Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 1. DIKETAHUI F(X) =X*(2,71828^-X)+1 DENGAN ERROR =
0,03 DAN SELANG [-1 0]
Algorima Metode Biseksi
1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya dengan F(X) = X*(2,71828^-
X)+1
2. Tentukan nilai a dan b. Nilai a = -1 Nilai b = 0
3. Tentukan torelansi e . Error = 0,03
4. Hitung x=(a+b)/2
5. Hitung f(x) = X*(2,71828^-X)+1
6. Hitung f(a) = a*(2,71828^-a)+1
Misal :
• Pada iterasi 1 f(x)>0, maka a pada iterasi 2 = a pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)>0, maka b pada iterasi 2 = x pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)< 0, maka a pada iterasi 2 = x pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)<0, maka b pada iterasi 2 = b pada iterasi 1
7. Dilanjutkan mulai dari iterasi 1 ke iterasi berikutnya sampai nilai f(a)
mencapai error
8. Jika f(x)>0, maka tanda berlawanan/ berlawanan tanda
3. iterasi hanya sampai iterasi 10 karena sudah mencapai error yaitu
0,03
iterasi a B x f(x) f(a) keterangan
1 -1 0 -0,5 0,17564 -1,71828berlawanan tanda
2 -1 -0,5 -0,75 -0,58775 -1,71828
3 -0,75 -0,5 -0,625 -0,16765 -0,58775
4 -0,625 -0,5 -0,5625 0,012782 -0,16765berlawanan tanda
5 -0,625 -0,5625 -0,59375 -0,07514 -0,16765
6 -0,59375 -0,5625 -0,57813 -0,03062 -0,07514
7 -0,57813 -0,5625 -0,57031 -0,00878 -0,03062
8 -0,57031 -0,5625 -0,56641 0,002036 -0,00878berlawanan tanda
9 -0,57031 -0,56641 -0,56836 -0,00336 -0,00878
10 -0,56836 -0,56641 -0,56738 -0,00066 -0,00336
4. 2. DIKETAHUI F(X) = X^2-3DENGAN ERROR = 0,01 DAN
SELANG [1 2]Algorima Metode Biseksi
1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya dengan F(X) = x^2-3.
2. Tentukan nilai a dan b. Nilai a = 1 Nilai b = 2
3. Tentukan torelansi e . Error = 0,01
4. Hitung x=(a+b)/2
5. Hitung f(x) = x^2-3
6. Hitung f(a) = a^2-3
Misal :
• Pada iterasi 1 f(x)>0, maka a pada iterasi 2 = a pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)>0, maka b pada iterasi 2 = x pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)< 0, maka a pada iterasi 2 = x pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)<0, maka b pada iterasi 2 = b pada iterasi 1
7. Dilanjutkan mulai dari iterasi 1 ke iterasi berikutnya sampai nilai f(a) mencapai
error
8. Jika f(x)>0, maka tanda berlawanan/ berlawanan tanda
5. iterasi hanya sampai iterasi 8 karena sudah mencapai error yaitu 0,01
iterasi a b x f(x) f(a)
1 1 2 1,5 -0,75 -2
2 1,5 2 1,75 0,0625 -0,75tanda berlawanan
3 1,5 1,75 1,625 -0,35938 -0,75
4 1,625 1,75 1,6875 -0,15234 -0,35938
5 1,6875 1,75 1,71875 -0,0459 -0,15234
6 1,71875 1,75 1,734375 0,008057 -0,0459tanda berlawanan
7 1,71875 1,734375 1,726563 -0,01898 -0,0459
8 1,726563 1,734375 1,730469 -0,00548 -0,01898
6. 3. DIKETAHUI F(X)= X^3+3X-5DIMANA A= 1 B= 2 DAN
ERROR 0,01
Algoritma Metode Biseksi
1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya dengan F(X) = x^3+3x-5
2. Tentukan nilai a dan b. Nilai a = 1 Nilai b = 2
3. Tentukan torelansi e . Error = 0,01
4. Hitung x=(a+b)/2
5. Hitung f(x) = x^3+3x-5
6. Hitung f(a) = a^3+3a-5
Misal :
• Pada iterasi 1 f(x)>0, maka a pada iterasi 2 = a pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)>0, maka b pada iterasi 2 = x pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)< 0, maka a pada iterasi 2 = x pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)<0, maka b pada iterasi 2 = b pada iterasi 1
7. Dilanjutkan mulai dari iterasi 1 ke iterasi berikutnya sampai nilai f(a) mencapai
error
8. Jika f(x)>0, maka tanda berlawanan/ berlawanan tanda
7. iterasi hanya sampai iterasi 9 karena sudah mencapai error yaitu 0,01
iterasi a b x f(x) f(a) keterangan
1 1 2 1,5 2,875 -1tanda berlawanan
2 1 1,5 1,25 0,703125 -1tanda berlawanan
3 1 1,25 1,125 -0,20117 -1
4 1,125 1,25 1,1875 0,237061 -0,20117tanda berlawanan
5 1,125 1,1875 1,15625 0,014557 -0,20117tanda berlawanan
6 1,125 1,15625 1,140625 -0,09414 -0,20117
7 1,140625 1,15625 1,148438 -0,04 -0,09414
8 1,148438 1,15625 1,152344 -0,01278 -0,04
9 1,152344 1,15625 1,154297 0,000877 -0,01278tanda berlawanan
8. 4. SELESAIKAN PERSAMAAN X^2+6X-8 , DENGAN
MENGGUNAKAN RANGE X=[1 2] ERROR 0,01
Algoritma Metode Biseksi
1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya dengan F(X) = x^2+6x-8
2. Tentukan nilai a dan b. Nilai a = 1 Nilai b = 2
3. Tentukan torelansi e . Error = 0,01
4. Hitung x=(a+b)/2
5. Hitung f(x) = x^2+6x-8
6. Hitung f(a) = a^2+6a-8
Misal :
• Pada iterasi 1 f(x)>0, maka a pada iterasi 2 = a pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)>0, maka b pada iterasi 2 = x pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)< 0, maka a pada iterasi 2 = x pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)<0, maka b pada iterasi 2 = b pada iterasi 1
7. Dilanjutkan mulai dari iterasi 1 ke iterasi berikutnya sampai nilai f(a) mencapai
error
8. Jika f(x)>0, maka tanda berlawanan/ berlawanan tanda
10. 5. SELESAIKAN PERSAMAAN F(X) = X^3+2, DIMANA A =1, B=2
ERROR 0,01
Algoritma Metode Biseksi
1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya dengan F(X) = x^3+2
2. Tentukan nilai a dan b. Nilai a = 1 Nilai b = 2
3. Tentukan torelansi e . Error = 0,01
4. Hitung x=(a+b)/2
5. Hitung f(x) = x^3+2
6. Hitung f(a) = a^3+2
Misal :
• Pada iterasi 1 f(x)>0, maka a pada iterasi 2 = a pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)>0, maka b pada iterasi 2 = x pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)< 0, maka a pada iterasi 2 = x pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)<0, maka b pada iterasi 2 = b pada iterasi 1
7. Dilanjutkan mulai dari iterasi 1 ke iterasi berikutnya sampai nilai f(a)
mencapai error
8. Jika f(x)>0, maka tanda berlawanan/ berlawanan tanda
11. Iterasi hanya sampai iterasi 8 karena sudah mencapai error yaitu 0,01
iterasi a b x f(x) f(a) keterangan
1 1 2 1,5 1,375 -1tanda berlawanan
2 1 1,5 1,25 -0,04688 -1
3 1,25 1,5 1,375 0,599609 -0,04688tanda berlawanan
4 1,25 1,375 1,3125 0,260986 -0,04688tanda berlawanan
5 1,25 1,3125 1,28125 0,103302 -0,04688tanda berlawanan
6 1,25 1,28125 1,265625 0,027287 -0,04688tanda berlawanan
7 1,25 1,265625 1,257813 -0,01002 -0,04688
8 1,257813 1,265625 1,261719 0,008573 -0,01002tanda berlawanan
12. 6. SELESAIKAN PERSAMAAN F(X) = X^2-12, DIMANA A =2,
B=4 ERROR 0,001
Algoritma Metode Biseksi
1. Definisikan fungsi f(x) yang akan dicari akarnya dengan F(X) = x^2-12
2. Tentukan nilai a dan b. Nilai a = 2 Nilai b = 4
3. Tentukan torelansi e . Error = 0,001
4. Hitung x=(a+b)/2
5. Hitung f(x) = x^2-12
6. Hitung f(a) = a^2-12
Misal :
• Pada iterasi 1 f(x)>0, maka a pada iterasi 2 = a pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)>0, maka b pada iterasi 2 = x pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)< 0, maka a pada iterasi 2 = x pada iterasi 1
• Pada iterasi 1 f(x)<0, maka b pada iterasi 2 = b pada iterasi 1
7. Dilanjutkan mulai dari iterasi 1 ke iterasi berikutnya sampai nilai f(a)
mencapai error
8. Jika f(x)>0, maka tanda berlawanan/ berlawanan tanda