sosial, dan ekonomi
yg berkaitan dengan isu perubahan iklim. Termasuk informasi mengenai sumber penyebab
perubahan iklim, dampak yg ditimbulkan serta strategi yang perlu dilakukan dalam hal
mengurangi emisi, pencegahan, dan adaptasi. IPCC bersekretariat di Jenewa ( Swiss) dan
bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang membahas 3 hal utama :
1. Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim
2. Dampak, adaptasi, dan kerentanan
3. Mitigasi (upaya) perubahan iklim
Pada 1990, IPCC menerbitkan hasil penelitian pertama ( First Assessment Report).
Laporan tersebut menyebutkan bahwa perubahan iklim dipastikan merupakn ancaman bagi
kehidupan manusia. IPCC menyerukan pentingnya sebuah kesepakatan global untuk
menanggulangi masalah perubahan iklim, mengingat hal tersebut merupakan sebuah proses
global yg berdampak pada seluruh dunia.
13. Majelis umum PBB menanggapi seruan IPCC dengan secara resmi membentuk
sebuah badan negosiasi antar pemerintah, yaitu intergovermental negotiating
committee (INC) untuk merundingkan sebuah konversi mengenai perubahan
iklim. Laporan IPCC terakhir tahun 2007 secara garis besar terdiri dari :
— Laporan kelompok kerja 1 dikelurakan pada Februari 2007, menekankan
bahwa manusia adalah penyebab utama peningkatan gas rumah kaca ( GRK) di
lapisan udara.
— Laporan kelompok kerja 2 mengenai dampak dan adaptasi perubahan iklim
dikeluarkan awal April 2007, membeberkan perkiraan ancaman bencana di
banyak negara apabila tidak dilakukan upaya segera untuk mengurangi
kegiatan yg dpt menyebabkan pemanasan global.
— Laporan kelompok kerja 3 yg dikeluarkan Mei 2007 menganalisis proses
pengurangan emisi karbon yang sudah dan harus dilakukan, dan strategi
adaptasi untuk bertahan terhadap dampak perubahan iklim yang tidak bisa
dihindari.
14. Protokol Kyoto
Protokol Kyoto adalah protokol kepada konvensi rangka kerja PBB
tentang perubahan iklim ( UNFCCC yang diadopsi pada pertemuan
bumi di Rio de Janeiro pada 1992), semua pihak dalam UNFCCC
dapat menandatangani atau meratifikasi protokol kyoto,
sementara pihak luar tidak diperbolehkan. Protokol kyoto di
abopsi pada sesi ketiga konferensi pihak konvensi UNFCCC pada
1997 di Kyoto, Jepang.
15. Asia-Pacific Partnership on Clean
Development and Climate (APPCDC)
Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate
(APPDCD), merupakan kerjasama internasional yang bersifat
sukarela antara Australia, Kanada, India, Jepang, RCC, Korea
selatan yang mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28
juli 2005.
Mentri luar negeri, lingkungan dan energi dari negara-
negarapeserta sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangn
dan transfer teknologi yang memungkinkan pengurangan emisi
GRK yang bersesuain dengan UNFCCC dan perangkat
internasional lainnya seperti protokol kyoto.