penjelasan tentang dunia hewan beserta filumnya dari avertebrata yang berisi sporifera, coelanterata, platihelmintes, nemathelmintes, annelida, mollusca, antropoda, echinodermata, dan vertebrata yang berupa aves, reptil, mamalia, amfibi serta beberapa cara reproduksi hewan, siklus hidup, dan manfaat dalam kehidupan manusia
penjelasan tentang dunia hewan beserta filumnya dari avertebrata yang berisi sporifera, coelanterata, platihelmintes, nemathelmintes, annelida, mollusca, antropoda, echinodermata, dan vertebrata yang berupa aves, reptil, mamalia, amfibi serta beberapa cara reproduksi hewan, siklus hidup, dan manfaat dalam kehidupan manusia
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
- Coelos yang berarti rongga.
- Enteron yang berarti usus.
Coelenterata adalah hewan perut berongga (berupa rongga gastrovasculer).
Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan.
Materi dalam powerpoint ini menjelaskan mengenai karakteristik dari Kingdom Animalia secara umum dan penjelasan masing-masing Filum meliputi Porifera, Cnidaria, Vermes (cacing), Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Penjelasan masing-masing filum terdiri dari struktur dan fungsi tubuh, klasifikasi, dan peranan baik yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia.
Daur Hidup Aurelia Aurita
Penjelasan:
1. Seperti Obelia, Aurellia juga mengalami pergiliran keturunan seksual dan aseksual.
2. Aurellia memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina.
3. Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina.
4. Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula.
5. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai.
6. Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut skifistoma.
7. Skifistoma kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia tampak seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi.
8. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi medusa muda disebut Efira.
9. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
Daur Hidup Obelia
Penjelasan:
1. Medusa Dewasa itu ada yang menghasilkan Sel telur (Ovum) dan Sel sperma (Spermatozoid)
2. Ovum dan Sperma yang dilepaskan di air bertemu dan terjadilah fertilisasi
3. Fertilisasi yang terjadi di air akan menghasilkan Zigot
4. Zigot berkembang menjadi Larva Planula
5. Larva Planula kemudian menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi Koloni muda dan kemudaian tumbuh menjadi koloni dewasa (polip obelia dewasa)
6. Pada Polip obelia dewasa yang bersifat diploid (2n) terdapat dua jenis polip. Yang pertama Polip Dengan Tentakel yang berfungsi untuk hal nutrisi (makanan) dan yang kedua Polip Tanpa Tentakel yang berfungsi sebagai reproduksi aseksual.
7. Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu menghasilkan Tunas Medusa.
8. Tunas Medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi Medusa Dewasa.
Sistem Transportasi
Coelenterata tidak memiliki alat transportasi khusus. Makanan dan oksigen diedarkan oleh sel – sel melalui difusi, osmosis, dan transpor aktif.
Misalnya pada hydra, dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi juga sebagai pencerna dan sebagai alat sirkulasi.
Sistem Ekskresi
• Alat Ekskresi berupa permukaan tubuh , sisa metabolisme dikeluarkan melalui tubuh dengan cara difusi.
• Di bawah mulut terdapat kerong-kongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler Sel-sel endoderma menyerap sari-sari makanan. Sari makanan diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.
• Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut.
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu :
- Coelos yang berarti rongga.
- Enteron yang berarti usus.
Coelenterata adalah hewan perut berongga (berupa rongga gastrovasculer).
Makanan masuk melalui mulut kemudian masuk ke perut. Rongga tubuh digunakan sebagai tempat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari makanan dan sisa makanan yang dikeluarkan.
Materi dalam powerpoint ini menjelaskan mengenai karakteristik dari Kingdom Animalia secara umum dan penjelasan masing-masing Filum meliputi Porifera, Cnidaria, Vermes (cacing), Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata. Penjelasan masing-masing filum terdiri dari struktur dan fungsi tubuh, klasifikasi, dan peranan baik yang menguntungkan dan merugikan bagi kehidupan manusia.
Daur Hidup Aurelia Aurita
Penjelasan:
1. Seperti Obelia, Aurellia juga mengalami pergiliran keturunan seksual dan aseksual.
2. Aurellia memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina.
3. Pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh individu betina.
4. Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula.
5. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai.
6. Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut skifistoma.
7. Skifistoma kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia tampak seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi.
8. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi medusa muda disebut Efira.
9. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
Daur Hidup Obelia
Penjelasan:
1. Medusa Dewasa itu ada yang menghasilkan Sel telur (Ovum) dan Sel sperma (Spermatozoid)
2. Ovum dan Sperma yang dilepaskan di air bertemu dan terjadilah fertilisasi
3. Fertilisasi yang terjadi di air akan menghasilkan Zigot
4. Zigot berkembang menjadi Larva Planula
5. Larva Planula kemudian menempel di dasar laut dan tumbuh menjadi Koloni muda dan kemudaian tumbuh menjadi koloni dewasa (polip obelia dewasa)
6. Pada Polip obelia dewasa yang bersifat diploid (2n) terdapat dua jenis polip. Yang pertama Polip Dengan Tentakel yang berfungsi untuk hal nutrisi (makanan) dan yang kedua Polip Tanpa Tentakel yang berfungsi sebagai reproduksi aseksual.
7. Polip tanpa tentakel yang melakukan reproduksi secara aseksual itu menghasilkan Tunas Medusa.
8. Tunas Medusa kemudian lepas dari polip dan tumbuh menjadi Medusa Dewasa.
Sistem Transportasi
Coelenterata tidak memiliki alat transportasi khusus. Makanan dan oksigen diedarkan oleh sel – sel melalui difusi, osmosis, dan transpor aktif.
Misalnya pada hydra, dinding sebelah dalam dari tubuh Hydra berfungsi juga sebagai pencerna dan sebagai alat sirkulasi.
Sistem Ekskresi
• Alat Ekskresi berupa permukaan tubuh , sisa metabolisme dikeluarkan melalui tubuh dengan cara difusi.
• Di bawah mulut terdapat kerong-kongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler Sel-sel endoderma menyerap sari-sari makanan. Sari makanan diedarkan ke bagian tubuh lainnya secara difusi.
• Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Coelenterata
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu coilos yang
berarti rongga dan enteron yang berarti usus. Coelenterata
disebut juga hewan berongga, hewan ini belum memiliki alat
pernapasan, peredaran darah, susunan sel saraf, dan ekskresi
secara khusus. Coelenterata adalah hewan yang
menggunakan rongga tubuhnya sebagai tempat pencernaan
makanan.
3. Ciri-Ciri Coelenterata
1. Bentuk tubuh simetris radial.
2. Tubuhnya terdiri atas dua lapis atau
diploblastik dan memiliki sel penyengat.
3. Mulut yang dikelilingi tentakel dan tidak
memiliki anus.
4. Sistem pencernaan berupa rongga
gastrovaskuler.
5. Mempunyai satu lubang tubuh sebagai mulut
sekaligus anus.
4. Ciri-Ciri Coelenterata
6. Dua variasi bentuk hidup, yaitu diam/sesil (polip) dan bergerak/motil (medusa)
7. Organisme karnivora (pemakan daging) menggunakan tentakelnya.
8. Pada tentakel, terdapat sel cnidocytes sebagai alat pertahanan diri dan
menangkap mangsa.
9. Hidup di perairan laut dan beberapa hidup di perairan tawar.
10. Hidup di perairan dangkal dan melekat pada substrat atau berenang bebas.
5. Klasifikasi Coelenterata
1. Hydrozoa
Contohnya: Hydra viridissima (Citra hijau) dan Hydra fusca (Hydra
coklat). Ciri-cirinya:
• Berupa polip dan hidup berkoloni.
• Habitat di air tawar dan sebagian di laut.
• Hidup menempel pada benda.
• Reproduksi seksual membentuk ovum dan sperma. Sementara,
reproduksi aseksual membentuk tunas.
• Kebanyakan hermafrodit meskipun ada yang gonochoris.
6. 2. Scyphozoa
Contohnya adalah Aurelia aurita.
Ciri-cirinya:
• Tubuh menyerupai mangkuk terbalik sehingga disebut ubur-ubur
mangkuk.
• Hidup dengan dua bentuk (Medusa dan polip), namun bentuk
medusanya lebih mendominasi.
• Diameter tubuh dapat mencapai 2 m.
• Memiliki kelenjar kelamin (gonad) terdapat dalam kantung-kantung
ruang gas stikum.
• Hidup di perairan laut.
7. 3. Anthozoa
Contohnya adalah Stephanauge, Tubipora, musica,
Acropora sp, dan Fungia sp.
Ciri-cirinya:
• Tubuh menyerupai bunga dan memiliki tentakel di sekitar mulut dalam jumlah
yang banyak. Mulutnya memanjang, bermuara di dalam tabung (stomodeum).
• Pembentuk anemon laut atau terumbu karang.
• Hidup dengan bentuk polip. Bentuk polip dari koral yang mengekskresikan
kalsium karbonat di sekitar tubuhnya.
• Koral berukuran kecil, berkoloni, dan bervariasi dalam warna serta bentuk.
Beberapa jenis koral bersimbiosis mutualisme dengan dinoflagellata. Koral
dengan polipnya melindungi dinoflagellate yang menyediakan oksigen dan
mendaur ulang sisa metabolisme koral.
8. 4. Cubozoa
Contoh klasifikasi cubozoa adalah spesies ubur-ubur
kotak atau tawon laut (Chironex fleckeri)
Ciri-ciri:
• Dapat menjadi besar dan berwarna cerah.
• Memiliki bentuk tubuh kotak Dapat berbentuk medusa dan polip.
• Memiliki lensa mata kompleks.
• Dapat berenang secara horizontal.
• Memiliki empat tentakel dengan panjang bisa mencapai 2 meter.
• Ubur-ubur kotak hampir transparan (tembus pandang).
• Tinggi lonceng bisa mencapai 17 cm.
• Cubozoa tidak memiliki otak.
9. Ciri Khas Coelenterata:
Struktur tubuhnya diploblastik (dua lapisan). Lapisan luar (ektoderm) sebagai
perlindungan tubuh, sedangkan lapisan dalam (endoderm atau gastrodermis)
sebagai tempat pencernaan makanan dan sistem sekresi. Di antara lapisan
ektoderm dan lapisan endoderm terdapat lapisan mesoglea sebagai tempat lalu
lintas serabut saraf. Memiliki mulut yang dikelilingi tentakel. Tidak mempunyai
kepala, anus, alat peredaran darah, alat ekskresi dan alat respirasi. Memiliki
bentuk tubuh yang simetri radial, atau hanya memiliki bagian puncak (oral) dan
bagian dasar (aboral). Sistem pencernaan makanan dilakukan secara intrasel dan
ekstrasel. Belum punya susunan saraf pusat. Sistem gerak dilakukan oleh sel-sel
epiteliomuskuler yang terdapat pada lapisan ektoderm serta bagian dasar
gastrodermis. Rangka luar tersusun dari zat kapur atau kitin.
11. Reproduksi Coelenterata
•Bereproduksi secara generatif (seksual) dan
vegetatif (asesksual).
• Reproduksi generatif terjadi dengan peleburan
antara sperma dan sel telur ovum.
•Beberapa hidup sebagai hemaprodit (dihasilkan
oleh satu individu yang sama).
•Reproduksi vegetatif terjadi melalui pembentukan
tunas.
12. Peranan Coelenterata
Manfaat Coelenterata bagi Manusia :
1. Bahan pembuatan agar-agar.
2. Bahan baku industri kosmetik.
3. Cinderamata atau hiasan.
4. Koralnya dapat dijadikan sebagai bahan bangunan.
13. Peranan Coelenterata
Peran Ekologis Coelenterata :
1. Pada ekosistem laut, Coelenterata berperan dalam mencegah abrasi daratan
dengan menahan gelombang laut menggunakan terumbu karang.
2. Dalam perairan, berperan sebagai plankton.
3. Karang yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan
biota laut.
4. Dapat memperindah pemandangan dasar laut (terumbu karang).