1. MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN
Dosen: Prof Dr. R. Madhakomala, M.Pd.
Prof Dr. Ruqaiyah Yazid, Mpd
1) Tri Gangga Adi Purwanto
2) Suhendi
SHEWART CHART
Program Doktor Manajemen Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta
2. Control chart atau grafik kendali merupakan suatu grafik
yang penting dalam menjalankan pengukuran tertentu
secara rutin, Biasa disebut dengan Shewart chart.
Pencetusnya adalah Walter Shewhart, seorang ilmuwan
America yang mendapat julukan sebagai Bapak Kendali
Mutu Statistika (The Father of Statistical Quality Control).
3. Kegunaan dari Control Chart
ini :
untuk menggambarkan
suatu nilai dari
serangkaian pengukuran
terhadap waktu.
Melalui grafik ini, kita
dapat mempelajari dan
memantau analitik yang
berjalan sepanjang waktu.
Control chart dapat memantau
aktifitas pengukuran untuk melihat
apakah ada deviasi atau
penyimpangan.
Misalnya suatu organisasi
menerapkan metode pengukuran
baru atau system dengan
inntrumen baru, maka dapat
ditemukan apakah suatu
perubahan dapat berakibat pada
deviasi hasil yang diharapkan.
Interprestasi terhadap hasil pengukuran pada plot grafik ini
akan menjadi hal penting dalam pengambilan keputusan
4. Grafik ini penting untuk menyediakan
pemantauan terhadap kinerja analisis
secara keseluruhan
Melalui grafik kendali dapat menjadi
bagian dari pengecekan rutin kondisi
instrument dan prosedur pengujian
yang dapat dimanfaatkan oleh
manajemen organisasi manapun
Grafik Kendali Dapat digunakan ketika:
1) Kontrol Proses sedang berlangsung
2) Memprediksi rentang nilai
3) Menentukan kestabilan proses
4) Menganalisa pola dari variasi proses,
baik dari aktivitas rutin maupun non-
rutin
5) Menentukan apakah peningkatan
mutu yang akan dijalankan
bertujuan untuk mengatasi
permasalahan tertentu atau untuk
membuat perubahan mendasar
pada proses.
5. Beberapa istilah penting yang terkait
dengan control chart menurut Shewhart:
Data Sampel (Sample Data):
Data sampel adalah data yang dikumpulkan dari proses produksi atau
bisnis pada interval waktu tertentu. Data ini digunakan untuk
memonitor kinerja proses.
Nilai Rata-Rata (Mean):
Ini adalah nilai rata-rata dari data sampel yang diambil dari proses. Nilai
rata-rata ini digunakan sebagai titik referensi dalam control chart.
Rentang (Range):
Rentang adalah selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum dalam
satu set data sampel. Ini digunakan untuk mengukur variasi dalam data.
6. Batas Kendali (Control Limits):
Batas kendali adalah batas atas dan batas bawah yang
digunakan dalam control chart. Mereka menunjukkan batas-
batas di mana data seharusnya tetap berada jika proses
berjalan dengan baik. Batas ini biasanya dihitung berdasarkan
statistik seperti nilai rata-rata dan rentang.
Titik Pengamatan (Observation Point):
Titik pengamatan adalah data individu dalam satu set data
sampel. Control chart memplot titik-titik ini seiring waktu.
Garis Tengah (Center Line):
Garis tengah adalah garis yang menunjukkan nilai rata-rata
dari data sampel. Ini adalah referensi utama dalam control
chart.
7. Garis Batas Kendali Atas (Upper Control Limit, UCL) dan Garis Batas
Kendali Bawah (Lower Control Limit, LCL):
Garis UCL adalah batas atas yang menunjukkan kapan suatu proses
dianggap di luar kendali, sedangkan garis LCL adalah batas bawah yang
menunjukkan kapan suatu proses dianggap di luar kendali. Jika titik-titik
dalam control chart berada di luar batas-batas ini, tindakan koreksi
diperlukan.
Diagram Peta (Chart Plot):
Diagram peta adalah grafik yang menunjukkan data sampel dari waktu ke
waktu. Garis tengah, UCL, dan LCL ditampilkan dalam diagram ini.
Aksi Koreksi (Corrective Action):
Jika data dalam control chart menunjukkan adanya penyimpangan dari
batas kendali, tindakan koreksi harus diambil untuk mengidentifikasi dan
mengatasi penyebab perubahan tersebut dalam proses.