SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
KELOMPOK 1
1. Bakhrul Fahmi (06)
2. Dega Bagaskara (08)
3. Muhammad Najmi (16)
4. Raditya Mahardhika (23)
5. Rais Usman Adzikri (25)
BUMIKU BERLUBANG SEMAKIN GARANG
BUMIKU NERAKAKU
DUNIAKU YANG TERBENGKALAI
BUMIKU BAGAIKAN LAUTAN API
EFEK RUMAH KACA
EFEK RUMAH “KECE”
EFEK RUMAH “KECE”
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar
energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak.
Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan
memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah
gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di
atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air,
karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang
radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang
dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi.
Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan
bumi terus meningkat.
SEBAB - SEBAB
1. Penggundulan Hutan
Salah satu penyebab efek rumah kaca adalah penggundulan hutan yang memicu
peningkatan jumlah karbon dioksida di atmosfer.
Penggundulan menyebabkan tidak terdapat tumbuhan yang menyerap
karbondioksida yang digunakan dalam proses fotosintesis.
Penggundulan hutan terjadi akibat kebutuhan lahan untuk perumahan, pertanian,
dan berbagai macam infrastruktur yang terus meningkat.
2. Bahan Bakar Fosil
Gas rumah kaca juga bisa dilepas ke atmosfer karena pembakaran bahan bakar fosil
seperti minyak, batubara, dan gas.
Gas hasil pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap penambahan gas
rumah kaca yang pada gilirannya memicu pemanasan global.
SEBAB - SEBAB
3. Peralatan Listrik
Hasil karya manusia lain yang memicu peningkatan efek rumah kaca adalah
pemakaian peralatan listrik.
Contoh peralatan listrik penghasil gas rumah kaca adalah lemari es. Lemari es model
lama menggunakan gas yang dikenal sebagai Chlorofluorocarbon (CFC).
Gas CFC yang terlepas ke atmosfer dapat berperan sebagai gas rumah kaca yang
memicu peningkatan suhu bumi.
4. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan kontributor tidak langsung dan salah satu
penyebab utama efek rumah kaca.
Dengan meningkatnya populasi terjadi pula peningkatan berbagai kebutuhan.
Hal ini meningkatkan produksi dan proses industri yang menyebabkan peningkatan
pelepasan gas industri yang mengkatalisis efek rumah kaca.[]
Apa Yang Harus Dilakukan untuk Mengurangi Pemanasan Global?
Untuk mengurangi orang-efek jangka panjang, banyak negara, masyarakat dan
individu telah mengambil tindakan sekarang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
dan pemanasan global yang lambat dengan mengurangi ketergantungan pada bahan
bakar fosil, meningkatkan penggunaan energi terbarukan, memperluas hutan, dan
membuat pilihan gaya hidup yang membantu untuk mempertahankan lingkungan.
Apakah mereka akan mampu merekrut cukup banyak orang untuk bergabung, dan
apakah upaya gabungan mereka akan cukup untuk menghindari dampak yang paling
serius dari pemanasan global? ini adalah pertanyaan terbuka yang hanya dapat
dijawab oleh perkembangan masa depan.
Pencegahan
Penanaman satu miliar pohon per tahun bisa menurunkan emisi gas rumah kaca,
sehingga target 26 persen pada 2020 diharapkan bisa tercapai. Penurunan emisi gas
rumah kaca (GRK) sekitar 26 persen pada 2020 mendatang, antara lain melakukan
upaya pengendalian kerusakan hutan, penggunaan energi dan transportasi, serta
pengolahan limbah. Penurunan gas rumah kaca di Indonesia bisa diturunkan hingga
41 persen, bila mendapatkan dukungan dari luar negeri. Kalau ada dukungan dari
luar negeri, maka penurunan emisi bisa bertambah 15 persen, sehingga bisa 41
persen penurunannya.
Penting dilakukan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan, pengelolaan
sistem jaringan dan tata air, rehabilitasi hutan dan lahan, pemberantasan
pembalakan liar, pencegahan deforestasi dan pemberdayaan masyarakat.
Penggunaan energi ramah lingkungan dan transportasi yang efisien juga bisa
membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Kawasan Konservasi Mangrove ini
sangat baik untuk membantu penurunan emisi gas rumah kaca, selain merupakan
elemen yang paling banyak berperan dalam menyeimbangkan kualitas lingkungan
dan menetralisir bahan-bahan pencemar.
DAMPAK
Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata
bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang
akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun
2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin
banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer.
Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
Dunia telah kehilangan hampir 20 persen terumbu karangnya akibat emisi karbon
dioksida. Laporan yang dirilis Global Coral Reef Monitoring Network ini merupakan
upaya memberi tekanan atas peserta konferensi PBB mengenai iklim agar membuat
kemajuan dalam memerangi kenaikan suhu global. Jika kecenderungan emisi karbon
dioksida saat ini terus berlangsung, banyak terumbu karang mungkin akan hilang
dalam waktu 20 sampai 40 tahun mendatang, dan ini akan memiliki konsekuensi
bahaya bagi sebanyak 500 juta orang yang bergantung atas terumbu karang untuk
memperoleh nafkah mereka. Jika tak ada perubahan, kita akan menyaksikan
berlipatnya karbon dioksida di atmosfer dalam waktu kurang dari 50 tahun.
DAMPAK
Karena karbon ini diserap, samudra akan menjadi lebih asam, yang secara serius
merusak sangat banyak biota laut dari terumbu karang hingga kumpulan plankton
dan dari udang besar hingga rumput laut. Saat ini, perubahan iklim dipandang
sebagai ancaman terbesar bagi terumbu karang. Ancaman utama iklim, seperti
naiknya temperatur permukaan air laut dan tingkatan keasaman air laut, bertambah
besar oleh ancaman lain termasuk pengkapan ikan secara berlebihan, polusi dan
spesies pendatang.
kyoto
Protokol Kyoto (Kyoto Protocol) adalah sebuah perjanjian internasional yang
dimaksudkan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh industri
dunia, yang harus dicapai pada tahun 2012.
Idealnya, hasil dari Protokol Kyoto adalah terjadinya pengurangan emisi gas di bawah
level yang terukur pada tahun 1990.
Perjanjian tersebut juga mencakup negara berkembang, dimana industrialisasi
sedang berkembang pesat dan karena itu menghasilkan sejumlah besar gas rumah
kaca.
Asal mula Protokol Kyoto dapat dilacak pada Konferensi Iklim Dunia pertama yang
diselenggarakan pada tahun 1979.
Konferensi ini diadakan untuk mengatasi masalah yang dipicu aktivitas manusia
terhadap perubahan iklim.
kyoto
Sebagai hasil, peserta konferensi sepakat memberikan komitmen lebih banyak untuk
melakukan penelitian dan aksi untuk mengatasi masalah ini.
Tonggak penting berikutnya adalah diadakannya United Nations Framework
Convention on Climate Change (UNFCCC) pada tahun 1992.
UNFCCC merupakan respon terhadap lebih dari 10 tahun diskusi dan penelitian
tentang perubahan iklim.
Menurut ketentuan UNFCCC, negara-negara peserta sepakat untuk mengumpulkan
dan berbagi informasi tentang emisi gas rumah kaca.
Negara anggota konvensi juga diminta mengurangi emisi yang harus dicapai pada
tahun 2000, serta berpartisipasi dalam rencana aksi global untuk mencegah
peningkatan emisi gas rumah kaca.
Perjanjian ini tidak mengikat secara hukum, tetapi banyak negara melihat bahwa
kesepakatan tersebut merupakan langkah penting sehingga berkomitmen untuk
menjalankannya.
Namun pada tahun 1995, kekhawatiran mulai bermunculan bahwa kesepakatan yang
sudah dicapai mungkin tidak akan berjalan.
kyoto
Sebagai respon, pada tahun 1997, sebuah konferensi untuk membahas masalah ini
diadakan di Kyoto, Jepang.
Hasil konferensi lantas disebut sebagai Protokol Kyoto, yang selanjutnya mengikat
secara hukum bagi negara peserta untuk mengurangi emisi karbon dioksida, metana,
nitrogen oksida, sulfur hexaflourida, senyawa hidro fluoro (HFC), dan
perfluorokarbon (PFC).
Menurut ketentuan perjanjian, negara peserta harus mengurangi emisi mereka
antara tahun 2008 dan 2012 melalui berbagai cara.
Protokol Kyoto mendorong pembangunan berwawasan lingkungan dan perdagangan
emisi, sehingga memungkinkan negara-negara yang memenuhi kuota untuk menjual
kredit ke negara-negara yang menghadapi kesulitan.
Sementara sebagian besar pihak setuju bahwa perubahan iklim adalah masalah
serius, Protokol Kyoto tetap menjumpai tantangan serius dari sejumlah negara,
termasuk Amerika Serikat.
kyoto
Pada tahun 2007, Senat Amerika Serikat menolak meratifikasi Protokol Kyoto,
terutama dalam klausul mengenai tingkat emisi yang diperbolehkan untuk negara-
negara berkembang seperti China.
Penentang Protokol Kyoto mengemukakan berbagai alasan seperti kekhawatiran akan
melambatnya pertumbuhan ekonomi dan bahwa ketentuan dalam protokol dianggap
terlalu mengikat.
•Lets We Sing
TOGETHER…!
!!

More Related Content

What's hot

PEMANASAN GLOBAL (sains tingkatan 5)
PEMANASAN GLOBAL (sains tingkatan 5)PEMANASAN GLOBAL (sains tingkatan 5)
PEMANASAN GLOBAL (sains tingkatan 5)Khairul Nazhan
 
Global warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalGlobal warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalDesy Fadjar
 
Bahan Penipisan Ozon JMG 417
Bahan Penipisan Ozon JMG 417Bahan Penipisan Ozon JMG 417
Bahan Penipisan Ozon JMG 417Chon Seong Hoo
 
Efek rumah kaca
Efek rumah kacaEfek rumah kaca
Efek rumah kacaElan Salfa
 
Ppt fisika p. global
Ppt fisika p. globalPpt fisika p. global
Ppt fisika p. globaladirp_purnama
 
Pemanasan global 1
Pemanasan global 1Pemanasan global 1
Pemanasan global 1adibaamira
 
Artikel global warming
Artikel global warmingArtikel global warming
Artikel global warmingdenijalalludin
 
Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)
Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)
Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)Ira Pramesti
 
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZON
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZONSISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZON
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZONAsmawi Abdullah
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaEkta Lifiana
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan globalmutisav
 
Pendalaman pemanasan-global
Pendalaman pemanasan-globalPendalaman pemanasan-global
Pendalaman pemanasan-globalmas min
 
Fisika Kelas XI Pemanasan Global
 Fisika Kelas XI  Pemanasan Global Fisika Kelas XI  Pemanasan Global
Fisika Kelas XI Pemanasan GlobalSalma Maulida
 

What's hot (19)

PEMANASAN GLOBAL (sains tingkatan 5)
PEMANASAN GLOBAL (sains tingkatan 5)PEMANASAN GLOBAL (sains tingkatan 5)
PEMANASAN GLOBAL (sains tingkatan 5)
 
Kesan rumah hijau
Kesan rumah hijauKesan rumah hijau
Kesan rumah hijau
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Global warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan GlobalGlobal warming / Pemanasan Global
Global warming / Pemanasan Global
 
Bahan Penipisan Ozon JMG 417
Bahan Penipisan Ozon JMG 417Bahan Penipisan Ozon JMG 417
Bahan Penipisan Ozon JMG 417
 
Efek rumah kaca
Efek rumah kacaEfek rumah kaca
Efek rumah kaca
 
Ppt fisika p. global
Ppt fisika p. globalPpt fisika p. global
Ppt fisika p. global
 
Pemanasan global 1
Pemanasan global 1Pemanasan global 1
Pemanasan global 1
 
Artikel global warming
Artikel global warmingArtikel global warming
Artikel global warming
 
Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)
Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)
Fisika SMA Pemanasan Global (Global Warming)
 
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZON
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZONSISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZON
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - KESAN RUMAH HIJAU DAN PENIPISAN LAPISAN OZON
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kaca
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
Pendalaman pemanasan-global
Pendalaman pemanasan-globalPendalaman pemanasan-global
Pendalaman pemanasan-global
 
Fisika Kelas XI Pemanasan Global
 Fisika Kelas XI  Pemanasan Global Fisika Kelas XI  Pemanasan Global
Fisika Kelas XI Pemanasan Global
 
Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2Makalah pemanasan global xii ipa 2
Makalah pemanasan global xii ipa 2
 

Similar to PEMANASAN GLOBAL KELAS XI

Pemanasan Global Fisika PPT.pptx
Pemanasan Global Fisika PPT.pptxPemanasan Global Fisika PPT.pptx
Pemanasan Global Fisika PPT.pptxfina331
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalSeptian Muna Barakati
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalsjati212
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalWarnet Raha
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaSeptian Muna Barakati
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaWarnet Raha
 
A164384 pung yi huan tugasan 6
A164384 pung yi huan tugasan 6A164384 pung yi huan tugasan 6
A164384 pung yi huan tugasan 6PUNGYIHUAN
 
Pemanasan Global Indonesian
Pemanasan Global IndonesianPemanasan Global Indonesian
Pemanasan Global Indonesianguest6bac85
 
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - PERUBAHAN IKLIM (PEMANASAN GLOBAL)
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - PERUBAHAN IKLIM (PEMANASAN GLOBAL)SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - PERUBAHAN IKLIM (PEMANASAN GLOBAL)
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - PERUBAHAN IKLIM (PEMANASAN GLOBAL)Asmawi Abdullah
 

Similar to PEMANASAN GLOBAL KELAS XI (20)

Pemanasan Global Fisika PPT.pptx
Pemanasan Global Fisika PPT.pptxPemanasan Global Fisika PPT.pptx
Pemanasan Global Fisika PPT.pptx
 
Makalah pemanasan global STIP WUNA
Makalah pemanasan global STIP WUNA Makalah pemanasan global STIP WUNA
Makalah pemanasan global STIP WUNA
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah pemanasan global
Makalah pemanasan globalMakalah pemanasan global
Makalah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Knalpot Plasma
Knalpot PlasmaKnalpot Plasma
Knalpot Plasma
 
PEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBALPEMANASAN GLOBAL
PEMANASAN GLOBAL
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan globalMakalah cara mencegah pemanasan global
Makalah cara mencegah pemanasan global
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baenaMakalah cara mencegah pemanasan global wa baena
Makalah cara mencegah pemanasan global wa baena
 
A164384 pung yi huan tugasan 6
A164384 pung yi huan tugasan 6A164384 pung yi huan tugasan 6
A164384 pung yi huan tugasan 6
 
Pemanasan Global Indonesian
Pemanasan Global IndonesianPemanasan Global Indonesian
Pemanasan Global Indonesian
 
Pemanasan Global
Pemanasan GlobalPemanasan Global
Pemanasan Global
 
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - PERUBAHAN IKLIM (PEMANASAN GLOBAL)
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - PERUBAHAN IKLIM (PEMANASAN GLOBAL)SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - PERUBAHAN IKLIM (PEMANASAN GLOBAL)
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - PERUBAHAN IKLIM (PEMANASAN GLOBAL)
 
8.1.+global+warming
8.1.+global+warming8.1.+global+warming
8.1.+global+warming
 

More from Polytechnic State Semarang

Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loopLaporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loopPolytechnic State Semarang
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121Polytechnic State Semarang
 

More from Polytechnic State Semarang (20)

Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal KontinyuBab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
Bab 2 Laporan Pembangkitan Sinyal Kontinyu
 
Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1Operasi dasar matlab job 1
Operasi dasar matlab job 1
 
Pengenalan Mathlab
Pengenalan MathlabPengenalan Mathlab
Pengenalan Mathlab
 
Gelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AMGelombang FM dan AM
Gelombang FM dan AM
 
gambar tugas
gambar tugasgambar tugas
gambar tugas
 
Job 11 sebenarnya
Job 11 sebenarnyaJob 11 sebenarnya
Job 11 sebenarnya
 
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
Laporan praktikum jawaban 10 algoritma(1)
 
Kumpulan analisa
Kumpulan analisaKumpulan analisa
Kumpulan analisa
 
laporan praktikum jembatanwheatstone
laporan praktikum jembatanwheatstonelaporan praktikum jembatanwheatstone
laporan praktikum jembatanwheatstone
 
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
Laporan delta star milik rais 3.33.16.0.19
 
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
Jobsheet 4 LOOPING( PENGULANGAN)
 
Laporan praktikum superposisi
Laporan praktikum superposisiLaporan praktikum superposisi
Laporan praktikum superposisi
 
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loopLaporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
Laporan Percobaan praktikum Hukum superposisi dan loop
 
Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )
 
Kelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifierKelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifier
 
Laporan Praktikum Hukum Loop
Laporan Praktikum Hukum LoopLaporan Praktikum Hukum Loop
Laporan Praktikum Hukum Loop
 
Percobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi FrequensiPercobaan Modulasi Frequensi
Percobaan Modulasi Frequensi
 
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
Percobaan Praktikum Hukum kirchoff
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm121
 
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohmLaporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
Laporan praktikum rangkaian listrik hukum ohm
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

PEMANASAN GLOBAL KELAS XI

  • 1. KELOMPOK 1 1. Bakhrul Fahmi (06) 2. Dega Bagaskara (08) 3. Muhammad Najmi (16) 4. Raditya Mahardhika (23) 5. Rais Usman Adzikri (25)
  • 2. BUMIKU BERLUBANG SEMAKIN GARANG BUMIKU NERAKAKU DUNIAKU YANG TERBENGKALAI BUMIKU BAGAIKAN LAUTAN API EFEK RUMAH KACA EFEK RUMAH “KECE”
  • 3. EFEK RUMAH “KECE” Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
  • 4. SEBAB - SEBAB 1. Penggundulan Hutan Salah satu penyebab efek rumah kaca adalah penggundulan hutan yang memicu peningkatan jumlah karbon dioksida di atmosfer. Penggundulan menyebabkan tidak terdapat tumbuhan yang menyerap karbondioksida yang digunakan dalam proses fotosintesis. Penggundulan hutan terjadi akibat kebutuhan lahan untuk perumahan, pertanian, dan berbagai macam infrastruktur yang terus meningkat. 2. Bahan Bakar Fosil Gas rumah kaca juga bisa dilepas ke atmosfer karena pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak, batubara, dan gas. Gas hasil pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap penambahan gas rumah kaca yang pada gilirannya memicu pemanasan global.
  • 5. SEBAB - SEBAB 3. Peralatan Listrik Hasil karya manusia lain yang memicu peningkatan efek rumah kaca adalah pemakaian peralatan listrik. Contoh peralatan listrik penghasil gas rumah kaca adalah lemari es. Lemari es model lama menggunakan gas yang dikenal sebagai Chlorofluorocarbon (CFC). Gas CFC yang terlepas ke atmosfer dapat berperan sebagai gas rumah kaca yang memicu peningkatan suhu bumi. 4. Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk merupakan kontributor tidak langsung dan salah satu penyebab utama efek rumah kaca. Dengan meningkatnya populasi terjadi pula peningkatan berbagai kebutuhan. Hal ini meningkatkan produksi dan proses industri yang menyebabkan peningkatan pelepasan gas industri yang mengkatalisis efek rumah kaca.[]
  • 6. Apa Yang Harus Dilakukan untuk Mengurangi Pemanasan Global? Untuk mengurangi orang-efek jangka panjang, banyak negara, masyarakat dan individu telah mengambil tindakan sekarang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemanasan global yang lambat dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, meningkatkan penggunaan energi terbarukan, memperluas hutan, dan membuat pilihan gaya hidup yang membantu untuk mempertahankan lingkungan. Apakah mereka akan mampu merekrut cukup banyak orang untuk bergabung, dan apakah upaya gabungan mereka akan cukup untuk menghindari dampak yang paling serius dari pemanasan global? ini adalah pertanyaan terbuka yang hanya dapat dijawab oleh perkembangan masa depan.
  • 7. Pencegahan Penanaman satu miliar pohon per tahun bisa menurunkan emisi gas rumah kaca, sehingga target 26 persen pada 2020 diharapkan bisa tercapai. Penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sekitar 26 persen pada 2020 mendatang, antara lain melakukan upaya pengendalian kerusakan hutan, penggunaan energi dan transportasi, serta pengolahan limbah. Penurunan gas rumah kaca di Indonesia bisa diturunkan hingga 41 persen, bila mendapatkan dukungan dari luar negeri. Kalau ada dukungan dari luar negeri, maka penurunan emisi bisa bertambah 15 persen, sehingga bisa 41 persen penurunannya. Penting dilakukan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan, pengelolaan sistem jaringan dan tata air, rehabilitasi hutan dan lahan, pemberantasan pembalakan liar, pencegahan deforestasi dan pemberdayaan masyarakat. Penggunaan energi ramah lingkungan dan transportasi yang efisien juga bisa membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Kawasan Konservasi Mangrove ini sangat baik untuk membantu penurunan emisi gas rumah kaca, selain merupakan elemen yang paling banyak berperan dalam menyeimbangkan kualitas lingkungan dan menetralisir bahan-bahan pencemar.
  • 8. DAMPAK Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Dunia telah kehilangan hampir 20 persen terumbu karangnya akibat emisi karbon dioksida. Laporan yang dirilis Global Coral Reef Monitoring Network ini merupakan upaya memberi tekanan atas peserta konferensi PBB mengenai iklim agar membuat kemajuan dalam memerangi kenaikan suhu global. Jika kecenderungan emisi karbon dioksida saat ini terus berlangsung, banyak terumbu karang mungkin akan hilang dalam waktu 20 sampai 40 tahun mendatang, dan ini akan memiliki konsekuensi bahaya bagi sebanyak 500 juta orang yang bergantung atas terumbu karang untuk memperoleh nafkah mereka. Jika tak ada perubahan, kita akan menyaksikan berlipatnya karbon dioksida di atmosfer dalam waktu kurang dari 50 tahun.
  • 9. DAMPAK Karena karbon ini diserap, samudra akan menjadi lebih asam, yang secara serius merusak sangat banyak biota laut dari terumbu karang hingga kumpulan plankton dan dari udang besar hingga rumput laut. Saat ini, perubahan iklim dipandang sebagai ancaman terbesar bagi terumbu karang. Ancaman utama iklim, seperti naiknya temperatur permukaan air laut dan tingkatan keasaman air laut, bertambah besar oleh ancaman lain termasuk pengkapan ikan secara berlebihan, polusi dan spesies pendatang.
  • 10.
  • 11. kyoto Protokol Kyoto (Kyoto Protocol) adalah sebuah perjanjian internasional yang dimaksudkan untuk menurunkan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh industri dunia, yang harus dicapai pada tahun 2012. Idealnya, hasil dari Protokol Kyoto adalah terjadinya pengurangan emisi gas di bawah level yang terukur pada tahun 1990. Perjanjian tersebut juga mencakup negara berkembang, dimana industrialisasi sedang berkembang pesat dan karena itu menghasilkan sejumlah besar gas rumah kaca. Asal mula Protokol Kyoto dapat dilacak pada Konferensi Iklim Dunia pertama yang diselenggarakan pada tahun 1979. Konferensi ini diadakan untuk mengatasi masalah yang dipicu aktivitas manusia terhadap perubahan iklim.
  • 12. kyoto Sebagai hasil, peserta konferensi sepakat memberikan komitmen lebih banyak untuk melakukan penelitian dan aksi untuk mengatasi masalah ini. Tonggak penting berikutnya adalah diadakannya United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) pada tahun 1992. UNFCCC merupakan respon terhadap lebih dari 10 tahun diskusi dan penelitian tentang perubahan iklim. Menurut ketentuan UNFCCC, negara-negara peserta sepakat untuk mengumpulkan dan berbagi informasi tentang emisi gas rumah kaca. Negara anggota konvensi juga diminta mengurangi emisi yang harus dicapai pada tahun 2000, serta berpartisipasi dalam rencana aksi global untuk mencegah peningkatan emisi gas rumah kaca. Perjanjian ini tidak mengikat secara hukum, tetapi banyak negara melihat bahwa kesepakatan tersebut merupakan langkah penting sehingga berkomitmen untuk menjalankannya. Namun pada tahun 1995, kekhawatiran mulai bermunculan bahwa kesepakatan yang sudah dicapai mungkin tidak akan berjalan.
  • 13. kyoto Sebagai respon, pada tahun 1997, sebuah konferensi untuk membahas masalah ini diadakan di Kyoto, Jepang. Hasil konferensi lantas disebut sebagai Protokol Kyoto, yang selanjutnya mengikat secara hukum bagi negara peserta untuk mengurangi emisi karbon dioksida, metana, nitrogen oksida, sulfur hexaflourida, senyawa hidro fluoro (HFC), dan perfluorokarbon (PFC). Menurut ketentuan perjanjian, negara peserta harus mengurangi emisi mereka antara tahun 2008 dan 2012 melalui berbagai cara. Protokol Kyoto mendorong pembangunan berwawasan lingkungan dan perdagangan emisi, sehingga memungkinkan negara-negara yang memenuhi kuota untuk menjual kredit ke negara-negara yang menghadapi kesulitan. Sementara sebagian besar pihak setuju bahwa perubahan iklim adalah masalah serius, Protokol Kyoto tetap menjumpai tantangan serius dari sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat.
  • 14. kyoto Pada tahun 2007, Senat Amerika Serikat menolak meratifikasi Protokol Kyoto, terutama dalam klausul mengenai tingkat emisi yang diperbolehkan untuk negara- negara berkembang seperti China. Penentang Protokol Kyoto mengemukakan berbagai alasan seperti kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan bahwa ketentuan dalam protokol dianggap terlalu mengikat.