Pengajuan membahas fungsi pengawasan (controlling) dalam manajemen. Fungsi ini merupakan proses untuk memastikan bahwa tujuan dan rencana organisasi dan manajemen tercapai dengan menetapkan standar, mengukur kinerja, dan mengambil tindakan korektif apabila terjadi penyimpangan. Terdapat tiga jenis pengawasan yaitu pendahuluan, selama proses, dan umpan balik setelah proses selesai. Proses pengaw
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan serta tahapan proses pengawasan yang efektif. Pengawasan adalah fungsi manajemen untuk mengukur dan mengkoreksi kegiatan organisasi agar tujuan dan rencana tercapai. Terdapat 3 tipe pengawasan yaitu pendahuluan, bersamaan, dan umpan balik. Proses pengawasan meliputi penetapan standar, pengukuran, perbandingan, dan tindakan k
Dasar dasarpengawasan-131213181604-phpappshirayuki-su
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan serta tahapan proses pengawasan yang efektif. Pengawasan adalah fungsi manajemen untuk mengukur dan mengkoreksi kegiatan organisasi agar tujuan dan rencana tercapai. Terdapat 3 tipe pengawasan yaitu pendahuluan, bersamaan, dan umpan balik. Proses pengawasan meliputi penetapan standar, pengukuran, perbandingan, dan tindakan k
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dalam manajemen, meliputi definisi pengawasan, bentuk-bentuknya, tahapan proses pengawasan, pelaku pengawasan, metode pengawasan, perancangan proses pengawasan, syarat pengawasan yang baik, dan tujuan pengawasan.
Pengawasan adalah proses memantau kegiatan organisasi untuk memastikan sesuai rencana. Terdiri dari penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil dengan standar, dan tindakan koreksi. Sistem pengawasan efektif harus akurat, tepat waktu, biaya efektif, obyektif, dan fleksibel.
Pengajuan membahas fungsi pengawasan (controlling) dalam manajemen. Fungsi ini merupakan proses untuk memastikan bahwa tujuan dan rencana organisasi dan manajemen tercapai dengan menetapkan standar, mengukur kinerja, dan mengambil tindakan korektif apabila terjadi penyimpangan. Terdapat tiga jenis pengawasan yaitu pendahuluan, selama proses, dan umpan balik setelah proses selesai. Proses pengaw
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan serta tahapan proses pengawasan yang efektif. Pengawasan adalah fungsi manajemen untuk mengukur dan mengkoreksi kegiatan organisasi agar tujuan dan rencana tercapai. Terdapat 3 tipe pengawasan yaitu pendahuluan, bersamaan, dan umpan balik. Proses pengawasan meliputi penetapan standar, pengukuran, perbandingan, dan tindakan k
Dasar dasarpengawasan-131213181604-phpappshirayuki-su
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan serta tahapan proses pengawasan yang efektif. Pengawasan adalah fungsi manajemen untuk mengukur dan mengkoreksi kegiatan organisasi agar tujuan dan rencana tercapai. Terdapat 3 tipe pengawasan yaitu pendahuluan, bersamaan, dan umpan balik. Proses pengawasan meliputi penetapan standar, pengukuran, perbandingan, dan tindakan k
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dalam manajemen, meliputi definisi pengawasan, bentuk-bentuknya, tahapan proses pengawasan, pelaku pengawasan, metode pengawasan, perancangan proses pengawasan, syarat pengawasan yang baik, dan tujuan pengawasan.
Pengawasan adalah proses memantau kegiatan organisasi untuk memastikan sesuai rencana. Terdiri dari penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil dengan standar, dan tindakan koreksi. Sistem pengawasan efektif harus akurat, tepat waktu, biaya efektif, obyektif, dan fleksibel.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan manajerial yang mencakup pengertian, tipe, proses, pentingnya, dan alat bantu pengawasan. Secara ringkas, pengawasan merupakan proses sistematis untuk menetapkan standar, mengukur kinerja, dan memperbaiki penyimpangan untuk memastikan pencapaian tujuan sesuai rencana. Pengawasan sangat penting untuk menyesuaikan perubahan lingkungan dan menjamin kinerja organisasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan untuk menjamin kualitas produk, mulai dari Quality by Inspection, Build In Quality, hingga Total Quality. Pendekatan terbaik adalah Build In Quality di mana setiap karyawan bertanggung jawab atas kualitas pekerjaannya dan melakukan inspeksi secara terus-menerus untuk mencegah cacat. Hal ini mensyaratkan disiplin dan kerja sama seluruh jaringan untuk memastikan produk berkualitas tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan dalam manajemen organisasi. Pengawasan didefinisikan sebagai proses mengukur kinerja aktual terhadap standar dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Terdapat tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik."
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan (controlling) sebagai fungsi keempat manajemen. Pengawasan merupakan usaha sistematik untuk menetapkan standar, membandingkan kinerja dengan standar, dan mengambil tindakan korektif. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, tahapan, bentuk, dan manfaat dari pengawasan serta implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Dokumen tersebut membahas konsep pengawasan dan pengendalian manajerial. Pengawasan didefinisikan sebagai proses untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai, melalui penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan tindakan koreksi. Ada tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik. Alat bantu pengawasan meliputi manajemen pengecualian dan sist
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses pengendalian serta pengawasan dalam manajemen organisasi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengendalian merupakan usaha sistematik untuk menetapkan standar, membandingkan kinerja nyata dengan target, dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Proses pengendalian meliputi penentuan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan pengambil
Makalah ini membahas tentang fungsi pengendalian yang terdiri dari 3 tahap yaitu pengukuran, perbandingan, dan pengambilan tindakan. Jenis-jenis pengendalian meliputi feedforward, concurrent, dan feedback. Proses pengendalian bertujuan untuk memastikan kinerja sesuai target yang ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengawasan prosedur kerja. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) pengawasan diperlukan untuk mencegah penyimpangan dan ketidakteraturan, (2) ada beberapa teknik pengawasan seperti pengendalian, evaluasi, penilaian, dan koreksi, (3) prinsip-prinsip pengawasan meliputi penerapan tata kelola yang baik dan adaptasi dengan lingkun
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dan pengendalian organisasi, meliputi pengertian, tujuan, proses, gejala yang memerlukan pengawasan, dan bagaimana menjalankan fungsi pengawasan di berbagai bagian organisasi seperti SDM, informasi, keuangan, pemasaran, dan produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, kelebihan, kekurangan, dan langkah-langkah yang terlibat dalam monitoring. Secara khusus, dibahas mengenai monitoring rutin yang dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi penerapan program, serta monitoring jangka pendek yang dilakukan untuk periode tertentu untuk memantau aktivitas baru.
Uraian tentang langkah terakhir dalam proses manajemen, yakni mengontrol segala sesuatu yang direncanakan.
File ini adalah salah satu materi ajar saya dalam matakuliah Dasar-Dasar Manajemen di Jurusan Manajemen Dakwah, UIN Sunan Ampel Surabaya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, prinsip, manfaat, objek, cara pelaksanaan, dan faktor-faktor pengawasan manajemen dalam berbagai bidang seperti SDM, informasi, keuangan, pemasaran, produksi, serta penggunaan standar operasional prosedur."
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi-fungsi manajemen seperti pengendalian dan pemantauan. Pengendalian digunakan untuk menetapkan standar, mengukur kinerja, dan mengambil tindakan korektif. Pemantauan digunakan untuk mengevaluasi program dan menjadi bagian dari pengawasan. Dokumen ini juga menjelaskan tanggung jawab pekerjaan kepala UBA dan AO.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengawasan dalam manajemen sebagai proses mengukur kinerja dan mengambil tindakan untuk memastikan pencapaian hasil yang diharapkan. Dibahas pula tahapan proses pengawasan, objek yang menjadi sasaran pengawasan, serta pentingnya pengawasan di berbagai bagian seperti SDM, keuangan, pemasaran, dan produksi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan manajerial yang mencakup pengertian, tipe, proses, pentingnya, dan alat bantu pengawasan. Secara ringkas, pengawasan merupakan proses sistematis untuk menetapkan standar, mengukur kinerja, dan memperbaiki penyimpangan untuk memastikan pencapaian tujuan sesuai rencana. Pengawasan sangat penting untuk menyesuaikan perubahan lingkungan dan menjamin kinerja organisasi.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan untuk menjamin kualitas produk, mulai dari Quality by Inspection, Build In Quality, hingga Total Quality. Pendekatan terbaik adalah Build In Quality di mana setiap karyawan bertanggung jawab atas kualitas pekerjaannya dan melakukan inspeksi secara terus-menerus untuk mencegah cacat. Hal ini mensyaratkan disiplin dan kerja sama seluruh jaringan untuk memastikan produk berkualitas tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tipe-tipe pengawasan dalam manajemen organisasi. Pengawasan didefinisikan sebagai proses mengukur kinerja aktual terhadap standar dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Terdapat tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik."
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan (controlling) sebagai fungsi keempat manajemen. Pengawasan merupakan usaha sistematik untuk menetapkan standar, membandingkan kinerja dengan standar, dan mengambil tindakan korektif. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, tahapan, bentuk, dan manfaat dari pengawasan serta implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Dokumen tersebut membahas konsep pengawasan dan pengendalian manajerial. Pengawasan didefinisikan sebagai proses untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dan manajemen tercapai, melalui penetapan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan tindakan koreksi. Ada tiga tipe pengawasan yaitu pendahuluan, saat berlangsung, dan umpan balik. Alat bantu pengawasan meliputi manajemen pengecualian dan sist
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan proses pengendalian serta pengawasan dalam manajemen organisasi. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pengendalian merupakan usaha sistematik untuk menetapkan standar, membandingkan kinerja nyata dengan target, dan mengambil tindakan koreksi jika diperlukan. Proses pengendalian meliputi penentuan standar, pengukuran kinerja, pembandingan hasil, dan pengambil
Makalah ini membahas tentang fungsi pengendalian yang terdiri dari 3 tahap yaitu pengukuran, perbandingan, dan pengambilan tindakan. Jenis-jenis pengendalian meliputi feedforward, concurrent, dan feedback. Proses pengendalian bertujuan untuk memastikan kinerja sesuai target yang ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik pengawasan prosedur kerja. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) pengawasan diperlukan untuk mencegah penyimpangan dan ketidakteraturan, (2) ada beberapa teknik pengawasan seperti pengendalian, evaluasi, penilaian, dan koreksi, (3) prinsip-prinsip pengawasan meliputi penerapan tata kelola yang baik dan adaptasi dengan lingkun
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan dan pengendalian organisasi, meliputi pengertian, tujuan, proses, gejala yang memerlukan pengawasan, dan bagaimana menjalankan fungsi pengawasan di berbagai bagian organisasi seperti SDM, informasi, keuangan, pemasaran, dan produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, kelebihan, kekurangan, dan langkah-langkah yang terlibat dalam monitoring. Secara khusus, dibahas mengenai monitoring rutin yang dilakukan secara berkala untuk mengidentifikasi penerapan program, serta monitoring jangka pendek yang dilakukan untuk periode tertentu untuk memantau aktivitas baru.
Uraian tentang langkah terakhir dalam proses manajemen, yakni mengontrol segala sesuatu yang direncanakan.
File ini adalah salah satu materi ajar saya dalam matakuliah Dasar-Dasar Manajemen di Jurusan Manajemen Dakwah, UIN Sunan Ampel Surabaya
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, prinsip, manfaat, objek, cara pelaksanaan, dan faktor-faktor pengawasan manajemen dalam berbagai bidang seperti SDM, informasi, keuangan, pemasaran, produksi, serta penggunaan standar operasional prosedur."
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi-fungsi manajemen seperti pengendalian dan pemantauan. Pengendalian digunakan untuk menetapkan standar, mengukur kinerja, dan mengambil tindakan korektif. Pemantauan digunakan untuk mengevaluasi program dan menjadi bagian dari pengawasan. Dokumen ini juga menjelaskan tanggung jawab pekerjaan kepala UBA dan AO.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengawasan dalam manajemen sebagai proses mengukur kinerja dan mengambil tindakan untuk memastikan pencapaian hasil yang diharapkan. Dibahas pula tahapan proses pengawasan, objek yang menjadi sasaran pengawasan, serta pentingnya pengawasan di berbagai bagian seperti SDM, keuangan, pemasaran, dan produksi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Definisi
PENGAWASAN, PENGENDALIAN
Proses untuk menjamin bahwa tujuan
organisasi & manajemen tercapai
Konsep “penetapan standar, pengukuran
kegiatan dan tindakan korektif”
Aktivitas menemukan, mengoreksi
penyimpangan hasil dibandingkan dg
rencana kerja standar
3. TIPE CONTROLLING
1. Pengawasan pendahuluan
(FEEDFORWARD CONT)
2. Pengawasan “ CONCURRENT”
3. Pengawasan umpan balik
(FEEDBACK CONT)
4. FEED FORWARD CONTROL
STEERING CONTROL
Pengawasan Pendahuluan
Deteksi, antisipasi masalah/penyimpangan
dari standar/tujuan dan BOLEH korektif
sebelum kegiatan selesai
Pendekatan AKTIF AGRESIF
EFEKTIF BILA manajer mampu mendapat :
informasi akurat
tepat waktu
ttg perkembangan lingkungan
5. PENGAWASAN “CONCURRENT”
SCREENING CONTROL
Pengawasan “YA-TIDAK”
Dilakukan selama kegiatan
berlangsung dimana harus SETUJU
dulu sebelum kegiatan selanjutnya
FAKTOR KEAMANAN menjamin
ketepatan pelaksanaan kegiatan
6. FEED BACK CONTROL
Pengawasan UMPAN BALIK
Mengukur hasil kegiatan telah
selesai
Penyebab penyimpangan
diaplikasikan untuk kegiatan
y.a.d
Sifatnya HISTORIS dan
dilakukan stlh kegiatan selesai
7. TAHAP-TAHAP PROSES
PENGAWASAN
1. Penetapan standar pelaksanaan
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan
kegiatan
3. Pengukuran
4. Pembandingan prestasi dengan standar
5. Pengambilan tindakan koreksi
8. Tahap 1: Penetapan Standar
STANDAR
Satuan pengukuran yang digunakan sebagai patokan untuk
penilain hasil.
tujuan, sasaran, kuota, target
lebih khusus
- target penjualan
- anggaran
- market share
- margin keuntungan
- sasaran produksi
9. TIGA BENTUK STANDAR
1. Fisik: kuantitas, kualitas produk
2. Moneter: biaya, laba
3. Waktu: kecepatan produksi
10. Tahap 2: Penentuan Pengukuran
Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa pertanyaan yang digunakan:
1. HOW OFTEN: stp jam, harian, mingguan
2. WHAT FORM: Laporan tertulis, inspeksi visual
melalui telepon
3. WHO: manajer, staf departemen
Pengukuran
mudah dilakukan
tidak mahal
dapat diterangkan kepada karyawan
11. Tahap 3: Pengukuran Pelaksanaan
Kegiatan
Merupakan proses yang berulang-ulang, terus-
menerus
Cara:
1.Pengamatan (observasi)
2.Laporan-laporan (lisan, tertulis)
3.metode-metode otomatis
4.Inspeksi, penguiian (test) dengan pengambilan
sampel
12. Tahap 4: Perbandingan Prestasi
dengan Standar & Analisis
Penyimpangan
Tahap paling kritis, tetapi mudah dilakukan
Kompleksitas: saat menginterpretasikan adanya
deviasi
Analisis: mengapa penyimpangan terjadi
13. Tahap 5: pengambilan Tindakan
Koreksi
Tindakan koreksi berbagai bentuk
Standar diubah
Pelaksanaan diperbaiki
Keduanya
Mengubah standar mula-mula
Mengubah pengukuran pelaksanaan
- frekuensi (sering, kurang)
- mengganti sistem pengukuran
Mengubah cara analisis & interpretasi
14. PENTINGNYA PENGAWASAN
FAKTOR-FAKTOR Pengawasan semakin
penting
1. Perubahan lingkungan
organisasi
2. Peningkatan
kompleksitas
organisasi
3. Kesalahan-kesalahan
4. Kebutuhan manager
untuk mendelegasikan
wewenang.
16. 1. AKURAT
mengawasi kegiatan benar dan real
2. TEPAT WAKTU
informasi dikumpulkan dan
dievaluasi secapatnya bila korektif
segera
3. FLEKSIBEL
thdp perubahan lingkungan
17. 4. OBYEKTIF dan INTEGRATIF
info mudah dipahami, obyektif dan
lengkap
5. Terpusat pd Titik Pengawasan
STRATEGIS
fokus pada aktivitas dg
penyimpangan tertinggi shg bisa fatal
18. 6. Realistik EKONOMIS
biaya lbh kecil dr manfaat
7. Realistik ORGANISASIONAL
sistem harus cocok HARMONIS dg
kenyataan organisasi
8. Sbg petunjuk operasional
menunjukkan, deteksi, koreksi
19. 9. Terkoordinasi dg Aliran Kerja
Organisasi
tiap tahap pekerjaan mempengaruhi
kesuksesan/kegagalan operasional
perusahaan
10. Diterima Anggota Organisasi
mendorong tanggungjawab dab
berprestasi