PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
Contoh Makalah BK
1. BIMBINGAN KONSELING DALAM PENGEMBANGAN
MINAT DAN BAKAT ANAK
Makalah Ini Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Tugas
Bimbingan Konseling
Disusun Oleh:
Salma Raaniyah
Winda Sri Rahayu
Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah
Bogor
2017 – 2018
2. DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................................
C. Tujuan Makalah ................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bakat ...............................................................................................
B. Faktor-Faktor Penyebab yang Mempengaruhi Bakat Anak...............................
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Pada Anak .............
D. Hal-Hal yang Perlu di Perhatikan dalam Pengembangan Bakat........................
E. Pengertian Minat ................................................................................................
F. Cara menumbuhkan minat belajar siswa dan faktor yang mempengaruhi minat pada
Siswa ...................................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................
Daftar Pustaka ....................................................................................................................
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang anak dikatakan anak luar biasa karena ia berbeda dengan anak-anak lainnya.
Perbedaan terletak pada adanya ciri-ciri yang khas yang menunjukkan pada keunggulan
dirinya. Namun, ‘keunggulan’ tersebut selain menjadi sebuah kekuatan dalam dirinya
sekaligus menjadi ‘kelemahan’. Yang dimaksud sebagai kelemahan di sini adalah
diabaikannya ia sebagai individu yang memiliki hak sama dalam mendapatkan pendidikan
yang sesuai dengan kebutuhan dirinya. Anak-anak berbakat memiliki potensi yang luar biasa,
baik untuk menjadi pribadi yang positif ataupun yang negatif. Hal ini ditentukan oleh
penanganan yang mereka pada masa tumbuh kembang, baik di dalam keluarga, sekolah,
maupun masyarakat di mana dia tinggal. Mereka adalah bibit yang siap tumbuh, sebagaimana
tanaman yang merupakan bibit unggul tidak serta merta menjadi tumbuhan yang luar biasa,
karena akan bergantung pada keadaan tanah di mana ia ditanam, bagaimana unsur haranya,
mineralnya, bagaimana pemupukan yang ia terima, penyinaran mataharinya dan lain
sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bakat?
2. Apa saja faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi bakat anak?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat pada anak?
4. Apa saja hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pengembangan bakat?
5. Apa pengertian minat?
6. Bagaimana cara menumbuhkan minat belajar siswa dan faktor yang mempengaruhi
minat pada siswa?
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian bakat.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi bakat anak.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat pada anak.
4. Untuk mengetahui pengembangan bakat.
4. 5. Untuk mengetahui pengertian minat.
6. Untuk mengetahui cara menumbuhkan minat belajar dan faktor apa saja yang
mempengaruhi minat siswa.
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bakat
Bakat atau aptitude merupakan kecakapan potensial yang bersifat khusus, yaitu
khusus dalam sesuatu bidang atau kemampuan tertentu. Seseorang lebih berbakat dalam
bidang bahasa sedang yang lain dalam matematika, yang lain lagi lebih menunjukkan
bakatnya dalam sejarah, dan sebagainya.
Banyak para ahli mengemukakan tentang definisi bakat. Diantaranya adalah menurut
W. B Michael bakat merupakan suatu kapasitas atau potensi yang belum dipengaruhi oleh
pengalaman atau belajar, bakat berkenaan dengan kemungkinan menguasai sesuatu pola
tingkah laku dalam aspek kehidupan tertentu..
Bakat memungkinkan seseorang mencapai prestasi tertentu dalam bidang tertentu.
Akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan dorongan atau motivasi agar
dapat tersebut dapat terwujud. Misalnya seseorang memiliki bakat menggambar, jika ia tidak
pernah diberi kesempatan untuk mengembangkan, maka bakat tersebut tidak akan tampak.
Jika orang tuanya menyadari bahwa ia mempunyai bakat menggambar dan mengusahakan
agar ia dapat pengalaman yang sebaik-baiknya untuk mengembangkan bakatnya, dan anak itu
juga menunjukkan minat yang besar untuk mengikuti pendidikan menggambar, maka ia akan
dapat mencapai prestasi unggul untuk bidang tersebut.
Dalam kehidupan di sekolah sering tampak bahwa seseorang yang bakat dalam olah
raga, umumnya prestasi mata pelajarannya juga baik, tetapi sebaliknya dapat terjadi prestasi
semua mata pelajarannya tidak baik. Keunggulan dalam salah satu bidang apakah bidang
sastra, seni atau matematika, merupakan hasil interaksi dari bakat yang dibawa sejak lahir
dan faktor lingkungan yang menunjang, termasuk minat dan motivasi.
6. B. Faktor-Faktor Penyebab Yang Mempengaruhi Bakat Anak
1. Faktor Genetik dan Biologis Lainnya
Pendapat bahwa intelegensi dan kemampuan yang berkualitas adalah diturunkan
kurang dapat diterima di masayarakat yang memandang bahwa semua orang itu sama.
Penelitian dalam genetika perilaku menyatakan bahwa setiap jenis dalam perkembangan
perilaku dipengaruhi secara signifikan melalui gen/keturunan. Namun demikian faktor
biologis juga tidak dapat diingkari, faktor biologis yang belum bersifat genetik yang
berpengaruh pada intelegensi adalah faktor gizi dan neurologik.
Kekurangan nutrisi dan gangguan neurologik pada masa kecil dapat menyebabkan
keterbelakangan mental. Studi dari Terman terhadap orang-orang yang memiliki IQ tinggi
menunjukkan keunggulan fisik seperti: tinggi, berat, daya tarik dan kesehatan, dibandingkan
mereka yang intelegensinya lebih rendah. Penekanannya adalah, individu tidak mewarisi IQ
atau bakat. Yang diwariskan adalah sekumpulan gen yang bersama dengan Pengalaman-
pengalaman akan menentukan kapasitas dari intelegensi dan kemampuan-kemampuan
lainnya (Zigler & Ferber, dalam Hallahan & Kauffman, 1994).
2. Faktor Lingkungan
Stimulasi, kesempatan, harapan, tuntutan, dan imbalan akan berpengaruh pada proses
belajar seorang anak. Penelitian tentang individu-individu berbakat yang sukses menunjukkan
masa kecil mereka di dalam keluarga memiliki keadaan sebagai berikut:
a. Adanya minat pribadi dari orang tua terhadap bakat anak dan memberikan dorongan
Orangtua sebagai panutan.
b. Ada dorongan dari orangtua untuk menjelajah.
c. Pengajaran bersifat informal dan terjadi dalam berbagai situasi, proses belajar awal
lebih bersifat eksplorasi dan bermain.
d. Keluarga berinteraksi dengan tutor/mentor.
e. Ada perilaku-perilaku dan nilai yang diharapkan berkaitan dengan bakat anak dalam
keluarga.
Anak-anak yang disadari memiliki potensi perlu dikembangkan, perlu memiliki keluarga
yang penuh rangsangan, pengarahan, dorongan, dan imbalan-imbalan untuk kemampuan
mereka.
7. Penelitian lain menunjukkan bahwa kelompok budaya atau etnik-etnik tertentu
menghasilkan lebih banyak anak-anak berbakat walaupun tingkat sosial ekonominya berbeda.
Hal ini dikaitkan dengan mobilitas sosial dan nilai yang tinggi pada prestasi di dalam bidang-
bidang tertentu yang ada dalam kelompok budaya dan etnik tertentu yang menjadi kontribusi
dalam keberbakatan.
Jadi lingkungan memiliki pengaruh yang banyak terkait bagaimana genetik anak
diekspresikan dalam kesehariannya. Faktor keturunan lebih menentukan rentang di mana
seseorang akan berfungsi, dan faktor lingkungan menentukan apakah individu akan berfungsi
pada pencapaian lebih rendah atau lebih tinggi dari rentang tersebut.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat Pada Anak
Adapun sebab atau faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat pada anak
terletak pada anak itu sendiri dan lingkungan.
a) Anak itu sendiri. Misalnya anak tersebut tidak atau kurang berminat untuk
mengembangakn bakat-bakat yang ia miliki, atau kurang termotivasi untuk mencapai
prestasi yang tinggi, atau mungkin pula mempunyai kesulitan atau masalah pribadi
sehingga ia mengalami hambatan dalam pengembangan diri dan berprestasi sesuai
dengan bakatnya.
b) Lingkungana anak. Misalnya orang tua si anak kurang mampu untuk menyediakan
kesempatan dan sarana pendidikan yang ia butuhkan, atau ekonominya cukup tinggi
tetapi kurang memberi perhatian terhadap pendidikan anak.
Pada dasarnya setiap orang memiliki bakat-bakat tertentu. Dua anak bisa sama-sama
mempunyai bakat melukis, tetapi yang satu lebih menonjol dari pada yang lain bahkan
saudara sekandung dalam satu keluarga bisa memiliki bakat yang berbeda-beda. Anak yang
satu berbakat untuk bekerja dengan angka-angka, anak yang lain dalam bidang olah raga,
serta yang lainnya lagi berbakat menulis (mengarang).
8. D. Hal-Hal yang Perlu di Perhatikan dalam Pengembangan Bakat
Ahli psikologi Abraham Maslow menemukan bahwa bakat yang terlahir dalam diri
seseorang pada suatu saat akan timbul sebagai suatu kebutuhan, dan perlu mendapatkan
perhatian serius. Karena itulah, bakat perlu perhatian serius dan jangan dianggap remeh. Bila
bakat seorang anak diperhatikan dengan serius, akan sangat baik demi kemajuan masa
depannya. Apalagi bila si anak anak sudah dibimbing pengembangan bakatnya sejak kecil.
Sebagai guru yang bertanggung jawab untuk perkembangan bakat sang anak. Harus
mengetahui hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk pengembangan bakat anak. Berikut ini
adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bakat sang anak :
1. Perhatian
Setiap individu adalah unik karena itu setiap bakat perlu memperoleh perhatian khusus.
Sistem pendidikan yang menggunakan pola penyeragaman kurang baik untuk digunakan.
Cernatilah berbagai kelebihan, ketrampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada
anak.
2. Motivasi
Bantu anak dalam meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya agar anak lebih percaya
diri. Dan tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa mereka bisa mencapainya.
3. Dukungan
Dukungan sangat penting bagi anak, selalu beri dukungan terhadap mereka dan yakinkan
mereka untuk tekun, ulet dan latihan terus menerus. Selain itu dukunglah anak untuk
mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya.
4. Pengetahuan
Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan, serta pengalaman di bidang
tersebut.
5. Latihan
Latihan terus menerus sangat baik untung perkembangan bakat anak agar bakat yang
dipunya oleh anak lebih matang. Alangkah baiknya bila anak diikutsertakan dengan ekstra
kurikuler atau beri kegiatan yang lebih agar anak bisa terus latihan dengan bakatnya tersebut.
9. 6. Penghargaan
Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak.
7. Sarana
Sediakan fasilitas atau sarana yang menunjang dengan bakat anak.
8. Lingkungan
Lingkungan juga ikut mempengaruhi perkembangan bakat anak. Karena itu usahakan
anak selalu dekat dengan lingkungan yang mendukung bakat anak.
9. Kerjasama
Kerja sama antara orang tua, guru maupun anak sangat diperlukan mengingat waktu anak
di sekolah hanya sedikit dan waktu yang anak luangkan di rumah lebih banyak.
10. Teladan yang baik
Mengingat sikap anak yang selalu meniru, maka teladan yang baik sangat diperlukan.
Misalnya kenalkan anak pada sosok Taufik Hidayat bila anak berbakat dalam bidang bulu
tangkis, Utut Adianto bila anak berbakat dalam bidang catur dsb.
E. Pengertian Minat
Minat selama ini hanya dikenal dengan sebuah keinginan yang dimiliki oleh
seseorang, sehingga antara satu dengan yang lain mempunyai perbedaan dalam keinginannya.
Terlepas dari anggapan tersebut, minat siswa belajar merupakan bagian penting yang perlu
dikaji dalam sebuah lembaga/ sekolah, karena tidak ada sekolah tanpa proses pembelajaran,
sehingga minat siswa belajar adalah kunci tercapainya visi dan misi sekolah.
Minat mempunyai peranan penting bila dikaitkan dalam lembaga dan kurikulum
pembelajarannya, karena minat mempunyai kecenderungan pada siswa untuk aktif dan
respon terhadap sasarannya. Apabila sebuah kurikulum pembelajaran sekolah sudah tidak
diminati, maka siswa akan cenderung pasif dan tidak memperdulikan segala usaha yang telah
dilakukan oleh sekolah tersebut, sebalikanya jika kurikulum yang dilaksanakan diminati oleh
10. siswa, maka siswa akan cenderung melakukan kegiatan yang berguna dan berjalan sesuai apa
yang diharapkan oleh sekolah.
Minat secara bahasa diartikan dengan kesukaan, kecenderungan hati terhadap suatu
keinginan. Sedangkan arti minat menurut istilah diartikan oleh sebagian tokoh sebagai berikut
:
1. Menurut Slamito, minat adalah suatu perasaan cenderung lebih cenderung atau suka
kepada sesuatu hak atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh.
2. Menurut Mahfud Shalahuddin, mengemukakan minat secara sederhana, minat adalah
perhatian yang mengandung unsur- unsur perasaan.
3. Andi Mappiare berpendapat bahwa, minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri
dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka takut atau
kecenderungan- kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan
tertentu.
Dari pemaparan mengenai definisi-definisi minat diatas dapat disimpulkan bahwa, minat
adalah gejala psikis yang muncul dalam diri seseorang dan direalisasikan dengan
perasaan senang dan menimbulkan perhatian yang khusus terhadap sasaran, sehingga
seseorang cenderung berupaya untuk mencapai sasaran tersebut. Jadi untuk melihat
reaksi dari gejala psikis tersebut dapat di pastikan dari sikap, prilaku, atau motivasi yang
dimiliki oleh seseorang dalam beraktifitas.
F. Cara Menumbuhkan Minat Belajar Siswa Dan Faktor Yang Mempengaruhi Minat Siswa
Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik, karena itu guru
berkewajiban untuk menumbuhkan minat belajar siswanya. Yang dapat dilakukan guru
adalah sebagai berikut:
1. Memahami kebutuhan anak didik dan berupaya melayani kebutuhan mereka.
2. Jangan memaksa anak didik untuk tunduk pada kemauan guru.
3. Memberikan informasi pada anak didik mengenai hubungan antara suatu bahan
pengajaran yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu.
4. Menjelaskan kegunaan materi pelajaran untuk masa yang akan datang.
5. Menghubungkan materi pelajaran dengan peristiwa yang kontektual.
11. Minat yang muncul dalam pikologis siswa merupakan sebuah gejala, sehingga munculnya
minat tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor yang menjadi penyebabnya. Faktor tersebut
diantaraya; Faktor Individu dan Faktor Sosial.
a) Faktor Individu
Merupakan pengaruh yang muncul dalam diri siswa secara alami, misalnya diakibatkan
karena ; kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi dan sifat pribadi. Setiap individu
mempunyai tingkat kematangan serta kecerdasan yang berbeda sehingga minat yang muncul
juga tidak sama antara individu satu dengan yang lain. Misalnya, seseorang yang mempunyai
kecerdasan dibidang mata pelajaran ekonomi maka akan cenderung melakukan aktifitas
dibidang kerja atau koperasi. Sebaliknya sesorang yang mempunyai kecerdasan dibidang
perikanan maka akan cenderung melakukan aktivitas di sawah/tambak.
b) Faktor sosial
Merupakan pengaruh yang muncul diluar individu, misalnya diakibatkan karena kondisi
keluarga, lingkungan, pendidikan dan motivasi sosial. Minat yang dipengaruhi oleh faktor
sosial misalnya; ketika siswa hidup dalam masyarakat yang kesehariannya bersentuhan
dengan padi (mayoritar petani padi), maka siswa cenderung ingin tahu dan mengenal
kegiatan tersebut karena merasa menjadi bagian darinya, sebaliknya jika kesehariannya
bersentuhan dengan ikan (mayoritar pekerja tambak), maka siswa cenderung ingin tahu dan
mengenal lebih dalam mengenai perikanan.
Jadi, Peran minat sangat besar jika dikaitkan dalam pelaksanaan pembelajaran, karena
dengan adanya minat siswa untuk belajar, proses pembelajaran akan dapat efektif. Jika murid
telah berminat dalam kegiatan belajar mengajar, maka hampir dapat dipastikan proses belajar
mengajar akan berjalan dengan baik dan hasil belajar juga optimal.
12. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bakat dapat diartikan sebagi kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang
masih perlu dikembangkan atau dilatih. Faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi bakat
anak yaitu faktor genetik dan biologis lainnya dan faktor lingkungan. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan bakat pada anak adalah anak itu sendiri dan lingkungan anak.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bakat sang anak yaitu perhatian, motivasi,
dukungan, pengertahuan, pelatihan, penghargaan, sarana, lingkungan, dan teladan yang baik.
Minat adalah gejala psikis yang muncul dalam diri seseorang dan direalisasikan dengan
perasaan senang dan menimbulkan perhatian yang khusus terhadap sasaran, sehingga
seseorang cenderung berupaya untuk mencapai sasaran tersebut. Cara menumbuhkan minat
belajar siswa salah satunya adalah memahami kebutuhan anak didik dan berupaya melayani
kebutuhan mereka. Faktor yang mempengaruhi minat siswa adalah faktor individu dan faktor
sosial.
اتَجَرَد َمْلِعْلا واُتوُأ َينِذَّلا َو ْمُكنِم واُنَماَء َينِذَّلا ُهللا ِعَفْر
Artinya :”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan.”(QS.Al-Mujadalah:11)
13. Daftar Pustaka
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka
Cipta
Hartono, Ny. B. Agung dan Sunarto. Perkembangan Peserta Didik. 2006. Jakarta:
Rineka Cipta.
Mangunsong, Frieda. 1998. Psikologi dan Pendidikan Anak Luar Biasa. Jakarta:
LPSP3 UI
Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. 2005. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum. 2004. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.