Evaluasi program pelatihan oleh Eli Rustinar, M. Humpagardewa
Dokumen tersebut membahas pengertian, fungsi, model, tingkat, komponen, dan metode evaluasi program pelatihan manajemen organisasi untuk mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan pelatihan.
Pelaksanaan + Link link Materi Training "The 4DX (The 4 Disciplines of Execut...Kanaidi ken
Pelatihan 4DX memberikan panduan tentang eksekusi strategi organisasi dengan menekankan perubahan perilaku individu. Pelatihan ini menyajikan konsep-konsep 4DX melalui presentasi, diskusi, dan praktik untuk membantu peserta menerapkan 4DX di tim dan organisasi mereka. Peserta memberikan umpan balik positif tentang manfaat pelatihan ini.
Wajib lihat: Salah pilih KPI bisnis gulung tikar!!!M. Rojana Hamdan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menentukan KPI (Key Performance Indicator) yang tepat dalam mengukur kinerja organisasi. KPI harus memenuhi kriteria SMART dan CEO, yaitu spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, terkait waktu, menantang, efektif, dan dapat diukur secara objektif. Penentuan KPI yang salah dapat menyebabkan bisnis terpuruk atau bangkrut.
Manajemen penggajian dan Penyusunan Salary Grade Yodhia Antariksa
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penggajian dan penyusunan salary grade. Terdapat beberapa metode dalam menyusun skala remunerasi dan evaluasi jabatan, yaitu metode non-analitis dan metode points rating. Evaluasi jabatan digunakan untuk menentukan nilai pekerjaan dan menetapkan gaji yang sesuai. Contoh hasil penilaian nilai pekerjaan dan salary grade juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pembelajaran, yang didefinisikan sebagai organisasi yang mampu menciptakan, memperoleh, dan mentransfer pengetahuan serta memodifikasi perilaku untuk mencerminkan pengetahuan baru. Dokumen tersebut juga membahas pembentuk organisasi pembelajaran menurut Peter Senge, strategi pembelajaran organisasi, contoh organisasi pembelajaran seperti AT&T dan The Burton Group, serta kendala dalam implementasi
Evaluasi program pelatihan oleh Eli Rustinar, M. Humpagardewa
Dokumen tersebut membahas pengertian, fungsi, model, tingkat, komponen, dan metode evaluasi program pelatihan manajemen organisasi untuk mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan pelatihan.
Pelaksanaan + Link link Materi Training "The 4DX (The 4 Disciplines of Execut...Kanaidi ken
Pelatihan 4DX memberikan panduan tentang eksekusi strategi organisasi dengan menekankan perubahan perilaku individu. Pelatihan ini menyajikan konsep-konsep 4DX melalui presentasi, diskusi, dan praktik untuk membantu peserta menerapkan 4DX di tim dan organisasi mereka. Peserta memberikan umpan balik positif tentang manfaat pelatihan ini.
Wajib lihat: Salah pilih KPI bisnis gulung tikar!!!M. Rojana Hamdan
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menentukan KPI (Key Performance Indicator) yang tepat dalam mengukur kinerja organisasi. KPI harus memenuhi kriteria SMART dan CEO, yaitu spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, terkait waktu, menantang, efektif, dan dapat diukur secara objektif. Penentuan KPI yang salah dapat menyebabkan bisnis terpuruk atau bangkrut.
Manajemen penggajian dan Penyusunan Salary Grade Yodhia Antariksa
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penggajian dan penyusunan salary grade. Terdapat beberapa metode dalam menyusun skala remunerasi dan evaluasi jabatan, yaitu metode non-analitis dan metode points rating. Evaluasi jabatan digunakan untuk menentukan nilai pekerjaan dan menetapkan gaji yang sesuai. Contoh hasil penilaian nilai pekerjaan dan salary grade juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi pembelajaran, yang didefinisikan sebagai organisasi yang mampu menciptakan, memperoleh, dan mentransfer pengetahuan serta memodifikasi perilaku untuk mencerminkan pengetahuan baru. Dokumen tersebut juga membahas pembentuk organisasi pembelajaran menurut Peter Senge, strategi pembelajaran organisasi, contoh organisasi pembelajaran seperti AT&T dan The Burton Group, serta kendala dalam implementasi
Dokumen tersebut membahas tentang Assessment Center sebagai metode penilaian kompetensi karyawan yang sistematis dan menggunakan berbagai instrumen. Assessment Center melibatkan lebih dari satu asesor yang mengamati perilaku kandidat untuk kemudian menyimpulkan hasil akhir penilaian berdasarkan diskusi. Hasil penilaian digunakan untuk seleksi posisi strategis, promosi, dan pengembangan kompetensi. Instrumen dan sistem penilaian dalam Assessment Center meng
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, dan manfaat pengembangan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan serta metode-metode yang digunakan. Pelatihan dan pengembangan adalah upaya terencana untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja organisasi. Metode pelatihan meliputi pelatihan di tempat kerja dan kelas, sedangkan pengembangan kepemimpinan menggunakan umpan balik 360 derajat dan coaching. Pengembangan karir bertujuan untuk menguntungkan pekerja, manajer,
Dokumen tersebut memberikan contoh tabel KPI untuk HR Manager dengan menjelaskan empat area kinerja utama, indikator kinerja terukur, bobot untuk setiap indikator, target yang ditetapkan, dan cara menghitung skor kinerja. Dokumen ini juga menawarkan layanan konsultasi pengembangan KPI dan sistem manajemen kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang training dan development. Training dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan saat ini, sedangkan development berfokus pada persiapan untuk perubahan organisasi di masa depan. Dokumen ini juga membahas metode training seperti classroom, e-learning, dan case study, serta faktor-faktor yang mempengaruhi training dan development seperti dukungan manajemen, kekurangan pekerja terampil, kemajuan teknologi,
Proses manajemen kinerja merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berurutan agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Beberapa model manajemen kinerja antara lain model Deming, Torrington dan Hall, Costello, serta model Blanchard dan Ridge yang menjelaskan proses manajemen kinerja meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, serta review atau peninjauan.
Dokumen tersebut membahas penerapan Balanced Scorecard (BSC) di universitas. BSC awalnya dikembangkan untuk bisnis untuk menerjemahkan strategi ke tujuan operasional, namun kini diterapkan juga di non-bisnis termasuk perguruan tinggi. Penelitian menemukan bahwa universitas dapat menerapkan empat perspektif BSC yakni keuangan, pelanggan (diganti jadi stakeholder), proses internal, dan pembelajaran, untuk meningkat
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pengukuran kapasitas perusahaan dan contoh-contoh kpi untuk berbagai jabatan. Dokumen tersebut terbagi atas beberapa bab yang mencakup penjelasan mengenai aspek-aspek pengukuran kapasitas perusahaan, contoh kpi untuk berbagai fungsi, panduan menyusun kpi menggunakan pendekatan balanced scorecard, serta contoh formulir penilaian kinerja karyawan.
Kiat kepala sekolah melejitkan kinerja guruChipa Kafis
Dokumen tersebut membahas tentang Human Performance Technology yang merupakan studi dan praktik etis untuk meningkatkan produktivitas di organisasi dengan merancang intervensi yang berorientasi pada hasil, komprehensif, dan sistemik. Dokumen tersebut juga memberikan saran bagi kepala sekolah untuk memahami tujuan pendidikan, menyelesaikan masalah pembelajaran, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru, serta menciptakan iklim kerja yang
pelatihan atau training merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya strategi sumber daya manusia (HR Strategy) yang sejalan dengan strategi bisnis perusahaan, serta bagaimana HR Strategy dapat diturunkan menjadi program-program HR seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan manajemen karir untuk mendukung pencapaian tujuan strategis perusahaan. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan HR Scorecard untuk mengukur kinerja divisi sumber daya manus
Dokumen tersebut membahas audit sumber daya manusia dan diagnosis organisasi secara menyeluruh, meliputi proses audit strategi SDM, rekrutmen, pelatihan, manajemen kinerja, dan perencanaan karir, diagnosis kesiapan organisasi, serta merumuskan roadmap pengembangan SDM dan organisasi dengan memberikan solusi-solusi intervensi berdasarkan hasil audit dan diagnosis.
Dokumen tersebut merupakan laporan kinerja penjualan triwulan I dari Baron Ruswandi, agen asuransi PT. X Cabang Jakarta Timur, yang mencakup indikator kinerja penjualan polis asuransi jiwa berkala, sekaligus, total premi, dan jumlah polis untuk masing-masing produk asuransi jiwa berkala dan sekaligus beserta target yang ditetapkan perusahaan.
slide share frame work untuk memenuhi tugas semester 7 agar memenuhi standar kelulusan yang di berikan oleh dosen pembibing mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensai di universitas bina bangsa banten,
Mengukur Dampak Diklat_ Pelatihan MANAGEMENT of TRAINING (MoT)_ ALPEKSI JakartaKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas pengukuran efektivitas program pelatihan dengan menggunakan model 4 langkah Kirkpatrick. Model tersebut mengukur reaksi peserta, pembelajaran, perubahan perilaku, dan hasil bisnis dari pelaksanaan pelatihan. Dokumen ini juga menjelaskan metode evaluasi yang dapat digunakan pada setiap langkahnya seperti kuesioner, tes, observasi, dan korelasi dengan kinerja bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang Assessment Center sebagai metode penilaian kompetensi karyawan yang sistematis dan menggunakan berbagai instrumen. Assessment Center melibatkan lebih dari satu asesor yang mengamati perilaku kandidat untuk kemudian menyimpulkan hasil akhir penilaian berdasarkan diskusi. Hasil penilaian digunakan untuk seleksi posisi strategis, promosi, dan pengembangan kompetensi. Instrumen dan sistem penilaian dalam Assessment Center meng
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Ia menjelaskan perbedaan antara pelatihan dan pengembangan, langkah-langkah pelaksanaan pelatihan, metode pelatihan, prinsip-prinsip pelatihan, dan manfaat pengembangan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan dan pengembangan serta metode-metode yang digunakan. Pelatihan dan pengembangan adalah upaya terencana untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan kinerja organisasi. Metode pelatihan meliputi pelatihan di tempat kerja dan kelas, sedangkan pengembangan kepemimpinan menggunakan umpan balik 360 derajat dan coaching. Pengembangan karir bertujuan untuk menguntungkan pekerja, manajer,
Dokumen tersebut memberikan contoh tabel KPI untuk HR Manager dengan menjelaskan empat area kinerja utama, indikator kinerja terukur, bobot untuk setiap indikator, target yang ditetapkan, dan cara menghitung skor kinerja. Dokumen ini juga menawarkan layanan konsultasi pengembangan KPI dan sistem manajemen kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang training dan development. Training dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan saat ini, sedangkan development berfokus pada persiapan untuk perubahan organisasi di masa depan. Dokumen ini juga membahas metode training seperti classroom, e-learning, dan case study, serta faktor-faktor yang mempengaruhi training dan development seperti dukungan manajemen, kekurangan pekerja terampil, kemajuan teknologi,
Proses manajemen kinerja merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berurutan agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Beberapa model manajemen kinerja antara lain model Deming, Torrington dan Hall, Costello, serta model Blanchard dan Ridge yang menjelaskan proses manajemen kinerja meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, serta review atau peninjauan.
Dokumen tersebut membahas penerapan Balanced Scorecard (BSC) di universitas. BSC awalnya dikembangkan untuk bisnis untuk menerjemahkan strategi ke tujuan operasional, namun kini diterapkan juga di non-bisnis termasuk perguruan tinggi. Penelitian menemukan bahwa universitas dapat menerapkan empat perspektif BSC yakni keuangan, pelanggan (diganti jadi stakeholder), proses internal, dan pembelajaran, untuk meningkat
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang pengukuran kapasitas perusahaan dan contoh-contoh kpi untuk berbagai jabatan. Dokumen tersebut terbagi atas beberapa bab yang mencakup penjelasan mengenai aspek-aspek pengukuran kapasitas perusahaan, contoh kpi untuk berbagai fungsi, panduan menyusun kpi menggunakan pendekatan balanced scorecard, serta contoh formulir penilaian kinerja karyawan.
Kiat kepala sekolah melejitkan kinerja guruChipa Kafis
Dokumen tersebut membahas tentang Human Performance Technology yang merupakan studi dan praktik etis untuk meningkatkan produktivitas di organisasi dengan merancang intervensi yang berorientasi pada hasil, komprehensif, dan sistemik. Dokumen tersebut juga memberikan saran bagi kepala sekolah untuk memahami tujuan pendidikan, menyelesaikan masalah pembelajaran, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru, serta menciptakan iklim kerja yang
pelatihan atau training merupakan proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya strategi sumber daya manusia (HR Strategy) yang sejalan dengan strategi bisnis perusahaan, serta bagaimana HR Strategy dapat diturunkan menjadi program-program HR seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan manajemen karir untuk mendukung pencapaian tujuan strategis perusahaan. Dokumen ini juga memberikan contoh penerapan HR Scorecard untuk mengukur kinerja divisi sumber daya manus
Dokumen tersebut membahas audit sumber daya manusia dan diagnosis organisasi secara menyeluruh, meliputi proses audit strategi SDM, rekrutmen, pelatihan, manajemen kinerja, dan perencanaan karir, diagnosis kesiapan organisasi, serta merumuskan roadmap pengembangan SDM dan organisasi dengan memberikan solusi-solusi intervensi berdasarkan hasil audit dan diagnosis.
Dokumen tersebut merupakan laporan kinerja penjualan triwulan I dari Baron Ruswandi, agen asuransi PT. X Cabang Jakarta Timur, yang mencakup indikator kinerja penjualan polis asuransi jiwa berkala, sekaligus, total premi, dan jumlah polis untuk masing-masing produk asuransi jiwa berkala dan sekaligus beserta target yang ditetapkan perusahaan.
slide share frame work untuk memenuhi tugas semester 7 agar memenuhi standar kelulusan yang di berikan oleh dosen pembibing mata kuliah evaluasi kinerja dan kompensai di universitas bina bangsa banten,
Mengukur Dampak Diklat_ Pelatihan MANAGEMENT of TRAINING (MoT)_ ALPEKSI JakartaKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas pengukuran efektivitas program pelatihan dengan menggunakan model 4 langkah Kirkpatrick. Model tersebut mengukur reaksi peserta, pembelajaran, perubahan perilaku, dan hasil bisnis dari pelaksanaan pelatihan. Dokumen ini juga menjelaskan metode evaluasi yang dapat digunakan pada setiap langkahnya seperti kuesioner, tes, observasi, dan korelasi dengan kinerja bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya meningkatkan kinerja pekerja kunci secara sistematis dengan membangun sistem yang terintegrasi dan terukur. Sistem tersebut harus memiliki tujuan yang jelas dan diketahui seluruh pegawai. Dokumen ini menggunakan contoh kasus AT&T Global Services yang membentuk tim pengetahuan untuk meningkatkan kinerja penjualan secara sistematis.
Sasaran Pembelajaran
Sesudah mempelajari bab ini Anda akan dapat:
Mengidentifikasi metode seleksi awal yang sangat berguna.
Mengidentifikasi metode seleksi substantif yang sangat berguna.
Mendefinisikan seleksi kontingen.
Membandingkan empat tipe utama dari pelatihan.
Mengontraskan metode pelatihan secara formal dengan informal.
Bab ini membahas proses seleksi, pelatihan, dan evaluasi kinerja karyawan. Juga dibahas mengenai merancang program manfaat dan kebijakan ketenagakerjaan, serta mengelola konflik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi serta proses mediasi dan pemecatan.
Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja dan kompensasi SDM, termasuk pengukuran kinerja, motivasi, pengukuran kompetensi, penilaian prestasi kerja, konsep kompensasi, dan langkah-langkah merumuskan kebijakan kompensasi.
Balanced scorecard merupakan alat pengukuran kinerja yang menilai kinerja perusahaan dari empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced scorecard memungkinkan perusahaan untuk menetapkan sasaran strategis dan mengukur kinerja berdasarkan empat perspektif tersebut. Balanced scorecard juga digunakan sebagai alat perencanaan strategis dan pengelolaan kinerja karyawan.
Makalah ini membahas evaluasi kinerja dan kompensasi, termasuk definisi evaluasi kinerja, tujuan, kegunaan, dan pengukuran kinerja dengan menggunakan HR scorecard. Evaluasi kinerja digunakan untuk menilai kinerja karyawan dan mengambil keputusan sumber daya manusia, sementara pengukuran kinerja bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi.
2. Agilent Techologies merupakan pusat industri elektronik dan komputer
terkemuka di daerah barat California.
Dengan jumlah pekerja pada awalnya berjumlah 47.000 orang. Agilent
Technologies membuka sebuah kesempatan untuk memulai sesuatu yang
baru.
Para pemimpin senior menyusun strategi masa depan dan nilai-nilai
perusahaan yang baru. Fokus pada program pengembangan kepemimpinan
seiring dengan strategi perusahaan, termasuk program coaching eksekutif
yang terintegrasi, yang selanjutnya menjadi sebuah strategi imperatif dari
perusahaan.
3. Studi kasus ini menyajikan perkembangan dan implementasi dari
program coaching Agilent, APEX (Accelerated Performance for
Executives).
APEX telah melayani lebih dari ratusan pemimpin di seluruh
dunia selama dua setengah tahun terakhir. Berdasarkan feedback
yang diberikan para coacher, 95% peserta coaching
memperlihatkan peningkatan yang positif dalam efektifitas
memimpin selama berpartisipasi dalam program ini.
5. Hewlett-Packard (1999) mengumumkan sebuah strategi yang menegaskan
pembentukan kembali dua perusahaannya.
HP meliputi usaha komputer, mesin print, dan bisnis pembuatan
gambar.
Perusahaan teknologi tinggi “newco” yang menyediakan tes dan
komponen pengukuran, analisis kimiawi, dan bisnis kesehatan.
18 November 1999 Agilent Technologies (AT) menjadi perusahaan yang
mandiri. AT sejak kelahirannya telah mendeklarasikan tiga nilai-nilai baru
perusahaan yang akan menentukan di masa depan, AT juga menggunakan
nilai-nilai warisan HP.
7. Agilent Business Leader (2000)
Agilent Business Leader direvisi (2001)
Agilent kembali merevisi inventori yang digunakan
8.
9. RESULT-GUARANTEE CLAUSE
“Leaders don’t pay until
coaching is complete and
leaders don’t pay unless they
improve. Improvement is
determined by those working
with and rating the leader, not
by the leader him or herself”
INTERNAL MARKETING
APEX dikenal sebagai sebagai
sebuah perusahaan berkembang
yang menggunakan pendekatan
yang direkomendasikan. AT
menggunakan kampanye program
mereka dari dari mulut ke mulut.
AT membentuk tim yang
menjalankan program kampanye
tersebut.
10. • Qualification and Coach Assignment
• What Do Coaches and Executives Do in the Program?
– Memberikan penilaian kepada keseluruhan proses coaching.
• Content Coaching
– Membantu coacher untuk efectif di daerah yang menjadi target
coaching. Content disesuaikan dengan feedback yang telah diberikan.
Dalam setiap sesi coaching, tercakup beberapa hal :
Menggali konteks yang berkembang saat ini untuk mengetahui apa yang
berbeda atau serupa semenjak sesi pelatihan yang terakhir.
Melakukan review terhadap kemajuan yang diperoleh melalui
pengembangan action plan.
Mengidentifikasi sumber daya dan tools untuk mendukung upaya
perubahan.
11. Con’t
• Melakukan review terhadap pengalaman baru yang diperoleh para
eksekutif dan disesuaikan dengan tujuan mereka.
• Memberikan bayangan kepada peserta ketika mereka menjadi pemimpin
Agilent dan melakukan observasi mengenai kecenderungan apa yang
mereka miliki ketika menjadi pemimpin.
• Melakukan role play.
• Menyiapkan atau meninjau kembali upaya tindak lanjut dengan stakeholder
dan menyediakan umpan balik.
• Menetapkan tindakan untuk melakukan coaching selanjutnya.
12. Follow-Up with Key Stakeholders
Follow-up bertujuan untuk menindaklanjuti beberapa hal, yaitu :
Penilaian tanpa nama yang menggunakan metode 360 derajat.
Berhubungan dengan feedback positif yang diterima.
Mengungkapkan perkembangan yang terjadi.
Membantu peserta membuat list yang bertujuan untuk pengembangan diri.
13. Mini survey dilakukan secara online. Terdapat tiga hingga lima aitem
berbentuk kuisioner yang harus diisi lengkap oleh seorang pemimpin.
Penilai diminta untuk mengukur peningkatan pada pimpinan dalam hal
efektivitas kepemimpinan dan pengembangan pada beberapa area khusus.
Penilai juga mengindikasikan apakah pemimpin telah diberikan follow-up
mengenai area perkembangan yang telah mereka capai. Dan terdapat pula
tambahan komentar bila dibutuhkan. Disamping verifikasi mengenai
peningkatan individual, data dari survey kecil dapat dicari nilai rata-ratanya
guna mendukung tim, kelompok, dan peningkatan data pada perusahaan.
14. Secara keseluruhan, program coaching APEX secara signifikan dinyatakan
berhasil, hal tersebut didukung dari data yang diperoleh melalui mini
survey yang telah dilakukan. Para pemimpin yang mengikuti program
tersebut mengalamin peningkatan secara signifikan baik pada keseluruhan
efektifitas kepemimpinan maupun di beberapa area terpilih.
15. Senior leadership commitment to APEX
Personal commitment of Agilent leaders
Worldwide scope of APEX
APEX target audience
Coach follow-up with feedback raters
Coach mismatches