Dokumen tersebut merangkum dua aksi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan siswa dalam pembelajaran menggunakan metode PBL dan PjBL. Aksi pertama mengatasi kurangnya antusiasme siswa dengan memberikan tugas kelompok tentang obat, sedangkan aksi kedua mengatasi kurangnya partisipasi siswa dengan membuat poster obat. Kedua aksi tersebut dilaksanakan dengan langkah-langkah tertentu dan melib
LK 3.1 Menyusun Best Practices_Nikmah PPL @2.docxNikmahChacha
Best Practice untuk menerapakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Meningkatkan motivasi dan Keaktifan peserta didik dalam Pembejaran Mapel PJOK pada Materi Keterampilan Rangkaian Gerak Melompat pada kelas x TKJ 1 SMK Negeri kintap
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMP N 64 Bengkulu Utara
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) Siswa Dalam Bahasa Inggris
Penulis Siswati,S.Pd
Tanggal 27 Agustus 2022 dan 12 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Latar Belakang Masalah:
Berdasarkan identifikasi masalah dan eksplorasi penyebab masalah dengan melakukan kajian literatur serta wawancara terhadap ahli, kepala sekolah, rekan sejawat dan siswa teridentifikasi masalah yang perlu penanganan segera yaitu rendahnya motivasi belajar dan kemampuan berbicara (Speaking Skill) siswa dalam Bahasa Inggris. Permasalahan tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya:
A. Kondisi Siswa
1. Lemahnya kosa kata siswa.
2. Lemahnya literasi dan numerasi siswa.
3. Siswa sulit memahami materi yang diajarkan.
4. Siswa kurang percaya diri pada saat presentasi atua mengemukakan pendapat.
5. Siswa malas ketika mengerjakan tugas dari guru.
6. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran.
7. Siswa sering ngobrol pada saat pembelajaran.
8. Siswa malas masuk kelas.
B. Kondisi Guru
1. Guru belum maksimal dalam merancang dan menerapkan model-model pembelajaran inovatif.
2. Guru belum maksimal dalam mempersiapkan media pembelajaran.
3. Guru masih mendominasi dari seluruh proses pembelajaran.
4. Guru kurang memberikan language exposure kepada siswa.
5. Guru belum memanfaatkan tekhnologi dalam pembelajaran (TPACK).
Ada beberapa model pembelajaran inovatif yang bisa diterapkan dalam pembelajaran diantaranya Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL).
Problem based learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center) sehingga melibatkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan diskusi dalam memecahkan masalah dan siswa dapat lebih memahami isi pelajaran maupun menguasai materi yang diberikan karena pemecahan masalah yang mereka temukan sendiri sehingga lebih mudah dalam mengingat materi esensial yang sedang dipelajari. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya sekedar mengerti pembelajaran dari guru berdasarkan buku teks. Model pembelajaran PBL membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri serta merangsang siswa untuk belajar secara berkelanjutan (continue).
Project Based Learning (PjBL) adalah sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk memperdalam pengetahuannya sekaligus mengembangkan kegiatan melalui problem solving dan investigasi.
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice Anton Nugraha 2.pdfAntonNugraha9
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. Refleksi Akhir (komprehensif) dan Rencana
Tindak Lanjut
MENYUSUN CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN
METODE STAR (SITUASI, TANTANGAN, AKSI, REFLEKSI HASIL DAN
DAMPAK)TERKAIT PENGALAMAN MENGATASI PERMASALAHAN PESERTA
DIDIK DALAM PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN PPG DALAM JABATAN
DISUSUN OLEH :
Apt. BUDIMAN, S.Si
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
TAHUN 2022
2. LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMK NUSA BHAKTI BANDUNG
Jalan Cilentah No. 30 Bandung Jawa Barat
Lingkup Pendidikan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1
Mengklasifikasi, memerinci, dan menguraikan cara
pemberian, dosis, dan efek samping obat analgetik-
antipiretik, (mode pembelajaran PBL)
Aksi 2
Merancang dan membuat poster obat hipnotik- sedatif
serta membuat proyeknya (mode pembelajaran PjBL)
Penulis Apt. Budiman,S.Si
Tanggal Rabu, 14 Desember 2022 aksi 1 satu pertemuan
Kamis, 12 Januari 2022 aksi 2 pertemuan ke1
Selasa, 17 Januari 2023 aksi 2 pertemuan ke 2
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi Latar belakang masalah ?
Aksi 1
siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran
Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian Literatur
dan wawancara, serta dikonfirmasi melalui observasi/
pengamatan secara langsung di sekolah dapat diketahui
3. bahwa penyebab masalah siswa kurang antusias dalam
mengikuti pembelajaran adalah:
1. Kreativitas guru belum terbentuk dengan baik
sebagai pendorong motivasi belajar.
2. Metode mengajar guru kurang Inovatif
3. kreatifitas guru sebagai pendorong motivasi belum
optimal
Aksi 2
Siswa tidak aktif dalam bertanya atau menjawab pertanyaan
yang diberikan guru
Setelah dilakukan analisis terhadap hasil kajian Literatur
dan wawancara, serta dikonfirmasi melalui observasi/
pengamatan secara langsung di sekolah dapat diketahui
bahwa penyebab masalah Siswa tidak aktif dalam
bertanya atau menjawab pertanyaan yang diberikan
guru adalah:
1. Guru belum melakukan penerapan pendekatan
ilmiah
2. Suasana belajar belum dikondisikan oleh guru yang
bersangkutan
3. Belum diberikan model pembelajaran yang berpusat
pada siswa, metode PAIKEM (Pembelajaran
Aktif,Inovatif,Kreatif, Efektif, dan menyenangkan
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Aksi 1 dan aksi 2
Melalui pembelajaran menggunakan pendekatan TPACK
model Problem Based Learning (PBL) dan model Project
Based Learning (PjBL) dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar , peserta didik dapat
berkomunikasi, berkolaborasi, berfikir kritis dan berkreasi
(4C), peserta didik dapat terlibat aktif selama proses belajar
mengajar berlangsung.
Pada umumnya guru mempunyai masalah yang sama
terkait pembelajaran, sehingga menjadi inspirasi dan
sebagai bahan referensi bagi guru dalam mengatasi
masalah pembelajaran dan dapat dijadikan motivasi untuk
4. mendesain pembelajaran yang inovatif dan kreatif proses
pembelajaran lebih terstruktur pembelajaran berpusat
pada peserta didik guru berperan sebagai fasilitator dan
katalisator saat pembelajaran peserta didik menjadi lebih
fokus pembelajaran lebih menarik tujuan pembelajaran
tercapai sesuai dengan yang direncanakan
Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini yaitu
Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini yaitu
untuk melaksanakan proses pembelajaran secara efektif
dengan model pembelajaran PBL dan PjBL dengan
berbantuan metode, media dan yang tepat, inovatif dan
kreatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar
peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja
yang terlibat,
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut?
1. Dari segi sarana dan prasarana, cukup
memadai (projector dan jaringan internet),
hanya jaringan internet tidak stabil. Projector
dikelas rusak tida bisa dipakai.
2. Dari pihak guru : guru hanya mendengar
model model pembelajaran hanya sekedar teori
dan itu tidak detail ,apa tahapan tahapnya
semasa IHT disekolah.dan belum pernah
mempraktekan model model pembelajaran ,
dan penulis belum terbiasa dalam melakukan
pembelajaran berpusat pada siswa.
3. Dari pihak siswa : siswa belum terbiasa
dengan model pembelajaran seperti diskusi,
tanya jawab, membuat proyek dan direkam
video
Siapa saja yang terlibat,?
Berdasarkan uraian tantangan di atas dapat disimpulkan
bahwa pihak yang terlibat adalah Dosen dan Guru
5. Pamong sebagai fasilitator dan penilai. Kepala sekolah,
teman sejawat dan peserta didik yang mendukung saya
dalam kegiatan ini.
Aksi :
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang
terlibat / Apa saja sumber daya
atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut?
1. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah seperti
kepala sekolah,rekan guru, teman sejawat dan juga
pakar.
2. Melakukan kajian literatur dari berbagai sumber
b elajar seperti buku dan juga internet terkait solusi
dari tantangan yang dihadapi.
3. Mencari solusi dari tantangan atau masalah yang
akan dihadapi .
4. Merumuskan solusi yang terpilih.
5. Membuat perangkat pembelajaran yang akan
digunakan dalampraktik pembelajaran.
6. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan menggunakanperangkat yang telah dibuat.
Bagaimana prosesnya?
Adapun proses yang dilakukan yaitu :
1. Guru membuat perencanaan pembelajaran dengan
membuat perangkat pembelajaran berupa RPP,
LKPD, materi ajar, mediapembelajaran dan
evaluasi/penilaian.
2. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran (praktik)
dengan perangkat pembelajaran yang telah dibuat.
3. Guru menyiapkan media yang akan digunakan dalam
proses praktikpembelajaran yaitu gambar dan video
pembelajaran.
4. Guru menerapkan model pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dalam proses praktik
pembelajaran.
5. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran (praktik) yang telah dilaksanakan.
6. Adapun langkah-langkah dalam praktik pembelajaran aksi
1 (PBL) yaitu:
1. Peserta didik menjawab salam Guru
2. Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar
dengan diawali berdoa bersama dipimpin oleh
peserta didik (Menghargai kedisiplinan siswa/
PPK)
3. Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar
4. Mengecek kehadiran peserta didik
5. Menyampaikan kompetensi dasar yang ingin dicapai
dan menjelaskan tujuan pembelajaran
6. Memberikan pretest soal yang terdapat di google
form dan memberikan linknya via whatsup
7. Apersepsi dengan menunjukkan gambar mekanisme
terjadinya nyeri dan Video analgetik-antipiretik
8. Guru menerapkan langkah-langkah model PBL,
yaitu :
a) Orientasi peserta didik pada masalah
dengan menampilkan gambar/video masalah
pembelajaran dan juga memberikan stimulus.
b) Mengoranisasikan peserta didik dengan
cara membagikelompok peserta didik serta
memberikan LKPD.
c) Membimbing penyelidikan
individu/kelompok dengan memberikan
arahan/membimbing kelompok peserta didikuntuk
berdiskusi secara aktif.
d) Menggembangkan dan menyajikan hasil
karya denganmempresentasikan hasil
diskusi.
e) Menganalisis dan mengevaluasi pemecahan
masalah denganmemberikan soal evaluasi
dan membahasnya.
9. Guru memberikan penghargaan berupa pujian untuk
peserta didik terbaik dalam mengikuti pembelajaran
10. Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan:
11. Peserta didik mengejakan post test di link yang sudah
diberikan via whatsup
12. peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran.
13. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
7. 14. Guru dan peserta didik menutup mengucapkan salam
Adapun langkah-langkah dalam praktik
pembelajaran aksi 2 (PjBL) yaitu:
1. Peserta didik menjawab salam Guru
2. Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap
belajar dengan diawali berdoa bersama
dipimpin oleh peserta didik (Menghargai
kedisiplinan siswa/ PPK)
3. Menanyakan kepada peserta didik kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar
4. Mengecek kehadiran peserta didik
5. Menyampaikan kompetensi dasar yang ingin
dicapai dan menjelaskan tujuan pembelajaran
6. Memberikan pretest soal yang terdapat di
google form dan memberikan linknya via
whatsup
7. Apersepsi dengan menunjukkan gambar
mekanisme terjadinya nyeri dan Video analgetik-
antipiretik
8. Guru menerapkan langkah-langkah model
PjBL, yaitu :
a. Fase 1: Penentuan proyek,Guru meminta peserta
didik mengamati gambar:
b. Fase 2: Perancangan langkah-langkah
Penyelesaian Proyekm,Guru telah membagikan
LKPD melalui whatssap hari sebelumnya dan
meminta tiap kelompok untuk mencetak print out-
nya
c. Fase 3: Penyusunan jadwal pelaksanaan
proyek, Guru menjelaskan mengenai alokasi waktu
pengerjaanproyek,
d. Fase 4: Penyelesaian proyek dengan fasilitas
danmonitoring guru. Peserta didik dalam kelompok
menyiapkan peralatan dan bahan sesuai kebutuhan
(perencanaan), mengacu pada LK-03
e. Fase 5: Penyusunan laporan dan
presentasi/publikasi hasil proyek, Peserta didik
secara kelompok menyusun laporan,
menggunakan LK-06 ,Setiap kelompok
mempresentasikan hasil dari proyek yang
dikerjakan.
f. Fase 6: Evaluasi proses dan hasil proyek ,Peserta
didik diberi kesempatan menilai hasil pekerjaan
masing-masing menggunakan lembaran
8. penilaian,Peserta didik diminta membuat catatan
tentang kesulitan dalam proses pengerjaan dan
solusi yang diambilkan.
9. Guru memberikan penghargaan berupa pujian untuk
peserta didik terbaik dalam mengikuti pembelajaran
10. Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan:
11. Peserta didik mengejakan post test di link yang sudah
diberikan via whatsup
12. peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran.
13. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya
14. Guru dan peserta didik menutup mengucapkan salam
Foto terlampir
Siapa saja yang terlibat?
Berdasarkan uraian di atas dapat Dari uraian tantangan
diatas dapat disimpulkan bahwa pihak yang terlibat
adalah :
a) Guru sebagai perancang, fasilitator dan pelaksana
praktik pembelajaran.
b) Dosen dan Guru Pamong sebagai fasilitator dan
penilai.
c) Kepala sekolah sebagai pendukung dan pemberi
fasilitas yang dibutuhkan dalam praktik
pembelajaran.
d) Rekan guru serta teman sejawat yang membantu
dalam mempersiapkan praktik pembelajaran seperti
merekam dan memberikan semangat.
e) Peserta didik kelas mendukung saya dan selalu
bersemangat dalam kegiatan praktik ini.
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi ini?
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi tersebut.
1. Membuat perangkat pembelajaran , rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).,bahan ajar,. media
pembelajaran berupa media gambar atau video
pembelajaran.,menyusun lembar kerja perserta didik
9. (LKPD). menyusun kisi-kisi dan instrumen
penilaian
Foto terlampir
.
2. Menyiapkan alat-alat pembelajaran seperti
laptop dan proyektor/infocus untuk proses
pembelajaran. Pointer
3. Printer warna merk epson type atau seri L 360,
Kertas ukuran A4, Aplikasi canva , aplikasi
pembuat poster.
4. Jaringan interner via wifi di sekolah dan mifi
sebagai back up yang penulis bawa. Handphone
kamera untuk dokumentasi
Foto terlampir
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya
efektif? Atau tidak efektif?
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi
yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah
yang dilakukan?
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan
dirasa hasilnya efektif dapat dilihat dari :
1. Seluruh peserta didik senang dan aktif melakukan
diskusi bersama rekan kelompoknya.
2. Peserta didik mampu menyajikan hasil diskusi
mereka bersama rekan kelompoknya.
3. Pemilihan model PBL dan PjBL dapat membuat
peserta didik terlibat aktif dalam proses belajar.
4. Pembelajaran menjadi terpusat pada peserta didik.
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?
Dari hasil analisis yang dilaksanakan hasilnya efektif
karena guru telahmelakukan refleksi dan analisis, yaitu:
1. Tercapainya Tujuan pembelajaran
2. Pembelajaran menjadi tepusat pada peserta didik.
3. Adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dari
setiap aksi yangtelah dilaksanakan dimana pada
waktu pretest yang dapat nilai 100 hanya 1 orang, dan
pada pos test yang dapat nilai 100 ada 8 orang. :
Foto terlampir
Mengapa?
Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan oleh
kemampuan guru terhadap media, metode, model dan
langkah-langkah pembelajaran yang telah dituangkan dalam
10. RPP, penyediaan LKPD, pemberian evaluasi kepada
peserta didik dan kemampuan peserta didik dalam
memahami pembelajaran materi Analgesik-Antipiretik aksi
1 dan Hipnotik-Sedativ pada aksi 2
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi
yang dilakukan?
Respon Dosen dan Guru pamong
Respon Dosen dan Guru pamong terhadap kegiatan ini
sudah sangat baik, bisa dilihat saat dosen dan guru
pamong yang memberikan pengarahan, mengikuti
kegiatan sit-in didalam zoom PPL dan juga memberikan
refleksi atau masukan agar dapat memperbaiki kegiatan
pembelajaran ini.
Respon peserta didik
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini
adalah sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan refleksi
akhir pembeljaran, peserta didik memberikan refleksi
bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan
menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik serta media
pembelajaran sangat menarik dan mudah di pahami.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan daristrategi yang dilakukan?
Faktor keberhasilan KBM ini terjadi karena adanya
perencanaan,pelaksanaan,evaluasi dan refleksi, serta
dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, seperti
kepala sekolah, dewan guru, teman sejawat, pakar dan
tentu saja saya (guru) juga peserta didik . Selain itu,
berkat bimbingan dan arahan dari dosen juga guru
pamong yang selalu mensupport kegiatan yang saya
lakukan.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Untuk berkelanjutannya dalam meningkatan hasil belajar
peserta didik dalam materi pembelajaran tertentu
kedepannya guru akan lebih kreatif dan inovatif dalam
proses pembelajaran salah satunya dengan
memilih media dan metode yang tepat serta menerapkan
model-model pembelajaran inovatif.
18. RENCANA TINDAK LANJUT
Lokasi : SMK NUSA BHAKTI BANDUNG
Lingkup Pendidikan : SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Berdasarkan hasil evaluasi PPL 1 dan PPL 2 dengan menggunakan metode PBL dan PBJL
perlu dilakukan Rencana Tindak Lanjut (RTL) :
1. Melanjutkan pelaksanaan strategi pembelajaran yang berhubungan dengan topik
pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik.
2. Rencana tindak lanjut yang akan saya lakukan setelah menyelesaikan kegiatan PPL
1-2 dan best practice adalah pada kegiatan ini saya mendapatkan banyak tambahan
Ilmu dan pengetahuan baru tentang materi yang harus saya kuasai mulai materi
profesional maupun pedagogic serta cara menyusun modul pembelajaran yang
menyesuaikan dengan kertampilan pembelajaran abad 21, pembelajaran berbasis
HOTS, pembelajaran yang mendidik dengan pendekatan Technological Pedagogical
Content Knowledge (TPACK) berbasis proyek dan masalah
3. Setelah menyelesaikan kegiatan ini, saya memeriksa kembali dokumen-dokumen
perangkat pembelajaran yang telah dibuat. Kemudian memperbaiki beberapa
kekurangan dan kesalahan pada perangkat pembelajaran, terutama pada pembuatan
LKPD, Media ajar, Asesmen yang sudah dilakukan dan dipresentasikan bersama
dosen, guru pamong dan teman teman PPG.
4. Mengadaptasi model-model pembelajaran inovatif sesuai karakteristik materi dan
peserta didik untuk kemudian diterapkan atau diimplementasikan di SMK NUSA
BHAKTI BANDUNG.
5. Berbagi praktik baik pembelajaran dari hasil mengikuti kegiatan PPG kepada bapak
ibu guru di SMK NUSA BHAKTI BANDUNG
6. Mengikuti kegiatan seminar, workshop, webinar, pengembangan keprofesionalan
berkelanjutan, dan kegiatan pengembangan yang relevan.