SlideShare a Scribd company logo
Chi Square
  (X )           2


 Rahmad Wijaya

    © Rahmad Wijaya, 2003   1
Uji Goodness of Fit
Seberapa tepat frekuensi yang teramati
(observed frequencies) cocok dengan
frekuensi yang diharapkan (expected
frequencies).
Dapat dipergunakan untuk data skala
nominal, ordinal, interval, maupun rasio.


              © Rahmad Wijaya, 2003     2
Ciri-ciri distribusi Chi Square
 Selalu positif
 df = k – 1, dimana k adalah jumlah
 katagori. Jadi bentuk distribusi chi
 square tidak ditentukan banyaknya
 sampel, melainkan banyaknya derajat
 bebas.
 Bentuk distribusi chi square menjulur
 positif. Semakin besar derajat bebas,
 semakin mendekatiWijaya, 2003
                © Rahmad distribusi normal.   3
Pokok Bahasan
1. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang
   diharapkan sama
2. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang
   diharapkan tidak sama
3. Keterbatasan statistik Chi Square
4. Uji Goodness of Fit untuk menguji
   kenormalan suatu distribusi
5. Analisis Tabel Kontingensi
                © Rahmad Wijaya, 2003     4
1. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang
   diharapkan sama
Contoh :
Manajer Personalia ingin melihat apakah pola absensi terdistribusi secara
merata sepanjang enam hari kerja. Hipotesis nol yang akan diuji adalah
“Absensi terdistribusi secara merata selama enam hari kerja. Taraf nyata
yang digunakan adalah 0,01. Hasil dari sampel ditujukan sebagai berikut :
     Hari           Jumlah Absen
     Senin             12
     Selasa             9
     Rabu              11
     Kamis             10
     Jum’at             9
     Sabtu              9
Ujilah hipotesis tersebut !
                            © Rahmad Wijaya, 2003                       5
Langkah-langkah yang dilakukan sbb :
a. Buat formulasi hipotesis :
    Ho : tidak ada perbedaan antara frekuensi yang teramati dengan
          frekuensi yang diharapkan.
    H1 : ada perbedaan antara frekuensi yang teramati dengan frekuensi
          yang diharapkan.
b. Tentukan taraf nyata yang akan digunakan dalam pengujian.
   Misalnya : 0,05
c. Pilih uji statistik yang sesuai dengan hipotesis. Dalam kasus diatas
   dipergunakan rumus :
                                   ( fo − fe )         2
                             X = ∑
                                2
                                                
                                        fe     
 dimana :
fo = besarnya frekuensi yang teramati.
fe = besarnya frekuensi yang diharapkan.
                            © Rahmad Wijaya, 2003                         6
d. Buat aturan pengambilan keputusan dengan jalan membandingkan nilai
   X2 dengan nilai kritis (X2 tabel). Nilai kritis diperoleh dari tabel X2
   dengan df = k-1 dan taraf nyata 0,05. Dari tabel X 2(0,05;5) diperoleh
   nilai 11,070.       Aturan pengambilan keputusannya : hipotesis nol
   diterima bila X2 < 11,070 dan jika X2 ≥ 11,070, maka hipotesis nol
   ditolak dan menerima hipotesis alternatif.
e. Lakukan pengambilan sampel dan hitung nilai chi square. Buat
   keputusan untuk menolak atau menerima hipotesis nol.
   Penghitungan Chi Square :
   Hari          fo     fe      fo- fe   (fo-fe)2 (fo-fe)2/fe
   Senin        12     10        2           4             0,4
   Selasa         9    10       -1           1             0,1
   Rabu         11     10        1           1             0,1
   Kamis        10     10        0           0             0
   Jum'at         9    10       -1           1             0,1
   Sabtu          9    10       -1           1             0,1
   Jumlah 60                    0                          0,8
Jadi X2 = 0,8. Karena X2 < 11,070, maka hipotesis nol diterima yang
                            © Rahmad Wijaya, 2003                        7
  bearti absensi terdistribusi secara merata.
2. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang
             diharapkan tidak sama
Contoh : Tabel berikut adalah jumlah mahasiswa yang terdaftar
berdasakan fakultas di Universitas Midwestern.
Fakultas             Jml mhs       Jml mhs
                     terdaftar      yg mengembalikan kuesioner.
Seni dan sain        4700          90
Administrasi bisnis 2450           45
Pendidikan           3250          60
Teknik               1300          30
Hukum                850           15
Farmasi              1250          15
Univ. College        3400          45
Editor majalah mahasiswa memilih nama-nama secara acak dari masing-
masing fakultas dan mengirim kuesioner. Jumlah mahasiswa yang
mengembalikan kuesioner menurut fakultas ditunjukkan pada kolom 2
dalam tabel diatas. Dengan taraf nyata 5 %, tentukan apakah jumlah
mahasiswa yang mengembalikan kuesioner menurut fakultas dapat
                            © Rahmad Wijaya, 2003                     8
mencerminkan populasi mahasiswa di Universitas Midwestern.
Penyelesaian :
1. Formulasi hipotesis.
Ho : jumlah mahasiswa yang mengembalika kuesioner mencerminkan
      populasi mahasiswa di universitas Midwestern.
H1 : jumlah mahasiswa yang mengembalika kuesioner tidak
      mencerminkan populasi mahasiswa di universitas Midwestern.
2. Taraf nyata 5 %
3. Pilih uji statistik (sama seperti pembahasan diatas)
4. Aturan pengambilan keputusan :
    df = k – 1 = 7 - 1 = 6
    X2 tabel = 12,592
    Ho diterima jika X2 < 12,592
    Ho ditolak jika X2 ≥ 12,592 (menerima H1)
5. Hitung X2
  Untuk menghitung X2 perlu dilakukan transformasi data. Data jumlah
   mahasiswa terdaftar dihitung proporsinya dengan jumlah kuesioner
                             © Rahmad Wijaya, 2003                     9

   yang kembali. Haslnya seperti pada tabel berikut :
Jml Mhs Jml mhs yg        Proporsi mhs
Fakultas            terdaftar mengembalikan   terdaftar
                              kuesioner
Seni dan sain       4700      90              0,27
Administrasi bisnis 2450      45              0,14
Pendidikan          3250      60              0,19
Teknik              1300      30              0,08   4700 / 17200
Hukum               850       15              0,05
Farmasi             1250      15              0,07
Univ. College       3400      45              0,20
Total               17200     300             1
Kemudian hitung X2 dengan fo = jumlah mahasiswa yang
mengembalikan kuesioner, fe = jumlah mahasiswa
terdaftar yang dihitung dari proporsi dikalikan dengan
jumlah total mahasiswa yang mengembalikan
kuesioner. Hasilnya sebagai berikut :
                      © Rahmad Wijaya, 2003            10
Fakultas              fo          Proporsi          fe    (fo-fe)2/fe
Seni dan sain         90          0,27              81          1,00
Administrasi bisnis   45          0,14              42          0,21
Pendidikan            60          0,19              57          0,16
Teknik                30          0,08              24          1,50
Hukum                 15          0,05              15          0
Farmasi               15          0,07              21          1,71
Univ. College         45          0,20              60          3,75
Total                 300         1,00              300         8,33



Kesimpulan hipotesis nol diterima, karena X2 <
12,592 (8,33 < 12,592) berarti jumlah mahasiswa
yang mengembalikan kuesioner mencerminkan
populasi mahasiswa di universitas Midwestern.
                            © Rahmad Wijaya, 2003                       11
3. Keterbatasan statistik Chi Square
  Tidak dapat dipergunakan bila ada satu atau lebih nilai
  frekuensi yang diharapkan dalam sel yang nilainya kecil
  sekali, sehingga kesimpulannya bisa salah.
Cara mengatasinya :
 Jika tabel hanya terdiri dari dua sel, maka frekuensi yang
  diharapkan untuk masing-masing sel seharusnya tidak
  kurang dari 5.
 Untuk tabel yang mempunyai lebih dari dua sel, X2
  seharusnya tidak digunakan jika lebih dari 20 % frekuensi
  yang diharapkan memiliki nilai kurang dari 5. Jika
  memungkinkan sel-sel yang bernilai kurang dari 5 dapat
  digabungkan menjadi Rahmaddengan harapan nilainya lebih 12
                       ©
                         satu Wijaya, 2003
  dari 5.
4. Uji Goodness of Fit untuk menguji
    kenormalan suatu distribusi
Contoh :
Perusahaan terminal komputer melaporkan dalam sebuah iklannya bahwa
bila dipergunakan secara normal, masa pakai rata-rata terminal komputer
hasil produksinya adalah 6 tahun dan deviasi standarnya sebesar 1,4
tahun. Dari seuah sampel sebesar 90 unit terminal komputer yang terjual
10 tahun yang lalu diperoleh informasi mengenai distribusi masa pakai
seperti yang tampak pada tabel dibawah ini. Dengan menggunakan taraf
nyata 5 %, dapatkah perusahaan menarik kesimpulan bahwa masa pakai
terminal komputer hasil produksinya terdistribusi normal ?
    Masa Pakai (tahun)    Frekuensi
        0–4                  7
        4–5                  14
        5–6                  25
        6–7                  22
        7–8                  16
        >8                   6
        Total                90
                           © Rahmad Wijaya, 2003                      13
Penyelesaiannya :
a. Hitung luas daerah dibahwa kurna normal untuk masing-masing
    katagori.Rumus yang dipergunakan adalah :
   Dimana : X = batas bawah dan batas atas kelas.
                    µ = nilai rata-rata
              σ = standar deviasi
b. Hitung frekuensi yang dihrapkan dengan megkalikan luas daerah
    dibawah kurva normal dengan jumlah sampel. Hasil sbb :
Masa Pakai   Frek.   nilai Z              Daerah     Frekuensi
(tahun)                                              yang diharapkan
0-4          7           < -1,43            0,0764   6,876
4-5          14      -1,43 s/d -0,71        0,1625   14,625
5-6          25      -0,71 s/d 0,00         0,2611   23,499
6-7          22      0,00 s/d 0,71          0,2611   23,499
7-8          16      0,71 s/d 1,43          0,1625   14,625
 >8          6           > 1,43             0,0764   6,876
                         © Rahmad Wijaya, 2003                     14
Total                90                     1              90
c. Hitung Chi Square
Nilai X2 tabel dengan df = k - 1 = 6 – 1 = 5 dan taraf nyata 5 % diperoleh
nilai 11,070
Ho : masa pakai komputer terdistribusi normal
H1 : masa pakai komputer tidak terdistribusi normal
Ho diterima jika X2 < 11,070
Ho dittolak jika X2 ≥ 11,070 (menerima H1)
Masa Pakai (tahun) fo                 fe               (fo-fe)2/fe
0–4                        7        6,876             0,0022362
4–5                        14       14,625            0,0267094
5–6                        25       23,499            0,0958765
6–7                        22       23,499            0,0956211
7–8                        16       14,625            0,1292735
>8                         6        6,876             0,1116021
Total                      90       90                0,4613188
Kesimpulan : Karena nilai X2 hitung sebesar 0,46 lebih kecil
dari 11,070, maka hipotesis nol diterima yang berarti masa 15
                       © Rahmad Wijaya, 2003

pakai komputer terdistribusi normal.
5. Analisis Tabel Kontingensi
Uji Goodness of Fit dapat pula dipergunakan untuk menguji hubungan
dua fenomena..
Contoh : Hasil penelitian mengenai tingkat tekanan psikologis dikaitkan
dengan usia responden yang diakibatkan pekerjaanya tampak pada tabel
berikut :
Umur (th) Derajat tekanan (banyaknya pramuniaga)
              Rendah         Menengah              Tinggi
< 25          20             18                    22
25 – 40       50             46                    44
40 – 60       58             63                    59
> 60          34             43                    43
Total         162            170                   168
Ujilah apakah ada hubungan antara usia dan tingkat tekanan psikologis
pada taraf natay sebesar 0,01©?Rahmad Wijaya, 2003                      16
Pemecahan :
a. Formulasi
   Ho : Tidak terdapat hubungan antara usia dengan tingkat tekanan
         psikologis
   H1 : Ada hubungan antara usia dengan tingkat tekanan psikologis
b. Hitung derajat bebas.
   df = (jumlah baris – 1) x (jumlah kolom – 1)
   df = (4 – 1)(3 –1) = 6
   taraf nyata = 0,01
   Nilai kritis (X2 tabel) = 16,812
c. Hitung frekuensi yang diharapkan dengan rumus


                                        (Total _ baris )(Total _ kolom)
 Frekuensi _ yang _ diharapkan =
                                             Total _ keseluruhan
                           © Rahmad Wijaya, 2003                      17
Hasil perhitungan :
                         Derajat tekanan
Umur (th) Rendah         Menengah      Tinggi           Total
           fo    fe      fo     fe    fo   fe         fo      fe
< 25       20 19         18     20    22   20         60      60
25 – 40 50 45            46     48    44   47         140 140
40 – 60 58 58            63     61    59   60         180 180
> 60       34 39         43     41    43   40         120 120
Total      162 162       170    170 168 168           500 500
d. Hitung X2
X2 = (20-19)2/19 + (18-20)2/20 + (22-20)2/20
    +(50-45)2/45 + (46-48)2/48 + (44-47)2/47      (60 x 168 ) / 500
    +(58-58)2/58 + (63-61)2/61 + (59-60)2/60
    +(34-39)2/39 + (43-41)2/41 + (43-40)2/40
X2 = 2,191
e. Kesimpulan
   Karena 2,191 < 16,812, © Rahmadho diterima berarti tidak ada
                            maka Wijaya, 2003                         18
   hubungan antara usia dengan tekanan psikologis.

More Related Content

What's hot

Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
NajMah Usman
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
YeSi YeStri CatMafis
 
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
Darnah Andi Nohe
 
Estimasi parameter
Estimasi parameterEstimasi parameter
Estimasi parameterIrmaya Yukha
 
Distribusi Normal
Distribusi NormalDistribusi Normal
Distribusi Normal
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Fitria Eviana
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Rani Nooraeni
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
jayamartha
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
astiariani14
 
Statistika Uji T tidak berpasangan
Statistika Uji T tidak berpasanganStatistika Uji T tidak berpasangan
Statistika Uji T tidak berpasangan
Justicia Lestari
 
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasanganMateri p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
Darnah Andi Nohe
 
1. uji statistik 1 sampel binomial
1. uji statistik 1 sampel binomial1. uji statistik 1 sampel binomial
1. uji statistik 1 sampel binomial
vevewibowo
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
Fahrul Usman
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
linda_rosalina
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Aisyah Turidho
 
Anakova
AnakovaAnakova
Uji t Sampel Independen
Uji t Sampel IndependenUji t Sampel Independen
Uji t Sampel Independen
Darnah Andi Nohe
 
tabel kebenaran&hukum
 tabel kebenaran&hukum tabel kebenaran&hukum
tabel kebenaran&hukum
Huzairi Zairi
 

What's hot (20)

Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
 
PPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITASPPT UJI NORMALITAS
PPT UJI NORMALITAS
 
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
[5] tabel kontingensi b xk dan uji chi square
 
Estimasi parameter
Estimasi parameterEstimasi parameter
Estimasi parameter
 
Distribusi Normal
Distribusi NormalDistribusi Normal
Distribusi Normal
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
 
Uji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitasUji normalitas dan homogenitas
Uji normalitas dan homogenitas
 
Statistika Uji T tidak berpasangan
Statistika Uji T tidak berpasanganStatistika Uji T tidak berpasangan
Statistika Uji T tidak berpasangan
 
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasanganMateri p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
Materi p14 nonpar_dua &amp; k sampel bebas+pasangan
 
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
[4]relative risk dan odds rasio tabel kontingensi 2x2 1
 
1. uji statistik 1 sampel binomial
1. uji statistik 1 sampel binomial1. uji statistik 1 sampel binomial
1. uji statistik 1 sampel binomial
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
 
Modul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satuModul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satu
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
 
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
Uji Normalitas dan Homogenitas ppt-
 
Anakova
AnakovaAnakova
Anakova
 
Uji t Sampel Independen
Uji t Sampel IndependenUji t Sampel Independen
Uji t Sampel Independen
 
tabel kebenaran&hukum
 tabel kebenaran&hukum tabel kebenaran&hukum
tabel kebenaran&hukum
 

Viewers also liked

uji chi-kuadrat
uji chi-kuadratuji chi-kuadrat
uji chi-kuadrat
Rahmah Fadhilah
 
Rahasia Perubahan Perilaku Bangsa Indonesia
Rahasia Perubahan Perilaku Bangsa IndonesiaRahasia Perubahan Perilaku Bangsa Indonesia
Rahasia Perubahan Perilaku Bangsa Indonesia
William Wiguna
 
Company Profile & Training Program ISF consulting 2015
Company Profile & Training Program ISF consulting 2015Company Profile & Training Program ISF consulting 2015
Company Profile & Training Program ISF consulting 2015
Irma Sustika
 
Continuity of Supply means Continuity of Production
Continuity of Supply means Continuity of ProductionContinuity of Supply means Continuity of Production
Continuity of Supply means Continuity of Production
Rusty Roar Enterprises
 
OLN-SST-024_Certificate of Completion - Peter May
OLN-SST-024_Certificate of Completion - Peter MayOLN-SST-024_Certificate of Completion - Peter May
OLN-SST-024_Certificate of Completion - Peter MayRusty Roar Enterprises
 
Beribadah saat Bekerja?
Beribadah saat Bekerja?Beribadah saat Bekerja?
Beribadah saat Bekerja?
William Wiguna
 
How to cure tinnitus
How to cure tinnitusHow to cure tinnitus
How to cure tinnitus
Jethro Jiang
 
20th ACCSQ PPWG Delegate Handbook (updated 09 04-2013 - 14;36)
20th ACCSQ PPWG Delegate Handbook (updated 09 04-2013 - 14;36)20th ACCSQ PPWG Delegate Handbook (updated 09 04-2013 - 14;36)
20th ACCSQ PPWG Delegate Handbook (updated 09 04-2013 - 14;36)Pharma Indonesia
 
Self Motivation Training for Siloam International Hospital
Self Motivation Training for Siloam International HospitalSelf Motivation Training for Siloam International Hospital
Self Motivation Training for Siloam International Hospital
Dr. Andi Chaidir, S.Si, MBA, Ph.D., CCEO (prov)
 
Man Management - Coach for Performance
Man Management - Coach for PerformanceMan Management - Coach for Performance
Man Management - Coach for Performance
Eddy Iskandar
 
Tamat Politeknik - Pilihan Karier
Tamat Politeknik - Pilihan KarierTamat Politeknik - Pilihan Karier
Tamat Politeknik - Pilihan Karier
Eddy Iskandar
 
NLP 4 Sales
NLP 4 Sales NLP 4 Sales
NLP 4 Sales
Jimbonx
 
Luck factor
Luck factorLuck factor
Luck factor
Eddy Iskandar
 
My Reading List
My Reading ListMy Reading List
My Reading List
Erni Julia Kok
 
The 360 Leadership strategy
The 360 Leadership strategyThe 360 Leadership strategy
The 360 Leadership strategy
Self Creation
 
i-4 improvement fo operational excellence
i-4 improvement fo operational excellencei-4 improvement fo operational excellence
i-4 improvement fo operational excellence
Suratman .
 

Viewers also liked (20)

uji chi-kuadrat
uji chi-kuadratuji chi-kuadrat
uji chi-kuadrat
 
Rahasia Perubahan Perilaku Bangsa Indonesia
Rahasia Perubahan Perilaku Bangsa IndonesiaRahasia Perubahan Perilaku Bangsa Indonesia
Rahasia Perubahan Perilaku Bangsa Indonesia
 
Company Profile & Training Program ISF consulting 2015
Company Profile & Training Program ISF consulting 2015Company Profile & Training Program ISF consulting 2015
Company Profile & Training Program ISF consulting 2015
 
Continuity of Supply means Continuity of Production
Continuity of Supply means Continuity of ProductionContinuity of Supply means Continuity of Production
Continuity of Supply means Continuity of Production
 
Carsem certified of teaching
Carsem certified of teachingCarsem certified of teaching
Carsem certified of teaching
 
Coaching Report
Coaching ReportCoaching Report
Coaching Report
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
OLN-SST-024_Certificate of Completion - Peter May
OLN-SST-024_Certificate of Completion - Peter MayOLN-SST-024_Certificate of Completion - Peter May
OLN-SST-024_Certificate of Completion - Peter May
 
Beribadah saat Bekerja?
Beribadah saat Bekerja?Beribadah saat Bekerja?
Beribadah saat Bekerja?
 
How to cure tinnitus
How to cure tinnitusHow to cure tinnitus
How to cure tinnitus
 
20th ACCSQ PPWG Delegate Handbook (updated 09 04-2013 - 14;36)
20th ACCSQ PPWG Delegate Handbook (updated 09 04-2013 - 14;36)20th ACCSQ PPWG Delegate Handbook (updated 09 04-2013 - 14;36)
20th ACCSQ PPWG Delegate Handbook (updated 09 04-2013 - 14;36)
 
Self Motivation Training for Siloam International Hospital
Self Motivation Training for Siloam International HospitalSelf Motivation Training for Siloam International Hospital
Self Motivation Training for Siloam International Hospital
 
Man Management - Coach for Performance
Man Management - Coach for PerformanceMan Management - Coach for Performance
Man Management - Coach for Performance
 
Tamat Politeknik - Pilihan Karier
Tamat Politeknik - Pilihan KarierTamat Politeknik - Pilihan Karier
Tamat Politeknik - Pilihan Karier
 
NLP 4 Sales
NLP 4 Sales NLP 4 Sales
NLP 4 Sales
 
Tmcec latest brochure
Tmcec latest brochureTmcec latest brochure
Tmcec latest brochure
 
Luck factor
Luck factorLuck factor
Luck factor
 
My Reading List
My Reading ListMy Reading List
My Reading List
 
The 360 Leadership strategy
The 360 Leadership strategyThe 360 Leadership strategy
The 360 Leadership strategy
 
i-4 improvement fo operational excellence
i-4 improvement fo operational excellencei-4 improvement fo operational excellence
i-4 improvement fo operational excellence
 

Similar to Chi square

Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baruBab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 barusholikhankanjuruhan
 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
Rani Nooraeni
 
Statekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan IntervalStatekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan IntervalDanu Saputra
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan intervalDanu Saputra
 
Chi Kuadrat
Chi KuadratChi Kuadrat
Chi Kuadrat
Nailul Hasibuan
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan intervalDanu Saputra
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan intervalDanu Saputra
 
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahFransiska Puteri
 
010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi
Mizayanti Mizayanti
 
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
Angga Debby Frayudha
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiSelvin Hadi
 
Analisa regresi
Analisa regresiAnalisa regresi
Analisa regresi
Feri Chandra
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
ashaby
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
AhmadSyajili
 
Laporan praktikum teori peluang 5
Laporan praktikum teori peluang 5 Laporan praktikum teori peluang 5
Laporan praktikum teori peluang 5
zenardjov
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
AYU Hardiyanti
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptxUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
StatistikInferensial
 

Similar to Chi square (20)

Chi square
Chi squareChi square
Chi square
 
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baruBab 8 chi square fix 2 2007 baru
Bab 8 chi square fix 2 2007 baru
 
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rataAPG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
APG Pertemuan 6 : Inferensia Dua Faktor Rata-rata
 
Statekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan IntervalStatekbis - Pendugaan Interval
Statekbis - Pendugaan Interval
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
Metode penelitian v
Metode penelitian vMetode penelitian v
Metode penelitian v
 
Metode penelitian v
Metode penelitian vMetode penelitian v
Metode penelitian v
 
Chi Kuadrat
Chi KuadratChi Kuadrat
Chi Kuadrat
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
Pendugaan interval
Pendugaan intervalPendugaan interval
Pendugaan interval
 
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengahITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
ITP UNS SEMESTER 2 Pendugaan nilai tengah
 
010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi010 statistika-analisis-korelasi
010 statistika-analisis-korelasi
 
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
Statistik Inferensial dan Analisis Kualitatif
 
Statistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersiStatistik 1 3 dispersi
Statistik 1 3 dispersi
 
Analisa regresi
Analisa regresiAnalisa regresi
Analisa regresi
 
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .pptmateri Statistik Sosial dan analisis data .ppt
materi Statistik Sosial dan analisis data .ppt
 
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.pptStatistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
Statistik-Sosial-pada kelas Pertemuan-4.ppt
 
Laporan praktikum teori peluang 5
Laporan praktikum teori peluang 5 Laporan praktikum teori peluang 5
Laporan praktikum teori peluang 5
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
 
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptxUji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
Uji Korelasi Parametrik dan Non Parametrik_Pertemuan 13.pptx
 

More from Ahmad Kurnia

Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasi
Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasiMateri psikom 14 media sosial dalam komunikasi
Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasi
Ahmad Kurnia
 
Materi psikom 11 public relations
Materi psikom 11 public relationsMateri psikom 11 public relations
Materi psikom 11 public relations
Ahmad Kurnia
 
Materi psikom #10 Teamwork
Materi psikom #10 TeamworkMateri psikom #10 Teamwork
Materi psikom #10 Teamwork
Ahmad Kurnia
 
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDASession 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Ahmad Kurnia
 
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
Ahmad Kurnia
 
Materi Kuliah Etiquette Behavior
Materi Kuliah Etiquette BehaviorMateri Kuliah Etiquette Behavior
Materi Kuliah Etiquette Behavior
Ahmad Kurnia
 
Materi 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaMateri 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistika
Ahmad Kurnia
 
Teknik membuat blog sederhana
Teknik membuat blog sederhanaTeknik membuat blog sederhana
Teknik membuat blog sederhana
Ahmad Kurnia
 
Session 13 Teamwork
Session 13  TeamworkSession 13  Teamwork
Session 13 Teamwork
Ahmad Kurnia
 
Materi 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifMateri 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifAhmad Kurnia
 
PENGANTAR BISNIS
PENGANTAR BISNISPENGANTAR BISNIS
PENGANTAR BISNIS
Ahmad Kurnia
 
My Slide
My SlideMy Slide
My Slide
Ahmad Kurnia
 
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu ManajemenSession 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
Ahmad Kurnia
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataAhmad Kurnia
 
Materi 5 # teknik pengumpulan-data
Materi 5 # teknik pengumpulan-dataMateri 5 # teknik pengumpulan-data
Materi 5 # teknik pengumpulan-dataAhmad Kurnia
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianAhmad Kurnia
 
Materi 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitianMateri 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitianAhmad Kurnia
 
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahan
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahanMateri 1 a # ruang lingkup perkuliahan
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahanAhmad Kurnia
 
Materi 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianMateri 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianAhmad Kurnia
 
Materi 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesaMateri 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesaAhmad Kurnia
 

More from Ahmad Kurnia (20)

Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasi
Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasiMateri psikom 14 media sosial dalam komunikasi
Materi psikom 14 media sosial dalam komunikasi
 
Materi psikom 11 public relations
Materi psikom 11 public relationsMateri psikom 11 public relations
Materi psikom 11 public relations
 
Materi psikom #10 Teamwork
Materi psikom #10 TeamworkMateri psikom #10 Teamwork
Materi psikom #10 Teamwork
 
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDASession 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
Session 11-12 OPINI DAN PROPAGANDA
 
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
 
Materi Kuliah Etiquette Behavior
Materi Kuliah Etiquette BehaviorMateri Kuliah Etiquette Behavior
Materi Kuliah Etiquette Behavior
 
Materi 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistikaMateri 12 # hakikat statistika
Materi 12 # hakikat statistika
 
Teknik membuat blog sederhana
Teknik membuat blog sederhanaTeknik membuat blog sederhana
Teknik membuat blog sederhana
 
Session 13 Teamwork
Session 13  TeamworkSession 13  Teamwork
Session 13 Teamwork
 
Materi 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifMateri 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatif
 
PENGANTAR BISNIS
PENGANTAR BISNISPENGANTAR BISNIS
PENGANTAR BISNIS
 
My Slide
My SlideMy Slide
My Slide
 
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu ManajemenSession 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
Session 1 hakikat, filsafat dan perkembangan Ilmu Manajemen
 
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas dataMateri 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
Materi 6 # populasi, sampel dan uji normalitas data
 
Materi 5 # teknik pengumpulan-data
Materi 5 # teknik pengumpulan-dataMateri 5 # teknik pengumpulan-data
Materi 5 # teknik pengumpulan-data
 
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitianMateri 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
Materi 2 # masalah, variabel dan paradigma penelitian
 
Materi 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitianMateri 1 b # hakikat penelitian
Materi 1 b # hakikat penelitian
 
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahan
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahanMateri 1 a # ruang lingkup perkuliahan
Materi 1 a # ruang lingkup perkuliahan
 
Materi 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitianMateri 7 # instrumen penelitian
Materi 7 # instrumen penelitian
 
Materi 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesaMateri 4 # analisa hipotesa
Materi 4 # analisa hipotesa
 

Chi square

  • 1. Chi Square (X ) 2 Rahmad Wijaya © Rahmad Wijaya, 2003 1
  • 2. Uji Goodness of Fit Seberapa tepat frekuensi yang teramati (observed frequencies) cocok dengan frekuensi yang diharapkan (expected frequencies). Dapat dipergunakan untuk data skala nominal, ordinal, interval, maupun rasio. © Rahmad Wijaya, 2003 2
  • 3. Ciri-ciri distribusi Chi Square Selalu positif df = k – 1, dimana k adalah jumlah katagori. Jadi bentuk distribusi chi square tidak ditentukan banyaknya sampel, melainkan banyaknya derajat bebas. Bentuk distribusi chi square menjulur positif. Semakin besar derajat bebas, semakin mendekatiWijaya, 2003 © Rahmad distribusi normal. 3
  • 4. Pokok Bahasan 1. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang diharapkan sama 2. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang diharapkan tidak sama 3. Keterbatasan statistik Chi Square 4. Uji Goodness of Fit untuk menguji kenormalan suatu distribusi 5. Analisis Tabel Kontingensi © Rahmad Wijaya, 2003 4
  • 5. 1. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang diharapkan sama Contoh : Manajer Personalia ingin melihat apakah pola absensi terdistribusi secara merata sepanjang enam hari kerja. Hipotesis nol yang akan diuji adalah “Absensi terdistribusi secara merata selama enam hari kerja. Taraf nyata yang digunakan adalah 0,01. Hasil dari sampel ditujukan sebagai berikut : Hari Jumlah Absen Senin 12 Selasa 9 Rabu 11 Kamis 10 Jum’at 9 Sabtu 9 Ujilah hipotesis tersebut ! © Rahmad Wijaya, 2003 5
  • 6. Langkah-langkah yang dilakukan sbb : a. Buat formulasi hipotesis : Ho : tidak ada perbedaan antara frekuensi yang teramati dengan frekuensi yang diharapkan. H1 : ada perbedaan antara frekuensi yang teramati dengan frekuensi yang diharapkan. b. Tentukan taraf nyata yang akan digunakan dalam pengujian. Misalnya : 0,05 c. Pilih uji statistik yang sesuai dengan hipotesis. Dalam kasus diatas dipergunakan rumus :  ( fo − fe )  2 X = ∑ 2   fe  dimana : fo = besarnya frekuensi yang teramati. fe = besarnya frekuensi yang diharapkan. © Rahmad Wijaya, 2003 6
  • 7. d. Buat aturan pengambilan keputusan dengan jalan membandingkan nilai X2 dengan nilai kritis (X2 tabel). Nilai kritis diperoleh dari tabel X2 dengan df = k-1 dan taraf nyata 0,05. Dari tabel X 2(0,05;5) diperoleh nilai 11,070. Aturan pengambilan keputusannya : hipotesis nol diterima bila X2 < 11,070 dan jika X2 ≥ 11,070, maka hipotesis nol ditolak dan menerima hipotesis alternatif. e. Lakukan pengambilan sampel dan hitung nilai chi square. Buat keputusan untuk menolak atau menerima hipotesis nol. Penghitungan Chi Square : Hari fo fe fo- fe (fo-fe)2 (fo-fe)2/fe Senin 12 10 2 4 0,4 Selasa 9 10 -1 1 0,1 Rabu 11 10 1 1 0,1 Kamis 10 10 0 0 0 Jum'at 9 10 -1 1 0,1 Sabtu 9 10 -1 1 0,1 Jumlah 60 0 0,8 Jadi X2 = 0,8. Karena X2 < 11,070, maka hipotesis nol diterima yang © Rahmad Wijaya, 2003 7 bearti absensi terdistribusi secara merata.
  • 8. 2. Uji Goodness of Fit : Frekuensi yang diharapkan tidak sama Contoh : Tabel berikut adalah jumlah mahasiswa yang terdaftar berdasakan fakultas di Universitas Midwestern. Fakultas Jml mhs Jml mhs terdaftar yg mengembalikan kuesioner. Seni dan sain 4700 90 Administrasi bisnis 2450 45 Pendidikan 3250 60 Teknik 1300 30 Hukum 850 15 Farmasi 1250 15 Univ. College 3400 45 Editor majalah mahasiswa memilih nama-nama secara acak dari masing- masing fakultas dan mengirim kuesioner. Jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner menurut fakultas ditunjukkan pada kolom 2 dalam tabel diatas. Dengan taraf nyata 5 %, tentukan apakah jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner menurut fakultas dapat © Rahmad Wijaya, 2003 8 mencerminkan populasi mahasiswa di Universitas Midwestern.
  • 9. Penyelesaian : 1. Formulasi hipotesis. Ho : jumlah mahasiswa yang mengembalika kuesioner mencerminkan populasi mahasiswa di universitas Midwestern. H1 : jumlah mahasiswa yang mengembalika kuesioner tidak mencerminkan populasi mahasiswa di universitas Midwestern. 2. Taraf nyata 5 % 3. Pilih uji statistik (sama seperti pembahasan diatas) 4. Aturan pengambilan keputusan : df = k – 1 = 7 - 1 = 6 X2 tabel = 12,592 Ho diterima jika X2 < 12,592 Ho ditolak jika X2 ≥ 12,592 (menerima H1) 5. Hitung X2 Untuk menghitung X2 perlu dilakukan transformasi data. Data jumlah mahasiswa terdaftar dihitung proporsinya dengan jumlah kuesioner © Rahmad Wijaya, 2003 9 yang kembali. Haslnya seperti pada tabel berikut :
  • 10. Jml Mhs Jml mhs yg Proporsi mhs Fakultas terdaftar mengembalikan terdaftar kuesioner Seni dan sain 4700 90 0,27 Administrasi bisnis 2450 45 0,14 Pendidikan 3250 60 0,19 Teknik 1300 30 0,08 4700 / 17200 Hukum 850 15 0,05 Farmasi 1250 15 0,07 Univ. College 3400 45 0,20 Total 17200 300 1 Kemudian hitung X2 dengan fo = jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner, fe = jumlah mahasiswa terdaftar yang dihitung dari proporsi dikalikan dengan jumlah total mahasiswa yang mengembalikan kuesioner. Hasilnya sebagai berikut : © Rahmad Wijaya, 2003 10
  • 11. Fakultas fo Proporsi fe (fo-fe)2/fe Seni dan sain 90 0,27 81 1,00 Administrasi bisnis 45 0,14 42 0,21 Pendidikan 60 0,19 57 0,16 Teknik 30 0,08 24 1,50 Hukum 15 0,05 15 0 Farmasi 15 0,07 21 1,71 Univ. College 45 0,20 60 3,75 Total 300 1,00 300 8,33 Kesimpulan hipotesis nol diterima, karena X2 < 12,592 (8,33 < 12,592) berarti jumlah mahasiswa yang mengembalikan kuesioner mencerminkan populasi mahasiswa di universitas Midwestern. © Rahmad Wijaya, 2003 11
  • 12. 3. Keterbatasan statistik Chi Square Tidak dapat dipergunakan bila ada satu atau lebih nilai frekuensi yang diharapkan dalam sel yang nilainya kecil sekali, sehingga kesimpulannya bisa salah. Cara mengatasinya :  Jika tabel hanya terdiri dari dua sel, maka frekuensi yang diharapkan untuk masing-masing sel seharusnya tidak kurang dari 5.  Untuk tabel yang mempunyai lebih dari dua sel, X2 seharusnya tidak digunakan jika lebih dari 20 % frekuensi yang diharapkan memiliki nilai kurang dari 5. Jika memungkinkan sel-sel yang bernilai kurang dari 5 dapat digabungkan menjadi Rahmaddengan harapan nilainya lebih 12 © satu Wijaya, 2003 dari 5.
  • 13. 4. Uji Goodness of Fit untuk menguji kenormalan suatu distribusi Contoh : Perusahaan terminal komputer melaporkan dalam sebuah iklannya bahwa bila dipergunakan secara normal, masa pakai rata-rata terminal komputer hasil produksinya adalah 6 tahun dan deviasi standarnya sebesar 1,4 tahun. Dari seuah sampel sebesar 90 unit terminal komputer yang terjual 10 tahun yang lalu diperoleh informasi mengenai distribusi masa pakai seperti yang tampak pada tabel dibawah ini. Dengan menggunakan taraf nyata 5 %, dapatkah perusahaan menarik kesimpulan bahwa masa pakai terminal komputer hasil produksinya terdistribusi normal ? Masa Pakai (tahun) Frekuensi 0–4 7 4–5 14 5–6 25 6–7 22 7–8 16 >8 6 Total 90 © Rahmad Wijaya, 2003 13
  • 14. Penyelesaiannya : a. Hitung luas daerah dibahwa kurna normal untuk masing-masing katagori.Rumus yang dipergunakan adalah : Dimana : X = batas bawah dan batas atas kelas. µ = nilai rata-rata σ = standar deviasi b. Hitung frekuensi yang dihrapkan dengan megkalikan luas daerah dibawah kurva normal dengan jumlah sampel. Hasil sbb : Masa Pakai Frek. nilai Z Daerah Frekuensi (tahun) yang diharapkan 0-4 7 < -1,43 0,0764 6,876 4-5 14 -1,43 s/d -0,71 0,1625 14,625 5-6 25 -0,71 s/d 0,00 0,2611 23,499 6-7 22 0,00 s/d 0,71 0,2611 23,499 7-8 16 0,71 s/d 1,43 0,1625 14,625 >8 6 > 1,43 0,0764 6,876 © Rahmad Wijaya, 2003 14 Total 90 1 90
  • 15. c. Hitung Chi Square Nilai X2 tabel dengan df = k - 1 = 6 – 1 = 5 dan taraf nyata 5 % diperoleh nilai 11,070 Ho : masa pakai komputer terdistribusi normal H1 : masa pakai komputer tidak terdistribusi normal Ho diterima jika X2 < 11,070 Ho dittolak jika X2 ≥ 11,070 (menerima H1) Masa Pakai (tahun) fo fe (fo-fe)2/fe 0–4 7 6,876 0,0022362 4–5 14 14,625 0,0267094 5–6 25 23,499 0,0958765 6–7 22 23,499 0,0956211 7–8 16 14,625 0,1292735 >8 6 6,876 0,1116021 Total 90 90 0,4613188 Kesimpulan : Karena nilai X2 hitung sebesar 0,46 lebih kecil dari 11,070, maka hipotesis nol diterima yang berarti masa 15 © Rahmad Wijaya, 2003 pakai komputer terdistribusi normal.
  • 16. 5. Analisis Tabel Kontingensi Uji Goodness of Fit dapat pula dipergunakan untuk menguji hubungan dua fenomena.. Contoh : Hasil penelitian mengenai tingkat tekanan psikologis dikaitkan dengan usia responden yang diakibatkan pekerjaanya tampak pada tabel berikut : Umur (th) Derajat tekanan (banyaknya pramuniaga) Rendah Menengah Tinggi < 25 20 18 22 25 – 40 50 46 44 40 – 60 58 63 59 > 60 34 43 43 Total 162 170 168 Ujilah apakah ada hubungan antara usia dan tingkat tekanan psikologis pada taraf natay sebesar 0,01©?Rahmad Wijaya, 2003 16
  • 17. Pemecahan : a. Formulasi Ho : Tidak terdapat hubungan antara usia dengan tingkat tekanan psikologis H1 : Ada hubungan antara usia dengan tingkat tekanan psikologis b. Hitung derajat bebas. df = (jumlah baris – 1) x (jumlah kolom – 1) df = (4 – 1)(3 –1) = 6 taraf nyata = 0,01 Nilai kritis (X2 tabel) = 16,812 c. Hitung frekuensi yang diharapkan dengan rumus (Total _ baris )(Total _ kolom) Frekuensi _ yang _ diharapkan = Total _ keseluruhan © Rahmad Wijaya, 2003 17
  • 18. Hasil perhitungan : Derajat tekanan Umur (th) Rendah Menengah Tinggi Total fo fe fo fe fo fe fo fe < 25 20 19 18 20 22 20 60 60 25 – 40 50 45 46 48 44 47 140 140 40 – 60 58 58 63 61 59 60 180 180 > 60 34 39 43 41 43 40 120 120 Total 162 162 170 170 168 168 500 500 d. Hitung X2 X2 = (20-19)2/19 + (18-20)2/20 + (22-20)2/20 +(50-45)2/45 + (46-48)2/48 + (44-47)2/47 (60 x 168 ) / 500 +(58-58)2/58 + (63-61)2/61 + (59-60)2/60 +(34-39)2/39 + (43-41)2/41 + (43-40)2/40 X2 = 2,191 e. Kesimpulan Karena 2,191 < 16,812, © Rahmadho diterima berarti tidak ada maka Wijaya, 2003 18 hubungan antara usia dengan tekanan psikologis.

Editor's Notes

  1. © Rahmad Wijaya, 2003