4. A. Apa itu
pemanasan global?
Pemanasan global merupakan kejadian
meningkatnya temperature rata rata atmosfer,
laut, dan daratan bumi. Pemanasan global
terjadi mayoritas disebabkan oleh aktivitas
manusia. Salah satunya pembakaran bahan
bakar fosil yang akan menghasilkan gas CO2
dan gas lainnya (gas rumah kaca).
5. B. Penyebab pemanasan global
Sinar matahari yang menyinari bumi akan
diradiasikan ke atmosfer. Jika di dalam
atmosfer terdapat banyak gas rumah kaca
akan menyebabkan radiasi panas bumi
dipantulkan kembali ke bumi. Sehingga
mengakibatkan bumi menjadi panas. Gas
rumah kaca antara lain CO2, CH4, NO, CFC,
HFC, PFC, SF6. Manfaat efek rumah kaca
akan membuat suhu bumi menjadi hangat.
Apabila efek rumah kaca tidak ada, suhu bumi
akan mencapai -18 C, sehingga makhluk
hidup tidak akan bertahan hidup. Jika
intensitas efek rumah kaca meningkat akan
menyebabkan kenaikan suhu bumi yang
diperkirakan mengalami kenaikan antara 1,5C
– 4,5C pada 2030.
Lapisan ozon merupakn lapisan yang melindungi
bumi dari radiasi sinar ultraviolet. Namun
semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan
teknologi lapisan ozon semakin menipis, salah
satunya dampak teknologi AC. Lapisan ozon
sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup.
Lapisan ozon menyerap radiasi ultraviolet dari
matahari untuk melindungi radiasi yang tinggi
sampai ke permukaan bumi. Dengan adanya
penipisan lapisan ozon, akn membuat sinar
ultraviolet akan banyak masuk ke permukaan
bumi,dimana dapat menyebabkan kanker kulit,
katarak, menurunnya kekebalan tubuh, dan
menurunnya hasil panen.
Efek rumah kaca Penipisan lapisan ozon
6. B. Penyebab pemanasan global
Emisi karbon merupakan gas gas yang dikeluarkan dari hasil
pembakaran senyawa yang mengandung karbon. Polusi
merupakan faktor utama penghasil emisi karbon. Asap asap
mengepul dari tempat pembuangan, mengeluarkan gas gas
sisa yang mengancam Kesehatan. Di Indonesia emisi yang
dihasilkan kendaraan bermotor mencapai 26% dari emisi
total yang dihasilkan negara ini. Akibatnya masyarakat
disaranakn mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
dan beralih ke kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda,
angkutan massal maupun berjalan kaki. Organisasi
Meteorologi Dunia (WMO) menyatakan kadar gas CO2 di
atmosfer meningkat sangat pesat di tahun 2012. Peraturan
Presiden RI Nomor 61 tahun 2011 tentang Rencana Aksi
Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca menjadi bentuk
pengurangan emisi karbon. Karena emisi karbon
menyebabkan dampak ekstrem, seperti kenaikan suhu bumi
hingga 3C, gelombang panas, kekringan, dan banjir besar.
EMISI KARBON
8. Dampak pemanasan global
Pemanasan global menyebabkan
suhu air laut meningkat. Hal ini
tentunya akan berdampak
terhadap ekosistem laut, salah
satunya adalah batu karang. Batu
karang mendapatkan makanan
dari ganggang yang ada padanya.
Akibat suhu air laut meningkat,
membuat batu karang
melepaskan ganggang tersebut,
akibatnya batu karang akan
bewarna putih dan mati.
Gangguan
kehidupan laut
Adanya pemanasan global
akan menyebabkan hewan
dan tumbuhan kesulitan
untuk bertahan hidup di
habitatnya sekarang.
Seperti beruang kutub
yang kehilangan
habitatnya akibat es
mencair.
Terjadinya perubahan
habitat
9. Dampak pemanasan global
Akibat perubahan suhu,
penyakit malaria dan
demam dapat menyebar
ke wilayah yang lebih
luas. Gelombang panas
yang terus meningkat
akan menyebabkan
penyakit dan kematian.
Sedangkan banjir dan
kekeringan akan
mengakibatkan
kelaparan dan kurang
gizi
MENGANCAM
KESEHATAN MANUSIA
Sejumlah besar es yang
melapisi antartika telah
mencair akibat adanya
pemanasan global. Hal ini
mengakibatkan
permukaan air laut
menjadi naik di seluruh
dunia. Daerah pantai
akan mengalami
kebanjiran dan pulau-
pulau yang kecil akan
tenggelam, akibat naiknya
permukaan air laut.
Meningkatnya
permukAAN AIR LAUT
10. Dampak pemanasan global
Perubahan hasil panen
Meningkatnya permukAAN AIR LAUT
Kekeringan yang terjadi akan mengakibatkan petni menjadi gagal panen. Dikarenakan
tumbuhan yang akan dipanen kekurangan air.
Perubahan cuaca yang ekstrim tentunya akan memiliki banyak dampak, misalnya musim
hujan yang berkepanjangan akan menyebabkan banjir, sedangkan musim kemarau yang
berkepanjangan akan menyebabkan adanya kekeringan. Pemanasan global
mengakibatkan adanya perubahan iklim yang mengakibatkan belahan bumi bagian utara
menjadi lebih panas daripada belahan bumi lainnya. Hal ini mengakibatkan mencairnya
gunung- gunung es dan naiknya permukaan air laut Bahkan, para ilmuwan
memperkirakan permukaan air laut dapat naik hingga lebih dari 1 meter pada tahun 2100
jika tidak ada pengurangan emisi gas rumah kaca. Di Indonesia, perubahan iklim yang
terjadi umumnya ditandai perubahan suhu rerata harian, pola curah hujan, tinggi muka
laut, dan variabilitas iklim (misalnya El Nino dan La Nina, Indian Dipole, dan sebagainya).
12. a. UPAYA MENGURANGI PEMANASAN
GLOBAL MELALUI ORGANISASI
World Meteorological Organization (WMO)
1
Pada tahun 1979, digelar konferensi pemanasan global pertama
oleh World Meteorological Organization (WMO) Konferensi
tersebut membahas tentang pengaruh perubahan iklim pada
aktivitas manusia. Pada tanggal 10-15 September 2012 di
Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta, pemerintah
Indonesia didaulat untuk menggelar konferensi meteorologi
Internasional. Di dalam konferensi tersebut membahas tentang
pengembangan, implementasi, dan pelaksanaan sistem
terintegrasi observasi, data processing, komunikasi dan
manajemen data, serta penyediaan layanan cuaca untuk publik
antara negara maju dan negara berkembang
13. Intergovernment Panel on Climate Change
(IPCC)
2
Panel antarpemerintah tentang perubahan iklim atau
Intergovernment Panel on Climate Change (IPCC) adalah badan
internasional terkemuka untuk menilai perubahan iklim. IPCC
didirikan oleh dua organisasi PBB, yaitu World Meteorological
Organization (WMO) dan United Nations Environment
Programme (UNEP) untuk mengevaluasi risiko perubahan iklim
akibat aktivitas manusia dengan meneliti semua aspek
berdasarkan pada literatur teknis atau ilmiah yang telah dikaji
dan dipublikasikan. IPCC adalah badan ilmiah yang melakukan
kajian secara berkala mengenai aspek ilmiah dan dampak
perubahan iklim serta cara-cara mengatasinya. IPCC memiliki
tiga kelompok kerja, yaitu bidang pertama mengkaji akademisi
ilmiah perubahan iklim, bidang kedua mengkaji lainnya dampak,
adaptasi, dan kerentanan terhadap perubahan iklim, serta
kelompok kerja ketiga mengkaji mitigasi perubahan iklim.
14. United Nations Framework Convention on
Climate Change (UNFCCC)
3
UNFCCC merupakan sebuah perjanjian internasional yang
dihasilkan di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Tujuan
perjanjian ini adalah melakukan stabilisasi konsentrasi gas
rumah kaca di atmosfer pada level yang aman bagi kehidupan
organisme dan memungkinkan terjadinya adaptasi ekosistem,
sehingga dapat menjamin ketersediaan pangan dan
pembangunan yang berkelanjutan.
15. Protokol Kyoto
4
Protokol Kyoto adalah sebuah perjanjian inter- nasional yang
mengatur tata cara penurunan emisi gas rumah kaca sehingga
tidak mengganggu sistem iklim bumi. Protokol ini diadopsi pada
Konferensi Para Pihak Ketiga (Third Session of the Conference
of Parties, COP3) dari UNFCC yang diselenggarakan di Kyoto,
Desember 1997. Berikut beberapa peran Protokol Kyoto:
1) Merumuskan mekanisme dan target penurunan emisi secara
transparan
2) Mengurangi rata-rata emisi dari enam gas rumah kaca, yaitu
karbon dioksida, metana, nitrous oxide, sulfur heksafluorida,
HFC, dan PFC yang dihitung sebagai rata-rata selama masa
lima tahun antara 2008-2012
3) Setiap negara maju memiliki komitmen yang berbeda sesuai
dengan tingkat emisinya pada tahun 1990.
4) Negara berkembang tidak memiliki obligasi untuk
menurunkan emisi.
16. Protokol Kyoto
4
Protokol Kyoto menawarkan tiga mekanisme fleksibel untuk
membantu negara industri dalam menekan laju emisi karbon
sebagai berikut.
1) Implementasi Bersama (Join Implemen-tation)
2) Perdagangan Karbon Internasional (InternationalCarbon
Trading).
3) Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development
Mechanism)
17. b. tindakan untuk mengurangi pemanasan
global
Hutan merupakan lahan hijau yang menghasilkan banyak oksigen bagi makhluk
hidup. Pepohonan hutan akan meyerap karbon dioksida selama proses
fotosintesis sehingga kadar karbon dioksida di atmosfer bumi berkurang. Oleh
sebab itu, pembuatan hutan kota atau taman kota sangat dianjurkan untuk
mengurangi dampak pemanasan global.
Reboisasi
1
18. Energi Alternatif
2
Pembangkit listrik di Indonesia umumnya meng- gunakan bahan bakar fosil seperti minyak
bumi, batu bara, dan gas alam. Padahal, ketiganya mengeluarkan CO2. Oleh sebab itu,
dicari solusi dengan menggunakan sumber energi alternatif, misalnya energi nuklir, energi
biomassa, energi matahari (solar cell), panas bumi, dan sebagainya. Selain itu,kita harus
berhemat dalam pemakaian listrik, melalui cara-cara sebagai berikut.
1. Mematikan alat elektronik jika tidak digunakan
2. Gunakan alat elektronik sesuai kebutuhan
3. Gunakan jenis lampu fluorescent dan lampu hemat energi
4. Matikan lampu saat tidur dan di siang hari
5. Mengurangi intensitas membuka pintu kulkas karena menyebabkan boros listrik.
6. Gunakan tenaga surya untuk rumah dan pemanas air
7. Gunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian.
19. Manajemen Lingkungan
3
Manajeman lingkungan dilakukan dengan cara reuse (gunakan kembali), refuse
(berhemat), dan recycle (daur ulang) limbah-limbah yang ada Langkah-langkahyang harus
dilakukan antara lain sebagai berikut.
1) Menggunakan kembali kantong plastik dan jangandibuang sembarangan
2) Mengurangi penggunaan kertas
3) Menggunakan serbet atau sapu tangan daripada menggunakan tissue
4) Mengurangi penggunaan barang-barang plastik sekali pakai
5) Membeli produk yang berlabel ramah lingkungan
6) Mengonsumsi makanan organik
7) Menggunakan tas daur ulang
8) Memisahkan sampah organik dan anorganik.
20. Latihan soal
1. Upaya untuk mengurangi dampak pemanasan global yaitu
dengan memanajemen lingkungan dengan cara :
a. Reboisasi
b. Mencari sumber eneri alternative
c. Reuse(gunakan kemali), Refuse(berhemat), Recycle(daur
ukang) limbah limbah yang ada
2. Perjanjian yang mengatur tata cara penurunan emisi gas
rumah kaca sehingga tidak mengganggu sistem iklim bumi
adalah :
a. UNFCCC(United Nation Framework Convention on Climate
Change
b. Protokol Kyoto
c. Intergovernment Panel on Climate Change(IPCC)
3. Di bawah ini yang tergolong sebagai gas rumah kaca
adalah :
a. Mg, S, CFC, O2
b. CO2, CH4, CFC, NO
c. CH4, CFC, O2, H
4. Perhatikan beberapa peristiwa berikut ini!
1) Meningkatnya suhu bumi
2) Meningkatnya jumlah CO di atmosfer
3) Mencairnya es di kutub
4) Terendamnya daerah pesisir
5) Rusaknya lapisan ozon
Beberapa peristiwa di atas yang merupakan
dampak pemanasan global :
a. 1), 2), 3)
b. 3), 4), 5)
c. 2), 3), 4)
5. Pada proses efek rumah kaca, kalor
akan terperangkap di bumi sehingga
menyebabkan :
a. Meningkatnya suhu rata rata bumi
b. Menurunnya suhu rata rata bumi
c. Suhu bumi mengalami perubahan
tidak tentu
21. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
THANKS!
Do you have any questions?