Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai kondisi energi nasional Indonesia, tantangan yang dihadapi, dan peran masyarakat dalam pengelolaan energi. Indonesia memiliki potensi sumber daya energi terbarukan yang besar namun pemanfaatannya masih rendah, dan masih sangat bergantung pada energi fosil walaupun cadangannya terbatas. Tantangan utama adalah memenuhi kebutuhan energi yang tinggi, menjamin pasokan energi berkelanjutan, serta men
Dokumen tersebut membahas kondisi keenergian nasional Indonesia dan tantangan yang dihadapi. Sumber daya energi terdiri dari tak terbarukan seperti minyak dan gas serta terbarukan seperti air dan matahari. Indonesia memiliki cadangan minyak, gas, dan batubara yang besar namun belum mandiri dan ketahanan energi. Dokumen ini menganalisis gap antara produksi dan kebutuhan energi serta infrastruktur kelistrikan nasional yang perlu ditingkatkan.
Dokumen tersebut merupakan laporan Outlook Energi Indonesia 2014 yang dikeluarkan Dewan Energi Nasional. Laporan ini memberikan proyeksi kondisi pasokan dan permintaan energi Indonesia hingga tahun 2050 berdasarkan asumsi ekonomi, demografi, dan target pembangunan energi."
Buku ini merupakan Outlook Energi Indonesia 2014 yang diterbitkan oleh Dewan Energi Nasional. Buku ini memproyeksikan kondisi pasokan dan permintaan energi di Indonesia hingga tahun 2050 berdasarkan data tahun 2013 dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan kebijakan pemerintah terkait energi, khususnya mengenai pengurangan penggunaan energi fosil dan peningkatan penggunaan energi baru terbarukan."
Materi ini disampaikan oleh Dr. Ir. Tumiran, M.Eng, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dalam Diskusi Publik "Penataan Izin Batubara dalam Korsup Batubara" (8/6).
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
Dokumen tersebut membahas tentang regulasi kebijakan dan program konservasi energi di Indonesia. Dokumen menjelaskan bahwa kebutuhan energi akan terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan penduduk, namun sumber daya energi fosil bersifat terbatas. Oleh karena itu diperlukan upaya konservasi energi dan peningkatan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional. Dokumen juga menjelaskan kerangka regulasi yang
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah Indonesia dalam menjamin akses energi yang berkelanjutan bagi masyarakat dengan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan, memperluas jaringan listrik, dan mereformasi kebijakan energi."
Dokumen tersebut membahas perencanaan elektrifikasi rumah tangga dan desa untuk mencapai target rasio elektrifikasi 99,9% pada tahun 2019, dengan menjelaskan strategi untuk melistriki 992.841 rumah tangga miskin yang belum berlistrik, seperti melalui program CSR PLN, sinergi BUMN, dan anggaran pemerintah daerah.
Dokumen tersebut merupakan laporan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia yang membahas tentang kerangka regulasi, tugas, fungsi, kebijakan, sistem penyediaan dan pemanfaatan energi baru terbarukan dan konservasi energi, informasi layanan publik, serta aplikasi yang digunakan di lingkungan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.
Dokumen tersebut membahas kondisi keenergian nasional Indonesia dan tantangan yang dihadapi. Sumber daya energi terdiri dari tak terbarukan seperti minyak dan gas serta terbarukan seperti air dan matahari. Indonesia memiliki cadangan minyak, gas, dan batubara yang besar namun belum mandiri dan ketahanan energi. Dokumen ini menganalisis gap antara produksi dan kebutuhan energi serta infrastruktur kelistrikan nasional yang perlu ditingkatkan.
Dokumen tersebut merupakan laporan Outlook Energi Indonesia 2014 yang dikeluarkan Dewan Energi Nasional. Laporan ini memberikan proyeksi kondisi pasokan dan permintaan energi Indonesia hingga tahun 2050 berdasarkan asumsi ekonomi, demografi, dan target pembangunan energi."
Buku ini merupakan Outlook Energi Indonesia 2014 yang diterbitkan oleh Dewan Energi Nasional. Buku ini memproyeksikan kondisi pasokan dan permintaan energi di Indonesia hingga tahun 2050 berdasarkan data tahun 2013 dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan kebijakan pemerintah terkait energi, khususnya mengenai pengurangan penggunaan energi fosil dan peningkatan penggunaan energi baru terbarukan."
Materi ini disampaikan oleh Dr. Ir. Tumiran, M.Eng, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dalam Diskusi Publik "Penataan Izin Batubara dalam Korsup Batubara" (8/6).
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
Dokumen tersebut membahas tentang regulasi kebijakan dan program konservasi energi di Indonesia. Dokumen menjelaskan bahwa kebutuhan energi akan terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan penduduk, namun sumber daya energi fosil bersifat terbatas. Oleh karena itu diperlukan upaya konservasi energi dan peningkatan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional. Dokumen juga menjelaskan kerangka regulasi yang
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah Indonesia dalam menjamin akses energi yang berkelanjutan bagi masyarakat dengan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan, memperluas jaringan listrik, dan mereformasi kebijakan energi."
Dokumen tersebut membahas perencanaan elektrifikasi rumah tangga dan desa untuk mencapai target rasio elektrifikasi 99,9% pada tahun 2019, dengan menjelaskan strategi untuk melistriki 992.841 rumah tangga miskin yang belum berlistrik, seperti melalui program CSR PLN, sinergi BUMN, dan anggaran pemerintah daerah.
Dokumen tersebut merupakan laporan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia yang membahas tentang kerangka regulasi, tugas, fungsi, kebijakan, sistem penyediaan dan pemanfaatan energi baru terbarukan dan konservasi energi, informasi layanan publik, serta aplikasi yang digunakan di lingkungan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi.
Dokumen tersebut membahas tentang peran metrologi dalam pengelolaan energi nasional, termasuk kondisi energi Indonesia saat ini, tantangan ke depan, dan kebijakan energi nasional. Dokumen ini juga membahas peran litbang dalam mendukung kebijakan energi nasional."
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah dalam mengembangkan energi alternatif di Indonesia, meliputi peningkatan pemanfaatan gas alam, batubara, bahan bakar nabati, panas bumi, dan energi baru terbarukan lainnya serta kebijakan dan regulasi terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengatasi krisis listrik di Indonesia dengan mengurangi permintaan listrik melalui kampanye hemat energi "Potong 10%". Kampanye ini bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat agar lebih hemat energi mulai dari rumah tangga, kantor, hingga industri.
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Smart Villages
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan, termasuk melalui regulasi, insentif, pembangunan infrastruktur, dan kerja sama. Pemerintah akan terus mempromosikan energi baru terbarukan untuk meningkatkan kemandirian energi dan mengurangi emisi karbon.
Dokumen tersebut membahas tentang konservasi energi dan kebijakan terkait di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan regulasi untuk mendorong konservasi energi, seperti Peraturan Pemerintah No. 70/2009, dan memberikan insentif bagi pelaku usaha yang menerapkan konservasi energi.
Dokumen tersebut membahas tentang cukai sebagai pungutan negara untuk barang-barang tertentu seperti yang perlu dikendalikan konsumsinya, peredarannya diawasi, atau berdampak negatif bagi masyarakat. Dokumen ini juga membahas pro dan kontra pengenaan cukai pada BBM serta target dan program pemerintah dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan hingga tahun 2050.
Dokumen tersebut membahas tentang Dewan Energi Nasional (DEN) dan Kebijakan Energi Nasional Indonesia (KEN), termasuk target bauran energi dan peran pemerintah daerah dalam implementasi KEN. DEN bertanggung jawab merumuskan kebijakan energi nasional dan menetapkan rencana umum energi nasional, sedangkan KEN mengatur arah kebijakan energi untuk mencapai kemandirian dan ketahanan energi guna mendukung pembangunan berkelan
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka regulasi dan arah kebijakan energi nasional Indonesia serta kondisi pasokan dan penggunaan energi di Jawa Barat. Dokumen ini juga menunjukkan potensi-potensi energi terbarukan di Jawa Barat seperti panas bumi dan bioenergi kemiri serta sasaran peningkatan pangsa energi terbarukan di provinsi tersebut.
Potensi investasi efisiensi energi di Indonesia sangat besar, diperkirakan mencapai USD1,4-9,7 miliar. Studi menunjukkan Indonesia memiliki potensi pasar efisiensi energi terbesar kedua di Asia Tenggara. Namun demikian, belum banyak tindakan investasi yang dilakukan karena berbagai kendala seperti biaya mahal teknologi hemat energi dan keterbatasan akses pembiayaan. Peran ESCO diharapkan dapat menjadi solusi untuk
Dokumen tersebut membahas sumber daya batubara Indonesia, kebijakan pemerintah terkait, dan perkembangan produksi, konsumsi, dan ekspor batubara. Sumber daya batubara Indonesia diperkirakan mencapai 61,366 miliar ton yang tersebar di 19 provinsi, dan produksi batubara nasional telah meningkat pesat mencapai 151,594 juta ton pada tahun 2005. Pemerintah menetapkan bauran energi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan batubara sebes
Kebijakan DAK bidang listrik perdesaan Kemen ESDM bertujuan meningkatkan akses listrik di desa-desa tertinggal dengan membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro dan surya. Dokumen ini menjelaskan kriteria alokasi DAK, kegiatan prioritas seperti pembangunan PLTMH baru, dan kendala seperti keterbatasan SDM daerah beserta solusinya.
The contents : National Energy Grand Strategy, National General Energy Plan, Oil and Gas Reserves and Projects, Gas Infrastructures, The role of gas in National Economy, LNG Projection, Conversion of Crude to Gas as fuel in electricity powerplant
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...CIFOR-ICRAF
Dokumen tersebut membahas prospek dan tantangan pengembangan bioenergi khususnya biodiesel di Indonesia. Beberapa poin utama meliputi proyeksi peningkatan permintaan energi global dan potensi bioenergi, kebijakan pemerintah terkait target penggunaan biodiesel, kontribusi industri biodiesel dalam mengurangi impor BBM dan emisi karbon, serta langkah untuk mengatasi harga yang lebih mahal dari bahan bakar fosil dan keterbatasan bahan b
Electric Vehicle Forum 2022-Andianto Haryoko, Kasubdit Ekosistem Pemanfaatan ...zonaebt.com
Webinar Simposium Kendaraan Listrik “Electric Vehicle Forum 2022”
[WEBINAR ELECTRICAL VEHICLE FORUM 2022]
"Peran Lembaga Finance dalam Pembiayaan Kendaraan Listrik"
Zona EBT menyelenggarakan Webinar Electrical Vehicle Forum 2022 yang akan dilasanakan pada
: Senin 7 Februari 2022
: 09.00 - 12.00 WIB
: Zoom Meetings dan Live Streaming YouTube Channel ZonaEBT
️ Speakers:
✨ Day 1 ✨
"Kendaraan Listrik Tren Masa Depan Transportasi"
1. Andianto Haryoko, Kasubdit Ekosistem Pemanfaatan TIK, Bappenas RI
2. Wilson Teoh, Ketua Umum Asosiasi Kendaraan Listrik (AISMOLI)
3. Idoan Marciano, Energy Technology dan EV Analyst IESR
Benefits
- Free Registration
- E-certificate
- Doorprize
Yuk segera daftarkan dirimu pada tautan berikut
bit.ly/PendaftaranWebinarEV
bit.ly/PendaftaranWebinarEV
bit.ly/PendaftaranWebinarEV
Narahubung
Dika Ariantika (087 863 101 995) WhatsApp
Assa Farida (081 510 214 225) WhatsApp
Yuk, ajak temanmu sebanyak banyaknya untuk join webinar ini! Sampai jumpa di Webinar
#ZonaEBT
#SebarTerbarukan
#Renewableenergy
#WebinarEBT
#infowebinar
#infoacara
#infoseminar
#infosimposium
#energiterbarukan
#kendaraanlistrik
#electricvehicles
The smart energy defined as a core to the concept of the smart city, provides its users with a liveable, affordable, climate friendly and engaging environment that supports the needs and interests of its users is based on a sustainable economy.
Dokumen tersebut membahas tentang peran metrologi dalam pengelolaan energi nasional, termasuk kondisi energi Indonesia saat ini, tantangan ke depan, dan kebijakan energi nasional. Dokumen ini juga membahas peran litbang dalam mendukung kebijakan energi nasional."
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah dalam mengembangkan energi alternatif di Indonesia, meliputi peningkatan pemanfaatan gas alam, batubara, bahan bakar nabati, panas bumi, dan energi baru terbarukan lainnya serta kebijakan dan regulasi terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mengatasi krisis listrik di Indonesia dengan mengurangi permintaan listrik melalui kampanye hemat energi "Potong 10%". Kampanye ini bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat agar lebih hemat energi mulai dari rumah tangga, kantor, hingga industri.
Bunaken Island | Nov-15 | Various new and renewable energies, (Kebijakan dan ...Smart Villages
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan, termasuk melalui regulasi, insentif, pembangunan infrastruktur, dan kerja sama. Pemerintah akan terus mempromosikan energi baru terbarukan untuk meningkatkan kemandirian energi dan mengurangi emisi karbon.
Dokumen tersebut membahas tentang konservasi energi dan kebijakan terkait di Indonesia. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan regulasi untuk mendorong konservasi energi, seperti Peraturan Pemerintah No. 70/2009, dan memberikan insentif bagi pelaku usaha yang menerapkan konservasi energi.
Dokumen tersebut membahas tentang cukai sebagai pungutan negara untuk barang-barang tertentu seperti yang perlu dikendalikan konsumsinya, peredarannya diawasi, atau berdampak negatif bagi masyarakat. Dokumen ini juga membahas pro dan kontra pengenaan cukai pada BBM serta target dan program pemerintah dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan hingga tahun 2050.
Dokumen tersebut membahas tentang Dewan Energi Nasional (DEN) dan Kebijakan Energi Nasional Indonesia (KEN), termasuk target bauran energi dan peran pemerintah daerah dalam implementasi KEN. DEN bertanggung jawab merumuskan kebijakan energi nasional dan menetapkan rencana umum energi nasional, sedangkan KEN mengatur arah kebijakan energi untuk mencapai kemandirian dan ketahanan energi guna mendukung pembangunan berkelan
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka regulasi dan arah kebijakan energi nasional Indonesia serta kondisi pasokan dan penggunaan energi di Jawa Barat. Dokumen ini juga menunjukkan potensi-potensi energi terbarukan di Jawa Barat seperti panas bumi dan bioenergi kemiri serta sasaran peningkatan pangsa energi terbarukan di provinsi tersebut.
Potensi investasi efisiensi energi di Indonesia sangat besar, diperkirakan mencapai USD1,4-9,7 miliar. Studi menunjukkan Indonesia memiliki potensi pasar efisiensi energi terbesar kedua di Asia Tenggara. Namun demikian, belum banyak tindakan investasi yang dilakukan karena berbagai kendala seperti biaya mahal teknologi hemat energi dan keterbatasan akses pembiayaan. Peran ESCO diharapkan dapat menjadi solusi untuk
Dokumen tersebut membahas sumber daya batubara Indonesia, kebijakan pemerintah terkait, dan perkembangan produksi, konsumsi, dan ekspor batubara. Sumber daya batubara Indonesia diperkirakan mencapai 61,366 miliar ton yang tersebar di 19 provinsi, dan produksi batubara nasional telah meningkat pesat mencapai 151,594 juta ton pada tahun 2005. Pemerintah menetapkan bauran energi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan batubara sebes
Kebijakan DAK bidang listrik perdesaan Kemen ESDM bertujuan meningkatkan akses listrik di desa-desa tertinggal dengan membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro dan surya. Dokumen ini menjelaskan kriteria alokasi DAK, kegiatan prioritas seperti pembangunan PLTMH baru, dan kendala seperti keterbatasan SDM daerah beserta solusinya.
The contents : National Energy Grand Strategy, National General Energy Plan, Oil and Gas Reserves and Projects, Gas Infrastructures, The role of gas in National Economy, LNG Projection, Conversion of Crude to Gas as fuel in electricity powerplant
Biodiesel, Kebijakan dan Prospek - Peluang & Tantangan Pengembangan Bioenergi...CIFOR-ICRAF
Dokumen tersebut membahas prospek dan tantangan pengembangan bioenergi khususnya biodiesel di Indonesia. Beberapa poin utama meliputi proyeksi peningkatan permintaan energi global dan potensi bioenergi, kebijakan pemerintah terkait target penggunaan biodiesel, kontribusi industri biodiesel dalam mengurangi impor BBM dan emisi karbon, serta langkah untuk mengatasi harga yang lebih mahal dari bahan bakar fosil dan keterbatasan bahan b
Electric Vehicle Forum 2022-Andianto Haryoko, Kasubdit Ekosistem Pemanfaatan ...zonaebt.com
Webinar Simposium Kendaraan Listrik “Electric Vehicle Forum 2022”
[WEBINAR ELECTRICAL VEHICLE FORUM 2022]
"Peran Lembaga Finance dalam Pembiayaan Kendaraan Listrik"
Zona EBT menyelenggarakan Webinar Electrical Vehicle Forum 2022 yang akan dilasanakan pada
: Senin 7 Februari 2022
: 09.00 - 12.00 WIB
: Zoom Meetings dan Live Streaming YouTube Channel ZonaEBT
️ Speakers:
✨ Day 1 ✨
"Kendaraan Listrik Tren Masa Depan Transportasi"
1. Andianto Haryoko, Kasubdit Ekosistem Pemanfaatan TIK, Bappenas RI
2. Wilson Teoh, Ketua Umum Asosiasi Kendaraan Listrik (AISMOLI)
3. Idoan Marciano, Energy Technology dan EV Analyst IESR
Benefits
- Free Registration
- E-certificate
- Doorprize
Yuk segera daftarkan dirimu pada tautan berikut
bit.ly/PendaftaranWebinarEV
bit.ly/PendaftaranWebinarEV
bit.ly/PendaftaranWebinarEV
Narahubung
Dika Ariantika (087 863 101 995) WhatsApp
Assa Farida (081 510 214 225) WhatsApp
Yuk, ajak temanmu sebanyak banyaknya untuk join webinar ini! Sampai jumpa di Webinar
#ZonaEBT
#SebarTerbarukan
#Renewableenergy
#WebinarEBT
#infowebinar
#infoacara
#infoseminar
#infosimposium
#energiterbarukan
#kendaraanlistrik
#electricvehicles
The smart energy defined as a core to the concept of the smart city, provides its users with a liveable, affordable, climate friendly and engaging environment that supports the needs and interests of its users is based on a sustainable economy.
Dokumen tersebut merangkum kebijakan energi nasional Indonesia untuk periode 2003-2020. Kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan ketahanan pasokan energi nasional secara berkelanjutan dan pemanfaatan energi yang efisien dengan mengoptimalkan sumber daya energi terbarukan dan teknologi ramah energi. Kebijakan ini juga menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri dan pemberdayaan daerah dalam
Dokumen tersebut membahas tentang Dewan Energi Nasional, kebijakan energi nasional Indonesia, dan target bauran energi. Dokumen ini menjelaskan peran dan struktur organisasi Dewan Energi Nasional, kondisi energi di Indonesia, tantangan ke depan, dan kebijakan energi nasional termasuk target bauran energi sampai 2050.
Analisis makro ekonomi energi untuk triwulan I 2023 menunjukkan tantangan bagi pemulihan ekonomi global akibat pengetatan moneter global dan perang Rusia-Ukraina. Perang berdampak pada harga komoditas yang lebih tinggi sementara pengetatan moneter menekan aktivitas ekonomi. Pemulihan ekonomi Tiongkok juga belum dapat terjadi dalam waktu dekat meski kebijakan nol-Covid dihapus.
Development of Renewable Energy and Energy Conservations towards Net Zero Emi...Sampe Purba
Dokumen tersebut membahas strategi Indonesia dalam mengembangkan energi baru terbarukan untuk mencapai komitmen penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29-41% pada 2030 dan net zero emission pada 2060, meliputi peningkatan porsi energi baru terbarukan di sektor ketenagalistrikan, transportasi, industri, dan bangunan serta penggunaan teknologi hijau seperti penangkapan karbon.
Dokumen tersebut membahas kebijakan energi baru terbarukan, energi, dan konservasi energi di Indonesia yang mencakup paradigma pengelolaan energi nasional, arah kebijakan energi, dan strategi pengembangan energi baru terbarukan dan konservasi energi."
Dokumen tersebut membahas tentang peran bioenergi dan arah litbangnya di Indonesia. Bioenergi dijelaskan sebagai energi yang berasal dari biomassa atau bahan organik yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Bioenergi penting karena dapat menggantikan bahan bakar fosil dan merupakan jembatan transisi menuju energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi bioenergi yang besar namun belum banyak dimanfaatkan. Perlu dikembangkan litbang dan industri bio
Energy roadmap to net-zero transmissions: MEMR, IndonesiaOECD Environment
Dokumen tersebut membahas upaya Indonesia dalam transisi energi bersih untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060, meliputi peningkatan potensi energi terbarukan, efisiensi energi, penggunaan bahan bakar rendah karbon, dan penurunan emisi melalui pembangkit listrik bersih. Indonesia juga mendapat dukungan dana dari negara-negara maju untuk mempercepat transisi energi melalui kemitraan dekarbonisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang dilema pengelolaan sumber daya energi di Indonesia, yang terkendala oleh berbagai faktor seperti ketergantungan pada teknologi asing, regulasi yang bertabrakan, serta masalah korupsi dan ketidakefisienan. Dokumen ini juga menyinggung pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang transparan dan berwawasan lingkungan guna kemakmuran rakyat.
Tata kelola gas bumi sebagai perwujudan kedaulatan energi di indonesiaSampe Purba
Infrastruktur gas di Indonesia belum terhubung dan terintegrasi dengan cadangan gas terpencil untuk memasok konsumen. Kebijakan pengelolaan gas perlu menyeimbangkan kepentingan jangka pendek dan panjang serta berbagai pihak terkait."
Riwayat hidup Syamsir Abduh yang mencakup pendidikan, organisasi, pengalaman kerja, penghargaan, dan publikasi. Syamsir adalah guru besar di Universitas Trisakti dengan gelar doktor dari Universiti Utara Malaysia dan berpengalaman lebih dari 25 tahun di bidang pendidikan dan konsultan.
1. Profesor Syamsir Abduh memberikan presentasi tentang penerapan standar dalam penerbitan buku di Indonesia.
2. Standar penerbitan buku tidak hanya merupakan masalah teknis tetapi juga strategis karena dapat mempengaruhi daya saing pasar.
3. Penggunaan standar dapat meningkatkan keteraturan dan kepatuhan serta melindungi masyarakat dalam industri penerbitan buku di Indonesia.
Fokus utama organisasi ini adalah mewadahi dan memfasilitasi semua pemikiran dan aksi untuk mewujudkan terealisasinya kontribusi sumberdaya hutan sebagai salah satu solusi tantangan krisis energi nasional. Dari sumber daya hutan yang berkelanjutan dapat diproses menjadi BBM transportasi ataupun tenaga listrik. MAPEBHI akan turut mendorong munculnya industri baru terkait hutan energi tersebut di daerah-daerah terpencil (pro poor, pro job, pro green, pro clean energy), yang pada gilirannya diharapkan dapat mengurangi ketergantungan BBM fosil dan merubah Indonesia menjadi negara terbesar pengeksopr bio-energi.
Strategi Teknologi yang Berorientasi pada Kesejahteraan Masyarakat : Suatu Konsep menjelaskan konsep pengembangan strategi teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengetahuan, barang dan jasa, perangkat pendukung, dan organisasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas, kemampuan, dan kesempatan kerja masyarakat.
This document analyzes electricity tariff pricing in Indonesia's residential sector using econometric methods. It uses data from 1990 to 1998 from 16 regions of Indonesia's National Electricity Corporation to estimate electricity demand models. The results show that tariff pricing, income levels, and output levels all have significant impacts on residential electricity consumption. The analysis suggests that tariff pricing and economic conditions should be considered in electricity policy and forecasting models for Indonesia.
After laying testing is a technique used to test high voltage XLPE cables. The testing is done during development and before commissioning to ensure cables can withstand both rated voltages and overvoltages in power systems. Standard methods are used to measure high voltages during after laying testing using both alternating and direct voltages to test the cables and detect any partial discharges.
Dokumen ini menganalisis pengaruh arus sambaran petir dan tinggi tiang transmisi terhadap tegangan puncak tiang transmisi menggunakan metode lattice. Hasil simulasi menunjukkan bahwa arus sambaran dan tinggi tiang berpengaruh terhadap besarnya tegangan puncak akibat gelombang yang dibangkitkan oleh sambaran petir menyebar di sepanjang tiang. Tegangan lebih ini dapat merusak peralatan saluran udara tegangan tinggi.
This paper summarizes a study on protecting overhead and underground transmission lines at 20 kV from lightning strikes. The study examined the maximum over-voltages on underground feeders protected by metal-oxide surge arresters. In the first part of the study, all components were modeled ideally to understand the underlying physical phenomena. In the second part, a more advanced model was used to represent the arresters' behavior. The paper aims to determine the best protection for underground feeders from lightning strikes.
The document analyzes pricing on electricity tariffs for industrial sector consumption in Indonesia from 1990-1999. It tests the stability of a model examining the relationship between electricity pricing and industrial consumption. Specifically, it is interested in the impact of income and price variables. The model is applied to pooled regional data from state electricity company PLN. The results show price does impact industrial electricity use, and short-term price elasticity is inelastic, meaning a price increase leads to less than proportionate consumption decrease.
The document analyzes the relationship between electricity pricing tariffs and commercial sector electricity consumption in Indonesia from 1993-2002 using pooled data from different PLN regions. The author tests the stability of the model results, specifically the impact of income and electricity price on consumption. The results show that electricity price does impact commercial sector consumption, with inelastic short-run price elasticity within a 95% confidence interval, indicating price stability across regions.
The document analyzes the relationship between electricity pricing tariffs and commercial sector electricity consumption in Indonesia from 1993-2002 using pooled data from different PLN regions. The author tests the stability of a model focusing on the impact of income and electricity price on consumption. The results show that electricity price does impact commercial sector consumption, with inelastic short-run price elasticity, meaning a 1% increase in price leads to less than a 1% decrease in consumption.
Makalah ini menjelaskan model penentuan harga listrik yang dapat memberikan solusi atas krisis energi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak. Studi menggunakan data 25 wilayah PLN dari 2000-2004 menunjukkan bahwa penentuan harga variatif akan memberikan respon berbeda terhadap kenaikan harga BBM 41,26%, yakni kenaikan harga listrik 49% untuk pelanggan residensial, 13% untuk industri, 47% untuk bisnis, dan 29% unt
Proteksi Petir Terhadap Peralatan Listrik memberikan informasi tentang pentingnya proteksi peralatan listrik dari sambaran petir yang dapat menyebabkan kerusakan dan kerugian. Petir sering melepaskan muatan listriknya ke bumi secara tidak terkendali dan telah lama menyebabkan kerusakan pada peralatan dan kerugian bagi manusia. Penggunaan peralatan tegangan tinggi yang semakin luas telah meningkatkan risiko kerusakan akibat petir ba
This document discusses three approaches to considering environmental aspects in electricity generation: 1) Applying environmental costs only to the evaluation of new electricity sources, 2) Requiring utilities to dispatch both new and existing generators based on environmental costs, and 3) Requiring consumers to pay an electricity price that reflects full environmental costs. The study contrasts the implications of these three approaches, finding that applying environmental costs only to new investments may lead to lower investment in clean technologies, increased use of polluting existing generators, and higher emissions. Applying costs to dispatch generally results in more investment in clean technologies, lower emissions, and only moderate price increases. Environmental electricity pricing also has a small impact on consumer demand for natural gas.
Ball lightning is a theoretical discharge phenomenon that may explain observations of floating glowing orbs following lightning strikes. The paper presents a review of literature that assumes ball lightning forms as a way to dissipate electric charges from lightning along conducting paths in the ground. This theory accounts for how ball lightning could form, how long it might last, where it gets its energy, and why it may move or float through the air. The paper aims to better understand atmospheric lightning surges by exploring the theoretical mechanism behind ball lightning as a discharge phenomenon related to lightning strikes.
Demand-side management (DSM) programs encourage consumers to modify their electricity usage. This paper explores how distributed power generation technology can be integrated into existing DSM schemes to provide more flexibility. Specifically, it compares the economics of using demand management contracts alone versus combining them with distributed generation sources like micro-grids and micro-sources. In some cases, integrating distributed power generation with demand management contracts may be more cost-effective than demand management alone.
This document discusses using GTO thyristor controlled series compensation (GTO-CSC) as a component for reactive power compensation in extra high voltage transmission line models. GTO-CSC allows for more flexible control of series capacitance compared to traditional series compensation. The document analyzes the operation and performance of GTO-CSC through simulations of a single phase short transmission line model. The simulations show that GTO-CSC can provide fast, continuous, and smooth compensation of transmission line inductance to respond accurately to various load conditions.
This document presents a model for evaluating the performance of grounding systems for primary distribution substations and associated underground cable networks. The model encompasses the dangerous voltages, transferred potentials, and ground fault current distribution caused by using underground cables during operations. It also includes the conductive and magnetic coupling between elements of the grounding system and the nonlinearity of cable sheath impedances.
Makalah ini membahas potensi energi ombak laut di Indonesia untuk pembangkit listrik dan membandingkan beberapa teknologi konversi energi ombak, seperti Tapchan, OWC, dan Nodding Duck. Makalah ini menganalisis potensi daya listrik yang dapat dihasilkan dari energi ombak di Indonesia dengan mempertimbangkan faktor tinggi dan periode gelombang laut.
More from University of Trisakti, Jakarta-Indonesia (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Persepsi dan peran masyarakat palu 17112014
1. DEWAN ENERGI NASIONAL
PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL
Syamsir Abduh
Anggota Unsur Pemangku
Kepentingan (AUPK)-Konsumen
PALU, 17 Nopember 2014
2. DEWAN ENERGI NASIONAL
2
STRUKTUR DEWAN ENERGI NASIONAL
PIMPINAN
Ketua : Presiden
Wakil Ketua : Wakil Presiden
Ketua Harian : Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
ANGGOTA
Unsur Pemerintah Unsur Pemangku Kepentingan
1. Menteri Keuangan
2. Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan/Kepala Bappenas
3. Menteri Perhubungan
4. Menteri Perindustrian
5. Menteri Pertanian
6. Menteri Negara Riset dan Teknologi
7. Menteri Negara Lingkungan Hidup.
1. Prof. Ir. Rinaldy Dalimi, M.Sc, Ph. D (Akademisi)
2. Dr. Ir. Tumiran, M.Eng (Akademisi)
3. Abadi Poernomo Dipl.Geoth.En.tech (Industri)
4. Ir. Achdiat Atmawinata (Industri)
5. Prof. Dr. Syamsir Abduh (Konsumen)
6. Ir. Dwi Hary Soeryadi (Konsumen)
7. Dr. Ir. Andang Bachtiar M.Sc
8. Dr. A. Sonny Keraf (Lingkungan Hidup)
3. DEWAN ENERGI NASIONAL
3
TUGAS DEWAN ENERGI NASIONAL
VISI
Merancang dan Merumuskan
Kebijakan Energi Nasional (KEN)
meliputi antara lain :
A.Ketersediaan Energi untuk Kebutuhan Nasional
B.Prioritas Pengembangan Energi
C.Pemanfaatan Sumber Daya Energi Nasional
D.Cadangan Penyangga Energi Nasional.
Menetapkan Rencana Umum
Energi Nasional (RUEN)
Menetapkan Langkah-langkah
Penanggulangan Kondisi Krisis
dan Darurat Energi
Mengawasi Pelaksanaan
Kebijakan Bidang Energi yang
Bersifat Lintas Sektor
Terwujudnya
Ketahanan dan Kedaulatan
Energi Guna Mendukung
Pembangunan Nasional
Berkelanjutan
D
E
N
4. DEWAN ENERGI NASIONAL
4
Energi Nasional: Persepsi Masyarakat
1. Indonesia kaya dengan sumber daya energi.
2. Harga energi seharusnya murah.
3. Subsidi BBM tidak adil.
4. Pengalihan subsidi energi untuk infrastruktur hanyalah retorika.
5. Infrastruktur energi adalah hak masyarakat sehingga negara berkewajiban untuk
menyediakannya.
6. Kenaikan harga BBM menyebabkan inflasi.
7. Kenaikan harga BBM sebagai Alternatif terakhir untuk menghemat BBM
8. Negara harus hadir dalam menetapkan harga energi (Pricing policy)
9. Harga tidak diserahkan pada persaingan usaha yang sehat dan wajar.
10. Konversi BBM ke GAS memerlukan kecermatan/kecerdasan.
11. Peran masyarakat dalam pengelolaan energi nasional terabaikan.
6. DEWAN ENERGI NASIONAL
Negara exportir batubara
6
Kondisi Keenergian Nasional
Gap
Gap
Produksi minyak dan kebutuhan
Produksi Gas dan kebutuhan
Produksi batubara dan kebutuhan
Indonesia
7. DEWAN ENERGI NASIONAL
7
SUMBER DAYA ENERGI FOSIL SEMAKIN TERBATAS
NO ENERGI FOSIL
SUMBER
DAYA
(SD)
CADANGAN
(CD)
RASIO SD/CD
(%)
PRODUKSI
(PROD)
RATIO CD/PROD
(TAHUN)*)
1 2 3 4 5 = 4/3 6 7 = 4/6
1 Minyak (Miliar barrel) 56.6 7.73 **) 14 0.329 23
2 Gas (TSCF) 334.5 152.9 46 3.07 50
3 Batubara (miliar ton) 161.3 ***) 28.17 17 0.353 80
4 Coal Bed Methane (TSCF) 453 - - - -
5 Shale Gas (TSCF) 574 - - - -
*) asumsi tidak ada penemuan cadangan baru **) Itermasuk blok cepu ***) termasuk 41 miliar Ton underground resources
8. DEWAN ENERGI NASIONAL
8
POTENSI ENERGI TERBARUKAN YANG BESAR,
NAMUN RENDAH PEMANFAATANNYA (1)
NO ENERGI BARU DAN TERBARUKAN SUMBER DAYA (SD) KAPASITAS TERPASANG (KT) RASIO KT/SD
(%)
1 Hidro 75.670 MW 6.654,29 MW 8,79
2 Panas Bumi 29.038 MW 1.226 MW 4,22
3 Mini/Micro Hidro 769,69 MW 228,983 MW 29,75
4 Biomassa 49.810 MW 1.618,40 MW 3,25
5 Matahari 4,80 kWh/m2/day 22,45 MW -
6 Angin 3 – 6 m/s 1,87 MW -
7 Gelombang Laut 49 GW - -
8 Uranium 3.000 MW (e.q. 24,112 ton) for 11
years*) 30 MW 1,00
*) Kalan – Kalimantan Barat
9. DEWAN ENERGI NASIONAL
9
POTENSI ENERGI TERBARUKAN YANG BESAR,
NAMUN RENDAH PEMANFAATANNYA (2)
10. DEWAN ENERGI NASIONAL
10
KETERGANTUNGAN YANG TINGGI TERHADAP
ENERGI FOSIL
2012
1,250 juta BOE
4.9% p.a.
Annual growth
2008
984 jutaBOE
11. DEWAN ENERGI NASIONAL
11
PENGGUNAAN ENERGI PER SEKTOR
*) diluar penggunaan biomassa di rumah tangga - Data sementara
2013
12. DEWAN ENERGI NASIONAL
12
PROFIL PRODUKSI MIGAS INDONESIA
DDAARRII DDOOMMIINNAASSII MMIINNYYAAKK KKEE GGAASS
Sumber: Ditjen Migas, 2014
13. DEWAN ENERGI NASIONAL
13
12.000
10.000
8.000
6.000
4.000
2.000
0
NERACA GAS BUMI INDONESIA
2013 - 2028
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028
MSCFD
NERACA GAS BUMI INDONESIA
2013 - 2028
CONTRACTED DEMAND COMMITTED DEMAND POTENTIAL DEMAND EXISTING SUPPLY PROJECT SUPPLY POTENTIAL SUPPLY
Sumber: Ditjen Migas, 2014
14. DEWAN ENERGI NASIONAL
PRODUKSI, EKSPOR, DAN KONSUMSI BATUBARA
14
Keterangan : *) Rencana
Sumber: Ditjen Minerba, 2014
15. DEWAN ENERGI NASIONAL
15
KONDISI MINYAK NASIONAL 2013
Transportation
Household
Industry
Power Plant
± 88 milion Barrel
Oil Production
Impor Crude
±328 million Barrel
Output Refinery
±322 million Barrel
Export Crude
±117 million Barrel
Fuel Oil Consumption
±453 million Barrel
Impor Fuel Oil
± 131 milion Barrel
Sumber: Ditjen Migas, 2014, diolah oleh Dewan Energi Nasional
16. DEWAN ENERGI NASIONAL
16
KONDISI GAS NASIONAL 2013
Natural Gas
Consumption
Natural Gas
Consumption
3.774
Thousand
MMBTUD Natural Gas Export:
3.774
Thousand
MMBTUD
Natural Gas Export:
3.402,32 Thousand
3.402,32 Thousand
MMBTUD
(41,84% of
Production)
MMBTUD
(41,84% of
Production)
Sumber: Ditjen Migas, 2014, diolah oleh Dewan Energi Nasional
17. DEWAN ENERGI NASIONAL
17
KONDISI BATUBARA NASIONAL 2013
Total Coal
Consumption:
97,8 Million
Total Coal
Consumption:
97,8 Million
Ton Coal Export:
Ton
Coal Export:
349 million Ton
349 million Ton
(82% of
Production)
(82% of
Production)
Sumber: Ditjen Minerba, 2014, diolah oleh Dewan Energi Nasional
18. DEWAN ENERGI NASIONAL
INDONESIA PENGEKSPOR BATUBARA TERBESAR DI DUNIA
18
Sumber: wood mackenzie coal supply service, ANZ
20. DEWAN ENERGI NASIONAL
BBM : dalam Juta KL
LPG : dalam juta MT
20
SUBSIDI BBM DAN LPG
MENINGKATNYA PENYALURAN BBM PSO,
PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KURS
Jenis BBM 2010 2011 2012 APBN-P
2013
APBN
2014
PREMIUM 23.04 24.54 27.34 30.77 32.46
M.SOLAR/ BIOSOLAR 12.83 14.10 14.84 16.03 14.64
KEROSENE 2.35 1.70 1.15 1.20 0.90
TOTAL BBM PSO 38.22 40.34 43.33 48.00 48.00
TOTAL LPG PSO 2.69 3.20 3.69 4.39 4.78
Kurs 9.087 8.779 9.000 9.600 10.500
Pertumbuhan Ekonomi 6,2% 6,5% 6,2% 6,3% 6,0%
Subsidi Jenis BBM Tertentu dan LPG Tabung 3 Kg setiap tahunnya meningkat seiring dengan kenaikan volume Jenis
BBM Tertentu dan LPG Tabung 3 Kg. Pertumbuhan Volume Jenis BBM Tertentu dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi.
Adapun pertumbuhan kurs juga mempengaruhi besaran subsidi.
Sumber: Ditjen Migas, 2014
22. DEWAN ENERGI NASIONAL
22
TANTANGAN PENGEMBANGAN ENERGI
Terwujudnya
Ketahanan
Energi Guna
Mendukung
Pembangunan
Nasional
Berkelanjutan
Kebijakan
Energi
Nasional
kebutuhan
energi
tinggi
Jaminan
pasokan
energi
rendah
Cadangan
energi fosil
menurun
Energi fosil
masih sebagai
komoditi ekspor
Pengelolaan
belum efisien,
upaya konservasi
dan kelestarian
LH rendah
Akses
masyarakat
terhadap
energi rendah
Kapasitas
litbang, industri
& infrastruktur
belum optimal
Pemanfaatan
EBT belum
optimal
Kondisi
Energi
Harga
belum sesuai
keekonomian
Cadangan
penyangga
belum
tersedia
Kondisi
geopolitik
dunia dan isu
lingkungan
global
Ketahanan Energi adalah suatu kondisi
terjaminnya ketersediaan energi, akses
masyarakat terhadap energi pada harga yang
terjangkau dalam jangka panjang dan tidak
terpengaruh oleh gejolak regional maupun
internasional
23. DEWAN ENERGI NASIONAL
23
KEBUTUHAN ENERGI ASEAN
Sumber IEA 2013
Minyak
Batubara
Gas
Bioenergi
ET Lainnya
Hidro
Nuklir
• 2011 sampai tahun 2035 akan mengalami kenaikan permintaan energi primer sampai dengan 83%.
• Energi fosil masih mendominasi permintaan energi dari 76% pada tahun 2011 menjadi 80% pada tahun 2035.
• 2011 sampai tahun 2035 akan mengalami kenaikan permintaan energi final sebesar 2,4% per tahun.
• Sektor indusri mendominasi permintaan energi dengan pertumbuhan sebesar 2,7% per tahun sampai dengan
2035.
• Walaupun telah ada kecelakaan fukushima, trend PLTN masih terus meningkat
ET Lainnya
Bioenergi
Listrik
Gas
Minyak
Batubara
24. DEWAN ENERGI NASIONAL
20% dari perdagangan minyak dunia melalui selat Hormuz, hal ini meningkatkan kerentanan pasokan
minyak bumi Indonesia yang sebagian besar masih diimpor dari Timur Tengah di karenakan kondisi politik
kawasan tersebut.
Indonesia sampai saat ini belum memanfaatkan posisi strategis selat Malaka yang merupakan jalur
transportasi perdagangan dunia (minyak dan komiditi strategis lainnya) menuju Asia Pasifik dalam
kepentingan ekonomi dan politik luar negeri
24
JALUR TRANSPORTASI ENERGI DUNIA
13,6
2,5
2 17
3,2
0,8
Oil Pipe line (telah dibangun pipa dari Burma ke China dengan kapasitas 240.000 barel/hari)
25. DEWAN ENERGI NASIONAL
Dari sisi geografis, posisi strategis Indonesia yang terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua
Samudera (Pasifik dan Hindia) sebagai jalur lalu lintas perekenomian dunia dan persimpangan lintas pelayaran niaga
utama dunia (across of the commercial shipping). Indonesia juga merupakan satu-satunya negara di dunia yang
dilalui oleh 3 (tiga) alur laut internasional dan yang dikenal sebagai alur laut kepulauan Indonesia (ALKI), yang
disamping memberikan manfaat positif dari posisi strategis tersebut juga memiliki dampak negatif, yaitu berupa
ancaman terhadap kedaulatan negara Indonesia akibat perebutan posisi strategis tersebut.
25
POSISI STRATEGIS PERAIRAN INDONESIA
26. DEWAN ENERGI NASIONAL
BAURAN ENERGI SAMPAI DENGAN 2050 (%)
2012 2025 Crude Oil
26
2030
Natural Gas
Coal
NRE
Total Energi: 185
mtoe
Konsumsi Energi: 0.8
toe/capita
Konsumsi Listrik: 707
Pembangkit: 44.1 GW KWh/capita
2050
Total Energi: 400
mtoe
Konsumsi Energi: 1.4
toe/capita
Konsumsi Listrik: 2500
Pembangkit: 115 GW KWh/capita
Total Energi: 500
mtoe
Konsumsi Energi: 1.7
toe/capita
Konsumsi Listrik: 3200
Pembangkit: 159 GW KWh/capita
Total Energi: 1000
mtoe
Konsumsi Energi: 3.2
toe/capita
Konsumsi Listrik: 7000
Pembangkit: 159 GW KWh/capita
27. DEWAN ENERGI NASIONAL
27
PROYEKSI BAURAN ENERGI
(%)
BAURAN ENERGI 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050
Energi Total 215 290 380 480 593 740 850 980
Minyak 39% 32% 25% 22% 22% 21% 21% 20%
Gas 22% 22% 22% 23% 24% 24% 24% 24%
Batubara 29% 29% 30% 30% 29% 27% 26% 25%
Total EBT 10% 17% 23% 25% 26% 28% 29% 31%
Biomassa Biofuel 2.8% 3.1% 4.7% 4.5% 5.2% 5.9% 6.8% 7.8%
Biomassa Sampah 2.0% 2.3% 5.1% 5.3% 6.1% 7.0% 6.7% 6.4%
Panas Bumi 4.3% 8.1% 7.1% 6.5% 5.7% 4.9% 5.3% 5.8%
Energi air 0.9% 1.7% 2.7% 2.6% 2.2% 1.8% 1.9% 2.0%
Energi Laut 0.0% 0.1% 0.1% 0.2% 0.2% 0.3% 0.3% 0.4%
Energi Surya 0.0% 0.1% 0.1% 0.3% 0.7% 1.5% 1.6% 1.7%
ET Lainnya (Angin) 0.0% 0.0% 0.0% 0.0% 0.1% 0.1% 0.1% 0.1%
Energi Baru (Nuklir, CBM
dan lainnya) 0.0% 1.6% 3.2% 5.6% 6.1% 6.5% 6.7% 6.8%
Sumber: Dewan Energi Nasional
28. DEWAN ENERGI NASIONAL
28
PROYEKSI BAURAN ENERGI
(MTOE)
BAURAN ENERGI 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050
Energi Total 215 290 380 480 593 740 850 980
Minyak 84 93 95 106 128 155 175 196
Gas 47 64 84 110 140 178 204 235
Batubara 62 84 114 144 170 200 221 245
Total EBT 22 49 87 120 155 207 250 304
Biomassa Biofuel 6 9 18 22 31 44 58 76
Biomassa Sampah 4 7 19 25 36 52 57 63
Panas Bumi 9 23 27 31 34 36 45 57
Energi air 2 5 10 12 13 13 16 20
Energi Laut 0 0 0 1 1 2 3 4
Energi Surya 0 0 0 1 4 11 14 17
ET Lainnya (Angin) 0 0 0 0 1 1 1 1
Energi Baru (Nuklir, CBM
dan lainnya) 0 5 12 27 36 48 57 67
Sumber: Dewan Energi Nasional
29. DEWAN ENERGI NASIONAL
29
SUBSIDI ENERGI, 2013
(Trilion Rupiahs)
Source: Ministry of Energy and Mineral Resources, reprocessed by NEC
30. DEWAN ENERGI NASIONAL
30
ENERGI DAN PERAN MASYARAKAT (1)
Undang-undang Nomor 30/2007 Tentang Energi
• Bagian Kelima-Hak dan Peran Masyarakat
• Pasal 19
(1) Setiap orang berhak memperoleh energi.
(2) Masyarakat, baik secara perseorangan maupun kelompok,
DAPAT berperan dalam :
a. penyusunan rencana umum energi nasional dan rencana umum
energi daerah; dan
b. pengembangan energi untuk kepentingan umum.
31. DEWAN ENERGI NASIONAL
31
ENERGI DAN PERAN MASYARAKAT (2)
Undang-undang Nomor 30/2007 Tentang Energi
• BAB II ASAS DAN TUJUAN
• Pasal 2
Energi dikelola berdasarkan asas kemanfaatan, rasionalitas, efisiensi
berkeadilan, peningkatan nilai tambah, keberlanjutan,
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, pelestarian fungsi lingkungan
hidup, ketahanan nasional, dan keterpaduan dengan mengutamakan
kemampuan nasional.
32. DEWAN ENERGI NASIONAL
32
ENERGI DAN PERAN MASYARAKAT (3)
Undang-undang Nomor 30/2007 Tentang Energi
• BAB II ASAS DAN TUJUAN
• Pasal 3
Dalam rangka mendukung pembangunan nasional secara
berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan energi nasional, tujuan
pengelolaan energi adalah :
f. tercapainya peningkatan AKSES MASYARAKAT yang tidak mampu
dan/atau yang tinggal di daerah terpencil terhadap energi untuk
mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata dengan cara :
1. menyediakan bantuan untuk meningkatkan ketersedian energi
kepada MASYARAKAT TIDAK MAMPU.
33. DEWAN ENERGI NASIONAL
33
ENERGI DAN PERAN MASYARAKAT (4)
Undang-undang Nomor 30/2007 Tentang Energi
• Pasal 7 – Harga Energi
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah menyediakan DANA SUBSIDI
untuk kelompok MASYARAKAT TIDAK MAMPU.
• Pasal 17 – Rencana Umum Energi Nasional
(2) Dalam menyusun RUEN sebagaimana dimaksud ayat (1),
Pemerintah mengikutsertakan pemerintah daerah serta
memperhatikan pendapat dan MASUKAN DARI MASYARAKAT.
• Pasal 28 – Pengawasan
Pengawasan kegiatan pengelolaan sumber daya energi, sumber
energi dan energi dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah,
dan MASYARAKAT.
34. DEWAN ENERGI NASIONAL
34
PENILAIAN DUNIA INTERNASIONAL TERHADAP KETAHANAN ENERGI
INDONESIA
Hasil Energy Sustainability Index Rankings oleh WEC:
Indonesia menempati urutan 60 (tahun 2012), melorot
dari urutan 47 (tahun 2011) dan urutan 29 (tahun 2010).
•Variable :
•Energy Resource Availability
•Conventional and unconventional hydrocarbon
resources, renewable resources (wind, solar, biofuels)
•Accessibility Barriers: Barriers (geopolitical, financial
and human constraints, fiscal regimes, and need for major
infrastructure and technology deployment) to explore and
develop available resources.
•Environmental Acceptability : environmental and
safety concerns
•Investment Cost Affordability : consumers being
able to afford energy services, capital and operating cost
structures for developing various energy
•sources
Negara Ranking
Kanada 1
Swedia World Energy Council
2
Denmark 3
Zimbabwe 4
Kolombia 5
…..
Jepang 7
Australia 25
USA 27
Filipina 52
Thailand 58
Indonesia 60