1) Pemeriksaan feses berguna untuk mendiagnosis penyakit saluran pencernaan. 2) Pemeriksaan meliputi makroskopis dan mikroskopis untuk menilai jumlah, warna, bau, konsistensi, darah, lendir, parasit, dan sel-sel dalam feses. 3) Hasil pemeriksaan dapat menunjukkan kondisi seperti diare, konstipasi, perdarahan, infeksi parasit, dan gangguan pencernaan.
Pedoman ini memberikan panduan pengelolaan spesimen untuk mikrobiologi klinik, mulai dari cara pengambilan, transportasi, dan penyimpanan spesimen seperti darah, urin, feses, sputum, dan lainnya agar mutu hasil pemeriksaan terjaga."
Dokumen tersebut membahas tentang diare, yaitu penyakit perubahan tinja menjadi cair yang biasanya terjadi 3 kali sehari. Diare merupakan penyebab kematian terbesar pada balita di negara berkembang dan membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penyebab, gejala, komplikasi dehidrasi, pengobatan, dan pencegahan diare.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pengendalian mikroorganisme bertujuan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme
2. Terdapat berbagai cara pengendalian secara fisik, kimia, dan biologi
3. Bahan kimia antimikroba seperti fenol dan alkohol dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit akibat berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan berbagai manifestasi klinis dan dapat dicegah dengan menerapkan prosedur kebersihan dan keamanan yang tepat.
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, C, D atau E. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak ada gejala hingga demam, nyeri perut, dan kuningnya kulit. Hepatitis dapat ditularkan melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, berbagi jarum suntik, atau kontak darah. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan darah dan biopsi hati.
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan penyakit sipilis, termasuk prevalensi, gejala, penularan, pemeriksaan laboratorium, dan interpretasi hasilnya.
2. HIV adalah virus penyebab AIDS yang menyerang sel T dan menurunkan kekebalan tubuh, sementara sipilis disebabkan bakteri Treponema pallidum yang ditularkan melalui kontak seksual.
3. Pemeriksaan laboratorium unt
1) Pemeriksaan feses berguna untuk mendiagnosis penyakit saluran pencernaan. 2) Pemeriksaan meliputi makroskopis dan mikroskopis untuk menilai jumlah, warna, bau, konsistensi, darah, lendir, parasit, dan sel-sel dalam feses. 3) Hasil pemeriksaan dapat menunjukkan kondisi seperti diare, konstipasi, perdarahan, infeksi parasit, dan gangguan pencernaan.
Pedoman ini memberikan panduan pengelolaan spesimen untuk mikrobiologi klinik, mulai dari cara pengambilan, transportasi, dan penyimpanan spesimen seperti darah, urin, feses, sputum, dan lainnya agar mutu hasil pemeriksaan terjaga."
Dokumen tersebut membahas tentang diare, yaitu penyakit perubahan tinja menjadi cair yang biasanya terjadi 3 kali sehari. Diare merupakan penyebab kematian terbesar pada balita di negara berkembang dan membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penyebab, gejala, komplikasi dehidrasi, pengobatan, dan pencegahan diare.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Pengendalian mikroorganisme bertujuan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme
2. Terdapat berbagai cara pengendalian secara fisik, kimia, dan biologi
3. Bahan kimia antimikroba seperti fenol dan alkohol dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat di rumah sakit akibat berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan berbagai manifestasi klinis dan dapat dicegah dengan menerapkan prosedur kebersihan dan keamanan yang tepat.
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A, B, C, D atau E. Gejalanya bervariasi mulai dari tidak ada gejala hingga demam, nyeri perut, dan kuningnya kulit. Hepatitis dapat ditularkan melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, berbagi jarum suntik, atau kontak darah. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan darah dan biopsi hati.
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan penyakit sipilis, termasuk prevalensi, gejala, penularan, pemeriksaan laboratorium, dan interpretasi hasilnya.
2. HIV adalah virus penyebab AIDS yang menyerang sel T dan menurunkan kekebalan tubuh, sementara sipilis disebabkan bakteri Treponema pallidum yang ditularkan melalui kontak seksual.
3. Pemeriksaan laboratorium unt
Tes darah lengkap merupakan pemeriksaan penting untuk mendiagnosis dan memantau penyakit. Pemeriksaan ini meliputi hitung sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, hematokrit, dan indeks eritrosit yang memberikan informasi mengenai kondisi sel darah dan produksi sumsum tulang. Hasil tes darah lengkap dapat membantu diagnosis penyakit seperti anemia dan infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah atau dengue. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu cepat jika tidak ditangani dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, tanda bahaya, diagnosis, dan tindakan pencegahan demam berdarah.
Virus influenza avian (AI) menyebabkan infeksi pada unggas dan dapat menular ke manusia. AI menyebar melalui kontak langsung dengan unggas sakit atau lingkungan yang terkontaminasi virusnya. AI menginfeksi sel-sel saluran napas atas dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan pneumonia. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan konfirmasi laboratorium. Pengobatan berfokus pada terapi suportif dan pencegahan lebih lan
Dokumen tersebut membahas dua metode untuk mengukur laju endap darah yaitu metode Westergreen dan Wintrobe. Kedua metode melibatkan pengambilan darah vena dan pencampurannya dengan antikoagulan sebelum dimasukkan ke dalam tabung untuk diukur kecepatan endapnya selama satu atau dua jam. Metode Westergreen menggunakan tabung dan rak Westergreen sementara metode Wintrobe menggunakan tabung dan rak Wintrobe
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan menurut ajaran Islam. Islam menetapkan prinsip-prinsip keseimbangan tubuh seperti menjaga kebersihan dengan wudhu dan mandi rutin. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk selalu menjaga kesehatan karena kesehatan adalah anugerah terbesar dari Allah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai urinalisis atau pemeriksaan urine. Urinalisis digunakan untuk mendiagnosa penyakit ginjal dan infeksi saluran kemih. Pemeriksaan urine meliputi pemeriksaan makroskopis, kimiawi, dan mikroskopis untuk menguji ciri-ciri fisik urine, kadar zat seperti protein, glukosa, dan bilirubin, serta sel-sel yang ada dalam urine. Hasil urinalisis dapat men
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
Laporan ini mendeskripsikan prosedur perhitungan jumlah sel darah merah (eritrosit) dengan metode manual menggunakan hemacytometer. Mahasiswa menghitung jumlah eritrosit dalam sampel darah dan membandingkannya dengan nilai normal. Hasilnya sebagian besar sesuai dengan kisaran normal, kecuali satu kelompok yang mungkin terpengaruh koagulasi darah.
GTsiompah_ Diet pada Bayi_Balita Malnutrisi_ NCP.pdfTsiompahGREG
Malnutrisi akibat defisiensi zat gizi makro pada bayi/balita perlu mendapat perhatian khusus terutama dalam intervensi diet.
NCP pada bayi/balita malnutrisi (KEP/KEK) dapat mempermudah seorang nutrisionis dalam penanganan kasus tersebut.
Tes darah lengkap merupakan pemeriksaan penting untuk mendiagnosis dan memantau penyakit. Pemeriksaan ini meliputi hitung sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, hematokrit, dan indeks eritrosit yang memberikan informasi mengenai kondisi sel darah dan produksi sumsum tulang. Hasil tes darah lengkap dapat membantu diagnosis penyakit seperti anemia dan infeksi.
Dokumen tersebut membahas tentang demam berdarah atau dengue. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu cepat jika tidak ditangani dengan baik. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, tanda bahaya, diagnosis, dan tindakan pencegahan demam berdarah.
Virus influenza avian (AI) menyebabkan infeksi pada unggas dan dapat menular ke manusia. AI menyebar melalui kontak langsung dengan unggas sakit atau lingkungan yang terkontaminasi virusnya. AI menginfeksi sel-sel saluran napas atas dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan pneumonia. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan konfirmasi laboratorium. Pengobatan berfokus pada terapi suportif dan pencegahan lebih lan
Dokumen tersebut membahas dua metode untuk mengukur laju endap darah yaitu metode Westergreen dan Wintrobe. Kedua metode melibatkan pengambilan darah vena dan pencampurannya dengan antikoagulan sebelum dimasukkan ke dalam tabung untuk diukur kecepatan endapnya selama satu atau dua jam. Metode Westergreen menggunakan tabung dan rak Westergreen sementara metode Wintrobe menggunakan tabung dan rak Wintrobe
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menjaga kesehatan menurut ajaran Islam. Islam menetapkan prinsip-prinsip keseimbangan tubuh seperti menjaga kebersihan dengan wudhu dan mandi rutin. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk selalu menjaga kesehatan karena kesehatan adalah anugerah terbesar dari Allah.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai urinalisis atau pemeriksaan urine. Urinalisis digunakan untuk mendiagnosa penyakit ginjal dan infeksi saluran kemih. Pemeriksaan urine meliputi pemeriksaan makroskopis, kimiawi, dan mikroskopis untuk menguji ciri-ciri fisik urine, kadar zat seperti protein, glukosa, dan bilirubin, serta sel-sel yang ada dalam urine. Hasil urinalisis dapat men
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
Laporan ini mendeskripsikan prosedur perhitungan jumlah sel darah merah (eritrosit) dengan metode manual menggunakan hemacytometer. Mahasiswa menghitung jumlah eritrosit dalam sampel darah dan membandingkannya dengan nilai normal. Hasilnya sebagian besar sesuai dengan kisaran normal, kecuali satu kelompok yang mungkin terpengaruh koagulasi darah.
GTsiompah_ Diet pada Bayi_Balita Malnutrisi_ NCP.pdfTsiompahGREG
Malnutrisi akibat defisiensi zat gizi makro pada bayi/balita perlu mendapat perhatian khusus terutama dalam intervensi diet.
NCP pada bayi/balita malnutrisi (KEP/KEK) dapat mempermudah seorang nutrisionis dalam penanganan kasus tersebut.
Materi v pembuatan formula pada gizi burukJoni Iswanto
Dokumen tersebut membahas tentang terapi gizi pada anak gizi buruk, meliputi tujuan stabilisasi, transisi, dan rehabilitasi dengan formula makanan yang sesuai, serta cara melakukan anamnesa diet dan konseling gizi. Terapi gizi bertujuan mengembalikan status gizi normal dengan memberikan makanan tinggi kalori, protein, vitamin dan mineral secara bertahap sesuai kondisi anak.
Dokumen tersebut membahas diagnosis dan tatalaksana gizi buruk pada anak, meliputi definisi, gejala, pemeriksaan, dan penatalaksanaan gizi buruk ringan hingga berat. Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang diagnosis dan penanganan gizi buruk pada anak mulai dari tahap awal hingga pemulihan."
Dokumen tersebut membahas penatalaksanaan neonatus dengan berbagai kondisi kegawatdaruratan seperti asfiksia, hipotermi, hipoglikemia, hiperbilirubinemia, tetanus neonatorum, kejang, dan infeksi. Langkah-langkah dasar meliputi persiapan resusitasi, pemberian oksigen, cairan dan nutrisi, serta pemberian antibiotik sesuai diagnosis.
Ikterus pada bayi baru lahir dapat bersifat fisiologis maupun patologis. Ikterus fisiologis umumnya muncul pada hari ke-2 sampai ke-4 setelah lahir dengan kadar bilirubin 5-6 mg/dL dan menurun sampai hari ke-5 sampai ke-7, sedangkan ikterus patologis dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti timbul dalam 24 jam pertama, kenaikan bilirubin lebih dari 5 mg/dL/24
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)pjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir. Materi yang dibahas meliputi adaptasi fisiologis sistem tubuh bayi baru lahir, pengkajian fisik, dan fokus asuhan keperawatan untuk membantu bayi baru lahir dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan ekstrauterin.
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)pjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir. Materi yang dibahas meliputi adaptasi fisiologis sistem tubuh bayi baru lahir, pengertian jaundice, dan fokus asuhan keperawatan seperti mempertahankan panas tubuh dan fungsi pernafasan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi fisiologi bayi baru lahir dan perubahan-perubahan yang terjadi setelah kelahiran. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah perubahan sistem pernapasan, sirkulasi darah, pengaturan suhu tubuh, metabolisme glukosa, sistem pencernaan, kekebalan tubuh, dan sistem persyarafan bayi baru lahir untuk beradaptasi dengan lingkungan ekstrauterin.
Dokumen tersebut membahas prinsip dasar nutrisi parenteral. Nutrisi parenteral digunakan ketika saluran pencernaan tidak dapat berfungsi atau nutrisi enteral tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Dokumen ini menjelaskan kebutuhan kalori, protein, cairan, elektrolit, vitamin, dan lemak untuk pasien. Jenis infus yang dapat digunakan, komplikasi, dan pemantauan pasien selama nutrisi parenteral juga dibahas.
Secara Umum
Memberikan acuan bagi petugas kesehatan dlm penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana
Secara Khusus Tersedianya standar :
SDM Kesehatan
Penyiapan fasilitas pelayanan
Pelayanan pengobatan, gizi, kesehatan jiwa, kesehatan reproduksi
Pengendalian penyakit potensial wabah
Pengaturan obat bantuan
Kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera sebagai respon dalam suatu kejadian bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaBambang Fadhil
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana merupakan Kajian dari langkah Mitigasi, Sebelum bencana, Saat Bencana dan pada kondisi rehabilitasi dan Rekonstruksi
Dokumen tersebut membahas pentingnya kesehatan dan sanitasi dalam situasi bencana, termasuk penyediaan air bersih, sanitasi, dan promosi kesehatan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai aspek terkait air bersih, sanitasi, pengelolaan sampah, dan pencegahan penyakit dalam situasi darurat.
Pemeriksaan gas darah arteri digunakan untuk mendeteksi gangguan metabolik dan pernafasan melalui analisis ketidakseimbangan asam-basa. Prosedurnya melibatkan pengambilan darah arteri dengan jarum untuk diuji pH, pCO2, HCO3, dan BE guna menginterpretasikan jenis asidosis atau alkalosis. Hasilnya digunakan untuk menentukan intervensi seperti latihan nafas, cairan infus, atau suplemen bikar
Terima kasih atas informasinya. Saya mengerti bahwa dokumen tersebut membahas upaya meminimalkan insiden Ventilator-associated Pneumonia (VAP) dengan melakukan dekontaminasi orofaring menggunakan larutan klorheksidin 0,2%.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
7. PENERAPAN
THE FIRST GOLDEN HOURS
PADA KEGAWATAN NAFAS NEONATUS
FASE TRANSISI SISTEM RESPIRASI –
SIRKULASI BBL
NORMALATELEKTASIS /
ASPIRASI
++
--
SEKRET / ASMA
2
8. • RESUSITASI NEONATAL
PRINSIP DASAR
A. AIRWAYS
B. BREATHING
C. CIRCULATION
D. DRUGS
UPAYAKAN BAYI
DALAM KURUN WAKTU
1 JAM
SWEET PINK
WARM
11. THE FIRST GOLDEN HOURS OF
PREMATURE INFANT
( NUTRITIONAL MANAGEMENT )
3
Suatu periode kritis “ Not Just Mechanical Ventilation but
also early Parenteral and Enteral Nutrition “
NUTRITIONAL EMERGENCY
( in an Early Hours )
Growing
Developing
12. HAL – HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN :
Metode Pemberian ( Enteral dan Parenteral )
Jumlah Pemberian
Monitoring Pertumbuhan dan Kecukupan Nutrisi
Mengelola Intoleransi
13. NUTRISI ENTERAL
Menunda Nutrisi Enteral Luminal Starvation
Oleh karena itu diberikan nutrisi enteral minimal
Trophic Feeding.
Dengan Kolostrum/Formula khusus kurang bulan
dengan jumlah pemberian 0,5 cc / 4 jam dapat
ditingkatkan menjadi 10-20 ml/kgBB/hari dalam 8
kali pemberian.
15. MANAGEMEN FEEDING INTOLERANCE
1. Hentikan dan cari penyebabnya.
2. Jika bayi sehat, perut lunak observasi 2 - 6 jam.
Bila baik bisa diberikan lagi.
3. Jika intoleran STOP selama 24 Jam dan dimulai
kembali dengan volume yang lebih kecil
4. Jika perut kembung, tidak supel, Feses Berdarah
STOP enteral dan Foto Abdomen
( Curiga NEC )
16. NUTRISI PARENTERAL
Diberikan pada hari pertama pada bayi dengan BB
< 1500gr
Bayi dengan penyakit Jantung
Bayi yang tidak mampu mencapai kebutuhan nutrisi
enteral dalam 5 hari
17. Nama Zat Sumber Pemberian
Karbohidrat Dextrosa
Menggunakan Satuan mg / kgBB / menit ( GIR )
GIR = % Glukosa x Kec. Infus/jam x 0, 167
BB ( Kg )
Protein
Kristal
Asam
Amino
BB < 1250 gr : 2 - 2,4 gr / kgBB / hari
BB 1250 – 1500 gr : 2 gr / kgBB / hari
BB > 1500 gr : 2 gr / kgBB / hari ( Indikasi )
Lipid
Emulsi
20%
2 gr / kgBB / hari dlm 24 – 48 Jam pertama
Kemudian dinaikkan
1 - 3 gr / kgBB / hari
1. Pemberian LIPID pada bayi hiperbilirubin / Sepsis max 2 gr / kgBB / hari dan
tidak boleh diberikan dengan kecepatan tinggi
2. Bila bayi Fototerapi maka Lipid bisa tetap diberikan dengan menutup larutan
lipid dengan menggunakan Alumunium Foil