Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas akuntansi untuk sekuritas dilutif dan perhitungan laba per saham. Secara khusus, dibahas mengenai akuntansi untuk obligasi konversi, saham preferen konversi, berbagi waran, dan rencana kompensasi saham. Juga dijelaskan perhitungan laba per saham untuk struktur modal yang sederhana dan kompleks.
Bab ini membahas tentang kewajiban tidak lancar perusahaan, termasuk hutang obligasi jangka panjang. Penerbitan obligasi melibatkan penentuan harga jual berdasarkan tingkat bunga pasar. Jika obligasi dijual dengan diskon atau premi, selisih antara harga jual dan nilai nominal diamortisasi selama masa obligasi menggunakan metode bunga efektif.
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas. Laporan Posisi Keuangan menjelaskan penggunaan, tujuan, elemen, klasifikasi, format dan pengungkapan laporan tersebut. Laporan Arus Kas menjelaskan penggunaan, klasifikasi, format, penyusunan metode langsung dan tidak langsung dari laporan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi investasi pemerintah daerah yang mencakup definisi dan klasifikasi investasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan pengungkapan investasi. Investasi diklasifikasikan menjadi investasi jangka pendek dan jangka panjang, dan diakui berdasarkan kriteria tertentu. Pengukuran investasi menggunakan metode biaya, ekuitas, atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Hasil investasi diakui se
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
"[Ringkuman]"
Dokumen tersebut membahas akuntansi untuk sekuritas dilutif dan perhitungan laba per saham. Secara khusus, dibahas mengenai akuntansi untuk obligasi konversi, saham preferen konversi, berbagi waran, dan rencana kompensasi saham. Juga dijelaskan perhitungan laba per saham untuk struktur modal yang sederhana dan kompleks.
Bab ini membahas tentang kewajiban tidak lancar perusahaan, termasuk hutang obligasi jangka panjang. Penerbitan obligasi melibatkan penentuan harga jual berdasarkan tingkat bunga pasar. Jika obligasi dijual dengan diskon atau premi, selisih antara harga jual dan nilai nominal diamortisasi selama masa obligasi menggunakan metode bunga efektif.
Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Arus Kas. Laporan Posisi Keuangan menjelaskan penggunaan, tujuan, elemen, klasifikasi, format dan pengungkapan laporan tersebut. Laporan Arus Kas menjelaskan penggunaan, klasifikasi, format, penyusunan metode langsung dan tidak langsung dari laporan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi investasi pemerintah daerah yang mencakup definisi dan klasifikasi investasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan pengungkapan investasi. Investasi diklasifikasikan menjadi investasi jangka pendek dan jangka panjang, dan diakui berdasarkan kriteria tertentu. Pengukuran investasi menggunakan metode biaya, ekuitas, atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Hasil investasi diakui se
Bab 8 membahas penilaian persediaan dengan pendekatan biaya dasar, meliputi klasifikasi persediaan, sistem perpetual dan periodik, biaya yang dimasukkan ke persediaan, dan asumsi arus biaya seperti FIFO, rata-rata, dan identifikasi khusus. "
[Ringkasan]
1. Bab ini membahas penilaian persediaan dengan pendekatan biaya pokok. Ada beberapa metode penilaian persediaan yang dibahas seperti FIFO, rata-rata tertimbang, identifikasi khusus, dan LIFO.
2. Perusahaan harus memilih asumsi arus biaya yang tepat untuk mengalokasikan biaya barang tersedia untuk dijual antara barang yang dijual dan barang persediaan.
3. Kesalahan pencatatan persediaan dapat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian siklus pendanaan perusahaan dan tujuan audit siklus pendanaan untuk memperoleh bukti tentang transaksi dan saldo yang terkait."
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
Bab 8 membahas penilaian persediaan dengan pendekatan biaya dasar, meliputi klasifikasi persediaan, sistem perpetual dan periodik, biaya yang dimasukkan ke persediaan, dan asumsi arus biaya seperti FIFO, rata-rata, dan identifikasi khusus. "
[Ringkasan]
1. Bab ini membahas penilaian persediaan dengan pendekatan biaya pokok. Ada beberapa metode penilaian persediaan yang dibahas seperti FIFO, rata-rata tertimbang, identifikasi khusus, dan LIFO.
2. Perusahaan harus memilih asumsi arus biaya yang tepat untuk mengalokasikan biaya barang tersedia untuk dijual antara barang yang dijual dan barang persediaan.
3. Kesalahan pencatatan persediaan dapat
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian siklus pendanaan perusahaan dan tujuan audit siklus pendanaan untuk memperoleh bukti tentang transaksi dan saldo yang terkait."
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek yang mencakup pengertian, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan untuk beberapa jenis liabilitas jangka pendek seperti utang usaha, wesel bayar, liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo, serta provisi. Dokumen juga membahas tentang kontinjensi dalam akuntansi.
Dokumen tersebut membahas definisi, klasifikasi, pengukuran, dan pengelolaan kas dan piutang secara akuntansi. Secara ringkas, kas dan piutang merupakan aset lancar perusahaan yang harus dilaporkan secara akurat berdasarkan nilai realisasi bersihnya, dengan mempertimbangkan faktor penurunan nilai seperti piutang tak tertagih.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, dan pengukuran hutang lancar. Terdapat 10 jenis hutang lancar yang dijelaskan secara singkat yaitu hutang usaha, wesel bayar, hutang jangka panjang yang jatuh tempo, kewajiban jangka pendek yang diharapkan didanai kembali, hutang deviden, deposito yang dapat dikembalikan, pendapatan yang diterima dimuka, hutang pajak penjualan
Financial Instruments as Liabilities _Training "ACCOUNTING ANALYSIS & REPORT...Kanaidi ken
Financial instruments can represent liabilities for companies. There are on-balance sheet liabilities like debt and off-balance sheet liabilities like contingent losses. Companies must report debt accurately on their balance sheets and consider debt management strategies. They may also engage in hedging to mitigate risks to their assets and investments from unwanted events.
Informasi singkat yang dapat diambil dari dokumen tersebut menyatakan bahwa kewajiban jangka pendek merupakan hutang yang akan dilunasi dalam waktu satu tahun atau satu siklus usaha, dan mencakup hutang dagang, wesel bayar, bagian lancar hutang jangka panjang, biaya yang masih harus dibayar, serta hutang pajak. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis kewajiban jangka pendek
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingKanaidi ken
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya manajemen piutang bagi suatu perusahaan. Piutang merupakan aset penting yang harus dikelola dengan baik agar dapat meningkatkan arus kas perusahaan, mengurangi kerugian, dan meningkatkan layanan pelanggan. Proses pengelolaan piutang meliputi penjualan, penagihan tagihan, pembayaran, dan rekonsiliasi untuk memastikan piutang dapat terkumpul tepat wak
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka pendek perusahaan seperti utang dagang, wesel bayar, utang dividen, serta beberapa contoh pencatatannya. Dokumen juga membahas tentang akuntansi investasi jangka pendek seperti surat berharga dan obligasi serta akuntansi pajak terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang piutang dalam akuntansi, mencakup definisi piutang sebagai tagihan atas barang atau jasa yang diberikan secara kredit, ciri-ciri piutang seperti memiliki tanggal jatuh tempo dan bunga, serta jenis-jenis piutang seperti piutang dagang, wesel, dan lain-lain.
Dokumen tersebut membahas analisis aktivitas bisnis dengan menggunakan laporan keuangan. Terdapat lima poin utama yaitu: (1) kerangka analisis bisnis dan hubungan antara aktivitas bisnis dengan laporan keuangan, (2) analisis terhadap laporan keuangan perusahaan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas, (3) analisis terhadap aktivitas pendanaan perusahaan, (4) analisis terhadap aktivitas investasi perusahaan, dan (5)
Dokumen tersebut membahas mengenai instrumen keuangan, kas, dan piutang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Ini mencakup pengertian, bentuk, konsep pengakuan dan pengukuran, serta klasifikasi dan penurunan nilai aset keuangan seperti kas, piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan yang tersedia untuk dijual.
Neraca dan laporan arus kas memberikan informasi tentang posisi keuangan dan arus kas perusahaan dalam periode tertentu. Neraca menggambarkan aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu, sementara laporan arus kas menyediakan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode berjalan.
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
Kas merupakan alat pembayaran yang siap digunakan untuk membiayai kegiatan perusahaan dan merupakan aktiva lancar paling likuid. Dokumen ini membahas tentang pengelolaan dan pelaporan kas, termasuk kas kecil, rekonsiliasi bank, piutang, dan penggunaan piutang untuk memenuhi kebutuhan kas.
Pengaruh Implementasi SIMDA, Kinerja Aparatur Pemerintah Daerah dan Penerapan...Rahmatia Azzindani
Dokumen tersebut membahas pengaruh implementasi sistem informasi manajemen daerah (SIMDA), kinerja aparatur pemerintah daerah, dan penerapan standar akuntansi pemerintah (SAP) terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) di Kabupaten Lombok Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SIMDA dan kinerja aparatur berpengaruh signifikan terhadap kualitas LKPD, sedangkan penerapan SAP tidak ber
Dokumen tersebut membahas tentang pembagian dividen kepada pemegang saham perusahaan, yang dapat berupa dividen tunai atau saham. Juga membahas tentang pemecahan saham dan penyisihan laba ditahan untuk ekspansi usaha perusahaan.
Laporan ini membahas laporan laba rugi dan laba ditahan. Laporan laba rugi digunakan untuk mengukur kinerja operasi perusahaan selama periode tertentu, sedangkan laporan laba ditahan menunjukkan saldo laba yang belum didistribusikan. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur, bentuk, dan contoh laporan laba rugi dan laba ditahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengklasifikasian kas, pengendalian kas melalui penggunaan rekening bank, sistem kas kecil, dan rekonsiliasi bank. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana merangkum dan melaporkan pos kas dalam laporan keuangan.
Metode kuadrat terkecil digunakan untuk memisahkan biaya tetap dan variabel dengan menggunakan persamaan garis lurus berdasarkan data biaya listrik dan jam mesin selama setahun. Tarif biaya variabel dihitung sebesar Rp. 29,414 per jam mesin, sedangkan biaya tetapnya adalah Rp. 1,195,255.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga pokok produk bersama dan produk sampingan. Terdapat empat metode untuk mengalokasikan biaya bersama yaitu metode nilai jual relatif, metode satuan fisik, metode rata-rata biaya per satuan, dan metode rata-rata tertimbang. Dokumen juga membedakan antara produk bersama, produk sampingan, dan produk sekutu serta menjelaskan metode akuntansi untuk memperlakuk
Dokumen tersebut membahas mengenai metode penghitungan harga pokok produksi untuk perusahaan yang melakukan proses produksi melalui satu atau lebih tahap produksi. Terdapat beberapa metode penghitungan harga pokok yaitu metode harga pokok rata-rata, FIFO, dan LIFO untuk memperhitungkan biaya produk dalam proses awal periode. Dokumen juga menjelaskan pengaruh produk hilang, rusak, serta contoh
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi biaya bahan baku mulai dari proses pembelian, penerimaan, pencatatan, penentuan harga pokok, dan metode pengukuran persediaan. Prosesnya dimulai dari permintaan pembelian, penawaran harga, pemesanan, penerimaan barang, pencatatan jurnal dan kartu stok. Ada dua metode pengukuran persediaan yaitu mutasi perpetual dan fisik periodik, serta enam metode penetuan harga p
Dokumen tersebut membahas tentang biaya dan beban dalam konteks akuntansi. Biaya didefinisikan sebagai pengorbanan sumber daya ekonomi yang diukur dalam satuan uang, sedangkan beban adalah biaya yang sudah habis masa berlakunya. Dokumen ini juga membedah jenis-jenis biaya berdasarkan objek pengeluarannya, sifatnya, dan periode manfaatnya.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Ch 07 kas & piutang
1.
2. Apa itu Kas?
Sebuah aset keuangan (Financial Asset), termasuk
didalamnya instrumen keuangan (financial instrument)
Instrumen keuangan : tiap kontrak yang meningkatkan aset
keuangan sebuah entitas dan merupakan kewajiban keuangan
atau kepemilikan modal entitas lain.
Financial Asset
Kas
Piutang
Investasi dalam surta berharga hutang
Investasi dalam surat berharga modal
Non-Financial Assets
Persediaan
Biaya dibayar dimuka
Peralatan, tanah & bangunan
Aset Tak berwujud
3. Aset paling likuid
Media pertukaran standar
Dasar pengukuran dan akuntansi untuk semua
pos-pos lainnya
Current asset
Misalnya : uang kertas dan koin, dana deposito,
pos wesel, cek yang disahkan, cek kasir, cek
pribadi, wesel bank, dan tabungan
4. 1. Ekuivalen kas
investasi jangka pendek yang sangat likuid
yang :
(a) segera bisa dikonversi menjadi
sejumlah kas yang diketahui dan
(b) begitu dekat dengan jatuh temponya
sehingga perubahan suku bunga tidak
signifikan
Misalnya : treasury bill, kertas komersial, dan
dana pasar uang.
5. 2. Kas yang dibatasi
Jika jumlahnya material maka dipisahkan
dari ‘kas reguler’, dapat dilaporkan sebagai
aktiva lancar atau aktiva jangka panjang
tergantung pada tanggal ketersediaan atau
pembayaran.
Misal : pembatasan untuk : ekspansi peralatan,
deposito yang dibatasis ecara legal saldo
kompensasi
6. 3. Overdraft Bank
Ketika perusahaan menulis cek dengan
nilai yang lebih tinggi dari nilai di
rekeningnya maka :
Dilaporkan sebagai kewajiban lancar,
biasanya sebagai hutang usaha
Dioffset terhadap akun kas hanya apabila
tersedia akun lain di bank yang sama dimana
overdraft terjadi
7. Piutang : Klaim uang , barang, atau jasa
kepada pelanggan atau pihak-pihak lainnya
Piutang Usaha
janji lisan dari
pembeli untuk
membayar barang/jasa
yang dijual
Piutang wesel
janji tertulis untuk
membayar sejumlah
uang tertentu pada tgl
tertentu di masa depan
8. Berasal dari berbagai transaksi dan dapat berupa janji
tertulis untuk membayar/mengirimkan sesuatu, misal :
Uang muka kepada karyawan dan staf
Uang muka kepada anak perusahaan
Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan
Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa/pembayaran
Piutang deviden dan bunga
Klaim terhadap : perusahaan asuransi, terdakwa dalam suatu
perkara hukum, badan pemerintah untuk pengembalian pajak,
perusahaan pengangkutan untuk barang rusak/hilang,
pelanggan untuk barang-barang yang dapat dikembalikan
9. Diakui sebesar harga pertukaran antara
kedua belah pihak
Diskon Penjualan :
Dikurangkan dari daftar harga
Tidak diakui dalam pencatatn akuntansi
Konsumen ditagih sejumlah harga bersih
Diskon Tunai
Bujukan agar pembeli membayar secepatnya
Dinyatakan dalam : 2/10,n/30
Gross method vs net method
10. Piutang diakui sebesar jumlah yang diterima
berdasarkan nilai sekarang
Dalam praktik, Perusahaan mengabaikan
bunga yang berhubungan dengan piutang
karena biasanya jumlahnya tidak material
jika dibandingkan dengan laba bersih periode
terkait
11. Piutang jangka pendek dinilai dan dilaporkan
pada nilai realisasi bersih (net realizable
value) : jumlah bersih yang diperkirakan
akan diterima dalam bentuk kas
Penentuang nilai realisasi bersih memerlukan
estimasi baik ats piutang yang tak tertagih
maupun retur penjualan dan diskon yang
diberikan.
12. Metode Penghapusan Langsung (write-off
method) : tidak ada ayat jurnal yang dibuat
sampai suatu akun khusus telah ditetapkan
secara pasti sebagai piutang tak tertagih.
Jurnal :
(D) Beban piutang tak tertagih
(K) Piutang
Kelebihan : sederhana & mudah diaplikasikan
Kelemahan : tidak menandingkan biaya dengan
pendapatan pada periode bersangkutan
Tidak disarankan untuk digunakan kecuali jumlahnya
tidak material
13. Metode penyisihan (allowance method)
1. Perusahaan mengestimasi piutang tak tertagih
2. Mengestimasi piutang tak tertagih
(D) Biaya piutang tak tertagih
(K) penyisihan piutang tak tertagih
3. Menghapus piutang tak tertagih
(D) Penyisihan ppiutang tak tertagih
(K) piutang
IFRS mengharuskan metode penyisihan ketika jumlah hutang tak tertagih
material
Kelebihan : Penandingan yang tepat antara biaya dan pendapatan
14. Penekanan pada laporan laba rugi : % dari
penjualan
% Berdasarkan pengalaman masa lalu dan antisipasi
kebijakan kredit
Penandingan biaya dan pendapatan
Saldo penyisihan yang ada tidak dipertimbangkan
Penekanan pada neraca : persentase piutang
Tidak menagnadung prinsip penandingan
Melaporkan piutang pada net relizable value
Dapat diterapkan dengan berdasarkan satu tarif
tertentu atau tarif berbeda untuk aging schedule yang
berbeda
15. Metode penghapusan langsung :
1. Memunculkan kembali akun piutang (D) dengan
pasangan pendapatan piutang telah dihapus (K)
2. Menghapus piutang (K) dan mencatat penerimaan (D)
kas
Metode penyisihan
1. Memunculkan kembali akun piutang (D) dengan
pasangan penyisihan piutang tak tertagih (K)
2. Menghapus piutang (K) dan mencatat penerimaan kas
(D)
16. Impairment : dipertimbangkan tidak dapat ditagih
Pada tiap periode, Perusahaan menilai piutangnya untuk
melakukan impairmen. Sebuah piutang dipertimbangkan untuk
diimpaimen nilainya ketika satu atau beberapa
kejadian mengindikasikan pengaruh negatif terhadap arus kas
masuk yang berasal dari konsumen. Kejadian tersebut dapat
berupa :
1. Masalah keuangan konsumen yang signifikan
2. Pelunasan piutang yang bermasalah
3. Konsumen menegosiasi ulang jatuh tempo hutangnya terkait dengan
kesulitan keuangan konsumen
4. Penurunan dalam estimasi arus masuk kas dari sebuah kelompok
piutang sejak pengakuan pertama kali, walaupun penurunan
tersebut tidak dapat diidentifikasi dengan aset tertentu di
kelompok tersebut
17. . IASB mengharuskan penilaian impairmen harus
dilakukan mengikuti cara berikut:
1. Piutang yang signifikan secara individual harus
dipertimbangkan untuk diimpairmen secara terpisah
2. Tiap piutang yang dinilai secara individu dimana tidak
dipertimbangkan untuk diimpairmen harus dimasukkan
ke dalam kelompok aset yang memiliki karakteristik
resiko yang sama dan dinilai secara kolektif untuk
diimpairmen
3. Tiap piutang yang tidak dinilai secara individu harus
dinilai secara kolektif untuk diimpairmen
18. Berikut adalah piutang individual yang
signifikan milik Hector Corp. :
Yan Co 40.000
Randon Co 100.000
Fernando Co 60.000
Blanchard 50.000
Total 250.000
Total piutang lainnya 500.000
Total piutang 750.000
19. Perusahaan menentukan bahwa piutang
Yan.Co diimpair (dikurangi) sebesar 15.000,
sedangkan seluruh piutang Blanchard
diimpair (dikurangi).Piutang Randon dan
Fernando tidak dipertimbankan untuk
diimpairment. Hector juga menetapkan nilai
2% untuk mengimpairment semua piutang.
20. Total impairment dihitung sebagai berikut:
Piutang yang dinilai seacra individual :
Yan 15.000
Blanchard 50.000
Piutang yang dinilai secara kolektif 500.000
+ Randon 100.000
+ Fernando 60.000
Total piutang yang dinilai scr klktif 660.000
Impairment secara kolektif (2% x 660.000) 13.200
Total impairment 78.200
21. Jurnal impairmen :
(D) Biaya piutang tak tertagih 78.200
(K) Penyisihan piutang tak tertagih 78.200