SlideShare a Scribd company logo
PERAN IBU DALAM MENGEMBANGKAN KEBERBAKATAN ANAK
Mamluatul hasanah
Latar belakang.
Bakat yang dimiliki oleh sebagian individu masih belum terwujud,yaitu
masih berupa potensi ,maka perlu dikembangkan. Berkembangnya bakat
dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan juga faktor lingkungan. Dalam keadaan
normal, lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak adalah keluarga.
Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil yang terdiri atas orang tua, saudara-
saudara, serta mungkin kerabat dekat yang tinggal serumah. Keluarga merupakan
media sosialisasi yang pertama dan utama atau yang sering dikenal dengan istilah
media sosialisasi primer. Melalui keluarga, anak mengenal dunianya dan pola
pergaulan sehari-hari. Arti pentingnya keluarga sebagai media sosialisasi primer
bagi anak terletak pada pentingnya kemampuan yang diajarkan pada tahap ini.
Orang tua umumnya mencurahkan perhatian untuk mendidik anak agar
memperoleh dasar-dasar pergaulan hidup yang benar dan baik melalui penanaman
disiplin, kebebasan, dan penyerasian.
Usia dini adalah usia yang sangat penting bagi perkembangan
anak,sehingga disebut “golden age”. Masa usia dini merupakan masa yang perlu
mendapatpenanganan sedini mungkin, masa ini dimana otak anak mengalami
perkembanganpaling cepat sepanjang sejarah kehidupannya. Periode ini dimulai
sejak janin dalamkandungan hingga usia 6 tahun.
Hubungan anak dengan orang tua merupakan sumber emosional dan
kognitif bagi anak. Hubungan tersebut memberi kesempatan bagi anak untuk
mengeksplorasi lingkungan maupun kehidupan sosial. Hubungan anak pada masa-
masa awal dapat menjadi model dalam hubungan-hubungan selanjutnya.
Hubungan awal ini dimulai sejak anak terlahir ke dunia, bahkan sebetulnya sudah
dimulai sejak janin berada dalam kandungan. Ibu dalam hal ini digambarkan
sebagai figur sentral yang dapat membantu anak sejak masa bayi mencapai untuk
mencapai kepercayaan dasar atau kelekatan yang baik. Hal tersebut dikarenakan
ibu berperan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan bayi, menjadi sumber
bergantung pemenuhan kebutuhan nutrisi serta sumber kenyamanan.
Keluarga terutama seorang ibu diharapkan mampu mengasah potensi yang
dimiliki oleh anak agar anak tidak menjadi underachieve, yaitu sebuah kondisi
dimana hasil kinerja yang tidak sesuai dengan porsi kemampuan yang
dimilikinya. Sehingga bukan hanyalah pendidik atau guru yang bertugas
memupuk talenta dan kemampuan anak berbakat, tetapi juga menjadi kewajiban
seorang ibu tentunya sebagai bagian dari keluarga yang merupakan agen pertama
dalam kehidupan anak untuk bisa mengetahui, mengoptimalkan talenta anak.
Anak yang cerdas saja tentu tidak cukup untuk mencapai keberhasilan
dalamkehidupan. Agar anak dapat berhasil dalam kehidupan mereka memerlukan
sikapmental yng mandri, percaya diri, ketabahan hati dalam menghadapi
kesulitan. Ini berarti bahwa di samping kemampuan kecerdasan, anak (siswa)
harus dikembangkan kemampuan kreatifnya agar dapat lebih berhasil dalam
mencapaitujuan kehidupan.
Kajian Teori
Pengertian berbakat.
Konsep anak berbakat itu sendiri masing-masing ahli memiliki sudut
pandang yang berbeda-beda, namun semua dapat dipakai sebagai rujukan untuk
memahami tentang pengertian anak berbakat. Namun, menurut sayekti (2013)
Kata berbakat berasal dari bahasa Inggris yaitu gifted atau talent. Dalam bahasa
Indonesia istilah berbakat mewakili arti “ gifted dan talented “. Meskipun
sebenarnya dua kata tersebut memiliki perbedaan. Gifted menunjukan
kemampuan berpikir dengan ditandai IQ yang tinggi ( ± 140 ), disamping itu
gifted menunjukkan kecakapan khusus yang menonjol. Berdasarkan pertimbangan
bahwa “ gifted “ meliputi macam-macam dimensi atau bidang kemampuan atau
ketrampilan, sedang “ intellectual giftedness” hanya merupakan alah satu bentuk
keberbakatan, karena itu sebaiknya digunakan istilah “ anak berbakat “ untuk
gifted dan talented ( Munandar 1985 ). Jadi jika berbicara tentang “ anak berbakat
“ berarti sudah terkandung aspek “gifted” dan “talented”. Orangtua dapat
memungkinkan pemberian rekomendasi berdasarkanpengamatannya yang lama
terhadap bakat yang dimiliki anak. Berkaitan denganitu, orangtua dapat
memperhatikan tingkat penguasaan anak dalam tugasintelektual dan minat dan
keingintahuan yang bervariasi. Pada kenyataannya,menyuruh orangtua untuk
mempertimbangkan bakat anak adalah suatu carayang baik untuk melibatkan
orangtua dalam cmemberikan informasi yang sangatberharga bagi pemahaman
anak ang lebihkomprehensif.
Peran keluarga
Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh agen sosialnya. Hal yang
paling utama dalamproses perkembangan sosial adalah keluarga yaitu orang tua
dan saudara kandung. Anak sebagaibagian dari anggota keluarga, dalam
petumbuhan dan perkembangannya tidak akan terlepas darilingkungan yang
merawat dan mengasuhnya (Wahini, 2002).,Orang tua selalu mempunyai
pengaruh yang paling kuat pada anak. Setiap orang tuamempunyai pola asuh
tersendiri dari segi asuh, asah, dan asih dalam hubungannya dengan anakanaknya,
dan ini mempengaruhi perkembangan anak (Djiwandono,2003). Keluarga
merupakanlingkungan sosial pertama dan utama bagi anak sehingga memberi
pengaruh terbesar bagiperkembangan anak. Keluarga terutama ayah dan ibu
memberikan dasar pembentukan tingkahlaku, watak, moral dan pendidikan anak.
Pengalaman interaksi di dalam keluarga akanmenentukan pola dan tingkah laku
anak terhadap orang lain dalam masyarakat (Soetjiningsih,2002).
Sayekti memaparkan tentang Faktor Lingkungan yang mempengaruhi
keberbakatan anak adalah sebagai berikut.;
a. Keluarga
1). Sosial ekonomi keluarga
Untuk mendukung munculnya giftedness anak, diperlukan fasilitas yang
memadai, misalnya buku-buku, sarana-sarana belajar yang lain seperti computer,
permainan, piano dan lain-lain. Bagi keluarga yang ekonominya menengah ke atas
penyediaan sarana belajar seperti di atas tidaklah menjadi permasalahan.
2). Tingkat pendidikan orang tua
Semakin tinggi pendidikan orang tua seharusnya dapat memberikan stimulasi,
perhatian yang baik terhadap munculnya keberbakatan anak.
3). Pola asuh orang tua
Jenis pola asuh yang diterapkan dalam keluarga akan berpengaruh juga pada
keberbakatan anak.
4). Aspirasi dan persepsi orang tua terhadap keberbakatan anak.
Aspirasi dan persepsi keberbakatan dari orang tua akan mempengaruhi aspirasi
dan persepsi anak terhadap keberbakatan yang ada pada dirinya. Misalnya
labeling terhadap anak, tuntutan yang tak sesuai dengan kebutuhan anak dan
sebagainya.
5). Terpenuhinya kebutuhan anak dan rancangan program untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan mereka sejak awal atau usia dini.Anak berbakat secara
intens melakukan kegiatan dengan dorongan internalnya ( motivasi ) yang
dilakukan dengan senang, maka kemungkinan besar itulah minat dan bakatnya.
Untuk membedakan mana anak yang berbakat dan bukan, dapat diketahui dari
kemampuan anak secara mandiri dalam mengembangkan minatnya tersebut. Anak
berbakat selain mempunyai tempo yang cepat dalam belajar, juga bisa dilepas (
mandiri dan mampu mengubah lagi dengan motivasi dalam diri yang kuat.
orang tua adalah orang pertama yang membuat anak demikian,yang membuat
anak merasa tidak aman dan terancam. Orang tua pulalah yang bisa membuat anak
merasa aman dan bebas dari tekanan serta yang mampu membuat anak
mengaktualisasikan dirinya. Orang tua sebaai pendidik pertama dan utama
mengambil peran sentral terhadap pembentukan perilaku anak. Seperti halnya
teori tabularasa mengatakan bahwa anak lahir seperti kertas putih, lingkungan
pendidikanlah yang akan meneteskan tinta hingga terbentuk tulisan dengan tinta
emas yang enak dibaca atau tercetak tulisan dengan tinta yang berceceran hingga
orang enggan membacanya. Sekali lagi tergantung lingkungan (orang tua). Tokoh
behavioris JB. Watson, pernah sesumbar : “ Berikan saya seribu bayi, maka saya
akan menjadikan mereka seperti apa yang Anda mau” ( Bell, 1991) dalam
sriyanti. Oleh karena itu maka keluarga terutama seorang ibu hendaknya menjadi
role model yang baik kepada anak Karen aKarakteristik anak yang lain adalah
mempunyai daya fantasi dan daya imitasi yang kuat. Dua sifat khas ini membuat
anak menjadi peniru ulung (Hurlock, 1985) dalam sriyanti. Anak mencontoh apa
yang didengar dan lihat dari sekitarnya.
Kesimpulan
Bakat merupakan suatu potensi yang perlu dikembangakan, jika potensi
tersebut tidak dikembangkan dengan baik dapat menimbulkan permasalahan
sendiri bagi individu yang bersangkutan. Keluarga merupakan agen utama yang
dapat mengembangkan potensi keberbakatan anak, melalui peran pengasuhan
seorang ibu maka seorang anak diharapkan bisa terdeteksi sedini mungkin tentang
keberbakatannya. Seorang ibu diharapkan mampu bisa mengasuh anak dengan
mengerti bakat dan potensi yang dimiliki anak sehingga ibu dapat mengikuti alur
perkembangan anak sesuai dengan minat dan kemampuannya tetapi tidak juga
menekankan pada pengasuhan yang permisif
Daftar pustaka
Djiwandono, SE. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.
Sri Sayekti, Permasalahan Anak Berbakat Di Indonesia, Vol : XX, No : 3,
Agustus 2013
Soetjiningsih, 2002. Tumbuh Kembang anak. EGC : Jakarta
Sriyanti ,lilik. Membentuk self concept positif Pada anak (Pendekatan
Parenting Skill) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
Utami Munandar, (1995) Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, , Jakarta :
Rineka Cipta
Wahini, M. (2002). Keluarga Sebagai Tempat Pertama dan Utama Terjadinya.
Sosialisasi Pada Anak. http://rudyct.tripod.com. Dikutip Pada Tanggal
12 Juni 2015.

More Related Content

What's hot

Psikologi perkembangan rika safrina
Psikologi perkembangan rika safrinaPsikologi perkembangan rika safrina
Psikologi perkembangan rika safrina
RikaSafrina
 
Makalah Psikologi Perkembangan
Makalah Psikologi Perkembangan Makalah Psikologi Perkembangan
Makalah Psikologi Perkembangan
RikaSafrina
 
Islamic Parenting Hadhanah - Parenting
Islamic Parenting Hadhanah - ParentingIslamic Parenting Hadhanah - Parenting
Islamic Parenting Hadhanah - Parenting
Al Azhar Indonesia University
 
Nurul
NurulNurul
Nurul
1234iwan
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Suya Yahya
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
Nova Ci Necis
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
School
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosioemosi kanak-kanak
Faktor-faktor yang mempengaruhi  perkembangan sosioemosi kanak-kanakFaktor-faktor yang mempengaruhi  perkembangan sosioemosi kanak-kanak
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosioemosi kanak-kanak
Azyyati Zainudin
 
Persiapan menjalankan parenting - Parenting
Persiapan menjalankan parenting - ParentingPersiapan menjalankan parenting - Parenting
Persiapan menjalankan parenting - Parenting
Al Azhar Indonesia University
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
AisyahTamara
 
Bab i
Bab iBab i
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia diniREISA Class
 
Makalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrinaMakalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrina
RikaSafrina
 
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-KanakBibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Dian Rachmawati
 
Pendidikan Berbasis Pola Asuh Efektif
Pendidikan Berbasis Pola Asuh EfektifPendidikan Berbasis Pola Asuh Efektif
Pendidikan Berbasis Pola Asuh Efektif
agusmimha
 
What is parenting - parenting
What is parenting - parentingWhat is parenting - parenting
What is parenting - parenting
Al Azhar Indonesia University
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Rahmat Hidayat
 
Perkembangan anak usia 3-5 tahun
Perkembangan anak usia 3-5 tahunPerkembangan anak usia 3-5 tahun
Perkembangan anak usia 3-5 tahun
indah sulistyaningsih
 
Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Perkembangan Masa Kanak-KanakPerkembangan Masa Kanak-Kanak
Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Anggiani Qodariah
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
An Rachma
 

What's hot (20)

Psikologi perkembangan rika safrina
Psikologi perkembangan rika safrinaPsikologi perkembangan rika safrina
Psikologi perkembangan rika safrina
 
Makalah Psikologi Perkembangan
Makalah Psikologi Perkembangan Makalah Psikologi Perkembangan
Makalah Psikologi Perkembangan
 
Islamic Parenting Hadhanah - Parenting
Islamic Parenting Hadhanah - ParentingIslamic Parenting Hadhanah - Parenting
Islamic Parenting Hadhanah - Parenting
 
Nurul
NurulNurul
Nurul
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
 
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta SusantiLaporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
Laporan Perkembangan Perilaku Anak Usia 4-6 Tahun - Dewinta Susanti
 
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosioemosi kanak-kanak
Faktor-faktor yang mempengaruhi  perkembangan sosioemosi kanak-kanakFaktor-faktor yang mempengaruhi  perkembangan sosioemosi kanak-kanak
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosioemosi kanak-kanak
 
Persiapan menjalankan parenting - Parenting
Persiapan menjalankan parenting - ParentingPersiapan menjalankan parenting - Parenting
Persiapan menjalankan parenting - Parenting
 
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia diniMakalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
Makalah psikologi perkembangan psikologi pada anak usia dini
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
karakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dinikarakteristik anak usia dini
karakteristik anak usia dini
 
Makalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrinaMakalah psiko perkembangan rika safrina
Makalah psiko perkembangan rika safrina
 
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-KanakBibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Bibliotherapy: Perkembangan Masa Kanak-Kanak
 
Pendidikan Berbasis Pola Asuh Efektif
Pendidikan Berbasis Pola Asuh EfektifPendidikan Berbasis Pola Asuh Efektif
Pendidikan Berbasis Pola Asuh Efektif
 
What is parenting - parenting
What is parenting - parentingWhat is parenting - parenting
What is parenting - parenting
 
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolahMemahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
Memahami karakteristik perkembangan anak usia sekolah
 
Perkembangan anak usia 3-5 tahun
Perkembangan anak usia 3-5 tahunPerkembangan anak usia 3-5 tahun
Perkembangan anak usia 3-5 tahun
 
Perkembangan Masa Kanak-Kanak
Perkembangan Masa Kanak-KanakPerkembangan Masa Kanak-Kanak
Perkembangan Masa Kanak-Kanak
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
 

Similar to Peran ibu dalam mengembangkan keberbakatan anak

Dinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakat
Dinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakatDinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakat
Dinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakat
NikmatunHasanah1
 
MEMETAKAN POTENSI ANAK
MEMETAKAN POTENSI ANAKMEMETAKAN POTENSI ANAK
MEMETAKAN POTENSI ANAK
Sanjaya Koembara
 
Paud
PaudPaud
Makalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluargaMakalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluarga
Septian Muna Barakati
 
Makalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluargaMakalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluarga
Operator Warnet Vast Raha
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUD
Michelle Rumawir
 
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfstimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
Ronasimbolon1
 
Buletin08012009
Buletin08012009Buletin08012009
Buletin08012009
Josef Gunawan
 
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Herney Aqilah Kay
 
Topik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniTopik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seni
Wany Hardy
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
CNVIP
 
Penglibatan keluarga
Penglibatan keluargaPenglibatan keluarga
Penglibatan keluarga
Azizan Amanda
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMitha Ye Es
 
Peran keluarga dan perkembangannya dalam kespro lansia.pptx
Peran keluarga dan perkembangannya dalam kespro lansia.pptxPeran keluarga dan perkembangannya dalam kespro lansia.pptx
Peran keluarga dan perkembangannya dalam kespro lansia.pptx
srimuliana12
 
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Ruang Terang
 
Makalah pendidikan anak berbakat mys
Makalah pendidikan anak berbakat mysMakalah pendidikan anak berbakat mys
Makalah pendidikan anak berbakat mys
Mitha Ye Es
 
Pengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakat
Pengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakatPengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakat
Pengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakat
IrSatria
 
Kanak kanak pintar cerdas dan pendekatan mengajar
Kanak kanak pintar cerdas dan pendekatan mengajarKanak kanak pintar cerdas dan pendekatan mengajar
Kanak kanak pintar cerdas dan pendekatan mengajar
Jenry Saiparudin
 

Similar to Peran ibu dalam mengembangkan keberbakatan anak (20)

Dinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakat
Dinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakatDinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakat
Dinamika perilaku manusia (perbedaan individual) bakat
 
MEMETAKAN POTENSI ANAK
MEMETAKAN POTENSI ANAKMEMETAKAN POTENSI ANAK
MEMETAKAN POTENSI ANAK
 
Paud
PaudPaud
Paud
 
Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
 
Makalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluargaMakalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluarga
 
Makalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluargaMakalah sosiologi keluarga
Makalah sosiologi keluarga
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUD
 
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdfstimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
stimulasi_tumbuh_kembang_anak_optimal.pdf
 
Buletin08012009
Buletin08012009Buletin08012009
Buletin08012009
 
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
Topik2kanak kanakdanseni-110913001619-phpapp02
 
Topik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seniTopik 2 kanak kanak dan seni
Topik 2 kanak kanak dan seni
 
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikanKeluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan
 
Penglibatan keluarga
Penglibatan keluargaPenglibatan keluarga
Penglibatan keluarga
 
Makalah karakteristik aud
Makalah karakteristik audMakalah karakteristik aud
Makalah karakteristik aud
 
Peran keluarga dan perkembangannya dalam kespro lansia.pptx
Peran keluarga dan perkembangannya dalam kespro lansia.pptxPeran keluarga dan perkembangannya dalam kespro lansia.pptx
Peran keluarga dan perkembangannya dalam kespro lansia.pptx
 
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
Panduan Menjadi Orang Tua Hebat (Buku ke-1 Bina Keluarga Balita)
 
Makalah pendidikan anak berbakat mys
Makalah pendidikan anak berbakat mysMakalah pendidikan anak berbakat mys
Makalah pendidikan anak berbakat mys
 
Pengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakat
Pengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakatPengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakat
Pengaruh kasih sayang orang tua terhadap perkembangan anak berbakat
 
Kanak kanak pintar cerdas dan pendekatan mengajar
Kanak kanak pintar cerdas dan pendekatan mengajarKanak kanak pintar cerdas dan pendekatan mengajar
Kanak kanak pintar cerdas dan pendekatan mengajar
 

Recently uploaded

Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
d2spdpnd9185
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 

Recently uploaded (20)

Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdfDemonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
Demonstrasi Konseptual Modul 2.1 - RPP Berdiferensiasi.pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 

Peran ibu dalam mengembangkan keberbakatan anak

  • 1. PERAN IBU DALAM MENGEMBANGKAN KEBERBAKATAN ANAK Mamluatul hasanah Latar belakang. Bakat yang dimiliki oleh sebagian individu masih belum terwujud,yaitu masih berupa potensi ,maka perlu dikembangkan. Berkembangnya bakat dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan juga faktor lingkungan. Dalam keadaan normal, lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak adalah keluarga. Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil yang terdiri atas orang tua, saudara- saudara, serta mungkin kerabat dekat yang tinggal serumah. Keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama atau yang sering dikenal dengan istilah media sosialisasi primer. Melalui keluarga, anak mengenal dunianya dan pola pergaulan sehari-hari. Arti pentingnya keluarga sebagai media sosialisasi primer bagi anak terletak pada pentingnya kemampuan yang diajarkan pada tahap ini. Orang tua umumnya mencurahkan perhatian untuk mendidik anak agar memperoleh dasar-dasar pergaulan hidup yang benar dan baik melalui penanaman disiplin, kebebasan, dan penyerasian. Usia dini adalah usia yang sangat penting bagi perkembangan anak,sehingga disebut “golden age”. Masa usia dini merupakan masa yang perlu mendapatpenanganan sedini mungkin, masa ini dimana otak anak mengalami perkembanganpaling cepat sepanjang sejarah kehidupannya. Periode ini dimulai sejak janin dalamkandungan hingga usia 6 tahun. Hubungan anak dengan orang tua merupakan sumber emosional dan kognitif bagi anak. Hubungan tersebut memberi kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi lingkungan maupun kehidupan sosial. Hubungan anak pada masa- masa awal dapat menjadi model dalam hubungan-hubungan selanjutnya. Hubungan awal ini dimulai sejak anak terlahir ke dunia, bahkan sebetulnya sudah dimulai sejak janin berada dalam kandungan. Ibu dalam hal ini digambarkan sebagai figur sentral yang dapat membantu anak sejak masa bayi mencapai untuk
  • 2. mencapai kepercayaan dasar atau kelekatan yang baik. Hal tersebut dikarenakan ibu berperan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan bayi, menjadi sumber bergantung pemenuhan kebutuhan nutrisi serta sumber kenyamanan. Keluarga terutama seorang ibu diharapkan mampu mengasah potensi yang dimiliki oleh anak agar anak tidak menjadi underachieve, yaitu sebuah kondisi dimana hasil kinerja yang tidak sesuai dengan porsi kemampuan yang dimilikinya. Sehingga bukan hanyalah pendidik atau guru yang bertugas memupuk talenta dan kemampuan anak berbakat, tetapi juga menjadi kewajiban seorang ibu tentunya sebagai bagian dari keluarga yang merupakan agen pertama dalam kehidupan anak untuk bisa mengetahui, mengoptimalkan talenta anak. Anak yang cerdas saja tentu tidak cukup untuk mencapai keberhasilan dalamkehidupan. Agar anak dapat berhasil dalam kehidupan mereka memerlukan sikapmental yng mandri, percaya diri, ketabahan hati dalam menghadapi kesulitan. Ini berarti bahwa di samping kemampuan kecerdasan, anak (siswa) harus dikembangkan kemampuan kreatifnya agar dapat lebih berhasil dalam mencapaitujuan kehidupan. Kajian Teori Pengertian berbakat. Konsep anak berbakat itu sendiri masing-masing ahli memiliki sudut pandang yang berbeda-beda, namun semua dapat dipakai sebagai rujukan untuk memahami tentang pengertian anak berbakat. Namun, menurut sayekti (2013) Kata berbakat berasal dari bahasa Inggris yaitu gifted atau talent. Dalam bahasa Indonesia istilah berbakat mewakili arti “ gifted dan talented “. Meskipun sebenarnya dua kata tersebut memiliki perbedaan. Gifted menunjukan kemampuan berpikir dengan ditandai IQ yang tinggi ( ± 140 ), disamping itu gifted menunjukkan kecakapan khusus yang menonjol. Berdasarkan pertimbangan bahwa “ gifted “ meliputi macam-macam dimensi atau bidang kemampuan atau ketrampilan, sedang “ intellectual giftedness” hanya merupakan alah satu bentuk
  • 3. keberbakatan, karena itu sebaiknya digunakan istilah “ anak berbakat “ untuk gifted dan talented ( Munandar 1985 ). Jadi jika berbicara tentang “ anak berbakat “ berarti sudah terkandung aspek “gifted” dan “talented”. Orangtua dapat memungkinkan pemberian rekomendasi berdasarkanpengamatannya yang lama terhadap bakat yang dimiliki anak. Berkaitan denganitu, orangtua dapat memperhatikan tingkat penguasaan anak dalam tugasintelektual dan minat dan keingintahuan yang bervariasi. Pada kenyataannya,menyuruh orangtua untuk mempertimbangkan bakat anak adalah suatu carayang baik untuk melibatkan orangtua dalam cmemberikan informasi yang sangatberharga bagi pemahaman anak ang lebihkomprehensif. Peran keluarga Perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh agen sosialnya. Hal yang paling utama dalamproses perkembangan sosial adalah keluarga yaitu orang tua dan saudara kandung. Anak sebagaibagian dari anggota keluarga, dalam petumbuhan dan perkembangannya tidak akan terlepas darilingkungan yang merawat dan mengasuhnya (Wahini, 2002).,Orang tua selalu mempunyai pengaruh yang paling kuat pada anak. Setiap orang tuamempunyai pola asuh tersendiri dari segi asuh, asah, dan asih dalam hubungannya dengan anakanaknya, dan ini mempengaruhi perkembangan anak (Djiwandono,2003). Keluarga merupakanlingkungan sosial pertama dan utama bagi anak sehingga memberi pengaruh terbesar bagiperkembangan anak. Keluarga terutama ayah dan ibu memberikan dasar pembentukan tingkahlaku, watak, moral dan pendidikan anak. Pengalaman interaksi di dalam keluarga akanmenentukan pola dan tingkah laku anak terhadap orang lain dalam masyarakat (Soetjiningsih,2002). Sayekti memaparkan tentang Faktor Lingkungan yang mempengaruhi keberbakatan anak adalah sebagai berikut.; a. Keluarga 1). Sosial ekonomi keluarga Untuk mendukung munculnya giftedness anak, diperlukan fasilitas yang memadai, misalnya buku-buku, sarana-sarana belajar yang lain seperti computer, permainan, piano dan lain-lain. Bagi keluarga yang ekonominya menengah ke atas penyediaan sarana belajar seperti di atas tidaklah menjadi permasalahan.
  • 4. 2). Tingkat pendidikan orang tua Semakin tinggi pendidikan orang tua seharusnya dapat memberikan stimulasi, perhatian yang baik terhadap munculnya keberbakatan anak. 3). Pola asuh orang tua Jenis pola asuh yang diterapkan dalam keluarga akan berpengaruh juga pada keberbakatan anak. 4). Aspirasi dan persepsi orang tua terhadap keberbakatan anak. Aspirasi dan persepsi keberbakatan dari orang tua akan mempengaruhi aspirasi dan persepsi anak terhadap keberbakatan yang ada pada dirinya. Misalnya labeling terhadap anak, tuntutan yang tak sesuai dengan kebutuhan anak dan sebagainya. 5). Terpenuhinya kebutuhan anak dan rancangan program untuk memenuhi kebutuhan pendidikan mereka sejak awal atau usia dini.Anak berbakat secara intens melakukan kegiatan dengan dorongan internalnya ( motivasi ) yang dilakukan dengan senang, maka kemungkinan besar itulah minat dan bakatnya. Untuk membedakan mana anak yang berbakat dan bukan, dapat diketahui dari kemampuan anak secara mandiri dalam mengembangkan minatnya tersebut. Anak berbakat selain mempunyai tempo yang cepat dalam belajar, juga bisa dilepas ( mandiri dan mampu mengubah lagi dengan motivasi dalam diri yang kuat. orang tua adalah orang pertama yang membuat anak demikian,yang membuat anak merasa tidak aman dan terancam. Orang tua pulalah yang bisa membuat anak merasa aman dan bebas dari tekanan serta yang mampu membuat anak mengaktualisasikan dirinya. Orang tua sebaai pendidik pertama dan utama mengambil peran sentral terhadap pembentukan perilaku anak. Seperti halnya teori tabularasa mengatakan bahwa anak lahir seperti kertas putih, lingkungan pendidikanlah yang akan meneteskan tinta hingga terbentuk tulisan dengan tinta emas yang enak dibaca atau tercetak tulisan dengan tinta yang berceceran hingga orang enggan membacanya. Sekali lagi tergantung lingkungan (orang tua). Tokoh behavioris JB. Watson, pernah sesumbar : “ Berikan saya seribu bayi, maka saya akan menjadikan mereka seperti apa yang Anda mau” ( Bell, 1991) dalam sriyanti. Oleh karena itu maka keluarga terutama seorang ibu hendaknya menjadi role model yang baik kepada anak Karen aKarakteristik anak yang lain adalah
  • 5. mempunyai daya fantasi dan daya imitasi yang kuat. Dua sifat khas ini membuat anak menjadi peniru ulung (Hurlock, 1985) dalam sriyanti. Anak mencontoh apa yang didengar dan lihat dari sekitarnya. Kesimpulan Bakat merupakan suatu potensi yang perlu dikembangakan, jika potensi tersebut tidak dikembangkan dengan baik dapat menimbulkan permasalahan sendiri bagi individu yang bersangkutan. Keluarga merupakan agen utama yang dapat mengembangkan potensi keberbakatan anak, melalui peran pengasuhan seorang ibu maka seorang anak diharapkan bisa terdeteksi sedini mungkin tentang keberbakatannya. Seorang ibu diharapkan mampu bisa mengasuh anak dengan mengerti bakat dan potensi yang dimiliki anak sehingga ibu dapat mengikuti alur perkembangan anak sesuai dengan minat dan kemampuannya tetapi tidak juga menekankan pada pengasuhan yang permisif
  • 6. Daftar pustaka Djiwandono, SE. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo. Sri Sayekti, Permasalahan Anak Berbakat Di Indonesia, Vol : XX, No : 3, Agustus 2013 Soetjiningsih, 2002. Tumbuh Kembang anak. EGC : Jakarta Sriyanti ,lilik. Membentuk self concept positif Pada anak (Pendekatan Parenting Skill) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga Utami Munandar, (1995) Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, , Jakarta : Rineka Cipta Wahini, M. (2002). Keluarga Sebagai Tempat Pertama dan Utama Terjadinya. Sosialisasi Pada Anak. http://rudyct.tripod.com. Dikutip Pada Tanggal 12 Juni 2015.