2. Definisi……
Control chart adalah suatu metode statistik untuk
memantau performance (uji kinerja) metode, alat,
sdm dll selama pengujian secara berkelanjutan.
3. CONTROL CHART / KARTU KENDALI INI
DIGUNAKAN DI LABORATORIUM YANG
BERFUNGSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN
MUTU INTERNAL
Ruang Lingkup
5. Bagian dalam Control Chart
Upper Control Limit (UCL) adalah batas kendali
paling atas, jika data pengujian berada antara UWL dan
UCL maka harus memperbaiki proses pengujian.
Upper Warning Limit (UWL) adalah batas
peringatan atas, jika data pengujian berada di atas UWL
maka proses pengujian harus diulangi.
Lower Control Limit (LCL) adalah batas kendali
paling bawah, jika data pengujian berada antara UWL
dan UCL maka harus memperbaiki proses pengujian.
Lower Warning Limit (LWL) adalah batas
peringatan bawah, jika data pengujian berada di atas
UWL maka proses pengujian harus diulangi.
6. Penentuan kartu kendali Presisi
Siapkan 10 – 20 data pengujian duplo.
Masing – masing dihitung % RPD.
Hitung rata – rata % RPD.
Hitung Standar Deviasi % RPD.
Hitung UCL {rata – rata + (3 x SD)}
Hitung UWL {rata – rata + (2 x SD)}
Buat grafik dari data butir 3 – 6, seperti contoh
berikut :
8. Penentuan kartu kendali Akurasi
Siapkan 10 – 20 data pengujian CRM atau standar.
Masing – masing dihitung % recovery.
Hitung rata – rata % Recovery.
Hitung Standar Deviasi % Recovery.
Hitung UCL {rata – rata + (3 x SD)}
Hitung UWL {rata – rata + (2 x SD)}
Hitung LCL {rata – rata – (3 x SD )}
Hitung LWL { rata – rata – (2 x SD)}
Buat grafik dari data butir 3 – 6, seperti contoh
berikut :
10. Analisa Grafik Control Chart
Warning Limit (WL) berada pada batas kepercayaan 95% artinya 1 dari 20
data akan melewati WL.
Control Limit (CL) berada pada batas kepercayaan 99% artinya 1 dari 100
data akan melewati CL.
Ketentuan pengontrolan data adalah sbb :
Bila 1 titik melewati CL, analisis harus diulang. Bila hasil ulangan berada
dalam CL, lanjutkan analisis, tapi bila melewati CL, hentikan analisis dan
cari penyebabnya.
Bila 2 dari 3 titik yang berurutan melewati WL, lakukan analisis contoh
lain. Bila titik berikutnya kurang dari WL lanjutkan analisis, tetapi bila
melewati WL, hentikan analisis dan cari penyebabnya.
Bila 4 dari 5 titik yang berurutan melebihi 1SD, atau memiliki
kecenderungan naik atau turun, lakukan analisis contoh lain. Bila titik
berikutnya di bawah 1SD atau cenderung turun, lanjutkan analisis. Tetapi
bila titik tersebut melewati 1SD atau cenderung naik, hentikan analisis
dan cari penyebabnya .
11. Lanjutan….
Bila 7 titik yang berurutan terletak di atas garis tengah, lakukan
analisis ulang. Bila titik berikutnya di bawah garis tengah, lanjutkan
analisis, tetapi bila di atas garis tengah, hentikan analisis dan cari
penyebabnya.
Analisa grafik sebagaimana tersebut pada poin a – d berlaku bila
seluruh titik-titik tersebut berada di atas garis tengah ATAU di
bawah garis tengah, TIDAK berada pada keduanya.
Setelah penyebab dihilangkan, SEPARUH dari jumlah contoh yang
telah dianalisis sejak pengukuran terakhir sampai ke pengukuran
yang bermasalah harus dianalisis ulang.
Bila pengukuran tidak pernah atau sangat jarang melebihi WL,
HITUNG KEMBALI WL dan CL dengan menggunakan 20 titik data
yang terbaru.