Dokumen tersebut membahas tentang cukai sebagai pungutan negara untuk barang-barang tertentu seperti yang perlu dikendalikan konsumsinya, peredarannya diawasi, atau berdampak negatif bagi masyarakat. Dokumen ini juga membahas pro dan kontra pengenaan cukai pada BBM serta target dan program pemerintah dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan hingga tahun 2050.
Materi ini disampaikan oleh Dr. Ir. Tumiran, M.Eng, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dalam Diskusi Publik "Penataan Izin Batubara dalam Korsup Batubara" (8/6).
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
Presentasi Direktorat Konservasi Energi, Direktorate Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM tentang regulasi, kebijakan, permasalahan, potensi dan program-program pengembangan konservasi energi di Indonesia.
Materi ini disampaikan oleh Dr. Ir. Tumiran, M.Eng, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dalam Diskusi Publik "Penataan Izin Batubara dalam Korsup Batubara" (8/6).
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
Presentasi Direktorat Konservasi Energi, Direktorate Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM tentang regulasi, kebijakan, permasalahan, potensi dan program-program pengembangan konservasi energi di Indonesia.
The contents : National Energy Grand Strategy, National General Energy Plan, Oil and Gas Reserves and Projects, Gas Infrastructures, The role of gas in National Economy, LNG Projection, Conversion of Crude to Gas as fuel in electricity powerplant
Outlook Energi Indonesia 2014 memuat proyeksi dan analisis terhadap kebutuhan dan penyediaan energi. Tahun 2013 sebagai tahun dasar untuk menghasilkan proyeksi masing-masing skenario dasar, yaitu skenario Business As Usual dan Skenario Kebijakan Energi Nasional.
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Smart Villages
By Deasy Kurniawati
Off-grid electrification for development of small islands represents a number of unique challenges under the broad category of rural electrification. Small, off-grid island communities are particularly vulnerable to diesel price fluctuations and natural disasters, and thus, enhancing resilience through more sustainable and cheaper energy technologies should be a key priority. Financing the transition to these technologies – usually photovoltaic, micro-hydro or sometimes wind – is an essential hurdle to overcome. Once electricity systems are in place it is equally important that they are sustained in the longer term with effective arrangements for operation and maintenance, cost recovery etc. Related to this, is the productive use of the energy provided to increase islander incomes.
The workshop on Bunaken Island, Sulawesi, Indonesia from 3 to 5 November 2015, organised by the Smart Villages Initiative in collaboration with Kopernik, will explore these issues and develop recommendations for policy makers, development agencies and other stakeholders in energy provision to island communities.
More info: http://e4sv.org/events/off-grid-islands-electricity-workshop/
The smart energy defined as a core to the concept of the smart city, provides its users with a liveable, affordable, climate friendly and engaging environment that supports the needs and interests of its users is based on a sustainable economy.
ini file dari menteri ESDM yg sedikit dipresentasikan oleh stafnya,nah,,,katanya ini adalah usaha konversi energi yang udah dilakuin pemerintahh selama ni...
Materi ini disampaikan oleh Ir. Eddy Asmanto, Sekjen INGTA dalam Diskusi Peta Permasalahan dan Tata Kelola Gas di Indonesia, diselenggarakan oleh PWYP Indonesia.
PPT - Dr Surya Darma METI- OECD Stakeholder Dialogue on Mobilising Clean Ener...OECD Environment
Presentation from Dr Surya Darma METI
OECD Stakeholder dialogue: Mobilising Clean Energy Finance and Investment
Joint OECD-Government of Indonesia (GoI) Workshop at the Indo EBTKE Conex 2019, 8 November, Jakarta
The contents : National Energy Grand Strategy, National General Energy Plan, Oil and Gas Reserves and Projects, Gas Infrastructures, The role of gas in National Economy, LNG Projection, Conversion of Crude to Gas as fuel in electricity powerplant
Outlook Energi Indonesia 2014 memuat proyeksi dan analisis terhadap kebutuhan dan penyediaan energi. Tahun 2013 sebagai tahun dasar untuk menghasilkan proyeksi masing-masing skenario dasar, yaitu skenario Business As Usual dan Skenario Kebijakan Energi Nasional.
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Smart Villages
By Deasy Kurniawati
Off-grid electrification for development of small islands represents a number of unique challenges under the broad category of rural electrification. Small, off-grid island communities are particularly vulnerable to diesel price fluctuations and natural disasters, and thus, enhancing resilience through more sustainable and cheaper energy technologies should be a key priority. Financing the transition to these technologies – usually photovoltaic, micro-hydro or sometimes wind – is an essential hurdle to overcome. Once electricity systems are in place it is equally important that they are sustained in the longer term with effective arrangements for operation and maintenance, cost recovery etc. Related to this, is the productive use of the energy provided to increase islander incomes.
The workshop on Bunaken Island, Sulawesi, Indonesia from 3 to 5 November 2015, organised by the Smart Villages Initiative in collaboration with Kopernik, will explore these issues and develop recommendations for policy makers, development agencies and other stakeholders in energy provision to island communities.
More info: http://e4sv.org/events/off-grid-islands-electricity-workshop/
The smart energy defined as a core to the concept of the smart city, provides its users with a liveable, affordable, climate friendly and engaging environment that supports the needs and interests of its users is based on a sustainable economy.
ini file dari menteri ESDM yg sedikit dipresentasikan oleh stafnya,nah,,,katanya ini adalah usaha konversi energi yang udah dilakuin pemerintahh selama ni...
Materi ini disampaikan oleh Ir. Eddy Asmanto, Sekjen INGTA dalam Diskusi Peta Permasalahan dan Tata Kelola Gas di Indonesia, diselenggarakan oleh PWYP Indonesia.
PPT - Dr Surya Darma METI- OECD Stakeholder Dialogue on Mobilising Clean Ener...OECD Environment
Presentation from Dr Surya Darma METI
OECD Stakeholder dialogue: Mobilising Clean Energy Finance and Investment
Joint OECD-Government of Indonesia (GoI) Workshop at the Indo EBTKE Conex 2019, 8 November, Jakarta
Paparan Pendamping Ka OREM 2023 (Bofuel Web binar).pptxArie Rahmadi
This is a Key note speech delivered by the Head of OREM BRIN in the Web Binar within BRIN OREM Indonesia. The topic is regarding research strategy in Biofuel and overall energy resilience for the country of Indonesia. The speech also include the current situationof energy consumption as well as the energy supply of Indonesia. It was mentioned that the country is experiencing oil and gas deficit since 2004 and such problem persits til this day. It is therefore necessary for substituting the defisiti in oil and gas using biofuel. Gasoline will be replaced by ethanol and diesel fuel is substituted by biodiesel. In addtion, agressive exploration of oil and gas should also be promoted.
Green Jobs: The Future Renewable Energy Wants You!- Bapak Laode Sulaeman, S....zonaebt.com
Tentang zonaebt.com
zonaebt.com adalah platform media berbasis di Indonesia yang menghadirkan akses konten yang berfokus pada energi terbarukan, kendaraan listrik, bisnis berkelanjutan dan lingkungan. Memiliki tiga produk unggulan: Media Online, Green Jobs, Riset, dan Event Organizer.
Peran_Kunci_Bahan_Bakar_Nabati ketahanan energi dan panganprasetyaadiksm
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, kontrak
penyediaan B3m untuk Cofiring Biomassa yang telah ada
sebelum Peraturan Menteri ini diundangkan, tetap berlaku
sampai dengan berakhirnya jangka waktu kontrak penyediaan
B3m.
Presentasi saya kali ini menjelaskan tentang bagaimana peran mekanisme berbasis pasar atau market based mechanism di dalam pencapaian target Indonesia dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, terutama dengan mempertimbangkan biaya mitigasinya dengan mengambil pembelajaran dari implementasi CDM (Clean Development Mechanism) dan JCM (Joint Crediting Mechanism)..
Dalam bagian pertama saya jelaskan tentang bagaimana peta dari upaya pencapaian NDC (National Determined Contribution) atau target pengurangan emisi dari negara-negara di dunia. Dan selanjutnya saya menjelaskan tentang bagaimana peran mekanisme berbasis pasar di dalam pencapaian NDC.
Lebih lanjut juga saya sampaikan data implementasi dari mekanisme berbasis pasar yang telah diimplementasikan di Indonesia dan bagaimana kemudian integrasinya ke dalam implementasi NDC.
Yang kemudian memerlukan pembelajaran dan studi lebih mendalam adalah biaya mitigasi dari implementasi NDC sehingga negara dapat memilih mana yang kemudian harus dilakukan dan mana yang bisa dilepas ke pasar.
Contoh-contoh implementasi proyek pengurangan emisi secara riil akan dapat menjadi pembelajaran yang baik ke depan.
Jakarta, 4 September 2018
Pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia masih minim. Indonesia memiliki potensi EBT mencapai lebih dari 400 gigawatt (GW).
Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pemerintah telah menetapkan target pemanfaatan EBT sebanyak 23% dalam bauran energi nasional di tahun 2025. Hingga tahun 2019 realisasi EBT di Indonesia baru mencapai 9,15%.
Pemanfaatan metanol sebagai energi alternatif belum mendapatkan perhatian yang memadai di Indonesia.
Ketergantungan impor metanol tergolong tinggi dengan nilai impor metanol mencapai USD 12 miliar atau setara Rp 174 triliun per tahun (KADIN, 2019).
Keberpihakan dari pemerintah dalam mendukung pengembangan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dan pemanfaatan produk dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan bahan baku industri.
Metanol dapat dibuat dari fosil atau sumber energi terbaharui lainnya. Metanol lebih murah untuk diproduksi dibandingkan etanol dan membutuhkan dana lebih sedikit untuk mengurangi emisi karbonnya.
Metanol juga sebagai bahan bakar alternatif untuk mobil listrik yang dapat disediakan secara merata di pelosok kepulauan dan ramah lingkungan, karena tidak semua tempat dapat di jangkau dengan jaringan kabel listrik.
Paparan ini menyampaikan potensi pemanfaatan metanol sebagai alternatif energi di Indonesia.
Similar to Cukai bbm den-syamsir abduh 12102016 (20)
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
Cukai bbm den-syamsir abduh 12102016
1.
2. Cukai?
Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan
terhadap barang-barang tertentu:
- konsumsinya perlu dikendalikan,
- peredarannya perlu diawasi,
- pemakaiannya dapat menimbulkan
dampak negatif bagi masyarakat atau
lingkungan hidup,
- pemakaiannya perlu pembebanan
pungutan.
3. Kontra Cukai BBM
• Memberatkan masyarakat
• BBM adalah kebutuhan masyarakat
• Berbeda dengan rokok untuk batasi konsumsi
4. Pro Cukai BBM
• BBM layak dikenai cukai karena ada polutan.
• Cukai untuk mengendalikan konsumsi masyarakat
dan alat kontrol Pemerintah.
• Cukai sebagai salah satu sumber strategis
penerimaan negara.
• Cukai mendorong transparansi dan perbaikan
manajemen.
• Cukai BBM untuk mengendalikan konsumsi energi
fosil dan mendorong pengembangan EBT.
5. Pada tahun 2015:
a. Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil masih
tinggi. Bauran energi Indonesia: Minyak Bumi (46%);
Batubara (26%); Gas Bumi (23%); EBT (5%).
b. Indonesia telah menjadi net oil importer (2014):
Produksi (287 juta barrel); Konsumsi (420 juta barrel);
Impor BBM (195 juta barrel); Impor minyak bumi (121
juta barrel); dan kapasitas kilang ± 1 juta barrel per
hari.
c. Konsumsi energi per kapita masih rendah (5,4
BOE/kap); Konsumsi listrik (865 kWh/kap); Rasio
elektrifikasi: 88,3%; Kapasitas pembangkit: +53 GW.
d. Subsidi energi: ± Rp 400 triliun (2014) dan ± Rp 138
triliun (2015).
e. Energi masih digunakan sebagai komoditas ekspor:
Gas: + 42% diekspor
Batubara: + 82% diekspor.
f. Cadangan operasional BBM hanya cukup untuk 20-25
hari dan belum ada cadangan penyangga energi.
g. Elastisitas energi final masih di atas 1, yang berarti
penggunaan energi belum efisien
Peraturan Pemerintah No. 79/2014 tentang KEN, target
bauran energi pada tahun 2025:
– Minyak Bumi : < 25%,
– Gas Bumi : > 22%
– EBT : > 23%
– Batubara : > 30%
Bauran Energi 2015
Sumber: Diolah dari buku Handbook Energy Indonesia,
Pusdatin ESDM
Total 166
MTOE
KONDISI ENERGI SAAT INI
6. Isu &
Permasalaha
n Energi
Sumber daya energi sebagai modal
pembangunan
Produksi & harga migas
Akses & infrastruktur
energi
Impor BBM dan LPG
Harga EBTPemanfaatan EBT
Cadangan energi nasional
Geopolitik &
Lingkungan hidup
Penguasaan IPTEK
Konservasi & Efisiensi
energi
1
2
3
4
56
7
8
9
1
0Pengelolaan CPE dan Cadangan
operasional BBM
Komitmen penurunan emisi gas rumah
kaca
Rekayasa engineering, anggaran
ristek
Restrukturisasi industri, labelisasi,
standardisasi dan substitusi energi
Pengembangan
PLTP/PLTS/PLTB/PLTA,
pemanfaatan biofuel, roadmap
PLTN
Pembentukan badan usaha
EBT, alokasi subsidi feed in
tariff EBT
Pembangunan kilang minyak/LPG,
pemanfaatan Dimethyl ether
Pembangunan pembangkit listrik
dan jaringan gas kota
Peningkatan eksplorasi dan Enhanced Oil
Recovery (EOR), pengendalian alokasi
subsidi BBM dan listrik secara bertahap,
premi pengurasan dan cukai BBM
Peningkatan porsi gas & batubara untuk
domestik
ISU DAN PERMASALAHAN ENERGI DALAM RUEN
7. 46%
26%
23%
5%
2015
166 MTOE
23
%
25
%
30
%
22
%
2025
412 MTOE
31
%
20
%
25
%
24
%
2050
1.030 MTOE
TARGET
KEN
2025 2050
Peran energi
Sebagai modal
pembangunan
Bauran EBT 23% 31%
Penyediaan
energi
> 400
MTOE
> 1.000
MTOE
Pembangkit
Listrik
> 115 GW > 430 GW
Elastisitas
energi
< 1 < 1
Listrik
/kapita/thn
2.500
kWh
7.000 kWh
Rasio
elektrifikasi
100% 100%
Energi Baru dan Terbarukan
Minyak Bumi
Gas Bumi
Batubara
TARGET BAURAN ENERGI DALAM RUEN
TARGET
RUEN 2025
TARGET
RUEN 2050
KONDISI
SAAT INI
8. * Tidak termasuk biofuel untuk pembangkit listrik sebesar 0,7 juta KL tahun 2025 dan 1,2 juta KL tahun 2050
1. Membangun pembangkit EBT dengan rincian:
(KESDM)
2. Membentuk badan usaha EBT tersendiri. (Kementerian
BUMN)
3. Mengalokasikan subsidi feed-in tariff dari pembangkit EBT.
(KESDM)
4. Menyediakan lahan seluas 4 juta hektar secara bertahap
untuk memenuhi kebutuhan bahan baku BBN untuk
menghasilkan 15,6 juta kl biofuel. (Kementerian ATR)
5. Menyusun roadmap jenis tanaman prioritas bahan baku
BBN dan menyiapkan benih tanaman dengan tetap
menjaga ketahanan pangan. (Kementan)
6. Memenuhi target produksi biofuel minimal 15,6 juta kl di
tahun 2025 dan
54,2 juta kl di tahun 2050. (KESDM)
7. Menyusun roadmap pengembangan biogas dan
memenuhi target produksi sebesar 47,4 mmscfd tahun
2025. (KESDM)
8. Menugaskan BUMN/BLU untuk mengembangkan PLTP.
(KESDM)
9. Menugaskan BUMN khusus untuk produksi dan pembelian
BBN. (KESDM)
10.Memperkuat litbang dan penerapan komponen industri
energi terutama EBT (Kemenristek Dikti)
11.Menyiapkan lokasi panas bumi dan sumber energi air di
Jenis Pembangkit
(MW)
2025 2050
Panas Bumi 7.239 17.546
Air & Mikrohidro 20.960 45.379
Bioenergi 5.532 26.123
Surya 6.379 45.000
Angin 1.807 28.607
EBT Lainnya 3.128 6.383
KEGIATAN
PROGRAM
Tahun
2025
23%
Bauran EBT
92,2
MTOE
23,0
MTOE
Biofuel
13,9*
Juta KL
Biomass
a
8,4
juta ton
Biogas
489,8
Juta
M3
CBM
46,0
MMSC
FD
Listrik
45,2
GW
69,
2
MTOE
Tahun
2050
31%
Bauran EBT
315,
7MTOE
79,
4MTOE
Biofuel
52,3*
Juta KL
Biomass
a
22,7
juta ton
Biogas
1.958,9
Juta
M3
CBM
576,3
MMSC
FD
Listrik
167,
7
GW
236,
3MTOE
TARGET ENERGI BARU DAN TERBARUKAN
9. 1. Mempercepat pelaksanaan subtitusi BBM
dengan gas disektor transportasi dengan
pembangunan 646 SPBG di 15 kota sampai
tahun 2025. (Kemenhub)
2. Mengembangkan produk secara bertahap
sebanyak 2.200 unit kendaraan roda 4 dan
2,1 juta kendaraan roda 2 bertenaga listrik
pada tahun 2025. (Kemenhub)
3. Peningkatan penggunaan biofuel. (KESDM)
4. Mengembangkan KA (Mass Rapid Transit
(MRT), Light Rail Transit (LRT), Trem) di 13
wilayah perkotaan serta KA Bandara di
Jawa dan Sumatera. (Kemenhub)
5. Share angkutan ditargetkan sebesar 30% di
tahun 2025 dengan pengembangan sistem
angkutan umum massal perkotaan KA
bandara. (Kemenhub)
6. Mengembangkan manajemen transportasi
dengan membangun Intelligent Transport
System di 50 kota dan Area Traffic Control
49,6
75,2
168,
9Satuan: Juta TOE
Energi 2015 2020 2025 2030 2040 2050
Listrik TWh 0,2 0,9 2,3 5,2 14,9 31,6
BBG MMscfd 19,1 130,9 288,7 429,8 832,7
1.435,
0
BBM Juta KL 56,9 65,1 74,2 84,1 111,4 144,9
BBN Juta KL 2,0 6,7 12,0 17,3 26,1 38,1
Jenis Biofuel 2016 2025 2050
Biodiesel
Campuran 20% 30% 30%
Juta KL 2,9 8,7 20,4
Bioethanol
Campuran 5% 20% 20%
Juta KL 0,1 3,3 14,1
Bioavtur
Campuran 2% 5% 5%
Juta KL 0,0 0,1 3,6
KEGIATAN
PROGRAM
SEKTOR TRANSPORTASI
10. 1. Restrukturisasi permesinan industri,
penerbitan standar industri hijau dan
pemberian fasilitas insentif bagi industri
yang melaksanakan energi efisiensi.
(Kemenperin)
2. Akselerasi pengembangan transportasi
massal dan peningkatan penggunaan gas
dan listrik. (Kemenhub)
3. Meremajakan armada angkutan umum
untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan energi. (Kemenhub)
4. Penerapan Minimum Energy Performance
Standard (MEPS) dan labelisasi pada
peralatan pemanfaat energi. (KESDM)
5. Mengembangkan kebijakan Energy
Service Company (ESCO) untuk
implementasi proyek efisiensi energi.
(KESDM)
6. Percepatan pelaksanaan subtitusi BBM
dengan gas disektor transportasi dan
pengembangan kereta api listrik.
(Kemenhub)
Perbandingan pertumbuhan ekonomi terhadap konsumsi energi
Target KEN :
- Elastisitas energi lebih kecil dari 1 (satu) pada tahun 2025
- Penurunan intensitas energi final 1% per tahun s.d. Tahun 2025
KEGIATAN
PROGRAM
EFISIENSI DAN KONSERVASI ENERGI
0
200
400
600
800
1,000
1,200
2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050
BAU
RUEN
2015 2025 2030 2050
SkenarioBAU 152,8 300,7 397,1 1.049,1
SkenarioRUEN 148,0 248,4 310,0 641,5
Konservasi energi
4,8 52,3 87,1 407,6
3,1% 17,4% 21,9% 38,9%
MTOE
17%
22%
39%
Satuan:MTOE
11. Rekomendasi
• Mendorong pengenaan cukai BBM yang
bertujuan untuk mengendalikan konsumsi
energi fosil dan pengembangan EBT.
• Perlunya transparansi pengelolaan cukai BBM.