SlideShare a Scribd company logo
Continental Stock & Sauce
By : Babeh Uban
1. Stock
• A) Pengertian Stock
• Stock yang di kenal di Indonesia adalah kaldu. Stock merupakan cairan yang di dapat dari perebusan tulang atau
daging, unggas, ikan, sayur-sayuran, dan bahan-bahan pemberi rasa dan aroma, ada juga yang mengartikan bahwa
stock adalah tulang atau daging yang dimasak dalam waktu tertentu dengan menggunakan sayuran sebagai
penambah aromanya (bouquette garni), disaring, dan digunakan sebagai dasar sup, saus, juga di tambahkan ke dalam
suatu masakan sebagai penyedap.
• Berpedoman pada pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa stock adalah cairan yang didapat dari perebusan
tulang atau daging, unggas, ikan, sayur-sayuran, bahan-bahan pemberi rasa dan aroma (bouquette garni), dimasak
dalam waktu tertentu yang digunakan sebagai dasar sup, saus, dan penyedap masakan. Adapun beberapa istilah dari
kaldu adalah :
• a)Stock (inggris)
• b)Tirta boga (air boga/air kaldu)
• c) Fond (perancis)
• d)Marmite (grand marmite & petit marmite)
Selain itu untuk mengetahui bagaimana ciri – ciri stock yang baik yaitu :
• a) Aromanya tidak amis untuk menghilangkan bau amis ini kita gunakan bahan-bahan seperti daun bawang, daun
seledri atau kulit wortel
• B) Air kaldu tidak berlemak
• c) Warna kaldu bening (tidak butek)
• B) Fungsi Stock
• 1. Merangsang alat pencernaan sehingga menimbulkan nafsu makan.
• 2. Sebagai dasar dalam pembuatan sup dan saus.
• 3. Sebagai penyedap yang dapat ditambahkan dalam masakan tertentu.
• 4. Dapat diberikan pada orang yang sakit.
C) Macam – Macam Stock
a) White Stock (Kaldu putih)
Stock ini dihasilkan lanpa proses penggosongan tulang dan sayuran sebelum
direbus. White stock ini tampak bening dan jernih sehingga disebut kaldu putih.
Kaldu putih (white stock) adalah kaldu yang terbuat dari rebusan tulang/daging
(sapi, ayam, kambing, ikan), air, mirepoix (kombinasi bawang Bombay, wortel,
batang seledri) dan bouquette garni (terdiri dari batang bawang daun, bay leaf,
thyme halus, lada hitam, semua diikat menjadi satu).
Kaldu putih dapat dibuat dari bermacam-macam tulang sesuai dengan
penggunaannya. Untuk sup ikan dipergunakan kaldu ikan, untuk sup ayam
dipergunakan kaldu ayam, dan sebagainya. Sebaiknya jangan mempergunakan
kaldu ikan untuk saus daging atau sebaliknya. Kaldu yang baik juga dapat dibuat
dari tulang-tulang sapi muda, karena tulang tersebut mengandung sumsum,
protein, dan zat-zat lain yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh.
b) Brown stock (Kaldu coklat)
Kaldu ini dibuat dari daging sapi, daging sapi muda, atau tulang yang
dipanggang terlebih dahulu hingga berwarna kecokelatan. Selain itu, bawang
bombay dan wortel juga dipanggang terlebih dahulu. Proses karamelisasi
daging, tulang, dan sayuran memberikan warna dan rasa pada kaldu. Kaldu ini
juga menambahkan pasta tomat. Lama perebusan kaldu ini sekitar 8-12 jam.
Kaldu ini biasa digunakan untuk membuat saus atau semur.
D) Alat & Bahan Pembuatan Stock
• Alat yang digunakan dalam pembuatan stock
1. Stock pot adalah sejenis sering diberi keran di dasarnya untuk menuangkan
stock dari dasar panci- Gunanya agar stock yang disaring tetap bebas dan
temak atau noda yang mungkin mengambang di permukaan.
• 2. Roasting pan, pan yang digunakan untuk mencoklatkan tulang dalam
pembuatan brown stock.
• 3. Chopping board atau chopping block, digunakan untuk tempat memotong tulang, baik
tulang yang besar maupun yang kecil.
• 4. Bone knife, pisau tulang
• 5.Vegetable knife, pisau yang diguakan untuk memotong dan mengiris
sayuran.
• 6. Conical strainer, saringan yang berbentuk kerucut dan digunakan untuk
menyaring stock sehingga bebas dari noda. Pada saat menyaring stock
semua bahan padat dankotoran akan menghadap ke dasar.
• 7.Tammy cloth atau muslim cloth, kain yang digunakan untuk menyaring
stock
• 8. Perforated spoon, digunakan untuk mengangkat temak atau busa yang
mengapung di permukaan stock
• Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan stock
Ada empat komponen penting di dalam membuat stock yaitu :
1. Bahan dasar pembuatan kaldu yang berasal dari hewani (tulang sapi): Kaldu yang
berasal dari sapi muda, lemaknya tidak banyak dan dagingnya berbau susu,
sedangkan sapi tua lebih banyak mengandung zat etraktif dan bila dimasak lemak
tidak hancur.
2. Air : dipergunakan air yang bersih dan bebas dari bau atau rasa yang tajam,
misalnya rasa kaporit, asin, dan lain-lain.
3. Bahan penyedap (mirepoix) : berasal dari nabati sejenis sayuran yang terdiri dari
wortel, bawang bombay, seledri, direbus bersama-sama selama proses pembuatan
kaldu, sehingga dapat memberikan aroma pada kaldu.
4. Bahan penyedap (bouquette garni) : terdiri dari batang daun bawang, bay
leaf, thyme halus, lada hitam, lalu diikat jadi satu dan direbus bersama dengan
kaldu.
E) Cara Membuat Stock
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada teknik pembuatan stock/kaldu, antara lain:
• Prosedur pembuatan stock
Prosedur pembuatan white stock
Bahan :
• ½ kg tulang putih
• 1 liter air
Mire Poix :
• 25 gr bawang Bombay
• 60 gr wortel, kupas
• 25 gr daun bawang
• 25 gr seledri
Bouqet Garni :
• 12 butir lada
• 4 butir cengkeh
• 1/8 sdt thyme
• 1 lembar byleaf
Cara Membuat :
1. Potong tulang sepanjang 3-4 atau 8-10 cm.
2. Cucilah tulang-tulang tersebut dengan cara di blanched.
3. Taruh tulang-tulang pada stock pot dan masukan air dingin sampai menutupi permukaannya.
4. Panaskan atau rebus secara simmer.
5. Masukan sayuran mirepoix serta bumbu-bumbunya, bumbu-bumbu dibungkus atau spice sachet.
6. Jaga jangan sampai mendidih cukup simmer temperature 85° C.
7. Buanglah kotoran yang ada pada permukaan kaldu.
• 8.Waktu yang dibutuhkan untuk simmer dari beberapa macamkaldu tidak
sama:
• Beef atau veal stock : 6 – 8 jam
• Chicken stock : 2 – 4 jam
• Fish stock : 30 – 40 menit
• 9. Saringlah kaldu, dengan saringan yang baik seperti yang dilapisi kain atau
cheese cloth.
• 10. Jagalah air agar jumlahnya tetap di atas tulang, dengan cara
me¬nambahkan air jika stock tereduksi.
• 11. Rebus simmer sesuai dengan waktu yang diinginkan, untuk tulang sapi
(beef dan veal selama 6-8 jam, untuk tulang ayam 3- 4 jam, dan untuk
tulang ikan 30-45 menit).
• 12. Bersihkan kotoran dengan menggunakan penyaringan dengan chine cap
yang dilapisi dengan cheese cloth
• 13. Dinginkan stock secepat mungkin, Setelah dingin masukkan dalam
refregerator, dan tutuplah pot tersebut.
Prosedur pembuatan brown stock
Bahan:
• Tulang sapi / veal, 1 kg
• Daun bawang, 2 batang, potong-potong
• Seledri besar yang diiris kasar, 1 batang
• Bawang bombay, 1 buah potong-potong
• Wortel, 2 buah, potong-potong
• Merica, 6 butir, tumbuk kasar
• Tomato paste, 2.5 sdm
• Bouquet garni, 1 ikat
• Air, 1900 ml
• Cara membuat :
• Potong – potong tulang 3-4 atau 8-10 cm.
• Tidak perlu cuci.
• Taruh tulang –tulang pada roasting baking tray dan bakar dengan oven yang panasnya ± 375° F atau 190 °C atau lebih, kurang
lebih selama satu jam.
• Kalau tulang – tulang tersebut sudah coklat angkat dan taruh di stock pot atau steam jacketed kettle. Masukan air dingin sampai
menutupi tulang – tulang tersebut.
• Buanglah minyak yang tertinggal di roasting baking tray .
• Masukkan mirepoix pada baking tray dan di oven sampai coklat, atau masukan mirepoix pada saat tulang –tulang tersebut agak
coklat.
• Buanglah kotoran yang ada pada permukaan brown stock.
• Masukan morepoix yang telah coklat dan tomato paste atau punce tomat.
• Selanjutnya sama seperti proses white stock.
• Teknik pengolahan yang digunakan:
1. Blanch, yaitu proses memasak bahan makanan dalam air mendidih atau air
panas dengan waktu yang relative singkat, yang kemudian setelah proses
pemasakan tersebut bahan makanan langsung dimasukkan ke dalam air
dingin, tujuannya adalah untuk memberhentikan proses pematangan yang
terjadi pada bahan makanan. Proses ini dilakukan hanya untuk sekedar
melayukan (pada sayuran), atau membuang bagian/rasa yang tidak
diinginkan.
2. Simmer, yaitu memasak bahan makanan dalam cairan, dan cairan tidak
boleh sampai mendidih.
3. Roast, yaitu memasak dengan cara mengedarkan udara panas yang kering
disekeliling makanan menggunakan oven atau tungku pembakaran.
• Kriteria hasil masing-masing stock/kaldu
Stock yang baik harus memenuhi standar yaitu :
- Kaldu Putih (White Stock); jernih, bening, bersih tidak berlemak.
- Kaldu Coklat (Brown Stock); agak kecoklatan seperti air teh, bersih, jernih tidak
berminyak/berlemak. Stock yang keruh merupakan salah satu tanda bahwa
prosedur yang benar tidak diikuti pada waktu membuat stock.
F) Teknik Penyimpanan Stock
1. Stock dapat disimpan hingga 1 minggu dalam refrigerator atau kamar
pendingin pada temperatur 1°C-4°C
2. Stock dapat disimpan hingga 3 bulan dalam freezer.
3. Stock harus benar-benar dingin sebelum disimpan dalam lemari pendingin,
kamar pendingin atau freezer.
4. Untuk mempercepat proses pendinginan stock boleh ditempatkan dalam
air es.
5. Gunakan stockpot dan Berikan label dan tanggal pada semua stock yang
disimpan.
G) Tips Membuat Stock
1. Waktu memasak kaldu antara 1-2 jam. Jangan mempersingkat waktu, karena kaldu
yang dihasilkan tidak akan "pekat" dan gurih.
2. Jika bahan yang Anda gunakan nampak kotor (banyak sisa darah, lemak dll), buang
kotorannya dengan cara merebus bahan dengan air dingin. Setelah mendidih, segera
matikan api lalu buang airnya. Siapkan air panas untuk kaldu, masukkan bahan dan
masak dengan api kecil-sedang.
3. Jangan sekali-sekali menggunakan api besar untuk membuat kaldu. Yang akan terjadi
adalah sumsum dan sisa darah akan lepas dari tulang (jika kaldu dibuat dari tulang
sapi/ayam), kuah menjadi keruh dan amis, bagian-bagian tulang akan menjadi matang
sehingga sarinya terperangkap dan tidak bisa keluar. Gunakan teknik simmer.
4. Bila muncul busa, angkat dan buang.
5. Jangan memasukkan tulang mentah ke dalam air kaldu yang sudah panas.
6.Jangan mencampur kaldu yang sudah jadi dengan air. Resikonya kaldu akan mudah
basi (karena tambahan air yang tidak mendidih) dan, tentu saja, rasa akan berubah.
2.2 Sauce
A) Pengertian Sauce
Sauce adalah cairan yang digunakan sewaktu memasak atau yang dihidangkan
bersama-sama makanan sebagai penyedap atau penambah cita rasa. Kata "saus"
berasal dari bahasa Perancis (sauce) yang diambil dari bahasa Latin salsus yang
berarti “digarami”. Salsa adalah sebutan untuk saus dalam bahasa Spanyol. Sauce
juga terdiri dari cairan beraroma, biasanya dikentalkan, diberi bumbu, aroma dan
bisa meningkatkan selera makanan lainnya.
B) Fungsi Sauce
1. Menambah rasa dan kelezatan suatu masakan.
Saus dapat digunakan untuk menambah rasa, misalnya dengan cara memberikan saus
yang berlawanan dengan struktur makanan dasarnya. Tekstur yang kasar dapat diberi
saus yang lembut, demikian juga sebaliknya, tekstur yang lembut dapat diberi saus yang
agak kasar. Namun perlu diperhatikan bahwa saus disajikan bukan untuk mengubah
rasa asli dari bahan tersebut yang dapat menyebabkan rasa dari bahan aslinya menjadi
hilang.
2. Memberi cairan pada makanan, sehingga memberikan kelembaban.
Saus dapat memberi kelembaban, misalnya dengan cara
memberi olesan mayonnaise pada sandwich. Makanan yang
agak kering bisa kelihatan agak basah dengan penambahan
saus seperti fried chicken yang diberi tartare sauce.
3. Mempertinggi aroma makanan.
Aroma yang dihasilkan oleh saus yang mempunyai aroma tumbuh-tumbuhan,
membuat makanan mempunyai daya tarik tambahan, namun perlu dijaga agar saus
tidak menutup aroma alami dari bahan utama suatu masakan.
4. Meningkatkan penampilan dalam warna dan kilau.
Pemberian saus pada makanan dapat menambah daya tarik
dan merangsang nafsu makan. Pemberian saus yang benar,
berwarna dan kontras, tidak kusam, makanan menjadi lebih
menarik.
5. Mempertinggi nilai gizi.
Nilai gizi suatu makanan dapat ditingkatkan dengan pemberian saus, misalnya puding
dengan saus sari buah atau saus susu. Demikian juga sayuran yang diberi mayonnaise,
artinya diberi tambahan protein dan lemak dalam hidangan tersebut.
C ) Struktur Sauce
Struktur sauce terdiri dari tiga jenis:
• Cairan
Cairan sebagai dasar pembuatan sauce:
- White stock ( kaldu putih dari ayam, sapi muda, atau ikan)
- Brown stock (kaldu coklat)
- Vegetable stock (kaldu sayur)
- Clarified butter (mentega cair)
- Milk/cream
Umumnya dasar cairan sauce adalah kaldu dan kualitasnya tergantung dari cara
pembuatan kaldunya.
• Pengental
Sauce harus dikentalkan secara tepat supaya kalau dituang pada makanan cukup meleleh
menutupinya. Kalau sauce terlalu cair maka akan mengalir ke bawah dan tidak menutupi
hidangannya.
Sebagai pengental umumnya memanfaatkan tepung (tepung terigu, tepung maizena, dll).
Bahan pengental biasa juga disebut roux, dimana roux ini terdiri dari campuran butter/
margarine/ oil dengan tepung melalui proses pemanasan dengan perbandingan 1:4. Ada pun
macam-macam roux yaitu:
- Buerre Manie : campuran antara butter/ margarine/ oil dengan tepung tanpa melalui
pemanasan dengan perbandingan 1:1
- Liaison : campuran antara kuning telur dengan cream
- Slurry : campuran antara tepung terigu dengan air
• Penambahan bumbu dan aroma
• Meskipun cairan yang dipakai untuk sauce mengandung aroma tetapi dalam
pembuatan ditambah bahan lain yang bisa membentuk variasi dari saucenya.
Penambahan aroma dan bahan untuk sauce menjadi kunci dari sauce. Dalam
pengolahan makanan, pembuatan sauce ini sangat luas dan bisa dimodifikasi
dengan membentuk paduan dari rasa makanannya.
D) Macam – Macam Sauce Basic Sauce
Main Brown Basic Sauces (sauce dasar cokelat)
Dikenal juga sebagai Sauce Spanyol (Espagnole Sauce) pada dapur klasik dan
pada saat ini lebih dikenal dengan nama Demiglace. Warna coklat dengan cara
menggosongkan atau memasukkan tulang-tulang ke dalam oven yang nantinya
akan dipergunakan sebagai dasar sauce di tambahkan dengan mirepoix, tomato
paste, serta bumbu- bumbu yang lainnya.
Beberapa turunan dari brown stock yaitu:
- Bordelaise Sauce : Red Wine + Bawang merah + Brown Sauce
- Colbert Sauce :White Wine + Bawang merah + Brown Sauce
- Hunters’s Sauce : Juniper Berries + Brown Sauce
- Italian Sauce : (Mushroom and Ham) +White Wine + Brown Sauce
- MainWhite Basic Sauces (sauce dasar putih)
Sauce dasar putih dikenal juga dengan nama sauce béchamel, dimana nama
sauce tersebut diambil dari Marquis Bechamel, orang yang menciptakan sauce
tersebut. Sauce béchamel dibuat dari susu ditambah dengan roux.
Diantaranya ada beberapa turunan dari sauce dasar putih yaitu:
- Cream Sauce : Bechamel + Fresh Cream/ Milk
- Mornay : Bechamel + Cheese Grated
- Soubise : Bechamel + Onion
- Mustard : Bechamel + French Mustard
- Horseradish: Bechamel + Horseradish
• Veloute : sauce yang dibuat dari roux ditambah dengan air kaldu. Kaldu ini
memberikan nama sauce tersebut.
Turunan sauce ini yaitu:
• Allemande :VealVeloute + Cream + Egg yolk + lime
• Mushroom sc. : Allemande + Irisan Jamur
• Supreme : ChickenVeloute + Cream + Egg yolk + Butter
MainTomato Basic Sauces (sauce dasar tomat)
Sauce dasar tomat dibuat dengan bahan-bahan yang terdiri dari carrot, onion,
garlic, fresh tomato, tomato paste, bacon, dan bumbu yang terdiri dari
pepper, bayleaf, thyme, oregano, dan semua babhan tersebut dimasak
dengan ditambahkan juga kaldu daging dan di kentalkan dengan tepung,
kemudian disaring halus.
Turunan dari sauce ini yaitu:
• American Sauce
• Italienne Sauce
• Spicy Sauce
• Basic Oil Sauces (sauce dasar oil)
Pada umumnya sauce ini dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu:
- Vinaigrette Sauce, dibuat dari cuka ditambah salad oil. Dari sauce ini dapat
dikembangkan menjadi beberapa sauce, yaitu :
- Revigote Sauce :Vinaigrette + capers + pickles
- Norvegen Sauce :Vinaigrette + cincangan telur + cuka
- Pecheur Sauce :Vinaigrette + lobster + spinny lobster
- Nantaise Sauce : Ravigote + lobster + spinny lobster
- Cressonnire Sauce :Vinaigrette + slada air + cincangan telur
- Livournaise Sauce :Vinaigrette + egg yolk + anchovy + pala
- Mayonnaise Sauce, dibuat dari egg yolk + cuka + salad oil. Mayonnaise sauce
dapat dikembangkan menjadi beberapa sauce, yaitu :
• Remoulade Sauce : Mayonnaise + capers + pickles + chop parsley + chervil +
tarragon + anchovy
• Tartare Sauce : Mayonnaise + hard boiled egg + onion + capers
• Mouseline Sauce : Mayonnaise + cream
• Verte Sauce : Mayonnaise + chopped egg + mustard + chopped capers +
pickles + tarragon + petersely + chervil
• Special Warm Sauces (Sauce panas) & Special Cold Sauce (Sauce dingin)
A. Sauce dingin adalah sauce yang dihidangkan dalam keadaan dingin atau
setidak-tidaknya dalam temperature yang normal. Selain dihidangkan dalam
keadaan dingin (± 60 derajat selsius), sauce ini biasanya juga dihidangkan pada
jenis makanan yang panas, pada suhu serendah-rendahnya 60 derajat selsius.
Namun ada juga beberapa sauce yang disajikan tidak seperti biasanya,
contohnya; café de paris (frozen), disajikan dengan grilled steak atau tartar
sauce dapat juga dihidangkan dengan fried fish.
B. Warm sauce atau sauce panas adalah sauce yang dihidangkan hanya dalam
keadaan panas saja, tidak cocok jika dihidangkan dalam keadaan dingin.
Contoh warm sauce, yaitu; Hollandaise sauce dan sejenisnya, tidak dapat
dipanaskan lebih dari 60 derajat selsius. Hal ini disebabkan karena didalam
sauce tersebut terdapat kuning telur yang apabila di panaskan diatas suhu
tersebut, akan matang. Kuning telur berfungsi sebagai bahan pengental
(emulsifier) akan matang dan tidak bisa lagi menjadi bahan pengental.
E)Alat dan Bahan Pembuatan Sauce
• Alat yang dibutuhkan dalam membuat sauce
Alat pengukur : timbangan, gelas ukur, sendok ukur
Alat persiapan : cutting board, vegetable knife, ladle, conical strainer, ballon
whisk, bowl
Alat pengolahan : stock pot, sauce pan/ sauce pot. ( tergantung porsi sauce
yang ingin dibuat)
Tempat penyajian : sauce bowl, sauce dish (namun bisa juga sauce langsung
dituangkan pada hidangan)
Bahan yang dibutuhkan dalam membuat sauce :
1. Brown Sauce (Demiglace)
- Brown stock
- Mirepoix
- Bouquette garni
- Tomato paste
- Tulang sapi
- Tepung
- Butter
- Wine
- Salt and pepper
2.White Sauce (Bechamel)
- White stock
- Milk
- Tepung
- Butter
- Onion
- Cengkeh
- Salt and pepper
3) Tomato sauce (sauce dasar tomat)
- Mirepoix
- Fresh tomato
- Tomato paste
- Beef stock
- Bouquette garni
- Bacon
- Tepung
- Butter
- Salt & Pepper
4) Basic Oil sauce (Mayonnaise)
- Kuning telur
- Salad oil
- Cuka / mustard
- Salt & Pepper
5) Warm sauce (Hollandaise), dengan teknik aubain marie
- Butter
- Vinegar
- Egg yolk
- Lemon juice
- Salt & pepper
• Cold sauce (café de paris)
- Butter
- Tomato ketchup
- English mustard
- Chopped shallots, parsley, tarragon
- Garlic
- Brandy
- Paprika powder
- Lemon juice
- Salt and pepper
F) Prosedur Pembuatan Sauce
• Dalam teknik pembuatan sauce diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan yang digunakan
dan proses pembuatannya. Sauce yang dibuat tekniknya tidak semuanya sama. Beberapa
sauce seperti:
• Sauce Béchamel menggunakan teknik memasak yaitu simmering (menggunakan api kecil)
• Sauce Demi glace menggunakan teknik memasak roasting dan simmering (setelah tulang
dipanggang, kemudian menambahkan bahan selanjutnya seperti stock dan dimasak
menggunakan api kecil)
• Sauce Vinaigrette menggunakan teknik shaking (mencampur semua bahan menjadi satu
kemudian di kocok. Sauce ini lebih sering digunakan sebagai dressing)
• Sauce Mayonnaise, pembuatan sauce ini memiliki dua versi teknik yaitu teknik aubain
marie (cook mayonnaise) dan pouring and mixed (hanya menuangkan salad oil dan
mengocok kuning telur hingga menyatu dan menjadi sauce). Teknik ini juga dapat
digunakan dalam pembuatan sauce Hollandaise
• Sauce Tomato menggunakan teknik blending dan reduction (tomat dihaluskan
menggunakan blender kemudian di masak kembali hingga cairannya berkurang, proses
pemasakan menggunakan api kecil)
Ada tiga hal yang menentukan kriteria kualitas sauce, yaitu:
• Kepekatan dan kondisi bagian utama (body)
Sauce disebut berkuliats apabila memiliki kelembutan tertentu yang ditandai dengan
tidak adanya gumpalan, baik yang terlihat maupun hanya dapat dirasakan lewat indra
pengecapan. Body saus tidak terlalu encer atau kental, tetapi cukup dapat menutupi
makanan secara ringan, tidak tebal, dan makanan itu masih nampak terlihat
• Aroma
Setiap saus memiliki aroma khusus, tidak sembarang aroma dapat digunakan,
sebaiknya dipilh aroma yang benar-benar dapat meningkatkan atau melengkapi
makanan
• Penampilan
Penampilan sauce diyujukan dengan kelambutan dan kilau yang baik. Masing-masing
sauce memiliki warna yang khusus, seperti coklat tua, gading muda, putih, dan merah
G) Teknik Penyimpanan Sauce
Berbagai macam sauce dengan bahan dan cara pembuatan yang berbeda
memiliki cara penyimpanannya juga masing-masing, seperti:
• Sauce dasar yang menggunakan roux disimpan dengan cara:
- Ditutup dengan kertas roti yang dialasi mentega
- Di tutup dengan plastic wrap (plastic menempel pada permukaan sauce)
- Bila sauce mengeras, gunakan teknik aubain marie agar sauce kembali
seperti semula
• Sauce Hollandaise disimpan dengan cara:
- Penggunaan jangka pendek sauce ini dapat disimpan di refrigerator, apabila ingin digunakan dengan
jangka panjang simpan di freezer
-Tutup dengan plastic wrap
- Bila ingin dihidangkan lakukan teknik aubain marie
• Sauce Mayonnaise disimpan dengan cara:
- Disimpan di refrigerator dengan keadaan tertutup plastic wrap
- Homemade mayo sebaiknya di konsumsi langsung, apabila disimpan kualitas sauce akan berubah
• Sauce berbahan dasar minyak dapat disimpan dengan cara:
- Di tuangkan pada sebuah wadah/jar
- Dapat disimpan pada suhu ruangan bisa juga disimpan di refrigerator
• Sauce Demi glace dapat disimpan dengan cara:
- Setelah disaring masukkan sauce pada botol atau jar simpan di refrigerator
- Bila ingin dihidangkan, panaskan saja kembali dengan api kecil
• Sauce Café De Paris dapat disimpan dengan cara:
- Dapat disimpan di refrigerator dengan keadaan tertutup platic wrap
- Bungkus dengan plastic wrap, bentuk menjadi log dan bekukan di freezer
- Apabila ingin dihidangkan sauce bisa di slice saja diatas daging (sauce akan meleleh)

More Related Content

What's hot

SIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxSIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
sidorekso
 
Makanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolah
Makanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolahMakanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolah
Makanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolah
azisbustari
 
Appetizer dan Salad.pptx
Appetizer dan Salad.pptxAppetizer dan Salad.pptx
Appetizer dan Salad.pptx
Catperience
 
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
SigitHaryadi3
 
Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
Agnescia Sera
 
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
xxxhelmixxx
 
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
SigitHaryadi3
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
Sutyawan
 
Kb 2 pastry
Kb 2 pastryKb 2 pastry
Kb 2 pastry
Yayan Yanuar Rahman
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
aditya kusuma
 
Pangan hewani
Pangan hewaniPangan hewani
Pangan hewani
Agnescia Sera
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Fakhriyah Elita
 
leaflet gizi lansia
leaflet gizi lansialeaflet gizi lansia
leaflet gizi lansiaMJM Networks
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
Agnescia Sera
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Hadik27
 
Brosur diet-diabetes-melitus
Brosur diet-diabetes-melitusBrosur diet-diabetes-melitus
Brosur diet-diabetes-melitus
Praja Putri
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
Sutyawan
 
Pertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesiPertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesi
Ratnawati Sigamma
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
BEM POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
 

What's hot (20)

SIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxSIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
 
Makanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolah
Makanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolahMakanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolah
Makanan bergizi bagi anak usia dini & usia sekolah
 
Appetizer dan Salad.pptx
Appetizer dan Salad.pptxAppetizer dan Salad.pptx
Appetizer dan Salad.pptx
 
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
3.2. menganalisis saos dasar (mother sauce) dan turunannya
 
Daging dan unggas
Daging dan unggasDaging dan unggas
Daging dan unggas
 
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
 
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
3.4. Menerapkan Bumbu Dasar dan Turunan Untuk Masakan Indonesia
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Kb 2 pastry
Kb 2 pastryKb 2 pastry
Kb 2 pastry
 
Angka kecukupan gizi
Angka kecukupan giziAngka kecukupan gizi
Angka kecukupan gizi
 
Pangan hewani
Pangan hewaniPangan hewani
Pangan hewani
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
 
leaflet gizi lansia
leaflet gizi lansialeaflet gizi lansia
leaflet gizi lansia
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatifSurvai pangan kualitatif dan kuantitatif
Survai pangan kualitatif dan kuantitatif
 
Brosur diet-diabetes-melitus
Brosur diet-diabetes-melitusBrosur diet-diabetes-melitus
Brosur diet-diabetes-melitus
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Panduan gizi
Panduan giziPanduan gizi
Panduan gizi
 
Pertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesiPertemuan 2 etika profesi
Pertemuan 2 etika profesi
 
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas DewasaNutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
Nutrition Care Process (NCP) Obesitas Dewasa
 

Similar to Continental Stock & Sauce - PP.pptx

3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis Kaldu3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis Kaldu
SigitHaryadi3
 
JENIS-JENIS STOK
JENIS-JENIS STOKJENIS-JENIS STOK
JENIS-JENIS STOK
Cikgu Vari
 
Modul 2 kb 1 (finish)
Modul 2 kb 1 (finish)Modul 2 kb 1 (finish)
Modul 2 kb 1 (finish)
Yayan Yanuar Rahman
 
pemberian PMT bagi bayi & balita stunting
pemberian PMT bagi bayi & balita stuntingpemberian PMT bagi bayi & balita stunting
pemberian PMT bagi bayi & balita stunting
zahrohm
 
Dendeng batokok khas minang
Dendeng batokok khas minang Dendeng batokok khas minang
Dendeng batokok khas minang
BudiYasri
 
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
Ardian Sufandi
 
Re Food
Re FoodRe Food
Re Food
Rosalia HP
 
Nasi ayam
Nasi ayamNasi ayam
Nasi ayam
Krishna Kris
 
Pengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdf
Pengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdfPengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdf
Pengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdf
wisriyul
 
VII_Surimi.pptx
VII_Surimi.pptxVII_Surimi.pptx
VII_Surimi.pptx
TataNiaga2
 
Recipe collection 3
Recipe collection 3Recipe collection 3
Recipe collection 3Sal Lie
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Gozali Ghozi
 
Menu masakan
Menu masakanMenu masakan
Menu masakan
Agus Rahmat
 
Menu masakan
Menu masakanMenu masakan
Menu masakan
Agus Rahmat
 
Menu masakan
Menu masakanMenu masakan
Menu masakan
Agus Rahmat
 
Amali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies etc
Amali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies  etcAmali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies  etc
Amali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies etc
aZea sdn Bhd....
 
Botok khas Sambas kalbar
Botok khas Sambas kalbarBotok khas Sambas kalbar
Botok khas Sambas kalbar
PT. Radio Muara Utama Jaya
 
Makanan Melayu Tradisional
Makanan Melayu TradisionalMakanan Melayu Tradisional
Makanan Melayu Tradisional
khairunnisa98
 
Abon
AbonAbon
Basic Sauces: www.chefqtrainer.blogspot.com
Basic Sauces: www.chefqtrainer.blogspot.com  Basic Sauces: www.chefqtrainer.blogspot.com
Basic Sauces: www.chefqtrainer.blogspot.com
Culinary Training Program
 

Similar to Continental Stock & Sauce - PP.pptx (20)

3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis Kaldu3.1. Menganalisis Kaldu
3.1. Menganalisis Kaldu
 
JENIS-JENIS STOK
JENIS-JENIS STOKJENIS-JENIS STOK
JENIS-JENIS STOK
 
Modul 2 kb 1 (finish)
Modul 2 kb 1 (finish)Modul 2 kb 1 (finish)
Modul 2 kb 1 (finish)
 
pemberian PMT bagi bayi & balita stunting
pemberian PMT bagi bayi & balita stuntingpemberian PMT bagi bayi & balita stunting
pemberian PMT bagi bayi & balita stunting
 
Dendeng batokok khas minang
Dendeng batokok khas minang Dendeng batokok khas minang
Dendeng batokok khas minang
 
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
MATERI PERTEMUAN 1 DAGING DAN OLAHANNYA
 
Re Food
Re FoodRe Food
Re Food
 
Nasi ayam
Nasi ayamNasi ayam
Nasi ayam
 
Pengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdf
Pengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdfPengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdf
Pengetahuan bahan pengolahanvii surimi.pdf
 
VII_Surimi.pptx
VII_Surimi.pptxVII_Surimi.pptx
VII_Surimi.pptx
 
Recipe collection 3
Recipe collection 3Recipe collection 3
Recipe collection 3
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
 
Menu masakan
Menu masakanMenu masakan
Menu masakan
 
Menu masakan
Menu masakanMenu masakan
Menu masakan
 
Menu masakan
Menu masakanMenu masakan
Menu masakan
 
Amali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies etc
Amali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies  etcAmali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies  etc
Amali resipi-french toast, nasi ayam,Chocolate chip cookies etc
 
Botok khas Sambas kalbar
Botok khas Sambas kalbarBotok khas Sambas kalbar
Botok khas Sambas kalbar
 
Makanan Melayu Tradisional
Makanan Melayu TradisionalMakanan Melayu Tradisional
Makanan Melayu Tradisional
 
Abon
AbonAbon
Abon
 
Basic Sauces: www.chefqtrainer.blogspot.com
Basic Sauces: www.chefqtrainer.blogspot.com  Basic Sauces: www.chefqtrainer.blogspot.com
Basic Sauces: www.chefqtrainer.blogspot.com
 

More from WinduPratama4

3._kitchen_equipment_and_utensils_.pdf
3._kitchen_equipment_and_utensils_.pdf3._kitchen_equipment_and_utensils_.pdf
3._kitchen_equipment_and_utensils_.pdf
WinduPratama4
 
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptxPrinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
WinduPratama4
 
All of About Sauce.pptx
All of About Sauce.pptxAll of About Sauce.pptx
All of About Sauce.pptx
WinduPratama4
 
3._kitchen_equipment_and_utensils_.pptx
3._kitchen_equipment_and_utensils_.pptx3._kitchen_equipment_and_utensils_.pptx
3._kitchen_equipment_and_utensils_.pptx
WinduPratama4
 
5.b_._Fruits_.pptx
5.b_._Fruits_.pptx5.b_._Fruits_.pptx
5.b_._Fruits_.pptx
WinduPratama4
 
VEGETABLE CUTTING - PP.pptx
VEGETABLE CUTTING - PP.pptxVEGETABLE CUTTING - PP.pptx
VEGETABLE CUTTING - PP.pptx
WinduPratama4
 

More from WinduPratama4 (6)

3._kitchen_equipment_and_utensils_.pdf
3._kitchen_equipment_and_utensils_.pdf3._kitchen_equipment_and_utensils_.pdf
3._kitchen_equipment_and_utensils_.pdf
 
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptxPrinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
Prinsip Higiene Sanitasi Makanan.pptx
 
All of About Sauce.pptx
All of About Sauce.pptxAll of About Sauce.pptx
All of About Sauce.pptx
 
3._kitchen_equipment_and_utensils_.pptx
3._kitchen_equipment_and_utensils_.pptx3._kitchen_equipment_and_utensils_.pptx
3._kitchen_equipment_and_utensils_.pptx
 
5.b_._Fruits_.pptx
5.b_._Fruits_.pptx5.b_._Fruits_.pptx
5.b_._Fruits_.pptx
 
VEGETABLE CUTTING - PP.pptx
VEGETABLE CUTTING - PP.pptxVEGETABLE CUTTING - PP.pptx
VEGETABLE CUTTING - PP.pptx
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 

Continental Stock & Sauce - PP.pptx

  • 1. Continental Stock & Sauce By : Babeh Uban
  • 2. 1. Stock • A) Pengertian Stock • Stock yang di kenal di Indonesia adalah kaldu. Stock merupakan cairan yang di dapat dari perebusan tulang atau daging, unggas, ikan, sayur-sayuran, dan bahan-bahan pemberi rasa dan aroma, ada juga yang mengartikan bahwa stock adalah tulang atau daging yang dimasak dalam waktu tertentu dengan menggunakan sayuran sebagai penambah aromanya (bouquette garni), disaring, dan digunakan sebagai dasar sup, saus, juga di tambahkan ke dalam suatu masakan sebagai penyedap. • Berpedoman pada pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa stock adalah cairan yang didapat dari perebusan tulang atau daging, unggas, ikan, sayur-sayuran, bahan-bahan pemberi rasa dan aroma (bouquette garni), dimasak dalam waktu tertentu yang digunakan sebagai dasar sup, saus, dan penyedap masakan. Adapun beberapa istilah dari kaldu adalah : • a)Stock (inggris) • b)Tirta boga (air boga/air kaldu) • c) Fond (perancis) • d)Marmite (grand marmite & petit marmite) Selain itu untuk mengetahui bagaimana ciri – ciri stock yang baik yaitu : • a) Aromanya tidak amis untuk menghilangkan bau amis ini kita gunakan bahan-bahan seperti daun bawang, daun seledri atau kulit wortel • B) Air kaldu tidak berlemak • c) Warna kaldu bening (tidak butek)
  • 3. • B) Fungsi Stock • 1. Merangsang alat pencernaan sehingga menimbulkan nafsu makan. • 2. Sebagai dasar dalam pembuatan sup dan saus. • 3. Sebagai penyedap yang dapat ditambahkan dalam masakan tertentu. • 4. Dapat diberikan pada orang yang sakit.
  • 4. C) Macam – Macam Stock a) White Stock (Kaldu putih) Stock ini dihasilkan lanpa proses penggosongan tulang dan sayuran sebelum direbus. White stock ini tampak bening dan jernih sehingga disebut kaldu putih. Kaldu putih (white stock) adalah kaldu yang terbuat dari rebusan tulang/daging (sapi, ayam, kambing, ikan), air, mirepoix (kombinasi bawang Bombay, wortel, batang seledri) dan bouquette garni (terdiri dari batang bawang daun, bay leaf, thyme halus, lada hitam, semua diikat menjadi satu). Kaldu putih dapat dibuat dari bermacam-macam tulang sesuai dengan penggunaannya. Untuk sup ikan dipergunakan kaldu ikan, untuk sup ayam dipergunakan kaldu ayam, dan sebagainya. Sebaiknya jangan mempergunakan kaldu ikan untuk saus daging atau sebaliknya. Kaldu yang baik juga dapat dibuat dari tulang-tulang sapi muda, karena tulang tersebut mengandung sumsum, protein, dan zat-zat lain yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh.
  • 5. b) Brown stock (Kaldu coklat) Kaldu ini dibuat dari daging sapi, daging sapi muda, atau tulang yang dipanggang terlebih dahulu hingga berwarna kecokelatan. Selain itu, bawang bombay dan wortel juga dipanggang terlebih dahulu. Proses karamelisasi daging, tulang, dan sayuran memberikan warna dan rasa pada kaldu. Kaldu ini juga menambahkan pasta tomat. Lama perebusan kaldu ini sekitar 8-12 jam. Kaldu ini biasa digunakan untuk membuat saus atau semur.
  • 6. D) Alat & Bahan Pembuatan Stock • Alat yang digunakan dalam pembuatan stock 1. Stock pot adalah sejenis sering diberi keran di dasarnya untuk menuangkan stock dari dasar panci- Gunanya agar stock yang disaring tetap bebas dan temak atau noda yang mungkin mengambang di permukaan.
  • 7. • 2. Roasting pan, pan yang digunakan untuk mencoklatkan tulang dalam pembuatan brown stock.
  • 8. • 3. Chopping board atau chopping block, digunakan untuk tempat memotong tulang, baik tulang yang besar maupun yang kecil. • 4. Bone knife, pisau tulang
  • 9. • 5.Vegetable knife, pisau yang diguakan untuk memotong dan mengiris sayuran. • 6. Conical strainer, saringan yang berbentuk kerucut dan digunakan untuk menyaring stock sehingga bebas dari noda. Pada saat menyaring stock semua bahan padat dankotoran akan menghadap ke dasar.
  • 10. • 7.Tammy cloth atau muslim cloth, kain yang digunakan untuk menyaring stock • 8. Perforated spoon, digunakan untuk mengangkat temak atau busa yang mengapung di permukaan stock
  • 11. • Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan stock Ada empat komponen penting di dalam membuat stock yaitu : 1. Bahan dasar pembuatan kaldu yang berasal dari hewani (tulang sapi): Kaldu yang berasal dari sapi muda, lemaknya tidak banyak dan dagingnya berbau susu, sedangkan sapi tua lebih banyak mengandung zat etraktif dan bila dimasak lemak tidak hancur. 2. Air : dipergunakan air yang bersih dan bebas dari bau atau rasa yang tajam, misalnya rasa kaporit, asin, dan lain-lain. 3. Bahan penyedap (mirepoix) : berasal dari nabati sejenis sayuran yang terdiri dari wortel, bawang bombay, seledri, direbus bersama-sama selama proses pembuatan kaldu, sehingga dapat memberikan aroma pada kaldu.
  • 12. 4. Bahan penyedap (bouquette garni) : terdiri dari batang daun bawang, bay leaf, thyme halus, lada hitam, lalu diikat jadi satu dan direbus bersama dengan kaldu.
  • 13. E) Cara Membuat Stock Hal-hal yang perlu diperhatikan pada teknik pembuatan stock/kaldu, antara lain: • Prosedur pembuatan stock Prosedur pembuatan white stock Bahan : • ½ kg tulang putih • 1 liter air Mire Poix : • 25 gr bawang Bombay • 60 gr wortel, kupas • 25 gr daun bawang • 25 gr seledri Bouqet Garni : • 12 butir lada • 4 butir cengkeh • 1/8 sdt thyme • 1 lembar byleaf Cara Membuat : 1. Potong tulang sepanjang 3-4 atau 8-10 cm. 2. Cucilah tulang-tulang tersebut dengan cara di blanched. 3. Taruh tulang-tulang pada stock pot dan masukan air dingin sampai menutupi permukaannya. 4. Panaskan atau rebus secara simmer. 5. Masukan sayuran mirepoix serta bumbu-bumbunya, bumbu-bumbu dibungkus atau spice sachet. 6. Jaga jangan sampai mendidih cukup simmer temperature 85° C. 7. Buanglah kotoran yang ada pada permukaan kaldu.
  • 14. • 8.Waktu yang dibutuhkan untuk simmer dari beberapa macamkaldu tidak sama: • Beef atau veal stock : 6 – 8 jam • Chicken stock : 2 – 4 jam • Fish stock : 30 – 40 menit • 9. Saringlah kaldu, dengan saringan yang baik seperti yang dilapisi kain atau cheese cloth. • 10. Jagalah air agar jumlahnya tetap di atas tulang, dengan cara me¬nambahkan air jika stock tereduksi.
  • 15. • 11. Rebus simmer sesuai dengan waktu yang diinginkan, untuk tulang sapi (beef dan veal selama 6-8 jam, untuk tulang ayam 3- 4 jam, dan untuk tulang ikan 30-45 menit). • 12. Bersihkan kotoran dengan menggunakan penyaringan dengan chine cap yang dilapisi dengan cheese cloth • 13. Dinginkan stock secepat mungkin, Setelah dingin masukkan dalam refregerator, dan tutuplah pot tersebut.
  • 16. Prosedur pembuatan brown stock Bahan: • Tulang sapi / veal, 1 kg • Daun bawang, 2 batang, potong-potong • Seledri besar yang diiris kasar, 1 batang • Bawang bombay, 1 buah potong-potong • Wortel, 2 buah, potong-potong • Merica, 6 butir, tumbuk kasar • Tomato paste, 2.5 sdm • Bouquet garni, 1 ikat • Air, 1900 ml • Cara membuat : • Potong – potong tulang 3-4 atau 8-10 cm. • Tidak perlu cuci. • Taruh tulang –tulang pada roasting baking tray dan bakar dengan oven yang panasnya ± 375° F atau 190 °C atau lebih, kurang lebih selama satu jam. • Kalau tulang – tulang tersebut sudah coklat angkat dan taruh di stock pot atau steam jacketed kettle. Masukan air dingin sampai menutupi tulang – tulang tersebut. • Buanglah minyak yang tertinggal di roasting baking tray . • Masukkan mirepoix pada baking tray dan di oven sampai coklat, atau masukan mirepoix pada saat tulang –tulang tersebut agak coklat. • Buanglah kotoran yang ada pada permukaan brown stock. • Masukan morepoix yang telah coklat dan tomato paste atau punce tomat. • Selanjutnya sama seperti proses white stock.
  • 17. • Teknik pengolahan yang digunakan: 1. Blanch, yaitu proses memasak bahan makanan dalam air mendidih atau air panas dengan waktu yang relative singkat, yang kemudian setelah proses pemasakan tersebut bahan makanan langsung dimasukkan ke dalam air dingin, tujuannya adalah untuk memberhentikan proses pematangan yang terjadi pada bahan makanan. Proses ini dilakukan hanya untuk sekedar melayukan (pada sayuran), atau membuang bagian/rasa yang tidak diinginkan. 2. Simmer, yaitu memasak bahan makanan dalam cairan, dan cairan tidak boleh sampai mendidih. 3. Roast, yaitu memasak dengan cara mengedarkan udara panas yang kering disekeliling makanan menggunakan oven atau tungku pembakaran.
  • 18. • Kriteria hasil masing-masing stock/kaldu Stock yang baik harus memenuhi standar yaitu : - Kaldu Putih (White Stock); jernih, bening, bersih tidak berlemak. - Kaldu Coklat (Brown Stock); agak kecoklatan seperti air teh, bersih, jernih tidak berminyak/berlemak. Stock yang keruh merupakan salah satu tanda bahwa prosedur yang benar tidak diikuti pada waktu membuat stock.
  • 19. F) Teknik Penyimpanan Stock 1. Stock dapat disimpan hingga 1 minggu dalam refrigerator atau kamar pendingin pada temperatur 1°C-4°C 2. Stock dapat disimpan hingga 3 bulan dalam freezer. 3. Stock harus benar-benar dingin sebelum disimpan dalam lemari pendingin, kamar pendingin atau freezer. 4. Untuk mempercepat proses pendinginan stock boleh ditempatkan dalam air es. 5. Gunakan stockpot dan Berikan label dan tanggal pada semua stock yang disimpan.
  • 20. G) Tips Membuat Stock 1. Waktu memasak kaldu antara 1-2 jam. Jangan mempersingkat waktu, karena kaldu yang dihasilkan tidak akan "pekat" dan gurih. 2. Jika bahan yang Anda gunakan nampak kotor (banyak sisa darah, lemak dll), buang kotorannya dengan cara merebus bahan dengan air dingin. Setelah mendidih, segera matikan api lalu buang airnya. Siapkan air panas untuk kaldu, masukkan bahan dan masak dengan api kecil-sedang. 3. Jangan sekali-sekali menggunakan api besar untuk membuat kaldu. Yang akan terjadi adalah sumsum dan sisa darah akan lepas dari tulang (jika kaldu dibuat dari tulang sapi/ayam), kuah menjadi keruh dan amis, bagian-bagian tulang akan menjadi matang sehingga sarinya terperangkap dan tidak bisa keluar. Gunakan teknik simmer. 4. Bila muncul busa, angkat dan buang. 5. Jangan memasukkan tulang mentah ke dalam air kaldu yang sudah panas. 6.Jangan mencampur kaldu yang sudah jadi dengan air. Resikonya kaldu akan mudah basi (karena tambahan air yang tidak mendidih) dan, tentu saja, rasa akan berubah.
  • 21. 2.2 Sauce A) Pengertian Sauce Sauce adalah cairan yang digunakan sewaktu memasak atau yang dihidangkan bersama-sama makanan sebagai penyedap atau penambah cita rasa. Kata "saus" berasal dari bahasa Perancis (sauce) yang diambil dari bahasa Latin salsus yang berarti “digarami”. Salsa adalah sebutan untuk saus dalam bahasa Spanyol. Sauce juga terdiri dari cairan beraroma, biasanya dikentalkan, diberi bumbu, aroma dan bisa meningkatkan selera makanan lainnya.
  • 22. B) Fungsi Sauce 1. Menambah rasa dan kelezatan suatu masakan. Saus dapat digunakan untuk menambah rasa, misalnya dengan cara memberikan saus yang berlawanan dengan struktur makanan dasarnya. Tekstur yang kasar dapat diberi saus yang lembut, demikian juga sebaliknya, tekstur yang lembut dapat diberi saus yang agak kasar. Namun perlu diperhatikan bahwa saus disajikan bukan untuk mengubah rasa asli dari bahan tersebut yang dapat menyebabkan rasa dari bahan aslinya menjadi hilang. 2. Memberi cairan pada makanan, sehingga memberikan kelembaban. Saus dapat memberi kelembaban, misalnya dengan cara memberi olesan mayonnaise pada sandwich. Makanan yang agak kering bisa kelihatan agak basah dengan penambahan saus seperti fried chicken yang diberi tartare sauce. 3. Mempertinggi aroma makanan. Aroma yang dihasilkan oleh saus yang mempunyai aroma tumbuh-tumbuhan, membuat makanan mempunyai daya tarik tambahan, namun perlu dijaga agar saus tidak menutup aroma alami dari bahan utama suatu masakan. 4. Meningkatkan penampilan dalam warna dan kilau. Pemberian saus pada makanan dapat menambah daya tarik dan merangsang nafsu makan. Pemberian saus yang benar, berwarna dan kontras, tidak kusam, makanan menjadi lebih menarik. 5. Mempertinggi nilai gizi. Nilai gizi suatu makanan dapat ditingkatkan dengan pemberian saus, misalnya puding dengan saus sari buah atau saus susu. Demikian juga sayuran yang diberi mayonnaise, artinya diberi tambahan protein dan lemak dalam hidangan tersebut.
  • 23. C ) Struktur Sauce Struktur sauce terdiri dari tiga jenis: • Cairan Cairan sebagai dasar pembuatan sauce: - White stock ( kaldu putih dari ayam, sapi muda, atau ikan) - Brown stock (kaldu coklat) - Vegetable stock (kaldu sayur) - Clarified butter (mentega cair) - Milk/cream Umumnya dasar cairan sauce adalah kaldu dan kualitasnya tergantung dari cara pembuatan kaldunya.
  • 24. • Pengental Sauce harus dikentalkan secara tepat supaya kalau dituang pada makanan cukup meleleh menutupinya. Kalau sauce terlalu cair maka akan mengalir ke bawah dan tidak menutupi hidangannya. Sebagai pengental umumnya memanfaatkan tepung (tepung terigu, tepung maizena, dll). Bahan pengental biasa juga disebut roux, dimana roux ini terdiri dari campuran butter/ margarine/ oil dengan tepung melalui proses pemanasan dengan perbandingan 1:4. Ada pun macam-macam roux yaitu: - Buerre Manie : campuran antara butter/ margarine/ oil dengan tepung tanpa melalui pemanasan dengan perbandingan 1:1 - Liaison : campuran antara kuning telur dengan cream - Slurry : campuran antara tepung terigu dengan air
  • 25. • Penambahan bumbu dan aroma • Meskipun cairan yang dipakai untuk sauce mengandung aroma tetapi dalam pembuatan ditambah bahan lain yang bisa membentuk variasi dari saucenya. Penambahan aroma dan bahan untuk sauce menjadi kunci dari sauce. Dalam pengolahan makanan, pembuatan sauce ini sangat luas dan bisa dimodifikasi dengan membentuk paduan dari rasa makanannya.
  • 26. D) Macam – Macam Sauce Basic Sauce Main Brown Basic Sauces (sauce dasar cokelat) Dikenal juga sebagai Sauce Spanyol (Espagnole Sauce) pada dapur klasik dan pada saat ini lebih dikenal dengan nama Demiglace. Warna coklat dengan cara menggosongkan atau memasukkan tulang-tulang ke dalam oven yang nantinya akan dipergunakan sebagai dasar sauce di tambahkan dengan mirepoix, tomato paste, serta bumbu- bumbu yang lainnya. Beberapa turunan dari brown stock yaitu: - Bordelaise Sauce : Red Wine + Bawang merah + Brown Sauce - Colbert Sauce :White Wine + Bawang merah + Brown Sauce - Hunters’s Sauce : Juniper Berries + Brown Sauce - Italian Sauce : (Mushroom and Ham) +White Wine + Brown Sauce
  • 27. - MainWhite Basic Sauces (sauce dasar putih) Sauce dasar putih dikenal juga dengan nama sauce béchamel, dimana nama sauce tersebut diambil dari Marquis Bechamel, orang yang menciptakan sauce tersebut. Sauce béchamel dibuat dari susu ditambah dengan roux. Diantaranya ada beberapa turunan dari sauce dasar putih yaitu: - Cream Sauce : Bechamel + Fresh Cream/ Milk - Mornay : Bechamel + Cheese Grated - Soubise : Bechamel + Onion - Mustard : Bechamel + French Mustard - Horseradish: Bechamel + Horseradish
  • 28. • Veloute : sauce yang dibuat dari roux ditambah dengan air kaldu. Kaldu ini memberikan nama sauce tersebut. Turunan sauce ini yaitu: • Allemande :VealVeloute + Cream + Egg yolk + lime • Mushroom sc. : Allemande + Irisan Jamur • Supreme : ChickenVeloute + Cream + Egg yolk + Butter
  • 29. MainTomato Basic Sauces (sauce dasar tomat) Sauce dasar tomat dibuat dengan bahan-bahan yang terdiri dari carrot, onion, garlic, fresh tomato, tomato paste, bacon, dan bumbu yang terdiri dari pepper, bayleaf, thyme, oregano, dan semua babhan tersebut dimasak dengan ditambahkan juga kaldu daging dan di kentalkan dengan tepung, kemudian disaring halus. Turunan dari sauce ini yaitu: • American Sauce • Italienne Sauce • Spicy Sauce
  • 30. • Basic Oil Sauces (sauce dasar oil) Pada umumnya sauce ini dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu: - Vinaigrette Sauce, dibuat dari cuka ditambah salad oil. Dari sauce ini dapat dikembangkan menjadi beberapa sauce, yaitu : - Revigote Sauce :Vinaigrette + capers + pickles - Norvegen Sauce :Vinaigrette + cincangan telur + cuka - Pecheur Sauce :Vinaigrette + lobster + spinny lobster - Nantaise Sauce : Ravigote + lobster + spinny lobster - Cressonnire Sauce :Vinaigrette + slada air + cincangan telur - Livournaise Sauce :Vinaigrette + egg yolk + anchovy + pala
  • 31. - Mayonnaise Sauce, dibuat dari egg yolk + cuka + salad oil. Mayonnaise sauce dapat dikembangkan menjadi beberapa sauce, yaitu : • Remoulade Sauce : Mayonnaise + capers + pickles + chop parsley + chervil + tarragon + anchovy • Tartare Sauce : Mayonnaise + hard boiled egg + onion + capers • Mouseline Sauce : Mayonnaise + cream • Verte Sauce : Mayonnaise + chopped egg + mustard + chopped capers + pickles + tarragon + petersely + chervil
  • 32. • Special Warm Sauces (Sauce panas) & Special Cold Sauce (Sauce dingin) A. Sauce dingin adalah sauce yang dihidangkan dalam keadaan dingin atau setidak-tidaknya dalam temperature yang normal. Selain dihidangkan dalam keadaan dingin (± 60 derajat selsius), sauce ini biasanya juga dihidangkan pada jenis makanan yang panas, pada suhu serendah-rendahnya 60 derajat selsius. Namun ada juga beberapa sauce yang disajikan tidak seperti biasanya, contohnya; café de paris (frozen), disajikan dengan grilled steak atau tartar sauce dapat juga dihidangkan dengan fried fish.
  • 33. B. Warm sauce atau sauce panas adalah sauce yang dihidangkan hanya dalam keadaan panas saja, tidak cocok jika dihidangkan dalam keadaan dingin. Contoh warm sauce, yaitu; Hollandaise sauce dan sejenisnya, tidak dapat dipanaskan lebih dari 60 derajat selsius. Hal ini disebabkan karena didalam sauce tersebut terdapat kuning telur yang apabila di panaskan diatas suhu tersebut, akan matang. Kuning telur berfungsi sebagai bahan pengental (emulsifier) akan matang dan tidak bisa lagi menjadi bahan pengental.
  • 34. E)Alat dan Bahan Pembuatan Sauce • Alat yang dibutuhkan dalam membuat sauce Alat pengukur : timbangan, gelas ukur, sendok ukur Alat persiapan : cutting board, vegetable knife, ladle, conical strainer, ballon whisk, bowl Alat pengolahan : stock pot, sauce pan/ sauce pot. ( tergantung porsi sauce yang ingin dibuat) Tempat penyajian : sauce bowl, sauce dish (namun bisa juga sauce langsung dituangkan pada hidangan)
  • 35. Bahan yang dibutuhkan dalam membuat sauce : 1. Brown Sauce (Demiglace) - Brown stock - Mirepoix - Bouquette garni - Tomato paste - Tulang sapi - Tepung - Butter - Wine - Salt and pepper
  • 36. 2.White Sauce (Bechamel) - White stock - Milk - Tepung - Butter - Onion - Cengkeh - Salt and pepper
  • 37. 3) Tomato sauce (sauce dasar tomat) - Mirepoix - Fresh tomato - Tomato paste - Beef stock - Bouquette garni - Bacon - Tepung - Butter - Salt & Pepper
  • 38. 4) Basic Oil sauce (Mayonnaise) - Kuning telur - Salad oil - Cuka / mustard - Salt & Pepper 5) Warm sauce (Hollandaise), dengan teknik aubain marie - Butter - Vinegar - Egg yolk - Lemon juice - Salt & pepper
  • 39. • Cold sauce (café de paris) - Butter - Tomato ketchup - English mustard - Chopped shallots, parsley, tarragon - Garlic - Brandy - Paprika powder - Lemon juice - Salt and pepper
  • 40. F) Prosedur Pembuatan Sauce • Dalam teknik pembuatan sauce diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan yang digunakan dan proses pembuatannya. Sauce yang dibuat tekniknya tidak semuanya sama. Beberapa sauce seperti: • Sauce Béchamel menggunakan teknik memasak yaitu simmering (menggunakan api kecil) • Sauce Demi glace menggunakan teknik memasak roasting dan simmering (setelah tulang dipanggang, kemudian menambahkan bahan selanjutnya seperti stock dan dimasak menggunakan api kecil) • Sauce Vinaigrette menggunakan teknik shaking (mencampur semua bahan menjadi satu kemudian di kocok. Sauce ini lebih sering digunakan sebagai dressing) • Sauce Mayonnaise, pembuatan sauce ini memiliki dua versi teknik yaitu teknik aubain marie (cook mayonnaise) dan pouring and mixed (hanya menuangkan salad oil dan mengocok kuning telur hingga menyatu dan menjadi sauce). Teknik ini juga dapat digunakan dalam pembuatan sauce Hollandaise • Sauce Tomato menggunakan teknik blending dan reduction (tomat dihaluskan menggunakan blender kemudian di masak kembali hingga cairannya berkurang, proses pemasakan menggunakan api kecil)
  • 41. Ada tiga hal yang menentukan kriteria kualitas sauce, yaitu: • Kepekatan dan kondisi bagian utama (body) Sauce disebut berkuliats apabila memiliki kelembutan tertentu yang ditandai dengan tidak adanya gumpalan, baik yang terlihat maupun hanya dapat dirasakan lewat indra pengecapan. Body saus tidak terlalu encer atau kental, tetapi cukup dapat menutupi makanan secara ringan, tidak tebal, dan makanan itu masih nampak terlihat • Aroma Setiap saus memiliki aroma khusus, tidak sembarang aroma dapat digunakan, sebaiknya dipilh aroma yang benar-benar dapat meningkatkan atau melengkapi makanan • Penampilan Penampilan sauce diyujukan dengan kelambutan dan kilau yang baik. Masing-masing sauce memiliki warna yang khusus, seperti coklat tua, gading muda, putih, dan merah
  • 42. G) Teknik Penyimpanan Sauce Berbagai macam sauce dengan bahan dan cara pembuatan yang berbeda memiliki cara penyimpanannya juga masing-masing, seperti: • Sauce dasar yang menggunakan roux disimpan dengan cara: - Ditutup dengan kertas roti yang dialasi mentega - Di tutup dengan plastic wrap (plastic menempel pada permukaan sauce) - Bila sauce mengeras, gunakan teknik aubain marie agar sauce kembali seperti semula
  • 43. • Sauce Hollandaise disimpan dengan cara: - Penggunaan jangka pendek sauce ini dapat disimpan di refrigerator, apabila ingin digunakan dengan jangka panjang simpan di freezer -Tutup dengan plastic wrap - Bila ingin dihidangkan lakukan teknik aubain marie • Sauce Mayonnaise disimpan dengan cara: - Disimpan di refrigerator dengan keadaan tertutup plastic wrap - Homemade mayo sebaiknya di konsumsi langsung, apabila disimpan kualitas sauce akan berubah • Sauce berbahan dasar minyak dapat disimpan dengan cara: - Di tuangkan pada sebuah wadah/jar - Dapat disimpan pada suhu ruangan bisa juga disimpan di refrigerator • Sauce Demi glace dapat disimpan dengan cara: - Setelah disaring masukkan sauce pada botol atau jar simpan di refrigerator - Bila ingin dihidangkan, panaskan saja kembali dengan api kecil • Sauce Café De Paris dapat disimpan dengan cara: - Dapat disimpan di refrigerator dengan keadaan tertutup platic wrap - Bungkus dengan plastic wrap, bentuk menjadi log dan bekukan di freezer - Apabila ingin dihidangkan sauce bisa di slice saja diatas daging (sauce akan meleleh)