SlideShare a Scribd company logo
COMPLETED BLOOD COUNT
( BASIC INTERPRETATION )
Presented by Bambang P, 9 Mei 2013
1
DLSAJA TIDAK
DAPAT DIGUNAKAN
UNTUK MEMBEDAKAN
INFEKSI BAKTERIAL DAN
VIRUS
COMPLETED BLOOD
ERITROSIT
 HEMOGLOBIN
 HCT / PCV
 RBC
 MCV, MCH, MCHC
 RDW
LEUKOSIT
Berapa Jumlah WBC
Dan Berapa Differential
Countnya
TROMBOSIT
PENERAPAN
THE FIRST GOLDEN HOURS
PADA KEGAWATAN NAFAS NEONATUS
 FASE TRANSISI SISTEM RESPIRASI –
SIRKULASI BBL
NORMALATELEKTASIS /
ASPIRASI
++
--
SEKRET / ASMA
2
• RESUSITASI NEONATAL
 PRINSIP DASAR
A. AIRWAYS
B. BREATHING
C. CIRCULATION
D. DRUGS
 UPAYAKAN BAYI
DALAM KURUN WAKTU
1 JAM
SWEET PINK
WARM
STABILISASI PASCA RESUSITASI
Sugar and Safe Care
Temperature
Airways
Blood Pressure
Lab Work
Emotional Support
THE FIRST GOLDEN HOURS OF
PREMATURE INFANT
( NUTRITIONAL MANAGEMENT )
3
Suatu periode kritis “ Not Just Mechanical Ventilation but
also early Parenteral and Enteral Nutrition “
NUTRITIONAL EMERGENCY
( in an Early Hours )
Growing
Developing
HAL – HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN :
 Metode Pemberian ( Enteral dan Parenteral )
 Jumlah Pemberian
 Monitoring Pertumbuhan dan Kecukupan Nutrisi
 Mengelola Intoleransi
NUTRISI ENTERAL
 Menunda Nutrisi Enteral  Luminal Starvation
 Oleh karena itu diberikan nutrisi enteral minimal 
Trophic Feeding.
 Dengan Kolostrum/Formula khusus kurang bulan
dengan jumlah pemberian 0,5 cc / 4 jam dapat
ditingkatkan menjadi 10-20 ml/kgBB/hari dalam 8
kali pemberian.
WASPADAI FEEDING INTOLERANCE
 Tanda :
1. Retensi > 1 - 2 cc/kgBB atau > 15 – 20 % Vol. Sonde
2. Retensi warna Hijau
3. Muntah Proyektil
4. Distended Abdomen
5. Adanya gejala Infeksi / Sepsis ( Epis
Apneu, Bradikardi dll. )
MANAGEMEN FEEDING INTOLERANCE
1. Hentikan dan cari penyebabnya.
2. Jika bayi sehat, perut lunak  observasi 2 - 6 jam.
Bila baik bisa diberikan lagi.
3. Jika intoleran STOP selama 24 Jam dan dimulai
kembali dengan volume yang lebih kecil
4. Jika perut kembung, tidak supel, Feses Berdarah
 STOP enteral dan Foto Abdomen
( Curiga NEC )
NUTRISI PARENTERAL
 Diberikan pada hari pertama pada bayi dengan BB
< 1500gr
 Bayi dengan penyakit Jantung
 Bayi yang tidak mampu mencapai kebutuhan nutrisi
enteral dalam 5 hari
Nama Zat Sumber Pemberian
Karbohidrat Dextrosa
Menggunakan Satuan mg / kgBB / menit ( GIR )
GIR = % Glukosa x Kec. Infus/jam x 0, 167
BB ( Kg )
Protein
Kristal
Asam
Amino
BB < 1250 gr : 2 - 2,4 gr / kgBB / hari
BB 1250 – 1500 gr : 2 gr / kgBB / hari
BB > 1500 gr : 2 gr / kgBB / hari ( Indikasi )
Lipid
Emulsi
20%
2 gr / kgBB / hari dlm 24 – 48 Jam pertama
Kemudian dinaikkan
1 - 3 gr / kgBB / hari
1. Pemberian LIPID pada bayi hiperbilirubin / Sepsis max 2 gr / kgBB / hari dan
tidak boleh diberikan dengan kecepatan tinggi
2. Bila bayi Fototerapi maka Lipid bisa tetap diberikan dengan menutup larutan
lipid dengan menggunakan Alumunium Foil
KOMPLIKASI NUTRISI PARENTERAL
 KOLESTASIS
 OSTEOPENI
 KELAINAN METABOLIK AZOTEMIA
 KELAINAN METABOLIK TERKAIT EMULSI LEMAK
1. HIPERLIPIDEMIA
2. HIPERBILIRUBINEMIA INDIRECT
3. SEPSIS KARENA EMULSI LEMAK
4. BRONCHOPULMONARY DISPLASIA
 PLEBITIS  SEPSIS ( Infus , Hub2 , Cairan Infus )
MATUR NUWUN

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Rolly Scavengers
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
Warnet Raha
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
Heni Yuniarti
 
Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)
nadia hasanah
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
Tri Kusniati
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengueJoni Iswanto
 
Giardia Lamblia
Giardia LambliaGiardia Lamblia
Giardia Lamblia
Candra Wiguna
 
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAHMATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
Gabriella Cereira Angelina
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
zulindarisma
 
Avian influenza
Avian influenzaAvian influenza
Avian influenza
Mela Roviani
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
Phil Adit R
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
Google
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
Dyah Asih Setiatin
 
Presentation1 (kesehatan dalam islam)
Presentation1 (kesehatan dalam islam)Presentation1 (kesehatan dalam islam)
Presentation1 (kesehatan dalam islam)
Riehi Shizukagu Lighthalzen
 
Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014
Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014
Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014
Dokter Tekno
 
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
LizaHardila
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
W Theresia
 
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranRuang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranAmelia Manatar
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
Sofyan Dwi Nugroho
 

What's hot (20)

Rkk22
Rkk22Rkk22
Rkk22
 
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
Pemeriksaan hematologi (darah rutin)
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit (sel darah merah)
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Giardia Lamblia
Giardia LambliaGiardia Lamblia
Giardia Lamblia
 
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAHMATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
MATERI PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Avian influenza
Avian influenzaAvian influenza
Avian influenza
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
 
Presentation1 (kesehatan dalam islam)
Presentation1 (kesehatan dalam islam)Presentation1 (kesehatan dalam islam)
Presentation1 (kesehatan dalam islam)
 
Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014
Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014
Pedoman Nasiaonal Penyakit TB 2014
 
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
PEMERIKSAAN URINE (Urinalisis)
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan KesadaranRuang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
Ruang 8- Kasus 1 Modul Penurunan Kesadaran
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
 

Similar to Pemeriksaan Darah

NPM nutrition in pediatrics and Note.pdf
NPM nutrition in pediatrics and Note.pdfNPM nutrition in pediatrics and Note.pdf
NPM nutrition in pediatrics and Note.pdf
AsdarEno
 
GTsiompah_ Diet pada Bayi_Balita Malnutrisi_ NCP.pdf
GTsiompah_ Diet pada Bayi_Balita Malnutrisi_ NCP.pdfGTsiompah_ Diet pada Bayi_Balita Malnutrisi_ NCP.pdf
GTsiompah_ Diet pada Bayi_Balita Malnutrisi_ NCP.pdf
TsiompahGREG
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Joni Iswanto
 
Tx gizi buruk
Tx gizi burukTx gizi buruk
Tx gizi buruk
eva_yunita
 
Responsi nicu ririn fix
Responsi nicu ririn fixResponsi nicu ririn fix
Responsi nicu ririn fixRirin Karinda
 
Konsep askep bbl, 2021
Konsep askep bbl, 2021Konsep askep bbl, 2021
Konsep askep bbl, 2021
sitilaitupa
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
pjj_kemenkes
 
LP BBLR
LP BBLRLP BBLR
LP BBLR
Mas Mawon
 
PENATALAKSANAAN-GIZI-BURUK-s.ppt
PENATALAKSANAAN-GIZI-BURUK-s.pptPENATALAKSANAAN-GIZI-BURUK-s.ppt
PENATALAKSANAAN-GIZI-BURUK-s.ppt
ariefellani2
 
RESUSITASI BBL.pptx
RESUSITASI BBL.pptxRESUSITASI BBL.pptx
RESUSITASI BBL.pptx
AstiArumsari2
 
SOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxSOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docx
rida90
 
Ikterik
IkterikIkterik
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
pjj_kemenkes
 
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
pjj_kemenkes
 
Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinReza Oktarama
 
1. PENGANTAR ADAPTASI BBL.ppt
1. PENGANTAR ADAPTASI BBL.ppt1. PENGANTAR ADAPTASI BBL.ppt
1. PENGANTAR ADAPTASI BBL.ppt
NikmatulNikmah
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukJoni Iswanto
 
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airwayDeteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
Sulistia Rini
 
Nutrisi enteral parenteral aw
Nutrisi enteral parenteral awNutrisi enteral parenteral aw
Nutrisi enteral parenteral aw
Hasanuddin University
 

Similar to Pemeriksaan Darah (20)

NPM nutrition in pediatrics and Note.pdf
NPM nutrition in pediatrics and Note.pdfNPM nutrition in pediatrics and Note.pdf
NPM nutrition in pediatrics and Note.pdf
 
GTsiompah_ Diet pada Bayi_Balita Malnutrisi_ NCP.pdf
GTsiompah_ Diet pada Bayi_Balita Malnutrisi_ NCP.pdfGTsiompah_ Diet pada Bayi_Balita Malnutrisi_ NCP.pdf
GTsiompah_ Diet pada Bayi_Balita Malnutrisi_ NCP.pdf
 
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi burukMateri v pembuatan formula pada gizi buruk
Materi v pembuatan formula pada gizi buruk
 
Tx gizi buruk
Tx gizi burukTx gizi buruk
Tx gizi buruk
 
Responsi nicu ririn fix
Responsi nicu ririn fixResponsi nicu ririn fix
Responsi nicu ririn fix
 
Konsep askep bbl, 2021
Konsep askep bbl, 2021Konsep askep bbl, 2021
Konsep askep bbl, 2021
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
LP BBLR
LP BBLRLP BBLR
LP BBLR
 
PENATALAKSANAAN-GIZI-BURUK-s.ppt
PENATALAKSANAAN-GIZI-BURUK-s.pptPENATALAKSANAAN-GIZI-BURUK-s.ppt
PENATALAKSANAAN-GIZI-BURUK-s.ppt
 
RESUSITASI BBL.pptx
RESUSITASI BBL.pptxRESUSITASI BBL.pptx
RESUSITASI BBL.pptx
 
SOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docxSOP DIARE (REVISI).docx
SOP DIARE (REVISI).docx
 
Ikterik
IkterikIkterik
Ikterik
 
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
 
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
 
Kekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan proteinKekurangan kalori dan protein
Kekurangan kalori dan protein
 
1. PENGANTAR ADAPTASI BBL.ppt
1. PENGANTAR ADAPTASI BBL.ppt1. PENGANTAR ADAPTASI BBL.ppt
1. PENGANTAR ADAPTASI BBL.ppt
 
Materi iii jan-2013
Materi iii jan-2013Materi iii jan-2013
Materi iii jan-2013
 
Materi iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi burukMateri iii tatalaksana gizi buruk
Materi iii tatalaksana gizi buruk
 
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airwayDeteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
 
Nutrisi enteral parenteral aw
Nutrisi enteral parenteral awNutrisi enteral parenteral aw
Nutrisi enteral parenteral aw
 

More from Bambang Fadhil

Standar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatan
Standar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatanStandar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatan
Standar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatan
Bambang Fadhil
 
Standar Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan Kesehatan Standar Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan Kesehatan
Bambang Fadhil
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In Disaster
Bambang Fadhil
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Bambang Fadhil
 
Air, sanitasi, dan promkes baru
Air, sanitasi, dan promkes baruAir, sanitasi, dan promkes baru
Air, sanitasi, dan promkes baru
Bambang Fadhil
 
Pemeriksaan bga
Pemeriksaan bgaPemeriksaan bga
Pemeriksaan bga
Bambang Fadhil
 
Ruu keperawatan revisi tim ahli baleg
Ruu keperawatan revisi tim ahli balegRuu keperawatan revisi tim ahli baleg
Ruu keperawatan revisi tim ahli balegBambang Fadhil
 
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputum
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputumProsedur pengambilan spesimen kultur sputum
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputumBambang Fadhil
 
Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )
Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )
Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )
Bambang Fadhil
 

More from Bambang Fadhil (10)

Standar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatan
Standar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatanStandar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatan
Standar prasarana dan sarana pendukung pelayanan kesehatan
 
Standar Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan Kesehatan Standar Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan Kesehatan
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In Disaster
 
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan BencanaManajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
Manajemen Kesehatan pada Penanggulangan Bencana
 
Air, sanitasi, dan promkes baru
Air, sanitasi, dan promkes baruAir, sanitasi, dan promkes baru
Air, sanitasi, dan promkes baru
 
Pemeriksaan bga
Pemeriksaan bgaPemeriksaan bga
Pemeriksaan bga
 
Ruu keperawatan revisi tim ahli baleg
Ruu keperawatan revisi tim ahli balegRuu keperawatan revisi tim ahli baleg
Ruu keperawatan revisi tim ahli baleg
 
Daftar cairan Otsuka
Daftar cairan OtsukaDaftar cairan Otsuka
Daftar cairan Otsuka
 
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputum
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputumProsedur pengambilan spesimen kultur sputum
Prosedur pengambilan spesimen kultur sputum
 
Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )
Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )
Mencegah VAP ( Ventilator Associated Pneumonia )
 

Recently uploaded

jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 

Recently uploaded (20)

jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 

Pemeriksaan Darah

  • 1. COMPLETED BLOOD COUNT ( BASIC INTERPRETATION ) Presented by Bambang P, 9 Mei 2013 1
  • 2. DLSAJA TIDAK DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBEDAKAN INFEKSI BAKTERIAL DAN VIRUS
  • 4. ERITROSIT  HEMOGLOBIN  HCT / PCV  RBC  MCV, MCH, MCHC  RDW
  • 5. LEUKOSIT Berapa Jumlah WBC Dan Berapa Differential Countnya
  • 7. PENERAPAN THE FIRST GOLDEN HOURS PADA KEGAWATAN NAFAS NEONATUS  FASE TRANSISI SISTEM RESPIRASI – SIRKULASI BBL NORMALATELEKTASIS / ASPIRASI ++ -- SEKRET / ASMA 2
  • 8. • RESUSITASI NEONATAL  PRINSIP DASAR A. AIRWAYS B. BREATHING C. CIRCULATION D. DRUGS  UPAYAKAN BAYI DALAM KURUN WAKTU 1 JAM SWEET PINK WARM
  • 9.
  • 10. STABILISASI PASCA RESUSITASI Sugar and Safe Care Temperature Airways Blood Pressure Lab Work Emotional Support
  • 11. THE FIRST GOLDEN HOURS OF PREMATURE INFANT ( NUTRITIONAL MANAGEMENT ) 3 Suatu periode kritis “ Not Just Mechanical Ventilation but also early Parenteral and Enteral Nutrition “ NUTRITIONAL EMERGENCY ( in an Early Hours ) Growing Developing
  • 12. HAL – HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN :  Metode Pemberian ( Enteral dan Parenteral )  Jumlah Pemberian  Monitoring Pertumbuhan dan Kecukupan Nutrisi  Mengelola Intoleransi
  • 13. NUTRISI ENTERAL  Menunda Nutrisi Enteral  Luminal Starvation  Oleh karena itu diberikan nutrisi enteral minimal  Trophic Feeding.  Dengan Kolostrum/Formula khusus kurang bulan dengan jumlah pemberian 0,5 cc / 4 jam dapat ditingkatkan menjadi 10-20 ml/kgBB/hari dalam 8 kali pemberian.
  • 14. WASPADAI FEEDING INTOLERANCE  Tanda : 1. Retensi > 1 - 2 cc/kgBB atau > 15 – 20 % Vol. Sonde 2. Retensi warna Hijau 3. Muntah Proyektil 4. Distended Abdomen 5. Adanya gejala Infeksi / Sepsis ( Epis Apneu, Bradikardi dll. )
  • 15. MANAGEMEN FEEDING INTOLERANCE 1. Hentikan dan cari penyebabnya. 2. Jika bayi sehat, perut lunak  observasi 2 - 6 jam. Bila baik bisa diberikan lagi. 3. Jika intoleran STOP selama 24 Jam dan dimulai kembali dengan volume yang lebih kecil 4. Jika perut kembung, tidak supel, Feses Berdarah  STOP enteral dan Foto Abdomen ( Curiga NEC )
  • 16. NUTRISI PARENTERAL  Diberikan pada hari pertama pada bayi dengan BB < 1500gr  Bayi dengan penyakit Jantung  Bayi yang tidak mampu mencapai kebutuhan nutrisi enteral dalam 5 hari
  • 17. Nama Zat Sumber Pemberian Karbohidrat Dextrosa Menggunakan Satuan mg / kgBB / menit ( GIR ) GIR = % Glukosa x Kec. Infus/jam x 0, 167 BB ( Kg ) Protein Kristal Asam Amino BB < 1250 gr : 2 - 2,4 gr / kgBB / hari BB 1250 – 1500 gr : 2 gr / kgBB / hari BB > 1500 gr : 2 gr / kgBB / hari ( Indikasi ) Lipid Emulsi 20% 2 gr / kgBB / hari dlm 24 – 48 Jam pertama Kemudian dinaikkan 1 - 3 gr / kgBB / hari 1. Pemberian LIPID pada bayi hiperbilirubin / Sepsis max 2 gr / kgBB / hari dan tidak boleh diberikan dengan kecepatan tinggi 2. Bila bayi Fototerapi maka Lipid bisa tetap diberikan dengan menutup larutan lipid dengan menggunakan Alumunium Foil
  • 18. KOMPLIKASI NUTRISI PARENTERAL  KOLESTASIS  OSTEOPENI  KELAINAN METABOLIK AZOTEMIA  KELAINAN METABOLIK TERKAIT EMULSI LEMAK 1. HIPERLIPIDEMIA 2. HIPERBILIRUBINEMIA INDIRECT 3. SEPSIS KARENA EMULSI LEMAK 4. BRONCHOPULMONARY DISPLASIA  PLEBITIS  SEPSIS ( Infus , Hub2 , Cairan Infus )