SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Tugas individu 
PENELITIAN EKSPERIMEN 
(Makalah Metodelogi Penelitian Pendidikan) 
Disusun Oleh : 
Nama : Erma Indriyana 
Npm :1211060086 
Kelas/Semester: Biologi B/V 
Dosen : Nukhbatul Bidayani Haka,M. Pd 
JURUSAN BIOLOGI 
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN 
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 
2014
KATA PENGANTAR 
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, 
yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjul 
“Penelitian Eksperimen”. 
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada 
teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk 
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan 
pembuatan makalah ini. 
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada 
mereka yang telah memberikan bantuan, dan berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat 
bagi penulis khususnya dan bagi kalangan banyak umumya. Amin. 
. 
Bandar Lampung, 20 oktober 2014 
Penulis
DAFTAR ISI 
HALAMAN JUDUL .......................................................................... i 
KATA PENGANTAR.......................................................................ii 
DAFTAR ISI.....................................................................................iii 
BAB I PENDAHULUAN 
1.1 Latar belakang……………………………………………..1 
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………..1 
1.3 Tujuan Masalah…………………………………………….1 
BAB II PEMBAHASA 
2.1 Pengertian Penelitian Eksperimen………………………….2 
2.2 Karakteristik Penelitian eksperimen………………………..3 
2.3 Validitas Eksperimental…………………………………….4 
2.4 Desain Penelitian Eksperimen……………………………...5 
2.5 Syarat-syarat Penelitian Eksperimen……………………….7 
2.6 Langakah Penelitian Eksperimen…………………………..8 
BAB III PENUTUP 
3.1 Kesimpulan ………………………………………………..9 
3.2 Saran………………………………………………………..9 
DAFTAR PUSTAKA
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Dalam melakukan penelitan banyak sekali pilihan metode yang dapat digunakan.Namun 
tidak semua metode cocok digunakan, metode yang dipilih harus sesuai dengan tujuan 
penelitian.Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penelitia adalah metode 
eksperimen.Terutama dalam penelitian pendidikan, salah satu metode yang banyak 
digunakan adalah metode penelitian eksperimen. 
Untuk dapat melaksanakan suatu eksperimen yang baik, perlu dipahami terlebih dahulu 
segala sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen eksperimen.Baik yang berkaitan 
dengan variabel, hakekat, karakteristik, tujuan, syarat-syarat, langkah-langkah penelitian, 
serta validitas dalam penelitian eksperimen. 
Selanjutnya, untuk lebih memahami mengenai penelitian eksperimen, dalam makalah ini 
yang berjudul “Penelitian Eksperimen”akan dibahas mengenai metode penelitian 
eksperimen beserta hal-hal yang terkait di dalamnya. 
1.2 Rumusan Masalah 
1. Apa pengertian penelitian eksperimen ? 
2. Apa saja karakteristik penelitian eksperimen ? 
3. Apa saja validitas penelitian eksperimen ? 
4. Apa saja bentuk desain penelitian eksperimen ? 
5. Apa saja syarat penelitian eksperimen ? 
6. Apa saja langkah-langkah penelitian eksperimen? 
1.2 TUJUAN 
1. Dapat menjelaskan pengertian penelitian eksperimen ? 
2. Dapat menjelaskan karakteristik penelitian eksperimen ? 
3. Dapat menjelaskan bentuk-bentuk desain penelitian eksperimen ? 
4. Dapat menjelaskan validitas penelitian eksperimen ? 
5. Dapat menjelaskan syarat-syarat penelitian eksperimen ? 
6. Dapat mengetahui langkah-langkah penelitian eksperimen?
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Pengertian Penelitian Eksperimen 
Pengertian yang lebih jelas tentang penelitian eksperimental dikemukakan oleh Gay 
(1981). Gay menyatakan bahwa metode penelitian eksperimental merupakan satu-satunya 
metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal 
(sebab akibat). Dalam studi eksperimental, peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel, 
mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi efek atau pengaruhnya terhadap 
satu atau lebih variabel terikat. Manipulasi variabel bebas merupakan salah satu karakteristik 
yang membedakan penelitian eksperimental dari metode penelitian lain. 
Metode eksperimen adalah metode yang paling banyak dipilih dan paling produktif dalam 
penelitian. Bila dilakukan dengan baik, studi eksperimental menghasilkan bukti yang paling 
benar berkaitan dengan hubngan sebab akibat. Hasil penelitian eksperimental memungkinkan 
prediksi, tetapi tidak sama dengan karakteristik penelitian korelasonal. Prediksi berdasrkan 
temuan eksperimental, lebih bersifat global. Penelitian eksperimental dapat dilakukan 
berulang-ulang untuk meningkatkan keyakinan.1 
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel 
tertentu terhadap variabel lain dengan kontrol yang ketat (Sedarmayanti dan Syarifudin, 
2002:33). Menurut Yatim Riyanto (dalam Zuriah, 2006: 57) penelitian eksperimen 
merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti di dalam melakukan kontrol terhadap 
kondisi. Sugiyono (2012:109) menambahkan penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai 
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang 
lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen menggunakan suatu percobaan 
yang dirancang secara khusus guna membangkitkan data yang diperlukan untuk menjawab 
pertanyaan penelitian (Margono, 2005: 110). Dalam melakukan eksperimen peneliti 
1 Emzir, 2007, Metedologi Penelitian, Pendidikan, Jakarta : Rajawali Press, hal 63-64
memanipulasikan suatu stimulan, treatment atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian 
menobservasi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut.2 
2.2 Karakteristik Penelitian eksperimen 
Ada tiga hal yang menjadi karakteristik penelitian eksperimental yaitu : (1) manipulasi, 
(2) pengendalian, (3) pengamatan. 
a. Manipulasi 
Manipulasi langsung penelitian terhadap sekurangnya satu variabel bebas merupakan 
salah satu karakteristik yang membedakan semua penelitian eksperimen dari metode 
penelitian lain. Manipulasi variabel bebas dipandang sebagai konsep yang sulit dipahami 
bagi peneliti pemula. Secara sederhana manipulasi dimaksudkan bahwa peneliti memutuskan 
apa bentuk atau nilai-nilai variabel bebas (atau sebab) yang akan diambil dan kelompok mana 
akan mendapat bentuk yang mana. Terdapat banyak variabel bebas dalam pendidikan yang 
dapat dimnipulasi (variabel aktif) yang tak dapat dimanipulasi. Kita dapat memanipulsi 
variabel seperti metode pengajara dan ukuran besar kelompok, tetapi kita tidak dapat 
memanipulasi variabel seperti jenis kelamin atau setatus social ekonomi. 
b. Pengendalian 
Ada dua asumsi yang menjadi dasar mnegendalian eksperimen yaitu sebagai berikut : 
1. Apabila situasi sama dalam segala hal, kecuali factor yang ditambahkan kea tau 
dibuang dari salah satu situasi itu, maka setiap perbedaan yang muncul diantara kedua 
situasi tersebut dapat dikaitkan dengan factor tersebut. Pernyataan ini disebut hokum 
variabel tunggal (low of the single variable) . 
2. Apabila dua situasi tidak sama, tetapi dapat ditunjukkan bahwa tidak ada satu variabel 
pun yng signifikan dalam menimbulakan gejala yang ssedang diteliti, atau apabila 
variabel yang signivikan itu dibuat sama, maka setiap perbedaan yang terjadi diantara 
kedua situasi itu sesudah dimasukannya variabel baru kedalam salah satu diantaranya, 
dapat dianggap sebagai disebabkan oleh varibel baru tersebut pernyataan ini disebut 
hokum satu-satunya variabel yang signifikan (the low of the only signivican variable). 
2 http://amalianurjannah.files.wordpress.com/2013/05/download-metode-penelit ian-eksperimen.pdf 
(diakses pada tanggal 20 oktober 2014)
Menurut Gay (1981 : 210) pengendalian mengacu pada usaha-usaha pihak peneliti untuk 
menyingkirkan pengaru suatu variabel(sealain variabel bebas) yang dapat mempengaruhi 
performanisi pada variabel terikat. Dengan kata lain, peneliti ingin agar kelompok sedapat 
mungkin sama, dengan demikian perbedaan utama diantara mereka hanyalah variabel bebas, 
perbedaan yang disebabkan oleh peneliti. 
c. Pengamatan 
Untuk mrngetahui apakah ada pengaruh manipulasi variabel bebas terhadap variabel 
terikat dalam suatu penelitian eksperimental, pengamatan perlu dilakukan.pengamatan 
dilakukan pada cirri-ciri tingkah laku subjek yang diteliti. Dalam melakukan pengamatan ini 
peneliti melakukan pengukuran dengan menggunakan instrument.3 
2.3 Validitas Eksperimental 
Variabel luar (extraneous variables) yang tidak dikontrol yang dapat memengaruhi 
permormansi pada variabel terikat dapat mengancam validitas suatu eksperimen. Eksperimen 
dikatakan valid jika hasil yang diperoleh hanya disebabkan oleh variabel bebas yang 
dimanipulasi, dan jika hasil tersebut dapat generalisasikan pada situasi diluar seting 
eksperimentas.terdapat dua kondisi yang harus diterima yang diac sebagai validitas internal 
dan validitas eksternal. Validitas internal mengacu pada kondisi bahwa perbedaan yang 
diamati pada variabel bebas adalah suatu hasil langsung dari variabel bebas yang 
dimanipulasi, bukan dari variabel lain. Validitas eksternal mengacu pada kondisi bahwa hasil 
yang diperoleh dapat digeneralisasikan dan dapat diterapkan pada kelompok dan lingkunagan 
di luar seting eksperimental. 
a. Validitas Internal 
Campbell dan Stanley (dalam Gay, 1981:213-216) mengidentifikasi delapan ancaman 
utama terhadap validitas internal atau dengan cara lain disebut sumber-sumber validitas 
internal. 
1. Historis 
Histori mengacu pada munculnya suatu kejadian yang bukan bagian dari perlakuan 
eksperimen, tetapi dapat mengarah performansi pada variabel bebas. 
3Emzir Opcit, hal 65-68
2. Maturasi 
Maturasi mengacu pada perubahan fisik atau mental yang mungkin mucul pada diri 
subjk selama suatu periode waktu. 
3. Testing 
Testing mengacu pada peningkatan skor pada postes hasil dari subjek yang telah 
mengikuti prates. 
4. Instrumentasi 
Instrumentasi mengacu pada perubahan fisik atau mental yang mungkin muncul pada 
diri subjek selama suatu periode waktu. 
5. Regresi Statistik 
Regresi statistic biasanya muncul bila subjek dipilih berdasarkan skor ekstrem mereka 
dan mengacu pada kecenderungan subjek yang memiliki skor yang paling tinggi pada 
prates ke skor yang lebih rendah pada postes, dan subjek yang memiliki skor paling 
rendah pada prates ke skor yang lebih tinggi pada postes. 
6. Seleksi subjek yang berbeda 
Pemilihan subjek yang berbeda biasanya muncul bila kelompok yang ada (sudah 
terbukti) digunakan dan mengacu pada fakta bahwa kelompok tersebut mungkin 
berbeda sebelum kegiatan studi dimulai. 
7. Moralitas 
Moralitas atau pergeseran, yang biasanya muncul pada penelitian jangka panjang dan 
mengacu pada factor bahwa subjek yang drop out dari suatu kelompok dapat dibagi 
dalam suatu karakteristik seperti yang absen memiliki efek yang sgnifikan pada hasil 
penelitian. 
8. Interaksi seleksi maturasi 
Seleksi dapat pula berinteraksi dengan factor-faktor lain seperti historis dan testing. 
b. Validitas eksternal 
Validitas eksternal mengacu pada kemampuan generalisasi (generalizabillity) suatu 
studi. Campbell dan Stanley (dalam Gay. 1981:216-220) mengidentifikasi beberapa ancaman 
utama terhadap validitas eksternal yang dapat membatasi atau dapat mempertanyakan 
generalisasi pada populasi noneksperimental. 
1. Interaksi Prates Perlakuan 
2. Interaksi Seleksi Perlakuan
3. Spesifisitas Variabel 
4. Pengaturan Reaktif (Reactive Arrangement) 
5. Interaksi Perlakuan Jamak (Multiple Treatment Intterference) 
6. Kontaminasi dan Bias Pelaku Eksperimen4 
2.4 Desain Penelitian Eksperimen 
Menurut Sugiyono (2011:73) terdapat Beberapa bentuk desain eksperimen, yaitu: (1) 
pre-experimental (nondesign), yang meliputi one-shot case studi, one group pretest-posttest, 
intec-group comparison;(2) true-experimental, meliputi posttest only control design, pretest-control 
group design; (3) factorial experimental; dan (4) Quasi experimental, meliputi time 
series design dan nonequivalent control group design. 
Penjelasan mengenai bentuk-bentuk desain tersebut adalah sebagai berikut. 
a. pre-experiments 
Disebut preexperiments karena desain ini belum merupakan desain sungguh-sungguh. 
Masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap 
terbentuknya Penelitian Eksperimen_ variabel dependen. Hasil eksperimen yang 
merupakan variabel dependen itu ukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel 
independen. Hal ini dikarenakan tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak 
dipilih secara random. 
b. true experiments 
Disebut sebagai true experiments karena dalam desain ini peneliti dapat 
mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Jadi, 
validitas internal (kualitas pelaksnaaan rancangan penelitian) menjadi tinggi. 
Sejalan dengan hal tersebut, tujuan dari true experiments menurut Suryabrata (2011 
: 88) adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan 
cara mengenakan perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan grup kontrol 
yang tidak diberi perlakuan. True experiments ini mempunyai ciri utama yaitu 
sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol 
diambil secara random dari populasi tertentu. Atau dengan kata lain dalam true 
experiments pasti ada kelompok kontrol dan pengambilan sampel secara random. 
c. Factorial Design 
4Ibid , hal 71-84
Desain merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan 
memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi 
perlakuan terhadap hasil. Semua grup dipilih secara random kemudian diberi 
pretest. Grup yang akan digunakan untuk penelitian dinyatakan baik jika setiap 
kelompok memperoleh nilai pretest yang sama. 
d. Quasiexperiments 
Quasiexperiments disebut juga dengan eksperimen pura-pura. Bentuk desain ini 
merupakan pengembangan dari trueexperimental design yang sulit dilaksanakan. 
Desain ini mempunyai variabel kontrol tetapi tidak digunakan sepenuhnya untuk 
mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain 
digunakan jika peneliti dapat melakukan kontrol atas berbagai variabel yang 
berpengaruh, tetapi tidak cukup untuk melakukan eksperimen yang sesungguhnya. 
Dalam eksperimen ini, jika menggunakan random tidak diperhatikan aspek 
kesetaraan maupun grup kontrol.5 
2.5 Syarat-syarat Penelitian Eksperimen 
Sebuah penelitian dapat berjalan baik dan memberikan hasil yang akurat jika 
dilaksanakan dengan mengikuti kaidah tertentu. Seperti halnya dengan penelitian eksperimen, 
akan memberikan hasil yang valid jika dilaksanakan dengan mengikuti syarat-syarat yang 
ada. Berkaitan dengan hel tersebut, Wilhelm Wundt dalam Alsa(2004) mengemukakan 
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimental, 
yaitu: 
a. peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan dimana ia akan melakukan 
penelitian 
b. penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama; 
c. peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti 
sesuai dengan yang dikehendakinya, diperlukan kelompok pembanding (control 
group) selain kelompok yang diberi perlakukan (experimental group). 
5 https://faridanursyahidah.files.wordpress.com/2012/05/penelitian-eksperimen_ 
farida.pdf (diakses pada tanggal 20 oktober 2014)
2.6 Langakah Penelitian Eksperimen 
Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen pada dasarnya hampir sama dengan penelitian 
lainnya. Menurut Gay (1982 : 201) langkah-langkah dalam penelitian eksperimen yang perlu 
ditekankan adalah sebagai beriku: 
a. Adanya permasalahan yang signifikan untuk diteliti. 
b. Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen dan 
kelompok kontrol. 
c. Pembuatan atau pengembangan instrumen. 
d. Pemilihan desain penelitian. 
e. Eksekusi prosedur. 
f. Melakukan analisis data. 
g. Memformulasikan simpulan.6 
6 Ibid
BAB III 
PENUTUP 
3.1 Kesimpulan 
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas dapat disimpulan bahwa : 
1. Gay menyatakan bahwa metode penelitian eksperimental merupakan satu-satunya 
metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan 
kausal (sebab akibat). 
2. Manurut Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk 
mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara 
sengaja oleh peneliti. 
3. Karakteristik Penelitian eksperimen ada tiga hal yaitu: (1) manipulasi, (2) 
pengendalian, (3) pengamatan. 
4. Menurut Sugiyono (2011:73) terdapat Beberapa bentuk desain eksperimen, yaitu: 
(1) pre-experimental (nondesign), yang meliputi one-shot case studi, one group 
pretest-posttest, intec-group comparison;(2) true-experimental, meliputi posttest 
only control design, pretest-control group design; (3) factorial experimental; dan (4) 
Quasi experimental, meliputi time series design dan nonequivalent control group 
design. 
3.2 Saran 
Dalam pembuatan makalah ini banyak penulis menyadari masih banyak terdapat 
kekurangannya. Namun penulis tetap berharap makalah ini tetap memberikan manfaat bagi 
pembaca. Dibalik kekurangan tersebut penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca 
untuk kelengkapan dan lebih sempurnanya pambuatan makalah dimasa akan dating. Atas 
kritik dan saran yang diberikan penulis haturkan banyak terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA 
Emzir. 2007. Metode penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Prers. 
http://amalianurjannah.files.wordpress.com/2013/05/download-metode-penelitian-eksperimen. 
pdf 
https://faridanursyahidah.files.wordpress.com/2012/05/penelitian-eksperimen_farida.pdf

More Related Content

What's hot

PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"
PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"
PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"
rara wibowo
 
02 software engineering
02 software engineering02 software engineering
02 software engineering
Rian Rian
 
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didikHakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
anah purwani
 
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufImplikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Cartoon Dyqta
 
ppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BKppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BK
anugroho08
 

What's hot (20)

PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"
PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"
PSIKOLOGI MASA "PROSOSIAL"
 
PPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan KonselingPPT tentang Bimbingan Konseling
PPT tentang Bimbingan Konseling
 
Hakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi PendidikanHakekat Supervisi Pendidikan
Hakekat Supervisi Pendidikan
 
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
 
Pendekatan konseling trait & factor
Pendekatan konseling trait & factorPendekatan konseling trait & factor
Pendekatan konseling trait & factor
 
02 software engineering
02 software engineering02 software engineering
02 software engineering
 
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didikHakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
Hakikat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
 
Makna penelitian
Makna penelitianMakna penelitian
Makna penelitian
 
Buku panduan-bk-dirjen-dikdas
Buku panduan-bk-dirjen-dikdasBuku panduan-bk-dirjen-dikdas
Buku panduan-bk-dirjen-dikdas
 
kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"kimia Unsur "Unsur transisi"
kimia Unsur "Unsur transisi"
 
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufImplikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
 
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELINGMANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
 
Evaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan SumatifEvaluasi Formatif dan Sumatif
Evaluasi Formatif dan Sumatif
 
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAHPENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
PENGELOLAAN KURIKULUM SEKOLAH
 
4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk4. fungsi fungsi bk
4. fungsi fungsi bk
 
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnyaMakalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
Makalah teori konstruktivisme dan landasan filosofisnya
 
ppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BKppt Fungsi fungsi BK
ppt Fungsi fungsi BK
 
IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)IST (intelligence structure test)
IST (intelligence structure test)
 
materi limit kuliah mahasiswa limit
materi limit kuliah mahasiswa limitmateri limit kuliah mahasiswa limit
materi limit kuliah mahasiswa limit
 
Tes 16 pf
Tes 16 pfTes 16 pf
Tes 16 pf
 

Viewers also liked (6)

PROFESI PENDIDIKAN (KEPROFESIAN BIDANG KEKEPALA SEKOLAHAN)
PROFESI PENDIDIKAN (KEPROFESIAN BIDANG KEKEPALA SEKOLAHAN)PROFESI PENDIDIKAN (KEPROFESIAN BIDANG KEKEPALA SEKOLAHAN)
PROFESI PENDIDIKAN (KEPROFESIAN BIDANG KEKEPALA SEKOLAHAN)
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Bab ix keprofesian bidang kepengawasan sekolah
Bab ix keprofesian bidang kepengawasan sekolahBab ix keprofesian bidang kepengawasan sekolah
Bab ix keprofesian bidang kepengawasan sekolah
 
PROFESI PENDIDIKAN (Keprofesian Kepengawasan dibidang Sekolah)
PROFESI PENDIDIKAN (Keprofesian Kepengawasandibidang Sekolah)PROFESI PENDIDIKAN (Keprofesian Kepengawasandibidang Sekolah)
PROFESI PENDIDIKAN (Keprofesian Kepengawasan dibidang Sekolah)
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)Makalah Rancangan penelitian (research design)
Makalah Rancangan penelitian (research design)
 

Similar to Makalah

Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
aldyz123456
 
eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...
eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...
eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...
RizkiFebrianti5
 

Similar to Makalah (20)

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
P3 metode penelitian
P3 metode penelitianP3 metode penelitian
P3 metode penelitian
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
desain penelitian_eksperimental_Faktorial.ppt
desain penelitian_eksperimental_Faktorial.pptdesain penelitian_eksperimental_Faktorial.ppt
desain penelitian_eksperimental_Faktorial.ppt
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxPENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. SugiyonoPELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
PELAKSANAAN PENELITIAN KUANTITATIF- Prof. Dr. Sugiyono
 
Makalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi PenelitianMakalah Metodologi Penelitian
Makalah Metodologi Penelitian
 
Materi MPA
Materi MPAMateri MPA
Materi MPA
 
Mpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 aMpa pertemuan 1 a
Mpa pertemuan 1 a
 
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
[Metpen pgsd2015] 3. metode penelitian 2,3,12 (kelompok 5)
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Penelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatifPenelitian kausal komparatif
Penelitian kausal komparatif
 
Pert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitianPert 2 jenis jenis penelitian
Pert 2 jenis jenis penelitian
 
eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...
eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...
eksperimen kelompok 1 tentang penanganan masalah dalam skripsi yang berkelanj...
 
Media mpp2
Media mpp2Media mpp2
Media mpp2
 
Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1Pengantar Statistika 1
Pengantar Statistika 1
 
Quasi Experimental Design
Quasi Experimental DesignQuasi Experimental Design
Quasi Experimental Design
 
Variabel penelitian
Variabel penelitianVariabel penelitian
Variabel penelitian
 

More from Yunny Anaidsorrageris (14)

Cover proposal
Cover proposalCover proposal
Cover proposal
 
Bab iii tps
Bab iii tpsBab iii tps
Bab iii tps
 
Bab ii tps
Bab ii tpsBab ii tps
Bab ii tps
 
Bab i tps
Bab i tpsBab i tps
Bab i tps
 
114 387-1-pb
114 387-1-pb114 387-1-pb
114 387-1-pb
 
16 semnas 2007 bambang subali_uny _p.204-224_
16 semnas 2007 bambang subali_uny _p.204-224_16 semnas 2007 bambang subali_uny _p.204-224_
16 semnas 2007 bambang subali_uny _p.204-224_
 
16 4 2010_0362_0364
16 4 2010_0362_036416 4 2010_0362_0364
16 4 2010_0362_0364
 
05. studi-histologi-sel-endokrin-ekstra-insular-pankreas-kambing-dan-domba-lo...
05. studi-histologi-sel-endokrin-ekstra-insular-pankreas-kambing-dan-domba-lo...05. studi-histologi-sel-endokrin-ekstra-insular-pankreas-kambing-dan-domba-lo...
05. studi-histologi-sel-endokrin-ekstra-insular-pankreas-kambing-dan-domba-lo...
 
Keanekaragaman hewan
Keanekaragaman hewanKeanekaragaman hewan
Keanekaragaman hewan
 
Ppt. fisiologi hewan.
Ppt. fisiologi hewan.Ppt. fisiologi hewan.
Ppt. fisiologi hewan.
 
Makalah fishew
Makalah fishewMakalah fishew
Makalah fishew
 
Skripsi tugas bu aidi kel.4
Skripsi tugas bu aidi kel.4Skripsi tugas bu aidi kel.4
Skripsi tugas bu aidi kel.4
 
Fiswan
FiswanFiswan
Fiswan
 
Ekologi mklh biogeokim
Ekologi mklh biogeokimEkologi mklh biogeokim
Ekologi mklh biogeokim
 

Makalah

  • 1. Tugas individu PENELITIAN EKSPERIMEN (Makalah Metodelogi Penelitian Pendidikan) Disusun Oleh : Nama : Erma Indriyana Npm :1211060086 Kelas/Semester: Biologi B/V Dosen : Nukhbatul Bidayani Haka,M. Pd JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjul “Penelitian Eksperimen”. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi kalangan banyak umumya. Amin. . Bandar Lampung, 20 oktober 2014 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................... i KATA PENGANTAR.......................................................................ii DAFTAR ISI.....................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang……………………………………………..1 1.2 Rumusan Masalah …………………………………………..1 1.3 Tujuan Masalah…………………………………………….1 BAB II PEMBAHASA 2.1 Pengertian Penelitian Eksperimen………………………….2 2.2 Karakteristik Penelitian eksperimen………………………..3 2.3 Validitas Eksperimental…………………………………….4 2.4 Desain Penelitian Eksperimen……………………………...5 2.5 Syarat-syarat Penelitian Eksperimen……………………….7 2.6 Langakah Penelitian Eksperimen…………………………..8 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ………………………………………………..9 3.2 Saran………………………………………………………..9 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan penelitan banyak sekali pilihan metode yang dapat digunakan.Namun tidak semua metode cocok digunakan, metode yang dipilih harus sesuai dengan tujuan penelitian.Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penelitia adalah metode eksperimen.Terutama dalam penelitian pendidikan, salah satu metode yang banyak digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Untuk dapat melaksanakan suatu eksperimen yang baik, perlu dipahami terlebih dahulu segala sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen eksperimen.Baik yang berkaitan dengan variabel, hakekat, karakteristik, tujuan, syarat-syarat, langkah-langkah penelitian, serta validitas dalam penelitian eksperimen. Selanjutnya, untuk lebih memahami mengenai penelitian eksperimen, dalam makalah ini yang berjudul “Penelitian Eksperimen”akan dibahas mengenai metode penelitian eksperimen beserta hal-hal yang terkait di dalamnya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian penelitian eksperimen ? 2. Apa saja karakteristik penelitian eksperimen ? 3. Apa saja validitas penelitian eksperimen ? 4. Apa saja bentuk desain penelitian eksperimen ? 5. Apa saja syarat penelitian eksperimen ? 6. Apa saja langkah-langkah penelitian eksperimen? 1.2 TUJUAN 1. Dapat menjelaskan pengertian penelitian eksperimen ? 2. Dapat menjelaskan karakteristik penelitian eksperimen ? 3. Dapat menjelaskan bentuk-bentuk desain penelitian eksperimen ? 4. Dapat menjelaskan validitas penelitian eksperimen ? 5. Dapat menjelaskan syarat-syarat penelitian eksperimen ? 6. Dapat mengetahui langkah-langkah penelitian eksperimen?
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Penelitian Eksperimen Pengertian yang lebih jelas tentang penelitian eksperimental dikemukakan oleh Gay (1981). Gay menyatakan bahwa metode penelitian eksperimental merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat). Dalam studi eksperimental, peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi efek atau pengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel terikat. Manipulasi variabel bebas merupakan salah satu karakteristik yang membedakan penelitian eksperimental dari metode penelitian lain. Metode eksperimen adalah metode yang paling banyak dipilih dan paling produktif dalam penelitian. Bila dilakukan dengan baik, studi eksperimental menghasilkan bukti yang paling benar berkaitan dengan hubngan sebab akibat. Hasil penelitian eksperimental memungkinkan prediksi, tetapi tidak sama dengan karakteristik penelitian korelasonal. Prediksi berdasrkan temuan eksperimental, lebih bersifat global. Penelitian eksperimental dapat dilakukan berulang-ulang untuk meningkatkan keyakinan.1 Penelitian eksperimen adalah penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dengan kontrol yang ketat (Sedarmayanti dan Syarifudin, 2002:33). Menurut Yatim Riyanto (dalam Zuriah, 2006: 57) penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti di dalam melakukan kontrol terhadap kondisi. Sugiyono (2012:109) menambahkan penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen menggunakan suatu percobaan yang dirancang secara khusus guna membangkitkan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (Margono, 2005: 110). Dalam melakukan eksperimen peneliti 1 Emzir, 2007, Metedologi Penelitian, Pendidikan, Jakarta : Rajawali Press, hal 63-64
  • 6. memanipulasikan suatu stimulan, treatment atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian menobservasi pengaruh yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut.2 2.2 Karakteristik Penelitian eksperimen Ada tiga hal yang menjadi karakteristik penelitian eksperimental yaitu : (1) manipulasi, (2) pengendalian, (3) pengamatan. a. Manipulasi Manipulasi langsung penelitian terhadap sekurangnya satu variabel bebas merupakan salah satu karakteristik yang membedakan semua penelitian eksperimen dari metode penelitian lain. Manipulasi variabel bebas dipandang sebagai konsep yang sulit dipahami bagi peneliti pemula. Secara sederhana manipulasi dimaksudkan bahwa peneliti memutuskan apa bentuk atau nilai-nilai variabel bebas (atau sebab) yang akan diambil dan kelompok mana akan mendapat bentuk yang mana. Terdapat banyak variabel bebas dalam pendidikan yang dapat dimnipulasi (variabel aktif) yang tak dapat dimanipulasi. Kita dapat memanipulsi variabel seperti metode pengajara dan ukuran besar kelompok, tetapi kita tidak dapat memanipulasi variabel seperti jenis kelamin atau setatus social ekonomi. b. Pengendalian Ada dua asumsi yang menjadi dasar mnegendalian eksperimen yaitu sebagai berikut : 1. Apabila situasi sama dalam segala hal, kecuali factor yang ditambahkan kea tau dibuang dari salah satu situasi itu, maka setiap perbedaan yang muncul diantara kedua situasi tersebut dapat dikaitkan dengan factor tersebut. Pernyataan ini disebut hokum variabel tunggal (low of the single variable) . 2. Apabila dua situasi tidak sama, tetapi dapat ditunjukkan bahwa tidak ada satu variabel pun yng signifikan dalam menimbulakan gejala yang ssedang diteliti, atau apabila variabel yang signivikan itu dibuat sama, maka setiap perbedaan yang terjadi diantara kedua situasi itu sesudah dimasukannya variabel baru kedalam salah satu diantaranya, dapat dianggap sebagai disebabkan oleh varibel baru tersebut pernyataan ini disebut hokum satu-satunya variabel yang signifikan (the low of the only signivican variable). 2 http://amalianurjannah.files.wordpress.com/2013/05/download-metode-penelit ian-eksperimen.pdf (diakses pada tanggal 20 oktober 2014)
  • 7. Menurut Gay (1981 : 210) pengendalian mengacu pada usaha-usaha pihak peneliti untuk menyingkirkan pengaru suatu variabel(sealain variabel bebas) yang dapat mempengaruhi performanisi pada variabel terikat. Dengan kata lain, peneliti ingin agar kelompok sedapat mungkin sama, dengan demikian perbedaan utama diantara mereka hanyalah variabel bebas, perbedaan yang disebabkan oleh peneliti. c. Pengamatan Untuk mrngetahui apakah ada pengaruh manipulasi variabel bebas terhadap variabel terikat dalam suatu penelitian eksperimental, pengamatan perlu dilakukan.pengamatan dilakukan pada cirri-ciri tingkah laku subjek yang diteliti. Dalam melakukan pengamatan ini peneliti melakukan pengukuran dengan menggunakan instrument.3 2.3 Validitas Eksperimental Variabel luar (extraneous variables) yang tidak dikontrol yang dapat memengaruhi permormansi pada variabel terikat dapat mengancam validitas suatu eksperimen. Eksperimen dikatakan valid jika hasil yang diperoleh hanya disebabkan oleh variabel bebas yang dimanipulasi, dan jika hasil tersebut dapat generalisasikan pada situasi diluar seting eksperimentas.terdapat dua kondisi yang harus diterima yang diac sebagai validitas internal dan validitas eksternal. Validitas internal mengacu pada kondisi bahwa perbedaan yang diamati pada variabel bebas adalah suatu hasil langsung dari variabel bebas yang dimanipulasi, bukan dari variabel lain. Validitas eksternal mengacu pada kondisi bahwa hasil yang diperoleh dapat digeneralisasikan dan dapat diterapkan pada kelompok dan lingkunagan di luar seting eksperimental. a. Validitas Internal Campbell dan Stanley (dalam Gay, 1981:213-216) mengidentifikasi delapan ancaman utama terhadap validitas internal atau dengan cara lain disebut sumber-sumber validitas internal. 1. Historis Histori mengacu pada munculnya suatu kejadian yang bukan bagian dari perlakuan eksperimen, tetapi dapat mengarah performansi pada variabel bebas. 3Emzir Opcit, hal 65-68
  • 8. 2. Maturasi Maturasi mengacu pada perubahan fisik atau mental yang mungkin mucul pada diri subjk selama suatu periode waktu. 3. Testing Testing mengacu pada peningkatan skor pada postes hasil dari subjek yang telah mengikuti prates. 4. Instrumentasi Instrumentasi mengacu pada perubahan fisik atau mental yang mungkin muncul pada diri subjek selama suatu periode waktu. 5. Regresi Statistik Regresi statistic biasanya muncul bila subjek dipilih berdasarkan skor ekstrem mereka dan mengacu pada kecenderungan subjek yang memiliki skor yang paling tinggi pada prates ke skor yang lebih rendah pada postes, dan subjek yang memiliki skor paling rendah pada prates ke skor yang lebih tinggi pada postes. 6. Seleksi subjek yang berbeda Pemilihan subjek yang berbeda biasanya muncul bila kelompok yang ada (sudah terbukti) digunakan dan mengacu pada fakta bahwa kelompok tersebut mungkin berbeda sebelum kegiatan studi dimulai. 7. Moralitas Moralitas atau pergeseran, yang biasanya muncul pada penelitian jangka panjang dan mengacu pada factor bahwa subjek yang drop out dari suatu kelompok dapat dibagi dalam suatu karakteristik seperti yang absen memiliki efek yang sgnifikan pada hasil penelitian. 8. Interaksi seleksi maturasi Seleksi dapat pula berinteraksi dengan factor-faktor lain seperti historis dan testing. b. Validitas eksternal Validitas eksternal mengacu pada kemampuan generalisasi (generalizabillity) suatu studi. Campbell dan Stanley (dalam Gay. 1981:216-220) mengidentifikasi beberapa ancaman utama terhadap validitas eksternal yang dapat membatasi atau dapat mempertanyakan generalisasi pada populasi noneksperimental. 1. Interaksi Prates Perlakuan 2. Interaksi Seleksi Perlakuan
  • 9. 3. Spesifisitas Variabel 4. Pengaturan Reaktif (Reactive Arrangement) 5. Interaksi Perlakuan Jamak (Multiple Treatment Intterference) 6. Kontaminasi dan Bias Pelaku Eksperimen4 2.4 Desain Penelitian Eksperimen Menurut Sugiyono (2011:73) terdapat Beberapa bentuk desain eksperimen, yaitu: (1) pre-experimental (nondesign), yang meliputi one-shot case studi, one group pretest-posttest, intec-group comparison;(2) true-experimental, meliputi posttest only control design, pretest-control group design; (3) factorial experimental; dan (4) Quasi experimental, meliputi time series design dan nonequivalent control group design. Penjelasan mengenai bentuk-bentuk desain tersebut adalah sebagai berikut. a. pre-experiments Disebut preexperiments karena desain ini belum merupakan desain sungguh-sungguh. Masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya Penelitian Eksperimen_ variabel dependen. Hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu ukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dikarenakan tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih secara random. b. true experiments Disebut sebagai true experiments karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Jadi, validitas internal (kualitas pelaksnaaan rancangan penelitian) menjadi tinggi. Sejalan dengan hal tersebut, tujuan dari true experiments menurut Suryabrata (2011 : 88) adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan grup kontrol yang tidak diberi perlakuan. True experiments ini mempunyai ciri utama yaitu sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random dari populasi tertentu. Atau dengan kata lain dalam true experiments pasti ada kelompok kontrol dan pengambilan sampel secara random. c. Factorial Design 4Ibid , hal 71-84
  • 10. Desain merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan terhadap hasil. Semua grup dipilih secara random kemudian diberi pretest. Grup yang akan digunakan untuk penelitian dinyatakan baik jika setiap kelompok memperoleh nilai pretest yang sama. d. Quasiexperiments Quasiexperiments disebut juga dengan eksperimen pura-pura. Bentuk desain ini merupakan pengembangan dari trueexperimental design yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai variabel kontrol tetapi tidak digunakan sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain digunakan jika peneliti dapat melakukan kontrol atas berbagai variabel yang berpengaruh, tetapi tidak cukup untuk melakukan eksperimen yang sesungguhnya. Dalam eksperimen ini, jika menggunakan random tidak diperhatikan aspek kesetaraan maupun grup kontrol.5 2.5 Syarat-syarat Penelitian Eksperimen Sebuah penelitian dapat berjalan baik dan memberikan hasil yang akurat jika dilaksanakan dengan mengikuti kaidah tertentu. Seperti halnya dengan penelitian eksperimen, akan memberikan hasil yang valid jika dilaksanakan dengan mengikuti syarat-syarat yang ada. Berkaitan dengan hel tersebut, Wilhelm Wundt dalam Alsa(2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimental, yaitu: a. peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan dimana ia akan melakukan penelitian b. penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama; c. peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti sesuai dengan yang dikehendakinya, diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi perlakukan (experimental group). 5 https://faridanursyahidah.files.wordpress.com/2012/05/penelitian-eksperimen_ farida.pdf (diakses pada tanggal 20 oktober 2014)
  • 11. 2.6 Langakah Penelitian Eksperimen Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen pada dasarnya hampir sama dengan penelitian lainnya. Menurut Gay (1982 : 201) langkah-langkah dalam penelitian eksperimen yang perlu ditekankan adalah sebagai beriku: a. Adanya permasalahan yang signifikan untuk diteliti. b. Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. c. Pembuatan atau pengembangan instrumen. d. Pemilihan desain penelitian. e. Eksekusi prosedur. f. Melakukan analisis data. g. Memformulasikan simpulan.6 6 Ibid
  • 12. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas dapat disimpulan bahwa : 1. Gay menyatakan bahwa metode penelitian eksperimental merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat). 2. Manurut Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. 3. Karakteristik Penelitian eksperimen ada tiga hal yaitu: (1) manipulasi, (2) pengendalian, (3) pengamatan. 4. Menurut Sugiyono (2011:73) terdapat Beberapa bentuk desain eksperimen, yaitu: (1) pre-experimental (nondesign), yang meliputi one-shot case studi, one group pretest-posttest, intec-group comparison;(2) true-experimental, meliputi posttest only control design, pretest-control group design; (3) factorial experimental; dan (4) Quasi experimental, meliputi time series design dan nonequivalent control group design. 3.2 Saran Dalam pembuatan makalah ini banyak penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangannya. Namun penulis tetap berharap makalah ini tetap memberikan manfaat bagi pembaca. Dibalik kekurangan tersebut penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kelengkapan dan lebih sempurnanya pambuatan makalah dimasa akan dating. Atas kritik dan saran yang diberikan penulis haturkan banyak terima kasih.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Emzir. 2007. Metode penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Prers. http://amalianurjannah.files.wordpress.com/2013/05/download-metode-penelitian-eksperimen. pdf https://faridanursyahidah.files.wordpress.com/2012/05/penelitian-eksperimen_farida.pdf