SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar belakang 
Pemanasan global dianggap sebagai penyebab utama perubahan iklim. 
Perubahan iklim adalah dampak dari pemanasan global yang melibatkan unsur 
aktivitas manusia dan alamiah. Peristiwa alamiah yang memberi pengaruh positif 
dan negatif pada pemanasan global adalah letusan gunung berapi, dinamika iklim 
di atmosfer dan lautan serta pengaruh dari luar bumi seperti gejala kosmis dan 
ledakan di permukaan matahari. 
Pemanasan global yang disebabkan oleh manusia merupakan hasil dari 
perubahan jumlah dan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer dan juga 
karena menurunnya daya serap gas-gas rumah kaca yang sudah terdapat di 
atmosfer bumi. Pada kasus kedua, peristiwa pemanasan global dapat di-mitigasi 
(dikurangi) dengan menambah daya serap gas-gas rumah kaca di atmosfer. 
Tanda-tanda utama pemanasan global adalah kenaikan suhu muka bumi, 
peningkatan muka air laut dan melelehnya lapisan es di daratan muka bumi. 
Kenaikan suhu muka bumi terjadi di darat dan laut yang juga menyebabkan 
naiknya suhu udara muka bumi. Salah satu akibat kenaikan suhu muka bumi 
adalah melelehnya lapisan es di muka bumi. Proses melelehnya lapisan es tersebut 
akan menyebabkan kenaikan muka air laut. Kenaikan muka air laut disebabkan 
oleh dua hal yaitu tambahan volume air di laut akibat aliran lelehan es di daratan 
dan akibat pemuaian molekul air oleh peningkatan suhu muka laut. Untuk wilayah 
pesisir, ancaman kenaikan muka air laut akibat pemanasan global dapat terjadi 
untuk waktu yang sangat lama. 
Planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari 
tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga 
menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang 
cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting 
beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke 
tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan 
bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju 
pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini
makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming 
(Pemanasan Global). 
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir 
ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung 
dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk 
mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, 
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang 
disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa 
tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam 
IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru 
yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari 
laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian 
membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama 
yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung 
jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor 
terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah 
kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada 
kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga 
listrik. 
2 
1.2 Tujuan 
Dengan terciptanya Pemanasan Global secara alami maka dengan demikian 
manusia harus sadar dengan dampak dan resikonya. Jika tidak ditanggulangi 
dengan bijak maka beberapa tahun ke dapan manusia akan mengalami dampak 
pemanasan global secara nyata. Dengan demikian kita harus makalah ini dibuat 
bertujuan, yakni : 
- Agar manusia lebih sadar akan kelestarian alam sekitarnya. 
- Agar manusia bisa lebih peduli dan saling mengingatkan tentang dampak 
dan resiko pemanasan Global. 
- Agar manusia lebih hemat dalam menggunakan energi yang semakin 
sedikit juga agar mampu beralih ke energi pembaruhan yang positif dan 
ramah lingkungan.
3 
- Lebih sadar untuk menjaga kualitas lingkungan. 
- Mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan gas rumah kaca.
4 
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Pengertian Pemanasan Global (Global Warming) 
Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata 
atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi 
telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun 
terakhir.Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan 
bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad 
ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas 
rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar 
ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk 
semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat 
beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang 
dikemukakan IPCC tersebut. 
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu 
permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C(2.0 hingga 11.5 °F) antara 
tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan 
skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa 
mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun 
sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan 
kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu 
tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan 
besarnya kapasitas kalor lautan. 
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan 
yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas 
fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. 
Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, 
hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. 
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah 
pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana
pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari 
satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik 
dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk 
mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi 
terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan 
negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, 
yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca. 
5 
2.2 Penyebab Pemanasan Global. 
Beberapa penyebab utama adalah aktifitas manusia yang menimbulkan 
emisi karbon atau polusi udara, diantaranya adalah : 
 Menggunakan kendaraan motor yang mengeluarkan asap CO2 menumpuk di 
atmosfer bumi sehingga menyebabkan cahaya matahari tidak mampu 
menembus bumi. 
 Asap dari berbagai industri menyebabkan menumpuknya asap mengotori 
lapisan ozon sehingga lapisan ozon memantulkan sinar matahari ke kutub 
utara, inilah yang menyebabkan semakin banyaknya ombak di laut. 
2.3 Proses Terjadinya Pemanasan Global (Global Warming) 
Pemanasan Global sebetulnya adalah proses alami yang tercipta karena 
radiasi matahari yang masuk ke Bumi tertahan di dalamnnya. Hanya saja seiring 
perkembangan teknologi dan perkembangan zaman, faktor pertumbuhan manusia, 
ekonomi dan kebutuhan manusia harus selalu terpenuhi. Hal tersebut 
menyebabkan beberapa teknologi yang dikembangkan manusia sebagai 
penymbang utama emisi karbon di Bumi. Kegiatan manusia tersebut menambah 
parah dan mempercepat dampak pemanasan global yang terjadi. 
Pemanasan Global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata 
atmosfer ,laut dan daratan Bumi, radiasi matahari yang tertahan di dalam bumi 
disebabkan beberapa faktor yaitu :
1. Efek rumah kaca (disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida 
(CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini 
disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu baradan 
bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan 
6 
dan laut untuk menyerapnya.) 
2. Penggunaan CFC(Chloro Fluoro Carbons ) pada perangkat pendingin 
3. Gas CO2 (karbondioksida ) dari kendaraan 
Hal – hal tersebut selain membuat radiasi matahari tertahan di bumi juga 
mengakibatkan, hal –hal sebagai berikut : 
1. lapisan atsmosfer terkikis sehingga heat dari matahari semakin dapat di 
rasakan oleh bumi 
2. menyebabkan kenaikan suhu dan di mulailah meleleh es d bumi dan kenaikan 
debit air laut, perubahan iklim yang ekstrem, bencana alam dari angin dan air 
laut, sungai dll. Atmosfer juga kehilangan kemampuan untuk memantulkan 
kembali sinar: 
3. Inframerah: menyebabkan panas dapat berakibat pada keadaan di bumi 
4. UV (ultraviolaet) ; menyebabkan flek,iritasi kulit, kerusakan pigmen, perih 
luka bakar, kangker kulit yang berbahaya untuk mahluk hidup 
Proses ini diawali dari cahaya tapak dari matahari sebahagian dikembalikan 
keangkasa dan sebagian lagi diserap oleh bumi (yang mana pantulan tersebut 
dikembalikan lagi dalam wujud radiasi inframerah). 
Radiasi matahari tadi melalui bumi melalui atmosfer,karena semakin banyak 
radiasi matahari tadi di lapisan atmosfer bumi,sehingga menyebabkan lubang 
ozon. Kebanyakan dari radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi dan 
memanaskannya. Radiasi inframerah dipancarkan oleh permukaan bumi, Radiasi 
inframerah yang dipancarkan kembali oleh bumi diserap oleh CO2 di atmosfer 
yang kemudian sebahagian dipancarkan ke angkasa (a) sebahagian lagi 
dikembalikan ke atmosfer bumi dan (b) CO2 yang kembali ke atmosfer bumi 
itulah yang disebut dengan pemanasan global (global warming).
Sejak kira-kira tigapuluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah memberi 
peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan 
oleh Global Warmingatau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman paling 
serius bagi umat manusia setelah perang dingin 
7 
Gambar 1. Model Proses Terciptanya Pemanasan Global (Global Warming) 
Proses terjadinya pemanasan global dan gambarnya 
1. Gas rumah kaca memerangkap panas. 
2. Energi matahari diserap dan dipantulkan oleh atmosfer bumi. 
3. Permukaan bumi meresap dan meradisaikan energi matahari yang diserap 
ke luar angkasa. 
4. Gas rumah kaca menyerap panas yang diradiasikan melalui atmosfer. 
5. Gas meradiasikan kembali panas ke segala arah sebagian besar tetap di 
atas. 
6. Lebih banyak gas artinya lebih banyak panas yang terperangkap di 
atmosfer. 
7. Otomatis suhu akan meningkat. 
8. Terjadilah Pemanasan Global (Global Warming).
CO2 (Karbon dioksida) sejauh ini adalah gas rumah kaca yang dibuat 
manusia.namun, sesungguhnya metana & dinitrogen oksida lebih berpotensi & 
kosentrasinya juga meningkat. Molekul demi molekul, dinitrogen oksida 
menangkap panas 200 kali lipat dari pada CO2. 
8 
2.4 Proses Yang Terjadi Di Atmosfer Bumi 
2.4.1 Efek rumah kaca 
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian 
besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya 
tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi 
panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian 
panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud 
radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas 
tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah 
kaca antara lain uap air,karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi 
perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan 
kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut 
akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga 
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. 
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan 
semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas 
yang terperangkap di bawahnya. 
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada 
di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu 
rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) 
dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C 
sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, 
apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan 
pemanasan global.
9 
2.4.2 Efek umpan balik 
Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan 
balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus 
pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan 
pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. 
Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus 
berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu 
kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih 
besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini 
meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembapan relatif udara hampir 
konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat) Umpan 
balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang 
panjang di atmosfer. 
Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian 
saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra 
merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya 
bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi 
infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek 
netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa 
detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini 
sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil 
bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model 
iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan 
Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada 
peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif 
(menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan 
Pandangan IPCC ke Empat. 
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan 
cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat 
kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan 
melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan
maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila 
dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi 
Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi 
es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan. 
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah 
beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap 
pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga 
menimbulkan umpan balik positif. 
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia 
menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona 
mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhandiatom daripada fitoplankton yang 
merupakan penyerap karbon yang rendah. 
10 
2.4.3 Variasi Matahari 
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan 
kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi 
dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan 
akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan 
memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. 
Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 
1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama 
pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek 
pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) 
Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi 
mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 
1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950. 
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari 
mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan dari Duke 
University memperkirakan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 
45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 
25-35% antara tahun 1980 dan 2000.] Stott dan rekannya mengemukakan bahwa
model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan 
terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; 
mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan 
aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka 
menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap 
pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada 
dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca. 
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari Amerika 
Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya 
peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. 
Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat 
"keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk 
berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan 
Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan 
variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari 
maupun variasi dalam sinar kosmis. 
11 
2.5 Dampak Pemanasan Global 
Sejak kira-kira tigapuluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah memberi 
peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan 
oleh Global Warmingatau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman paling 
serius bagi umat manusia setelah perang dingin. 
 Akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh Pemanasan Global, glacier di 
enam benua mulai mencair, lautan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan, 
demikian juga lapisan es di Greenland, juga gletser di puncak-puncak gunung 
mulai mencair, ini mengakibatkan naiknya permukaan laut, badai yang 
menghancurkan muncul silih berganti, banjir dan longsor semakin sering 
terjadi, kekeringan yang melanda pertanian bermunculan di mana-mana, 
menyebabkan persediaan makanan dan air minum di dunia semakin menipis. 
 Penyakit tropis menyebar, malaria, demam dengue, demam kuning menyebar 
ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu,
penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya 
jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan 
sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup daerah 
yang semakin luas. 
 Pemanasan laut menyebabkan rusaknya karang dan matinya kehidupan di 
situ. Diperkirakan dalam waktu 50 tahun ke depan, seluruh karang laut di 
dunia ini akan musnah akibat pemanasan laut dan polusi akibat kegiatan 
manusia. 
 Kerugian lain yang segera akan terjadi adalah semakin berkurangnya 
keanekaragaman hayati dan punahnya beberapa spesies satwa karena 
perubahan musim, siklus kehidupan, waktu migrasi, berkurangnya daerah 
jelajah serta berkurangnya persediaan makanan mereka. 
Selain itu peristiwa yang paling dominan muncul dari efek pemanasan 
global adalah semakin banyaknya air laut, semakin besarnya ombak sehingga 
menimbulkan tsunami. Berikut ini adalah pemaparan kenapa itu bisa terjadi. 
12 
2.6 Gejala Alam Yang Terjadi Akibat Pemanasan Global 
Pemanasan Global tidak hanya meningkatkan suhu bumi saja, selain dari 
pada itu ada dampak lain yang terjadi, yaitu banyaknya timbul gejala-gejala alam 
yang bisa merugikan dan mengancam nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya 
di permukaan bumi, diantaranya : 
1. Tsunami. 
Pantulan cahaya matahari dari atmosfer ke kutub utara menyebabkan 
mencairnya salju menjadi air laut, oleh karena itu jika pemanasan terus-terusan 
maka besar kemungkinan tsunami terjadi karena ombak semakin 
besar dari cairan es tersebut. 
2. Suhu Meningkat. 
Meningkatnya suhu atmosfer menjadikan bumi semakin panas dan tidak 
nyaman untuk ditempati. Suhu bumi meningkat dapat menyebabkan beberapa 
gejala alam seperti gunung meletus, bergeraknya lempeng endogen sehingga 
menyebabkan terjadinya pergeseran permukaan bumi (gempa). 
3. Hujan Asam.
Hujan yang dapat menghancurkan bangunan-bangunan. Disebabkan karena 
menumpuknya gas belerang di lapisan ozon. 
13 
2.7 Menanggulangi Pemanasan Global. 
Dengan meningkatnya suhu rata-rata bumi akan bisa menyebabkan 
perubahan suhu yang sangat ekstrem masih ditambah lagi dengan kemungkinan es 
di kutub utara dan selatan akan mencair. Jika seandainya es kutub utara dan 
selatan mencair bisa di tebak negara manakah yang akan pertama kali tenggelam? 
Indonesia negara kepulauan seperti ini sangat rentan untuk mudah tenggelam. 
Terlebih Indonesia memiliki banyak sekali pulau-pulau kecil yang sangat 
mungkin untuk tenggelam. Tidak hanya itu perubahan cuaca yang ekstrem kadang 
juga menimbulkan berbagai macam penyakit baru yang sebelumnya belum pernah 
ada di muka bumi. Bagaimana cara mengatasi pemanasan global (global 
warming): 
1. Jangan menebang pohon sembarangan. 
Pohon merupakan penghasil gas O2 (oksigen) terbesar di dunia. setiap hari 
kita bernafas membutuhkan Oksigen,dan pohon-pohonlah yang setiap harinya 
menyediakan oksigen untuk kita. Semakin sdikit pohon akan menyebabkan 
gas CO2 (karbon dioksida) bisa dengan leluasa berkeliaran dan akhirnya 
membuat bumi semakin panas. Terlepas dari itu kita bernafas menggunakan 
oksigen tanpa adanya oksigen mungkin kita tidak akan bisa hidup sampai 
sekarang. 
2. Jangan memakai kendaraan Pribadi. 
Banyaknya pemakaian kendaraan pribadi akan menyebabkan borosnya 
penggunaan bahan bakar. Kita semua tau bahwa setiap kendaraan berbahan 
bakar minyak akan mengeluarkan gas pembuangan berupa CO2 dan CO, gas-gas 
ini bila dalam jumlah yang besar dapat menimbulkan efek gas rumah kaca 
yang akhirnya membuat terjadinya global warming semakin parah. Selama 
anda masih bisa untuk menggunakan kendaraan umum gunakanlah kendaraan 
umum, hanya gunakan kendaraan pribadi saat anda memang benar-benar 
membutuhkannya.
3. Beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak dengan kendaraan 
berbahan bakar alami dan ramah lingkungan. 
Kendaraan dengan bahan bakar yang ramah lingkungan misalnya adalah 
kendaraan dengan bahan bakar listrik. Listrik selain harganya lebih murah 
ternyata juga lebih ramah terhadap lingkungan jika dibanding dengan bahan 
bakar minyak. Dengan menggunakan kendaraan berbahan bakar listrik anda 
tak perlu lagi risau saat harga BBM (Bahan bakar Minyak) naik. 
14 
4. Mematikan lampu di siang hari. 
Saat bepergian ke daerah PLN saya sering sekali melihat sebuah poster 
dengan tulisan "Kunang-kunang aja kalau siang matiin lampu". Masa kita 
mau kalah sama kunang-kunang? Matikan lampu disaat siang hari, meskipun 
anda sanggup untuk membayar tagihan listriknya namun kepedulian akan 
lingkungan juga sangatlah penting. 
5. Menggunakan lampu hemat energi 
lampu hemat energi sangat beragam jenisnya, ada lampu energi dengan 
bentuk XL seperti Philip. Akhir-akhir ini muncul lagi lampu hemat energi 
terbarukan yang pembuatannya berasal dari gabungan lampu LED (Light 
Emiting Diode). Lampu hemat energi sejenis LED akan mampu menghemat 
energi bahkan lebih dari 60% sehingga kebutuhan energi dalam negeri akan 
bisa tercukupi. Selain itu penggunaan energi yang berlebihan juga akan 
menimbulkan terjadinya pemanasan global. Sekarang kita bayangkan, di 
Indonesia masih banyak pembangkit listrik tenaga batubara. Jika kita 
menggunakan energi secara boros tentu saja pembakaran batubara akan 
semakin banyak, namun jika kita bisa berhemat maka pembakaran batubara 
bisa di hemat pula. Pembakaran batubara ternyata juga menyumbangkan gas 
penyebab Global warming yang sangat besar. 
6. Melakukan Reboisasi (penanaman kembali hutan gundul). 
Banyak tindakan yang telah dilakukan manusia seperti merusak hutan hanya 
untuk mencari keuntungan sesaat. Tanpa disadari hutan yang fungsinya 
sangatlah fital bagi manusia setiap harinya terus dirusak oleh sebagian 
manusia yang tidak bertanggung jawab. Solusinya adalah dengan
menegaskan perundangan tentang perhutanan dan melakukan Reboisasi 
terhadap hutan yang sudah gundul. Selain aksi dari penebangan hutan secara 
liar hutan gundul juga bisa disebabkan karena kebakaran dan tanah longsor. 
Selain bisa mencegah terjadinya Global Warming hutan juga bisa mencegah 
terjadinya banjir, tanah longsor dan akan menjadikan suhu menjadi sejuk dan 
segar. 
15 
7. Tanamanlah Pohon di area perkarangan rumah. 
Manfaatkanlah pekarangan tersebut untuk menanam berbagai macam 
tanaman. Anda tak harus menanam pohon jati atau mahoni, anda bisa 
menanam tanaman hias atau tanaman lain yang memiliki daun hijau serta 
memiliki potensi untuk bisa menghasilkan oksigen. Bayangkan jika semua 
masyarakat melakukan hal yang serupa maka kebutuhan akan oksigen akan 
sedikit demi sedikit terpenuhi. 
8. Membangun rumah dengan fentilasi yang cukup. 
Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, dengan rumah kita 
bisa hidup dengan tenang dan damai. Saat membangun rumah harap 
perhatikan fentilasi dan tata cahaya yang tepat. Jangan sampai anda malam 
hari harus menyalakan AC karena alasan panas dan fentilasi yang kurang. 
Saat siang hari pula desainlah rumah anda agar bisa terang tanpa harus 
menghidupkan lampu dan desain pula agar sejuk tanpa harus menghidupkan 
AC atau kipas angin. 
Global warming yang saat ini terjadi bukan terjadi begitu saja. Semua ini 
ada alasannya dan kitalah yang seharusnya mencari apa alasan dari Global 
warming, bagaimana cara menghentikannya dan bagaimana cara mencegahnya 
agar tidak lagi terulang di masa depan. Manusia telah menyebabkan jumlah 
karbondioksida meningkat, padahal dari hari-kehari jumlah pepohonan yang 
mampu menyerap karbon dioksida semakin berkurang. Ibaratnya kita menambah 
jumlah karbondioksida namun kita mengurangi bahan yang bisa menghilangkan 
karbondioksida. Mulailah dari sekarang atau tidak pernah sama sekali, tanam 
pepohonan disekitar rumah anda dan hematlah energi selagi anda bisa berhemat 
karena tiba kalanya energi itu mahal dan tidak bisa di hemat.
16 
BAB III 
PENUTUP 
3.1 Kesimpulan 
Pemanasan Global (Global Warming) adalah sebuah proses alami yang 
terjadi di dalam permukaan Bumi. Pemanasan Global menyebabkan suhu 
dipermukaan bumi meningkat dan menjadi hangat sehingga manusia atau 
makhluk hidup di dalamnya bisa bertahan hidup dengan suhu yang hangat di 
dalamnya. Tapi perkembangan zaman, perkembangan Ilmu Teknologi dan 
kebutuhan manusia menuntut manusia untuk hidup lebih maju lagi. karena dari 
hal tersebut kegiatan-kegiatan manusia menyebabkan pencemaran dan kerusakan 
alam. 
Pemanasan Global yang terjadi akibat radiasi matahari yang tertahan akibat 
Gas rumah kaca yang tercipta oleh sebab aktifitas manusia semakin menambah 
parah dampak Pemanasan Global yang terjadi. Efek samping dari aktifitas 
manusia menambah banyak gas-gas yang bersifat sebagai penahan Radiasi 
matahari untuk keluar dari permukaan bumi. Gas-gas rumah kaca tersebut 
menahan radiasi dan sedikit demi sedikit membuat Ozon sebagai pelindung bumi 
di lapisan Troposper terkikis. 
Jika terus dibiarkan makan, bukan hanya radiasi matahari saja yang tidak 
bisa keluar melainkan radiasi matahari yang masuk ke dalam bumi akan semakin 
besar efeknya karena Ozon yan gmelindungi Bumi dari hal tersebut maupun 
benda-benda langit lainnya akan kehilangan fungsinya. Selain hal tersebut, 
banyak fenomena di Bumi yang dipicu dari Pemanasan Global, Seperti Kebakaran 
Huta, Mencairnya es dikutub, Tsunami dan berbagai bencana alam yang terjadi. 
Bahaya Pemanasan Global tidak dirasakan dalam jangka pendek, melainkan 
akan terjadi dan akan terasa dalam jangka panjang. Sehingga jika seluruh dunia 
tidak tanggap dan mengerti akan gejala alam ini akan membuat bumi kehilangan 
keseimbangannya dalam 20 sampai 30 tahun ke depan.
17 
3.2 Saran 
Manusia sebagai Khalifah di Bumi seharusnya bertugas untuk menjaga 
kelestarian alam di permukaaan Bumi. Bumi yang memiliki banyak potensi alam 
dan segala jenis Sumber Daya Alam yang tersedia selayaknya harus 
dipertahankan keadaannya. Memanfaatkan yang ada dibumi namun juga perlu 
dilestarikan sehingga tidak akan habis untuk jangka waktu yang sangat lama. 
Penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan mencari sumber 
energi alternatif baru yang ramah lingkungan adalah salah satu cara untuk 
mempertahankan kelestarian aman. Memperhitungkan efek dari segala aktifitas 
manusia sebagai salah satu masalah pokok utama penambah parah efek pemansan 
Global juga adalah salah satu cara agar manusia lebih sadar dan berhati-hati dalam 
melakukan tindakannya. Selain itu tetap mempertahankan tanaman yang ada atau 
menanam tanaman atau pepohonan sebagai penyerap emisi karbon yang 
merupakan gas rumah kaca terbanyak di lapisan udara bumi merupakan upaya 
untuk meminimalisasi Pemanasan Global.

More Related Content

What's hot

What's hot (13)

Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Global Warming
Global WarmingGlobal Warming
Global Warming
 
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...
 
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan Global
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan GlobalMakalah Upaya Pencegahan Pemanasan Global
Makalah Upaya Pencegahan Pemanasan Global
 
Global warming lh
Global warming lhGlobal warming lh
Global warming lh
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tandoMakalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
Makalah cara mencegah pemanasan global iqbal tando
 
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
 
Cara mencegah pemanasan global
Cara mencegah pemanasan globalCara mencegah pemanasan global
Cara mencegah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global..
Makalah pemanasan global..Makalah pemanasan global..
Makalah pemanasan global..
 
Pemanasan global 1
Pemanasan global 1Pemanasan global 1
Pemanasan global 1
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 

Similar to Makalah bahaya pemanasan global

Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalWarnet Raha
 
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminSeptian Muna Barakati
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiSeptian Muna Barakati
 
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminSeptian Muna Barakati
 
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminWarnet Raha
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiWarnet Raha
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiSeptian Muna Barakati
 
Makalah dampak pemanasan glonalisasi
Makalah dampak pemanasan glonalisasiMakalah dampak pemanasan glonalisasi
Makalah dampak pemanasan glonalisasiSeptian Muna Barakati
 
Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)
Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)
Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)Ira Pramesti
 

Similar to Makalah bahaya pemanasan global (20)

Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 
Makalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan globalMakalah bahaya pemanasan global
Makalah bahaya pemanasan global
 
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
 
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
 
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
 
Makalah (3)
Makalah (3)Makalah (3)
Makalah (3)
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
 
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawatiMakalah bahaya pemanasan global hernawati
Makalah bahaya pemanasan global hernawati
 
Makalah (2)
Makalah (2)Makalah (2)
Makalah (2)
 
Pemanasan global 2
Pemanasan global 2Pemanasan global 2
Pemanasan global 2
 
Pemanasan global 2
Pemanasan global 2Pemanasan global 2
Pemanasan global 2
 
Pemanasan global 2 AKPER PEMKAB MUNA
Pemanasan global 2 AKPER PEMKAB MUNA Pemanasan global 2 AKPER PEMKAB MUNA
Pemanasan global 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah dampak pemanasan glonalisasi
Makalah dampak pemanasan glonalisasiMakalah dampak pemanasan glonalisasi
Makalah dampak pemanasan glonalisasi
 
Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)
Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)
Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)
 
Pemanasan global 1 AKPER PEMKAB MUNA
Pemanasan global 1 AKPER PEMKAB MUNA Pemanasan global 1 AKPER PEMKAB MUNA
Pemanasan global 1 AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemanasan global 1
Pemanasan global 1Pemanasan global 1
Pemanasan global 1
 
Makalah (2)
Makalah (2)Makalah (2)
Makalah (2)
 
Makalah dampak pemanasan global
Makalah dampak pemanasan globalMakalah dampak pemanasan global
Makalah dampak pemanasan global
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 

Makalah bahaya pemanasan global

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemanasan global dianggap sebagai penyebab utama perubahan iklim. Perubahan iklim adalah dampak dari pemanasan global yang melibatkan unsur aktivitas manusia dan alamiah. Peristiwa alamiah yang memberi pengaruh positif dan negatif pada pemanasan global adalah letusan gunung berapi, dinamika iklim di atmosfer dan lautan serta pengaruh dari luar bumi seperti gejala kosmis dan ledakan di permukaan matahari. Pemanasan global yang disebabkan oleh manusia merupakan hasil dari perubahan jumlah dan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer dan juga karena menurunnya daya serap gas-gas rumah kaca yang sudah terdapat di atmosfer bumi. Pada kasus kedua, peristiwa pemanasan global dapat di-mitigasi (dikurangi) dengan menambah daya serap gas-gas rumah kaca di atmosfer. Tanda-tanda utama pemanasan global adalah kenaikan suhu muka bumi, peningkatan muka air laut dan melelehnya lapisan es di daratan muka bumi. Kenaikan suhu muka bumi terjadi di darat dan laut yang juga menyebabkan naiknya suhu udara muka bumi. Salah satu akibat kenaikan suhu muka bumi adalah melelehnya lapisan es di muka bumi. Proses melelehnya lapisan es tersebut akan menyebabkan kenaikan muka air laut. Kenaikan muka air laut disebabkan oleh dua hal yaitu tambahan volume air di laut akibat aliran lelehan es di daratan dan akibat pemuaian molekul air oleh peningkatan suhu muka laut. Untuk wilayah pesisir, ancaman kenaikan muka air laut akibat pemanasan global dapat terjadi untuk waktu yang sangat lama. Planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini
  • 2. makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik. 2 1.2 Tujuan Dengan terciptanya Pemanasan Global secara alami maka dengan demikian manusia harus sadar dengan dampak dan resikonya. Jika tidak ditanggulangi dengan bijak maka beberapa tahun ke dapan manusia akan mengalami dampak pemanasan global secara nyata. Dengan demikian kita harus makalah ini dibuat bertujuan, yakni : - Agar manusia lebih sadar akan kelestarian alam sekitarnya. - Agar manusia bisa lebih peduli dan saling mengingatkan tentang dampak dan resiko pemanasan Global. - Agar manusia lebih hemat dalam menggunakan energi yang semakin sedikit juga agar mampu beralih ke energi pembaruhan yang positif dan ramah lingkungan.
  • 3. 3 - Lebih sadar untuk menjaga kualitas lingkungan. - Mengurangi kegiatan yang dapat menyebabkan gas rumah kaca.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pemanasan Global (Global Warming) Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C(2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana
  • 5. pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca. 5 2.2 Penyebab Pemanasan Global. Beberapa penyebab utama adalah aktifitas manusia yang menimbulkan emisi karbon atau polusi udara, diantaranya adalah :  Menggunakan kendaraan motor yang mengeluarkan asap CO2 menumpuk di atmosfer bumi sehingga menyebabkan cahaya matahari tidak mampu menembus bumi.  Asap dari berbagai industri menyebabkan menumpuknya asap mengotori lapisan ozon sehingga lapisan ozon memantulkan sinar matahari ke kutub utara, inilah yang menyebabkan semakin banyaknya ombak di laut. 2.3 Proses Terjadinya Pemanasan Global (Global Warming) Pemanasan Global sebetulnya adalah proses alami yang tercipta karena radiasi matahari yang masuk ke Bumi tertahan di dalamnnya. Hanya saja seiring perkembangan teknologi dan perkembangan zaman, faktor pertumbuhan manusia, ekonomi dan kebutuhan manusia harus selalu terpenuhi. Hal tersebut menyebabkan beberapa teknologi yang dikembangkan manusia sebagai penymbang utama emisi karbon di Bumi. Kegiatan manusia tersebut menambah parah dan mempercepat dampak pemanasan global yang terjadi. Pemanasan Global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer ,laut dan daratan Bumi, radiasi matahari yang tertahan di dalam bumi disebabkan beberapa faktor yaitu :
  • 6. 1. Efek rumah kaca (disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu baradan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan 6 dan laut untuk menyerapnya.) 2. Penggunaan CFC(Chloro Fluoro Carbons ) pada perangkat pendingin 3. Gas CO2 (karbondioksida ) dari kendaraan Hal – hal tersebut selain membuat radiasi matahari tertahan di bumi juga mengakibatkan, hal –hal sebagai berikut : 1. lapisan atsmosfer terkikis sehingga heat dari matahari semakin dapat di rasakan oleh bumi 2. menyebabkan kenaikan suhu dan di mulailah meleleh es d bumi dan kenaikan debit air laut, perubahan iklim yang ekstrem, bencana alam dari angin dan air laut, sungai dll. Atmosfer juga kehilangan kemampuan untuk memantulkan kembali sinar: 3. Inframerah: menyebabkan panas dapat berakibat pada keadaan di bumi 4. UV (ultraviolaet) ; menyebabkan flek,iritasi kulit, kerusakan pigmen, perih luka bakar, kangker kulit yang berbahaya untuk mahluk hidup Proses ini diawali dari cahaya tapak dari matahari sebahagian dikembalikan keangkasa dan sebagian lagi diserap oleh bumi (yang mana pantulan tersebut dikembalikan lagi dalam wujud radiasi inframerah). Radiasi matahari tadi melalui bumi melalui atmosfer,karena semakin banyak radiasi matahari tadi di lapisan atmosfer bumi,sehingga menyebabkan lubang ozon. Kebanyakan dari radiasi matahari diserap oleh permukaan bumi dan memanaskannya. Radiasi inframerah dipancarkan oleh permukaan bumi, Radiasi inframerah yang dipancarkan kembali oleh bumi diserap oleh CO2 di atmosfer yang kemudian sebahagian dipancarkan ke angkasa (a) sebahagian lagi dikembalikan ke atmosfer bumi dan (b) CO2 yang kembali ke atmosfer bumi itulah yang disebut dengan pemanasan global (global warming).
  • 7. Sejak kira-kira tigapuluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah memberi peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan oleh Global Warmingatau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman paling serius bagi umat manusia setelah perang dingin 7 Gambar 1. Model Proses Terciptanya Pemanasan Global (Global Warming) Proses terjadinya pemanasan global dan gambarnya 1. Gas rumah kaca memerangkap panas. 2. Energi matahari diserap dan dipantulkan oleh atmosfer bumi. 3. Permukaan bumi meresap dan meradisaikan energi matahari yang diserap ke luar angkasa. 4. Gas rumah kaca menyerap panas yang diradiasikan melalui atmosfer. 5. Gas meradiasikan kembali panas ke segala arah sebagian besar tetap di atas. 6. Lebih banyak gas artinya lebih banyak panas yang terperangkap di atmosfer. 7. Otomatis suhu akan meningkat. 8. Terjadilah Pemanasan Global (Global Warming).
  • 8. CO2 (Karbon dioksida) sejauh ini adalah gas rumah kaca yang dibuat manusia.namun, sesungguhnya metana & dinitrogen oksida lebih berpotensi & kosentrasinya juga meningkat. Molekul demi molekul, dinitrogen oksida menangkap panas 200 kali lipat dari pada CO2. 8 2.4 Proses Yang Terjadi Di Atmosfer Bumi 2.4.1 Efek rumah kaca Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air,karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
  • 9. 9 2.4.2 Efek umpan balik Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembapan relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat) Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan
  • 10. maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan. Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif. Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhandiatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah. 10 2.4.3 Variasi Matahari Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950. Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan dari Duke University memperkirakan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.] Stott dan rekannya mengemukakan bahwa
  • 11. model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh. Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca. Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global. Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis. 11 2.5 Dampak Pemanasan Global Sejak kira-kira tigapuluh tahun yang lalu, para ilmuwan sudah memberi peringatan pada dunia berkenaan dengan akibat buruk yang ditimbulkan oleh Global Warmingatau Pemanasan Global, yang merupakan ancaman paling serius bagi umat manusia setelah perang dingin.  Akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh Pemanasan Global, glacier di enam benua mulai mencair, lautan es di Kutub Utara dan Kutub Selatan, demikian juga lapisan es di Greenland, juga gletser di puncak-puncak gunung mulai mencair, ini mengakibatkan naiknya permukaan laut, badai yang menghancurkan muncul silih berganti, banjir dan longsor semakin sering terjadi, kekeringan yang melanda pertanian bermunculan di mana-mana, menyebabkan persediaan makanan dan air minum di dunia semakin menipis.  Penyakit tropis menyebar, malaria, demam dengue, demam kuning menyebar ke daerah yang sebelumnya tidak pernah dijangkiti, dan bukan hanya itu,
  • 12. penyakit ini diketahui menjadi semakin ganas. Belum lagi meningkatnya jumlah manusia yang terserang penyakit seperti kanker kulit, kolera dan sebagainya yang belakangan ini semakin mewabah, dan mencakup daerah yang semakin luas.  Pemanasan laut menyebabkan rusaknya karang dan matinya kehidupan di situ. Diperkirakan dalam waktu 50 tahun ke depan, seluruh karang laut di dunia ini akan musnah akibat pemanasan laut dan polusi akibat kegiatan manusia.  Kerugian lain yang segera akan terjadi adalah semakin berkurangnya keanekaragaman hayati dan punahnya beberapa spesies satwa karena perubahan musim, siklus kehidupan, waktu migrasi, berkurangnya daerah jelajah serta berkurangnya persediaan makanan mereka. Selain itu peristiwa yang paling dominan muncul dari efek pemanasan global adalah semakin banyaknya air laut, semakin besarnya ombak sehingga menimbulkan tsunami. Berikut ini adalah pemaparan kenapa itu bisa terjadi. 12 2.6 Gejala Alam Yang Terjadi Akibat Pemanasan Global Pemanasan Global tidak hanya meningkatkan suhu bumi saja, selain dari pada itu ada dampak lain yang terjadi, yaitu banyaknya timbul gejala-gejala alam yang bisa merugikan dan mengancam nyawa manusia dan makhluk hidup lainnya di permukaan bumi, diantaranya : 1. Tsunami. Pantulan cahaya matahari dari atmosfer ke kutub utara menyebabkan mencairnya salju menjadi air laut, oleh karena itu jika pemanasan terus-terusan maka besar kemungkinan tsunami terjadi karena ombak semakin besar dari cairan es tersebut. 2. Suhu Meningkat. Meningkatnya suhu atmosfer menjadikan bumi semakin panas dan tidak nyaman untuk ditempati. Suhu bumi meningkat dapat menyebabkan beberapa gejala alam seperti gunung meletus, bergeraknya lempeng endogen sehingga menyebabkan terjadinya pergeseran permukaan bumi (gempa). 3. Hujan Asam.
  • 13. Hujan yang dapat menghancurkan bangunan-bangunan. Disebabkan karena menumpuknya gas belerang di lapisan ozon. 13 2.7 Menanggulangi Pemanasan Global. Dengan meningkatnya suhu rata-rata bumi akan bisa menyebabkan perubahan suhu yang sangat ekstrem masih ditambah lagi dengan kemungkinan es di kutub utara dan selatan akan mencair. Jika seandainya es kutub utara dan selatan mencair bisa di tebak negara manakah yang akan pertama kali tenggelam? Indonesia negara kepulauan seperti ini sangat rentan untuk mudah tenggelam. Terlebih Indonesia memiliki banyak sekali pulau-pulau kecil yang sangat mungkin untuk tenggelam. Tidak hanya itu perubahan cuaca yang ekstrem kadang juga menimbulkan berbagai macam penyakit baru yang sebelumnya belum pernah ada di muka bumi. Bagaimana cara mengatasi pemanasan global (global warming): 1. Jangan menebang pohon sembarangan. Pohon merupakan penghasil gas O2 (oksigen) terbesar di dunia. setiap hari kita bernafas membutuhkan Oksigen,dan pohon-pohonlah yang setiap harinya menyediakan oksigen untuk kita. Semakin sdikit pohon akan menyebabkan gas CO2 (karbon dioksida) bisa dengan leluasa berkeliaran dan akhirnya membuat bumi semakin panas. Terlepas dari itu kita bernafas menggunakan oksigen tanpa adanya oksigen mungkin kita tidak akan bisa hidup sampai sekarang. 2. Jangan memakai kendaraan Pribadi. Banyaknya pemakaian kendaraan pribadi akan menyebabkan borosnya penggunaan bahan bakar. Kita semua tau bahwa setiap kendaraan berbahan bakar minyak akan mengeluarkan gas pembuangan berupa CO2 dan CO, gas-gas ini bila dalam jumlah yang besar dapat menimbulkan efek gas rumah kaca yang akhirnya membuat terjadinya global warming semakin parah. Selama anda masih bisa untuk menggunakan kendaraan umum gunakanlah kendaraan umum, hanya gunakan kendaraan pribadi saat anda memang benar-benar membutuhkannya.
  • 14. 3. Beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak dengan kendaraan berbahan bakar alami dan ramah lingkungan. Kendaraan dengan bahan bakar yang ramah lingkungan misalnya adalah kendaraan dengan bahan bakar listrik. Listrik selain harganya lebih murah ternyata juga lebih ramah terhadap lingkungan jika dibanding dengan bahan bakar minyak. Dengan menggunakan kendaraan berbahan bakar listrik anda tak perlu lagi risau saat harga BBM (Bahan bakar Minyak) naik. 14 4. Mematikan lampu di siang hari. Saat bepergian ke daerah PLN saya sering sekali melihat sebuah poster dengan tulisan "Kunang-kunang aja kalau siang matiin lampu". Masa kita mau kalah sama kunang-kunang? Matikan lampu disaat siang hari, meskipun anda sanggup untuk membayar tagihan listriknya namun kepedulian akan lingkungan juga sangatlah penting. 5. Menggunakan lampu hemat energi lampu hemat energi sangat beragam jenisnya, ada lampu energi dengan bentuk XL seperti Philip. Akhir-akhir ini muncul lagi lampu hemat energi terbarukan yang pembuatannya berasal dari gabungan lampu LED (Light Emiting Diode). Lampu hemat energi sejenis LED akan mampu menghemat energi bahkan lebih dari 60% sehingga kebutuhan energi dalam negeri akan bisa tercukupi. Selain itu penggunaan energi yang berlebihan juga akan menimbulkan terjadinya pemanasan global. Sekarang kita bayangkan, di Indonesia masih banyak pembangkit listrik tenaga batubara. Jika kita menggunakan energi secara boros tentu saja pembakaran batubara akan semakin banyak, namun jika kita bisa berhemat maka pembakaran batubara bisa di hemat pula. Pembakaran batubara ternyata juga menyumbangkan gas penyebab Global warming yang sangat besar. 6. Melakukan Reboisasi (penanaman kembali hutan gundul). Banyak tindakan yang telah dilakukan manusia seperti merusak hutan hanya untuk mencari keuntungan sesaat. Tanpa disadari hutan yang fungsinya sangatlah fital bagi manusia setiap harinya terus dirusak oleh sebagian manusia yang tidak bertanggung jawab. Solusinya adalah dengan
  • 15. menegaskan perundangan tentang perhutanan dan melakukan Reboisasi terhadap hutan yang sudah gundul. Selain aksi dari penebangan hutan secara liar hutan gundul juga bisa disebabkan karena kebakaran dan tanah longsor. Selain bisa mencegah terjadinya Global Warming hutan juga bisa mencegah terjadinya banjir, tanah longsor dan akan menjadikan suhu menjadi sejuk dan segar. 15 7. Tanamanlah Pohon di area perkarangan rumah. Manfaatkanlah pekarangan tersebut untuk menanam berbagai macam tanaman. Anda tak harus menanam pohon jati atau mahoni, anda bisa menanam tanaman hias atau tanaman lain yang memiliki daun hijau serta memiliki potensi untuk bisa menghasilkan oksigen. Bayangkan jika semua masyarakat melakukan hal yang serupa maka kebutuhan akan oksigen akan sedikit demi sedikit terpenuhi. 8. Membangun rumah dengan fentilasi yang cukup. Rumah merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, dengan rumah kita bisa hidup dengan tenang dan damai. Saat membangun rumah harap perhatikan fentilasi dan tata cahaya yang tepat. Jangan sampai anda malam hari harus menyalakan AC karena alasan panas dan fentilasi yang kurang. Saat siang hari pula desainlah rumah anda agar bisa terang tanpa harus menghidupkan lampu dan desain pula agar sejuk tanpa harus menghidupkan AC atau kipas angin. Global warming yang saat ini terjadi bukan terjadi begitu saja. Semua ini ada alasannya dan kitalah yang seharusnya mencari apa alasan dari Global warming, bagaimana cara menghentikannya dan bagaimana cara mencegahnya agar tidak lagi terulang di masa depan. Manusia telah menyebabkan jumlah karbondioksida meningkat, padahal dari hari-kehari jumlah pepohonan yang mampu menyerap karbon dioksida semakin berkurang. Ibaratnya kita menambah jumlah karbondioksida namun kita mengurangi bahan yang bisa menghilangkan karbondioksida. Mulailah dari sekarang atau tidak pernah sama sekali, tanam pepohonan disekitar rumah anda dan hematlah energi selagi anda bisa berhemat karena tiba kalanya energi itu mahal dan tidak bisa di hemat.
  • 16. 16 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pemanasan Global (Global Warming) adalah sebuah proses alami yang terjadi di dalam permukaan Bumi. Pemanasan Global menyebabkan suhu dipermukaan bumi meningkat dan menjadi hangat sehingga manusia atau makhluk hidup di dalamnya bisa bertahan hidup dengan suhu yang hangat di dalamnya. Tapi perkembangan zaman, perkembangan Ilmu Teknologi dan kebutuhan manusia menuntut manusia untuk hidup lebih maju lagi. karena dari hal tersebut kegiatan-kegiatan manusia menyebabkan pencemaran dan kerusakan alam. Pemanasan Global yang terjadi akibat radiasi matahari yang tertahan akibat Gas rumah kaca yang tercipta oleh sebab aktifitas manusia semakin menambah parah dampak Pemanasan Global yang terjadi. Efek samping dari aktifitas manusia menambah banyak gas-gas yang bersifat sebagai penahan Radiasi matahari untuk keluar dari permukaan bumi. Gas-gas rumah kaca tersebut menahan radiasi dan sedikit demi sedikit membuat Ozon sebagai pelindung bumi di lapisan Troposper terkikis. Jika terus dibiarkan makan, bukan hanya radiasi matahari saja yang tidak bisa keluar melainkan radiasi matahari yang masuk ke dalam bumi akan semakin besar efeknya karena Ozon yan gmelindungi Bumi dari hal tersebut maupun benda-benda langit lainnya akan kehilangan fungsinya. Selain hal tersebut, banyak fenomena di Bumi yang dipicu dari Pemanasan Global, Seperti Kebakaran Huta, Mencairnya es dikutub, Tsunami dan berbagai bencana alam yang terjadi. Bahaya Pemanasan Global tidak dirasakan dalam jangka pendek, melainkan akan terjadi dan akan terasa dalam jangka panjang. Sehingga jika seluruh dunia tidak tanggap dan mengerti akan gejala alam ini akan membuat bumi kehilangan keseimbangannya dalam 20 sampai 30 tahun ke depan.
  • 17. 17 3.2 Saran Manusia sebagai Khalifah di Bumi seharusnya bertugas untuk menjaga kelestarian alam di permukaaan Bumi. Bumi yang memiliki banyak potensi alam dan segala jenis Sumber Daya Alam yang tersedia selayaknya harus dipertahankan keadaannya. Memanfaatkan yang ada dibumi namun juga perlu dilestarikan sehingga tidak akan habis untuk jangka waktu yang sangat lama. Penggunaan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan mencari sumber energi alternatif baru yang ramah lingkungan adalah salah satu cara untuk mempertahankan kelestarian aman. Memperhitungkan efek dari segala aktifitas manusia sebagai salah satu masalah pokok utama penambah parah efek pemansan Global juga adalah salah satu cara agar manusia lebih sadar dan berhati-hati dalam melakukan tindakannya. Selain itu tetap mempertahankan tanaman yang ada atau menanam tanaman atau pepohonan sebagai penyerap emisi karbon yang merupakan gas rumah kaca terbanyak di lapisan udara bumi merupakan upaya untuk meminimalisasi Pemanasan Global.