Divisi Pteridophyta (tumbuhan paku-pakuan) yang ada pada kingdom plantae memiliki ciri umum yaitu sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati (kormophyta), sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem dan floem, habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel, pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik, dan memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof. Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit dan fase gametofit, pada fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri merupakan fase dimana tumbuhan paku menghasilkan spora, sedangkan fase gametofit yaitu protalium merupakan fase dimana protalium menghasilkan gamet jantan dan gamet betina, fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Divisi Pteridophyta (tumbuhan paku-pakuan) yang ada pada kingdom plantae memiliki ciri umum yaitu sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati (kormophyta), sudah memiliki berkas pembuluh angkut, yaitu xilem dan floem, habitat tumbuhan paku ada yang di darat dan ada pula yang di perairan serta ada yang hidupnya menempel, pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik, dan memiliki klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof. Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit dan fase gametofit, pada fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri merupakan fase dimana tumbuhan paku menghasilkan spora, sedangkan fase gametofit yaitu protalium merupakan fase dimana protalium menghasilkan gamet jantan dan gamet betina, fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Presentasi ini berisi seluruh informasi tentang zygomycota. Baik dari ciri-ciri, klasifikasi, siklus hidup, peranan, bahkan contoh-contohnya. Cocok untuk pembelajaran bagi anak kelas X IPA SMA.
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan
Presentasi ini berisi seluruh informasi tentang zygomycota. Baik dari ciri-ciri, klasifikasi, siklus hidup, peranan, bahkan contoh-contohnya. Cocok untuk pembelajaran bagi anak kelas X IPA SMA.
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasa Yunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
- Coelos yang berarti rongga.
- Enteron yang berarti usus.
Coelenterata adalah hewan perut berongga (berupa rongga gastrovasculer).
Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan.
penjelasan tentang dunia hewan beserta filumnya dari avertebrata yang berisi sporifera, coelanterata, platihelmintes, nemathelmintes, annelida, mollusca, antropoda, echinodermata, dan vertebrata yang berupa aves, reptil, mamalia, amfibi serta beberapa cara reproduksi hewan, siklus hidup, dan manfaat dalam kehidupan manusia
Kingdom Animalia atau biasa disebut hewan merupakan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan tumbuhan, hewan tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis untuk membuat makanannya sendiri. Oleh karena itu, hewan harus mencari makanannya sendiri untuk mendapatkan energi kemudian makanan tersebut dicerna di dalam tubuhnya. Proses ini membutuhkan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai zat sisa.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. Oleh :
- Arif Nur Rahman (8)
- Laksamana Fajar T (20)
- Tri Kuncahyo (35)
2. 1.Terdapat ±10 ribu spesies yang
sebagian besar hidup di laut
2.Hidup Soliter & Berkoloni
3.Tubuh berbentuk seperti “Cakram”
4.memiliki simetri radial
5.Bagian tengah tubuh terdapat rongga
gastrovaskuler yg berfungsi untuk
mencerna makanan
6.Hanya Memiliki 1 lubang (Mulut=Anus)
7.Merupakan hewan
dipoblastik,tubuhnya terdiri dari 2
lapisan sel (Endoderm & Ektoderm)
8.Mempunyai tentakel yg berfungsi
untuk memasukan makanan ke mulut
9.Tentakel dilengkapi sel
penyengat/knidosit
10.Memiliki 2 bentuk tubuh (Polip &
Medusa)
Ciri Umum
3. a. Epitel muskuler, sel batang
penyusun epidermis.
b. Mesoglea, di dalamnya terdapat
banyak sel dan ganglia saraf.
c. Gastrodermis, endodermis yang
terdiri dari sel pencernaan, sel
sensori, sel berflagel, dan sel
vakuola makanan.
d. Rongga gastrovaskuler, rongga
tengah Coelenterata tempat
terjadinya pencernaan secara
gastrovaskuler.
e. Tentakel, berfungsi untuk
menangkap makanan dan
mangsa.
Struktur Tubuh
4. Generatif
Dilakukan dengan peleburan
sel sperma dengan sel ovum
(telur) yang terjadi pada fase
medusa. Letak testis di
dekat tentakel sedangkan
ovarium dekat kaki. Sperma
masak dikeluarkan lalu
berenang hingga menuju
ovum. Ovum yang dibuahi
akan membentuk zigot.
Mula-mula zigot tumbuh di
ovarium hingga menjadi
larva. Larva bersilia (planula)
berenang meninggalkan
induk dan membentuk polip
di dasar perairan.
Dilakukan dengan
membentuk kuncup
pada kaki pada fase
polip. Makin lama makin
besar, lalu membentuk
tentakel. Kuncup
tumbuh disekitar kaki
sampai besar hingga
induknya membuat
kuncup baru. Semakin
banyak lalu menjadi
koloni
Vegetatif
5. Kelas Scypozoa
Scypozoa berasal dari kata
scyphos = mangkuk, dan zoon = hewan
Ciri-cirinya:
a.Bentuk tubuh seperti mangkuk.
b.Hidup di laut.
c.Bagian tepi tubuhnya dikelilingi oleh tentakel.
d.Disekitar mulutnya terdapat empat lengan yang
dilengkapi oleh nematikist.
e.Alat pencernaannya berupa saluran bercabang.
f. Sistem sarafnya berupa anyaman.
g.Contoh yang umum di Indonesia, adalah Aurelia sp.
dan Obelia sp.
6. Kelas Hydrozoa
memiliki ciri-ciri :
Bentuk tubuhnya seperti ular air.
Hidup di air tawar secara polip maupun medusa.
Contoh yang umum dari kelas ini adalah Hydra sp.
Hydra
Bergerak dengan cara melekukkan badannya seperti ulat
jengkal.
Pencernaan makanan dengan cara ekstraseluler di dalam
rongga gastrovaskuler, dan intraselluler di dalam vakuola sel
gastrodermis.
Reproduksi secara aseksual: membentuk tunas, dan seksual:
peleburan antara sperma dan ovum.
Bentuk tubuh seperti silinder yang mulutnya terletak pada
bagian atas tubuhnya yang dinamakan hypostom.
7. Kelas Anthozoa memiliki ciri :
Bertubuh, gastrovaskulernya bersekat mengandung Nematosis
Hidup dalam bentuk polip.
Termasuk dalam hewan Karang/Anemon Laut.
Polipnya menghasilkan kalsium karbonat.
Alat kelaamin terpisah, ovum dan speermaatozoid keluar
melalui mulut.
Contohnya adalah Urticina(anemonlaut),Tubastrea,Acropora
dan Turbinaria
8. Dalam siklus hidupnya pada umumnya
Coelentarata mempunyai dua bentuk tubuh,
yaitu Polip dan Medusa.
a.Polip adalah bentuk kehidupan Coelentarata
yang menempel pada tempat hidupnya. Tubuh
berbentuk silindris, bagian proximal melekat dan
bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi
tentakel. Polip yang membentuk koloni memiliki
beberapa macam bentuk (polimorfisme).
Misalnya yang berbeda fungsinya yakni ada polip
untuk pembiakan yang menghasilkan medusa
(gonozoid) dan polip untuk makan yakni
gastrozoid.
b.Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti
payung/parasut atau seperti lonceng yang dapat
berenang bebas.
9. a. Untuk melindungi pantai dari hantaman
gelombang laut
b. Tempat berkembangbiak berbagai jenis ikan
c. Ada yang dipakai sebagai perhiasan, misalnya
akar bahar dan koral
d. Ada yang dipakai sebagai bahan kapur,
misalnya batu karang
e. Sebagai taman laut untuk rekreasi