Kinerja merupakan suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalam pekerjaan itu. Mengapa sebuah perusahaan perlu membuat penilaian kinerja? untuk tahu lebih lanjut mari kita simak!
Uraian tentang langkah terakhir dalam proses manajemen, yakni mengontrol segala sesuatu yang direncanakan.
File ini adalah salah satu materi ajar saya dalam matakuliah Dasar-Dasar Manajemen di Jurusan Manajemen Dakwah, UIN Sunan Ampel Surabaya
Kinerja merupakan suatu prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalam pekerjaan itu. Mengapa sebuah perusahaan perlu membuat penilaian kinerja? untuk tahu lebih lanjut mari kita simak!
Uraian tentang langkah terakhir dalam proses manajemen, yakni mengontrol segala sesuatu yang direncanakan.
File ini adalah salah satu materi ajar saya dalam matakuliah Dasar-Dasar Manajemen di Jurusan Manajemen Dakwah, UIN Sunan Ampel Surabaya
Perbedaan mendasar antara pengawasan dan pengendalian adalah pengawasan dapat dilakukan secara periodik (berkala) sedang pengendalian harus dilakukan setiap saat dan melakukan tindak lanjut
Manajemen Kinerja adalah : Proses mengarahkan dan mendorong pegawai untuk bekerja seefektif dan seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan organisasi (Walters, 1995).
Manajemen Kinerja adalah : Sebuah pendekatan stratgis dan terpadu untuk mencapai keberhasilan yang berkesinambungan dengan meningkatkan kinerja pegawai yang bekerja di dalamnya dan dengan
mengembangkan kemampuan team dan pendukung (Armstrong and Baron, 2004)
Perbedaan Evaluasi Kinerja (performance appraisal) vs Manajemen Kinerja (performance management)
Penilain kinerja didefinisikan sebagai penilaian resmi dan bersifat individual oleh atasannya, biasanya dilakukan dalam evaluasi tahunan (performance appraisal).
Manajemen kinerja (performance management) bersifat terus menerus dan lebih luas, lebih alamiah dan komprehensif dari sebuah proses manajemen. Manajemen kinerja memerlukan manajer yang bersifat sebagai pembimbing dan pembina pegawai, bukannya sebagai pengadil pegawai.